i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN ORGANISME KEHIDUPAN DENGAN PENERAPAN MODEL Resource – Based Learning SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI I TERAS, TAHUN AJARAN 2009/2010 Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Biologi Diajukan Oleh: CITRA NAWANGSARI A 420 060 002 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNITERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADAPOKOK BAHASAN ORGANISME KEHIDUPAN DENGAN
PENERAPAN MODEL Resource – Based LearningSISWA KELAS VIIE SMP NEGERI I TERAS,
TAHUN AJARAN 2009/2010
Untuk memenuhi sebagian persyaratanGuna mencapai derajat sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh:
CITRA NAWANGSARIA 420 060 002
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNITERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
ii
PERSETUJUAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOKBAHASAN ORGANISME KEHIDUPAN DENGAN PENERAPAN MODEL
Resource-Based Learning SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI I TERASTAHUN AJARAN 2009/2010
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
CITRA NAWANGSARI
A420 060 002
Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan
Dewan Penguji Skripsi Sarjana S-1
Pembimbing I
(Dra. Hariyatmi, M.Si)
Tanggal:
Pembimbing II
(Dra. Hj. Aminah Asngad, M.Si)
Tanggal:
iii
PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADAPOKOK BAHASAN ORGANISME KEHIDUPAN DENGAN
PENERAPAN MODEL Resource-Based LearningSISWA KELAS VIIE SMP NEGERI I TERAS,
TAHUN AJARAN 2009/2010
yang dipersiapkan dan disusun oleh :
CITRA NAWANGSARIA 420 060 002
Susunan Dewan Penguji
1. Dra. Hariyatmi, M.Si. ( )
2. Dra. Hj. Aminah Asngad, M.Si. ( )
3. Triastuti, S.Si, M.Si ( )
Surakarta, Agustus 2010Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanDekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.NIK. 547
iv
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam
pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggubjawab sepenuhnya.
Surakarta, Agustus 2010
Citra Nawangsari A 420 060 002
v
MOTTO
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu
(QS. Al-Baqarah: 45)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya
(QS. Al-Baqarah: 286)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka
apabila kamu selesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh urusan yang lain dan hanya kepada
Tuhanmulah kam berharap
(Q.s.Al-Insyiroh : 6-8)
Niat yang baik janganlah ditunda-tunda
(Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Ø Ayah dan Ibuku tercinta
Sebagai salah satu wujud dan terima kasihku atas doa restu, dorongan dan
semangat, pengorbanan serta kasih sayangnya dalam membimbing ananda hingga
terwujud karya ini.
Ø Kakakku tersayang
Kalian adalah saudara terbaikku, semoga kerukunan dan kebersamaan selalu ada
di hati kita.
Ø Teman-teman jurusan Biologi angkatan 2006, atas kebersamaan yang tak
terlupakan.
Ø AlmamaterkuUMS tercinta.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabil'alamin, puji dan syukur senantiasa kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sholawat
serta salam tak lupa kami haturkan kepada uswah hasanah Rasulullah Muhammad
SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi
dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
PADA POKOK BAHASAN ORGANISME KEHIDUPAN DENGAN
PENERAPAN MODEL Resource-Based Learning SISWA KELAS VIIE
SMP NEGERI I TERAS, TAHUN AJARAN 2009/2010”
Adapun maksud penyusun skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian
tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan SI jurusan
Pendidikan Biologi.
Penyusunan skripsi ini telah diusahakan sebaik mungkin, akan tetapi
dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini
masih sangat jauh dari sempurna.
Selain itu skripsi ini dapat selesai karena adanya bimbingan, bantuan serta
kerja sama dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam
penelitian maupun penyusunan skripsi. Ucapkan terima kasih penulis kepada:
1. Dra. Hariyatmi, M.Si, selaku pembimbing I, yang telah memberikan
pengarahan, bimbingan, motivasi dan ilmunya untuk penulisan skripsi
ini.
viii
2. Dra. Hj. Aminah Asngad, M.Si, selaku pembimbing II, yang telah sabar
memberikan pengarahan, bimbingan dan ilmunya untuk penulisan
skripsi ini.
3. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang tidak henti-
hentinya memberikan ilmu selama ini.
4. Bapak Drs Hartoko, MM, selaku kepala Sekolah SMP Negeri I Teras
yang telah memberi ijin dan kesempatan untuk mengadakan penelitian.
5. Suryani, A.M.Pd, selaku Guru Bidang studi Biologi kelas VIIE SMP
Negeri I Teras, yang telah banyak membantu dan membimbing dalam
penelitian dan penyusunan karya ini.
6. Siswa-siswi kelas VIIE SMP Negeri I Teras tahun ajaran 2009/2010.
7. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga besar tercinta yang telah memberikan
dukungan sehingga sampai selesainya skripsi ini.
8. Teman-teman seperjuangan yang juga memberikan dukungan
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu kelancaran penyusunan karya ini.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
Amin. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Surakarta, Agustus 2010
Penulis
Citra Nawangsari
A 420 060 002
ix
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERYATAAN ........................................................................ iv
MOTTO........................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
ABSTRAK .................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ........................................................................ 4
C. Perumusan Masalah .......................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Belajar .............................................................................................. 6
B. Pembelajaran .................................................................................... 7
C. Model ............................................................................................... 8
D. Model pembelajaran Resource-Based Learning ................................. 9
E. Pembelajaran biologi ........................................................................ 12
F. Pembelajaran biologi menggunakan Resource-Based Learning …….. 13
G. Hasil belajar ………………………………………………………… . 14
H. PTK (Penelitian Tindakan Kelas) …………………………………… 15
I. Kerangka berpikir …………………………………………………… 17
x
BAB III METODE PENELITIANA. Tempat dan waktu ............................................................................ 19
B. Variable penelitian ……………………………… ............................. 19
C. Prosedur penelitian ........................................................................... 19
D. Teknik pengumpulan data ................................................................. 21
E. Teknik analisis data .......................................................................... 22
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil penelitian …………………………… ...................................... 23
Rekapitulasi hasil penelitian ………………… .................................. 33
B. Pembahasan …………………………………… ................................ 35
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan ………………………………………… ......................... 40
B. Saran ……………………………………………… ........................... 40
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 41
LAMPIRAN ………………………………………………………................ 43
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1. Pengembangan silabus Siklus I .......................................................... 44
2. Pengembangan silabus Siklus II ........................................................ 45
3. Rencana Pembelajaran Siklus I .......................................................... 46
4. Rencana Pembelajaran Siklus I .......................................................... 49
5. Soal Diskusi Kelompok Siklus I ........................................................ 52
6. Kunci jawaban Diskusi Kelompok Siklus I ........................................ 54
7. Soal Post tes Siklus I ......................................................................... 55
8. Kunci jawaban Post tes Siklus I ......................................................... 56
9. Soal Diskusi Kelompok Siklus II ....................................................... 57
10. Kunci jawaban Diskusi Kelompok Siklus II....................................... 58
11. Soal Post tes Siklus II ........................................................................ 59
12. Kunci jawaban Post tes Siklus II ........................................................ 60
13. Daftar nama siswa kelas VIIE SMP Negeri I Teras
Boyolali tahun ajaran 2009/2010 ....................................................... 61
14. Hasil penilaian Kognitif siswa kelas VIIE SMP Negeri I Teras
Boyolali tahun ajaran 2009/2010 ....................................................... 62
15. Data hasil belajar biologi siswa ......................................................... 63
16. Penghitungan dengan persamaan regresi nilai siklus I
Terhadap nilai awal Format penilaian afektif ..................................... 64
xii
17. Penghitungan dengan persamaan regresi nilai siklus II
Terhadap nilai siklus I ....................................................................... 65
18. Penghitungan dengan persamaan regresi nilai siklus II
Terhadap nilai awal ........................................................................... 66
19. Prosentase nilai kognitif yang kurang dari rata-rata............................ 67
20. Format penilaian afektif Pra siklus..................................................... 68
21. Format penilaian afektif siklus I ........................................................ 69
22. Format penilaian afektif siklus II ....................................................... 70
23. Prosentase penilaian afektif Pra siklus ............................................... 71
24. Prosentase penilaian afektif siklus I ................................................... 72
25. Prosentase penilaian afektif siklus II .................................................. 73
26. Prosentase peningkatan nilai afektif ................................................... 74
xiii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADAPOKOK BAHASAN ORGANISME KEHIDUPAN DENGAN
PENERAPAN MODEL Resource – Based LearningSISWA KELAS VIIE SMP NEGERI I TERAS,
TAHUN AJARAN 2009/2010
Oleh :
Citra Nawangsari, A420060002, Jurusan pendidikan Biologi, FakultasKeguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
44 halaman
ABSTRAK
Siswa kelas VIIE SMP Negeri I Teras dalam proses pembelajaran masihcenderung monoton dan masih berpusat pada guru, banyak siswa yang ramai padasaat pembelajaran berlangsung, siswa banyak yang pasif, menganggap biologisebagai ilmu yang penuh dengan hafalan, metode maupun pendekatan yangdigunakan kurang bervariasi. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka penelitidan guru biologi memilih pembelajaran dengan pendekatan resource-basedlearning untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Tujuan dari penelitianini adalah bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologimenggunakan model resource-based learning pada siswa kelas VIIE SMP NegeriI Teras tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini merupakan penelitian tindakankelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran resource-based learning.Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIE yang berjumlah 31 siswa.Penelitian ini berlangsung selama dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dariempat tahapan yaitu perencanaan. pelaksanaan, observasi/pengamatan danrevleksi. Analisis data pada penelitian ini dengan cara deskriptif kualitatif, yaitudengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus IIdilengkapi dengan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan tindakandiperoleh rata-rata 5,7. dan rata-rata siklus I meningkat sebesar 6,5. Siklus II 7,8.Menunjukan setelah diberi materi dengan menggunakan model pembelajaranresource-based learning berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai awal.Untuk aspek afektif mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 15,0 (berminatdengan katagori sedang), siklus II sebesar 16,6 (berminat dengan katagori baik).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan modelpembelajaran resource-based learning dapat meningkatkan hasil belajar biologipada pokok bahasan organisme kehidupan siswa kelas VIIE SMP Negeri I Terastahun ajaran 2009/2010 pada aspek kognitif sebesar 80 point (80%), dan aspekafektif sebesar 7,5 point (75%).
Kata kunci : penerapan model resource-based learning, hasil belajar siswa
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah kegiatan yang bertujuan untuk kualitas manusia.
Sebagai suatu kegiatan yang mempunyai tujuan, maka dalam pelaksanaannya
berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis integral
(Bahri, 2002). Menurut Sudijono (2001), Pendidikan merupakan usaha untuk
mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai
kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang
pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi.
Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat
memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap belajar sebagai bentuk
perubahan perilaku belajar sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan adalah
dengan menggunakan pembelajaran aktif dimana siswa melakukan sebagian
besar pekerjaan yang harus dilakukan. Siswa menggunakan otak untuk
mempelajari berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung dan
menarik hati dalam belajar untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Belajar
aktif membantu untuk mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan
tentang pelajaran tertentu dan mendiskusikannya dengan yang lain. Dalam
belajar aktif yang paling penting siswa perlu memecahkan masalah sendiri,
menemukan contoh-contoh, dan mencoba keterampilan dan melaksanakan
1
tugas-tugas yang tergantung pada penelitian yang telah dimiliki (Silberman,
2001).
Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa kelemahan yang
mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi menurun. Latar belakang karakter
siswa kelas VII di SMP Negeri I Teras Boyolali terdapat lima kelas paralel
mempunyai komposisi siswa yang heterogen, berdasarkan dialog dengan guru
Biologi kelas VII, kelas VIIE merupakan kelas yang direkomendasikan untuk
menjadi objek penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
pertimbangan siswa kelas VIIE mempunyai latar belakang nilai yang
mayoritas rendah dibandingkan dengan siswa kelas yang lain. Dari hasil
Observasi di kelas, yaitu pada tanggal 18 Januari 2010 diketahui proses
pembelajaran Biologi kelas VIIE SMP Negeri I Teras tahun ajaran 2009/2010
ditemukan kelemahan sebagai berikut: 1) Siswa pasif dan kurang
memperhatikan penjelasan dari guru di setiap pembelajaran; 2) Siswa ramai
pada saat pembelajaran; 3) jenuh dan bosan pada pembelajaran yang monoton;
4) Konsentrasi dan pemahaman siswa kurang dalam setiap pembelajaran
Biologi; 5) Hasil belajar siswa rendah. Kelemahan tersebut merupakan
masalah dalam strategi pembelajaran kelas yang penting untuk dipecahkkan.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu tindakan penelitian
yang akar permasalahannya muncul di kelas dan dirasakan langsung oleh guru
yang bersangkutan. Jadi tidak bisa dibenarkan jika ada anggapan bahwa
permasalahan dalam penelitian tindakan kelas muncul dari pikiran peneliti.
Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti atau guru dapat melihat sendiri
praktik pembelajaran atau bersama guru lain dapat melakukan penelitian
terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian tindakan kelas, guru secara reflektif dapat menganalisis,
mensintesis terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal tersebut
berarti dengan melakukan penelitian tindakan kelas pendidik dapat
memperbaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga bisa menjadi lebih efektif
(Supardi, 2006).
Berdasarkan hasil observasi dan tujuan penelitian tindakan kelas maka
keberhasilan suatu pendidikan terkait dengan masalah untuk mencapai proses
pembelajaran akan lebih efektif jika siswa ikut berpartisipasi aktif didalamnya.
Salah satu alternatif model pembelajaran untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan diatas, adalah dengan menggunakan model pembelajaran
resource-based learning. Model pembelajaran resource-based learning adalah
bentuk belajar yang langsung menghadapkan siswa dengan suatu/sejumlah
sumber belajar secara individual/kelompok dengan segala kegiatan belajar.
Jadi dalam resource-based learning guru bukan merupakan sumber belajar
satu-satunya. Siswa dapat belajar dalam kelas, dalam laboratorium, dalam
ruang perpustakaan, dalam ruang “sumber belajar” yang khusus/bahkan di luar
sekolah bila peserta didik mempelajari organisme kehidupan yang
berhubungan dengan tugas/masalah tertentu (Nasution, 2000).
Berdasarkan uraian di atas, maka hal itulah yang mendorong/menjadi
dasar utama bagi penulis untuk melakukan penelitian dan mengambil judul:
“UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA
POKOK BAHASAN ORGANISME KEHIDUPAN DENGAN
PENERAPAN MODEL Resource-Based Learning SISWA KELAS VII A
SMP NEGERI I TERAS, TAHUN AJARAN 2009/2010”.
B. Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan dalam permasalahan maka perlu adanya
pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Pembelajaran Biologi dengan
menggunakan Resource-Based Learning.
2. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIE SMP Negeri I Teras
tahun ajaran 2009/2010.
3. Parameter Penelitian
Hasil aspek kognitif dan afektif yang dicapai siswa kelas VIIE SMP
Negeri I Teras pada pokok bahasan Organisme kehidupan.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: “Apakah dengan
menggunakan model Resource-Based Learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIIE pada pokok bahasan Organisme Kehidupan?”
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: “ Apakah dengan menggunakan model Resource-
Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIE SMP
Negeri I Teras tahun ajaran 2009/2010”.
E. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian akan bernilai jika dapat memberikan manfaat bagi
sebagian pihak. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa
Dapat memotivasi siswa dalam belajar biologi, sehingga hasil belajar
siswa pada konsep organism kehidupan dapat meningkat.
2. Bagi guru
Dapat menciptakan suasana kelas yang lebih aktif, paham akan pentingnya
penggunaan Resource-Based Learning dalam proses pembelajaran, yang
berarti juga meningkatkan kualitas diri sendiri.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik khususnya
bagi SMP Negeri I Teras dalam rangka perbaikan proses pembelajaran
biologi dan sekolah lain pada umumnya.
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Belajar
Menurut Tirtarahardja (2000), belajar diartikan sebagai aktivitas
pengembangan diri melalui pengalaman, bertumpu pada kemampuan diri
dan belajar di bawah bimbingan pengajar. Sementara itu Sardiman (2001)
mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca,
mengamati,meniru dan lain sebagainya. Menurut Silberman (2001),
menyatakan bahwa belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber
kumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. Belajar aktif
meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal
melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam
waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran. Juga
terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok
kecil merangsang diskusi dan debat, mempraktekkan ketrampilan-
ketrampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan, bahkan membuat
paserta didik dapat saling mengejar satu sama lain. Menurut Slameto
(2003), secara psikologi belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan
nyata dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat
didefinisikan sebagai berikut: “Belajar adalah suatu proses usaha yang
6
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan”. Belajar menurut Adrian (2004), adalah
segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh
seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya beripa penambahan
pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya.
Oleh sebab itu, apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan
tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta
wawasan pengetahuannya tidak bertambah, maka dapat dikatakan bahwa
belajarnya belum sempurna. Sementara itu menurut Hamalik (2007),
kegiatan belajar sesungguhnya dilakukan oleh semua makhluk yang hidup,
mulai dari bentuk kehidupan yang sederhana sampai yang kompleks.
Efektivitas kegiatan belajar tersebut bergantung pada tingkat kerumitan
jenis kehidupannya. Manusia, sebagai makhluk yang unik, melakukan
kegiatan belajar dengan cara dan system yang unik pula.
B. Pembelajaran
Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asa
pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama
keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua
arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan
belajar dilakukan oleh peserta didikatau murid (Sagala, 2003).
Pembelajaran menurut Jogiyanto (2006), didefinisikan sebagai sesuatu
proses yang mana sesuatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari
situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik
dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar
kecenderungan reaksi asli, kematangan atau perubahan-perubahan
sementara dari organisme. Sementara itu Dimyati dan Mudjiono (2006),
menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan
oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar, bagaimana belajar
memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku dan tingkah laku
yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar,
seperti perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku
(over behavior) yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik
tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya (Adrian, 2004). Sementara itu
menurut Wijaya dan Rusyan (2000), tujuan pembelajaran adalah
mengembangkan potensi siswa secara optimal yang memungkinkan siswa
dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan bertanggung jawab sebagai
anggota masyarakat. Pembelajaran dipengaruhi oleh faktor kemampuan
guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan adanya interaksi antara
guru dan siswa serta kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran.
C. Model
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan
dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar (Winataputra, 2003).
Sementara itu menurut Makmun (2003), apabila antara pendekatan,
strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai
menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut
dengan model pembelajaran. Jadi model pembelajaran pada
dasarnyamerupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, model, dan teknik pembelajaran.
Menurut Senjaya (2008), menyatakan bahwa model pembelajaran
mengetegahkan empat kelompok model pembelajaran yaitu: 1) Model
interaksi sosial; 2) model pengolahan informasi; 3) model personal
humanistic; 4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian seringkali
penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentifikasi dengan
strategi pembelajaran.
D. Model pembelajaran Resource-Based Learning
Model pembelajaran resource-based learning diartikan bahwa segala
bentuk belajar langsung menghadapkan siswa dengan suatu atau sejumlah
sumber belajar secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan
belajar yang bertalian dengan itu. Jadi dalam resource-based learning guru
bukan merupakan sumber belajar satu-satunya. Siswa dapat belajar dalam
kelas, dalam laboratorium, dalam ruang perpustakaan, dalam ruang
“sumber belajar” yang khusus atau bahkan di luar sekolah bila peserta didik
mempelajari lingkungan yang berhubungan dengan tugas atau masalah
tertentu (Sagala, 2006). Sumber belajar adalah suatu pendukung proses
pembelajaran yang bersifat netral. Peranannya akan terlihat jika guru
pandai memanfaatkan dan menempatkannya dalam proses belajar-mengajar
secara tepat. Sadiman (2000) mengemukakan nilai-nilai praktis sumber
belajar adalah sebagai berikut: a) Meletakkan dasar yang kongkrit dari
konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat
verbalisme, misalnya untuk menjelaskan bagaimana teorema atau dalil
dalam pelajaran biolog; b) Menampilkan objek yang terlalu besar yang
tidak memungkinkan untuk dibawa kedalam kelas, populasi suatu daerah,
pabrik. Objek-objek tersebut cukup ditampilkan melalui gambar, foto atau
film; c) Membangkitkan motivasi belajar siswa; d) Dapat mengontrol dan
mengatur waktu belajar siswa; e) Memungkinkan siswa berinteraksi secara
langsung dengan lingkungan belajar (sumber belajar) secara langsung;
f) Bahan pelajaran di ulangi sesuai dengan kebutuhan dan atau disimpan
untuk digunakan pada saat yang lain. Sementara itu menurut Jullie (2002)
Resource-based learning mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
1) Membuat orang antusias belajar dan terinspirasi untuk berpartisipasi
aktif; 2) meningkatkan sikap siswa dan guru terhadap materi pembelajaran
dan prestasi akademik; 3) mendorong terjadinya pemusatan perhatian
terhadap topic sehingga siswa menggali lebih banyak informasi dan
menghasilkan hasil belajar yang lebih bermutu; 4) meningkatkan perolehan
ketrampilan pemrosesan informasi secara efektif, dengan mengeatahui sifat
dasar informasi dan keberagaman.
Langkah-langkah model pembelajaran resource-based learning :
a. Membuat suatu pertayaan tentang materi pelajaran yang dapat
membangkitkan minat peserta didik untuk mengetahui lebih lanjut atau
mau mendiskusikan dengan teman. Pertanyaan tersebut harus dibuat
yang sekitarnya hanya diketahui oleh sebagian kecil peserta didik.
b. Anjurkan peserta didik untuk menjawab apa saja yang sesuai dengan
mereka.
c. Jangan member jawaban secara langsung. Tamping semua dugaan-
dugaan. Biarkan peserta didik bertanya-tanya tentang jawaban yang
benar.
d. Gunakan pertayaan tersebut untuk mengajarkan apa yang akan anda
ajarkan kepad peserta didik. Jangan lupa beri jawaban yang benar.
Model pembelajaran resource-based learning memanfaatkan
sepenuhnya segala sumber informasi sebagai sumber bagi pelajaran
termasuk alat-alat audio-visual dan memberikan kesempatan untuk
merencanakan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan sumber-sumber
yang tersedia. Resource-based learning berusaha memberikan pengertian
kepada siswa tentang luas dan aneka ragamnya sumber-sumber informasi
yang dapat dimanfaatkan untuk belajar (Hakkairane, 2006). Sementara itu
Hamidi (2008). Model pembelajaran resource-based learning
memungkinkan untuk mengganti pasifitas siswa dalam belajar
konvensional yang mengharuskan siswa belajar yang sama dengan cara
yang sama akan tetapi belajar aktif didorong oleh minat dan keterlibatan
diri dalam pendidikannya. Oleh karena itu apa yang dipelajari harus
mengandung makna bagi siswa, penuh variasi. Siswa sendiri terlibat
menentukan dan memilih apa yang akan dipelajari. Model pembelajaran
resource-based learning juga memberi kesempatan kepada siswa untuk
bekerja menurut kecepatan dan kesanggupan masing-masing serta tidak
dipaksa bekerja menurut kecepatan yang sama dalam hubungan kelas
Model pembelajaran resource-based learning dalam hal ini lebih
menekankan pada pengoptimalan penggunaan tiga dari sumber belajar yaitu
manusia, buku dan media pendidikan.
E. Pembelajaran Biologi
Biologi adalah “study of living things and their vital process. The
field deals with all physicochemical aspects of life”. Berdasarkan
pengertian tersebut, biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk
hidup yang mencakup semua fenomena hidup dari mikroorganisme,
tumbuhan, hewan termasuk manusia. Biologi membantu manusia untuk
mengenal diri sebagai organisme, mengenal lingkungan dan hubungan
organisme dengan lingkungan (Anonim, 2004). Pembelajaran biologi
menyangkut proses belajar yang berkaitan dengan makhluk hidup dan
lingkungan. Suatu proses pembelajaran yang selalu berhubungan dengan
aktivitas kehidupan nyata. Raharja (2006) menjelaskan bahwa upaya
mencapai tujuan pendidikan nasional, berbunganya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warna Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk
mencapai kearah tujuan pendidikan nasional tersebut, secara mikro setiap
proses pembelajaran tidak hanya mengembangkan kemampuan aspek
kognitif, tetapi juga mengembangkan kecakapan aspek efektif dan
psikomotorik. Biologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam
memfokuskan pembahasan pada masalah-masalah biologi dialam sekitar
melalui proses dan sikap ilmiah. Sebagai cabang IPA, maka dalam
pembelajaran biologi berpatokan pada pembelajaran IPA seperti yang
tertuang dalam kurikulum 1994, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada
hakikat IPA yang meliputi produk, proses dan sikap ilmiah ketrampilan
proses (Yusuf, 2008).
F. Pembelajaran Biologi menggunakan Resource-Based Learning
Pada umumnya seorang guru masih mengajar dengan menggunakan
komunikasi satu arah, dimana guru bertindak sebagi pemberi ilmu
pengetahuan dan siswa sebagai penerima yang pasif. Untuk memenuhi
tuntutan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan),
diharapkan guru mengalihkan pandangan bahwa guru bukan lagi sebagai
pemberi ilmu pengetahuan tapi guru merupakan fasilitator dan mediator
yang kreatif sedangkan siswa bukan lagi sebagai penerima ilmu
pengetahuan yang pasif melainkan siswa sebagai subjek pembelajaran yang
aktif untuk membentuk pengetahuannya sendiri (Yusuf, 2006).
Sebenarnya banyak model pembelajaran yang bisa digunakan untuk
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih variatif atau lebih menarik.
Guru berharapkan mampu mejadikan siswa lebih antusias dalam mengikuti
proses pembelajaran dikelas yang pada muaranya akan meningkatkan hasil
belajar siswa. Salah satu model pembelajaran ini adalah model resource-
based learning.
Dasar konsep dari teknik-teknik ini ialah bahwa pengetahuan itu
tidak dapat ditransfer secara langsung dari seorang guru kepada siswanya
secara keseluruhan melainkan pengetahuan itu dibentuk dan dibangun
sendiri oleh siswa dalam kepala mereka dalam struktur kognitifnya melalui
pengalaman-pengalaman belajar mereka sendiri.
Pembelajaran biologi menggunakan resource-based learning
memberikan keuntungan bagi siswa antara lain: a.) Mendorong terjadinya
pemusatan perhatian terhadap topik sehingga membuat peserta didik
menggali lebih banyak informasi dan menghasilkan hasil belajar yang lebih
bermutu; b.) Meningkatkan ketrampilan berpikir seperti ketrampilan
memecahkan masalah, memberikan pertimbangan-pertimbangan dan
melakukan evaluasi melalui penggunaan informasi dan penelitian secara
mandiri; c.) Meningkatkan sikap murid dan guru terhadap materi
pembelajaran dan prestasi akademik; d.) Membuat siswa antusias belajar
dan terinspirasi untuk berpartisipasi aktif.
G. Hasil Pembelajaran
Hasil belajar merupakan hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk
angka maupun huruf-huruf. Menurut Tirtonegoro (2001) hasil belajar
adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,
angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sementara itu menurut
Arikunto (2001), hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah
melaksanakan kegiatan belajar dan merupakan nilai yang dicapai seorang
siswa untuk mengetahui sejauh mana materi yang diajarkan dapat diterima
siswa. Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran
perlu dilakukan usaha untuk menilai hasil belajar. Penilaian ini bertujuan
untuk melihat kemajuan peserta didik dalam penguasaan materi yang telah
dipelajari dan ditetapkan. Hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah
laku yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor setelah proses
pembelajaran (Sudjana, 2002). Secara spesifik hasil belajar adalah suatu
kinerja yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas (kemampuan) yang
telah diperoleh.
Hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasi ke dalam tiga ranah
(domain), yaitu: a) Domain kognitif (pengetahuan atau yang mencakup
kecerdasan bahasa dan kecerdasan logika-matematika); b) Domain afektif
(sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan antar-pribadi dan
kecerdasan intra-pribadi, dengan kata lain kecerdasan emosional); dan
c) Domain psikomotor yaitu keterampilan atau yang mencakup kecerdasan
kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musical (Anonim,
2007).
H. PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Menurut Wiriatmadja (2006), penelitian tindakan kelas adalah bentuk
penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Artinya secara
kolaboratif, guru tidak melakukan penelitian sendiri, ada kemungkinan
berkolaborasi atau bekerja sama dengan sesama guru. Secara partisipatif
bersama-sama mitra peneliti akan melaksanakan penelitian ini langkah
demi langkah. Sementara itu menurut Supardi (2006), penelitian tindakan
kelas merupakan suatu penelitian tindakan yang akan permasalahannya
muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan
sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam
penelitian tindakan kelas muncul dar lamunan peneliti. Dalam PTK,
peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktik pembelajaran atau bersama
guru lain dia dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat pada segi
aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Dalam PTK, guru secara
refleksi (dapat menganalisis, mensintesis) terhadap apa yang telah terjadi di
kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan PTK, pendidik dapat
memperbaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif.
Sementara itu Arikunto (2006), menyatakan bahwa penelitian tindakan
kelas atau istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action
Research (CAR) sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu dikenal dan
ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Ada 3 kata pembentukan
pengertian PTK, yaitu: a) Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan
mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi
tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti; b) Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian
siklus siswa; c) Kelas, dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang
kelas tatapi dalam pengertian yang lebih spesifik yaitu kelompok siswa
yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran sama dari guru yang
sama pula. Dengan menggabungkan batasan pengertian tigs kata tersebut
dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar mengajar berupa sebuah tindakan
yang segaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama
tindakan tersebut diberikan oleh guru dengan arahan guru yang dilakukan
oleh siswa.
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata
yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak saja bertujuan
untuk memecahkan masalah tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah
mengapa haltesebut tidak dapat dipecahkan dengan tindakan yang
dilakukan. PTK, juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru
dalam pengembangan profesionalnya. Pada intinya PTK bertujuan untuk
memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu
pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru
dengan siswa yang sedang yang sedang belajar (Suhardjono, 2006)
Menurut Madya (2008), ada beberapa langkah dalam melaksanakan
PTK. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: a) mengidentifikasi
dan merumuskan masalah; b) menganalisis masalah; c) merumuskan
hipotesis tindakan; d) membuat rencana tindakan dan pemantauannya; e)
melaksanakan tindakan dan mengamatinya; f) mengolah dan menafsirkan
data; dan g) melaporkan.
I. Kerangka Berpikir
Setiap kegiatan pembelajaran selalu melibatkan siswa dan sumber-
sumber belajar baik yang berada di lingkungan sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah. Siswa memiliki kemampuan belajar, tingkat keaktifan
dan sikap yang berbeda-beda. Hasil belajar akan meningkat dengan
memberikan keluasan secukupnya kepada siswa untuk melatih kemampuan
dalam berbagai masalah serta penerapan model pembelajaran yang tepat, salah
satunya dengan menggunakan model resource-based learning.
Selama ini model pembelajaran yang digunakan dalam dunia
pendidikan di Indonesia pada umumnya adalah model pembelajaran
konvensional yang menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran dan satu-
satunya sumber belajar, sehingga potensi yang ada pada diri siswa kurang
dapat berkembang. Perbandingan hasil belajar penerapan model resource-
based learning dengan model pembelajaran konvensional dapat digambarkan
sebagai berikut :
Observasi Pembelajaran
Guru Mengajar DenganMetode Ceramah
Siswa pasif dan kurangmemperhatikan Guru
Siswa di kelas ramai
Siswa jenuh dan bosanpada pembelajaran yangmonoton
Konsentrasi danpemahaman siswa kurang
Hasil Belajar SiswaKurang Optimal
Pembelajaran RBL
Hasil Belajar Siswa PadaMateri Organisme
Kehidupan
Aspekafektif
Aspekkongnitif
BAB III
Metode Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri I Teras, Boyolali.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2010.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu :
a. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran
Resource-Based Learning.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VIIE
SMP Negeri I Teras tahun ajaran 2010/2011.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat
praktis, situasional dan kondisional berdasarkan permasalahan yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di sekolah.
Penelitian ini berbasis kolaboratif, sehingga penelitian ini melakukan
kerjasama dengan guru bidang studi biologi yang selalu berupaya untuk
20
memperoleh hasil yang optimal. Melalui cara dan prosedur yang efektif,
sehingga memungkinkan adanya tindakan yang berulang secara revisi
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa.
Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat peneliti sekaligus
sebagai guru melakukan tindakan pembelajaran sesuai perencanaan
tindakan yang dibuat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan
pembelajaran biologi yang efektif sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Mengacu pada teori tentang penelitian tindakan kelas, maka persiapan yang
dilakukan dalam penelitian ini menggunakan prosedur sebagai berikut:
a. Perencanaan tindakan
1) Proses pembelajaran akan dilaksanakan dengan model pembelajaran
Resource-Based Learning.
2) Membuat kesepakatan bersama guru biologi untuk menetapkan
materi yang akan diajarkan.
3) Merancang program pembelajaran, yaitu meliputi rencana
pembelajaran.
4) Sebelum pelaksanaan pembelajaran, peneliti dan guru berlatih
bersama untuk menyamakan persepsi dalam proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan pembelajaran sesuai rencana
yang diuraikan pada rencana pembelajaran, namun tindakan yang
dilakukan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana.
c. Observasi dan Monitoring
Observasi dan monitoring dilakukan bersama ketika pembelajaran
berlangsung. Pengamatan ini tidak dilakukan oleh peneliti sendiri yang
bertindak sebagai guru tetapi bekerja sama dengan guru mata pelejaran
biologi.
d. Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil observasi selanjutnya didiskusikan
antara guru dan peneliti untuk mengetahui:
1) Apakah tindakan yang dilakukan sesuia rencana.
2) Kemajuan siswa, terutama dalam aktivitas dan hasil belajar siswa
meliputi peningkatan aktivitas dan hasil belajar.
e. Evaluasi
Kegiatan ini sebagai proses mengumpulkan, mengolah dan
menyajikan informasi, sehingga bermanfaat untuk pengambilan
keputusan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan, refleksi dan
evaluasi merupakan proses yang terkait secara sistematis dan
berkesinambungan. Evaluasi ditujukan pada penemuan bukti-bukti
peningkatan hasil belajar.
D. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode
sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi merupakan pengambilan data dilakukan dengan pengamatan
langsung di kelas pada setiap pertemuan untuk mengetahui bagaimana
aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
b. Tes
Tes merupakan pengambilan data hasil belajar Biologi siswa pada
materi pokok organisme kehidupan dengan post test setiap akhir
pertemuan sebagai nilai kognitif
c. Dokumentasi
Metode dokumantasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa
dan nomor absen siswa pada kelas yang digunakan sebagai subyek
penelitian.
E. Analisis Data
Analisis data dari peneliti ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif,
yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus satu
sampai siklus dua yang dilengkapi dengan regresi linier.
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Teras yang terletak di Jl.
Solo-Semarang, Teras Boyolali dengan nomor telpon (0276)322112. Di
SMP tersebut terdapat beberapa ruang antara lain : 1 ruang kepala sekolah
yang digabung dengan ruang TU, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 1 ruang
perpustakaan, dan 10 ruang kelas, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang
laboratorium komputer, laboratorium bahasa dan mushola. Di sekitar
sekolah terdapat lapangan basket dan lapangan voli yang biasanya
digunakan siswa untuk berolahraga dan terdapat beberapa tumbuhan yang
dapat digunakan sebagai objek pembelajaran siswa pada pelajaran IPA.
Observasi lingkungan di sekolah ini dilakukan pada tanggal 19 Januari
2010.
Selain dilakukan observasi lingkungan sekolah, dilakukan juga
observasi di kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal
6 dan 13 Mei 2010. Dari hasil observasi di kelas terdapat beberapa
permasalahan pembelajaran siswa pada mata pelajaran IPA, yaitu :
perhatian siswa pada guru saat menjelaskan materi masih kurang, kemauan
siswa dalam bertanya masih kurang, kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan masih kurang, kemampuan siswa dalam menanggapi
pertanyaan masih kurang.
24
Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu merencanakan,
melaksanakan, mengobservasi, mengevaluasi, menganalisis serta
merefleksi yang masuk dalam rangkaian siklus. Serangkaian penelitian
yang dilakukan terdiri dari beberapa siklus. Penelitian ini diakhiri sampai
ada perubahan pada respon siswa kearah yang lebih baik. Pembahasan
masing-masing siklus dapat dilihat seperti dibawah ini.
2. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan I
Siklus 1 dilakukan dalam satu kali pertemuan. Adapun
perencanaan tindakan untuk siklus 1 meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Penyusunan silabus dengan materi pokok organisme kehidupan,
pada sub pokok bahasan sel hewan dan sel tumbuhan.
1. Keaktifan siswa dalambertanya dan menjawabpertanyaan semakin baik
2. Dengan RBL siswa mulaiaktif bertanya, menjawab,serta mengungkapkangagasannya dalammenyelesaikanpermasalahan yangberkaitan dengan materipelajaran.
3. Perhatian siswa terhadappelajaran jauh lebih baik
4. Pemahaman siswa terhadapmateri sudah baik
Evaluasi 1. Guru perlu memberikanmotivasi kepada siswauntuk meningkatkankeberanian siswa dalammenjawab atau bertanya
2. Media pembelajaranharus sesuai denganmateri serta dapatmelibatkan siswa secaralangsung
1. Metode RBL pada siklus Iperlu diperbaiki lagi dalamhal:− kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah− pemahaman terhadap
materi pelajaran2. Pengarahan penggunaan
media perlu diperbaiki lagidalam hal:− Jenis media gambar
1. Metode RBL pada siklus IIsudah lebih baik daripadasiklus I:− Siswa mulai mampu
menyelesaikan masalah− Pemahaman siswa
terhadap materi sudahbaik
2. Penggunaan media sudahlebih baik dari siklussebelumnya, siswa sudahdapat mempelajari materitersebut dengan lebih baik.
Rata – ratanilai kognitif
5,7(nilai yang > dari 5,7
adalah 48%)
6,5(nilai yang > dari 6,5 adalah
55%)
7,8(nilai yang > dari 7,8 adalah
58%)
Rata – ratanilai afektif
9,1 (cukup) 15,0 (baik) 16,6 (amat baik)
B. Pembahasan
Berdasarkan observasi permasalahan pembelajaran di kelas,
evaluasi, serta refleksi pada observasi awal, maka dilakukan penelitian
tindakan kelas di sekolah dalam rangka untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Tindakan
tersebut dilakukan dalam beberapa siklus dan berupa penerapan
pembelajaran dengan model Resource-Based Learning yang dilakukan
dalam proses belajar mengajar yang berlangsung. Resource-Based
Learning merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan dalam
strategi pembelajaran yang memberi kesempatan untuk siswa menerima
pelajaran dengan berbagai media pengajaran.
Ada beberapa siklus yang diterapkan untuk menyelesaikan dan
menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas dari hasil observasi
awal. Pada setiap siklus yang diterapkan, masing-masing menggunakan
pembelajaran Resource-Based Learning dengan diskusi kelompok dalam
kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Di sini penelitian yang
dilakukan peneliti sampai pada siklus II, karena sampai dengan siklus II
penelitian yang dilakukan sudah mencakup KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal), yaitu 6,5 yang sudah menjadi aturan dari pihak Sekolah. Untuk
mengetahui adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh penelitian
tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara menilai siswa dari segi
afektif dan kognitif.
Dari hasil observasi awal terdapat beberapa hal sebagai refleksi
yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan tindakan pada pra siklus, yaitu : 19% dari 31 siswa yang
kurang mau bekerjasama dalam kelompok, 58% dari 31 siswa yang kurang
berani dan mau bertanya, 52% dari 31 siswa yang kurang mampu dalam
menjawab pertanyaan, 65% dari 31 siswa yang kurang berani menanggapi
pertanyaan atau menyampaikan pendapatnya, 58% dari 31 siswa yang
kurang menghargai teman
Penerapan Resource-Based Learning pada kegiatan belajar
mengajar memberikan hasil refleksi dan evaluasi dari pra siklus daapat
dijadikan acuan siklus I,dengan hasil : terjadi penurunan 10% dari 19%
menjadi 9% dalam hal kurangnya siswa kerja sama dalam kelompok,
siswa yang kurang berani bertanya juga berkurang dari 58% menjadi 45%,
siswa yang kurang mampu menjawab pertanyaan turun dari 52% menjadi
23%, kurangnya siswa dalam menanggapi pertanyaan dan menyampaikan
pendapat turun dari 65% menjadi 26% dan yang terakhir siswa yang
kurang menghargai teman tidak mengalami penurunan dari 58% tetap 29%
Dari hasil refrleksi tersebut, dapat dievaluasi lebih lanjut antara
lain: guru perlu memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan
keberanian siswa dalam menjawab atau bertanya, kemauan bekerjasama
dan media pembelajaran harus sesuai dengan materi serta dapat melibatkan
siswa secara langsung. Dari evaluasi tersebut dapat direfleksikan bahwa,
kurang berani bertanya serta kurang mampu menjawab pertannyaan siswa
juga kurang berani menyampaikan pendapat dan kurang menghargai
teman.
Pada observasi awal belum menggunakan media dan model
Resource-Based Learning, sehingga belum terdapat prosentase
penyelesaian masalah. Jadi, prosentase kemampuan siswa dalam
penggunaan penyelesaian masalah pada siklus I digunakan sebagai acuan
untuk mengetahui prosentase kemampuan siswa dalam penggunaan
penyelesaian masalah pada siklus-siklus selanjutnya.
Hasil refleksi dan evaluasi dari siklus I dapat dijadikan acuan
penelitian siklus II, dengan hasil yaitu: telah terjadi penurunan 6% dari 9%
menjadi 3% dalam hal kurangnya siswa kerja sama dalam kelompok,
siswa yang kurang berani bertanya juga berkurang dari 45% menjadi 25%,
siswa yang kurang mampu menjawab pertanyaan turun dari 23% menjadi
6%, kurangnya siswa dalam menanggapi pertanyaan dan menyampaikan
pendapat turun dari 26% menjadi 9% dan yang terakhir siswa yang kurang
menghargai teman juga mengalami penurunan dari 29% menjadi 3%.,
peristiwa tersebut bisa jadi disebabkan karena:
1) siswa sudah paham tentang permasalahan dan mampu menyelesaikan
permasalahan tersebut sehingga merasa tidak perlu untuk ditanyakan,
2) kesiapan siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran sudah cukup
siap,
3) siswa terbiasa pasif dalam kegiatan pembelajaran karena pembelajaran
yang sering digunakan yaitu dengan ceramah sehingga siswa bingung
dengan apa yang ingin ditanyakan.
Pembelajaran menggunakan Resource-Based Learning bisa
mengurangi hambatan-hambatan yang ada di dalam proses pembelajaran
yang antara lain: 1) kurangnya kesadaran siswa dalam bekerjsa sama
dalam kelompok, 2) kurangnya keberanian siswa untuk bertanya,3)
kurangnya kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan, 4) kurangnya
kemampuan siswa dalam menanggapi pertanyaan, 5) kurangnya kesadaran
siswa dalam menghargai teman yang sedang berbicara..
Dari berkurangnnya berbagai hambatan-hambatan yang ada dalam
proses belajar-mengajar tersebutpada akhirnya dapat meningkatkan
penilaian dari aspek kognitif yaitu dengan nilai rata-rata pada pra siklus
5,7, kemudian pada siklus I meningkat manjadi 6,5 dan pada siklus II
meningkat lagi menjadi 7,8. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada
ranah afektif menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I dibandingkan
dengan siklus II yaitu dari 3,2 meningkat menjadi 3,5 pada indikator sikap
kerjasama dalam kelompok, 2,6 menjadi 2,9 pada indikator sikap
keberanian siswa bertanya, 2,9 menjadi 3,4 pada indikator sikap
kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan, 2,9 menjadi 3,2 pada
indikator sikap menanggapi pertanyaan, 3,4 menjadi 3,7 pada indikator
sikap menghargai teman yang sedang berbicara. Dari hasil penelitian
terlihat bahwa peningkatan rata-rata dari keseluruhan indikator sikap pada
ranah afektif yaitu dari 15,0 (baik) meningkat menjadi 16,6 (amat baik).
Hal ini berarti pembelajaran yang diterapka pada siswa kelas VIIE SMP
Negeri I Teras pada pembelajaran biologi dapat meniongkatkan hasil
belajar siswa, hal tersebut ditinjau dari ranah kognitif dan ranah afektif.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penerapan pembelajaran resource-based learning meningkatkan
hasil belajar pada pokok bahasan organism kehidupan siswa kelas VIIE SMP
Negeri I Teras Tahun Ajaran 2009/201 sebesar 0,8 point (80%) untuk aspek
kongnitif, dan 7,5 point (75%) untuk aspek afektif.
B. SARAN
Bagi guru :
a. Model pembelajaran resource-based learning dapat digunakan sebagai
alternatif variasi pembelajaran yang menyenangkan agar menumbuhkan
kolaborasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat
lebih semangat dalam belajar.
b. Sebaiknya guru lebih pandai lagi dalam memilih materi yang cocok dalam
penerapan model pembelajaran resource-based learning.
41
DAFTAR PUSTAKA
Adrian. 2004. Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa. Tersediahttp://re-searchengines.com//art05-65.html. Diakses 6 maret 2010
Anonim. 2004. Pengetahuan Laboratorium Biologi. Tersedia: www.kompas.com.Diakses 6 maret 2010
.--------. 2007. http://www.pikiran-rakyat.com. Diakses 6 Maret 2010
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung::Rosdakarya
Cece wijaya dan A. Tabrani Rustam. 2000. Krmampuan Dasar Guru DalamProses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda karya
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Dorrell, Julie. 1993. Resource Based Learning. London: MC.Grow-Hill BookCompany
Hakkairanen, Kai .Risource-Based Learning. Tersedia: http://www.articel.net/Risource-Based Learning /hakkiranen. Html. Diaksesa 7 maret 2010
Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PTRemaja Rosdakarya
Jogiyanto H.M. 2006. Filosofi Pendekatan dan Penerapan Metode Kasus.Yogyakarta: CV Andi Offset
Hamidi, Mukhlis. Penerapan metode resource-based learning untukmeningkatkan kualitas proses pembelajaran biologi di SMU Negeri 1Ngemplak tahun ajaran 2006/2007 (Sripsi UNS Surakarta. 2008)
Nasutian S. 2000. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bina Aksara
Wiriaatmadja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PTRemaja Rosdakarya
Yusuf. 2006. Kualitas Proses dan Hasil Belajar Biologi Melalui PengajaranDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada MadrasahAliyah Ponpos Nurul Haramain Lombok Barat NTB, (Skripsi UniversitasNegeri Semarang).Tersedia:http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf. Diakses 9 Maret 2010
Yusuf. 2008. Hakekat IPA Biologi dan Pengajarannya. Tersedia:http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf. Diakses 6 Maret 2010
Sekolah : SPM Negeri I TerasKelas : VII (tujuh)Mata Pelajaran : IPA/BiologiSemester : II (dua)Standar Kompetensi : 2 Memahami keanekaragaman Mahkluk HidupKomponen Materi
2x40’ - Buku IPATerpaduuntuk SMPkelas VII,Erlangga
- Gambarjaringan,organ,system organdanorganisme
46
47
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Mata pelajaran : IPA/ BIOLOGINama sekolah : SMP Negeri I TerasKelas/ semester : VIIA/ 2 (dua)Alokasi waktu : 2 X 40 menit ( IX pertemuan)
A. Standar KompetensiMemahami keanekaragaman makhluk hidup.
B. Kompetensi DasarMendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat selsampai organisme.
C. IndikatorPertemuan I:§ Mendiskripsikan keragaman tingkat sel berdasarkan hasil pengamatan
menggunakan mikroskop.§ Mendiskripsikan keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya.§ Mendiskripsikan keragaman tingkat organ dan sestem organ berdasarkan hasil
pengamatan.§ Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ, dan sisten organ penyusun
tubuh.D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikan keragaman pada sistem organisme kehidupan mulai daritingkat sel sampai organisme.
E. Materi PembelajaranPertemuan IGambar sel hewan dan sel tumbuhan beserta keterangan organ penyusun dan fungsinya.
F. Metode PembelajaranPembelajaran kooperatif model Resource-Based Learning
G. Prosedur Pembelajaran:Kegiatan
1. Kegiatan pendahuluan Guru memberikan gambaran kepada siswa bahwa makhluk hidup itu terdiri dari
beberapa komponen salah satu diantaranya adalah sel. Selanjutnya guru memberikanpenjelasan mengenai sel baik sel hewan maupun sel tumbuhan (5 menit).
2. Kegiatan intia. Guru menjelaskan pengertian sel, struktur dan fungsi sel dengan menggunakan
gambar yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh guru (5 menit)b. Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk melakukan kegiatan
”Membandingkan Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan” mengunakanResource-Based Learning (buku panduan, hand out, internet, dan berbagaisumber lain) (15 menit)
c. Guru meminta wakil dari siswa untuk mempresentasikan hasil yang merekadiskusikan dalam kelompok mereka masing-masing. Kemudian gurumemberikan klarikasi atas apa yang telah dipresentasikan siswa (15 menit)
3. Kegiatan Akhird. Guru memberikan kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada hari ini (10
menit)e. Memberikan post tes berupa beberapa pertanyaan yang mencakup materi yang
telah dipelajari bersama-sama, bertujuan untuk memperoleh nilai kognitif (10menit).
48
H. Sumber dan media pembelajaran- Buku acuan yang relevan
Budi, Siyamto, 2010. Buku Ajaran IPA Terpadu Biologi Untuk SMP/MTs Kelas VIISemester Genap. Solo : Putra KertonatanIstamar Syamsuri, 2007, IPA BIOLOGI untuk smp kelas VII, jakarta : Erlangga.Halaman 113-118.Widodo, J.R. (2010). Lembar Kerja Siswa (LKS) Tuntutan belajar Berkualitas.Surakarta : CV AR-Rahman Solo.
- Gambar sel hewan dan sel tumbuhan.I. Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian afektifPenilaian diambil saat proses pembelajaran berlangsung, dengan format sebagaiberikut:
No Nama Aspek yang di amati Ket1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keterangan dari aspek yang dinilai:1. Bekerjasama dalam kelompok2. Bertanya3. Menjawab pertanyaan4. Menanggapi pertanyaan5. Menghargai teman yang sedang berbicara
i. Pedoman penskoranSkor maksimal 20
ii. Aspek yang dinilai diisi dengan kriteria1 = Sangat kurang2 = Kurang3 = Sedang4 = Baik5 = Amat baik
iii. Nilai merupakan jumlah skor tiap indikator perlakuaniv. Keterangan diisi dengan criteria
1. Nilai 16-20 = Baik2. Nilai 11-15 = Sedang3. Nilai 6-10 = Kurang4. Nilai 1-5 = Sangat kurang
N = 100max
Ximumskorperolehskoryangdi
b. Penilaian kognitifJawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah berikut dengan singkat dan jelas!
1. Secara anatomi, penyusunan sel hewan dibagi menjadi 3 bagian utama, sebutkan danjelaskan pengertiannya!Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan fungsi dari Retikulum endoplasma (RE)! sebutkan dan jelaskan 2 macamjenisnya!
1. Dengan melihat gambar diatas, diskusikan dengan kelompok anda sesuai dengan no urutbeserta penjelasannya!Jawab:...........................................................................................................................................................................................................................
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan!Jawab:.........................................................................................................................................................................................................................
3. Manakah pilihan berikut ini yang kamu pilih: vakuola pada sel hewan atau vakuola padasel tumbuhan yang biasanya berukuran besar dan berisi cadangan makanan dan pigmenwarna? Mengapa?Jawab:..............................................................................................................................................................................................................................
4. Mengapa membran sel bersifat semipermiabel !Jawab:……………………………………………………………………….……………………………………………………………………………..
5. Bacalah materi tentang struktur sel dengan cermat dan teliti, ringkaslah seringkasmungkin pengertian sel dan sejarah penemuan sel !Jawab:..........................................................................................................................................................................................................................
Teras, Mei 2010 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Praktikan
Suryani, A.M.Pd Citra NawangsariNIP. 196608171998032013 NIM. A 420 060 002
51
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata pelajaran : IPA/ BIOLOGINama sekolah : SMP Negeri I TerasKelas/ semester : VIIA/ 2 (dua)Alokasi waktu : 2 X 40 menit ( IX pertemuan)
A. Standar KompetensiMemahami keanekaragaman makhluk hidup.
B. Kompetensi DasarMendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat selsampai organisme.
C. IndikatorPertemuan II:§ Mendiskripsikan keragaman tingkat sel berdasarkan hasil pengamatan
menggunakan mikroskop.§ Mendiskripsikan keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya.§ Mendiskripsikan keragaman tingkat organ dan sestem organ berdasarkan hasil
pengamatan.§ Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ, dan sisten organ penyusun
tubuh.D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikan keragaman pada system organisme kehidupan mulai daritinkat sel sampai organisme.
E. Materi PembelajaranPertemuan IIJaringan, organ, sistem organ, dan organisme.
F. Metode PembelajaranPembelajaran kooperatif model Resource-Based Learning
G. Prosedur PembelajaranKegiatan
1. Kegiatan pendahuluan Guru memberi apersepsi dengan mengingatkan kembali tentang pengertian dan contoh sel pada tubuh hewan. Selanjutnya, guru memberi motivasi dengan mengajukan pertanyaan mengapa organ atau alat tubuh manusia, misalnya tangan, dapat digunakan melakukan berbagai kegiatan (5 menit)
2. Kegiatan inti.- Guru menerangkan pengertian jaringan, organ, sistem organ, dan
organisme,dengan menggunakan microsof PowerPoint (5 menit)- Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk mempelajari
hubungan antara jaringan, organ, sistem organ, dan organism (15 menit)- Guru meminta siswa mencatat hal-hal yang penting tentang materi
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme serta diminta mengajukanpertanyaan berdasarkan bacaan tentang jaringan, organ, sistem organ, danorganisme tersebut mengunakan Resource-Based Learning (buku panduan,hand out, internet, dan berbagai sumber lain) (5 menit)
- Guru memberikan pertanyaaan dan meminta siswa mencari jawabannyadari hand out , buku atau sumber belajar lainnya yang telah diberikan.Pada akhir diskusi, siswa diharapkan membahas beberapa konsep pentingtentang contoh dan fungsi beberapa jaringan, organ, dan sistem organ (15menit)
- Guru meminta wakil dari siswa untuk mempresentasikan hasil yang
52
mereka diskusikan dalam kelompok mereka masing-masing. Kemudianguru memberkan klarikasi atas apa yang telah dipresentasikan siswa (15menit)
3. Kegiatan Akhir- Guru memberikan klasifikasi dan kesimpulan atas materi yang telah
dipelajari pada hari ini (10 menit).- Memberikan post tes berupa beberapa pertanyaan yang mencakup materi
yang telah dipelajari bersama-sama, bertujuan untuk memperoleh nilaikognitif (10 menit).
H. Sumber dan media pembelajaran- Buku acuan yang relevan.
Budi, Siyamto, 2010. Buku Ajaran IPA Terpadu Biologi Untuk SMP/MTs Kelas VIISemester Genap. Solo : Putra KertonatanIstamar Syamsuri, 2007, IPA BIOLOGI untuk smp kelas VII, jakarta : Erlangga.Halaman 113-118.Widodo, J.R. (2010). Lembar Kerja Siswa (LKS) Tuntutan belajar Berkualitas.Surakarta : CV AR-Rahman Solo.
- Gambar sistem pencernaanI. Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian afektifPenilaian diambil saat proses pembelajaran berlangsung, dengan format sebagaiberikut:
No Nama Aspek yang di amati Ket1 2 3 4 51 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keterangan dari aspek yang dinilai:1. Bekerjasama dalam kelompok2. Bertanya3. Menjawab pertanyaan4. Menanggapi pertanyaan5. Menghargai teman yang sedang berbicara
i. Pedoman penskoranSkor maksimal 20
ii. Aspek yang dinilai diisi dengan kriteria1 = Sangat kurang2 = Kurang3 = Sedang4 = Baik5 = Amat baik
iii. Nilai merupakan jumlah skor tiap indicator perlakuaniv. Keterangan diisi dengan criteria
1. Nilai 16-20 = Baik2. Nilai 11-15 = Sedang3. Nilai 6-10 = Kurang4. Nilai 1-5 = Sangat kurang
53
N = 100max
Ximumskorperolehskoryangdi
Penilaian kognitifJawablah soal-soal berikut ini dengan benar!1. Jelaskan pengertian dari jaringan, organ dan sistem organ? Jawab : ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….2. Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air dan zat-zat
makanan. Jaringan pengnagkutan dibedakan menjadi 2 yaitu xilem dan floem. Jaringan yangberfungsi membawa air dan mineral dari akar ke daun.
a. Diantara jaringan xilem dan floem jaringan manakah yang kamu pilih b. Saya memilih...................karena .................. c. Saya tidak memilih ..........................karena ......................3. Organ merupakan kumpulan berbagai jaringan yang melakukan fungsi tertentu.sebutkan contoh organ pada tumbuhan beserta fungsinya! Jawab : ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….4. Jantung tersusun atas jaringan epitel, jaringan otot jantung, jaringan ikat, jaringan darah dan
jaringan saraf sedangkan ginjal tersusun atas jaringan epitel, jaringan darah, jaringansaraf dan jaringan ikal. Manakah yang berfungsi sebagai alat pemompa darah? Mengapa?
Jawab : ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….5. Organ penyusun system pencernaan makanan terdiri atas mulut, kerongkongan , lambung,
usus, hati, pancreas dan anus.sebutkan fungsi dari organ penyusun system pencernaan di atasminimal 4!Jawab : …………………………………………………………………………
PenskoranJawaban yang benar untuk tiap soal skornya 6Pedoman penilaian
N = 10030
Xperolehskoryangdi
Tugas: Diskusikan dengan kelompok anda!1. Apakah yang dimaksud dengan jaringan, serta berikan macam jaringan penyususun tubuh
tumbuhan dan hewan!2. Manakah pilihan berikut ini yang kamu pilih: ototpolos atau otot lurik yang memiliki garis
gelap dan terang, mempeunyai banyak inti, dan bekerja karena pengaruh kehendak kita?Mengapa?
3. Apakah yang dimaksud dengan organ? Berikan contoh organ pada tumbuhan dan hewanbeserta fungsinya!
4. Sebutkan fungsi-fungsi dari bagian sistem pencernaaan dibawah ini!
54
5. Apakah yang dimaksud dengan sistem pernapasan beserta organ penyususn sistempernapasan?
Teras, Mei 2010 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Praktikan
Suryani, A.M.Pd Citra NawangsariNIP. 196608171998032013 NIM. A 420 060 002
55
Lampiran 5
SOAL DISKUSI KELOMPOK
SIKLUS I
56
Soal diskusi kelompok
Tugas: Diskusikan dengan kelompok anda!
6. Dengan melihat gambar diatas, diskusikan dengan kelompok anda sesuai dengan no urutbeserta penjelasannya!Jawab:...........................................................................................................................................................................................................................
7. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan!Jawab:.........................................................................................................................................................................................................................
8. Manakah pilihan berikut ini yang kamu pilih: vakuola pada sel hewan atau vakuola padasel tumbuhan yang biasanya berukuran besar dan berisi cadangan makanan dan pigmenwarna? Mengapa?Jawab:..............................................................................................................................................................................................................................
9. Mengapa membran sel bersifat semipermiabel !Jawab:……………………………………………………………………….……………………………………………………………………………..
10. Bacalah materi tentang struktur sel dengan cermat dan teliti, ringkaslah seringkasmungkin pengertian sel dan sejarah penemuan sel !Jawab:..........................................................................................................................................................................................................................
57
Lampiran 6Kunci jawaban tugas diskusi kelompok
1. Dengan melihat gambar diatas, diskusikan dengan kelompok anda sesuai dengan no urutbeserta penjelasannya!Jawab:
• Sel hewan1. Membran sel, merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel.2. Nukleus, merupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel.3. Lisosom, merupakan kantong kecil bermembran tunggal yang berisi enzim
pencernaan.4. Sitoplasma, merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel.
• Sel tumbuhan1. Membran sel, merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel.2. Nukleus, merupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel.3. Kloroplasma, merupakan zat warnahijau daun
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan!Jawab:
• Persamaan: sama-sama memiliki membran sel, nukleus, retikulum endplasma,vakuola, mitokondria dan badan golgi.
• Perbedaan:pada sel hewan tidak terdapat dinding sel dan kloroplas, sedangkan pada seltumbuhan tidak terdapat sitoplasma dan lisosom.
3. Manakah pilihan berikut ini yang kamu pilih: vakuola pada sel hewan atau vakuola padasel tumbuhan yang biasanya berukuran besar dan berisi cadangan makanan dan pigmenwarna? Mengapa?Jawab:
• Vakuola pada sel tumbuhan• Karena pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola biasanya berukuran besar
dan berisi cadangan makanan dan pigmen, sedangkan vakuola pada sel hewanberukuran kecil.
4. Mengapa membran sel bersifat semipermiabel !Jawab:
Karena membran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu, tetapi tidak dapatdilewati oleh zat yang lainnya.
5. Bacalah materi tentang struktur sel dengan cermat dan teliti, ringkaslah seringkasmungkin pengertian sel dan sejarah penemuan sel !Jawab:
Sel adalah unit terkecil kehidupan yang tersusun atas membran sel, sitoplasmadan organel-organel. Orang yang mengamati sel adalah Robert Hook pada tahun1665. Sel berbentuk beranekaragam misal bulat, bulat panjang, memanjan g,segi lima, segi enam, bersegi banyak, pipih atau berbuluh, secara umum struktursel tersusun atas membran sel dan protoplasma. Protoplasma tersusun atas cairansel (sitoplasma) dan organel-organel. Organel adalah alat-alat didalam sel yangmempunyai fungsi khusus.
58
Lampiran 7
SOAL POST TES SIKLUS I
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1. Secara anatomi, penyusun sel hewan dibagi menjadi 3 bagian utama, sebutkan dan jelaskanpenbertiannya!
2. Sebutkan fungsi dari Reticulum Endoplasma! Sebut dan jelaskan 2 macam jenisnya! Jawab:................................................................................................................... .................................................................................................................3. Sebutkan 3 jenis platisda yang ada pada sel tumbuhan! Jawab:................................................................................................................... ....................................................................................................................4. Jelaskan yang dimaksud sel prokariotik dan sel eukariotik! Jawab: ....................................................................................................... ..................................................................................................................5. Berilah keterangan gambar sel berikut ini! Jawab:
a. Inti sel/ nukleus (1)Pengertian: bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel (1)
b. Membran sel/ selaput sel (1)Pengertian: selaput yang membungkus seluruh isi sel (1)
c. Sitoplasma (1)Pengertian: cairan yang mengisi seluruh bagian sel (1)
6
2. a. Fungsi Reticulum Endoplasma sebagai alat transportasi zat-zat didalam sel itu sendiri (1)b. Reticulum Endoplasma dibagi menjadin 2 macam yaitu:
• Reticulum Endoplasma halus (smooth endoplasma reticulum) (1)Penjelasan: tidak terdapat ribosom (1)
• Reticulum Endoplasma kasar (rough endoplasma reticulum)(1)Penjelasan: terdapat ribosom sehingga terlihat berbintik-bintik(1)
5
3. a. leukoplas bewarna putih (1) b. kloroplas bewarna hijau (1) c. kloroplas mengandung pigmen warna biru (fikodanin), merah (fikoritrin), kuning (karotin) (1)
3
4. a. sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai membran inti (1)
b. sel eukariotik adalah sel yang mempunyai membran inti (1)2
5. a. Nukleus (1)b. Badan golgi (1)c. Retikulum endoplasma (1)d. Vakuola (1)
4
60
Lampiran 9
SOAL DISKUSI KELOMPOKSIKLUS II
Tugas: Diskusikan dengan kelompok anda!6. Apakah yang dimaksud dengan jaringan, serta berikan macam jaringan penyususun tubuh
tumbuhan dan hewan!7. Manakah pilihan berikut ini yang kamu pilih: ototpolos atau otot lurik yang memiliki garis
gelap dan terang, mempeunyai banyak inti, dan bekerja karena pengaruh kehendak kita?Mengapa?
8. Apakah yang dimaksud dengan organ? Berikan contoh organ pada tumbuhan dan hewanbeserta fungsinya!
9. Sebutkan fungsi-fungsi dari bagian sistem pencernaaan dibawah ini!
10. Apakah yang dimaksud dengan sistem pernapasan beserta organ penyususn sistempernapasan?
61
Lampiran 10KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
SIKLUS II
1. Jawab : Jaringan adalah skelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsiyang sama
- Jaringan penyusun tubuh hewan1) Jaringan epitel2) Jaringan otot3) Jaringan saraf
- Jaringan penyusun tubuh tumbuhana. Jaringan meristemb. Jaringan dewasa, terdiri dari :
1. Jarinagan epidermis2. Jaringan parenkim3. Jaringan pengangkut4. Jaringan penyokong
2. Jawab : otot lurikkarena memiliki garis gelap dan terang, mempeunyai banyak inti, dan bekerja karenapengaruh kehendak kita, sedangkan otot polos terdapat pada organ dalam sel ynagberbentuk gelendong dan berinti satu, kerja sel otot polos tidak dipengaruhi kehendakkita
3. Jawab : organ merupakan kumpulan berbagai jaringan yang melakukan fungsiterbentuk
a. Contoh organ pada tumbuhanØ Daun, berfugsi sebagai tempat fotosintesisØ Batang, berfungsi sebaga tempat uduknya daun dan
pengangkutan zatØ Akar, berfungsi sebagai penyerapa air dan mineral tertentuØ Bunga, berfungsi sebgai pembentuk sel-sel kelamin, biji dan
buahb. Contoh organ pada manusia
Ø Usus berfungsi sebagai alat pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan
Ø Jantung berfungsi sebagai alat pemompa darahØ ginjal berfungsi sebagai pusat pengolahan rangsangØ paru- paru berfungsi sebagai pusat pengolahan rangsang
4. Jawab : a. Kerongkongan (Esofagus)Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan darimulut ke lambung.
b. Lambung (Ventrikulus)Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk dicerna secaramekanik dan kimiawi.
c. Usus halusUsus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari 3 bagianyaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
d. Usus besarFungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan
e. PankreasPankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim amilase,tripsin, dan lipase.
f. AnusFungsinya sebagai tempat keluarnya sisa-sisa makanan dari proses pencernaan(feses) keluar dari tubuh.
62
Lampiran 11
SOAL POST TES
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian dari jaringan, organ dan sistem organ? Jawab : ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….2. Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air dan zat-zat
makanan. Jaringan pengnagkut dibedakan menjadi 2 yaitu xilem dan floem. Jaringan yangberfungsi membawa air dan mineral dari akar ke daun.
a. Diantara jaringan xilem dan floem jaringan manakah yang kamu pilih b. Saya memilih...................karena .................. c. Saya tidak memilih ..........................karena ......................3. Organ merupakan kumpulan berbagai jaringan yang melakukuan fungsi tertentu. Sebutkan
contoh organ pada tumbuhan beserta fungsinya! Jawab : ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….4. Jantung tersusun atas jaringan epitel, jaringan otot jantung, jaringan ikal, jaringan darah dan
jaringan saraf sedangkan ginjal tersusun atas jaringan epotel, jaringan darah, jaringan sarafdan jaringan ikal. Manakah yang berfungsi sebagai alat pemompa darah? Mengapa?
Jawab : ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….5. Organ penyususn system pencernaan makanan terdiri atas kerongkongan , lambung, usus
halus, usus besar dan pancreas. sebutkan fungsi dari organ penyusun system pencernaan diatas minimal 4!Jawab : …………………………………………………………………………
63
Lampiran 12
KUNCI JAWABAN SOAL POST TESSIKLUS II
Soal Nilai1. a. Jaringan merupakam sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama (1) b. Organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu (1) c. sistem organ merupakan lulpulan dan kaitan berbagai organ yang melaksanakan fungsi tertentu (1) 3
2. a. Jaringan Xilem (1) b. Saya memilih jaringan Xilem karena berfungsi membawa air dan mineral dari akar ke daun (1) c. Saya tidak memilih jaringan floem karena berfungsi membawa hasilfoeosintesis keseliruh tubuh tumbuhan (1)
3
3. a. Daun (1) berfungsi sebagai tempat fotosintesis (1) b. Batang (1) berfungsi sebagai tempat duduknya daun dan pengangkutan zat(1) c. Akar (1) berfungsi sebagai penyerapan air dan mineral tertentu (1) d. Bunga (1) berfungsi sebagai pembentuk sel-sel kelamin, biji dan daun (1)
8
4. a. Jantung (1) b. Karena jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah sedangkan ginjal berfungsi sebagai alat penyaring darah (1) 2
5. a. Kerongkongan (Esofagus) Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. b. Lambung (Ventrikulus) Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk dicerna secara mekanik dan kimiawi. c. Usus halus Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. d. Usus besar Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan e. Pankreas Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase.
4
64
Lampiran : 13
Daftar Nama Siswa Kelas VII E SMP Negeri I TerasTahun Ajaran 2009/2010
No Nama JenisKelamin
1 Ali Ardani Habibi L2 Ari Marwati P3 Arif Alfan L4 Artono Hastodjaya L5 Desi Milawati P6 Dwi Indarti P7 Dwi Oktavia Pratiwi P8 Dwi Purnomojati L9 Erlangga Wira Yudha L
10 Fatimah P11 Ferisa Intan Argarini P12 Fitriyani P13 Ilyas Fahtoni L14 Iskandar Eko Susilo L15 Lourensia Dinareka P16 Meta Ayu Eka P17 Misia Lestari P18 Muhamada Ilham L19 Neneng Sari P20 Novi Andriyani P21 Nur Ahmadi L22 Nur Indarti P23 Rahmawati Yuliksari P24 Rani Kristiyanti P25 Riska Kristiyanti P26 Shely Susanti P27 Steffi Kristiawati P28 Trisno Wijaya L29 Wahid Cahyono L30 Wahyu Sulistyo L31 Yohanes Christiawan L
65
Lampiran : 14
Hasil Penelitian Kognitif Siswa Kelas VII E SMP Negeri I TerasTahun Ajaran 2009/2010