Top Banner
. i . ' . ,. ' ' :J :: I ' ( ' ( : \ .- . ' '\ .. - •• Angina tidak stabil, terutama yang dengan diaritmia, instabtHtas hemodinamik, a tau nyeri dada yang m ..netap. ' . . . . . pemulihan setetAh henti janlJng. : · \ f · . .... : i' .. .. . ' Tamponade jantung ntl!u insmbilitas hemodinamik. "·' 9. Oiseksi aneurisma . . ;/ ·.,, 1 • .;; t . .. ..:..., .. ·· ,,., . 10. Blok Jantung komplil . •. .: f" _. __ .,, .. ' · , , ... 11 . Sindrom koroner akut bnpa perbalkan nyeri itkemik . · . ... .. . : 12. Laju jani'Jng <50 xhnnlatau >150 r/mnt d11ngan instabilitas hemodinamik . · 13. Pompa balcn intranorta atau alai b:tntu ventrikel mekanik yang lain. 14. Pemantau:m kat011ter art'llri pulmonal atau tekanan vena sentral yang terkait dongan · masalah jantung ·· · . ( . 15. Gagal jantung kronis dekompensatl yang mombutullkan pemantauan invasif ;,. ·· d B. f!.ru!.:!lan Slstem Resptrasl .i < I · ., · '-''-i• 1. Gaga I pemapasan akut yang memhutuhkan h11ntuan ventil;ator. 2. Peru disertai instahilitas hemodinamik. 3. Pa!'ien ruang perawatan High Care Unil yang menunjukkan perburukan pemap.!SAn ;: ···<'·' . - . 6. Laju >30 atau <8 per menit, retraksilpenggunaan otot Mp:IS tarr>baha,, danlatau pola pemapasan yang tidak stabil (miMinya pemapasan Chyne·St.lkes) 7. Pa02 < 60 mmHg atau Sa02 < 90% dan sudah dilakukan lerapi oksigen 8. FI02 > 0,50 atau peningkatan kebutuhan Fio21ebih dari 4-8 jam PaC02 > 60 mmHg dan pH < 7,1 alau pH >7. 7 dengAn instabttitas hemodiMmik. 10. Pertimbangan bahwa intubasi endotrakeal dibutuhl<an dalam 4-8 jam 11. Ventilasi a tau oksigenasi yang berguntung pada ventilator mekanik. 12. Obstruksi jalan napas akwt a tau yang baru Mrjadi a tau gangguan relleks per1intlunga!1 •, jalan napas akut • : • • • .• '•:- l \; . ' .. , . .. , .l ,j ·, I 1. Pardarahan pastrointastinal yang mengancam nyav."a termasuk hipcte"'li. angioa, perdarahan yang barlanjut, atau terdapat penyakit penyerta. 2. Kegagalan Nlti fulmir>an. 3. Pankreatitis berat. 4. Perforasl esophageal. 5. Obstruksi intestinal akut karena gan,IQUan motllitas usus · . . : ·· ·\ 6. Abdomen yang tegang ·dang an· pe• .'tlmbangan adanya hipertensi intra abdomen dan ..... . pertu pemantauan ketal tckanan intra abdomelll . .. .. ,_.., .; , ''\'l . j D. Penllalan Slstem Renl'll •· · ,. ''" t. ·. " ...... ' ' . . 1. Gaga I ginjal yang baru .didiagnosis dnngan azotemia berat (Ureum > 200 mg/dl) _.:• 2. Produk:Ji urin <0,5 mllkg-jam sehma lebih dari 3 jam dan oda J)"nlmbangan hamodinamik yang tidak membaik dengan ltts COJiran. : :c: · . .. 3. Penurunan akU'. bersihan kreatinin < :m mi. 4. Membutunkan terapi pengg:1nti ginjal (CRRT, Continuous Renal Replecrtmenl Therspy) · :,; ..... . '",. . . .. :: ·. :.·';. f : ; -,' ,, . ·,. : ... .. · - ··.· :. ,• & . ft.. 71c.trogqo t . ·. }: Kriteria masuk d.1n keluar ICU . ,. Suatu ICU unit deng1n bil'ya yang bosar sohingga perlu c!ilal<uknn pclayan:m efektif dan efisien. Kead tan ini rnembual priooitn p.lo.i carvna yang tarbatas kebutuhannya molebih; jumlatl ltlmpat lldur yang tarsedie eli ICU. Datam keadaan penggunaa, tidur yang yang momerlukan let arli •rrtensif (prioribs 1) didahului<an ditandingkan prosien yang mamertukan pO!mantauan inbJnGit iPrioni3S 3) • ' ·. 1 ., .. ·. _,:• : Kupala ICU bertar;ggung j11wab atas keseSU3ian irl<likasi pasiton di ICU. !lila masuk ICU mei<Jbihi tidur yang tursedia, kO!pala ICU menentukan . . ·:. ben.lm;ar<nn f<ioritas kcndisi medik, pasien mana yanJ akan dirawal di ICf:!. .. .... ['. 1. dan pengohatln pony a kit yang d'lpat n•f:nuntun koar.r.h kematian at3U ·\ .,.· ,... ... , . .. . . ':i · ·\!'!lui< avaluasitan pungoiJatm pony. lkit yan11 masih dapat diobati can : ·,· .monitoring so-•cara '\ .. : . :}. .. Hn t ulr. piuburul.an yang m.,nganc.am (bordasnrkan hukti). ·. ovaluasi I ulang serir>g (terr:tasuk pomeriksaan · :;., · 5. t:lita p:Jsi-Jr) !\)i!me•luk:m infus obat yo;•il konti.-ru, dan I al;lu perawatan intensil. .,. ·"' . ... , ..,, . ' ., i ... . Kriu•ri01 r;•a'iuk harus dipc.rtimbangkan dalam karbnnya dl'n!Jan antisip:tsi perj;llanan l!linili Koputusan utama untuk mcnenma p&it:t'l masuk ICU hl<rus bnrdl's.·ukan p<•ni 1 ai;;n.oish f. cornnlj duk1Mr yang lltlah dir>)'•takan lhti criti.=al cere dan/;,rr.u oiperku;;t d"niJ<ofl P"<'lmbanr;an klinis yang kriLOna dibawah rni menyediakan algoritmR untu!: pena:unbilan kcpu:usan, ada kalanya dimana pasien lldak sqsuai dcngan p313ITIO:>Ir P" rarnotor ini, narnun tet:lp merupakan •arldidat yang tepat untuk di ICU · : ·· seturuh 911ncrimaan pas<en hnrus diseh.ljui okth Kopala ICU atau yang ditunjuk. Penorirnaan di ICU bergantung paril k sumbl•rdaya (tf<mpat lldur + p41rsonil torlallh). Konsi'Stensi (prediktabilitas) dari ICU adalah penlirlg, tP.tapi bahwa kriteria mun11kin memerlukan floksibilitas katik:1 sumber obat akut menjadi kendal:.. Sebuah tim ICU h:,rus rnDrnberikan konsultlsi pacta semu:> pasien ci IClJ. .. .. , . .,,. . · t<r1ter1a muuk slslem i . ' : ' •. .. . 1' . J •, ., :t ..•• . ::;.1.' '• ' .. : \I , .. ; :• '\ ' I, '1':"11,inn.:mi;;k.l.'d akutdangan .• '{ '' . , ·.· ·:. 1 . :".'. ': . ·syok . : 1.{ . .. i" ·• 1 .r--. ··: ·Aoltrma corr• plex yang membutuhkan mr•nitoring c.An ketal Gnual janlung kongeLiif disertai gagnl napau dan I :atau membutul;kgn hemodonamik. . 6.:. :- Hypt>rlcn:;ive Emttrgoncies ·· - ... , ., ,; : ·-· ..
3

Kriteria Msk Keluar ICU

Feb 01, 2016

Download

Documents

Utomo Budidarmo

kriteria masuk keluar icu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kriteria Msk Keluar ICU

. i . ' .

, .

' '

:J : : I

' .~ ( ~ ' (

: \ .-. ' ' \

.. - ••

Angina tidak stabil, terutama yang dengan diaritmia, instabtHtas hemodinamik, a tau nyeri dada yang m .. netap. ' . . . . . ~ Pa~ pemulihan setetAh henti janlJng. : · \ f · ..... : i' .. :!~ .. . ~ • '

Tamponade jantung ntl!u ko~~trik~.disertal insmbilitas hemodinamik. "·'

9. Oiseksi aneurisma ~ortn . --·~ .;/ ·. , , 1 • • . ; ; t ~ ... ..:..., .. •·· ,,., . .· 10. Blok Jantung komplil . •. .:f" _. _ _ .,, .. ' · , , ...

11 . Sindrom koroner akut bnpa perbalkan nyeri itkemik • . ~ · ....... :

12. Laju jani'Jng <50 xhnnlatau >150 r/mnt d11ngan instabilitas hemodinamik . · 13. Pompa balcn intranorta atau alai b:tntu ventrikel mekanik yang lain.

14. Pemantau:m kat011ter art'llri pulmonal atau tekanan vena sentral yang terkait dongan · masalah jantung · · · . ( . 15. Gagal jantung kronis dekompensatl yang mombutullkan pemantauan invasif

;,. ·· d B. f!.ru!.:!lan Slstem Resptrasl .i < I · ., ·'-''-i•

1. Gaga I pemapasan akut yang memhutuhkan h11ntuan ventil;ator. 2. Embo~ Peru disertai instahilitas hemodinamik. 3. Pa!'ien ruang perawatan High Care Unil yang menunjukkan perburukan pemap.!SAn

;: ~::."!:~~:::~ m~;,butuh~an ~~IL;b~si ~ . I ··• ·<'·' ~ . - . 6. Laju pernapa~n >30 atau <8 ka~ per menit, retraksilpenggunaan otot Mp:IS tarr>baha,,

danlatau pola pemapasan yang tidak stabil (miMinya pemapasan Chyne·St.lkes) 7. Pa02 < 60 mmHg atau Sa02 < 90% dan sudah dilakukan lerapi oksigen 8. FI02 > 0,50 atau peningkatan kebutuhan Fio21ebih dari 4-8 jam ~. PaC02 > 60 mmHg dan pH < 7,1 alau pH >7. 7 dengAn instabttitas hemodiMmik. 10. Pertimbangan bahwa intubasi endotrakeal dibutuhl<an dalam 4-8 jam 11. Ventilasi a tau oksigenasi yang berguntung pada ventilator mekanik. 12. Obstruksi jalan napas akwt a tau yang baru Mrjadi a tau gangguan relleks per1intlunga!1 • ,

jalan napas akut • : • • • .• ' • :- -· ~ -·. l ~~- \ ;

. ' .. , . .. , .l , j ·, I

1. Pardarahan pastrointastinal yang mengancam nyav."a termasuk hipcte"'li. angioa, perdarahan yang barlanjut, atau terdapat penyakit penyerta.

2. Kegagalan Nlti fulmir>an. 3. Pankreatitis berat. 4. Perforasl esophageal. 5. Obstruksi intestinal akut karena gan,IQUan motllitas usus · . . : · ·

· \

6. Abdomen yang tegang ·dang an · pe•.'tlmbangan adanya hipertensi intra abdomen dan . · ..... . pertu pemantauan ketal tckanan intra abdomelll . .. .. ,_.., .; , ''\'l

. j

D. Penllalan Slstem Renl'll •· · ,. ''" ·, .~. t. ·. " ...... ~ ' ' . . 1. Gaga I ginjal yang baru .didiagnosis dnngan azotemia berat (Ureum > 200 mg/dl)

~ - _.:• 2. Produk:Ji urin <0,5 mllkg-jam sehma lebih dari 3 jam dan oda J)"nlmbangan hamodinamik yang tidak membaik dengan ltts COJiran.

: :c: · ... 3. Penurunan akU'. bersihan kreatinin < :m mi. 4. Membutunkan terapi pengg:1nti ginjal (CRRT, Continuous Renal Replecrtmenl Therspy)

·,·:,; ...... '",. ~

. . .. :: ·~ .··.:.·';. f • : ; -,'

·· ·~· ·-'

,, .·,.

: ... .. ·

- · - .._p : ..

•··.· : . ,• & . ~p ft.. ~Ut'Hk 0v~ 71c.trogqo

t . · . }: Kriteria masuk d.1n keluar ICU

.,. Suatu ICU · merupo~kan unit deng1n bil'ya yang bosar sohingga perlu c!ilal<uknn pclayan:m ya~ efektif dan efisien. Kead tan ini rr.e~rlukan mekan•~me un~.rk rnembual priooitn p.lo.i carvna yang tarbatas apaoi~r kebutuhannya molebih; jumlatl ltlmpat lldur yang tarsedie eli ICU. Datam keadaan penggunaa, tempa~ tidur yang ti.~gi, p;~sien yang momerlukan let arli •rrtensif (prioribs 1) didahului<an ditandingkan prosien yang mamertukan pO!mantauan inbJnGit iPrioni3S 3) • ' ·. 1 ., ..

·. _,:• : Kupala ICU bertar;ggung j11wab atas keseSU3ian irl<likasi perawa~n pasiton di ICU. !lila ~ei>ttt\..,\n masuk ICU mei<Jbihi IA:~np;jl tidur yang tursedia, kO!pala ICU menentukan

. . ·:. ben.lm;ar<nn f<ioritas kcndisi medik, pasien mana yanJ akan dirawal di ICf:!.

-~ -

~- ...... ['. -~

1. ·u .-•tt'~ ·.:. v;i i :1;,si dan pengohatln pony a kit yang d'lpat n•f:nuntun koar.r.h kematian at3U ·;. : ,l'-~gag<>l.ln. 9.rganyang.akut. .. ·\ .,.·,...... , . .. .

. ':i · ·\!'!lui< avaluasitan pungoiJatm pony.lkit yan11 masih dapat diobati can mambutuh~.an :·,·'· .monitoring so-•cara inlsn~l ' \ .. : .

:}. . . Hntulr. m!?o~a'N3~>i piuburul.an fisiologi~ yang m.,nganc.am (bordasnrkan hukti).

·. ~:·.··::-o;;a iJa~iii!,, ma~butuhkan ovaluasi I ~valuasi ulang yan~ serir>g (terr:tasuk pomeriksaan · :;., lo.l:nm~atotium). ·

5. t:lita p:Jsi-Jr) !\)i!me•luk:m infus obat yo;•il konti.-ru, dan I al;lu perawatan intensil.

.,. ·"' ~ ~ .... ~ ~ ,..,, :~ . ' . , i ... ~·.

. Kriu•ri01 r;•a'iuk harus dipc.rtimbangkan dalam karbnnya dl'n!Jan antisip:tsi perj;llanan l!linili P·~~;,.n. Koputusan utama untuk mcnenma p&it:t'l masuk ICU hl<rus bnrdl's.·ukan p<•ni1ai;;n.oish f .cornnlj duk1Mr yang lltlah dir>)'•takan lhti d:~lam criti.=al cere dan/;,rr.u oiperku;;t d"niJ<ofl P"<'lmbanr;an klinis yang jel~a. Da~r kriLOna dibawah rni menyediakan algoritmR untu!: pena:unbilan kcpu:usan, ada kalanya dimana pasien lldak sqsuai dcngan citn~~"" p313ITIO:>Ir - · P" rarnotor klini~_ ini, narnun tet:lp merupakan •arldidat yang tepat untuk ;J<~rawatdu di ICU

· : ··seturuh 911ncrimaan pas<en hnrus diseh.ljui okth Kopala ICU atau yang ditunjuk. Penorirnaan p~sien di ICU bergantung paril k !lersedia~on sumbl•rdaya (tf<mpat lldur + p41rsonil torlallh). Konsi'Stensi (prediktabilitas) dari tria!~<• ICU adalah penlirlg, tP.tapi m~ngal:'1hui bahwa kriteria mun11kin memerlukan floksibilitas katik:1 sumber obat akut menjadi kendal:.. Sebuah tim ICU h:,rus rnDrnberikan konsultlsi pacta semu:> pasien ci IClJ. .. .. , . .,,. ~ .. .

· t<r1ter1a muuk berdas;~rkan slslem org;~n i . ' : '•. ~ .. . 1'.

'l~:~·. J •, . , :t . .•• .

'· ::;.1.'

- ~ '• ' .. : P~r.llc1l:1n ~ist,,m Kardl~v;skul"r \ I , ... n~· · ._.'· . ·.:~$; ;:• '\ ' ~ I , ~

'1':"11,inn.:mi;;k.l.'d akutdangan ko~plikasi. ·> ~ .• '{ '' . ,:· ·.· ·:.1.:".'. '~ ' :

. ·syok ~rdiogenik. . :i· ,~,-· 1.{ . ~ .. i" •·•1 . ~ .r--. ··:

· Aoltrma corr•plex yang membutuhkan mr•nitoring c.An interven~;i ketal Gnual janlung kongeLiif disertai gagnl napau dan I :atau membutul;kgn hemodonamik .

. 6.:.:- Hypt>rlcn:;ive Emttrgoncies ·· -... , . , ,; : ·-·

..

Page 2: Kriteria Msk Keluar ICU

.. -~ 31 ••• <~ r ~ Q · . ~ ~ Cil oi c f.) ~

I · '. ~: ~

:··!( , .

'.{ I :: :·

; :· ·~, · ..

~!!tl!!!.dl'~~!"t EndokrltJ. · Ketuusi:Jollls diabolic dtongun ~ompli~alli ir:~tabthtas hemodinnrr.tk, ponJb11h~n $!aMI· · nlfonlal, !J3fl<)guan pornapa'!lan, ata" nldo&is bor<'~t. rnrrord :;toml a~1u konnt moxedoma deno:~n onstl!lilil:ll!llemc.dinamill. Koudaan hiperosmolar diS'lrtli koma d<:n I a:~u)nstilbilitas homodin:.mrk Pmmasalahan endokrin lainnya wpe•a krisis adrenal den!)an instab~itas homod10amik. Kul~um !AI:I\Jrn < 5 mg/dl atau .• 12 mui::IL dtSertai pt'I\Jb•han sl:!t\16 mental nlllu · otP.rr:bull.lhknn monitor in;; h<tmodin:rmik. Natrium sorum < 120 mEq/L otau >155 rr•C q/L di~oertai kojantJ 11:uu J'KfiUbahan SLliUS mu,tal. ' ~:.tliurn 9<3rum < 2.0 mEq/L a'llu > £.0 mEqll. dl$flrtai di!lt"ilmia llt.Ju kelc!matwn otut. HifX'IO tobb~mia di~ortai ~.elom:ahnn )I:Jt Glukoson senJm "' 6Ci or> 300 mg/dl dit11rtai petub3hon ~talus mon1.11. ·

·. Hipo otiU HipormagnP.Stlmia dengan lns.ttbrh 'as hcmod1namik 3tlu c.li:lritnua.

.!! !!!~'!.i.·!!L~.!?-•~mJ!w~-..!!>.!.2!1l ·. I

lrmnbo:~roptmia (pl.ttelnt"' 70.000) dongan hul(ti ~rdarah:tn aktil l',oaguloJ;':tli (INR > ~.5 a tau actio.·atnd l';,rlit~l Thrumbopl.lstin Tirnu (aPn) > 40·50 detik) dcm<Jan l:.<tkli pord.:>rahan ak1if Oukl• hern<>~~ 11~tif dengan penoJrunwn hem;Jokril. lt~ukl.>oU\ ~ 100,000hnc~ d:m-terutarne dof19an bu~tt dislvngsi Of':JCIO llltgt-1

!!!!t~' ·'.!!.fi.t~t~~!!!IPuW, Strok~> " ' ul ctengan perubahan ala lira muntal Keota : rnclaboMk, toxic, anaJ.ic.

, t

Petdarahan inlrtlfi;Jniat poltmsiattorj;~Cii hem·a$i alau tct.1:tpal ptorutmhilll ~blus menbt Moningtt:•; akut dangan petllbahan status me 1tal &tau ganq(llmn pnrn:tpasan. Gano!Ju"n sistum 8Drof P"""' atau rMiutomuskular dis .. nai pomunJ~:tn wean a neurologis atlu llm·~ni paN. .,, 1 Statui: o•;:>ll'!plikus. ' \ · Kornaa:rn ot;ok alau pasoen yang l>urpotuna;t mali otak yang r.t"d•ng chlo.etola t!engan agrl'til stomtonrara mvnunggu statui donasi. Pa10it111 c:ed•m• kopala born! akut po :en!li:allnrjadi p('rburuk.on. GI.-."!J"wComa Scoro < 9 ,1 . ' ' •

. Ko~~ng yang tidak torkontrol · · ·~·,

. K~tk>rnnhan otor progrusil dongan kuterlibatln otot-otot pemapa.an

. Dt•linum tl<irat lli'kut ' ' ·' ' · 1 ,

. Cud<,ra korda spinalis untuk poman:auon homodinamik ·

. So,..tp kondisi yang me.mbu!Uhksn kran10;omy atau ventrikulosiDmi dengan risiko v;~ sos:mrme

• P"m"nl.luan pator'.a proaedur endarterokto<m karot;., stent ksro~ atrtu rtn~rillnto/ coning. ., .

• ~ .. tiaJ> kondi:>i yang dihubung"-ar• domgan pcningkaran lekanan intrakranial yang dihut.un!Jkan dongan defek nourolonis yang J:rogro5if.

~!'!J;~.8n.~!msls tlu~tt adanya syok donu.m tokanan d&tah siHolik < 90 rnmHg :.tau mrnurJ.'I ;.'0 mmHg dari tuk.:umn darah noml:tlnya dan wc.lah dtlal;ullan resuRit1si cawan yang arlokUlll. 1\sr.J<>:ots l<~kl:ll (lakbt > <1 .0 mmoVL).

0

... ..

·.-

" '

\

. l j.

n) . 1 :\~

~ \' . i t I

I ~: I ; .. I I

r~ {\ ~:~; \ :t.. v ~ -~ ·

~. r f. "

\

I ~ .,. f)

l ' ~

J I ' \ ~~ ~ i

. _,

':! . . . ... -~ . '

, . · .- : ·

;: : . ... .

't . ,\ . ~ :· .• _;. ·· · '.

3. Syok ya"!! tidak depat dljllt:tskllrt, df!ngan· attu t:tnpa hipntonsl dnn fl4!t1u ht!modinamtk monitoring yang irtt11nsif. · .. .

4. Syok septic> dengan instabifitu h•lmodinamik . . ..

I. Pemi!.!!!i!.!:!an ~!.bslum atau Sesudah Pemb~dahan

l/ .· ··

J.

1. Pas.en sebelum atau sesudah pembedahan yang mem ... rlukAn monitnrinQ ketal (IP.rut..ma hemodinamik I bnntuan VP.nti asj mekanik ) ntau pe111wat:ln 1ntnnstl.

~ 1:\ c ( ... • • • ' • -~~ •• 4 t .:· :; :· ,,. •, )•: .. . ::..· . : ~ ' •

l..!!!!!L~MC , ·' "'- · .. , j · ·., . ·=-· . ·'-: . ,: . : .. 1. Seliap pat ien luka bohr dewaull 30% dr.ngl!ln alau tanpa fnlurnft lnh~lasi ('<24jam

rmsca trauma). I .. · · '· • 2. Seliap pasten lu~a t.:~kar dewas11 2: 10'4 dengan atllutanpll tmumo lnhlll~el (<24 jam

pa"OCa trauma}. 3. s~tiap pa~iell htka IY.·~.ar dewR&a 1 30% .. ~ 24 j.'lm pa.c:.trauma deng:on ~nlah lllltu

ainu IP.bih :;:.ng{J\oan Mkllan nahs (:lirw:ly). pemaf:t!lllh (br~athitlg}, 1rrku~si (circulation)

4. Se!iap pa!'it!n tu~:t b~kar anak 2: 10%, ~ 24 jam p11scatrau1N1 donn:on ul;,h a:~tu al:lu lobih ganm)uAn salumn nafa11 (111WIIy), pemafasan (breath•nol. air kula~ (circ:ulation)

5. Setiap pa~.ten luka bliku dowa1111 d3n anal\ deongnn trauma inhalas.i

K. ~nlt!'J~!!..I!!!.!tt!I~.U,'!.IJl , t. Ci:lura aki~al hngkungnn (pnlir, h"Jmpir ~n!loelarn, nipolhipm1tormln) ~. Po11gohatM b~tru I olmpMtml'lnl:ll yang potAnsial mnnoalnrni koml'likasi. 3. lntc.llt.ikas; obat a~ut dt••19ar• gangguan refklks j:11:1n napna, knticl:tkt<tahilnn

h'tniQJinllfnik, ar~mia jttntull!'l. da'\.'atau mt'mbuluhlcan pengowaYn bnc1akan bunuh diti 4, lnlol:!i~"!;i ohat alcut yang merr•botuhknn obat-obatan lntua konlintU 11!au pembo>ri'ln

borkata obtrl-obal in'lnvena 5 . lntoksik.1si 'h:tlnl<ut yang mC!mbutuhlrRn dialysis. .·: , . .. · ' ·. ···.. < • ·" •

G. l<onc.li!\1 rnt'bbolik lainnya (rnis.'l': rabdomioli!lis bo'lrat yang memerMran PP.man~uan borkala :atau inl'!rvent.i medis).

L '

Krth:rla masuk bcrdasarkan prlorltas:

Prtorltas1: J ·~. · --,

Kf'tompok ini meRJf)akan pa!!:lotn 'lllkit krititl, tidak stabil yang memorluknn tl:'l"llpi ln"'n:~if dan lftrltlra!li, Sl'perti: dukunoan/bnntuan ventilasl dan alai bantu suportil orgnnl!;istem yang lain. infus obal·oba! va50C•kllf konlinyu. obllt nntl eritmia kon!inyu. pt'ngct,~tan konbnyu lertinsi. dAn lain·IRinnyn. Contch pasien kelompok ini antara lain, pa!:ca bcdah kardiotor:~&i~. pa9ien 11epsi$ bmt t. ganc,Eu3n keS!limbllngen as.1m bnsa dl\0 e!etr:n>lit yano rnc!"9!ncam nyawa. tm;bt J!'ll setttmpat dnpat mombu:~t krilorra ~pr.snik untuk ma~uk ICU, r.operll demj:at hiprlkl'Dmla, hlpotenlll clibowah tekanAn dRr<th l!'rtnntu . Te~rapi podn pnsion p1iorillla 1 (satu) um1tmnyn tidak mempunyai baba.

Prlortbs Z:

Pa.ien inl rram~rtukar. plllaynntn pemanrauan canggih di ICU, aohob ~ng:1t hcri!\ik? bila tidnk monc.lrtpalkan lerapl inlltnslf sog11ra, mlsatnyll p~mantlunn int~n!•if ITMIOlJ!JUO&IIan pu/montlty arttttitll r:athrtler. ~ontoh pasinn Sf'P'Jrti rni :ln!:lrn t.~in m•m· ~R

Page 3: Kriteria Msk Keluar ICU

_____________ , ... .. . '

, ·,;

· . . ~

_. .. ... . ,.·:.;;.,·

~ ·.if·.

·,·,:· •• ·1'.'

f; I

-. , J '• .... (' I';' ;~ •

. _;,. 'i

} ~ ,!:/ .. • tt.~ ~· ~_.-~~~.&. ~·. ;r·1 :.. •. _ .. ,,. .. ;·

- ! ~ • _.

I) • '" ' ~ : '('I i/"1"'/\• 1

}.(: ) \ ·~ ':i•

·• \ ...... 1 ~ ... ,... ·~ ' . , , . I

·' . • ·~ I • ...

.... ..... . ..).~ : ... ,~, \ ....

... '.'1 ··

, ,. ~ ,:.'f \ . f' I '

.... ,._

.. ll

f-\.lr,:tJ: ••'! c~~ -I I ~ r ~ . . .

-; . . ·. ~ . .

•. j.

:,\

·,·

' •

. , ·

; , .. _;.· .• ' I f. .. _,· :-

,t.~ .:: f' . .. ·. J

:'!

y.tn:~ rn .. n:larita penyakit dot.:~r ~'>niU'9·paru, !PlJUI gir\jnl akut dan ~rat at~u yan;~ I-IlAh n>eon~J•"'"'; p.>mbed.1han m"jur. Terapi pada p•sum prioo:.a1; 2 to.~a•: m41m~~my;ul;atar., kanma l<u'ldisi modiknya son;or.toa~ buruhah .

Prloril.ls 3: ·I h .... , ,.

,-, ... Paai,;;, !JOicngan ini adabh pasi<·n 5a~it •litis, yang bdak stabH statu$ kt~SI!h:abn sebOiumnya, peny.1klt yang mendasarinya, ata11 penyl~•t akulrlyA. ~.ecara sendiri:m atau kombinasi. Kemungkinan HIT buh dan/atau '1\antaat tempi di ICU pada golong:\n ini r.ang:ot k~. Contoh par-ion in• ontara Lein pasion dengan k"{)arlllsan metastalik disortai penyulit infekai, p!)ricardra I tampon.~~ . aumbnl:ln jalan. napas, a tau pasion puny.:~kit j:lntung, penyaklt paru terminal :lisertal 1\omplikes: P"nyakit akut benel PancJek>l:oan pada pa&ion golongan ini hanya untuk mengatasi kegawatan akulrlya aaja, dan uuha terapi mungkin tidak r,ampai m·:lllkukan intuba:so at.w resu!>olasi janturog p:1tu.

Pengeeuallan: ~.-.. ·.t: · .. .

::-' .~J. . ~ . . . ,.

D~>ngan pertimbangan luar biullll, dan allis porsotJjuan Y.opala ICU, indika!li muuk pada beberapa golonuan paSton bisa~ tlikecuatik•:n, dengan ca13tan bahwa fi3$M!ni)ar.ien golo"!lan domikinn ,.,waklu wak1u haru!l bi,.. dike I Jarkan d;Uj ICU ag~r fasdotts IGll yang terbatas tof!lebut dapat do!J~ornokon untuk pa:littn priorrtaa 1, '1, 3 (&atu,,llua, tiga). Pasien yang lergolong

donuNt•naotaralall'l; ~_, ~!~".t 1 , ~: :3•r--- • .. t. ...... ••• ; • ~~·v

1.

2. 3.

Pa~n yang m .. menuhi kritoria mowk Ia :a pi rmmolak ten pi tunjangan hldup yan(J aore..il dan hanya d~tmi "pl!raV.'ll'ltn yang :1:nan" saja . lni tidak noenyingkirltan puien den!}An perinlah "DNR (Oo llol Rowscit,.rer. Sebenamya pasit>n-pa~n inl mur>gkin m .. ndapat ma!'ltnt d<lri tunj:o"!l"" nmggil1 yilng tllrsedia dr ICU unluk meningkathn kemungkinan survivalnya . . , ,. . Pn">~en dalam keadaan Vft{lot1ltif ~connar.en. · · · P:u;ien ynng ._._h dip3stikan mtngai.Jrni rnati balang ot'Jk. Pa!oiotn1,asit-n seporli ilu dapat drmasukkan ke ICU unnJ~ ' "l'nunjang ll..ng&i crgnn hanya untuk k<'pentingan donor <ngan. " , 1 ... • . , • , . ' ·.~ • I . . ~ ..... · q , •• 't ~ ~ ......

Krllerla kcluar ~~·U ,:·~-·~ .,..l: , . ,.,. ,. , .• • ,, '';" '>•; •

Pasien-paiiion dikaluarkan dari ICU kebka ( \~>·:'.:. '>~ ·:•:.· .... ~ .. :· ·: ,. ,_. ·

·'·

Jika r.bn• .. flsiolo!Jitl pnion sudah !ol.tbil dRr: k"buruhan r.10niloring d.1n porawal:.ln di lCU sudah lidek dibutuh~.on lagi. ? · Ji~~ r.t<o tul\ lisiologi'll p.nion mer: oburuk n.~mu11 intar.,.,nr.; aklif sudo;h lidak tayr • direncanakan, r,,.ka dapat dipindah~an ~.o rul.1ll puraw•tiln bi.1sa.

I

. 'r ·.:·t·.: · ~ •i. ' • -~-~ : !,.,. ·;~ . t' Jib• ...

..,. ·;,·

, .

1.' ;.,_. '~ .

":'- : . l • ' , 1

~~ . .... I ' .

L .. ,., , ~, : ... ". ··!I<·· ...... . • .-' ~ 1'.' . ~~ _I; ,.\ (,.c.J

• • J .•

··_:_.r: .,.

, ;

s

.. .,