Top Banner
23

Kreasi London!

Apr 07, 2016

Download

Documents

Ppi London

Kreasi London! adalah e-newsletter persembahan PPI London 2014-2015 bagi pelajar Indonesia di London untuk mengetahui informasi terbaru yang berkaitan dengan studi di London.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kreasi London!
Page 2: Kreasi London!
Page 3: Kreasi London!
Page 4: Kreasi London!

3

Page 5: Kreasi London!

3

Page 6: Kreasi London!

5

Page 7: Kreasi London!

5

Page 8: Kreasi London!

15 November 2015, menjadi tanggal penting bagi Kepengurusan PPI London 2014 – 2015. Pada hari sabtu itu, seluruh pengurus PPI London dibawah kepemimpinan Dorothy Ferary selaki Ketua PPI London berkumpul untuk pertama kalinya untuk melaksanakan rapat kerja tahunan. Pagi hari di akhir minggu tidak menghalangi teman-teman pengurus untuk dating ke KBRI guna berkumpul bersama sesame pengurus, terdapat 30 pelajar di London yang telah terpilih sebagai pengurus PPI London hadir.

Acara rapat kerja diawali dengan perkenalan, yang mana pengurus PPI London beraneka ragam latar belakangnya, mulai dari yang berjenjang pendidikan A-Level, undergraduate, master, dan doctoral level alias PhD. Kegiatan rapat kerja diisi dengan penjelasan kembali mengenai visi & misi dan program kerja andalam yang dipresentasikan oleh Dorothy. Setelah itu, teman-teman pengurus diberikan kesempatan 45 menit untuk bergabung dengan anggota divisinya masing-masing guna untuk mendiskusikan program kerja yang akan dilakukan oleh kepengurusan masing-masing. Selanjutnya teman-teman koordinator lalu mempresentasikan gambaran umum mengenai program kerja yang akan dilakukan oleh masing-masing divisi selama satu tahun ke depan. Rapat kerja pertama berakhir pada pukul 16.00 dan disepakati untuk dilanjutkan kembali pada sabtu, 24 November 2014. Selang satu minggu yang dipadati oleh tugas-tugas kuliah dan ujian, pada sabtu berikutnya teman-teman pengurus PPI London tetap bersemangat untuk menjalani rapat kerja

tahap II. Kegiatan raker II ini dipenuhi oleh agenda presentasi penjelasan detil mengenai program kerja masing-masing divisi. Divisi kekeluargaan diwakili oleh sang koordinator, Sri Wulandari menceritakan program kerja andalan untuk dari kekeluargaan adalah MAKRAB, jam session, karaoke night, welcoming package dan kegiatan yang diperuntukkan untuk mahasiswa baru adalah Penjemputan Mahasiswa Baru.

Divisi Humas dan Komunikasi menceritakan mengenai Rebranding Concept yang akan dilakukan melalui jaringan media sosial dimana PPI London 2014 – 2015 melanjutkan media sosial yang sudah ada dari kepengurusan-kepengurusan sebelumnya, seperti twitter, facebook group, Instagram, dan email. Rencana strategi komunikasi didukung dengan adanya peluncuran official facebook account, facebook page, re-launch website, dan enewsletter. Divisi Pendidikan memiliki program unggulan terbaru yaitu Science Café & Coaching Session dimana teman-teman akan dihadirkan ajang diskusi untuk membahas tema yang berkaitan dengan topik penelitian tertentu ataupun sesuai dengan jenjang pendidikan tertentu (PhD forum, undergraduate forum, dll). Program tahunan dari PPI UK, Indonesia Scholar International Convention (ISIC) pun akan menjadi program unggulan dari divisi pendidikan PPI London. Divisi Seni, Budaya, & Olahraga akan

meluncurkan program terbaru yaitu PPI London Cup, yang merupakan wadah bagi teman-teman pelajar di London, pelajar negara lain dan kota-kota lainnya untuk bersilaturahmi. Bidang yang akan diperlombakan antara lain basket, badminton, pingpong, sepak bola, dan dodgeball. Selain itu, program unggulan lainnya yang akan diadakan satu tahun ke depan adalah Indonesian Cultural Night, Batik Day, dan Perayaan 17 Agustus. Divisi Wirausaha merupakan ujung tombak untuk pendanaan kegiatan PPI London dan berperan besar dalam membangun hubungan dengan partner. Program unggulan yang diluncurkan antara lain WeMember, dimana teman-teman pelajar yang mendaftarkan diri akan mendapatkan e-membership card yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon di restoran-restoran Indonesia di London. Selain itu, divisi wirausaha secara aktif akan berpartisipasi dalam food stall kegiatan-kegiatan komunitas

Indonesia. Selanjutnya, Divisi Rohani dan Sosial akan menjadi pusat informasi bagi pelaksanaan kegiatan ibadah keagamaan dari komunitas-komunitas religi di London, divisi ini juga memiliki program unggulan lain seperti perayaan hari besar keagamaan, penggalangan dana sosial, dan data pusat keagamaan. Terakhir adalah Divisi Duta Komunitas, yang akan menghadirkan wadah aspirasi dan kerjasama dengan komunitas-komunitas yang ada di London. Duta komunitas ini secara aktif akan merangkul dan menjalin kerjasama komunitas di London, baik komunitas pelajar maupun

Rapat Kerja PPI London

7 8

Page 9: Kreasi London!

15 November 2015, menjadi tanggal penting bagi Kepengurusan PPI London 2014 – 2015. Pada hari sabtu itu, seluruh pengurus PPI London dibawah kepemimpinan Dorothy Ferary selaki Ketua PPI London berkumpul untuk pertama kalinya untuk melaksanakan rapat kerja tahunan. Pagi hari di akhir minggu tidak menghalangi teman-teman pengurus untuk dating ke KBRI guna berkumpul bersama sesame pengurus, terdapat 30 pelajar di London yang telah terpilih sebagai pengurus PPI London hadir.

Acara rapat kerja diawali dengan perkenalan, yang mana pengurus PPI London beraneka ragam latar belakangnya, mulai dari yang berjenjang pendidikan A-Level, undergraduate, master, dan doctoral level alias PhD. Kegiatan rapat kerja diisi dengan penjelasan kembali mengenai visi & misi dan program kerja andalam yang dipresentasikan oleh Dorothy. Setelah itu, teman-teman pengurus diberikan kesempatan 45 menit untuk bergabung dengan anggota divisinya masing-masing guna untuk mendiskusikan program kerja yang akan dilakukan oleh kepengurusan masing-masing. Selanjutnya teman-teman koordinator lalu mempresentasikan gambaran umum mengenai program kerja yang akan dilakukan oleh masing-masing divisi selama satu tahun ke depan. Rapat kerja pertama berakhir pada pukul 16.00 dan disepakati untuk dilanjutkan kembali pada sabtu, 24 November 2014. Selang satu minggu yang dipadati oleh tugas-tugas kuliah dan ujian, pada sabtu berikutnya teman-teman pengurus PPI London tetap bersemangat untuk menjalani rapat kerja

tahap II. Kegiatan raker II ini dipenuhi oleh agenda presentasi penjelasan detil mengenai program kerja masing-masing divisi. Divisi kekeluargaan diwakili oleh sang koordinator, Sri Wulandari menceritakan program kerja andalan untuk dari kekeluargaan adalah MAKRAB, jam session, karaoke night, welcoming package dan kegiatan yang diperuntukkan untuk mahasiswa baru adalah Penjemputan Mahasiswa Baru.

Divisi Humas dan Komunikasi menceritakan mengenai Rebranding Concept yang akan dilakukan melalui jaringan media sosial dimana PPI London 2014 – 2015 melanjutkan media sosial yang sudah ada dari kepengurusan-kepengurusan sebelumnya, seperti twitter, facebook group, Instagram, dan email. Rencana strategi komunikasi didukung dengan adanya peluncuran official facebook account, facebook page, re-launch website, dan enewsletter. Divisi Pendidikan memiliki program unggulan terbaru yaitu Science Café & Coaching Session dimana teman-teman akan dihadirkan ajang diskusi untuk membahas tema yang berkaitan dengan topik penelitian tertentu ataupun sesuai dengan jenjang pendidikan tertentu (PhD forum, undergraduate forum, dll). Program tahunan dari PPI UK, Indonesia Scholar International Convention (ISIC) pun akan menjadi program unggulan dari divisi pendidikan PPI London. Divisi Seni, Budaya, & Olahraga akan

meluncurkan program terbaru yaitu PPI London Cup, yang merupakan wadah bagi teman-teman pelajar di London, pelajar negara lain dan kota-kota lainnya untuk bersilaturahmi. Bidang yang akan diperlombakan antara lain basket, badminton, pingpong, sepak bola, dan dodgeball. Selain itu, program unggulan lainnya yang akan diadakan satu tahun ke depan adalah Indonesian Cultural Night, Batik Day, dan Perayaan 17 Agustus. Divisi Wirausaha merupakan ujung tombak untuk pendanaan kegiatan PPI London dan berperan besar dalam membangun hubungan dengan partner. Program unggulan yang diluncurkan antara lain WeMember, dimana teman-teman pelajar yang mendaftarkan diri akan mendapatkan e-membership card yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon di restoran-restoran Indonesia di London. Selain itu, divisi wirausaha secara aktif akan berpartisipasi dalam food stall kegiatan-kegiatan komunitas

Indonesia. Selanjutnya, Divisi Rohani dan Sosial akan menjadi pusat informasi bagi pelaksanaan kegiatan ibadah keagamaan dari komunitas-komunitas religi di London, divisi ini juga memiliki program unggulan lain seperti perayaan hari besar keagamaan, penggalangan dana sosial, dan data pusat keagamaan. Terakhir adalah Divisi Duta Komunitas, yang akan menghadirkan wadah aspirasi dan kerjasama dengan komunitas-komunitas yang ada di London. Duta komunitas ini secara aktif akan merangkul dan menjalin kerjasama komunitas di London, baik komunitas pelajar maupun

Rapat Kerja PPI London

7 8

Page 10: Kreasi London!

Halo teman-teman pelajar semua! Pada kepengurusan periode tahun ini, ada divisi yang belum pernah ada pada tahun-tahun sebelumnya, yakni Duta Komunitas. Duta Komunitas initerdiri dari Eric Hendratono yang menangani komunitas non pelajar (masyarakat) danAdhitya Resik yang akan menangani komunitas pelajar Tujuan pembentukan divisi komunitas adalah untuk memperkecil kesenjangan yang ada antara PPI London dan komunitas-komunitas Indonesian lainnya. Dengan tujuan tersebut, diharapkan PPI London mampu menjalin kerjasama yang berdasarkan hubungan timbal balik yang saling mengerti (mutual understanding) dan saling menguntungkan (mutual beneficial). Selain itu, kami akan mengidentifikasi peluang-peluang kerjasama untuk mengadakan kegiatan bersama ke depannya.

Untuk mencapai hal tersebut, pada bulan pertama dan kedua pasca pemilihan kepengurusan yang baru, kami telah berinisiatif untuk menghubungi dan menemui berbagai komunitas untuk silatulrahmi dan koordinasi lebih lanjut. Selain itu, salah satu bentuk nyata kerjasama dengan komunitas masyarakat pada bulan yang lalu adalah kami ikut memeriahkan dan berkontribusi pada acara Pasar Senggol Christmas Fair and Party yang diselenggarakan oleh Connect Indononesia. Di dalam kesempatan ini,

teman-teman akan kami beritahu betapa ragamnya komunitas-komunitas non pelajar di London diantaranya terdapat Anglo Indonesian Society, Perhimpunan Rantau Indonesia di United Kingdom ( P E R I U K ) , C o n n e c t I n d o n e s i a , I n d o n e s i a n N e t w o r k i n g a n d Development United Kingdom (INDUK), Masyarakat Ekonomi Syariah United Kingdom, Persekutuan Kristen Indonesia di United Kingdom (PERKI UK), Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (KIBAR) , Penga j ian Masyarakat Indonesia di London dan Sekitarnya, Pengajian Al-Ikhlas, Kawanua UK, Bona Pasogit UK, Lila Bhawa, Arti UK dan m a s i h b a n y a k l a g i .

Kalau teman-teman mau tahu lebih lanjut mengenai komunitas-komunitas tersebut silahkan dibuka website kami yang baru lauching ya! Jangan lupa disimak buletin bulan depan juga ya karena kami akan memberikan informasi-informasi yang kali ini didekasikan untuk komunitas pelajar! See you when I see you!

Komunitas London

Program KerjaPPI London 2014 - 20159

10

Page 11: Kreasi London!

Halo teman-teman pelajar semua! Pada kepengurusan periode tahun ini, ada divisi yang belum pernah ada pada tahun-tahun sebelumnya, yakni Duta Komunitas. Duta Komunitas initerdiri dari Eric Hendratono yang menangani komunitas non pelajar (masyarakat) danAdhitya Resik yang akan menangani komunitas pelajar Tujuan pembentukan divisi komunitas adalah untuk memperkecil kesenjangan yang ada antara PPI London dan komunitas-komunitas Indonesian lainnya. Dengan tujuan tersebut, diharapkan PPI London mampu menjalin kerjasama yang berdasarkan hubungan timbal balik yang saling mengerti (mutual understanding) dan saling menguntungkan (mutual beneficial). Selain itu, kami akan mengidentifikasi peluang-peluang kerjasama untuk mengadakan kegiatan bersama ke depannya.

Untuk mencapai hal tersebut, pada bulan pertama dan kedua pasca pemilihan kepengurusan yang baru, kami telah berinisiatif untuk menghubungi dan menemui berbagai komunitas untuk silatulrahmi dan koordinasi lebih lanjut. Selain itu, salah satu bentuk nyata kerjasama dengan komunitas masyarakat pada bulan yang lalu adalah kami ikut memeriahkan dan berkontribusi pada acara Pasar Senggol Christmas Fair and Party yang diselenggarakan oleh Connect Indononesia. Di dalam kesempatan ini,

teman-teman akan kami beritahu betapa ragamnya komunitas-komunitas non pelajar di London diantaranya terdapat Anglo Indonesian Society, Perhimpunan Rantau Indonesia di United Kingdom ( P E R I U K ) , C o n n e c t I n d o n e s i a , I n d o n e s i a n N e t w o r k i n g a n d Development United Kingdom (INDUK), Masyarakat Ekonomi Syariah United Kingdom, Persekutuan Kristen Indonesia di United Kingdom (PERKI UK), Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (KIBAR) , Penga j ian Masyarakat Indonesia di London dan Sekitarnya, Pengajian Al-Ikhlas, Kawanua UK, Bona Pasogit UK, Lila Bhawa, Arti UK dan m a s i h b a n y a k l a g i .

Kalau teman-teman mau tahu lebih lanjut mengenai komunitas-komunitas tersebut silahkan dibuka website kami yang baru lauching ya! Jangan lupa disimak buletin bulan depan juga ya karena kami akan memberikan informasi-informasi yang kali ini didekasikan untuk komunitas pelajar! See you when I see you!

Komunitas London

Program KerjaPPI London 2014 - 20159

10

Page 12: Kreasi London!

Kabar LondonKabar London

 “Ibu adalah malaikat yang terlihat”Semua negara di dunia memiliki Hari Ibu dimana mereka merayakan peran seorang ibu dalam keluarganya. Di Indonesia, kita merayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. Kami yang berada di London pun tidak ingin ketinggalan merayakan Hari spesial untuk Ibu kita tercinta.

Perayaan Hari Ibu di London menjadi tempat silaturahmi masyarakat Indonesia baik dari KBRI, komunitas masyarakat Indonesia dan juga pelajar atau PPI London dengan Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia Utara. Tak lupa peringatan Hari Ibu ini diikuti kegiatan upacara dan lomba-lomba menarik di kantor KBRI yang berada di 38 Grosvenor Square. Ada lomba memasang dasi suami dimana para istri berlomba untuk mengikat dasi suaminya dalam batas waktu tertentu, siapa yang mengikat paling rapih itulah pemenangnya. Kemudian ada pula lomba mengulak sambal dimana para suami diberi beberapa bahan seperti bawang putih dan cabe, siapa yang paling enak sambal buatannya itulah pemenangnya.

Peringatan Hari Ibu di KBRI London

“Ibu adalah malaikat yang terlihat”1211

"A mother is she who can take

the place of all others but

whose place no one else can

take”

Page 13: Kreasi London!

Kabar LondonKabar London

 “Ibu adalah malaikat yang terlihat”Semua negara di dunia memiliki Hari Ibu dimana mereka merayakan peran seorang ibu dalam keluarganya. Di Indonesia, kita merayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. Kami yang berada di London pun tidak ingin ketinggalan merayakan Hari spesial untuk Ibu kita tercinta.

Perayaan Hari Ibu di London menjadi tempat silaturahmi masyarakat Indonesia baik dari KBRI, komunitas masyarakat Indonesia dan juga pelajar atau PPI London dengan Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia Utara. Tak lupa peringatan Hari Ibu ini diikuti kegiatan upacara dan lomba-lomba menarik di kantor KBRI yang berada di 38 Grosvenor Square. Ada lomba memasang dasi suami dimana para istri berlomba untuk mengikat dasi suaminya dalam batas waktu tertentu, siapa yang mengikat paling rapih itulah pemenangnya. Kemudian ada pula lomba mengulak sambal dimana para suami diberi beberapa bahan seperti bawang putih dan cabe, siapa yang paling enak sambal buatannya itulah pemenangnya.

Peringatan Hari Ibu di KBRI London

“Ibu adalah malaikat yang terlihat”1211

"A mother is she who can take

the place of all others but

whose place no one else can

take”

Page 14: Kreasi London!

Kabar London

Connect Indonesia,The Charity

Connect Indonesia was founded in January 2000 in London, United Kingdom, by a small group of caring individuals who are passionate about Indonesia and who care about its development and its connection to the world. Connect Indonesia. Our mission is to network with people from all over the world who love Indonesia and who want to contribute to make Indonesia to become one of literate nations of our world. No skill is more crucial to the future of a

Founder & Programme Manager: Nelly N. AndonTelephone: 020 8670 4848Email: [email protected] Activities: Educational & Women empowerment campaignsWebsite: http://www.connectindonesia.org Facebook Fan page:https://www.facebook.com/ConnectingIndonesiaGloballyTwitter: https://twitter.com/conindo

Kabar London

foto bersama pengurus PPI London 2014/2015, mahasiswa indonesia di London dan Connect Indonesia

Connect Indonesia adalah salah satu komunitas Indonesia yang berada di London yang dibentuk oleh orang-orang yang peduli dan cinta akan tanah air mereka, Indonesia. Komunitas ini dijalankan murni oleh para relawan dan bergerak dalam bidang charity.

Kami para pengurus

PPI London 2014/2015

mendapatkan kesempatan

u n t u k b e r t e m u d a n

bersilaturahmi dengan Ibu

Nelly Andon.

Acara ini sangat

bermanfaat bagi kami karena

kami diperkenalkan dengan

Connect Indonesia i tu

sendiri dan membicarakan

k e r j a s a m a a n t a r a P P I

L o n d o n d a n C o n n e c t

I n d o n e s i a y a n g a k a n

dilakukan kedepannya. Sesi

interaktf tanya jawab pun

ramai akan antusiasme

pengurus untuk melakukan

kerjasama dengan Connect

Indonesia yang disambut

positif, baik dari komunitas

itu sendiri dan juga dengan

KBRI.

Silaturahmi dengan Connect Indonesia

1413

Page 15: Kreasi London!

Kabar London

Connect Indonesia,The Charity

Connect Indonesia was founded in January 2000 in London, United Kingdom, by a small group of caring individuals who are passionate about Indonesia and who care about its development and its connection to the world. Connect Indonesia. Our mission is to network with people from all over the world who love Indonesia and who want to contribute to make Indonesia to become one of literate nations of our world. No skill is more crucial to the future of a

Founder & Programme Manager: Nelly N. AndonTelephone: 020 8670 4848Email: [email protected] Activities: Educational & Women empowerment campaignsWebsite: http://www.connectindonesia.org Facebook Fan page:https://www.facebook.com/ConnectingIndonesiaGloballyTwitter: https://twitter.com/conindo

Kabar London

foto bersama pengurus PPI London 2014/2015, mahasiswa indonesia di London dan Connect Indonesia

Connect Indonesia adalah salah satu komunitas Indonesia yang berada di London yang dibentuk oleh orang-orang yang peduli dan cinta akan tanah air mereka, Indonesia. Komunitas ini dijalankan murni oleh para relawan dan bergerak dalam bidang charity.

Kami para pengurus

PPI London 2014/2015

mendapatkan kesempatan

u n t u k b e r t e m u d a n

bersilaturahmi dengan Ibu

Nelly Andon.

Acara ini sangat

bermanfaat bagi kami karena

kami diperkenalkan dengan

Connect Indonesia i tu

sendiri dan membicarakan

k e r j a s a m a a n t a r a P P I

L o n d o n d a n C o n n e c t

I n d o n e s i a y a n g a k a n

dilakukan kedepannya. Sesi

interaktf tanya jawab pun

ramai akan antusiasme

pengurus untuk melakukan

kerjasama dengan Connect

Indonesia yang disambut

positif, baik dari komunitas

itu sendiri dan juga dengan

KBRI.

Silaturahmi dengan Connect Indonesia

1413

Page 16: Kreasi London!

Kabar London

Selain untuk pemasukan dana organisasi, 15% dari keuntungan yang dihasilkan juga disumbangkan untuk korban bencana longsor di Banjarnegara melalui PPI UK. Jika teman-teman pelajar ingin turut serta di lapak PPI London berikutnya, yuk, hubungi kami! Foto-foto lengkap dari acara Pasar Senggol ini dapat diakses melalui Facebook Connect-Indonesia, The Charity.

Kabar London

PPI London turut meramaikan Pasar Senggol

Pada tanggal 20 Desember 2014, PPI London turut berpartisipasi di Pasar Senggol Christmas Fair. Acara yang diselenggarakan oleh Connect-Indonesia, The Charity ini merupakan bazaar ala Indonesia yang bertujuan untuk menggalang dana, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain membuka lapak PPI London sendiri, 17 kawan-kawan pelajar Indonesia di London pun turut menjadi sukarelawan dalam menjaga berbagai lapak lainnya.

Terdapat berbagai macam dagangan menarik di dalamnya. Bagi pecinta makanan, terdapat aneka makanan khas Indonesia siap disantap di tempat: rendang, ayam goreng, perkedel, tempe, gado-gado hingga rujak buah. Untuk dibawa pulang, aneka sambal dan bumbu padang instanpun ada. Bagi pecinta tata busana, ada berbagai aksesoris, pernak-pernik dan pakaian khas Indonesia seperti kain songket, kebaya, dan sebagainya. Ada juga facepainting corner dan photobooth bagi mereka yang ingin berdandan dan berpose dengan pakaian adat.Lapak PPI London pun tak kalah seru. PPI London menjajakan bandrek segar nan hangat, nastar, serta gorengan pisang, ubi dan sukun. Semuanya buatan para pengurus PPI London, lho!

15 16

Page 17: Kreasi London!

Kabar London

Selain untuk pemasukan dana organisasi, 15% dari keuntungan yang dihasilkan juga disumbangkan untuk korban bencana longsor di Banjarnegara melalui PPI UK. Jika teman-teman pelajar ingin turut serta di lapak PPI London berikutnya, yuk, hubungi kami! Foto-foto lengkap dari acara Pasar Senggol ini dapat diakses melalui Facebook Connect-Indonesia, The Charity.

Kabar London

PPI London turut meramaikan Pasar Senggol

Pada tanggal 20 Desember 2014, PPI London turut berpartisipasi di Pasar Senggol Christmas Fair. Acara yang diselenggarakan oleh Connect-Indonesia, The Charity ini merupakan bazaar ala Indonesia yang bertujuan untuk menggalang dana, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain membuka lapak PPI London sendiri, 17 kawan-kawan pelajar Indonesia di London pun turut menjadi sukarelawan dalam menjaga berbagai lapak lainnya.

Terdapat berbagai macam dagangan menarik di dalamnya. Bagi pecinta makanan, terdapat aneka makanan khas Indonesia siap disantap di tempat: rendang, ayam goreng, perkedel, tempe, gado-gado hingga rujak buah. Untuk dibawa pulang, aneka sambal dan bumbu padang instanpun ada. Bagi pecinta tata busana, ada berbagai aksesoris, pernak-pernik dan pakaian khas Indonesia seperti kain songket, kebaya, dan sebagainya. Ada juga facepainting corner dan photobooth bagi mereka yang ingin berdandan dan berpose dengan pakaian adat.Lapak PPI London pun tak kalah seru. PPI London menjajakan bandrek segar nan hangat, nastar, serta gorengan pisang, ubi dan sukun. Semuanya buatan para pengurus PPI London, lho!

15 16

Page 18: Kreasi London!

Kabar London

dimana-mana yang membantu mengamankan

situasi. Polisi berkuda pun kerap kali terlihat

berpatroli di area tersebut.

Tapi semua perjuangan itu terbayar ketika

tiba di lokasi. Suasana di sekitar London Eye

sangat ramai dan meriah. London Eye yang

sehari-hari hanya diterangi satu jenis warna, saat

itu berubah menjadi bermandikan cahaya,

berganti warna sesuai irama musik yang turut

meramaikan suasana. Orang - orang berdatangan

dari segala penjuru dunia, berkumpul untuk

menyaksikan acara tahunan ini. Big Ben dan

Gedung Parlemen pun tidak mau kalah, dihiasi

cahaya hijau - kuning yang menciptakan figur

yang luar biasa megah dari bangunan ikonik kota

london ini. Live music juga dimeriahkan oleh DJ

yang memastikan suasana tetap meriah hingga

kembang api dimulai.

Beberapa menit sebelum tengah malam,

terdengar alunan lagu Queen yang ternyata

dinyanyikan live oleh Queen + Adam lambert

dari studio BBC. Antusiasme malam itu pekat

terasa. Hingga tiba waktunya countdown,

dan…there comes the fireworks. Dengan London

Eye sebagai pusatnya, 15 menit penuh

pertunjukan kembang api tersebut berlangsung.

Kilau keemasan, merah, hijau, biru, lontaran

kembang api seakan-akan memenuhi langit

london. Mata-mata terkesima menengadah, menatap

ledakan, percikan api dan taburan bintang-bintang gemerlap.

Sungguh sebuah pertunjukan yang luar biasa.

Bagaimanapun juga, menonton London New Year

Eve fireworks show bukan hanya sekedar tentang

menyaksikan sebuah pertunjukan, bukan hanya sekedar

perayaan pergantian tahun. Tapi fakta bahwa di saat

pergantian tahun itu, you were there. In the coolest city in this

world, watching one of the most spectacular show - live,

surrounded by your dearest friends or held hands with

someone you loved. Well..afterall, it's all about the

togetherness - knowing that no matter what will happen this

year, you will not have to face it face it alone. (photo credit by

Yangie Dwi Marga Pinaga )

Kabar London

Perayaan tahun baru di London terkenal sebagai salah satu perayaan pergantian tahun terbesar dan termeriah di dunia. Tahun ini pun bukan pengecualian. Pertunjukan kembang api dengan latar belakang London Eye dan River Thames memang terbukti spektakuler dari tahun ke tahun. Perayaan tahun ini sedikit berbeda dari tahun - tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, Walikota London menetapkan sistem tiket, sehingga jumlah penonton yang datang dapat dibatasi. Pembatasan jumlah penonton ini penting untuk menjaga suasana tetap aman dan tertib, baik ketika acara sedang berlangsung ataupun sesudahnya. Bayangkan, tahun lalu total pengunjung yang memadati area London Eye dan sekitarnya

mencapai 500.000 orang. Tahun ini, Sistem tiket membatasi jumlah pengunjung hingga maksimal 100.000 orang. Meskipun acara baru dimulai satu jam sebelum tengah malam, orang-orang mulai berdatangan sejak siang hari - bahkan ada yang datang sejak pukul 9 pagi - demi mendapatkan spot terbaik untuk menonton kembang api. Udara dingin tidak lagi dihiraukan. Benar saja, sejak sore hari antrian panjang mulai terbentuk dan semakin dekat dengan waktu gerbang ditutup - pukul 9 malam - semakin ramai antriannya. Mulai pukul 4 sore, jalan - jalan mulai ditutup dari kendaraan. Penulis sendiri berjalan kaki dari daerah London Bridge hingga Trafalgar Square - kurang lebih 3,5 km - karena tidak ada lagi transportasi publik yang beroperasi dan baru mencapai lokasi pukul 8 lewat. Ketika itu antrian panjang sudah terbentuk dari Trafalgar Square hingga Buckingham Palace. Untungnya suasana saat itu terbilang tertib karena banyak petugas

London’s New Year Eve Fireworks,Kemeriahan Tahun Baru di London

17 18

Page 19: Kreasi London!

Kabar London

dimana-mana yang membantu mengamankan

situasi. Polisi berkuda pun kerap kali terlihat

berpatroli di area tersebut.

Tapi semua perjuangan itu terbayar ketika

tiba di lokasi. Suasana di sekitar London Eye

sangat ramai dan meriah. London Eye yang

sehari-hari hanya diterangi satu jenis warna, saat

itu berubah menjadi bermandikan cahaya,

berganti warna sesuai irama musik yang turut

meramaikan suasana. Orang - orang berdatangan

dari segala penjuru dunia, berkumpul untuk

menyaksikan acara tahunan ini. Big Ben dan

Gedung Parlemen pun tidak mau kalah, dihiasi

cahaya hijau - kuning yang menciptakan figur

yang luar biasa megah dari bangunan ikonik kota

london ini. Live music juga dimeriahkan oleh DJ

yang memastikan suasana tetap meriah hingga

kembang api dimulai.

Beberapa menit sebelum tengah malam,

terdengar alunan lagu Queen yang ternyata

dinyanyikan live oleh Queen + Adam lambert

dari studio BBC. Antusiasme malam itu pekat

terasa. Hingga tiba waktunya countdown,

dan…there comes the fireworks. Dengan London

Eye sebagai pusatnya, 15 menit penuh

pertunjukan kembang api tersebut berlangsung.

Kilau keemasan, merah, hijau, biru, lontaran

kembang api seakan-akan memenuhi langit

london. Mata-mata terkesima menengadah, menatap

ledakan, percikan api dan taburan bintang-bintang gemerlap.

Sungguh sebuah pertunjukan yang luar biasa.

Bagaimanapun juga, menonton London New Year

Eve fireworks show bukan hanya sekedar tentang

menyaksikan sebuah pertunjukan, bukan hanya sekedar

perayaan pergantian tahun. Tapi fakta bahwa di saat

pergantian tahun itu, you were there. In the coolest city in this

world, watching one of the most spectacular show - live,

surrounded by your dearest friends or held hands with

someone you loved. Well..afterall, it's all about the

togetherness - knowing that no matter what will happen this

year, you will not have to face it face it alone. (photo credit by

Yangie Dwi Marga Pinaga )

Kabar London

Perayaan tahun baru di London terkenal sebagai salah satu perayaan pergantian tahun terbesar dan termeriah di dunia. Tahun ini pun bukan pengecualian. Pertunjukan kembang api dengan latar belakang London Eye dan River Thames memang terbukti spektakuler dari tahun ke tahun. Perayaan tahun ini sedikit berbeda dari tahun - tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, Walikota London menetapkan sistem tiket, sehingga jumlah penonton yang datang dapat dibatasi. Pembatasan jumlah penonton ini penting untuk menjaga suasana tetap aman dan tertib, baik ketika acara sedang berlangsung ataupun sesudahnya. Bayangkan, tahun lalu total pengunjung yang memadati area London Eye dan sekitarnya

mencapai 500.000 orang. Tahun ini, Sistem tiket membatasi jumlah pengunjung hingga maksimal 100.000 orang. Meskipun acara baru dimulai satu jam sebelum tengah malam, orang-orang mulai berdatangan sejak siang hari - bahkan ada yang datang sejak pukul 9 pagi - demi mendapatkan spot terbaik untuk menonton kembang api. Udara dingin tidak lagi dihiraukan. Benar saja, sejak sore hari antrian panjang mulai terbentuk dan semakin dekat dengan waktu gerbang ditutup - pukul 9 malam - semakin ramai antriannya. Mulai pukul 4 sore, jalan - jalan mulai ditutup dari kendaraan. Penulis sendiri berjalan kaki dari daerah London Bridge hingga Trafalgar Square - kurang lebih 3,5 km - karena tidak ada lagi transportasi publik yang beroperasi dan baru mencapai lokasi pukul 8 lewat. Ketika itu antrian panjang sudah terbentuk dari Trafalgar Square hingga Buckingham Palace. Untungnya suasana saat itu terbilang tertib karena banyak petugas

London’s New Year Eve Fireworks,Kemeriahan Tahun Baru di London

17 18

Page 20: Kreasi London!

Monthly Star

juga memotivasi saya untuk bekerja lebih keras untuk mengharumkan nama Indonesia. Untuk tantangan, saya merasa bahwa kemampuan kita untuk mengatur waktu adalah salah satu tantangan terbesar menjadi pelajar di London. Hidup di London selalu penuh dengan warna dan banyak sekali social events, atraksi dan kegiatan yang kita bisa lakukan. Sebagai contohnya, saya sangat hobby travelling dan selalu berusaha untuk mengunjungi negara-negara sekitar UK selama musim liburan. Saya beruntung bisa tinggal di London karena London adalah salah satu pusat penerbangan terbesar di Eropa. Mudah sekali mencari penerbangan langsung ke negara-negara lain dan selain menjadi keuntungan, ini juga merupakan temptation terbesar untuk saya yang hobby travelling, apalagi biasanya setelah musim liburan selalu ada ujian-ujian yang menunggu. Untuk itu, saya selalu mencoba mengatur waktu dengan membataskan berapa lama saya travel dan berapa hari yang saya perlukan untuk revisi material kuliah, dan juga dengan mencicil belajar sebelum travelling. Dengan mengatur waktu, kita tidak gugup ketika ujian atau coursework deadline sudah dekat dan bisa travelling tanpa ada beban

P: Menurut Tedrick, apa sih yang harus disiapkan supaya kita tidak sekedar belajar di negeri orang, tetapi juga harus berprestasi?T: Menurut saya, kita harus bekerja keras dan tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar di negeri orang. Banyak pelajar Indonesia yang bercita-cita melanjutkan pendidikan mereka di luar negeri, namun tidak kesampaian karena faktor finansial apalagi untuk sekolah di London. Maka itu, saya merasa bahwa kita sebaiknya memberikan usaha yang terbaik di sekolah dan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia.Selain itu, pergaulan, menurut saya, juga merupakan faktor penting yang membantu membuka potensi diri kita untuk berprestasi di negeri orang. Saya beruntung memiliki teman-teman Indonesia yang selalu mendukung dan bersedia menolong jika saya membutuhkan bantuan. Hubungan erat saya dengan mereka juga mengobati kerinduan saya dengan tanah air Indonesia. Ini memudahkan saya untuk fokus dalam pelajaran, mengurangi stress dan secara tidak langsung membantu saya berprestasi di universitas. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada semua teman-teman Indonesia yang saya temui dalam 4 tahun terakhir ini.

P: Siapa yang menjadi motivasi Tedrick selama studi?T: Motivasi terbesar saya adalah ayah saya. Beliau meninggal dunia satu bulan sebelum ujian akhir tahun pertama saya di Imperial. Saya bersyukur karena beliau telah memperbolehkan dan mendukung saya untuk mengejar cita-cita belajar di luar negeri. Tanpa ijin dan pesan-pesan beliau, saya yakin bahwa saya tidak akan bisa meraih prestasi-prestasi ini. Karena itu, dalam setiap kegiatan, maupun itu kuliah ataupun aktivitas di luar sekolah, saya selalu berusaha untuk membanggakan beliau dan juga anggota keluarga yang lain. Saya yakin bahwa beliau selalu memantau saya dari atas sana dan ini menjadi motivasi terbesar dalam hidup saya sejauh ini.

P: Apa pesan-pesan Tedrick untuk teman-teman mahasiswa Indonesia disini supaya bisa menyusul jejak Tedrick?T: Haha saya hanyalah salah satu dari banyak pelajar Indonesia yang berprestasi di negeri orang. Namun jika pencapaian saya dapat menginspirasi pelajar-pelajar lain, saya berharap bahwa pelajar-pelajar lain juga memberikan usaha terbaik mereka dalam setiap kegiatan. Saya bertemu banyak sekali teman-teman Indonesia di UK dengan berbagai macam keahlian dan kualitas kepemimpinan yang luar biasa, dan saya harap bahwa kita semua dapat mengerahkan seluruh potensi dan komitmen kita dalam setiap aktivitas. Saya yakin bahwa akan ada banyak pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan yang pernah mengenyam pendidikan di London dan UK, dan saya harap bahwa prestasi saya bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk mahasiswa lain untuk terus berkarya di bidang mereka masing-masing.

P: Terima kasih banyak Tedrick! Sukses selalu dan semoga bisa menginspirasi semakin banyak mahasiswa Indonesia untuk berprestasi ya!

Best Regards, Bidang Pendidikan PPI London

Monthly Star

Tedrick Thomas Salim Lew ketika wisuda (tengah)

Pada Monthly Star E-Newsletter PPI London perdana ini, redaksi berkesempatan untuk mewawancarai sa lah satu mahasiswa Indonesia, Tedrick Thomas Salim Lew (24 tahun), yang baru saja lulus dengan mendapatkan nilai tertinggi di angkatannya yang berjumlah 126 orang pada jurusan Chemical Engineering, Imperial College London dengan gelar Masters of Engineering (M.Eng.) pada bulan Juli 2014 dan baru saja mengikuti wisuda pada bulan November lalu. Yuk, simak wawancara kami dengan Tedrick!

PPI London (P): Selamat atas kelulusannya, Tedrick! E-Newsletter PPI London ingin meliput prestasi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di London. Jadi, bisa diceritakan prestasi-prestasi Tedrick selama studi yang dapat menginspirasi pembaca E-Newsletter PPI London?Tedrick (T): Halo semua. Saya bersyukur karena baru saja lulus dengan ni la i ter t inggi d i angkatan Chemical Engineering saya yang berjumlah 126 orang. Untuk pencapaian ini, saya diberikan Hinchley Medal dari I n s t i t u t i o n o f C h e m i c a l Engineers, UK. Selain itu, saya juga mendapatkan penghargaan Henry Sawistowski Travel

Fellowship (£500) untuk skripsi terbaik dan juga British Petroleum (BP) Bursary Award sebesar £1500 untuk prestasi akademik dan aktivitas/ekstrakurikuler saya di kalangan mahasiswa-mahasiswi Imperial College London.

P: Waah, tiga prizes dan First Class Honours. Amazing!! Proses apa yang paling dinikmati selama studi dan apa saja tantangan selama studi di London?T: Tentunya banyak sekali aspek-aspek kehidupan di London yang saya nikmati karena saya merasa bahwa 4 tahun terakhir saya studi di London adalah masa-masa terbaik dalam hidup saya. Jika harus memilih satu proses, saya rasa saya sangat menikmati berinteraksi dan bekerja sama dengan pelajar-pelajar lain yang datang dari berbagai pelosok dunia. Di London, saya merasa terinspirasi oleh budaya dan juga etos kerja pelajar-pelajar lain dan ini

Tedrick, Lulusan Terbaik Chemical Engineering - Imperial College London, Peraih Tiga Penghargaan dan First Class Honours

19 20

Page 21: Kreasi London!

Monthly Star

juga memotivasi saya untuk bekerja lebih keras untuk mengharumkan nama Indonesia. Untuk tantangan, saya merasa bahwa kemampuan kita untuk mengatur waktu adalah salah satu tantangan terbesar menjadi pelajar di London. Hidup di London selalu penuh dengan warna dan banyak sekali social events, atraksi dan kegiatan yang kita bisa lakukan. Sebagai contohnya, saya sangat hobby travelling dan selalu berusaha untuk mengunjungi negara-negara sekitar UK selama musim liburan. Saya beruntung bisa tinggal di London karena London adalah salah satu pusat penerbangan terbesar di Eropa. Mudah sekali mencari penerbangan langsung ke negara-negara lain dan selain menjadi keuntungan, ini juga merupakan temptation terbesar untuk saya yang hobby travelling, apalagi biasanya setelah musim liburan selalu ada ujian-ujian yang menunggu. Untuk itu, saya selalu mencoba mengatur waktu dengan membataskan berapa lama saya travel dan berapa hari yang saya perlukan untuk revisi material kuliah, dan juga dengan mencicil belajar sebelum travelling. Dengan mengatur waktu, kita tidak gugup ketika ujian atau coursework deadline sudah dekat dan bisa travelling tanpa ada beban

P: Menurut Tedrick, apa sih yang harus disiapkan supaya kita tidak sekedar belajar di negeri orang, tetapi juga harus berprestasi?T: Menurut saya, kita harus bekerja keras dan tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar di negeri orang. Banyak pelajar Indonesia yang bercita-cita melanjutkan pendidikan mereka di luar negeri, namun tidak kesampaian karena faktor finansial apalagi untuk sekolah di London. Maka itu, saya merasa bahwa kita sebaiknya memberikan usaha yang terbaik di sekolah dan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia.Selain itu, pergaulan, menurut saya, juga merupakan faktor penting yang membantu membuka potensi diri kita untuk berprestasi di negeri orang. Saya beruntung memiliki teman-teman Indonesia yang selalu mendukung dan bersedia menolong jika saya membutuhkan bantuan. Hubungan erat saya dengan mereka juga mengobati kerinduan saya dengan tanah air Indonesia. Ini memudahkan saya untuk fokus dalam pelajaran, mengurangi stress dan secara tidak langsung membantu saya berprestasi di universitas. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada semua teman-teman Indonesia yang saya temui dalam 4 tahun terakhir ini.

P: Siapa yang menjadi motivasi Tedrick selama studi?T: Motivasi terbesar saya adalah ayah saya. Beliau meninggal dunia satu bulan sebelum ujian akhir tahun pertama saya di Imperial. Saya bersyukur karena beliau telah memperbolehkan dan mendukung saya untuk mengejar cita-cita belajar di luar negeri. Tanpa ijin dan pesan-pesan beliau, saya yakin bahwa saya tidak akan bisa meraih prestasi-prestasi ini. Karena itu, dalam setiap kegiatan, maupun itu kuliah ataupun aktivitas di luar sekolah, saya selalu berusaha untuk membanggakan beliau dan juga anggota keluarga yang lain. Saya yakin bahwa beliau selalu memantau saya dari atas sana dan ini menjadi motivasi terbesar dalam hidup saya sejauh ini.

P: Apa pesan-pesan Tedrick untuk teman-teman mahasiswa Indonesia disini supaya bisa menyusul jejak Tedrick?T: Haha saya hanyalah salah satu dari banyak pelajar Indonesia yang berprestasi di negeri orang. Namun jika pencapaian saya dapat menginspirasi pelajar-pelajar lain, saya berharap bahwa pelajar-pelajar lain juga memberikan usaha terbaik mereka dalam setiap kegiatan. Saya bertemu banyak sekali teman-teman Indonesia di UK dengan berbagai macam keahlian dan kualitas kepemimpinan yang luar biasa, dan saya harap bahwa kita semua dapat mengerahkan seluruh potensi dan komitmen kita dalam setiap aktivitas. Saya yakin bahwa akan ada banyak pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan yang pernah mengenyam pendidikan di London dan UK, dan saya harap bahwa prestasi saya bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk mahasiswa lain untuk terus berkarya di bidang mereka masing-masing.

P: Terima kasih banyak Tedrick! Sukses selalu dan semoga bisa menginspirasi semakin banyak mahasiswa Indonesia untuk berprestasi ya!

Best Regards, Bidang Pendidikan PPI London

Monthly Star

Tedrick Thomas Salim Lew ketika wisuda (tengah)

Pada Monthly Star E-Newsletter PPI London perdana ini, redaksi berkesempatan untuk mewawancarai sa lah satu mahasiswa Indonesia, Tedrick Thomas Salim Lew (24 tahun), yang baru saja lulus dengan mendapatkan nilai tertinggi di angkatannya yang berjumlah 126 orang pada jurusan Chemical Engineering, Imperial College London dengan gelar Masters of Engineering (M.Eng.) pada bulan Juli 2014 dan baru saja mengikuti wisuda pada bulan November lalu. Yuk, simak wawancara kami dengan Tedrick!

PPI London (P): Selamat atas kelulusannya, Tedrick! E-Newsletter PPI London ingin meliput prestasi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di London. Jadi, bisa diceritakan prestasi-prestasi Tedrick selama studi yang dapat menginspirasi pembaca E-Newsletter PPI London?Tedrick (T): Halo semua. Saya bersyukur karena baru saja lulus dengan ni la i ter t inggi d i angkatan Chemical Engineering saya yang berjumlah 126 orang. Untuk pencapaian ini, saya diberikan Hinchley Medal dari I n s t i t u t i o n o f C h e m i c a l Engineers, UK. Selain itu, saya juga mendapatkan penghargaan Henry Sawistowski Travel

Fellowship (£500) untuk skripsi terbaik dan juga British Petroleum (BP) Bursary Award sebesar £1500 untuk prestasi akademik dan aktivitas/ekstrakurikuler saya di kalangan mahasiswa-mahasiswi Imperial College London.

P: Waah, tiga prizes dan First Class Honours. Amazing!! Proses apa yang paling dinikmati selama studi dan apa saja tantangan selama studi di London?T: Tentunya banyak sekali aspek-aspek kehidupan di London yang saya nikmati karena saya merasa bahwa 4 tahun terakhir saya studi di London adalah masa-masa terbaik dalam hidup saya. Jika harus memilih satu proses, saya rasa saya sangat menikmati berinteraksi dan bekerja sama dengan pelajar-pelajar lain yang datang dari berbagai pelosok dunia. Di London, saya merasa terinspirasi oleh budaya dan juga etos kerja pelajar-pelajar lain dan ini

Tedrick, Lulusan Terbaik Chemical Engineering - Imperial College London, Peraih Tiga Penghargaan dan First Class Honours

19 20

Page 22: Kreasi London!

Pojok Inspirasi

Apa yang terlintas di benak kita saat mendengar kata “Indonesia”?

Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini berasal dari karya sastra Jawa Kuno pada jaman Majapahit karangan Mpu Tantular. Sebuah rangkaian kata yang dengan tepat menggambarkan Indonesia yang kaya akan agama, ras, kesenian, adat, dan bahasa namun tetap bersatu sebagai suatu bangsa yang utuh. Dengan beragai perbedaan yang ada, bangsa Indonesia ternyata mampu mempertahankan keutuhannya hingga saat ini meski seringkali dihadapkan dengan kondisi yang sulit. Melawan penjajahan, pemerintahan diktator dan pemberontakan untuk memisahkan diri, semuanya sudah pernah dilewati. Hal ini terjadi tentu saja karena adanya rasa persatuan yang kuat dalam diri setiap rakyatnya.

Permasalahan di atas memang sudah berlalu. Namun bukan berarti negara ini sudah terbebas dari belenggu masalah. Keberagaman suku, agama, ras, dan adat tidak selalu menghasilkan warna-warni keindahan. Di beberapa tempat di Indonesia, perbedaan ini masih seringkali menjadi penyebab konflik. Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja di media sosial yang kita miliki. Setiap hari ada saja yang membuat tulisan-tulisan yang memojokkan suatu kelompok masyarakat tertentu. Saat ini memang hanya sebatas perang kata di dunia maya, belum, dan semoga tidak akan menjadi perang di dunia nyata. Namun hal ini juga bukan sesuatu yang bisa dinikmati keindahannya.

Melihat fenomena tersebut, dapat kita simpulkan bahwa belum semua masyarakat Indonesia mampu menerima keberagaman sebagai suatu anugerah. Hal ini merupakan titik lemah kita sebagai bangsa yang b e s a r d a n b e r a g a m . B a y a n g k a n b e t a p a mengerikannya jika semakin banyak orang yang tidak bisa menerima dan menghargai perbedaan ini. Ancaman terbesar perpecahan bangsa ini justru datang dari rakyatnya sendiri.

Sangat mengerikan memang jika membayangkan semakin meluasnya fenomena di atas. Namun keadaan bisa diperbaiki bila kita mampu membuat keberagaman ini kembali ke fungsi awalnya yaitu sebagai pemersatu. Terimalah bahwa negara kita besar. Setiap orang berbeda dan memberi warna tersendiri. Bersatu dan nikmatilah warna-warninya. Kita berbeda, dan satu.

Bhinneka Tunggal IkaResearch Update

Kondisi pembuatan kebijakan luar negeri yang top-down serta dominannya peran pemimpin politik dalam lembaga eksekutif telah membuat dampak dari demokratisasi terhadap kebijakan luar negeri Indonesia sangat terbatas. Pre-dominasi ide bebas-aktif, misalnya, sebagai doktrin politik luar negeri I n d o n e s i a m e r u p a k a n kontinuitas dalam kebijakan l u a r n e g e r i y a n g t i d a k t e r p e n g a r u h o l e h demokratisasi di Indonesia. Selain itu, pengelolaan konflik d e n g a n M a l a y s i a j u g a merupakan kontinuitas dari periode Suharto. Presiden SBY t i d a k m e n g g u n a k a n pendekatan militeristik sebagai alternatif penyelesaiannya karena pemimpin politik Indonesia menjunjung nilai demokrasi dengan tetap mengartikulasikan nilai nasionalisme dan pentingnya kedaulatan. Sementara itu, beberapa perubahan tampak dari pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia. Kebijakan terhadap ASEAN dan Myanmar pada masa pemerintahan SBY sangat menekankan pada penyebaran/promosi nilai-nilai demokrasi dan HAM. Perubahan preferensi politik dari zaman Suharto ini berperan penting dalam membangun sistem nilai yang diproyeksikan melalui kebijakan luar negeri pemerintah. Tantangannya adalah bagaimana pemerintah memberikan substansi yang

M. Hadianto Wirajuda, Ph.D.

Demokratisasi – yang dipahami secara sederhana sebagai proses transisi politik dari non-demokrasi menuju demokrasi – telah memberikan dampak bagi perkembangan sistem politik nasional di Indonesia. Dalam hal pembuatan dan pelaksanaan kebijakan politik luar negeri, demokratisasi memiliki dampak yang sangat terbatas dan bervariatif, ditandai dengan adanya perubahan dan kontinuitas terhadap beberapa aspek kebijakan luar negeri. Kebijakan luar negeri Indonesia dipengaruhi oleh baik authoritative actors (Presiden, Menlu, dan diplomat) sebagai penyusun dan pelaksana kebijakan luar negeri maupun non-authoritative actors (anggota DPR dan individu yang memiliki akses ke pembuat kebijakan). Dengan kata lain, kebijakan luar negeri di Indonesia dibuat mengikuti pola top-down dimana keputusan politik luar negeri pada hakekatnya merupakan refleksi dari preferensi dari, serta interpretasi akan apa yang menjadi kepentingan nasional yang dimiliki oleh, para pemimpin politik di lembaga eksekutif. Sehingga, proses pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia pada masa Reformasi merupakan kelanjutan dari apa yang diterapkan pada sebagian besar masa pemerintahan Suharto.

lebih dari sekedar 'promosi' atau 'proyeksi' menjadi 'proteksi' dari sistem nilai demokrasi dan HAM di kawasan Asia Tenggara. Tantangan di atas hanya akan memiliki peluang untuk diselesaikan jika pemerintah berkomitmen terhadap penegakkan sistem nilai demokrasi serta

proteksi hak-hak sipil dan politik warganya dalam konteks domestik. Di samping itu, pemerintah juga sebaiknya tidak mengesampingkan keberadaan dan peran Indonesia di ASEAN, serta fondasi politik luar negeri yang selama ini telah dibangun diatas sistem nilai demokrasi. Berbagai inisitatif baru yang dimunculkan dewasa ini seyogyanya tidak menegasikan secara absolut, melainkan harus melengkapi, raihan diplomasi Indonesia di masa lampau. Sebagaimana para pemimpin politik saat ini kerap mengutip pendekatan Soekarno, pemerintah juga jangan sekalipun melupakan sejarah. Bahwa

apa yang belum tersentuh oleh pemerintahan sebelumnya mungkin merupakan kealpaan, tetapi apa yang telah ditorehkan untuk mengangkat nama besar dan international stature Indonesia merupakan capaian yang dibangun bersama oleh seluruh komponen bangsa.

*) Sebagian kesimpulan dari Thesis Doktoral M. Hadianto Wirajuda, berjudul “The Impact of Democratisation on Indonesia's Foreign Policy: Regional Cooperation, Promotion of Political Values, and Conflict Management”, yang diselesaikan di London School of Economics, London, 2014.

Terbatas, Dampak dari Demokratisasi Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

21 22

Page 23: Kreasi London!

Pojok Inspirasi

Apa yang terlintas di benak kita saat mendengar kata “Indonesia”?

Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini berasal dari karya sastra Jawa Kuno pada jaman Majapahit karangan Mpu Tantular. Sebuah rangkaian kata yang dengan tepat menggambarkan Indonesia yang kaya akan agama, ras, kesenian, adat, dan bahasa namun tetap bersatu sebagai suatu bangsa yang utuh. Dengan beragai perbedaan yang ada, bangsa Indonesia ternyata mampu mempertahankan keutuhannya hingga saat ini meski seringkali dihadapkan dengan kondisi yang sulit. Melawan penjajahan, pemerintahan diktator dan pemberontakan untuk memisahkan diri, semuanya sudah pernah dilewati. Hal ini terjadi tentu saja karena adanya rasa persatuan yang kuat dalam diri setiap rakyatnya.

Permasalahan di atas memang sudah berlalu. Namun bukan berarti negara ini sudah terbebas dari belenggu masalah. Keberagaman suku, agama, ras, dan adat tidak selalu menghasilkan warna-warni keindahan. Di beberapa tempat di Indonesia, perbedaan ini masih seringkali menjadi penyebab konflik. Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja di media sosial yang kita miliki. Setiap hari ada saja yang membuat tulisan-tulisan yang memojokkan suatu kelompok masyarakat tertentu. Saat ini memang hanya sebatas perang kata di dunia maya, belum, dan semoga tidak akan menjadi perang di dunia nyata. Namun hal ini juga bukan sesuatu yang bisa dinikmati keindahannya.

Melihat fenomena tersebut, dapat kita simpulkan bahwa belum semua masyarakat Indonesia mampu menerima keberagaman sebagai suatu anugerah. Hal ini merupakan titik lemah kita sebagai bangsa yang b e s a r d a n b e r a g a m . B a y a n g k a n b e t a p a mengerikannya jika semakin banyak orang yang tidak bisa menerima dan menghargai perbedaan ini. Ancaman terbesar perpecahan bangsa ini justru datang dari rakyatnya sendiri.

Sangat mengerikan memang jika membayangkan semakin meluasnya fenomena di atas. Namun keadaan bisa diperbaiki bila kita mampu membuat keberagaman ini kembali ke fungsi awalnya yaitu sebagai pemersatu. Terimalah bahwa negara kita besar. Setiap orang berbeda dan memberi warna tersendiri. Bersatu dan nikmatilah warna-warninya. Kita berbeda, dan satu.

Bhinneka Tunggal IkaResearch Update

Kondisi pembuatan kebijakan luar negeri yang top-down serta dominannya peran pemimpin politik dalam lembaga eksekutif telah membuat dampak dari demokratisasi terhadap kebijakan luar negeri Indonesia sangat terbatas. Pre-dominasi ide bebas-aktif, misalnya, sebagai doktrin politik luar negeri I n d o n e s i a m e r u p a k a n kontinuitas dalam kebijakan l u a r n e g e r i y a n g t i d a k t e r p e n g a r u h o l e h demokratisasi di Indonesia. Selain itu, pengelolaan konflik d e n g a n M a l a y s i a j u g a merupakan kontinuitas dari periode Suharto. Presiden SBY t i d a k m e n g g u n a k a n pendekatan militeristik sebagai alternatif penyelesaiannya karena pemimpin politik Indonesia menjunjung nilai demokrasi dengan tetap mengartikulasikan nilai nasionalisme dan pentingnya kedaulatan. Sementara itu, beberapa perubahan tampak dari pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia. Kebijakan terhadap ASEAN dan Myanmar pada masa pemerintahan SBY sangat menekankan pada penyebaran/promosi nilai-nilai demokrasi dan HAM. Perubahan preferensi politik dari zaman Suharto ini berperan penting dalam membangun sistem nilai yang diproyeksikan melalui kebijakan luar negeri pemerintah. Tantangannya adalah bagaimana pemerintah memberikan substansi yang

M. Hadianto Wirajuda, Ph.D.

Demokratisasi – yang dipahami secara sederhana sebagai proses transisi politik dari non-demokrasi menuju demokrasi – telah memberikan dampak bagi perkembangan sistem politik nasional di Indonesia. Dalam hal pembuatan dan pelaksanaan kebijakan politik luar negeri, demokratisasi memiliki dampak yang sangat terbatas dan bervariatif, ditandai dengan adanya perubahan dan kontinuitas terhadap beberapa aspek kebijakan luar negeri. Kebijakan luar negeri Indonesia dipengaruhi oleh baik authoritative actors (Presiden, Menlu, dan diplomat) sebagai penyusun dan pelaksana kebijakan luar negeri maupun non-authoritative actors (anggota DPR dan individu yang memiliki akses ke pembuat kebijakan). Dengan kata lain, kebijakan luar negeri di Indonesia dibuat mengikuti pola top-down dimana keputusan politik luar negeri pada hakekatnya merupakan refleksi dari preferensi dari, serta interpretasi akan apa yang menjadi kepentingan nasional yang dimiliki oleh, para pemimpin politik di lembaga eksekutif. Sehingga, proses pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia pada masa Reformasi merupakan kelanjutan dari apa yang diterapkan pada sebagian besar masa pemerintahan Suharto.

lebih dari sekedar 'promosi' atau 'proyeksi' menjadi 'proteksi' dari sistem nilai demokrasi dan HAM di kawasan Asia Tenggara. Tantangan di atas hanya akan memiliki peluang untuk diselesaikan jika pemerintah berkomitmen terhadap penegakkan sistem nilai demokrasi serta

proteksi hak-hak sipil dan politik warganya dalam konteks domestik. Di samping itu, pemerintah juga sebaiknya tidak mengesampingkan keberadaan dan peran Indonesia di ASEAN, serta fondasi politik luar negeri yang selama ini telah dibangun diatas sistem nilai demokrasi. Berbagai inisitatif baru yang dimunculkan dewasa ini seyogyanya tidak menegasikan secara absolut, melainkan harus melengkapi, raihan diplomasi Indonesia di masa lampau. Sebagaimana para pemimpin politik saat ini kerap mengutip pendekatan Soekarno, pemerintah juga jangan sekalipun melupakan sejarah. Bahwa

apa yang belum tersentuh oleh pemerintahan sebelumnya mungkin merupakan kealpaan, tetapi apa yang telah ditorehkan untuk mengangkat nama besar dan international stature Indonesia merupakan capaian yang dibangun bersama oleh seluruh komponen bangsa.

*) Sebagian kesimpulan dari Thesis Doktoral M. Hadianto Wirajuda, berjudul “The Impact of Democratisation on Indonesia's Foreign Policy: Regional Cooperation, Promotion of Political Values, and Conflict Management”, yang diselesaikan di London School of Economics, London, 2014.

Terbatas, Dampak dari Demokratisasi Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

21 22