BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem hematology tersusun atas darah dan tempat darah di produksi, termasuk sumsum tulang dan nodus limpe. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain karena berbentuk cairan. Cairan darah tersusun atas komponen sel yang tersuspensi dalam plasma darah, sel darah dibagi menjadi eritrosit, leukosit, trombosit, haemoglobin. Apabila terjadi peningkatan atau penurunan dari sel darah tersebut akan terjadi kelainan haematologis, diantaranya yaitu leukemia. Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan pembentuk darah. (Suriadi, & Rita yuliani,). Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum-sum tulang 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem hematology tersusun atas darah dan tempat darah di produksi,
termasuk sumsum tulang dan nodus limpe. Darah adalah organ khusus yang berbeda
dengan organ lain karena berbentuk cairan. Cairan darah tersusun atas komponen sel
yang tersuspensi dalam plasma darah, sel darah dibagi menjadi eritrosit, leukosit,
trombosit, haemoglobin. Apabila terjadi peningkatan atau penurunan dari sel darah
tersebut akan terjadi kelainan haematologis, diantaranya yaitu leukemia.
Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan
pembentuk darah. (Suriadi, & Rita yuliani,).
Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam
sum-sum tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal (Smeltzer, S C and
Bare, B.G, )
Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa
proliferasio patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan
sum-sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan
tubuh yang lain. (Arief Mansjoer, dkk,)
Leukemia merupakan salah satu penyakit sel darah putih yang sering terjadi.
Leukemia merupakan 4-5 % kanker yang ada. Di USA, terjadi 3-5 /100.000
penduduk per tahun (Maryono, Suradi,)
1
Berdasarkan perjalanan penyakitnya leukemia dibagi menjadi 2 golongan
yakni akut dan kronis. Angka kejadian dari masing masing golongan berbeda-beda,
20 % dari kejadian leukemia pada dewasa adalah leukemi granulositik kronik,
Sedangkan 32 % lainnya leukemia mieloblastik akut. Sedangkan sisanya terdapat
pada jenis yang lainnya. Terjadi 1 dari 60000 orang per tahun mengalami leukemia
limfoblastik akut (Sudoyo, Aru W,) .
Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit
kardiovaskular. Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2008, setiap
tahun timbul lebih dari 10 juta kasus penderita baru leukimia dengan prediksi
peningkatan setiap tahun kurang lebih 20%. Diperkirakan pada tahun 2020 jumlah
penderita baru penyakit leukimia meningkat hampir 20 juta penderita, 84 juta orang
diantaranya akan meninggal pada sepuluh tahun ke depan bila tidak dilakukan
intervensi yang memadai, kata Menkes.
Hasil-hasil survey di Indonesia menunjukan bahwa angka kematian Leukemia
untuk seluruh golongan umur adalah sekitar antara 20-30 per 1000 penduduk dan
untuk anak - anak sekitar 10-20 % setiap tahunnya. Walaupun menyerang kedua jenis
kelamin, tetapi pria terserang sedikit lebih banyak dibanding wanita.
Dari keadaan morbiditas pasien rawat inap RS Dr. Kariadi Semarang pada
akhir tahun 2006 menunjukkan bahwa seluruh jumlah pasien rawat inap berjumlah
826, kasus Leukemia yaitu sekitar 29 kasus dan 5 diantaranya pasien meninggal
dunia.
2
Berdasarkan data medical record yang tercatat di Rumkit TK IV Pematang
Siantar pada bulan januari 2009 sampai dengan Januari 2010 penyakit leukemia
sebanyak 6 orang dari total jumlah pasien sebanyak 14.688.
Dari data diatas penulis tertarik untuk mengangkat kasus ini menjadi karya
tulis ilmiah yang merupakan salah satu syarat untuk akhir dari pendidikan
DIPLOMA III di Akper Kesdam I/BB Pematang Siantar.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pasien
dengan gangguan sistem Darah .
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan
gangguan sistem Darah Leukimia
b. Penulis mampu menganalisa data pada pasien dengan gangguan system
Darah Leukimia
c. Penulis mampu menyusun rencana keperawatan pada pasien dengan
gangguan sistem Darah Leukimia
3
d. Penulis mampu melakukan tindakan Keperawatan yang telah diberikan
pada pasien dengan gangguan sistem Darah Leukimia.
e. Penulis mampu mengevaluasi Asuhan keperawatan Yang telah diberikan
pada pasien dengan gangguan sistem Darah Leukimia
f. Penulis mampu mendokumentasikan Asuahan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem Darah Leukimia
A. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis mengunakan metode
deskriftif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
utama untuk membuat gambaran dan digunakan untuk memecahkan
suatu masalah yang sedang dihadapi pada situasi sekarang ini. Adapun
metode deskritif dilakukan cara :
1. Studi Kepustakaan
Dilakukan sebagai mencari bahan referensi untuk menjelaskan teoritis
mengenai Sistem Darah Leukimia dengan cara melakukan Asuhan Keperawatan
2. Studi Kasus
4
Melakukan tinjauan kasus langsung kepada pasien untuk mengetahui
masalah yang nyata dan dilakukan di Rumah Sakit Tentara TKT IV Pematang
Siantar . Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data berupa :
a. Wawancara
Komunikasi secara lansung kepada pasien, keluarga pasien untuk
mendapatkan data yang lengkap dari keadaan sekarang dan riwayat
penyakit sebelumnya.
b. Observasi
Mengamati dan mengawasi secara langsung perkembangan status
kesehatan pasien untuk mendapatkan kebenaran data yang diperoleh dari
pasien.
c. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan langsung pada pasien baik secara insfeksi,
palpasi, maupun auskultasi.
d. Pemeriksaan Penunjang
Adapun pemeriksaan dari laboratorium, USG, darah rutin.
5
B. Ruang Lingkup Penulisan
Adapun ruang lingkup penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu : membahas
tentang “ Asuhan Keperawatan pd Ny. M dengan Gangguan Sistem Darah di
ruang Anggrek Rumah Sakit Tentara TKT IV Pematang Siantar. Dengan
menggunakan proses Keperawatan yang meliputi : pengkajian, diagnosa,
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
C. Sistematika Penulisan
Adapun karya tulis ilmiah (KTI) ini disusun secara sistematis yang terdiri dari
5 BAB yaitu:
BAB I : Pendahuluan
Yaitu latar belakang, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Teoritis
1. Tinjuan Teoritis Medis
Meliputi defenisi, etiologi, anatomi, dan fiologis,
patofisiologis, manisfestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaan.
6
2. Tinjauan Teoritis keperawatan
Meliputi pengkajian, diangnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
BAB III : Tinjauan Kasus
Meliputi pengkajian, diangnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
BAB IV : Pembahasan
Membahas kesenjangan yang di temukan pada tinjauan
Teoritis Medis dengan tinjauan kasus yang meliputi tahap
pengkajian, tahap diagnosa keperawatan, tahap perencanaan, tahap
diangnosa keperawatan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
dan tahap evaluasi.
BAB V : Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan yaitu jawaban tujuan penulisan dan sebagai inti
BAB pembahasan.
Saran yaitu tahap dari butir kesimpulan yang berupa
kesimpulan yang berupa kesenjangan dari pemecahan masalah.
7
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Tinjauan Teoritis Medis
1. Defenisi
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-
sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum
tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel
darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan
infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet
(bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).
Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan
pembentuk darah. ( Suriadi & Rita yuliani)
Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam
sum-sum tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal ( Smeltzer,S C and
Bare, B.G)
8
Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa
proliferasio patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan
sum-sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke
jaringan tubuh yang lain. ( Arief Mansjoer, dkk ).
2. Etiologi
Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat factor
predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu :
a. Faktor genetik : virus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan struktur gen
( Tcell Leukimia – Lhymphoma Virus / HLTV ).
b. Radiasi
c. Obat-obat imunosupresif, obat – obat kardiogenik seperti diethylstilbestrol
d. Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot
e. Kelainan kromosom, misalnya pada down sindrom. ( Suriadi & Rita Yuliani)
Leukimia biasanya mengenai sel – sel darah putih, Penyebab dari
sebagian besar jenis leukimai tidak diketahui. Pemaparan terhadap penyinaran
(radiasi) dan bahan kimia tertentu ( misalnya benzena) dan pemakaian obat
antikanker, meningkatkan resiko terjadinya leukemia. Orang yang memakai
kelainan genetic tertentu ( misalnya sindrom Down dan sindrom fanconi ), juga
lebih peka terhadap leukemia.
3. Anatomi dan Fisiologi
9
A. Anatomi
Darah merupakan salah satu jaringan ikat. Sebagai jaringan ikat,
terdiri dari sel dan fragmen sel (terbentuk unsur) ditangguhkan dalam sebuah
matriks antar sel (plasma). Darah adalah jaringan hanya cairan dalam tubuh
yang mengukur sekitar 5 liter pada manusia dewasa dan menyumbang 8 persen
dari berat badan.
Tubuh terdiri dari metabolisme sel-sel aktif yang terus menerus
memerlukan pasokan nutrisi dan oksigen. produk limbah metabolik perlu
dikeluarkan dari sel untuk memelihara lingkungan selular yang stabil. Darah
merupakan media transportasi utama yang bertanggung jawab untuk
memenuhi tuntutan selular. sel darah dibentuk di sumsum tulang, pusat, lunak
spons tulang. Baru (belum matang) sel darah disebut ledakan. Beberapa
ledakan tinggal di sumsum untuk dewasa. Beberapa perjalanan ke bagian lain