Top Banner

of 56

Kromatografi Gas (Gc) Kai

Feb 24, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    1/56

    Adi Yugatama, S.Farm., Apt.

    Jurusan Farmasi FKIK UNSOED

    2013

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    2/56

    Martin dan Saynge mendapatkan Nobel Prize

    atas penemuan kromatografi partisi pada

    metode kromatografi kertas (1941)

    Jame dan Martin membuat kromatografi gaskolom terpaking (1952) Nobel Prize

    M.J.A. Golay menemukan kolom kapiler

    Fused Silica (1970)

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    3/56

    Pada GC, fase gerak adalah gas dan disebut

    sebagai gas pembawa

    Pada HPLC dan TLC, fase gerak adalah

    larutan atau campuran larutan Pemisahan pada GC dan HPLC terjadi pada

    kolom, sedangkan TLC terjadi pada lembaran

    glass, metal, atau plastik yang dilapisi oleh

    silika

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    4/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    5/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    6/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    7/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    8/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    9/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    10/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    11/56

    Fase gerak adalah gas inert (Helium,Nitrogen,

    Hidrogen, atau campuran Argon dan Metana)

    Fungsi: sebagai gas pembawa, membawa sampel

    dari inlet melalui kolom menuju detektor

    Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara

    fase gerak dan analit

    Waktu retensi tergantung kelarutan sampel

    dalam gas dan tekanan uap

    Berhubungan dengan temperatur yang digunakan

    dan interaksi intermolekuler antara senyawa

    dengan fase diam

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    12/56

    Sampel yang dianalisis dengan GC harus

    volatil

    Untuk sampel non volatil perlu dilakukan

    reaksi derivatisasi terlebih dahulu sebelumsampel diinjeksikan

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    13/56

    Gas pembawa melewati inlet yang

    dipanaskan ke dalam sejumlah kecil sampel

    yang diinjeksikan.

    Sampel yang menguap dibawa oleh gaspembawa ke dalam kolom, terjadi

    pemisahan.

    Kolom ditempatkan dalam oven terkontrol

    sehingga sampel tetap dalam bentuk uap. Setelah pemisahan gas pembawa dan pita

    sampel melewati detektor, dicatat dalam

    sistem komputer.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    14/56

    Fase gerak gas mengalir dengan kecepatan

    dan tekanan yang terkontrol

    Sangat mudah terjadi pencampuran uap

    sampel ke dalam fase gerak Banyak macam kolom dan jenisnya, panjang

    dan diameter serta temperatur bisa

    diatur/diprogram

    Banyak pilihan macam detektor

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    15/56

    Banyak analit yang sulit diatsirikan

    Banyak analit yang mudah terdekomposisi

    pada suhu tinggi

    Biaya operasional cukup mahal

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    16/56

    KGP fase diam padat

    Dasar penyerapan fase diam / adsorpsi

    Ex: silika gel, ayakan nol, arang dsb.

    KGC fase diam cairDasar pemisahan partisi sampel yangmasuk/keluar dari lapisan cair.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    17/56

    Tangki gas pembawa

    Pengendali aliran dan pengatur tekanan

    Gerbang suntik (Tempat injeksi)

    Kolom Termostat

    Detektor

    Perekam

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    18/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    19/56

    Gas pembawa H2, He, N2 Syarat:

    Tidak reaktif/Inert

    Mudah didapat dan murni Cocok dengan detektor

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    20/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    21/56

    Ada 2 jenis kolom, yaitu:

    Kolom kemas(packing column)

    Kolom kapiler(capillary column).

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    22/56

    Terdiri atas fase cair yang tersebar pada

    permukaan penyangga inert yang terdapat

    dalam tabung yang relatif besar (diameter

    dalam 1-3 mm).

    Fase diam hanya dapat dilapiskan pada

    penyangga atau terikat secara kovalen pada

    penyangga yang menghasilkan fase terikat

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    23/56

    Kolom kapiler jauh lebih kecil (0,02-0,2 mm)

    dan dinding kapiler bertindak sebagai

    penyangga inert untuk fase diam.

    Fase diam dilapiskan pada dinding kolomatau bahkan hanya dapat bercampur dengan

    sedikit penyangga inert yang sangat halus

    untuk memperbesar luas permukaan efektif.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    24/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    25/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    26/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    27/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    28/56

    Chromosorb P

    Chromosorb W

    Chromosorb G

    Chromosorb T Fluoropak 80 SIFAT PENYANGGA

    Lembam (Inert)

    Tidak mudah rusak Permukaan luas

    Bentuk teratur, ukuran

    sama

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    29/56

    30 m x 0,53 mm x 0,88 mm

    OV-101 5% pada Chromosorb 80/100

    Panjang Kolom

    Diameter

    Ketebalan

    Lapisan

    Jenis Fase dan

    Konsentrasi

    Jenis Pendukung

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    30/56

    1. Suhu gerbang suntik (lebih tinggi 10-15C)

    Suhu cukup untuk menguapkan sampeldan tetap stabil (tidak terurai)

    2. Suhu kolom Suhu cukup untuk menghasilkan analisis

    yang baik serta kolom tetap stabil

    3. Suhu detektor

    Tergantung jenis detektornya

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    31/56

    Terdapat 2 tipe pemisahan pada kromatografi

    gas:

    Pemisahan suhuisotermal

    Pemisahan suhuterprogram

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    32/56

    Pemisahan yang dilakukan pada suhu tetap.

    Baik digunakan pada analisis rutin.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    33/56

    Pemisahan yang dilakukan menggunakan suhu

    yang berubah-ubah secara terkendali.

    Keuntungan pemisahan ini adalah mampu

    meningkatkan resolusi komponen-komponendalam suatu campuran dan mempercepat

    waktu analisis.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    34/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    35/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    36/56

    Mendeteksi komponen

    Kepekaan tinggi

    Tingkat fluktuasi rendah

    Tanggapan kelinieritas lebar Tanggap semua jenis senyawa

    Tidak peka terhadap perubahan aliran dan

    suhu

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    37/56

    Selektivitas

    Sensitivitas

    Noise dan Kuantitas minimum yang dapat

    terdeteksi (LOQ)

    Linear range (rentang linier)

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    38/56

    Dasar: Panas dihantarkan dari benda yang

    suhunya tinggi ke benda lain di sekelilingnya

    yang suhunya lebih rendah.

    Bila molekul sampel masuk ke dalamdetektor, maka sampel akan menurunkan

    daya hantar panas, akibatnya filamen

    menjadi lebih panas yang menyebabkan

    naiknya tahanan sehingga menurunkan aruslistrik. Perbedaan arus listrik antara 2

    filamen ini dikirimkan ke rekorder untuk

    ditampilkan sebagai kromatogram.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    39/56

    Keuntungan: komponen yang dideteksi tidak

    rusak, detektor bersifat universal.

    Detektor ini termasuk detektor konsentrasi,

    yakni semua molekul yang melewatinyadiukur jumlahnya dan tidak tergantung pada

    laju aliran fase gerak.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    40/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    41/56

    Dasar: Senyawa organik bila dibakar akan

    terurai menjadi pecahan sederhana

    bermuatan positif, biasanya terdiri atas satu

    Carbon (C+).

    Detektor ini mengukur jumlah atom karbon,

    bukan jumlah molekul seperti pada TCD.

    Respon FID sangat peka

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    42/56

    Kecepatan alir H2 30 ml/menit dan O2sepuluh kalinya.

    Suhu FID harus diatas 100C untuk mencegah

    kondensasi uap air yang mengakibatkan FIDberkarat atau menurun sensitifitasnya.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    43/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    44/56

    Dasar: Penangkapan elektron oleh senyawa

    yang mempunyai afinitas terhadap elektron

    bebas, yaitu senyawa yang mempunyai unsur

    elektronegatif.

    Dilengkapi sumber radio aktif yaitu tritium

    (3H) atau Nikel (63Ni).

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    45/56

    Nitrogen sebagai gas pembawa mengalir

    melalui detektor dan terionisasi oleh sumber

    elektron.

    Nitrogen terionisasi akan membentuk arusantar elektroda-elektroda (N2+).

    http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2010/09/artikel-52.jpg
  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    46/56

    Analit tertentu masuk ke detektor akan

    bereaksi dengan elektron-elektron untuk

    membentuk ion negatif.

    R- X + e

    R- X

    Pada saat ini terjadi, arus akan berkurang

    sebagai respon negatif. Detektor akan sangat

    sensitif terhadap molekul yang mengandung

    atom-atom elektronegatif. ( N. O, S, F, Cl)

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    47/56

    Electron capture detectorsangat sensitif terhadapmolekul tententu, yaitu : Alkil halida

    Conjugated carboxyl

    Nitrit

    Nitrat

    Organometals

    Tidak sensitif terhadap : Hydrocarbons

    Alcohols

    Ketones

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    48/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    49/56

    Prinsip NPD mirip dengan FID.

    Sangat selektif terhadap Nitrogen dan Fosfor

    karena adanya elemen aktif diatas aliran

    kapiler yang terbakar oleh plasma. Elemen aktif merupakan logam kalium atau

    rubidium atau cesium yang dilapiskan pada

    silinder kecil aluminium.

    Kegunaan elemen ini sebagai sumber ion didalam plasma yang dapat menekan ionisasi

    hidrokarbon dan menaikkan ionisasi sampel

    yang mengandung N atau P.

    http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2010/09/gambar-18.19.jpg
  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    50/56

    http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2010/09/gambar-18.19.jpg
  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    51/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    52/56

    Prinsip: ketika senyawa yang mengandung

    sulfur atau fosfor dibakar dalam nyala

    hidrogen-oksigen, akan terbentuk spesies

    yang tereksitasi dan menghasilakn suatu

    emisi kemiluminesen yang spesifik yang

    dapat diukur pada panjang gelombang

    tertentu.

    Atom S diukur pada panjang gelombang 393

    nm.

    Atom fosfor diukur pada panjang gelombang

    526 nm.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    53/56

    Detektor yang spesifik untuk mendeteksi

    senyawa yang mengandung atom sulfur,

    nitrogen, dan halogen.

    Tersusun atas tungku yang mampu

    memberikan suhu paling rendah 100C.

    Eluen dari kolom GC akan masuk tungku lalu

    dipirolisis dalam udara yang kaya hidrogen

    atau oksigen.Hasil pirolisis dicampur dengan pelarut yang

    sesuai sehingga menghasilkan larutan yang

    bersifat konduktif.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    54/56

    Dasar: senyawa yang menyerap energi foton

    dari sinar UV akan terionisasi.

    Senyawa yang terion selanjutnya

    dikumpulkan dan banyaknya arus yang

    hasilkan dimonitor.

    Detektor ini dapat digunakan untuk

    mendeteksi senyawa aromatis, keton,

    aldehid, ester, amin, dan lain-lain.

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    55/56

  • 7/25/2019 Kromatografi Gas (Gc) Kai

    56/56