Top Banner
HUKUM Pasal Santet Masuk KUHP JAKARTA-Masuknya pasal santet dalam RUU KUHP dianggap sebuah kemunduran hukum di Indonesia. Bahkan dikesankan hukum di Indonesia hanya meniru hukum diluar negeri. “Kok hukum Indonesia mengi- kuti Saudi yang masih percaya sihir dimana beberapa TKI diputus salah atas pengakuan orang lain (majikan) yang anaknya hilang, sakit akibat praktik sihir para TKI tersebut,” kata Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Kamis (21/3). Seperti diketahui, Rancangan KUHP yang tengah digodok Komisi III DPR memang mengandung unsur santet. Dalam RUU yang diajukan pemerintah tersebut, terdapat dalam pasal 293 yang mengatur penggunaan ilmu hitam ini. Berikut ini bunyi pasal tersebut: (1). Setiap orang yang menyatakan dirinya mem- punyai kekuatan gaib, memberitahukan hara- pan, menawarkan, atau memberikan bantuan jasa kepada orang lain bahwa karena perbua- tannya dapat menimbulkan penyakit, kema- tian, penderitaan mental atau fisik seseorang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak kategori IV. (2) Jika pembuat tindak pidana sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) mel- akukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntun- gan atau menjadi- kan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan, maka pidananya dapat ditambah dengan 1/3 (satu per tiga). Lebih jauh kata Eva, sangat aneh ada anak majikan yang di- katakan hilang itu beberapa bulan kemudian kembali ke ru- mah. Namun, tidak ada kompensasi apapun atas kerugian yang dialami TKI. “Pasal ini rawan dimanipulasi massa Indonesia yang gampang dihasut dan disulut bahkan mela- lui peredaran sms,” tambahnya Menurut Eva, pasal tersebut bukannya melindungi malah mengakomodasi mobi- lisasi kebencian. “Saya tidak percaya sistem hukum kita mampu memberikan keadilan pada minoritas, lihat saja kasus Ahmadiyah, Pendeta HKBP yang dikriminalisasi polisi atas hasutan kelompok radikal,” ungkapnya. Yang jelas, Eva mengaku sangat prihatin masuknya pasal santet. Karena pasal santet lebih banyak kerugiannya. “Fungsi hukum untuk menstransformasi masyarakat gagal,” tuturnya. Eva mengatakan secara teknis bukti formil mungkin bisa dipenuhi seperti fakta adanya paku, kawat di perut. “Tapi gimana materialnya? Terutama tentang pelaku, bahwa yang mengirim adalah X atu Y. Itu yang bikin gap sehingga rawan untuk krimi- nalisasi seseorang,” tukasnya. Pandangan yang sama juga datang dari Ketua F-PKB, Marwan Jakfar yang mengaku kurang sepakat. Alasanya, sangat sulit un- tuk mencari pembuktian secara hukum. “Pasal santet susah pembuktiannya. Untuk menjadi fakta hukum susah sekali. Gimana cara membuktikan santet, susah sekali itu,” katanya. (gam/cea) Proporsi Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Abrari Alzael Pemimpin Redaksi Koran Madura Cak Munali Apakah sudah saatnya, agama dikembalikan kepada agama yang berdiri sendiri dan tidak berjenis kel- amin. Politik juga begitu. Ia berada di ruang sebelah, tidak beragama. Agama sebuah terminal besar. Di dalamnya ada lahan parkir dan tentu saja, toilet. Sebagai terminal, ia memiliki atu- ran sendiri. Begitu pula toilet, ia pu- nya tatacara sendiri. Mencampuraduk- kan sesuatu yang bisa dipisah dalam satu rumah besar akan semakin nagras ketidakteratuannya. Tidak mungkin ada ruang tidur di dalam kamar mandi. Ini hanya pemikiran yang tidak bisa di- adili dengan hitam atau putih. Tetapi hanya menyandingkan satu hal dan hal lain sesuai porsi dan proporsi, sesuai maqomnya. Hipotesa ini muncul ketika trend agama yang menempel pada politik ter- tentu justru menjadikan agama seakan- akan tidak populer dan dijauhi umat. Sejumlah survey menyebut parpol yang diembeli agama semakin terasing dari masyarakat yang beragama. Ini art- inya, masyarakat menghendaki politik dijalurkan kepada proporsinya bukan dilacurkan kepada hal yang bukan se- harusnya. Dengan demikian, politik tenang di garis edarnya dan agama juga tumakni- nah di ruang orbitnya. Masing-masing term ini mengalir beriringan menuju muaranya masing-masing. Sengkarut keadaan yang terjadi selama ini patut didiagnosa karena bercampur-aduknya sesuatu yang semestinya bisa dibuat terpisah dan bersekat. Seolah- olah, ada kera- kusan siste- mik dimana seseorang ingin men- jadi sesuatu yang melam- paui kedirian- nya. Situasi ini tidak lucu tetapi mem- buat bantyak orang akan menggeleng- kan kepalanya. Memang, setiap warga negara memiliki hak untuk menjadi atau tidak menjadi yang diinginkannya. Ibas, sebagai warga negara ketika itu, sebelum akhirnya mundur dari parle- men memiliki hak untuk menjadi ang- gota parlemen yang berfungsi sebagai sosok yang melakukan kontrol, legis- lasi, dan budgeting. Dari sisi psikologis, Ibas agak berat sebagai parlemen mengontrol presiden yang tak lain ayahnya sendiri. Begitu pula sebaliknya presiden SBY. Sebagai orang tua memiliki hak kontrol terha- dap anaknya sendiri yang secara kelem- bagaan berhak mengontrol dirinya sebagai presiden. Meski tidak salah de- ngan konstruk yang seperti itu tetapi lebih proporsional bila situasi ini tidak terjadi. Tetapi akhirnya terjadi, saat itu. Itu hanya satu tamsil dari sekian peris- tiwa serupa di berbagai penjuru repub- lik. Ada semacam ketidakpatutan yang dianggap kelaziman dan mewabah. Itu sebabnya, perlu regulasi agar ketidaklaziman ini tidak berlangsung secara terus-menerus dan meracuni generasi bangsa. Anak-anak sejarah masa depan semakin berlari dari keny- ataan politik yang dianggapnya jauh dari proporsi. Meredupnya kebutuhan politik yang berjaket agama ini se- harusnya semakin mahal karena stokn- ya terbatas. Tetapi, ia semakin tidak diminati karena sesungguhnya tempat agama sesuai proporsi tidak di situ. Namun, banyak orang memaksa me- masangkannya seolah-olah untuk menarik calon pembeli dan ternyata publik tidak tertarik. = g PAMANGGHI Anak-anak sejarah masa depan semakin berlari dari kenyataan politik yang dianggapnya jauh dari proporsi. JAKARTA-Gedung Sekretariat Negara (Setneg) di Kompleks Istana Presiden terba- kar selama lebih dari satu jam. Kobaran api yang kian membesar pun melalap lantai tiga dan empat ge- dung. Tidak kurang dari 27 unit armada pemadam kebakaran untuk menjinakkan Si Jago Merah yang akhirnya padam pada pukul 18.15 WIB. Belum dipastikan, apa penyebab ke- bakaran gedung yang menyim- pan arsip penting negara ini. Namun dipastikan, dokumen Bank Century ikut terbakar. Berdasarkan pemantauan di lapangan Koran Madura, amukan api tampak menggila di bagian atap Gedung Set- neg, bahkan lidah api tampak menjilat gedung yang tepat berada di sisi pintu masuk tamu istana. Namun demikian, peristiwa tersebut tidak me- nelan korban jiwa, hanya saja sebagian besar bagian gedung mengalami rusak parah. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi sejumlah pasukan pengamanan pres- iden (Paspampres) turun langsung ke sekitar lokasi ke- bakaran untuk mengetahui penyebab kebakaran. “Iya, tadi sama saya bareng-bareng sama menteri. Saya lari ke sini,” kata Menteri Koordina- tor Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto di Jakarta, Kamis (21/3). Sebelumnya, saat keba- karan terjadi, Yudhoyono masih menggelar rapat kabinet ber- sama sejumlah jajaran menteri yang lokasinya berjarak sekitar 150 meter dari Gedung Setneg. Tepat pukul 17.30 WIB Pres- iden mengakhiri rapat kabinet dan segera bergegas memantau lokasi kebakaran. Selain Djoko Suyanto, Presiden juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Dalam Negeri Ga- mawan Fauzi. ]Tanda Tanya Terbakarnya gedung utama Setneg, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, menimbul- kan tanda tanya besar. Benarkah peristiwa itu murni kebakaran, atau sengaja dibakar? Pernyataan ini kontan me- warnai jejaring sosial TMC Polda Metro Jaya yang cepat menyebar- kan gambar-gambar terbakarnya gedung Setneg dalam akun face- booknya. “Seumur hidup, baru dgr istana negara kabakaran. Ada apa ya Allah?” ujar Humairah Amien, salah seorang warga yang mengomentari gambar gedung kebakaran itu, Kamis, (21/3). Hal yang sama diungkapkan warga lainnya yang mengun- jungi akun Facebook TMC Polda Metro Jaya, A Sarah Agustina Nainggolan. Dia justru curiga dengan terjadinya kebakaran di gedung Setneg itu. “Hmmm, kira-kira penyebab kejadian apa yah? Apakah karena hubungan pendek arus listrik? Apakah ka- rena kecerobohan seseorang? Apakah karena seseorang yang punya otak teroris? Atau karena unsur dari politik seseorang?” timpalnya penuh tanya. Sementara itu, Koordinator Majelis Kedaulatan Rakyat In- donesia (MKRI) Adhie Massardi menilai, kebakaran di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) dekat Istana Presiden, diduga disengaja. “Diduga disengaja untuk menghilangkan doku- men, khususnya Century,” ujar Adhie kepada wartawan di Cava Cafe, Jakarta, Kamis (21/3). Sebelumnya, isu kudeta terhadap pemerintahan SBY yang hendak dilakukan kelom- pok Ratna Sarumpaet, santer diberitakan, menyusul adanya info dari Badan Intelijen Ne- gara (BIN) dari kelompok Ratna Sarumpaet.(gam/cea/bud) Dokumen Century Diduga Ikut Terbakar Bukan Pelacur Malam itu Satpol PP bergerak menggelar razia PSK. “Hei Kamu, ayo cepat naik, kau harus ikut kami” teriak salah satu anggota satpol pp kepada seorang wanita yang tertangkap tangan sed- agn mesum. “Pak sungguh saya bukan PSK, saya cuma penjual kondom” rengeknya. “Lha, tadi apa yang kamu lakukan bersama lelaki hidung belang itu?” “Itu saya lagi nge-tes kondomn- ya, bocor ato tidak, sebab kalo bocor saya dimarahi pelanggan” “Baiklah, penjual kondom juga harus ikut saya” jawab anggota sat- pol PP itu sambil geleng-geleng kepala tak habis pikir. 22 MARET 2013 JUMAT SESNEG TERBAKAR. Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api yang membakar Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (21/3). Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. SATWA BARU. Dua ekor satwa Eland (Taurotragus oryx) asal Afrika, berada di satu kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya, Kamis (21/3). Kedatangan dua ekor Eland endemic Afrika tersebut, menambah jumlah dan jenis satwa koleksi KBS. ant/eric ireng SATWA BARU KBS Kini Dihuni Binatang Seperti Sapi Bertanduk Rusa SURABAYA-Kebun Bintang Surabaya (KBS), Kamis (21/3) kemarin mendatangkan satwa baru, yakni dua ekor Eland berjenis kelamin jantan dan betina asal Afrika. Kedua Eland masing-masing berusia 5 dan 4 tahun tersebut, didatangkan langsung dari Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, menggunakan dua kotak kayu besar diang- kut pada sebuah truk. “Ini memang koleksi satwa terbaru kami. Dari catatan kami, sejak dulu me- mang belum memiliki jenis satwa endemic Afrika ini. Langsung didatangkan dari TSI II Prigen, Kamis siang dan kami tempatkan di bekas kandang Bison,” ujar Humas KBS, Anthan Warsito. Kehadiran dua Eland tersebut, di- harapkan KBS akan mendambah daftar panjang koleksi satwa yang saat ini sedikitnya ada 460 jenis satwa, terdiri dari berbagai satwa berasal dari berbagai negara. “Yang pasti dua Eland ini akan menam- bah jumlah koleksi satwa sekaligus jenis satwa yang ada di KBS. Saat ini di KBS, kondisi dua ekor tersebut cukup sehat dan normal,” tegas Anthan. Ia menambahkan, dalam waktu dekat KBS mendatangkan sejumlah satwa lain- nya, seperti Jerapah, Watusi dan jenis lainnya, menyusul akan hadir menambah dan menggantikan koleksi satwa KBS yang mati. “Beberapa satwa lainnyajuga akan hadir di KBS,” pungkas Anthan. Untuk diketahui Eland adalah jenis herbivora yang mengkonsumsi rumput sebagai makanan utama. Bentuk tubuhnya yang menyerupai sapi, namun dengan tektur wajah menyerupai Kijang ditambah tanduk panjang yang bisa dimiliki Oryx. (ara) ant/muhammad ayudha Dua Lantai Gedung Setneg Dilalap si Jago Merah
16

Koran Madura

Feb 21, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO. 0081 | TAHUN II 1

HUKUM

Pasal Santet Masuk KUHP

JAKARTA-Masuknya pasal santet dalam

RUU KUHP dianggap sebuah kemunduran hukum di Indonesia. Bahkan dikesankan hukum di Indonesia hanya meniru hukum diluar negeri. “Kok hukum Indonesia mengi-kuti Saudi yang masih percaya sihir dimana beberapa TKI diputus salah atas pengakuan orang lain (majikan) yang anaknya hilang, sakit akibat praktik sihir para TKI tersebut,” kata Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Kamis (21/3).

Seperti diketahui, Rancangan KUHP yang tengah digodok Komisi III DPR memang mengandung unsur santet. Dalam RUU yang diajukan pemerintah tersebut, terdapat dalam pasal 293 yang mengatur penggunaan ilmu hitam ini. Berikut ini bunyi pasal tersebut: (1). Setiap orang yang menyatakan dirinya mem-punyai kekuatan gaib, memberitahukan hara-pan, menawarkan, atau memberikan bantuan jasa kepada orang lain bahwa karena perbua-tannya dapat menimbulkan penyakit, kema-tian, penderitaan mental atau fisik seseorang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak kategori IV. (2) Jika pembuat tindak pidana sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) mel-

akukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntun-gan atau menjadi-kan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan, maka pidananya dapat ditambah dengan 1/3 (satu per tiga).

Lebih jauh kata Eva, sangat aneh ada anak majikan yang di-katakan hilang itu

beberapa bulan kemudian kembali ke ru-mah. Namun, tidak ada kompensasi apapun atas kerugian yang dialami TKI. “Pasal ini rawan dimanipulasi massa Indonesia yang gampang dihasut dan disulut bahkan mela-lui peredaran sms,” tambahnya

Menurut Eva, pasal tersebut bukannya melindungi malah mengakomodasi mobi-lisasi kebencian. “Saya tidak percaya sistem hukum kita mampu memberikan keadilan pada minoritas, lihat saja kasus Ahmadiyah, Pendeta HKBP yang dikriminalisasi polisi atas hasutan kelompok radikal,” ungkapnya.

Yang jelas, Eva mengaku sangat prihatin masuknya pasal santet. Karena pasal santet lebih banyak kerugiannya. “Fungsi hukum untuk menstransformasi masyarakat gagal,” tuturnya.

Eva mengatakan secara teknis bukti formil mungkin bisa dipenuhi seperti fakta adanya paku, kawat di perut. “Tapi gimana materialnya? Terutama tentang pelaku, bahwa yang mengirim adalah X atu Y. Itu yang bikin gap sehingga rawan untuk krimi-nalisasi seseorang,” tukasnya.

Pandangan yang sama juga datang dari Ketua F-PKB, Marwan Jakfar yang mengaku kurang sepakat. Alasanya, sangat sulit un-tuk mencari pembuktian secara hukum. “Pasal santet susah pembuktiannya. Untuk menjadi fakta hukum susah sekali. Gimana cara membuktikan santet, susah sekali itu,” katanya. (gam/cea)

Proporsi

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Abrari AlzaelPemimpin Redaksi Koran Madura

Cak Munali

Apakah sudah saatnya, agama dikembalikan kepada agama yang berdiri sendiri dan tidak berjenis kel-amin. Politik juga begitu. Ia berada di ruang sebelah, tidak beragama. Agama sebuah terminal besar. Di dalamnya ada lahan parkir dan tentu saja, toilet.

Sebagai terminal, ia memiliki atu-ran sendiri. Begitu pula toilet, ia pu-nya tatacara sendiri. Mencampuraduk-kan sesuatu yang bisa dipisah dalam satu rumah besar akan semakin nagras ketidakteratuannya. Tidak mungkin ada ruang tidur di dalam kamar mandi. Ini hanya pemikiran yang tidak bisa di-adili dengan hitam atau putih. Tetapi hanya menyandingkan satu hal dan hal lain sesuai porsi dan proporsi, sesuai maqomnya.

Hipotesa ini muncul ketika trend agama yang menempel pada politik ter-tentu justru menjadikan agama seakan-akan tidak populer dan dijauhi umat. Sejumlah survey menyebut parpol yang diembeli agama semakin terasing dari masyarakat yang beragama. Ini art-inya, masyarakat menghendaki politik dijalurkan kepada proporsinya bukan dilacurkan kepada hal yang bukan se-harusnya.

Dengan demikian, politik tenang di garis edarnya dan agama juga tumakni-nah di ruang orbitnya. Masing-masing term ini mengalir beriringan menuju muaranya masing-masing. Sengkarut keadaan yang terjadi selama ini patut didiagnosa karena bercampur-aduknya sesuatu yang semestinya bisa dibuat terpisah dan bersekat.

S e o l a h -olah, ada kera-kusan siste-mik dimana s e s e o r a n g ingin men-jadi sesuatu yang melam-paui kedirian-nya. Situasi ini tidak lucu tetapi mem-buat bantyak orang akan menggeleng-kan kepalanya. Memang, setiap warga negara memiliki hak untuk menjadi atau tidak menjadi yang diinginkannya. Ibas, sebagai warga negara ketika itu, sebelum akhirnya mundur dari parle-men memiliki hak untuk menjadi ang-gota parlemen yang berfungsi sebagai sosok yang melakukan kontrol, legis-lasi, dan budgeting.

Dari sisi psikologis, Ibas agak berat sebagai parlemen mengontrol presiden yang tak lain ayahnya sendiri. Begitu pula sebaliknya presiden SBY. Sebagai orang tua memiliki hak kontrol terha-dap anaknya sendiri yang secara kelem-bagaan berhak mengontrol dirinya sebagai presiden. Meski tidak salah de-ngan konstruk yang seperti itu tetapi lebih proporsional bila situasi ini tidak terjadi. Tetapi akhirnya terjadi, saat itu. Itu hanya satu tamsil dari sekian peris-tiwa serupa di berbagai penjuru repub-lik. Ada semacam ketidakpatutan yang dianggap kelaziman dan mewabah.

Itu sebabnya, perlu regulasi agar ketidaklaziman ini tidak berlangsung secara terus-menerus dan meracuni generasi bangsa. Anak-anak sejarah masa depan semakin berlari dari keny-ataan politik yang dianggapnya jauh dari proporsi. Meredupnya kebutuhan politik yang berjaket agama ini se-harusnya semakin mahal karena stokn-ya terbatas. Tetapi, ia semakin tidak diminati karena sesungguhnya tempat agama sesuai proporsi tidak di situ. Namun, banyak orang memaksa me-

masangkannya seolah-olah untuk menarik calon pembeli

dan ternyata publik tidak tertarik. =

g PAMANGGHI

Anak-anak sejarah masa

depan semakin berlari dari kenyataan

politik yang dianggapnya

jauh dari proporsi.JAKARTA-Gedung

Sekretariat Negara (Setneg) di Kompleks Istana Presiden terba-kar selama lebih dari satu jam. Kobaran api yang kian membesar pun melalap lantai tiga dan empat ge-dung.

Tidak kurang dari 27 unit armada pemadam kebakaran untuk menjinakkan Si Jago Merah yang akhirnya padam pada pukul 18.15 WIB. Belum dipastikan, apa penyebab ke-bakaran gedung yang menyim-pan arsip penting negara ini. Namun dipastikan, dokumen Bank Century ikut terbakar.

Berdasarkan pemantauan di lapangan Koran Madura, amukan api tampak menggila di bagian atap Gedung Set-neg, bahkan lidah api tampak menjilat gedung yang tepat

berada di sisi pintu masuk tamu istana. Namun demikian, peristiwa tersebut tidak me-nelan korban jiwa, hanya saja sebagian besar bagian gedung mengalami rusak parah.

Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi sejumlah pasukan pengamanan pres-iden (Paspampres) turun langsung ke sekitar lokasi ke-bakaran untuk mengetahui penyebab kebakaran. “Iya, tadi sama saya bareng-bareng sama menteri. Saya lari ke sini,” kata Menteri Koordina-tor Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto di Jakarta, Kamis (21/3).

Sebelumnya, saat keba-karan terjadi, Yudhoyono masih menggelar rapat kabinet ber-sama sejumlah jajaran menteri yang lokasinya berjarak sekitar 150 meter dari Gedung Setneg. Tepat pukul 17.30 WIB Pres-iden mengakhiri rapat kabinet dan segera bergegas memantau lokasi kebakaran.

Selain Djoko Suyanto, Presiden juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Dalam Negeri Ga-mawan Fauzi.

]Tanda TanyaTerbakarnya gedung utama

Setneg, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, menimbul-kan tanda tanya besar. Benarkah peristiwa itu murni kebakaran, atau sengaja dibakar?

Pernyataan ini kontan me-warnai jejaring sosial TMC Polda Metro Jaya yang cepat menyebar-kan gambar-gambar terbakarnya gedung Setneg dalam akun face-booknya. “Seumur hidup, baru dgr istana negara kabakaran. Ada apa ya Allah?” ujar Humairah Amien, salah seorang warga yang mengomentari gambar gedung kebakaran itu, Kamis, (21/3).

Hal yang sama diungkapkan warga lainnya yang mengun-jungi akun Facebook TMC Polda Metro Jaya, A Sarah Agustina

Nainggolan. Dia justru curiga dengan terjadinya kebakaran di gedung Setneg itu. “Hmmm, kira-kira penyebab kejadian apa yah? Apakah karena hubungan pendek arus listrik? Apakah ka-rena kecerobohan seseorang? Apakah karena seseorang yang punya otak teroris? Atau karena unsur dari politik seseorang?” timpalnya penuh tanya.

Sementara itu, Koordinator Majelis Kedaulatan Rakyat In-donesia (MKRI) Adhie Massardi menilai, kebakaran di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) dekat Istana Presiden, diduga disengaja. “Diduga disengaja untuk menghilangkan doku-men, khususnya Century,” ujar Adhie kepada wartawan di Cava Cafe, Jakarta, Kamis (21/3).

Sebelumnya, isu kudeta terhadap pemerintahan SBY yang hendak dilakukan kelom-pok Ratna Sarumpaet, santer diberitakan, menyusul adanya info dari Badan Intelijen Ne-gara (BIN) dari kelompok Ratna Sarumpaet.(gam/cea/bud)

Dokumen Century Diduga Ikut Terbakar

Bukan Pelacur

Malam itu Satpol PP bergerak menggelar razia PSK.

“Hei Kamu, ayo cepat naik, kau harus ikut kami” teriak salah satu anggota satpol pp kepada seorang wanita yang tertangkap tangan sed-agn mesum.

“Pak sungguh saya bukan PSK, saya cuma penjual kondom” rengeknya.

“Lha, tadi apa yang kamu lakukan bersama lelaki hidung belang itu?”

“Itu saya lagi nge-tes kondomn-ya, bocor ato tidak, sebab kalo bocor saya dimarahi pelanggan”

“Baiklah, penjual kondom juga harus ikut saya” jawab anggota sat-pol PP itu sambil geleng-geleng kepala tak habis pikir.

22 MARET 2013 JUMAT

SESNEG TERBAKAR. Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api yang membakar Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (21/3). Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

SATWA BARU. Dua ekor satwa Eland (Taurotragus oryx) asal Afrika, berada di satu kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya, Kamis (21/3). Kedatangan dua ekor Eland endemic Afrika tersebut, menambah jumlah dan jenis satwa koleksi KBS.

ant/eric ireng

SATWA BARU

KBS Kini Dihuni Binatang Seperti Sapi Bertanduk Rusa

SURABAYA-Kebun Bintang Surabaya (KBS), Kamis (21/3) kemarin mendatangkan satwa baru, yakni dua ekor Eland berjenis kelamin jantan dan betina asal Afrika. Kedua Eland masing-masing berusia 5 dan

4 tahun tersebut, didatangkan langsung dari Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, menggunakan dua kotak kayu besar diang-kut pada sebuah truk.

“Ini memang koleksi satwa terbaru

kami. Dari catatan kami, sejak dulu me-mang belum memiliki jenis satwa endemic Afrika ini. Langsung didatangkan dari TSI II Prigen, Kamis siang dan kami tempatkan di bekas kandang Bison,” ujar Humas KBS, Anthan Warsito.

Kehadiran dua Eland tersebut, di-harapkan KBS akan mendambah daftar panjang koleksi satwa yang saat ini sedikitnya ada 460 jenis satwa, terdiri dari berbagai satwa berasal dari berbagai negara.

“Yang pasti dua Eland ini akan menam-bah jumlah koleksi satwa sekaligus jenis satwa yang ada di KBS. Saat ini di KBS, kondisi dua ekor tersebut cukup sehat dan normal,” tegas Anthan.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat KBS mendatangkan sejumlah satwa lain-nya, seperti Jerapah, Watusi dan jenis lainnya, menyusul akan hadir menambah dan menggantikan koleksi satwa KBS yang mati.

“Beberapa satwa lainnyajuga akan hadir di KBS,” pungkas Anthan.

Untuk diketahui Eland adalah jenis herbivora yang mengkonsumsi rumput sebagai makanan utama. Bentuk tubuhnya yang menyerupai sapi, namun dengan tektur wajah menyerupai Kijang ditambah tanduk panjang yang bisa dimiliki Oryx. (ara)

ant/muhammad ayudha

Dua Lantai Gedung Setneg Dilalap si Jago Merah

Page 2: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 TAHUN II2 SUMENEP

sai/koran madura

MEMBAJAK SAWAH. Petani di Desa Pakandangan Tengah Kecamatan Bluto mulai membajak sawah menggunakan pembajak sawah tradisional dari sapi di tengah pesatnya teknologi informasi pertanian untuk menanam tembakau. Warga di daerah tersebut biasa menanam tembakau lebih awal karena minim air.

Pupuk Kimia Tidak Bisa Diandalkan

Menurutnya, pemerintah masih kurang tegas menga-tur secara rinci regulasi masalah ketahanan pangan. Masyarakat harus dibiasakan tidak berpikir instan. Sebab, ia khawatir jika pola pikir

tersebut tidak diluruskan de-ngan suatu regulasi, kesa-daran masyarakat tidak akan berubah dan selamanya akan menggunakan pupuk kimia. “Selama tidak ada regulasi yang berpihak kepada petani

dan tanahnya, selamanya na-sib mereka tak akan berubah, “ ungkap politisi PPP terse-but.

Kabid Penyuluhan Dinas Per-tanian Kurratul Aini menjelaskan, kesadaran untuk pertanian or-ganik murni dibutuhkan. Pema-haman dan sosialisasi produk organik, menurutnya, perlu di-kampanyekan oleh pemerintah tidak hanya dinas pertanian.

Semua pihak, papar Kurratul Aini, harus telaten menyadarkan masyarakat karena penggunaan pupuk kimia sudah mentradisi

dan jadi budaya. “Para petani kadung mainded terhadap pu-puk un-organik,”jelasnya, Kamis (21/03).

Pada tahun 2013, alokasi pupuk yang sudah terserap oleh masyarakat jumlahnya san-gat variatif dan beragam. Un-tuk jenis MH2 sebanyak 2546 ton, jenis ZA 717 ton, SP36 401 ton, ponska 535 dan urea 2549 ton dengan perkiraan baru 10 persen. Sementara yang paling sedikit penggunaannya, katanya pupuk organik jumlah 56 ton. (athink/mk)

SUMENEP - Anggota Komisi B DPRD Ahmad Jauhari menilai semakin menyusutnya hasil produksi petani karena masyarakat sangat bergantung pada pupuk kim-ia yang lambat laun akan menerjalkan tanah sehingga hasil panen berkurang. “Kehancuran itu tidak akan terjadi tiba-tiba, karena hancurnya tanah itu secara bertahap,” jelasnya, Kamis (21/3).

PEMILU LEGISLATIF

Parpol Wajib Penuhi Kuota Caleg Perempuan

SUMENEP - Partai politik peserta pemilu 2014 mendatang wa-jib memenuhi kuota 30 persen keterwakilan per-empuan dalam pemilihan anggota legislatif, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2013 ten-tang Pencalonan anggota DPRD, dimana setiap ada tiga calon legislatif laki-laki harus ada satu perem-paun di dalamnya.

Komisioner KPU Sumenep, Ali Fikri, men-yatakan, jika parpol tidak memenuhi persyaratan calon legislatif seba-gaimana diamanatkan dalam PKPU Nomor 7 ta-hun 2013 itu, dipastikan disalah satu daerah pemil-ihan (dapil) tersebut tidak boleh mengikuti pemilu.

“Setiap ada tiga calon, satu diantaranya ada per-empuan dan jika dalam satu dapil itu ternyata tidak memenuhi syarat keterwakilan perempuan, maka dalam dapil terse-but tidak boleh mengikuti proses pemilu. Namun, untuk dapil yang lain pasti boleh jika itu sudah memenuhi keterwakilan perempuan,” kata Fikri, usai sosialisasi PKPU No-mor 7 tahun 2013 tentang Pencalonan anggota DPR di Kantor KPU Sumenep, Kamis (21/3).

Menurut Fikri, keter-wakilan perempuan terse-but memang benar-benar menjadi titik tekan dalam pencalonan anggota leg-

islatif, sebab tidak hanya 30 persen keterwakilan perempuan secara keselu-ruhan sekabupaten, mel-ainkan setiap dapil harus ada calon legislatif dari perempuan.

“Jika parpol tidak me-menuhi aturan itu, pasti konsekuensinya di dapil tersebut tidak boleh ikut pemilu. Kalau sampai ada 3 dapil saja yang tidak bisa mengikuti pemilu lantaran tidak memenuhi

syarat keterwakilan per-empuan, bisa menjadi fa-tal bagi parpol. Untuk itu parpol harus benar-benar serius dalam menentukan calegnya,” jelasnya.

Dalam PKPU tersebut, kata Fikri, juga terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon leg-islatif diantaranya tidak pernah tercatan sebagai narapidana dengan hu-kuman 5 tahun penjara dengan dibuktikan surat dari rumah tahanan (ru-tan). Selain itu, kesehatan calon legislatif juga men-jadi salah satu persyara-tan.

“Semua persyaratan untuk mencalonkan se-bagai anggota legislatif sudah kami terangkan semua kepada 11 pimpi-nan parpol yang menjadi peserta pemilu 2014 men-datang. Jadi parpol ting-gal merealisasikan aturan tersebut,” ujarnya.

Dia berharap, dengan sosialisasi PKPU Nomor 7 tahun 2012 itu, semua parpol bisa memanuhi sebagaimana amanat aturan tersebut sehingga proses pemilu dikabupat-en Sumenep benar-benar berjalan sesuai amanat demokrasi.

“Yang jelas, parpol tidak akan main-main dalam menetapkan calegnya. Kami kan ha-nya sebagai penyeleng-garan pemilu, selebihnya tergantung partai,” pung-kasnya. (rif/mk)

Setiap ada tiga calon, satu

diantaranya ada perempuan dan jika

dalam satu dapil itu ternyata tidak memenuhi syarat

keterwakilan perempuan,

maka dalam dapil tersebut tidak

boleh mengikuti proses pemilu. Namun, untuk

dapi l yang lain pasti boleh jika itu sudah memenuhi

keterwakilan perempuan

Ali FikriKomisioner KPU Sumenep

KEKAYAAN DAERAH

Wisatawan Keluhkan Pemeliharaan Pantai

SUMENEP – Ke-beradaan Pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk ter-lihat kurang terawat. Tangkis laut yang ambrol sampai saat ini belum diperbaiki. Pengunjung mengeluhkan ambrolnya tangkis tersebut karena mengganggu eksotisme pantai.

Wisatawan asal Pame-kasan, Indriayani, mera-sa risih dengan kondisi pantai saat ini. “Kami se-benarnya baru pertama kalinya berkunjung ke Pantai Slopeng. Namun, kami terus terang terasa risih dengan melihat pe-mandangan di sekeliling pantai ini, walaupun de-ngan adanya pasir putih yang mengelilinginya,” ungkapnya.

Indriayani mengakui keindahan Pantai Slo-peng yang dikelilingi pasir putih dan pohon cemara. “Kalau pemerintah tidak memperhatikan sungguh menyayangkan, bahkan para pengunjung bisa saja tidak senang lagi untuk mengunjunginya,” ucapn-ya.

As’adi, warga Desa Semaan Kecamatan Das-uk mengatakan, tangkis tersebut sudah ambrol sejak beberapa tahun lalu. Karena tidak kunjung diperbaiki, saat cuaca bu-ruk keberadaan tangkis

yang terkikis semakin me-lebar. “Semenjak beberapa tahun terakhir ini, tang-kis laut di daerah Pantai Slopeng tidak ada pem-benahan,” katanya, Kamis (21/3).

Keindahan alam Pan-

tai Slopeng telah banyak membantu pendapatan daerah sendiri. Namun, sampai saat ini tangkis laut yang mengganggu keindahan pantai tersebut belum diperbaiki. ”Say-angnya perhatian pemer-intah masih agak kurang untuk memperindah ta-tanan Pantai Slopeng ini,” tuturnya.

Kepala Dinas Pari-wisata, Kebudayaan dan Olahraga (Disbudpar-pora) Sumenep, Bam-bang Iriyanto, mengata-kan, dirinya akan segera melakukan pembena-han terhadap tangkis laut yang rusak akibat terkikisnya air laut. “In-sya Allah bulan depan kami akan melakukan pembenahan,” ungkap-nya.

Bambang mengung-kapkan telah mengang-garkan untuk melakukan pembenahan tersebut. “Kami telah menganggar-kan dalam pembenahan tangkis laut sebesar Rp. 100 juta dari anggaran yang ada,” ujarnya. (edy/mk)

Semenjak beberapa tahun

terakhir ini, tangkis laut di daerah Pantai

Slopeng tidak ada pembenahan

As’adiWarga Desa Semaan

Kecamatan Dasuk

sai/koran madura

PANTAI. Salah seorang wisatawan sedang santai di atas plengsengan Pantai Slopeng yang ambrol. Wisatawan mengeluhkan ambrolnya plengsengan tersebut karena mengganggu eksotisme pantai.

PERBUP

Tunjangan PNS Hanya Bagi yang RajinSUMENEP - Bupati Sume-

nep melalui Dinas Inspektorat setempat mengeluarkan kebi-jakan akan memotong tun-jangan kesejahtraan pejabat yang ketahuan bolos kerja. Besaran pemotongan tunjan-gan tersebut sebesar 5 persen setiap satu kali tidak masuk kantor.

Kepala Dinas Inspektorat Sumenep Didik Untung Samsi-di mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan termasuk mengawasi kedis-ipilnan para pejabat di semua instansi untuk memaksimal-kan tingkat pelayanan kepada masyarakat.

"Kebijakan bupati, setiap satu kali pejabat tidak masuk kantor dipotong tunjangan kesejahteraannya sebesar 5 persen, dan jika berulangkali tidak masuk kantor pejabat tersebut tidak dapat menerima tunjangan kesejahteraannya sama sekali," katanya, Kamis (21/3).

Namun demikian, hingga saat ini selama 2013, Inspek-torat masih belum menerima satupun laporan pelanggaran pejabat. Disinggung menge-nai hasil razia Polisi Pamong Praja kemarin, pihaknya masih belum menerima lapo-rannya. "Kami masih belum

menerima laporan hasil razia PNS itu, ya mungkin masih diproses di Pol PP, tetapi jika sudah masuk ke Inspek-torat, pasti kami akan proses," ujarnya.

Didik menambahkan, untuk pelanggran PNS di kepulauan, pemerintah dae-rah memasrahkan ke masing-masing camat setempat. Dari hasil pantauan camat itulah baru diproses di Inspektorat. "Sesuai kebijakan bupati un-tuk kepulauan dipasrahkan langsung ke masing-masing camat setempat." terangnya. (sai/mk)

Kami masih belum menerima laporan hasil razia PNS itu, ya mungkin masih diproses di Pol PP, tetapi jika sudah

masuk ke Inspektorat, pasti kami akan

proses

Didik Untung Samsidi Kepala Dinas Inspektorat

Sumenep

Page 3: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 TAHUN II 3SUMENEP

sai/koran madura

JELANG MUSIM TEMBAKAU. Terlihat salah satu petani sedang menanam bibit tembakau di sekitar areal sawahnya.

Itu untuk menambah

pengetahuan dan mental siswa agar

melaksanakan Unas dengan baik

dan benar

Ach. Masuni Kepala Dinas Pendidikan

Sumenep

HARGA CABAI MERAH. Seorang pedagang merapikan cabai merah dagangannya di Pasar Anom, Kolor, Sumenep, Rabu (20/3). Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Sumenep mengalami penurunan drastis dari sebelumnya Rp 24 ribu menjadi Rp 14 ribu perkilonya dikarenakan melimpahnya pasokan cabai.

m syafii/ant

APBN Alokasikan Dana Rp 5 M untuk Rehabilitasi Pasar

“Kami akan berusaha agar dana tersebut bisa diguna-kan hanya untuk membenahi Pasar Lenteng yang meru-pakan pasar kedua terbesar setelah Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota," ucap Bupati A. Busyro Karim saat meninjau Pasar Lenteng, Kamis (21/3).

Dalam pembangunan yang baru nanti, sejumlah fasilitas pasar akan dibenahi, seperti ja-lan akses menuju pasar hewan. "Saat ini, akses jalan menuju pasar hewan hanya satu jalur dan itu seringkali menimbul-kan kemacetan hingga jalan

raya. Kalau memungkinkan, akses jalan ke pasar hewan akan dibuat dua jalur, yakni jalur masuk dan keluar," ka-tanya.

Selain itu, pihaknya akan membangun kios baru dan membenahi akses jalan mas-uk di bagian utara mengin-gat lokasi tersebut lebih sepi dibanding bagian tengah dan selatan yang ada akses jalan-nya. “Disini (Pasar Lenteng), kami akan membangun kios baru dan akses jalan menuju pasar. Karena pasar ini sangat membutuhkan perbaikan in-

frastruktur, terutama akses ja-lan utara pasar,” ujarnya.

Namun, bupati belum bisa memastikan kapan realiasi re-habilitasi pasar. Ia mengata-kan, setelah selesai melakukan pemantaun terhadap lokasi dan dapat mengkalkulasi fasilitas yang harus dibangun dan direhap, setelah itu akan dibawa ke rapat untuk segera mematangkan konsep. “Kemu-dian akan langsung dilakukan pemantauan lebih lanjut, agar pemetaan untuk rehabili-tasi pasar menuju efektifitas pembangunan lancar dan tepat sasaran,” jelasnya.

Pantauan Koran Madura, dalam kunjungan yang didam-pingi seorang ajudan dan dua pejabat Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset (DPPKA) Sumenep, bupati menyapa beberapa pedagang

di pasar.Dalam intraksi dengan

pedagang, bupati bertanya penghasilan pedagang per-harinya, termasuk kendala menjadi pedagang. Setelah itu, bupati meneruskan peman-taun lokasi yang siap direhab.

Para pedagang menyambut baik kunjungan bupati. Se-perti pengakuan Sa’iedah, 70, pedagang pisang, warga Desa Bungur Kecamatan Lenteng. “Jika Bupati punya ikhtiar baik kepada kami, perhatikan kami dengan baik,” ucapnya.

Hal senada juga disam-paikan Sa’diyah, warga desa Lenteng lainnya. Menurut dia, upaya bupati untuk memper-baiki Pasar Lenteng menjadi angin segar bagi para peda-gang agar nyaman dan aman. “Di sini kekurangan tenda, Nak. Ketika hujan para peda-

gang terpaksa harus menepi, walaupun harus meninggalkan dagangan,” katanya.

Bupati berharap, pem-benahan pasar yang telah menyumbang pada pendapa-tan asli daerah Rp 270 juta selama 2011 dan 2012 dapat meningkatkan PAD. “Orien-tasi kami pasti juga ke PAD, tetapi orientasi sosial juga tetap kami lakukan, seper-ti pedagang-pedagang ke-cil yang juga harus diperha-tikan, karena persoalan sosial juga berhubungan dengan sisi kemanusiaan. Jadi, kami mengejar peningkatan PAD, tetapi tidak melupakan sisi kemanusian,” paparnya.

Setelah melakukan kun-jungan ke Pasar Lenteng, bu-pati mengunjungi Pasar di Kecamatan Ganding. (sym/rif/ant)

SUMENEP - Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara tahun anggaran 2013 mengalokasikan dana Rp 5 miliar untuk rehabilitasi bangunan sejumlah pasar di Sumenep. Pemerintah Kabupaten setempat akan menggunakan dana tersebut untuk memperbaiki Pasar Kecamatan Lenteng.

KORUPSI

Kejari Seharusnya Tuntaskan Kasus Lama

SUMENEP – Masih ban-yaknya kasus lama yang belum tuntas ditangani Kejaksaan Negeri (kejari) Sumenep mendapatkan perhatian dari kalangan lembaga swadaya masa-yarakat. LSM Sumenep In-dependen (SI), misalnya, menilai Korp Adhyaksa itu tidak tegas dalam menan-gani kasus. Malah, terkesan mengantung kasusnya.

Direktur LSM SI M. Ramzy menilai kejaksaan tidak terlalu serius dalam menangani kasus korupsi. Buktinya, banyak kasus lama yang masih men-gendap dan belum jelas statusnya. ”Kami tidak pa-ham, mengapa kejari tidak menuntaskan kasus korup-si, ada apa ini?,” ujarnya, Kamis (21/3).

Ramzy mengungkap-kan, salah satu kasus yang masih ditangani adalah kasus raskin kepulauan. Kasus raskin kepulauan ini sudah ditangani kejak-saan sejak 2009 lalu. ”Se-lain itu, ada kasus dugaan penyimpangan bantuan sapi di Desa Tamidung, Kec Batang-Batang. Ini sam-pai detik belum juga ada kepastian,” ujarnya.

Selain itu, sambung dia, ada kasus dugaan penyim-pangan dana program us-aha garam rakyat (Pugar), yang sudah masuk penyidi-kan. Ternyata, kasus-kasus tersebut saat ini tidak ada kepastian. ”Ini kasus jan-gan dijadikan bancakan. Jadi, kejari harus kerja keras supaya tidak meng-gantung. Kasihan pihak yang selalu diperiksa,” ungkapnya.

Menurut Ramzy pihaknya mendesak kejak-saan untuk bersikap tegas dengan kasus-kasu yang belum tuntas. Apabila, memang tidak ditemukan adanya bukti penyimpan-gan, pihaknya meminta untuk segera di SP3 (surat perintah penghentikan pe-nyidikan). ”Intinya, kami mintna harus ada kepas-tian hukum,” ungkapnya.

Intinya, terang dia, pihaknya meminta kejari utuk bersikap tegas ter-hadap kasus-kasus yang sudah lama. Supaya tidak menggantung dan menim-bulkan tanda tanya. ”Kami berharap tidak ada main mata dengan pihak yang diduga terlibat. Hingga, akhirnya harus mengen-dapkan kasus itu. Terma-suk, kasus yang baru juga segera dituntaskan,” ung-kapnya.

Sementara itu, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sumenep Wahyudi menjelaskan, kasus-kasus lama itu sudah dikirim ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Itu untuk untuk dilakukan ekpose (gelar perkara) terhadap kasus tersebut. ”Ekspose akan segera dilakukan di kejari,” ujarnya.

Ekspose itu, terang dia, untuk memastikan kasus tersebut terindikasi pi-dana atau tidak. Sehingga, pihaknya langsung bisa mengambil langkah. ”Saat ini kami memang konsen-trasi kepada kasus lama. Kasus lama memang kami ingin segera tuntas dan ada kepastian hukum,” tu-kasnya. (yat)

PENDIDIKAN

Jangan Ada Pungutan dalam UN

SUMENEP – Kepala Di-nas Pendidikan Sumenep Ach. Masuni mengingatkan pengelola sekolah untuk tidak menarik biaya ujian nasional kepada siswa. Sebab, UN merupakan pro-gram Kementerian Pendid-ikan dan Kebudayaan yang seluruh anggarannya juga sudah disiapkan. “Unas merupakan program pusat yang seluruh anggarannya juga sudah disiapkan dari pusat,” katanya.

Namun, ia tidak mem-permasalahkan penarikan baiya persiapan meng-hadapi UN seperti tryout. “Hanya saja, jika memang harus ada tambahan biaya dalam persiapan Unas se-perti tryout maupun tam-bahan materi hal itu di luar biaya Unas, karena untuk kepentingan siswa itu sendri,” tegasnya, Kamis (21/3).

Masuni mewanti-wan-ti, seluruh stakeholder sekolah untuk memper-siapkan siswanya dalam menyukseskan anak did-

iknya dalam pelaksanaan UN yang akan dilaksana-kan pada April menda-tang.

Latihan-latihan ul-angan di sekolah, kata Masuni, harus terus dilak-sanakan sampai UN dilak-sanakan. “Itu untuk me-nambah pengetahuan dan mental siswa agar melak-sanakan Unas dengan baik dan benar,” ujarnya. (edy/mk)

PERTANIAN

Petani Mulai Menanam TembakauSUMENEP – Sebagian

petani mulai siap-siap mena-nam tembakau. Mereka tidak terpengaruh dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Penga-manan Zat Adiktif berupa Tembakau. Bibit tembakau di Desa Pakandangan Tengah Kecamatan Bluto siap untuk ditanam.

Sahrani, pemilik bibit tem-bakau mengatakan, sengaja menanam bibit tembakau lebih

awal karena pengairan petani tembakau di daerah tersebut menggunakan air hujan. Dae-rah itu termasuk daerah krisis air ketika memasuki musim kemarau.

“Tahun lalu menjual bibit tembakau per 1000 dijual se-harga Rp 25000, dan tahun ini rencananya mau dijual lebih mahal, meski sampai saat ini masih belum ada orang yang membelinya,” ujarnya disela-sela mencabut rumput di lahan

bibit tembakau, Kamis (21/3).Bulan Maret, menurutnya,

biasanya petani sudah mu-lai menanam tembakau. “Masyarakat di sini masih baru memulai mengolah sawahn-ya,” tuturnya.

Pantaun Koran Madura, selain petani di Desa Pakan-dangan Tengah saat ini mulai membajak sawahnya untuk dipersiapkan sebagai lahan tanaman tembakau. Mereka membajak sawah mengguna-

kan alat tradisional menggu-nakan sapi.

Petani yang lain Ridwan mengatakan, setelah panen ja-gung petani biasanya langsung membajak sawahnya karena kondisi tanah masih basah.

“Sudah rutin setiap tahun menanam tembakau lebih awal, mengingat daerah ini disamping daerah tandus juga termasuk daerah krisis air khsusunya disaat memasuki musim kemarau, sehingga

pertaniannya masih meng-gantungkan air hujan,” tutur Ridwan.

Ia menambahkan, tanaman tembakau merupakan tana-man primadona sejak nenek moyang mereka dahulu. Se-hingga hingga saat ini terus selalu dikembangkan meski harganya kadang kurang men-guntungkan. “Sebab masih belum ada tanaman alternatif pengganti tanaman tembakau, Mas. “ pungkasnya. (sai)

RAZIA RUMAH KOS

Petugas Klarifikasi Perempuan Tak BeridentitasSUMENEP - Satuan Polisi

Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perijinan Terpadu Sumenep, Kamis (21/3), mel-akukan razia di sejumlah ru-mah kos. Dalam razia tersebut, petugas mendapatkan lima perempuan tidak memiliki identitas.

“Hasilnya, lima perem-puan tanpa identitas kami temukan di dalam rumah kos tersebut. Kelima perempuan itu kami bawa ke kantor untuk didata dan pembinaan selan-jutnya kami kembalikan ke-orang tuanya karena memang tidak ditemukan bertindak asusula,” ungkap Kepala Sat-pol PP, Abd Madjid saat dit-

anya hasil dari razia tersebut.Razia yang dilakukan di

daerah Desa Pandian Ke-camatan Kota Sumenep, kata Madjid, berawal dari laporan warga. “Awalnya kami menda-patkan informasi dari warga dimana banyak rumah kos yang dijadikan tempat mesum oleh penghuninya, ternyata setelah kami datangi memang informasi itu benar terjadi,” katanya.

Ia menuturkan, dalam dua tahun terakhir keberadaan ru-mah kos ilegal di Bumi Sume-kar ini sangat marak dan me-resahkan warga sekitar karena diduga dijadikan tempat me-sum. Namun, warga penghuni

rumah kos tersebut diduga warga luar Kabupaten Sume-nep terutama mereka yang sering melakukan mesum.

“Dugaan kami, penghuni rumah kos yang diduga mel-akukan mesum itu warga luar Sumenep, buktinya mereka tidak memiliki identitas diri,” paparnya.

Lebih lanjut ia menegas-kan, Pemerintah Kabupaten Sumenep akan terus melaku-kan penertiban terhadap ru-mah kos ilegal yang menjadi tempat mesum perempuan nakal dan laki-laki hidung bel-ang tersebut.

“Kami akan terus melaku-kan penertiban ke rumah-ru-

mah kos yang diduga menjadi tempat mesum para hidung belang dan perempuan na-kal itu. Sumenep tidak boleh dikotori oleh tindakan asusila tersebut,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk rumah kos yang tidak berizin dan diketahui sengaja membi-arkan para penghuninya mel-akukan mesum, pihaknya akan memanggil dan memberikan peringatan tegas kepada pe-milik rumah kos tersebut. “Kami akan memanggil pemi-lik rumah kos ilegal itu yang sengaja membiarkan para penghuninya berbuat mesum atau asusila,” pungkasnya. (rif/athink/mk)

Page 4: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II4 PAMEKASAN

RAZIA. Petugas Pol PP tengah melakukan pendataan terhadap penghuni kos, saat razia yang dilakukan kamis siang. Kegiatan itu dilakukan untuk mengurangi perbuatan yang melanggar norma sosial di masing-masing tempat kos.

Pol PP Merazia Tempat Kos

Dalam razia itu, pemilik kos diminta untuk menunjuk-kan kelengkapan usaha sewa tinggal itu berupa ijin opera-sional serta adanya tata tertib penghuni rumah kos.

Dari hasil razia, belum diperoleh adanya usaha kos yang tidak memiliki ijin operasional. Petugas Pol PP hanya menemukan hampir

semua penghuni tidak me-miliki keterangan ijin tinggal serta keterangan penduduk sementara dari Ketua RT se-tempat setelah menempati tempat kos itu lebih dari 30 hari.

Kepala Seksi Penegakan Perda Satpol PP, Syamsudl Ridjal, sesuai Perda Nomor 18 tahun 2012 tentang Pe-

nyelenggaraan Pemondokan salah satu isinya, penghuni kos harus memiliki kartu ket-erangan penduduk sementara dari RT setempat, minimal 30 hari setelah menepati rumah kos tersebut.

“Nampaknya mereka be-lum mengetahui peraturan tersebut, sehingga meski su-dah menempati tempat kos selama 30 hari mereka belum mengurus ijin tinggal itu ke ketua RT masing-masing,” kata Syamsul.

Ia menduga, para pemi-lik kos juga tidak mengetahui peraturan tersebut, sehingga mereka tidak membantu pen-gurusan ijin itu bagi peng-huni tempat kosnya. Padahal,

semestinya, masalah itu juga menjadi tanggungjawab pemi-lik usaha kos.

Untuk itu, kata Samsul Ridjal, dirinya dalam waktu dekat akan melakukan pen-dataan ruma-rumah kos yang berada di wilayah Pamekasan. Para pemili usaha kos itu akan diundang untuk dilakukan so-sialisasi (penyebaran informa-si) tentang peraturan daerah tersebut.

Syamsul Ridjal mengata-kan akan terus melakukan ra-zia sebagai langkah mengan-tisipasi adanya kegiatan yang mengganggu ketentraman masyarakat seperti persiling-kuhan, pesta narkoba maupun dijadikan lokasi persembuny-

ian pelaku teroris.Razia itu tidak hanya ter-

fokus kepada rumah kos saja, melainkan juga rumah yang ditingalkan penghuninya dan ditengarai dijadikan tempat perbuatan mesum.

Jika dalam razia rumah yang disewakan tersebut, ditemukan adanya perbuatan yang melanggar norma sosial masyarakat akan dilakukan penindakan.

“Kami juga berharap agar para pemilik usaha kos untuk tidak sekedar menjaring pen-ghuni, namun juga memantau apa yang ada di tempat usaha mereka itu. Ini untuk keterti-ban bersama,” katanya. (afa/muj)

PAMEKASAN: Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Pamekasan, kemarin (21/3), melakukan razia di sejumlah rumah kos yang diduga liar di wilayah Pamekasan. Sedikitnya ada 15 rumah kos yang diduga tidak memiliki ijin tidak luput dari pemerik-saan petugas penegak Peraturan Daerah (Perda) tersebut.

PENERIMAAN CPNS 2009

PELACUR

PASAR MODERN

UNAS SD/MI

Komisi A DPRD Meragukan Surat Hasil Audit BPK

Petugas Selalu Memburu PSK

APKLI Desak Pemerintah Sanksi Alfamart Mokong

Pemerintah Sediakan Anggaran Operasional Rp. 300 Juta

PAMEKASAN- Komisi A DPRD Pamekasan mer-agukan keaslian hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait lemahnya ki-nerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan dalam menganalisa kebu-tuhan pegawai negeri sipil dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di wilayah itu pada tahun penerimaan 2009 lalu.

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris, ke-marin (21/3) mengatakan jika keberadaan surat itu benar, maka menurutnya, BPK sudah menyalahi ke-wenangannya karena mel-akukan audit terhadap pelaksanaan rekrutmen CPNS formasi tahun 2009 dan tahun 2010.

Tugas dan wewenang BPK adalah melakukan au-dit keuangan sebagaimana di atur dalam Undang-undangnomor 15 tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, pasal 2 ayat (1) dan ayat (2).

Di dalamnya, kata dia, dijelasakan BPK melak-sanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Selain itu, dijelaskan politisi Partai Bulan Bin-tang ini, dalam Undang-un-dang nomor 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) dijelaskan, BPK bertugas pemerksa pengelolaan dan tanggung keuangan negara yg dilaku-kan olh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lemba-ga negara lainnya, BankIn-doneisa, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Lay-anan Umum (BLU, Badan Usaha Milik Daera (BUMD) dan lembaga lainnya yg mengelola keuangan ne-gara.

“menurut saya tidak ada hubungannya antara BPK dengan rekruetment PNS tahun 2009 dan 2010 di Pamekasan. Apalagi re-krutmen itu dikatakan ber-masalah,” kata Suli.

Jika mengacu kepada undang-undang di atas, BPK tidak punya kewenan-gan utk mengaudit atau memeriksa formasi kepega-waian. Akan tetapi jika BPK boleh melakukan audit atau pemeriksaan terkait forma-si PNS,maka audit tersebut dilakukan pada tiap tahun anggaran. Kejanggalan lain-nya, terang dia, dalam surat BPK tertanggal 18 Maret 2013 yang mempersoalkan rekrutmen CPNS, dalam Peraturan Pemerintah no-mor 54 tahun 2003 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil pasal 3 ayat (2) dijelas-kan bahwaformasi PNS dae-rah untuk masing-masing satuan organisasi pemerin-tah daerah yakni provinsi/kabupaten/kota, setiap ta-hun anggaran ditetapkan oleh kepala daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri yg bertanggung jawab di bidang Pendayagu-naan Aparatur Negara.

Sejauh ini belum diper-oleh konfirmasi dari Pelak-sana Tugas Ketua DPRD Pamekasan.

Sebelumnya, Pelak-sana Tugas Ketua DPRD Pamekasan, Halili meny-ampaikan hasil audit BPK menyatakan BKD Pame-kasan sangat lembah dalam melaksanakan penerimaan CPNS 2009.

“Hasil audit BPK juga terdapat adanya prosedur dan jadwal usulan pega-wai negeri sipil yang tidak sesuai dengan ketentuan. Perencanaannya juga am-buradul,” kata Halili, be-berapa hari lalu. (fik/muj)

PAMEKASAN- Petugas Satuan Polisi Pamong Pra-ja (Pol PP) Pamekasan, ke-marin (21/3), menangkap seorang pelacur di salah satu warung remang-re-mang di Pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih, Kecama-tan Pamekasan.

Pelacur berinisial S, warga Kabu-paten Sam-pang itu se-b e l u m n y a m e m a n g sudah men-jadi target operasi Pol PP. Namun, beberapa kali dilakukan ra-zia, perem-puan berusia 20 tahun itu selalu sedang tidak berada di tempat mangkalnya.

K e p a l a Seksi Peny-idikan Dan Penyelidikan Satpol PP, Yusuf Wibi-sono, sebe-lum melakukan penangka-pan petugasnya melakukan pendataan di sejumlah warung kopi yang ada di Pasar Pasar 17 Agustus. Pendataan itu dilakukan terhadap para pemilik dan pekerja di warung kopi di pasar tersebut.

Belakangan, diper-oleh laporan salah satu pekerja warung di pasar itu sering keluar bersama laki-laki tanpa diketahui tujuannya. Dari hasil pe-nyelidikan, pelayan yang dimaksud adalah S yang

ternyata memiliki profesi ganda, selain sebagai pe-layan warung.

“Dari hasil penyelidi-kan itu, kami memantau yang bersangkutan hingga akhirnya dia kami tang-kap,” kata Yusuf.

Kepada petugas yang memeriksanya, S mengaku

sudah lebih dari 1 bulan berada di P a m e k a s a n dan sudah puluhan kali m e l a y a n i laki-laki hi-dung belang dengan tarif Rp. 50 ribu sekali main.

P e k e r -jaan itu dia lakukan ka-rena ingin m e m b a n t u s u a m i n y a yang tidak bekerja. Se-mentara, di-rinya memi-liki seorang anak yang masih se-

kolah dasar di Kabupaten Sampang.

Setelah dilakukan pen-dataan identitas, Pol PP akan melakukan pembi-naana dan akan menyer-ahkannya ke Kepala Desa tempat tinggalnya.

“Dia terbukti telah melanggar Peraturan Dae-rah Nomor 18 Tahun 2004 tentang pelacuran. Setelah kami lakukan pembinaan, akan kami serahkanke kepala desa tempat ting-galnya,” kata Yusuf. (afa/muj)

PAMEKASAN- Asosiasi Pedakang Kaki Lima (APKLI) Pamekasan meminta pemer-intah bersikap tegas dengan memberi tindakan kepada us-aha pasar moderen yang tidak mematuhi Peraturan Daerah (Perda).

Permintaan itu, disampai-kan asosiasi pedagang kecil itu karena menilai pemerin-tah menunjukkan perlakukan berbeda (diskriminatif) dalam menegakkan aturan antara ke-pada pedagang kecil dengan pasar moderen.

Mereka beranggapan, pemerintah hanya bersikap tegas terhadap para peda-gang kaki lima (PKL). Sebab, jika PKL berjualan ditempat-tempat yang dilarang dalam Perda, langsung dilakukan ek-sekusi berupa penertiban. Na-mun terhadap pasar modern, sekalipun belum mengantongi ijin secara resmi, pemerintah masih terkesan bersikap lu-nak.

Ketua APKLI Pamekasan,

Wahyu Garuda, kemarin (21/3), mengatakan seharusn-ya pemerintah tidak bersikap diskriminatif dan menunjuk-kan sikap tegasnya terhadap pasar moderen yang berop-erasi sebelum memiliki ijin operasional.

“Contohnya, salah satu pasar moderen di Desa Pang-legur, Kecamatan Tlanakan, saat ini sudah mulai berop-erasi, sedang ijinnya belum diterbitkan,” katanya.

Perijinan yang masih dalam proses, seharusnya tidak dijadikan dasar untuk memberi peluang pasar itu untuk beroperasi. Sebab, itu berarti ijin operasional belum dimiliki.

Apalagi, kata dia, Pemer-intah Kabupaten Pamekasan melalui Pelaksana Tugas Sek-retaris Daerah setempat, Her-man Kusnadi, beberapa waktu yang lalu, sudah menyampai-kan tidak akan mengelurkan ijin operasional bagi pasar moderen, sebelum disahkann-

ya Peraturan Daerah (PERDA) tentang pasar tradisional dan pasar modern disahkan seba-gai dasar hukum.

Jika persoalan ini dibiar-kan, jelas Wahyu, dikawatir-kan akan muncul pendirian pasar-pasar moderen yang dan mengabaikan peraturan daerah.

Kepala Seksi Penyidi-kan Dan Penyelidikan Pol PP Pamekasan, Yusuf Wibisiono mengaku sudah mendatangi pasar moderen yang sudah beroperasi sebelum ijin opera-sionalnya terbit.

“ Ketika kami tanya ke pengelolanya, mereka men-gaku sudah mengajukan ijin ke Kantor Pelayanan Periji-nan Terpadu, dan setelah kami konfirmasi kantor tersebut megnakuinya namun belum selesai,” kata Yusuf.

Beberapa waktu yang lalu Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi, menegaskan, Pemer-intah Kabupaten Pamekasan

tidak akan mengeluarkan ijin operasional bagi pasar mo-deren sebelum regulasi (atu-ran) penataan pasar berupa Perda disahkan.

Bahkan dia berjanji akan

memperketat ijin operasional pasar moderen sebagai upaya melindungi pasar tradisional dan usaha kecil menengah yang kini mulai berkembang di wilayahnya. (afa/muj)

PAMEKASAN- Pemerintah mengalokasikan anggaran bi-aya operasional untuk Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Pame-kasan sebesar Rp. 300 juta. Anggaran tersebut dialokasi-kan dari APBN tahun 2013.

Kepala Seksi Pembelajaran Pendidikan Dasar Dinas Pen-didikan (Disdik) Pamekasan, Mutammam menjelaskan ang-garan untuk Ujian Nasional

Sekolah Dasar tersebut, akan dipergunakan untuk hal yang berkaitan dengan proses pelaksanaan.

Ia menjelaskan, sejauh ini persiapan UN yang dilakukan oleh Disdik Pamekasan sudah mencapai 95 persen. Sehingga dipastikan UN tahun 2013 ini akan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana sebel-umnya.

Sekretaris Dewan Pendidi-kan, Ahmad Zaini mengata-kan, dengan adanya anggaran

yang mencapai ratusan juta itu pantia penyelenggara bisa melaksanakan ujian secara baik serta bisa sebanding lurus dengan angka kelulusan yang diraih oleh peserta.

Ia menilai, anggaran itu merupakan anggaran yang wajar melihat daerah Pame-kasan yang cukup luas dengan 13 kecamatan. Diharapkan, anggaran itu bisa digunakan sesuai kebutuhan.

“Namun, meski anggaran-nya cukup besar, kami ber-

harap agar penggunaannya dilakukan secara hemat dan tidak dihambur-hamburkan untuk kegiatan yang tidak ter-lalu penting,” katanya.

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan, Taufikurrahman, meminta Dinas Pendidikan mempersiapkan semua hal yang berkenaan dengan pelak-sanaan ujian nasional dengan baik serta memamfaatkan anggaran tersebut dengan he-mat dan tepat.

“Anggaran yang diguna-

kan itu harus dipertanggung-jawabkan, baik secara admin-istratif maupun capaian yang dihasilkan,” katanya.

Tahun ini jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD di kabupaten ini mencapai 16 ribu peserta. Beberapa hari yang lalu, semua pimpinan Sekolah Dasar dan Madra-sah Ibtidaiyah di Pamekasan dikumpulkan untuk menda-patkan gambaran teknis pe-nyelenggaran Ujian Nasional tahun ini. (afa/muj)

“Dia terbukti telah melanggar

Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun

2004 tentang pelacuran. Setelah

kami lakukan pembinaan, akan kami

serahkanke kepala desa tempat tinggalnya,”

Yusuf WibisonoKepala Seksi Penyidi-kan Dan Penyelidikan

Satpol PP

Page 5: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II 5PAMEKASAN

Bupati Kholilurrahman Tak Sampai Hati Kritik Wartawan

Dalam kesempatan itu Kholilurrahman mengatakan bahwa peran media dalam menyampaikan informasi pembangunan di Pamekasan kepada masyarakat cukup besar. Sebab tanpa peran me-dia, mustahil informasi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Saya sangat menghar-gai peran media untuk mem-bantu pemerintah dalam pembangunan. Media memiliki peran penting dalam mensuk-seskan pembangunan,” katanya.

Ditambahkan Kholil, meskipun ada beberapa me-dia yang sering menyoroti pembangunan di Pamekasan, itu dinilainya bukan untuk merusak pembangunan. Akan tetapi semata-mata kontrol kepada pemerintah.

“Media juga sebagai pemicu terhadap kualitas pembangunan. Sebab tanpa adanya kontrol media, maka pembangunan akan berjalan tanpa kendali,” imbuhnya.

Setelah menyampaikan beberapa hal terkait dengan

peran media, sejumlah warta-wan juga memberikan penila-ian selama lima tahun Kholi-lurrahman dalam memimpin Pamekasan.

Masdawi Dahlan yang mewakili wartawan senior di Pamekasan mengatakan, sosok Kholilurrahman diband-ingkan dengan tiga Bupati Pamekasan sebelumnya me-miliki karakter yang berbeda. Itu disebabkan karena latar belakangnya dari pesantren ke birokrasi.

“Banyak orang menyang-sikan di awal kepemimpinan-nya bahwa bupati akan kurang mampu dalam menjalankan pemerintahan. Namun kami menilainya itu tidak benar setelah dijalaninya. Bahkan banyak kelebihan yang tidak ada pada tiga bupati sebel-umnya,” ungkap wartawan Surabaya Post ini.

Fauzi Ahmad, Ketua Alian-si Jurnalis Pamekasan meny-ampaikan kesan bahwa selama memimpin Pamekasan, Kholi-lurrahman ketika dikonfirmasi terkait dengan pembangunan sama sekali tidak pernah ke-sulitan. Baik konfirmasi itu se-cara langsung ataupun mela-lui telpon selulernya.

“Banyak hal yang sekira-nya sulit untuk dijawab oleh Bupati, tetapi mudah dan te-gas hal itu bisa dijawab de-ngan baik,” kata Fauzi, yang juga wartawan Koran Madura ini.

Hal lain dikatakan Much-sin, wartawan Harin Surya. Menurutnya wartawan sudah banyak memberikan kritikan baik yang sifatnya pedas atau-pun yang koperatif. Saatnya Bupati menyampaikan kriti-kan karena banyak wartawan yang jalannya lurus dan ada

pula yang berbelok-belok. Menanggapi hal itu, Bupa-

ti enggan untuk memberikan kritik kepada wartawan. Han-ya saja, dirinya menyerahkan kepada masing-masing warta-wan untuk mengevaluasi dan mengkritik dirinya sendiri.

“Saya tidak terbiasa dan tidak bisa mengkritik orang lain. Saya serahkan kepada masing-masing wartawan untuk menilainya,” ungka-pnya.

Acara ini ditutup dengan pemberian cindera mata dari wartawan kepada Bupati. Pem-berian cindera mata dari Ma-dura Chanel, Koran Madura dan dari perwakilan wartawan sen-ior Pamekasan. Ghozi Mujtaba mewakili Koran Madura meny-ampaikan bingkisan, Nanang Sufianto dan Muhammad Mukri mewakili dari Madura Chanel. (taufik rahman/muj)

KENANG-KENANGAN. Wartawan Senior Pamekasan Moh Ghozi, menyerahkan kenang-kenangan kepada Bupati Pamekasan dalam pertemuan yang dilaksanakan di Aula SMKN 3 Pamekasan, kemarin (20/3) malam. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan terakhir dengan seluruh wartawan Pamekasan sebelum mengakhiri jabatannya.

KORUPSI RASKIN

DINAS KESEHATAN

ASUSILA

Kejaksaan Menjadikan Kades Tanjung Tersangka

Dinkes Berencana Menambah Alat Fogging

Delapan Remaja Berbuat Tidak Senonoh Pada Siswa SMK

PAMEKASAN- Kejak-saan Negeri (Kejari) Pame-kasan akhirnya menetap-kan Kepala Desa (Kades) Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Mohammad Urip, sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) beras miskin (Raskin) tahun penyalu-ran 2012 di desanya. Pen-etapan status ini berdasar hasil penyelidikan yang dilakukan Kejari Pame-kasan terhadap dugaan kasus tersebut.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari, Samiaji Za-kariya, menjelaskan, pe-nyidik sudah memeriksa sebanyak 15 orang saksi. Jumlah saksi ini memang lebih sedikit dibanding penanganan dugaan kasus yang sama di Desa Pade-mawu Barat, Kecamatan Pademawu yang mencapai 50 orang saksi.

“Saksi yang kami minta keterangan memang lebih sedikit dari dugaan korupsi di Pademawu Barat. Tapi kalau dalam perkemban-gannya dibutuhkan ket-erangan tambahan, pasti kami gali,” katanya, kema-rin (21/3).

Dari keterangan para saksi yang diperiksa, dugaan korupsi di Desa Tanjung ini ada kemiripan modus dengan penyalahgu-naan Raskin di Desa Pade-mawu Barat. Yaitu, jatah yang seharusnya diberikan secara utuh sebanyak 15 kg

untuk masing-masing ru-mah tangga sasaran (RTS) dipotong untuk kepentin-gan pribadi.

Saat ini, kata Samiaji, pengumpulan bahan keter-angan dan data masih terus digali, untuk memaksimal-kan hasil penyidikan. Kejari menargetkan, penanganan perkara itu segera tuntas untuk dilimpahkan ke Pen-gadilan Tipikor di Surabaya.

“Tersangka dapat dijer-at pasal 2 Undang undang Tipikor, junto pasal 55 dan 64 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 ta-hun penjara,” jelas Samiaji.

Salah satu perangkat Desa Tanjung, mengata-kan, pagu raskin di desanya sejak 2010 sampai perten-gahan 2012 lalu, sebanyak 789 zak atau sebanyak 11,8 ton perbulan untuk sepuluh dusun di desa itu.

Dari pagu yang diper-oleh itu diduga tidak dis-alurkan secara utuh kepa-da masyarakat oleh kades setempat, sehingga di-laporkan ke Kejari Pame-kasan untuk diproses hu-kum.

Dugaan pemotongan jatah raskin di desa itu di-duga masih berlanjut pada pendistribusian tahun ini. Sebab, dari pagu raskin yang berjumlah 504 zak perbulan atau sebanyak 1.008 zak untuk dua bulan bulan hanya disalurkan sebanyak 750 zak dengan asumsi 75 sak perdusun. (uzi/muj)

PAMEKASAN-Seorang pelajar SMK Negeri di Kabu-paten Pamekasan, menjadi korban pencabulan yang di-

lakukan delapan orang remaja. “Bunga” (nama samaran) war-ga Desa Teja Barat Kecama-tan Pamekasan, Kabupaten

Pamekasan, korban tindakan asusila itu diduga dicekoki minuman keras berupa arak, sebelum dicabuli.

Satuan Reserse dan Krimi-nal, Polres Pamekasan menya-takan sudah menetapkan ke-delapan remaja berinsial NSR, YG, TH, FD, AR, HR, IP, FR dan NSR itu sebagai tersangka. Namun, delapan orang yang masih berstatus sebagai pela-jar itu sampai kini belum di-tahan.

Kepala Sub Bagian Hu-mas Polres, Ajun Komisaris Siti Maryatun, kemarin (21/3) menjelaskan, pencabulan ini terjadi sepulang sekolah di ru-mah salah satu pelaku di Desa Teja Timur Kecamatan Pame-kasan, awal bulan lalu, namun baru dilaporka ke Polisi.

Sebelum kejadian, salah satu pelaku berinisial NSR menjemput korban di se-kolahnya, berboncengan tiga dengan SR, teman korban. NSR mengajak korban mapir ke rumah salah satu teman-nya di Desa Teja Timur setelah mengantar SR ke rumahnya.

Di rumah itu, tersangka lainnya HR, bersama keenam temannya sudah berkumpul sambil minum arak. Setelah itu, NSR juga ikut meminum barang berbahaya itu dan menyuguhkannya kepada

korban. Beberapa saat kemudian,

korban mabuk dan dipopong ke kamar oleh tersangka lain-nya berinsial FR. Di kamar itu, para pelaku akhirnya men-cabuli korban dengan cara menciumi serta mencumbui bagian sensitif koban secara bergantian. Setelah itu, kor-ban akhirnya pulang diantara NSR.

Menurut Siti Maryatun, se-laian menetapkan kedelapan remaja itu sebagai tersangka. Pihaknya sudah menganton-gi hasil Visum et Repertum (VER) yang dilakukan pihak Rumah Sakit (RS) Slamet Mar-todiredjo Pamekasan.

Hasil visum itu belum bisa diumumkan karena menjadi acuan penyidik dalam mel-akukan pemeriksaan. Selain itu, polisi juga sudah menyita sejumlah alat bukti berupaka pakaian yang dikenakan kor-ban saat kejadian.

“Para tersangka diancam pasal 82 Undang Undang no-mor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” kata Mary-atun. (uzi/muj)

PAMEKASAN- Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, menyatakan alat fogging (swing fogg) yang dimilikinya sangat terbatas, sehingga kegiatan penye-protan sarang nyamuk tidak bisa maksimal. Karenanya, instansi pemerintah itu merencanakan penambahan alat penyemprot nyamuk tersebut hingga 14 unit.

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Pame-kasan, Junaidi, menjelaskan, alat semprot nyamuk atau fogging yang dimiliki saat ini masih 7 unit. Sehingga keg-iatan penyemprotan sarang nyamuk tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat.

Junaidi menjelaskan, di Pamekasan terdapat sebanyak 20 Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan. Sehingga 7 alat fogging yang ada dinilai tidak cukup sehingga mem-butuhkan penambahan.

Rencana pengadaan alat itu, diperkirakan akan mem-butuhkan biaya sebesar Rp 450 juta. Dana itu untuk pen-gadaan 14 unit alat fogging sebesar Rp 315 juta dengan perkiraan harga Rp 22,5 juta perunit. Serta pengadaan delapan drum bubuk lotion yang diperkirakan membu-tuhkan dana sebesar Rp. 135 juta. Tahun lalu, pengadaan 7 alat fogging menghabiskan anggaran sebanyak Rp. 168 juta rupiah.

Rencana pengadaan ini rencananya akan diusulkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2013 yang diperkirakan pada Juni mendatang. Diharapkan rencana tersebut bisa terlaksana untuk memudahkan tugas tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan penyakit demam berdarah.

Junaidi menambahkan, “Kalau rencana ini disetujui, maka masing-masing

Puskesmas akan memiliki satu alat fogging, satu unit lain-nya kami simpan di Kantor Dinkes untuk cadangan,” ka-tanya. (uzi/muj)

EVALUASI PELAKSANAAN JAMKESMAS. Komisi IX mengusulkan verifikasi data penerima manfaat Jaminan Kesehatan antara data BPS, pemda dan TP2KN, serta profesionalitas penanganan pasien yang terdaftar memperoleh Jamkesmas.

PAMEKASAN. Genap sebulan Bupati Pamekasan, Kholilurrahman akan melepas jabatannya sebagai bupati pada April mendatang, menyempatkan diri bertemu dengan seluruh wartawan media har-ian dan mingguan baik cetak ataupun elektronik di Pamekasan, Rabu (21/03) malam di auditorium SMKN 3 Pamekasan.

Page 6: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II6 SAMPANG

Kantor DPRD Butuh Penjagaan Ketat

PERUSAKAN

DPRD

TERNAK

SAMPANG - Sepeda motor Vario dengan nomer polisi M 3830 NI yang diparkir di gedung DPRD (Dewan Perwakilan Dae-rah) Kabupaten Sampang seki-tar jam 03.30 ditemukan stop kontaknya sudah dalam kondisi dol (bolong). Masih belum dike-tahui penyebabnya, karena pe-milik sepeda motor tersebut pulang ke rumahnya dengan menggunakan kendaraan milik temannya.

Tempat parkir gedung DPRD Kabupaten Sampang bukan merupakan jaminan un-tuk mendapatkan keamanan ketika menaruh kendaraannya. Meskipun gedung tersebut juga dilengkapi dengan keamanan dari Sat Pol PP. Bahkan bukan hanya 1 kali terjadi pengru-sakan terhadap sepeda motor yang berada di area parkir para anggota dewan.

Topan (32), klining servis di DPRD Sampang yang sepeda motornya dirusak oleh orang misterius (belum diketahui identitasnya). Korban mengata-kan sebelumnya dirinya men-itipkan sepedanya ke seorang temannya ketika diparkir di gedung DPRD karena dia mau pulang kerumah.

“Ketika istri saya yang mau mengambil sepeda di tempat

tersebut, tiba-tiba istri saya calling saya kalau sepedanya kontaknya tidak bisa di-ON-kan. Mendengar hal itu saya langsung ke lokasi. Ketika saya sampai ke tempat, ternyata se-peda saya lagi dol,” terangnya, Kamis (21/3).

Topan juga berharap pada hari-hari berikutnya di kantor dewan agar lebih memperketat keamanan. “Biar kami tidak waswas ketika bekerja di sini. Saya berharap keamanan diper-ketat. Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi pada kali ini saja. Bahkan sudah dua kali ini se-pedaku dirusak. Awalnya plat nomer dan sekarang stop kon-tak. Seandainya sepeda saya su-dah hilang, saya akan laporkan ini ke polisi,” ujarnya.

Sementara bagian kea-manan Sat Pol PP ketika dikonfirmasi mengatakan ke-jadian tersebut di luar jam kerjanya. “Karena saya kerja sampai jam 3 siang dan ini ter-jadi sekitar kondisinya sudah sepi karena setahu saya se-lama saya kerja di sini kurang lebih 4 tahun tidak pernah ada kejadian seperti ini,” kelitnya, tidak mau dikambinghitam-kan atas peristiwa perusakan sepeda motor tersebut. (jun/msa/rah)

SAMPANG - Jakfar (20), warga Desa Aeng Sareh Kecamatan Kota Sampang, Kamis (21/03), men-datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. Kedatangannya bersama enam orang pemuda ke DPRD untuk mengadukan jenis pelay-anan RSUD Sampang terhadap pasien pengguna Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) masih kurang baik dan menimbulkan kekecewaan.

SAMPANG – Komisi A De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang akan melayangkan surat re-komendasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) selaku pimpi-nan daerah tingkat I agar mengevaluasi kinerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Pe-nanaman Modal (KP3M), ka-rena KP3M tidak menghadiri rapat dengan Komisi A DPRD Sampang.

Rapat internal Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang yang akan memba-has tentang pelayanan surat rekomendasi yang akan dis-ampaikan kepada sekretaris daerah Kabupaten Sampang tentang kinerja KP3M ber-langsung alot, karena dalam rapin tersebut masih terjadi pro dan kontra di internal anggota Komisi A. Bahkan di antara mereka ada yang men-yatakan dengan tegas agar mereshufle anggota KP3M karena kinerjanya sudah tidak profesional.

Sebelum terjadi kesepaka-tan untuk melayangkan surat kepada sekda, ketua Komisi A H. Hoda’i memberikan kes-empatan kepada anggotanya untuk memberikan masukan terhadap rencana pelayangan surat tersebut. Berdasarkan semua pertimbangan yang disampaikan dalam rapat internal itu, kinerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Pe-nanaman Modal (KP3M) di-anggap masih belum ada ke-jelasan. Selain itu, KP3M juga tidak pernah menghadiri rapat dewan. Dengan alasan itu, anggota Komisi A bersepakat untuk mengeluarkan surat re-komendasi tersebut.

H. Hodai mengungkapkan ketika ada rapat dan dipang-gil, pihak pimpinan KP3M tidak pernah menghadiri ra-

pat. Kalau pun hadir hanya diwakilkan kepada stafnya. Padahal Komisi A ingin tahu langsung terhadap perizinan pembangunan tower yang ada di kabupaten Sampang.

“Banyak pendirian tower yang masih belum disetu-jui para masyarakat sekitar. Salah satu tower yang ada di Jalan Kelurahan Dalpenang dan Desa Kamoning. Sehingga kami berharap KP3M meng-hadiri rapat dan membawa data berapa tower yang sudah selesai waktunya. Nanti kami akan memadukan dengan in-formasi yang kami terima de-ngan data yang ada,” ungkap Hodai, Kamis (21/3).

Seusai rapat, Kabag TU KP3M, Ainur Rosyid, yang ter-lihat berada di ruang tunggu kantor dewan, ketika dikon-firmasi menjelaskan, bahwa kedatangannya ke kantor

DPRD mewakili pimpinan yang tidak bisa hadir karena ada acara di Aula Pemkab tentang pemaparan standar pelayanan perizinan. Sedan-gkan ketidakhadirannya pada rapat-rapat sebelumnya, kata Rosyid, karena pinpinannya itu banyak kegiatan di luar daerah.

“Ibu sedang menghadiri rapat di Aula Pemkab,” kilah Kepala KP3M, Lilis Listiawati, melalui Kabag TU KP3M, Ai-nur Rosyid.

Menurut Rosyid me-mang banyak pengaduan dari masyarakat terhadap ban-gunan tower. Akan tetapi, pihaknya sudah menindaklan-juti laporan dari masyarakat dan sudah mengatasi masalah khususnya di kelurahan Dal-penang.

“Kami bukan berarti mengabaikan undangan dari

para DPRD, melainkan karena kami juga terbentur dengan banyaknya kegiatan di luar daerah,” kelit Rosyid.

Dijelaskan oleh Rosyid, bahwa jumlah tower di kabu-paten Sampang sampai tahun 2013 ini bejumlah 56 tower bila dihitung sejak berdirinya KP3M.

Menurutnya, kantor per-izinan hanya bertugas untuk mengeluarkan izin yang di-dasari rekomendasi dari team teknis yang terdiri dari be-berapa instansi.

“Untuk menentukan titik itu ditentukan oleh pemerin-tah daerah dan apabila sete-lah memenuhi syarat, maka dari Bappeda mengeluarkan rekomendasi yang ditujukan ke perekonomian. Setelah itu mengundang team untuk uji kelayakan,” tandasnya. (jun/msa/rah)

Komisi A Minta Sekda Evaluasi Kinerja KP3M

junaidi/koran madura

RAPAT:Komisi A DPRD Kabupaten Sampang sedang laksanakan rapat membahas tentang pelayanan surat rekomendasi yang akan disampaikan kepada sekretaris daerah Kabupaten Sampang tentang kinerja KP3M.

junaidi/koran madura

ryan hariyanto/koran madura

DOL: Sepeda motor Vario dengan nomer polisi M 3830 NI yang diparkir di gedung DPRD Sampang ditemukan stop kontaknya sudah dalam kondisi dol (bolong).

KEMBALI PULANG: Seorang laki-laki terpaksa membawa pulang kembali sapinya karena hanya ditawar dengan harga murah.

Menurut Jakfar, pernah terjadi pasien yang meng-gunakan jaminan kesehatan masyarakat tersebut sangat membutuhkan obat untuk penyembuhan penyakitnya, namun oleh pihak RSUD Sampang keluarga pasien di-perintah membeli obat pasien diluar. Dengan alasan RSUD kehabisan stok obat tersebut atau obat tersebut tidak mas-uk dalam Jamkesmas. Padahal sejatinya obat tersebut meru-pakan katagori obat jamkes-mas yang seharusnya diberi-

kan terhadap masyarakat miskin oleh pihak rumah sakit.

“Waktu saya tanya me-mang lagi habis dan itu bukan jamkesmas. Makanya, saya ke sini (DPRD) untuk mengadu-kan terhadap komisi D DPRD Sampang. Saya juga akan mempertanyakan, kenapa kalau rakyat kecil yang meng-gunakan Jamkesmas masih diperlakukan seperti itu. Pa-dahal obat itu sangat dibu-tuhkan oleh rakyat kecil,” un-gkap Jakfar, Kamis (21/3).

Ia menambahkan, keda-tangannya di DPRD Sam-pang untuk meminta DPRD agar menganggarkan obat yang termasuk katagori Jam-kesmas. Apalagi anggaran pengobatan tersebut san-gat dibutuhkan oleh rakyat miskin. Agar semua lapisan masyarakat kecil yang mem-butuhkan pelayanan rumah sakit merasa sangat puas.

Pria yang juga tergabung dalam Forum Komunikasi Pe-muda Sampang (Forkamasa) saat datang ke kantor DPRD langsung ditemui oleh Komi-si D DPRD Sampang Abdus Salam.

Di Komisi D, mereka men-yampaikan aspirasi sekitar satu jam. Meski sebelumnya pemuda Sampang itu sem-pat menunggu dewan wakil rakyat berjam–jam lamanya. Lantaran Komisi D banyak kegiatan, di antaranya men-

yambut kunjungan DPRD Probolinggo.

Sementara itu, selesai menemui warga, Komisi D DPRD Sampang Abdus Salam membenarkan jika pelayanan rumah sakit masih dikeluh-kan masyarakat. Akan tetapi, saat dalam pengkroscekan se-cara langsung di dalam rumah sakit, kadang warga mengaku masih merasa puas.

Hal itulah yang membuat dirinya merasa dapat lapo-ran berimbang, ada sebagian laporan masyarakat menyata-kan layanan RSUD Sampang terhadap pasien jamkesmas sangat mengecewakan, na-mun ada juga pengakuan ke-luarga pasien tersebut yang mengaku puas dengan pelay-anan RSUD Sampang.

“Saya pernah survey langsung, Mas. Bahkan saya pun menanyakan terhadap salah satu keluarga pasien.

Ya, mereka mengaku puas dan tidak ada satu pun men-gatakan pelayanan jelek,” terangnya.

Di samping itua, dirinya menjelaskan tidak ada per-bedaan antara masyarakat yang menggunakan Jamkes-mas dengan biaya pribadi atau umum. Hanya saja, per-bedaan dalam kelas saja. Apa lagi pihak rumah sakit sendiri tidak akan merasa rugi de-ngan adanya progam Jamkes-mas. Karena anggaran untuk jamkesmas sudah dianggar-kan pemerintah, bahkan ditambah sebesar tiga miliar.

“Tidak ada perbedaan. Se-muanya sama. Hanya ruangan kelas saja yang beda. Tapi kita rencananya, besok (22/03) kita akan mengadakan per-temuan dengan rumah sakit. Kita akan bahas semuanya di sana,” terangnya. (ryn/msa/rah)

Layanan Pasien Jamkesmas Selalu Tidak Maksimal

ryan hariyanto/koran madura

MENGADU: Formakasa (Forum Komunikasi Pemuda Sampang) saat mengadu terhadap DPRD Sampang terkait jenis pelayanan RSUD yang kurang baik, Kamis (21/3) kemarin.

SAMPANG - Hingga me-masuki musim ke dua panen padi, harga sapi di kawasan pasar Margalela Kabupaten Sampang masih relatif ma-hal.

Ratusan sapi saat di-pasarkan di jalan Syamsul Arifin, para pedagang mer-asa lelah dengan tawaran dari segelintir orang. Akan tetapi, kebanyakan para pedagang pasrah dengan harga sapi saat ini. Terka-dang mereka setelah me-masarkan dagangannya dari pagi hingga siang panas, tak ada kecocokan harga. Ter-paksa sapi dagangan kem-bali dipulangkan.

Rofiqi (45), warga Desa Gunung Maddah Kecama-tan Kota Sampang mengaku dirinya terpaksa membawa kembali pulang sapinya. Ka-rena sejak pagi tawaran dari calon pembeli tak ada yang cocok. Alasannya, harganya terlalu tinggi.

“Saya dari tadi pagi. Tak ada orang yang beli ini, Mas. Gak tahu, sekarang serba re-pot. Ada yang mau beli de-ngan harga murah. Sedan-gkan sapi para pedagang bagus, bila tidak sebanding dengan harganya, bisa-bisa kita rugi banyak,” ujarnya, Kamis (21/3).

Hal senada juga diung-

kapkan Sulimin (47), warga Desa Jeruk Porot Kecamatan Torjun Kabuapten Sampang. Dirinya mengaku hingga kini harga sapi di pasar masih relatif mahal. Mes-ki dengan adanya musim panen padi. Beda dengan dengan tahun sebelumnya, jika pada musim seperti saat ini, harga sapi terbilang masih murah.

“Gak tahu sekarang har-ganya sapi masih mahal, Pak. Ada yang masih umur tiga tahun minta lima juta rupiah. Kalau tahun lalu masih mendingan, tidak se-mahal itu, Pak,” ungkapnya. (ryn/msa/rah)

Harga Sapi Masih Tinggi

Page 7: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II 7BANGKALAN

DPRD Situbondo Berkunjung ke Bangkalan

Bupati Bangkalan Memberi Bantuan Kepada 291 Pondok Pesantren

DPR Harus Mundur Dulu Bila Ingin Jadi Caleg

KUNKER WAKIL RAKYAT

LEGISLATIF

TASYAKKURAN

ILLEGAL LOGGING

OPERASI

BANGKALAN - DPRD Bangkalan menerima kun-jungan kerja Badan legis-lasi dan Badan Kehormatan DPRD Situbondo, Kamis (21/3). Kedatangan Perwaki-lan rakyat Situbondo terse-but dalam rangka untuk mempelajari sejauh mana aplikasi fungsi dan tugas anggota dewan setempat.

Rombongan yang ber-jumlah 45 orang anggota de-wan diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Bang-kalan Munawwar Cholil di ruang Banggar. Kunjungan kali ini, anggota baleg dan BK DPRD Situbondo untuk melakukan sharing terkait kinerja Badan Legislasi dan Badan Kehormatan. Sebab, terdapat perbedaan yang sangan prinsipil antara fungsi baleg DPRD Situ-bondo dengan fungsi baleg DPRD Bangkalan.

Anggota baleg DPRD Situbondo mengatakan bahwa mekanisme dalam penyusunan peraturan dae-rah (perda) inisiatif dari

eksukutif di kabupaten Situbondo langsung diberi-kan kepada komisi yang membidanginya. Sehingga keberadaan baleg terkesan tidak memiliki fungi yang kuat dalam menyusun perda karena kurang diberi ru-ang untuk melakukan tugas dan fungsi semestinya. Se-jauh ini, dikatakan bahwa perlu adanya penyegaran atau pun perbandingan di legislatif Situbondo dengan daerah lain untuk lebih jauh mengetahui sejauh mana peran baleg dalam penyusu-nan perda.

Menanggapi hal itu, wakil ketua DRPD Bangka-lan Munawar Cholil men-gatakan, bahwa dalam pe-nyusunan perda pihaknya selalu berlandaskan pada Peraturan Pemerintah no 25 tahun 2004 dan Pera-turan Pemerintah no 10 tahun 2010 serta peratu-ran-peraturan lainnya, ke-mudian membentuk pani-tia khusus (pansus) setelah melakukan rapat pimpi-

nan. Di pansus itulah perda dibahas bersama dengan staff ahli sehingga produk dari proses legislasi ini sesuai dengan kebutuhan serta tidak menimbulkan kerancuan.

“Kinerja pansus itu lamanya 4 hari, namun jauh-jauh hari telah melakukan persiapan dengan mengkaji naskah akademik yang ada. Selain itu juga pembahasan raperda ditetapkan terlebih dahulu pada rencana kerja DPRD,” terang Munawar.

Dengan demikian, lan-jut Munawar dalam pemba-hasan perda ini tidak me-makan waktu yang lama, karena sebelum dilaku-kan pembahasan terdapat pra pembahasan. Mekan-isme seperti itu salah satu upaya agar dalam pembua-tan perda tidak memakan waktu yang sangat lama. Dan juga memfungsikan staff ahli serta diadakan-nya public hearing karena ini merupakan peraturan untuk masyarakat.(dn/rah)

BANGKALAN - Jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bangkalan dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang akan datang dipastikan ber-tambah dari jumlah yang ada saat ini. Penambahan kursi wakil rakyat dari 45 kursi menjadi 50 kursi, karena jumlah penduduk Bangkalan sudah mencapai di atas satu juta orang.

”Dari data yang kami terima diperoleh kepastian bahwa jumlah penduduk Bangkalan sudah melebihi 1 juta jiwa. Dengan adanya penambahan jumlah terse-but akan berpengaruh pada jumlah kursi dalam pemilu mendatang, akan ada penam-bahan 5 kursi,” ucap Ketua

Devisi Teknis dan Data KPU Bangkalan, Tajul Anwar, Kamis (21/3).

Tajul menjelaskan adanya penambahan jumlah kursi dewan secara otomatis juga akan merubah komposisi kursi yang diperebutkan di tiap daerah pemilihan (dapil). Mengenai bentuk kompo-sisi dapil, pihaknya mengaku masih belum ada keputusan final. Sebab, akan ada pem-bahasan lebih lanjut.

”Secara garis besar, untuk jumlah dapil masih tetap se-banyak 6 dapil. Hanya kom-posisi kursi saja yang ada pe-rubahan. Tidak seperti yang lalu karena hanya ada se-banyak 45 kursi saja. Terkait kepastian jumlah kursi per dapil, kami akan bahas lebih

lanjut,” pungkasnya.Akan tetapi, salah satu

anggota DPRD Bangkalan Mahmudi mengatakan, ber-dasarkan informasi sementa-ra dari KPU, untuk komposisi dapil memang saat ini beru-bah. Urutannya, daerah seb-elah selatan ke utara, kemu-dian memutar ke sepanjang daerah timur, dan terakhir kembali ke selatan.

”Seperti Kecamatan So-cah bergabung ke Kecamatan Bangkalan dan Arosbaya, itu merupakan dapil 1. Semen-tara, pemilihan waktu lalu, Kecamatan Kamal yang ikut dapil 1, kini berubah menjadi dapil 6 karena ikut bergabung dengan Kecamatan Labang dan Kwanyar,” terangnya. (ori/rah)

ori/koran madura

SIMBOLIS: Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad (baju batik) memberikan bantuan kepada 291 pondok pesantren dan madrasah yang ada di Bangkalan.

Penebang Dituntut 7 Bulan Penjara

Polisi Menjaring 104 Unit Motor

Sehingga, apabila anggota legislatif berniat mencalon-kan lagi, harus loncat ke par-tai politik (parpol) lain. Oleh karena itu, anggota legislatif tersebut harus siap-siap me-mundurkan diri dari jabatan yang diemban sekarang.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan tata cara pencalo-nan anggota legislatif (caleg) dan Dewan Perwakilan Dae-rah (DPD) pada Pemilu 2014 mendatang. Revisi peraturan terdahulu yakni Pileg 2009 itu meresahkan para bacaleg. Ter-utama bagi legislator dari par-pol yang tidak lolos verifikasi

sebagai peserta pemilu 2014. Sebab, jika berniat mencalon-kan kembali harus lewat partai lain yang sudah dinyatakan lolos verifikasi. Mereka harus mundur sedikitnya 12 bulan dari sisa akhir periode jabatan yang seharusnya. Syarat ke-tentuan itu juga mengikat bagi para bacaleg yang sebelumnya aktif di institusi pengelola keuangan negara.

“Salah satu perubahan yang paling signifikan adalah syarat pencalegan. Bacaleg yang aktif pada institusi pen-gelola keuangan negara baik APBD maupun APBN, harus

mengundurkan diri dari jabatannya. Contohnya, staf BUMD/BUMN, komisioner KI, apalagi PNS, dan Anggota DPRD,” terang Ketua KPU Bangkalan Fauzan Ja’far.

Demikian juga dijelas-kan dalam Pasal 27 ayat (2) huruf b dengan ketentuan kuota 30 persen keterwakilan perempuan. Menjadi sebuah kewajiban bagi parpol untuk memfasilitasi terbukanya kes-empatan bagi bacaleg kaum hawa pada tiap-tiap dapil. Pasal itu mengatur soal sanksi penghapusan keterwakilan parpol di dapil, apabila tidak melaksanakan ketentuan di antara 3 calon ada 1 (satu) calon perempuan dan tak me-nyertakan sekurang-kurangn-ya 30 % balon perempuan dalam suatu dapil.

“Dua perubahan syarat ketentuan ini penting untuk diketahui bacaleg. Karena itu, sebelum kran pendaftaran dibuka, pihaknya terlebih da-

hulu akan menggelar sosial-isasi. Sasaran tentunya adalah parpol, khususnya ketua dan sekretaris,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu anggota legislatif Mahmudi mengatakan, kalau peraturan KPU mengenai hal itu cukup merisaukan. Sebab, bagi ang-gota dewan yang sudah duduk di kursi DPRD harus memun-durkan diri, lantaran partai yang ditungganginya tak lolos verifikasi.

”Jika ingin menjabat kem-bali di kursi dewan melalui parpol yang lain. Itu pun harus memundurkan diri. Kalau tidak salah tanggal 9-10 April mendatang masa pendaftaran ke KPU,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, mau tidak mau para anggota de-wan yang partainya tak lolos ver-ifikasi harus mengundurkan diri. Itu pun kalau yang bersangkutan hendak menjabat sebagai ang-gota legislatif pada pencalonan mendatang. (ori/rah)

BANGKALAN – Atas suk-sesnya pemilukada Kabupaten Bangkalan tahun 2012, pemer-intah Bangkalan menggelar tasyakuran dengan mengada-kan silaturrahmi bersama masyarakat dan ulama se-Madura. Untuk mempererat hubungan dengan segenap la-pisan atas terpilihnya Bupati Bangkalan yang baru.

Tasyakkuran bertempat di gedung Rato Ebuh. Seki-tar 3000 undangan hadir me-madati acara tersebut. Turut hadir tokoh ulama pimpinan kaum Nahdiyyin KH Hasyim Muzadi dan Ibu Khofifah Indar Parawansa serta mantan bu-pati Pamekasan KH Kholilur rahman. Juga segenap kiai dan ulama se Madura.

Selain itu, pemerintah Bangkalan menyerahkan bantuan kepada 291 pondok pesantren dan madrasah yang ada di Bangkalan. Bantuan tersebut berupa dana yang di-berikan pemerintah terhadap perbaikan beberapa madrasah dan pondok pesantren. Secara simbolis penyerahan hadiah tersebut diberikan langsung oleh Bupati Bangkalan M. Makmun Ibnu Fuad, putra dari purna bakti Bupati Bangkalan

RKH Fuad Amin.Dalam sambutannya, Bu-

pati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan pemilukada yang telah tuntas terlaksana. Oleh sebab itu, dalam menyi-kapi kondisi ini sepantasnya segenap masyarakat Bang-kalan juga bersyukur karena telah memperoleh pemimpin baru.

”Alhamdulilah, dengan rasa aman-damai pemilu-kada sudah terlaksana secara demokratis. Mudah-mudahan kedepan bisa menjadikan Bangkalan yang lebih maju,” ucap Makmun.

Dia menjelaskan kesuk-sesan pemilukada kali ini merupakan momentum awal dalam pemilihan kepala dae-rah. Sehingga bisa membawa angin perubahan yang lebih baik. Perlunya acara ini digelar agar bisa menjaga silatur-rahmi untuk menyongsong kehidupan ke depan yang se-jahtera.

Selain itu, lanjutnya, ban-tuan yang diberikan kepada pondok pesantren dan ma-drasah merupakan bentuk kepentingan kepala daerah terhadap kepentingan keaga-

maan. Hal itu diperlukan untuk memberikan konstri-busi terhadap anak didik. Agar pemerintah bisa menciptakan generasi yang agamis sesuai dengan background Bangka-lan.

“Saya siap melanjutkan bantuan-bantuan terhadap segenap masyarakat agar tetap terealisasikan dengan baik, guna perkembangan Bangka-lan ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin menga-takan kaum Nahdiyyin meru-pakan kumpulan masyarakat terbesar. Sehingga harus bisa melahirkan sosok pemimpin yang berkualitas.

”Orang NU (Nahdlatul Ulama) harus bisa jadi pem-immpin untuk mengatur kehidupan diri sendiri dan masyarakat,” paparnya.

Menurut Fuad, kuncinya jadi pemimpin, yakni bisa mengatur dan menyeimbang-kan legislatif dan yudikatif, serta mengatur ekonomi raky-at. Hal itu yang patut dipela-jari bagi Bupati baru agar bisa melahirkan proses demokrasi yang baik dan bagus ke depan.

Kurang lebih sebanyak

3 miliar bantuan yang di-gelontorkan oleh pemerin-tah. Membuktikan bentuk kepedulian pemerintah ter-hadap masyarakat. Terutama masyarakat pondok pesantren dan madrasah.

”Ke depan kita harus bisa terbuka agar bisa melahirkan demokrasi yang baik. Ter-masuk pemilihan gubernur dari kaum perempuan. Sebab, 30 persen dari pemenangan pemilu Bangkalan adalah kaum perempuan,” pungkasn-ya.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa yang tu-rut diundang dalam kegiatan tersebut mengucapkan teri-ma kasih kepada pemerintah Bangkalan, karena ikut andil dalam kegiatan silaturrahmi dan tasyakuran tersebut.

Menurutnya, kesejahter-aan masyarakat bisa terban-gun apabila warga Nahdiyyin khususnya bisa bersatu padu. Sebab, dari data yang ada yak-ni 31 juta masyarakat di Jawa Timur, 24,5 juta adalah warga NU. Kegiatan yang diadakan pemkab Bangkalan tersebut ditutup dengan tausyiah yang disampaikan KH Hasyim Mu-zadi. (ori/rah)

BANGKALAN - Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat nomor 7 tahun 2013 ternyata kurang menguntungkan terhadap beberapa anggota legis-latif. Dampaknya ternyata tak hanya berpengaruh pada perubahan komposisi Daerah Pemilihan (dapil). Akan tetapi, ketentuan tersebut juga kurang berpihak bagi anggota DPRD yang partainya tak lolos verifikasi faktual KPU.

BANGKALAN - Bermodal-kan SPPT (Surat Pemberita-huan Pajak Terutang) yang dimilikinya, Rifai (43), warga Desa Tlagah Kecamatan Galis merasa berhak atas sejumlah pohon yang diklaim milik Perhutani. Sehingga Rifai merasa tidak bersalah ketika menebangi beberapa pohon yang dikira menjadi miliknya itu. Akan tetapi, tindakan menebang pohon yang di-lakukannya tersebut justeru membuat Rifai jadi tahanan dan harus menjalani persi-dangan dengan dakwaan il-

legal logging. Kronologisnya Rifai mel-

akukan penebangan di ka-wasan petak 38 hutan Desa Tlagah Galis pada Senin 29 Oktober 2012 lalu. Seorang mandor di Resort Pemangku Hutan Blega yang saat itu tengah berpatroli di kawasan hutan dijaganya itu, Wiyo-no mendapati 3 orang yang salah satunya adalah Rifai se-dang menebang pohon akasia dengan menggunakan gergaji mesin.

“Saat itu saya langsung melapor melalui SMS ke kan-

tor. Pihak kantor menyuruh saya menunggu di TKP untuk melakukan penangkapan,” jelas Wiyono saat memberi kesaksian di hadapan maje-lis hakim Pengadilan Negeri Bangkalan beberapa waktu lalu.

Sebagai barang bukti, pihak berwenang menyita 9 pohon akasia berdiameter 70 cm hingga 80 cm serta sebuah gergaji mesin. Atas perbua-tannya itu, Rifai dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum Agus Hariyono dengan tuntutan 7 bulan penjara.(dn/rah)

BANGKALAN - Maraknya kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan standar kelayakan membuat satuan lalu lintas Bangkalan gen-car melakukan razia. Karena kendaraan yang tidak sesuai dengan standar dapat men-gancam keselamatan peng-endara saat berkendaraan di jalan.

Operasi tersebut dilaku-kan untuk menekan terjadin-ya laka lantas di Kabupaten Bangkalan. Jajaran Satlantas Polres setempat sejak kema-rin melakukan operasi rutin khusus kendaraan roda dua yang tidak sesuai standar, seperti sepeda motor yang menggunakan ban kecil, sepion tidak lengkap, dan lampu yang tidak dihidupkan atau mati.

Dalam operasi tersebut sebanyak 104 kendaraan roda dua terjaring razia. Untuk itu polisi tidak segan-segan memberikan surat tilang ter-hadap pengendara yang tidak patuh terhadap aturan.

Menurut Kasat Lantas Bangkalan AKP Yusis Budi K SH pihaknya masih mem-berikan toleransi kepada para pelanggar lalu lintas untuk membawa pulang sepeda motornya dengan syarat tu-kar barang bukti dengan STNK, mengaganti bannya yang tidak standar, meleng-kapi spion, dan lampunya yang mati.

“Sebelum diambil, ban yang kecil harus diganti de-ngan ban yang standar dulu. Lampu yang mati dihidupin dan spion dipasang, baru

boleh dibawa pulang sepeda motornya. Dengan syarat sepeda motor itu ditukar BB dengan STNK sebagai bukti pelanggaran di persidangan,” kata Yusis, Kamis (21/3).

Yusis lebih jauh mengata-kan kondisi seperrti ini tidak bisa dibiarkan. Oleh kare-nanya tindakan tegas harus diambil guna mengurangi pelanggaran-pelanggaran lalu lintas. Karena jika tidak dilakukan tindakan tegas masyarakat cenderung akan tetap mengulangi pelangga-ran serupa. Perlu ditekankan sejak saat ini dan untuk kede-pannya bahwa tertib berlalu lintas sangatlah penting. Sebab, salah satu penyebab terjadinya kecelakaan karena kurang disiplinnya pengen-dara. (dn/rah)

Kursi Parlemen Dipastikan Bertambah

Page 8: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II8 MALANG

Arema Indonesia Batal Hadirkan Slank

KONSER SLANK. Grup band Slank tampil dalam konser “Slank Dili Celebration Telkomcel” di lapangan Tasitolu , Dili, Timor Leste. Konser yang kedua kalinya di Kota Dili ini dalam rangka promosi Nada sambung (Ring Back Tone) Slank yang juga merupakan puncak peluncuran Telkomcel Timor Leste.

Media Ofiser Arema In-donesia Sudarmadji, Kamis, mengatakan pembatalan untuk menghadirkan Slank murni karena masalah ke-mampuan finansial yang tidak mencukupi untuk mengontrak band itu.

“Seluruh biaya yang harus ditanggung manajemen

Arema untuk mendatang-kan Slank sekitar Rp200 juta. Apalagi PT Liga Indonesia (LI) juga tidak memberikan subsidi dana, karena PT LI hanya se-bagai fasilitator,” ujar Darmaji.

Ia mengatakan Slank me-mang sudah dikontrak PT LI selama satu musim sebagai band pembuka laga di bebera-

pa kota. Namun, keberadaan PT LI hanya sebagai fasilita-tor, tidak memberikan subsidi dana.

Darmaji mengakui, awal dari rencana untuk mendata-ngkan Slank ke Stadion Kan-juruhan tersebut semata-mata hanya untuk menarik penon-ton agar memenuhi stadion saat menjamu Persepam kare-na diperkirakan laga tersebut akan sepi penonton.

Akan tetapi, menurut dia, melihat kondisi suporter (Are-mania) yang menyaksikan

langsung laga Arema men-jamu lawan-lawannya di Sta-dion Kanjuruhan yang terus meningkat, maka manajemen meyakini jika laga Arema VS Persepam juga bakal dipenuhi penonton.

Oleh karena itu, kata Dar-maji, manajemen akhirnya membatalkan rencana untuk mendatangkan Slank. “Kami yakin, meski Persepam bukan tim yang dihuni oleh pemain bintang papan atas, pasti su-perter Singo Edan akan tetap memenuhi stadion,” ujarnya.

Menyinggung rencana un-tuk tetap mendatangkan Slank selama musim kompetisi 2013, Darmaji mengatakan, masih belum ada rencana.

Dari enam laga kandang (home) yang dilakoni Arema di Stadion Kanjuruhan, rata-rata suporter yang menyaksi-kan langsung pertandingan di stadion sebanyak 25 ribu sampai 27 ribu orang. Bah-kan, ketika menjamu Sriwi-jaya FC, jumlah penonton mencapai 40 ribu orang leb-ih. (ant/rah)

MALANG - Manajemen Arema Indonesia batal menghadirkan grup band Slank ketika menjamu Persepam Madura di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 10 April mendatang.

Pasangan Mujais-Yunar Bertolak dari Jalur Independen

Khofifah: Dakwah Bil Mal Lebih Efektif

Istri Wali Kota Buka Rekening Dukungan

KEPALA DAERAH

CAGUB

PEMILUKADA

MALANG - Pasangan Ahmad Mujais-Yunar Mulya akhirnya dinyatakan lolos sebagai calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang, Jawa Timur, yang akan ber-saing dalam pemilihan kepa-la daerah (pilkada) dari jalur perseorangan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Hendry ST, Kamis, men-gakui sebelumnya pasangan tersebut memang belum me-menuhi ketentuan jumlah dukungan yang ditetapkan sebanyak 33.812 orang yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP).

“KPU memberikan kes-empatan untuk memperbaiki dan melengkapi persyaratan tersebut dan tim sukses tel-ah menyerahkan kekurangan dukungan tersebut. Bahkan setelah dilakukan verifikasi justru melebihi batas ke-tentuan yang ditetapkan. Sehingga pasangan Ahmad Mujais-Yunar Mulya dinya-takan lolos,” tutur Hendry.

Pada tahap penyerahan dukungan sekaligus pendaf-taran bagi calon dari jalur per-seorangan, pasangan Ahmad Mujais-Yunar Mulya menyer-ahkan foto copi KTP dukun-gan sekitar 46 ribu. Namun, setelah dilakukan verifikasi petugas, ternyata yang me-menuhi syarat (sah) kurang dari 27 ribu, sehingga ada kekurangan sekitar tujuh ribu.

Untuk melengkapi kekurangan dukungan terse-but, tim sukses Mujais-Yunar Mulya menyerahkan lagi KTP dukungan sebanyak 16 ribu KTP. Dan, setelah dilakukan verifikasi faktual oleh PPS dan PPK, yang memenuhi syarat (sah) sebanyak 10.754 KTP, sehingga jika dijumlah-kan dengan KTP dukungan yang lolos pada tahap awal menjadi 37.125 KTP.

Jumlah dukungan yang diserahkan itu berasal dari lima kecamatan di Kota Malang. Dengan rincian

dukungan sah di Kecamatan Kedungkandang sebanyak 3.620, Sukun 2.570 dukun-gan, Klojen 1.471, Blimbing 2.003, dan Lowokwaru se-banyak 1.090.

Sebelumnya calon per-seorangan lainnya, yakni pasangan Dwi Cahyono-Mu-hammad Nur Uddin telah lo-los kelengkapan jumlah KTP dukungan.

Lebih lanjut Hendri men-gatakan, setelah proses ke-lengkapan dukungan dari calon perseorangan tuntas, para calon, baik dari jalur perseorangan maupun yang diusung oleh parpol, tinggal menunggu hasil persyaratan lainnya, yakni kesehatan dan verifikasi harta kekayaan.

“KPU akan mengumum-kan hasil tes kesehatan mau-pun daftar kekayaan para calon pada awal April nanti, sekaligus penetapan calon,” kata Hendry, menegaskan.

Dengan lolosnya pa-sangan Ahmad Mujais-Yunar Mulya itu, Pilkada Kota Malang yang digelar 23 Mei nanti bakal diikuti oleh enam pasangan calon, yakni pasangan Heri Pudji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Golkar-PAN), Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (PDIP), Moch Anton-Sutiaji (PKB-Gerindra), Agus Dono-Arif HS (Partai Demokrat-PKS), Dwi Cahyono-M Nur Uddin (perseorangan), Mujais-Yu-nar Mulya (perseorangan).

Menanggapi lolosnya pa-sangan Ahmad Mujais-Yunar Mulya itu, tim sukses pasan-gan tersebut, Hisa Al Ayubbi mengatakan, pihaknya akan langsung bergerak untuk mengenal pasangan tersebut.

“Kami akan langsung turun kembali ke tengah masyarakat untuk mengenal-kan pasangan calon dari jalur perseorangan ini, sekaligus mensosialisasikan program-program yang diusung pa-sangan tersebut,” tegas Hisa. (ant/rah)

MALANG - Istri Wali Kota Malang Peni Suparto, Heri Puji Utami membuka rekening dukungan bagi donatur yang ingin meny-umbang pasangan cawali-cawawali Heri Puji Utami-Sofyan Edy Jarwoko (Dadi) dalam pemilihan kepala daerah setempat, 23 Mei mendatang.

Direktur Pemenangan pasangan “Dadi” Yoesti-adji, Kamis, mengemuka-kan, rekening sumbangan ini untuk memfasilitasi warga Malang yang ingin menyumbang demi keme-nangan pasangan tersebut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 23 Mei nanti.

“Uang sumbangan dari masyarakat itu nantinya akan digunakan untuk pemenangan pasangan Dadi yang diusung Partai Golkar, PAN dan sejumlah belasan partai lain nonpar-lemen ini,” katanya, men-egaskan.

Menurut dia, rekening sumbangan dibuka dan me-nerima donasi dari warga mulai Rabu (20/3). Dan, hasil sumbangan dari do-natur tersebut tidak hanya untuk pemenangan pasan-gan Dadi, namun sebagian akan disumbangkan pada panti asuhan serta anak-anak kurang mampu yang membutuhkan biaya se-kolah.

Secara tegas Yoestiadji mengatakan, hasil sum-bangan tersebut juga akan dipertanggungjawabkan secara transparan kepada seluruh elemen masyarakat karena bagaimanapun juga, majunya pasangan Dadi dalam Pilkada mendatang

juga atas usulan dan gotong royong warga.

Oleh karena itu, tegasn-ya, masyarakat yang sudah memberikan sumbangan tidak perlu khawatir, sebab setiap rupiah yang diguna-kan pasti akan dipertang-gungjawabkan.

Menurut dia, jumlah sumbangan yang bakal di-terima pasangan calon itu sudah diatur dalam Un-dang-undang, yakni untuk

individu masyarakat diper-bolehkan menyumbang maksimal sebesar Rp50 juta dan dari institusi maksimal senilai Rp 350 juta.

Hanya saja, lanjutnya, untuk nilai (nominal) minimal, pihaknya tidak membatasi. “Masyarakat diberikan kebebasan meny-umbang berapapun, bahkan kami juga menerima sum-bangan yang tidak berupa uang,” tandasnya. (ant/rah)

“Uang sumbangan dari masyarakat itu nantinya akan digunakan untuk

pemenangan pasangan Dadi yang diusung Partai Golkar,

PAN dan sejumlah belasan partai lain nonparlemen ini,”

YoestiadjiDirektur Pemenangan

Pasangan “Dadi”

MALANG - Istri Wali Kota Malang Peni Suparto, Heri Puji Utami membuka reken-ing dukungan bagi donatur yang ingin menyumbang pa-sangan cawali-cawawali Heri Puji Utami-Sofyan Edy Jar-woko (Dadi) dalam pemili-han kepala daerah setempat, 23 Mei mendatang.

Direktur Pemenangan pasangan “Dadi” Yoestiadji, Kamis, mengemukakan, re-kening sumbangan ini untuk memfasilitasi warga Malang yang ingin menyumbang demi kemenangan pasangan tersebut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 23 Mei nanti.

“Uang sumbangan dari masyarakat itu nantinya akan digunakan untuk pemenangan pasangan Dadi yang diusung Partai Golkar, PAN dan sejumlah belasan partai lain nonparlemen ini,” katanya, menegaskan.

Menurut dia, rekening sumbangan dibuka dan me-nerima donasi dari warga mulai Rabu (20/3). Dan, hasil sumbangan dari donatur tersebut tidak hanya untuk pemenangan pasangan Dadi, namun sebagian akan di-

sumbangkan pada panti asu-han serta anak-anak kurang mampu yang membutuhkan biaya sekolah.

Secara tegas Yoestiadji mengatakan, hasil sum-bangan tersebut juga akan dipertanggungjawabkan secara transparan kepada seluruh elemen masyarakat karena bagaimanapun juga, majunya pasangan Dadi dalam Pilkada mendatang juga atas usulan dan gotong royong warga.

Oleh karena itu, tegasn-ya, masyarakat yang sudah memberikan sumbangan tidak perlu khawatir, sebab setiap rupiah yang diguna-kan pasti akan dipertang-gungjawabkan.

Menurut dia, jumlah sumbangan yang bakal di-terima pasangan calon itu sudah diatur dalam Un-dang-undang, yakni untuk individu masyarakat diper-bolehkan menyumbang maksimal sebesar Rp50 juta dan dari institusi maksimal senilai Rp 350 juta.

Hanya saja, lanjutnya, untuk nilai (nominal) mini-mal, pihaknya tidak mem-batasi. (ant/rah)

Page 9: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II 9MATARAMAN

BLITAR - Keluarga se-orang balita berusia 18 bulan Dipa Wahyu Saputra, asal Ka-bupaten Blitar, Jawa Timur, yang menderita kelainan tidak mempunyai anus, mengaku kesulitan mengurus jaminan kesehatan masyarakat.

Ibu Dipa, Siti Patoyah mengatakan cacat yang di-derita anaknya itu sejak lahir. Dipa tidak dapat buang air besar dengan normal karena tidak punya anus.

“Setiap hari ia menangis. Sebenarnya sudah dibuatkan lubang buatan, tapi masih ser-ing menangis,” kata warga Du-sun Rejosari, Desa Ngoran, Ke-camatan Nglegok, Kabupaten

Blitar tersebut, Kamis.Ia mengaku sedih meli-

hat kondisi anaknya. Bersama sang suami, Didik Sugianto sudah berusaha mengobatkan anaknya, tapi memerlukan dana yang cukup besar. Se-hingga ia mengajukan jami-nan kesehatan.

Ayah Dipa, Didik mengaku sudah mencoba mengajukan sampai tiga kali jaminan kes-ehatan kepada Dinas Keseha-tan Kabupaten Blitar, namun ditolak dengan alasan tidak ada anggaran.

Didik juga mengaku per-nah membawa Dipa berobat ke RS Syaiful Anwar Malang. Saat itu, untuk operasi dibutuhkan

biaya Rp24 juta, sehingga ter-paksa mundur karena tidak mempunyai uang sebesar itu.

Pekerjaannya yang hanya buruh pembuat mainan tidak mempunyai uang sebesar itu. Keluarga hanya membuatkan saluran sementara. Pinggang sebelah kanan tubuh Dipa dibuat saluran pembuangan yang dibuatkan tim medis dari RS Aminah Kota Blitar saat Dipa usianya baru tiga hari.

Namun, lanjut dia, Dipa masih terus menangis, terle-bih lagi saat lubang buatan itu bergesekan dengan kain celana atau benda luar yang bergesekan dengan lubang buatan itu.

Orang tua Dipa berharap, pemerintah memberi kemu-dahan untuk mengurus proses pencarian jaminan kesehatan agar anaknya bisa segera di-tangani. Keluarga juga ber-harap ada donatur yang mau menyumbang demi kesembu-han anaknya.

Sementara itu Kepala Di-nas Kesehatan Kabupaten Bli-tar Kuspardani mengatakan sudah menerima laporan ten-tang balita tanpa anus terse-but. Namun, mereka ternyata belum masuk di Jamkesmas ataupun Jamkesda.

Ia mengatakan, sejak kepu-tusan pemutusan surat perny-ataan miskin (SPM) yang dipu-

tus sejak 1 September 2012 sudah tidak berlaku di Rumah Sakit milik provinsi dan UPT Dinkes Provinsi Jatim. Dengan itu, kalau terjadi sesuatu yang menanggung dari pemerintah daerah terkait.

Namun, Bupati dengan pemda sudah membuat kebi-jakan. Warga miskin yang be-lum masuk datanya di Jamkes-da ataupun Jamkesmas bisa mengajukan permohonan ke Bupati langsung, dan nantinya akan diberikan layanan SPM.

“Bupati dengan DPRD su-dah mengambil kebijakan,” kata Kuspardani, menegaskan tentang pengajuan SPM. (ant/rah)

PENDIDIKAN KHUSUS

JUAL BELI

PEKAN OLAHRAGA DAN SENI

BAYI LAHIR TANPA ANUS

MADIUN - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Madiun menengarai adanya upaya bakal calon Bu-pati Petahana, Muhtarom, mendompleng program pemerintah daerah untuk kepentingan kampanye menjelang pemilihan kepala daerah yang akan di-gelar 25 Mei 2013.

Banyak Anak Bojonegoro Belum Menikmati Pendidikan

Sejumlah Pedagang Bawang Putih Bojonegoro Merugi

Bupati Bojonegoro Buka Porseni Pelajar Pendidikan Khusus

Keluarga Balita Blitar Kesulitan Urus Jaminan Kesehatan

BOJONEGORO - Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Pendidikan Khusus Bojonegoro, Jawa Timur, Da-siono mengungkapkan ban-yak anak berkebutuhan khu-sus di wilayahnya yang belum bisa menikmati pendidikan di lembaga pendidikan khusus.

“Jumlah pasti anak berke-butuhan khusus yang belum menikmati pendidikan saya kurang tahu, akan tetap je-las banyak. Penyebabnya kemiskinan dan faktor lokasi lembaga pendidikan khusus yang jauh dari rumah,” ka-tanya, Kamis.

Ia mencontohkan, pihaknya pernah menggelar pendidikan khusus insidentil yang diikuti sembilan anak berkebutuhan khusus di se-buah desa di tepian hutan.

“Sembilan anak berke-butuhan khusus itu kami peroleh hanya di satu desa. Mereka selama ini belum ter-tampung di lembaga pendidi-kan khusus,” jelas dia.

Selain itu, ia juga mem-berikan gambaran, lembaga pendidikan khusus di Ke-camatan Sumberrejo mampu menampung sebanyak 162 siswa hanya dari warga di ke-camatan setempat.

“Padahal belum semua kecamatan di Bojonegoro (28 kecamatan) memiliki lembaga pendidikan khusus,” ujarnya.

Ia menyebutkan, seban-yak 16 lembaga pendidikan khusus di wilayahnya mulai SD Luar Biasa (LB), SMP LB dan SMA LB yang saat ini memiliki 562 siswa lokasinya di Kecamaan Kota, Baureno, Sugihwaras, Kedungadem, Sumberrejo, Kanor, Kapas, Ngraho, Kasiman, dan Padan-gan.

“Kesadaran orang tua yang memiliki anak berkebu-tuhan khusus untuk menye-kolahkan anaknya saat ini sudah tinggi,” paparnya.

Pada kesempatan itu Su-diono juga menyayangkan anggaran Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) hanya berkisar Rp10 juta-Rp15 juta/tahun jauh lebih ren-dah dibandingkan dengan daerah lain di Jatim, sep-erti Sidoarjo yang mencapai Rp200 juta/tahun.

“Karena anggaran Porseni selalu kurang kami dengan para guru harus urunan untuk menutup anggaran pelaksan-aan Porseni yang berlangsung setiap tahun,” jelas dia.

Meskipun anggaran Pors-eni minim, menurut Sudiono, siswa di lembaga pendidikan khusus di daerahnya mampu berprestasi di antaranya ada yang menjadi juara pantomim di ajang Porseni Pendidikan Khusus tingkat nasional pada 2012. (ant/rah)

BOJONEGORO - Bupati Bojonegoro Jatim Suyoto, Kamis, membuka Pekan Olahraga dan Seni pelajar pendidikan khusus yang dii-kuti sekitar 87 atlet dari 16 lembaga pendidikan tingkat SD Luar Biasa (LB), SMP LB dan SMA LB.

“Juara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) akan dipersiapkan maju di ajang Porseni Pendidikan Khusus tingkat Provinsi Jatim,” kata Ketua Panitia Porseni Pen-didikan Khusus Bojonegoro Sutras sebelum acara pem-bukaan Porseni Pendidikan Khusus di Bojonegoro, Kamis.

Ia menjelaskan Pors-eni Pendidikan Khusus ini bisa menjadi ajang memu-puk bakat dan prestasi para siswa mulai SD LB, SMP LB dan SMA LB sekaligus mel-atih sportivitas dan keju-

juran para siswa. Rencananya Porseni Pendidikan Khusus Provinsi Jatim akan digelar April,” ucapnya.

Para siswa pendidikan khusus di wilayahnya, lan-jutnya, cukup berprestasi di ajang Porseni Pendidikan Khusus Provinsi Jatim, bah-kan tingkat nasional.

Ia menyebutkan, siswa SLB Putra Harapan Bojon-egoro Septian Ugik keluar sebagai juara nasional pan-tomin tingkat nasional pada 2012.

Selain itu, lanjutnya, siswa SMP LB Bakti Mulya Kecamatan Sugihwaras Sur-adji keluar sebagai juara ol-impiade matematika tingkat nasional.

“Juara umum Porseni ta-hun lalu dari SMP LB PKK Sumberrejo. Yang jelas per-saingan Porseni tahun ini

akan lebih ketat,” jelas dia.Menanggapi acara Pors-

eni Pendidikan Khusus itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan kekagumannya atas semangat yang dimiliki para siswa dalam mengikuti Porseni.

“Saya kagum melihat semangat anak-anak, saya harus belajar dalam bidang semangat setelah melihat anak-anak dalam mengikuti porseni,” paparnya.

Suyoto yang menerima laporan panitia mengenai jumlah hadiah Porseni Pen-didikan Khusus yang hanya piala dan buku tulis ke-mudian menyatakan akan menambah hadiah uang Rp2,5 juta untuk hadiah. “Bagaimana cara mengatur pembagian hadiahnya saya serahkan panitia,” ucapnya. (ant/rah)

“Yang pernah ditemukan salah satunya adalah pembe-rian bantuan dengan men-dompleng Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM),” kata Ketua Panwa-slu Kabupaten Madiun Slamet Widodo di Madiun, Kamis.

Ia mengatakan anggota panwas di tingkat kecama-tan telah beberapa kali mem-peringatkan tim sukses dan mencegah realisasi bantuan pemerintah daerah yang men-gatasnamakan calon Bupati Petahana tersebut. “Sebagian dapat dicegah, namun ada

juga yang lolos,” katanya.Selain itu, Panwaslu juga

menengarai ada program-program pemerintah daerah di beberapa instansi yang ber-muatan politis. Saat ini, Pan-waslu terus melakukan pe-mantauan di lapangan terkait aktivitas tim sukses bakal calon bupati tersebut.

“Selain melakukan peman-tauan, kami juga akan klarifi-kasi ke instansi terkait apakah program tersebut memang sudah lama direncanakan atau diadakan mendadak untuk menarik simpati masyarakat

jelang pilkada,” kata Slamet.Panwaslu juga menemu-

kan sejumlah spanduk berisi slogan program pemerin-tah daerah dengan gambar Muhtarom yang dipasang di sejumlah sekolah maupun in-stansi pemerintah. Slogan tersebut ada yang menjurus pada slogan untuk memilih calon petahana.

Misalnya, spanduk ber-gambar Muhtarom bertulis-kan “Teruskan Wajib Belajar 12 Tahun Mencetak SDM Berkualitas yang Mampu Bersaing Secara Global” yang terpampang di gerbang Se-kolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Wonoasri dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Nglames.

Meski menemukan sejum-lah kejanggalan yang menjurus pada pelanggaran kampanye, Panwaslu menyatakan tidak

bisa menindak pelanggaran tersebut karena belum ada pen-etapan calon. Penetapan calon oleh KPU baru akan dilakukan pada 23-24 Maret 2013.

Hingga kini KPU Kabu-paten Madiun masih mel-akukan verifikasi terhadap persyaratan yang diserahkan dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Muhtarom-Iswanto yang diusung PKB dan Partai Demokrat serta pasangan Sukiman-Sugito yang diusung PDIP dan Par-tai Golkar.

“Jika memang ada yang dianggap melanggar aturan pemilu, kami akan evaluasi,” ujar salah satu anggota tim sukses pasangan Muhtarom-Iswanto yang juga pengurus Dewan Pengurus DPC PKB Ka-bupaten Madiun, Joko Setyo-no. (ant/rah)

Panwaslu Tengarai Calon Petahana Dompleng Program Pemda

KAMPANYE PENGHEMATAN ENERGI: Sejumlah pegiat lingkungan dan seniman melakukan aksi kampanye penghematan energi “Earth Hour” di Solo, Jateng. Earth Hour yang merupakan aksi mematikan listrik selama satu jam, akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret pukul 20.30-21.30 serentak di 31 kota bertujuan untuk membuahkan kesadaran lingkungan kepada masyarakat.

ant/akbar nugroho gumay

BOJONEGORO - Sejum-lah pedagang bawang putih di Bojonegoro, Jatim, merugi karena masih memiliki stok cukup banyak, sementara harga di tingkat pemasok asal Surabaya turun men-jadi Rp35 ribu/kilogram dari sebelumnya Rp57 ribu/kilo-gram.

“Ketika harga pembelian bawang putih turun menjadi Rp35 ribu lima hari lalu, stok bawang putih saya masih satu kuintal dari hasil pem-belian dengan harga Rp57 ribu/kilogram,” jelas seorang

pedagang bawang putih di Pasar Besar Bojonegoro Su-likah, Kamis.

Hal serupa juga dialami pedagang bawang putih lain-nya di pasar setempat Nu-nung yang mengaku memi-liki stok bawang putih satu kuintal dari hasil pembelian Rp35 ribu/kilogram yang ke-mudian turun lagi menjadi Rp20 ribu/kilogram.

Baik Sulikah maupun Nunung mengaku terpaksa menjual ke konsumen de-ngan harga lebih rendah dari harga pembelian. “Tapi se-

mua itu sudah resiko peda-gang,” ujar Nunung.

Bahkan, Nunung menga-takan bahwa kerugian yang dialami tidak terlalu besar kalau melihat omzet pen-jualan bawang putihnya bisa mencapai satu ton/pekan.

“Ketika tinggi-tingginya harga bawang putih kebetu-lan saya tidak memiliki stok bawang putih, sebab di ting-kat pemasok juga langka,” jelas Nunung dibenarkan pedagang pracangan lainnya di pasar setempat Djuwarno.

“Ketika harga bawang

putih di pasaran Rp60 ribu/kilogram kemudian turun menjadi Rp35 ribu/kilogram saya sama sekali tidak memi-liki stok bawang putih,” ucap Djuwarno.

Berbeda dengan yang di-lakukan seorang pedagang pracangan di Pasar Banjarjo Endang yang mengaku ter-paksa tidak berjualan bawang putih ketika harganya mer-angkak naik.

“Saya berhentik tidak berjualan bawang putih ke-tika harga pembelian menca-pai Rp40 ribu/kilogram,” ujar

Endang.Di pasar setempat juga

Pasar Banjarjo di Desa Ban-jarjo, Kecamatan Kota, harga bawang putih di tingkat kon-sumen sekitar Rp30 ribu/kilogram dan harga bawang merah berkisar Rp35 ribu-Rp45 ribu/kilogram.

“Harga bawang me-rah memang ada penurunan sekitar Rp5 ribu/Kg diband-ingkan sepekan lalu, tapi masih stabil tinggi, sebab panen bawang merah di ber-bagai daerah sudah menipis,” jelas Nunung. (ant/rah)

MEMANCING DI PEMAKAMAN: Sejumlah warga memancing ikan di pemakaman yang tergenang air di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Genangan air berasal dari luapan Sungai Pesanggrahan yang mengalir di kawasan tersebut hingga memasuki area pemakaman.

ant/dhoni setiawan

Page 10: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

Salah satunya adalah Ket-ua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Dia menilai, Bila Pemkot Surabaya tidak mam-pu menjalankan program tersebut secara maksimal. Karena anggaran Jamkesmas tahun 2013, naik enam kali lipat lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

“Kalau anggarannya cukup, mengapa harus di-kurangi penerimanya. Ini menandakan kalau mereka (Pemkot Surabaya) tidak becus melaksanakan program tersebut,” tegas dia. Kamis (21/3) kemarin.

Dikatakan dia, jika angga-ran untuk program Jamkes-

mas Tahun 2013 sekitar Rp. 125 miliar, sedangkan angga-ran untuk program Jamkes-mas Tahun 2012 lalu sekitar Rp. 20 miliar.

“Anggarannya cukup be-sar, yaitu Rp. 125 miliar. Ang-garan tersebut sudah naik enam kali lipat dibanding ta-hun sebelumnya, yang hanya Rp. 20 miliar,” ungkap dia.

Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) ini mem-pertanyakan, terkait dengan pengurangan penerima kartu Jamkesmas. Menurut laporan Pemkot Surabaya, kata dia, tahun lalu Pem-kot Surabaya memberikan

Jamkesmas kepada 455 ribu orang, sekarang menjadi 320 ribu orang. Artinya Pem-kot Surabaya telah mengu-rangi penerima Jamkesmas sebanyak 135 ribu orang. Padahal, kenyataan dilapa-ngan, pihaknya menemukan jika pengurangan penerima Jamkesmas mencapai 175 ribu orang.

“Menurut laporannya, mereka mengurangi 135 ribu orang, tapi ketika kita kelapa-ngan ternyata pengurangan tersenut mencapai 175 ribu orang,” papar dia.

Distribusi Kartu Jamkesmas Kacau

Baktiono juga mengata-kan, jika data-data penerima kartu Jamkesmas amburadul dan usang. Hal ini, karena pihaknya menemukan dalam pendistribusian kartu Jam-kesmas ternyata tidak tepat sasaran. Misalnya, ada yang

ekonominya cukup mampu, tapi menerima Jamkesmas, ironisnya, ada warga yang benar-benar kurang mampu, tapi tidak mendapat kartu Jamkesmas.

“Pendistribusian Kartu Jamkesmas tidak tepat sasa-ran. Ya, karena data-data mereka, data-data using alias data ngawur,” ujar dia.

Menanggapi persoalan ini, pihaknya akan meman-ggil Pemeritah kota Sura-baya dan dinas-dinas terkait untuk menyelesaikan per-soalan ini.

“Dana ini kan untuk masyarakat, jadi harus mak-simal diberikan kepada masyarakat,” pungkas dia.

Seraya mengingatkan, jika Jamkesmas tidak dipe-runtukkan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena PNS sudah mendapat banyak tunjangan dari negara.

(wan/kas)

Penerima Jamkesmas Berkurang

RICKY - BELLAETRIX MENANG. Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Bellaetrix Manuputy (kiri) dan Ricky Karanda Suwardi mengembalikan kok kearah lawan pebulu tangkis ganda campuran Vietnam, Duong Bao Duc dan Thai Thi Hong Gan dalam pertandingan pertama penyisihan kejuaraan bulu tangkis antarnegara “Axiata Cup 2013” di DBL Arena, Surabaya, Jatim, Kamis (21/3). Ganda campuran Indonesia, Bellaetrix Manuputy dan Ricky Karanda Suwardi menang atas Duong Bao Duc dan Thai Thi Hong Gan dengan skor 21-12, 21-13.

GANDA CAMPURAN INDONESIA MENANG

Anggaran Justru Naik Enam Kali LipatSURABAYA – Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengurangi penerima Kartu Ja-minan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), men-dapat sorotan tajam dari para legislator Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.

SURABAYA – Pembangunan Pasar Turi yang dikerjakan oeh investor PT. Gala Mega Invest-ment dengan konsorsium tiga badan perusahaan, antara lain PT. Centra Asia Investment (PT CAI), PT. Lucida Mega (LM) dan PT. Gala Bumi Perkasa (GBP) meyisakan banyak per-soalan. Selain persoalan mo-lornya pengerjaan, investor pembangunan pasar turi baru juga belum menyelesaikan ad-minitrasi Izin Mendirikan Ban-gunan (IMB) Pasar Turi Baru.

Kalangan Legislatif yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terke-san lunak dan lamban menang-gapi persoalan tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Sura-baya, Sachirul Alim Anwar. Menurut dia, sesuai Peratu-ran Daerah (Perda) dan un-dang-undang yang berlaku, proses pembangunan proyek apaun harus memiliki IMB,

jika tidak Pemkot Surabaya harus menghentikan pros-es pembangunan tersebut. “Sesuai aturan kalau tidak ada IMB, ya pembangunannya harus dihentikan,” ungkap dia. Kamis (21/3) kemarin.

Ditegaskan dia , Pem-kot Surabaya semestinya lebih berikap tegas untuk menghadapi investor nakal. “Jangan mentang-mentang asetnya milik Pemkot, lantas seenaknya sendiri melakukan pembangunan tanpa memiliki IMB. Sesuai aturan kalau tidak ada IMB, ya pembangunannya harus dihentikan,” tegas dia.

Pria yang akrab disapa alim ini juga memaparkan, ketika pihaknya melakukan Inspeksi Mendadak (sidak), ke lokasi pembangunan Pasar Turi baru beberapa waktu lalu, menemui banyak kejanggalan. Salah satunya adalah indikasi jika PT GMI, selaku inves-tor pembangunan Pasar Turi Baru tidak bisa menyelesaikan proyek pembangunan dengan

tepat waktu. Dimana deadline tahap pertama Pembangunan Pasar Turi Baru Bulan Agustus 2013 mendatang.

“Jika investor tidak sanggup menyelesaikan pembangunan tepat waktu, Pemkot harus memberikan sanksi penalty atau denda,” tegas dia.

Pihaknya juga mempertan-yakan perjanjian dalam bentuk Memorandum of Understand-ing (MoU) atau lembar perjan-jian antara Pemkot Surabaya dengan PT.GMI, dimana dalam perjanjian pertama atau peny-erahan lahan tersebut sudah di addendum atau lampiran tam-bahan. Menurut dia, hal terse-but yang membuat molornya pembangunan Pasar Turi Baru terkesan diperbolehkan atau sah, karena adanya addendum tersebut.

“Tapi yang saya herankan, ketika perjanjian pertama pe-nyerahan lahan di-addendum, sehingga ada penguluran wak-tu yang seolah-olah disahkan oleh addendum tersebut. Pada-

hal tidak perlu addendum lagi, karena pelaksanaan pemban-gunannya selalu berubah-ubah terus,” ucap dia.

Diungkapkan dia, pembangunan Pasar Turi Baru seharusnya telah selesai dan serah terima pada 21 Oktober 2013 mendatang. Ternyata dalam poses pembangunan tersebut PT. GMI minta ad-dendum, dengan alasan ada beberapa yang belum dibo-ngkar sehingga molor sampai 2014. ”Kalau sekarang inves-tor ingin mengajukan adden-dum tolak saja,” tegas dia.

Seraya menegaskan, jika keinginan investor menga-jukan perpanjangan kon-trak tidak memiliki dasar. Sebab dalam draf perjanjian antara Pemkot dengan ives-tor tentang pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi, telah disepakati proses pembangunan Pasar Turi baru untuk lantai I-IV harus tuntas dalam kurun waktu 24 bulan. (wan/kas)

Dewan Anggap Pemkot Surabaya Tak Berdaya Menghadapi Investor Nakal

PEMBANGUNAN PASAR TURI

SURABAYA – Musyarawah Cabang Luar Biasa (MUS-CALUB) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Surabaya, di RM Nur Pasific Surabaya, Kamis (21/3) kema-rin memilih langsung Wisnu Wardhana sebagai Ketua DPC Kota Surabaya. Demikian di-ungkapkan Sekretaris DPD Partai Hanura Jawa Timur, Jat-

miko, kemarin. “Dari pandangan umum,

dan yang mencalonkan menghendaki maka Pak Wis-nu dipilih secara aklamasi melalui muscalub hari ini”, ujar Jatmiko.

Setelah dipecat dari Par-tai Demokrat, Wisnu resmi bersandar bersama Partai Hanura. Ia bersama dengan mantan Anggota Badan Ke-

hormatan DPRD Kota Sura-baya, Agus Santoso ke Partai Hanura semakin menguat-kan.

Namun keduanya be-lum memberikan komentar apapun. Keduanya resmi diberhentikan dari induk partainya sehingga tidak diperlukan surat persetu-juan dan keterangan.

“Dengan demikian kep-

indahan dua politikus itu lebih mudah dan sudah sesuai AD/ART Partai Ha-nura,” kata Ketua DPD Par-tai Hanura, Kuswianto usai pembukaan Muscalub DPC Partai Hanura.

Untuk diketahui, Wisnu Wardhana dipilih secara ak-lamasi oleh lima daerah pe-milihan, yakni 31 gabungan PAC se-Kota Surabaya. (ara)

POLITIK

Wisnu Wardhana Berlabuh ke Hanura

SURABAYA- Bangunan rumah bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui program Rehabilitasi So-sial Daerah Kumuh (RSKD) yang terletak dikelurahan Pojok Kecamatan Mojokerto Kota Kediri, Kamis (21/3) pagi kemarin mendadak roboh. Padahal bangunan rumah tersebut baru diberdirikan pada Oktober 2012 lalu.

Dedi Kumala (20), salah satu anak dari pemilik rumah menjadi korban atas robohnya bangunan tersebut. Dedi mengalami luka memar dibagian Kaki dan sempat jatuh pingsan akibat terbentur batu bata.

Sukarnadi, pemilik rumah roboh itu menduga, bahan bangunan yang digu-nakan membangun rumahnya tersebut menyimpang dari bestek atau spesifikasi.

“ Coba, sampeyan lihat, tembok ini aja disentuh sudah ambrol kayak gini.Ini ke-munginan bahan semenya,sedikit dioplos pakai pasir dan delocid,” ungkap dia.

Dijelaskan dia, permasalahan terse-but sebenarnya bukan peristiwa yang terjadi untuk pertama kalinya, melainkan telah terjadi beberapa kali. Meski telah beberapa kali mengadu ke perangkat desa, namun keluhannya tidak ditang-

gapi. ”Yang penting keluarga saya masih selamat,”ucap dia.

Terpisah, Dedi selaku korban menga-takan, ketika bangunan rumahnya am-brol, Dedi mengaku sedang tidur di kamar.

Namun selang beberapa waktu dia ter-bangun dari tidurnya lantaran mendengar suara atap rumah runtuh dari atas dan disusul tembok samping rumah ambrol.

Mengetahui hal itu, Dedi berlari menyelamatkan diri.Namun sial,karena kekurang hati harian,kaki kanan Dedi ter-bentur batu bata bangunan tembok yang runtuh, hingga akhirnya jatuh pingsan.” Saya sendiri heran, tidak ada angin tidak ada hujan mendadak rumah ini runtuh.” Ungkap dia.

Seperti di ketahui, Bangunan roboh tersebut dihuni oleh Sukarnadi. Sukarnadi mendapatkan bantuian pembangunan rumah melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh (RSDK) dari Pemkot Kediri . Program tersebut merupakan program rutin Pemkot Kediri yang dilakukan rutin setiap tahun sekali, dimana setiap kelurahan mendapatkan jatah lima rumah yang diperbaiki.Se-dang anggarannya setiap rumah sebesar Rp.10 juta. (kak)

Baru 6 Bulan Rumah Bantuan itu Sudah Roboh

SURABAYA- Bapak korban kasus pencabulan emosi di ru-ang sidang Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (21/3) kemarin. Luapan emosi terse-but dituangkan oleh orangtua Mawar (5 thn) saat mengikuti sidang tertutup putrinya di ruang Garuda. Bapak korban yang enggan menyebutkan namanya ini terlihat tak kua-sa menahan emosinya, sam-pai-sampai melempar sepatu kanannya ke arah kuasa hu-kum terdakwa.

“Dia itu anak kecil, kalo keluargamu yang mengalami seperti itu, bagaimana per-asaanmu,” teriak dia, seraya melempar sepatu ke arah kua-sa hukum terdakwa.

Luapan emosi Bapak kor-ban ini tak luput dari perny-ataan kuasa hukum terdakwa Samin Bin Salam yakni Slamet Suhardoyo di persidangan yang memojokkan Ibu korban saat memberikan kesaksian. Slamet bersikukuh bahwa pemerkosaan yang dituduh-kan orangtua korban tersebut tidak pernah terjadi, sebab sesuai hasil visum at reper-tum dokter Bambang Lama-diri dari Polrestabes Surabaya, tidak ditemukan luka di ke-maluan korban.

Selain itu, Slamet juga merasa janggal dengan perny-ataan ibu korban bahwa ter-dakwa melakukan perbuatan-nya di teras rumah korban.

Nah, Pernyataan-pernyataan Slamet itulah yang membuat Bapak korban akhirnya emosi dan melempar sepatu ke arah Slamet. Untungnya petugas penjaga tahanan tanggap dan mengamankan jalannya per-sidangan, sehingga kericuhan tidak berlanjut.

“Saya tahan emosi dari tadi, tapi akhirnya gak bisa. Dia itu keterlaluan,” ujar Ba-pak korban saat keluar dari ruang sidang.

Sementara Slamet Suhar-doyo usai sidang menyatakan kalau saja lemparan Bapak korban tersebut mengenai ba-gian tubuhnya, maka dia akan melaporkan perbuatan terse-but sebagai dalil penghinaan

terhadap peradilan.Perlu diketahui, terdakwa

Samin bin salam (52), warga Medokan Semampir dituding melakukan pencabulan terha-dap korban yang masih beru-mumur lima tahun. Kejadian tersebut dilakukan 29 Nopem-ber 2012 sekitar pukul 15.30 Wib, saat itu korban bermain di lantai 1 kantor jalan Barata Jaya IV/11 Surabaya.

Saat itu terdakwa yang menjadi sopir di rumah orang-tua korban memanggil korban yang kemudian digendong, saat dalam gendongan itulah korban melakukan pencabulan. Perbuatan terdakwa akhirnya dipergoki ibu korban saat hen-dak memandikan korban. (kas)

Orangtua Korban Lempar Sepatu dalam Sidang Kasus Pencabulan

PENGADILAN

Page 11: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

SURABAYA- Sejak pagi hari pukul 08.00 WIB, Kamis (21/3) kemarin Pengadilan Negeri (PN) Surabaya terlihat di pantau ketat oleh bebera-pa petugas intel dari Kejak-saan Negeri (Kejari) Surabaya dan petugas Kepolisian dari Polsek Sukomanunggal Sura-baya. Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan eksekusi terhadap Limantoro Santoso, terpidana kasus penipuan tembakau yang dijadwalkan akan menghad-iri sidang Penijauan Kembali (PK) yang diajukan terpidana akibat diberi sanksi huku-man 3 tahun penjara oleh Mahkamah Agung dalam pu-tusan kasasi perkaranya.

Ironisnya, meski men-unggu sejak pagi hari hing-ga digelarnya persidangan PK tersebut pada pukul 13.00 WIB, Limantoro tak juga menampakkan batang hidungnya hingga kejak-saan gagal melakukan ek-sekusi yang diduga telah bocor ke pihak terpidana Limantoro.”kelihatannya mereka sudah merasa kalau akan dieksekusi,”kata Intel yang mewanti-wanti agar namanya tidak di publikasi-kan di PN Surabaya Kemarin.

Sementara Sidang terse-but hanya dihadiri salah se-orang kuasa hukumnya yak-ni Andre Wijaya dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Edy Winarko yang juga men-jabat sebagai Kasubag Bin di Kejari Surabaya. Nah, lan-taran tak dihadiri terpidana Limantoro, majelis hakim yang diketuai Eko Sugiyan-to akhirnya menunda per-sidangannya dan meminta agar kuasa hukum dapat menghadirkan terpidana Li-mantoro dalam persidangan yang digelar pekan depan. “Sidang ditunda karena tidak hadirnya pemohon. Sidang akan dilanjutkan Kamis depan,” kata dia sam-

bil mengetukkan palunya.Usai persidangan, An-

dre Wijaya mengungkapkan bahwa dirinya juga baru tahu bahwa Limantoro tidak men-datangi sidang PK dirinya. “Saya baru tadi pagi diberita-hu bahwa klien kami sakit,” kata dia.

Pada Minggu lalu seusai persidangan PK yang ke dua, Adjiz Gunawan selaku ketua tim pengacara dari terpidana Limantoro mengungkapkan bahwa secara yuridis Liman-toro tidak mengambil uang serupiah pun. “Dan sudah jadi tugas dari jaksa untuk membebaskan seseorang yang tidak melakukan tindak pidana dari hukuman pen-jara,” kata dia.

Saat ditanyakan apa-kah kliennya akan mema-tuhi hukum bila kejaksaan melakukan panggilan untuk menjalani putusan MA. Adjiz mengatakan bahwa Liman-toro hanya menerima sekali surat panggilan dari kejak-

saan. “Bila akan dieksekusi maka kami akan melakukan perlawanan hukum,” ujar dia.

Seperti diketahui, Lim-antoro dihukum tiga tahun oleh hakim PN Surabaya karena terbukti melakukan penipuan. Namun di tingkat banding, Limantoro dibe-baskan hakim Pengadilan Tinggi. Saat mengajukan kasasi, majelis hakim MA menjatuhkan hukuman tiga tahun karena melanggar Pasal 378 KUHP.

Limantoro didudukkan sebagai pesakitan lantaran telah melakukan penipuan terhadap Tio Piauw Jong ali-as Markus yang merupakan seorang pengusaha properti. Saat itu terpidana Limantoro menawarkan investasi bisnis tembakau dengan keuntun-gan 10 persen dari modal yang diberikan korban.

Tergiur dengan perna-waran tersebut, Tio men-transfer uang sebesar Rp1,2 miliar ke rekening terpidana yang digunakan untuk mod-al. Transfer dilakukan ber-tahap, pertama Rp400 juta, kemudian Rp200 juta dan terakhir Rp 600 juta, hingga total seluruhnya ada Rp 1,2 miliar. Sayangnya Liman-toro tidak menepati janjin-ya. Setelah ditagih beberapa kali, Limantoro mengem-balikan uang modal Rp 1,2 miliar.

Lalu, Limantoro kembali menawarkan kerjasama pen-gelolaan tembakau. Kali ini Limantoro meminta uang modal pada Tio sebanyak Rp 9,4 miliar dengan janji kalau tembakau yang dikelolanya sudah mendekati panen dan ada perusahaan rokok yang mengincarnya. Korban kembali memberikan modal hingga Rp 9,4 miliar. Tapi kenyataanya Limantoro tak kunjung membayar keun-tungan beserta modal yang diberikan korban. (kas)

Terpidana Penipuan Tembakau Tak Hadiri Sidang PK

Aturan yang ada terkadang tidak cukup untuk menjang-kau perbuatan melawan hu-kum tersebut. Dan Indonesia belum bebas dari tindak pi-dana terorisme. Pelaku keja-hatan ini masih banyak dan memiliki kekuatan untuk mel-akukan aksi teror.

Indikasi banyaknya aksi teror bisa dilihat dari marakn-

ya perampokan untuk membi-ayai aksi teror.

“Banyak itu terjadi, pelaku perampokan yang tertangkap kemudian diketahui mem-punyai hubungan dengan kelompok jaringan terorisme, “ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai disela-sela Acara Diskusi Bersama

BNPT, di Surabaya, Kamis (21/3) kemarin.

Ia mencontohkan pada 2012, pelaku perampokan toko emas di Jakarta ternya-ta dari kelompok Na’im dan Yudi, anggota jaringan Poso. Dari hasil pengusutan ter-ungkap, dana yang terkumpul hingga mencapai Rp8miliar. Dana tersebut diketahui un-tuk pelatihan militer, membeli senjata dan bahan peledak.

Dari fakta tersebut, Mbai minta pemerintah dan rakyat untuk menghentikan gerakan yang mendesak pemburuan Detasemen Khusus 88 Anti TerorPolri. “Karena kalau dibi-

arkan, gerakan itu akan terus merajalela, “ucapnya.

Pihaknya setuju ada ke-bersamaan memerangi ter-orisme yang muncul akibat ketidakpuasan terhadap upaya Densus 88 dan BNPT. Dianta-ranya dengan memasukkan materi penanggulangan teror ke dalam kurikulum sekolah. “Usulan itu baik, dan wakil rakyat kita juga harus men-jembataninya,” katanya.

Ia menyebutkan, sampai saat ini di Indonesia ada 850 orang ditangkap karena ter-duga terlibat dalam jaringan teroris. 60 orang lainnya tewas dalam penangkapannya.

Terkait itu, Deputi I Bidang Pencegahan dan Perlindungan BNPT, Agus Surya Bhakti me-nyebutkan, pihaknya terus melakukan penyuluhan dalam berbagai bentuk hingga ke daerah-daerah.

Melalui Forum Komunika-si Pencegahan Tindak Pidana Teroris (FKPT) hingga di ting-kat kampung yang dikoordinir kepala kampung/desa, Bin-mas Polri dan unsur Babinsa TNI, diharapkan menjadi daya cegah yang mampu memoni-tor dan mencegah terjadinya tindakan terorisme.

“Di situ semua lapisan masyarakat dilibatkan, dengan

memiliki kepedulian sebagai daya tangkal. Minimal infor-masinya kita perlukan,”ucap Agus.

Sementara itu, isu pem-bubaran terhadap Detase-men 88 Anti teror terus ber-gulir. Hal tersebut semakin diperkuat dengan penemuan video penyiksaan terduga ter-oris yang terjadi di Poso akhir-akhir ini.

Menurut Guru Besar Krim-inolog Universitas Indone-sia, Bambang Widodo Umar, desakan tersebut disebabkan penanganan terorisme yang cenderung keluar dari koridor hukum. Hal ini dilakukan de-

ngan memakai dalih kondisi ancaman yang dihadapi akan membahayakan diri petugas.

“Ini disebabkan strategi dalam menghadapi teror-isme di Indonesia tidak jelas,” ujarnya.

Meski demikian, isu pem-bubaran Densus 88 bisa saja ditepis jika koordinasi dan cara mengatasi permasalah terorisme di Indonesia sesuai dengan produser.

“Jika Polri menginginkan tidak dibubarkan Densus 88, maka perlu kejelasan cara mengatasi terorisme di In-donesia antara Polri dengan BNPT.” Imbuhnya. (ara)

BNPT: Aktivitas Pengacau Semakin CanggihIsu Pembubaran Detasemen 88 Anti Teror Terus BerkembangSURABAYA – Dewasa ini perkembangan keja-hatan kian meningkat. Peraturan perundang-undangan dan aparat penegak hukum seakan dibuat kebingungan melihat gerakan kejahatan yang semakin canggih.

EKSEKUSI TERPIDANA

SURABAYA – Pemerintah tampaknya sulit menghapus praktek diskriminasi di In-donesia, karena sebenarnya pemerintahlah yang dinilai sebagai pihak yang justru melakukan diskriminasi ter-hadap kelompok minoritas di Indonesia. Sebagai bukti, ban-yak kebijakan dihasilkan yang tidak berpihak dan terkesan memberatkan kelompok mi-noritas.

Pengusaha sekaligus pen-emu Teori Bernoulli Ir Djaja Laksana mengungkapkan, se-benarnya dalam kehidupan sehari-hari, hubungan antar masyarakat baik yang berbeda suku, agama dan adat istiadat di Indonesia sangat bagus. Itu tidak hanya terjadi di desa, tetapi juga di kota-kota besar. Namun, semua jadi berubah, ketika pemerintah melahirkan aturan yang men-dikotomi- minoritas dan mayoritas. Se-bagai contoh, untuk masalah perijinan, jika yang menga-jukan pengusaha minoritas (baca : Tionghoa), maka per-lakuannya beda. Proses pen-gurusan ijinnyapun panjang dan berbelit-belit.

“Ini terjadi hampir dis-emua tingkatan, mulai dari pusat hingga daerah. Pengu-saha minoritas yang sedang mengurus perizinan usaha, kelengkapan administrasi dan lain-lain, pasti dibandrol ber-beda,” tandas mantan atlet Judo kepada Koran Madura,

Surabaya, Kamis (21/3). Tidak hanya itu,

ketidakadilan pemerintah terhadap kelompok minoritas juga menyentuh hingga ke masalah pendidikan. Kuota untuk kelompok ini di lemba-ga-lembaga pendidikan neg-eri sangat minim. Padahal, mereka lahir dan dibesarkan di bumi yang sama dengan kelompok mayoritas. “Mestin-ya, hal seperti itu sudah tidak perlu terjadi lagi, karena se-mua yang lahir dan memiliki KTP Indonesia, sama-sama memiliki hak sebagai warga negara. Jadi ya harus men-erima perlakuan yang sama,” ujarnya.

Menurutnya, diskrimi-nasi terhadap kaum minori-

tas harus ditanggulangi se-cara tuntas. Dan ada baiknya, pemerintah meninjau ulang beberapa undang-undang yang mendasari diskrimina-si, minoritas, dan hubungan antara kelompok.

“Sebetulnya di tengah masyarakat sudah membaur, tapi justru pemerintahlah yang mengkotak-kotak. Kita serasa berada di jaman pen-jajahan Belanda lagi. Ya itulah devide et impera”, ujarnya.

Karena itu, kedepannya, pemimpin Jawa Timur harus mempu menghapus diskrimi-nasi.

Indonesia Gagal Lindungi Kaum Minoritas

Sementara itu, beberapa

waktu lalu, Human Rights Watch merilis berita men-genai pemerintah Indonesia gagal melindungi kaum mi-noritas dari kekerasan dan intoleransi atas nama agama. Laporan tersebut, sepanjang 120 halaman, berjudul “Atas Nama Agama: Pelanggaran terhadap Minoritas Agama di Indonesia,” merekam kega-galan pemerintah Indonesia dalam mengatasi gerombolan-gerombolan militan, yang lakukan intimidasi dan serang rumah-rumah ibadah serta anggota-anggota minoritas agama. Mereka makin hari makin agresif. Sasaran mereka termasuk Ahmadiyah, Kristen maupun Muslim Syiah. Satu lembaga pemantau kekerasan mencatat 264 kasus kekerasan tahun lalu.

“Kegagalan pemerintah Indonesia dalam mengambil sikap dan melindungi kaum minoritas dari intimidasi dan kekerasan, tentu saja, meru-pakan olok-olok terhadap klaim bahwa Indonesia ada-lah negara demokratis yang melindungi hak asasi manusia. Kepemimpinan nasional san-gat esensial. Presiden Yudhoy-ono perlu berkeras bahwa hu-kum harus ditegakkan, harus mengumumkan bahwa setiap pelaku kekerasan akan diadili, serta menjelaskan strategi un-tuk memerangi kekerasan atas nama agama,” kata Direktur Asia Brad Adams. (han)

Pemerintah Menghapus Diskriminasi

SURABAYA- Kepolisian Re-sort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya berhasil meringkus 20 “budak” narkotika dan obat-obatan di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan dalam 2 minggu terakhir. Ke-20 ter-sangka tersebut, antara lain terdiri dari 19 laki-laki dan se-orang perempuan. Dari mereka satuan reserse narkoba berhasil mengamankan barang bukti, berupa 90 gram sabu, 5 butir ekstasi (5,2) gram, pil double L 20 butir, handphone 5 unit, tim-bangan 1 unit dan bong 5 buah.

Kasubaghumas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti, men-yatakan dari 4 Maret hingga 17 Maret 2013, pihaknya mampu mengamankan sedikitnya 20 tersangka yang terjaring terkait narkoba. Dalam dua pekan tersebut, kata dia, banyak lapo-ran dan informasi warga yang masuk dikarenakan resah de-ngan peredaran narkoba diling-kungannya.

“ Dari laporan warga akan peredaran narkoba, maka kami mengembangkan lapo-ran tersebut dan akhirnya da-pat membekuk, 20 tersangka secara terpisah,” terangnya, Kamis (21/3) di Mapolrestabes.

Suparti menjelaskan, narko-ba memang kini tengah men-galami peningkatan dalam per-edarannya. Pihaknya akan terus menggelar razia di jalanan dan patroli rutin akan terus digiatkan. “Aksi kejahatan narkoba cukup menonjol, namun kita tetap terus lakukan patroli rutin untuk membebaskan Surabaya dari an-caman Narkoba,” ungkapnya.

Wakasat Reskoba Pol-restabes Surabaya, Kompol Leonard Sinambela menga-takan dalam kasus narkoba tersebut cara yang digunakan tersangka dalam peredaran masih tergolong normatif, de-ngan kata lain cara yang sama. Untuk penangkapan, lan-jutnya, para tersangka ini ada yang termasuk satu jaringan dan berbeda jaringan.

“ Dari penangkapan ini, dapat dibuktikan dalam ku-run waktu 3 bulan terlampau banyak kasus narkoba yang kami tangani. Maka, kami mengharapkan kerjasama dari

masyarakat untuk memberan-tas narkoba,” katanya.

Kendati demikian, Leon-ard menghimbau kepada masyarakat, dengan semakin banyaknya peredaran narko-ba, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap ba-haya barang haram tersebut. Selain itu, menurut Leonard, masyarakat diharapkan juga lebih berhati-hati jika ada petugas yang menyamar men-jadi anggota kepolisian.

Apabila terkena razia, sam-bungnya, dilokasi-lokasi yang sepi dan jauh dari keramaian setidaknya meminta agar orang

yang melakukan razia tersebut menunjukkan minimal kartu identitasnya. “Jika memang ada yang menggelar razia, sebai-knya memang meminta kepada petugas untuk menunjukan identitasnya,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang tersangka Tiyan 20 tahun warga Jalan Kutisari Utara Surabaya mengatakan, pekerjaannya seba-gai penjaga warnet memaksanya untuk mengkonsumsi sabu agar betah melek dan sebagai dopping untuk kerja lebih giat.

“ Saya konsumsi biar betah melek saat menjaga warnet,” akui tersangka. (mag/han)

Polisi Menangkap 20 Pelaku NarkobaNARKOBA

Ini terjadi hampir disemua

tingkatan, mulai dari pusat hingga daerah.

Pengusaha minoritas yang

sedang mengurus perizinan usaha,

kelengkapan administrasi dan lain-lain, pasti

dibandrol berbeda

KEKERASAN

General Manager Telkom Witel Jatim Suramadu, Susatyo (kanan), bersama General Manager Telkom Witel Jatim Tengah Timur, Sujito mengoperasikan wifi di salah satu sudut pusat perbelanjaan di Surabaya, Kamis (21/3). Telkom saat ini fokus pemenuhan akses WiFi di 2600 titik akses wifi (Surabaya dan Sidoarjo) dengan pengutamaan di sekolah dan public area.

DIGITAL SOCIETY

Limantoro didudukkan sebagai pesakitan lantaran telah melakukan

penipuan terhadap Tio Piauw Jong alias Markus

yang merupakan seorang pengusaha properti. Saat itu

terpidana Limantoro menawarkan

investasi bisnis tembakau dengan

keuntungan 10 persen dari modal

yang diberikan korban.

Page 12: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO. 0081 | TAHUN II12 NASIONAL

“Dalam satu bulan itu ada keuntungan sekitar Rp2,8 triliun atau lebih, jadi bisa dibayangkan kalau dua bulan. Bisa saja ini ulah dari para pemburu rente,” kata Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuy bersama peneliti LIPI Dhany

Agung dalam diskusi “Harga Bawang Meroket, Di mana Peran Negara?” di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Kamis (21/3).

Lebih jauh kata Sekjen PPP ini, justru yang lebih memprihatikankan, ternyata

importir dan penjahat ekono-mi juga terbantu dengan adanya instruksi Presiden yang meminta diloloskannya bawang impor yang tertahan di pelabuhan. “Dalam satu bulan, ada impor 1,4 juta kg. Kalau importir mengambil keuntungan Rp30 ribu/kg, maka didapat keuntungan Rp2,8 triliun,”ujarnya

Menurut Romi, importir tidak seharusnya mengam-bil keuntungan begitu tinggi, dengan memainkan harga.

Sebab, dalam perkiraan sudah mendapat keuntungan besar. Mereka membeli di Cina se-harga 1 dolar AS/kg (Rp 9.600,-). Kalau sampai Pelabuhan di Indonesia sekitar 1,3 dolar AS. “Jadi, seharusnya mereka menjual dengan harga Rp20 ribu/kg, mereka sudah men-dapat untuk banyak,” tam-bahnya.

Romi-panggilan akrabnya, menilai kisruh soal bawang tak bisa dilepaskan dari strategi pemerintah soal kuota

Spekulan Bawang Raup Untung Rp 5,6 Triliun

impor. Dulu saat tidak diatur impor itu, tak masalah. Na-mun kini setelah diatur malah bermasalah.

Selain soal kuota impor, kata Sekjen PPP ini, alokasi dana subsidi pertanian seba-gian besar terserap untuk padi ketimbang tanaman lainnya. “Dana subsidi paling besar itu untuk tanaman pangan itu, yaitu padi,” tegasnya

Dari catatannya, kata Romi lagi, anggaran pengembangan untuk tanaman holtikultura hanya sekitar Rp800 mil-iar. “anggaran holtilkultura ini paling rendah dibanding, dirjen tanaman lainnya, dari Rp17 triliun anggaran Kemen-terian Pertanian,” tambahnya.

D i u n g k a p k a n n y a , produksi bawang dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, 1995 (125.000 ton), 1996 sekitar 106.000 ton, 1997 menjadi 102.000 ton, hingga 2012 tinggal 14.000 ton. “Lahan produksi kita hanya sekitar 5000 he, padahal kebutuhan lahan 40.000 ha,” terangnya.

Sementara itu, Dany Agung mengatakan dari penelitian LIPI, ternyata menjadi petani bawang tidak tidak terlalu menarik. bakan sebenarnya lebih menguntung budidaya lele ketimbang padi. “Apalagi support untuk petani bawang hanya sekitar 5%,” ujarnya.

Yang jelas, naiknya harga bawang ini juga menambah-kan kemiskinan di pedesaan sekitar 1,15% dan perkotaan sekitar 1,32%.

Anehnya lagi menurut Dhany, impor bawang itu bu-kan saja dari China, tapi juga dari Belanda, Perancis, dan In-dia. “Jadi, surat dan peraturan menteri itu menimbulkan per-tentangan dengan melonjakn-ya harga bawang sendiri. Jadi, memang harus ada proteksi atau perlindungan untuk ke-tahanan pangan di negeri ini dengan peningkatan produksi, keseimbangan harga dengan barang impor, insentif petani dan atau bisa melibatkan Perum Bulog,” pungkasnya. (gam/cea)

TURUNKAN HARGA BAWANG. Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan (tengah) didampingi Gubernur Jatim, Soekarwo (kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada peti kemas yang tertahan berisikan produk holtikultura jenis bawang putih di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Selasa (19/3). Gita Wirjawan menyatakan akan fokus pada penurunan harga bawang per kilogramnya dari harga Rp75 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogramnya agar terjangkau bagi masyarakat.

ant/m risyal hidayat

JAKARTA- Melonjaknya harga bawang putih di tanah air ternyata membawa berkah bagi para pem-buru rente (rent seeking). Dalam dua bulan terakhir saja, para spekulan ini diduga meraup keuntungan sekitar Rp5,6 triliun.

J A KA RTA- Pe n g a d i l a n Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) mengabulkan guga-tan Partai Keadilan dan Per-satuan Indonesia (PKPI) terh-adap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam gugatan dengan nomor perkara 25/G/2013/PTTUN.JKT tersebut, PTTUN menyatakan PKPI lolos jadi peserta pemilu 2014. Dengan demikian, partai besutan Sutiyoso ini berhak menjadi peserta Pemilu 2014 ke-15. “Mengabulkan gugatan peng-gugat, dalam hal ini PKPI, dan mewajibkan KPU untuk membuat surat keputusan yang menetapkan PKPI seba-gai peserta Pemilu 2014, “ kata Ketua Majelis Hakim PTTUN Dr Santer Sitorus, di ruang si-dang, Jakarta, Kamis (21/3).

Sidang tersebut digelar di lantai dasar Gedung Sekre-tariat Mahkamah Agung (MA), yang berada di Rawasari, Cem-

paka Putih, Jakarta.Sebelumnya, Partai Bulan

Bintang (PBB) akhirnya lolos menjadi partai peserta Pemilu 2014 setelah PT TUN meme-nangkan gugatan partai yang didirikan Yusril Ihza Mahen-dra itu. KPU akhirnya memu-tuskan PBB memiliki nomor urut 14. Sementara nomor urut 11-13, ditempati oleh partai lokal di Aceh.

Ketua Umum PKPI Sutiyo-so mengapresiasi langkah PT-TUN yang telah mengabulkan permohonan PKPI untuk maju menjadi partai politik peserta Pemilu pada 2014 mendata-ng. Karena itu, dia meminta agar KPU segera melaksana-kan perintah PTTUN dan me-nerbitkan nomor urut partai untuk PKPI. Hal itu menjadi penting karena selama ini KPU selalu membangkang dan tidak melaksanakan perintah pengadilan terkait permo-

honan PKPI untuk menjadi partai politik peserta Pemilu. “Saya sudah optimis akan me-menangkan gugatan di PTTUN ini. KPU segera menerbitkan nomor urut. Kalau perlu, sore ini KPU melaksanakan putu-san PTTUN itu”, kata Sutiyoso

Sutiyoso mengaku, ek-sekusi putusan PTTUN oleh KPU secepat dilakukan. Hal tersebut untuk meyakinkan kader PKPI yang ada diselu-ruh daerah yang ada di Indo-nesia. “Saya rasa harus sece-pat mungkin. Dengan begitu, kader-kader kami yang ada diseluruh daerah yakin bahwa PKPI memang menang dan memang secara sah terdaftar menjadi partai politik peserta Pemilu pada 2014 dengan no-mor 15”, jelas Sutiyoso.

Karena itu, Sutiyoso mendesak KPU memberikan nomor urut partai ke PKPI. Pemberian nomor urut ini

sangat penting mengingat mepet waktu penyerahan Daf-tar Calon Legislatif Sementara (DCS), Kendati demikian, PKPI siap untuk melaksanakan DCS dan menyerahkan DCS kepa-da KPU sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh KPU sebelumnya. “Kalau bisa secepatnya KPU memberikan nomor urut partai bagi PKPI, yaitu nomor 15. Itu menjadi penting. Sebab, waktu yang tersedia untuk menyusun DCS sangatlah minim dan sem-pit. Karenanya, kami harus melakukan secepat mungkin mengenai DCS itu”, tandas Sutiyoso

Apresiasi

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansah men-gapresiasi hasil putusan PT-TUN yang telah meloloskan dan mengabulkan gugatan PKPI untuk maju menjadi par-

tai politik peserta Pemilu pada 2014 mendatang. Namun, KPU masih akan membahas lebih mendalam mengenai hasil putusan PTTUN itu sebelum menentukan nasib PKPI, apa-kah disahkan menjadi peserta Pemilu atau tidak. “Kita tidak langsung memberikan jawa-ban. Tentunya, kami masih akan membahas terlebih da-hulu”, kata Ferry

Dia mengaku tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Karenanya, pem-bahasan yang dilakukan KPU secara mendalam menjadi penting untuk mempertim-bangkan segala sesuatunya secara berimbang dan tepat dalam aspek secara kesuluru-han. Namun, Ferry meyakin-kan pembahasan mengenai putusan PTTUN, itu tidak lama. “Tentu pembahasan itu juga menjadi prioritas kami. Namun, untuk waktunya ka-pan kami membahas dan me-mutuskan kami masih belum memastikan kapan waktunya. Kami masih menunggu sali-nan putusan PTTUN itu juga”, jelas Ferry

Peneliti senior Formappi, Lucius Karus menduga ter-jadi kelalaian pada proses verifikasi yang dilakukan KPU. Kelalaian itu semakin terasa karena bukan hanya dialami oleh satu partai semata, tetapi dua partai sekaligus. “Lagi-la-gi keraguan akan hasil pemilu 2014 mengemuka jika KPU dengan kondisi seperti seka-rang tak juga berubah. Kepu-tusan mereka tak lagi menjadi sesuatu yang final dan ber-wibawa di mata peserta pemi-lu,” jelas dia.

Reputasi KPU sebagai pe-nyelenggara pemilu tercoreng dimasyarakat. Karena ke de-pannya, setiap keputusan mereka yang tidak memuas-kan salah satu-dua peserta pemilu sudah pasti akan digu-gat. “Dan bayangkan betapa waktu dan energi KPU akan tercurah untuk urusan gugat-menggugat ini. Belum lagi pekerjaan lain mereka sudah paasti akan terganggu dalam memastikan tahapan pemilu berjalan sesuai dengan ren-cana,” pungkas dia.(gam/abd)

ParPol Peserta Pemilu 2014

PTTUN Kabulkan Gugatan PKPI

PKPI LOLOS PEMILU. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso (dua kanan) merayakan kemenangan bersama pengurus dan kader partainya usai sidang gugatan sengketa pemilu atas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN), Jakarta, Kamis (21/3). PT TUN memutuskan PKPI berhak ikut sebagai peserta Pemilu 2014.

ant/dhoni setiawan

sKaNDal KoruPsi DaGiNG

Mentan Suswono Akan Diperiksa Lagi

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

diperkirakan akan kembali memeriksa Menteri Pertanian Suswono terkait kasus kebijakan kuota impor daging sapi. “Jadi keterangan dari sejumlah saksi maupun bukti-bukti yang lainnya akan kita kembangkan. Sehingga nanti kalau Pak Menteri Pertanian masih perlu diperiksa kembali ya akan kita periksa. Dengan tidak melakukan pendekatan target sama sekali,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Ja-karta, Rabu (21/3).

KPK terakhir kali memeriksa Suswono pada Kamis (14/3). Dalam perkara ini korupsi impor daging sapi ini, KPK telah menetapkan mantan Presiden PKS sekaligus anggota DPR RI, Lutfhi dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, serta dua direk-tur PT Indoguna Utama, yakni Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi sebagai tersangka. Baik Luthfi dan Ahmad diduga penerima suap.

KPK Juga menyita barang bukti yang diduga merupakan uang suap Rp 1 milliar untuk Luthfi dari tangan Ahmad . Uang itu diduga sebagai panjer dari total pelicin Rp 40 milliar yang akan diberikan PT Indoguna kepada Luthfi. Ia diduga menggunakan kekuasaannya sebagai Presiden PKS.

Ditempat yang sama, Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha menjelaskan KPK juga menjadwalkan pemerik-saan untuk ketiga saksi lainnya, yaitu Ali imran (penge-mudi), Sahrudin alias Alu (pengemudi) dan Pemilik Mega Audio Johni Chandra. “Semuanya diperiksa sebagai saksi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR F-PKS, Jazuli Juwaini ikut diperiksa KPK menduga dirinya akan ditanya seputar mobil dirinya yang dibeli oleh Ahmad Fathonah. “Saya pernah jual mobil saya ke Ahmad. Mobil Toyota Prado,” katanya

Namun, Jazuli mengaakui dirinya belum mengetahui pasti materi pemeriksaan dirinya. Ia menjanjikan akan mem-berikan penjelasan soal itu seusai diperiksa. “Yang jelas sesuai dengan yang saya ketahui karena kita harus dukung dan back-up KPK secara penuh. Tapi saya tidak mengetahui kalau soal impor daging,” kata Jazuli.

Sedangkan Sekretaris Jenderal DPR RI, Winantuning-tyastiti yang juga bersamaan diperiksan KPK menuntur-kan dirinya dipanggil sebagai saksi untuk penyidikan kasus dugaan korupsi pengurusan impor daging sapi di Kementrian Pertanian.

Namun, pemeriksaan Winan hanya berlangsung satu jam dan Ia bergegegas meninggalkan gedung KPK dengan me-naiki mobil B 1078 RFS.

Winantuningtyastiti hanya mengakui jika dirinya di-periksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang juga anggota Komisi I DPR RI.

DIa menyerahkan berkas yang berkaitan dengan admin-istratif Luthfi sebagai anggota DPR dan berkas mitra kerja Komisi I selama ini. “Saya kasih berkas mitra kerja Komisi I,” ujarnya.

Namun, Ia tidak mengetahui secara pasti keterkaitan antara Komisi I dengan kasus suap Impor daging kare-na Kementrian Pertanian bukanlah mitra Komisi I DPR. (cea)

JAKARTA-Isu tentang adanya upaya kudeta terha-dap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoy-ono (SBY) terlalu berlebi-han. Bahkan, pemanggilan 7 purnawirawan jenderal oleh SBY sebenarnya bukti kepanikan yang tidak perlu.

Mantan Menteri Pereko-nomian Rizal Ramli, menga-takan SBY sebenarnya tidak perlu takut. Apalagi, Pres-iden SBY sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan konstitusinya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. “Dia (SBY) seperti sedang memain-kan drama Queen. Dalam ber-bagai kesempatan, selepas pulang dari Mesir, Dia ber-temu dengan awak media dan para purnawirawan dan ber-cerita bahwa akan ada kudeta terhadap pemerintahanya. Itu bagaimana kok cerita seperti itu. Saya rasa yang bersangku-tan sudah berlebihan dalam menanggapi isu yang kini su-dah beredar luas”, kata Rizal, di Jakarta, Kamis (21/3).

Menurutnya, SBY sudah salah dalam mengartikan isu kudeta. Sebab, kudeta akan terjadi bila pihak mi-liter maju dan melakukan sejumlah penaklukan dalam lingkup pemerintahan suatu negara. Namun dia yakin, kudeta tidak akan terjadi sekarang ini karena jen-deral-jenderal di Indonesia tidak memiliki nyali untuk melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden SBY. Karenanya, Rizal meminta kepada SBY untuk tidak ter-lalu panik. “Jangan seperti itu reaksinya. Beda Indonesia dengan Vietnam atau Afrika. Kalau disana itu biar pang-kat hanya kolonel saja sudah berani melakukan kudeta terhadap pemerintahannya. Sebaiknya mawas saja. Teta-pi, sebaiknya mundur saja memang sebelum dimun-durkan secara paksa. Apala-gi, sekarang ini masyarakat

sipil juga mendorong untuk adanya sebuah perubahan. Jadi, pergerakannya justru bukan kekuatan bersejata, namun rakyat yang sudah bosan dengan negara yag ko-rup”, jelas Rizal.

Mantan Anggota De-wan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adnan Bu-yung Nasution, mengung-kapkan, sekarang ini kondisi rakyat memang sudah jenuh akan kepemimpinan SBY. Bahkan, berbagai kebijakan yang dilakukan tidak mampu membawa perubahan yang signifikan. Justru yang ter-jadi adalah tindakan korupsi yang merajalela. Karenanya, secara lantang Adnan mem-inta Presiden SBY untuk tu-run dari jabatannya dengan alasan kepemimpinan SBY sekarang ini sudah tidak pan-tas lagi dilanjutkan. “Pikiran kotor itu yang mengatakan akan adanya isu kudeta. Saya rasa itu hanya suara pergera-kan untuk perubahan, bukan isu kudeta. Saya rasa terlalu paranoid. Itu kan cuma isu saja. Namun, saya rasa pemilu harus dipercepat. Dari zaman Yunani suara rakyat adalah suara Tuhan,” ujar Adnan

Menurutnya, Presiden SBY sekarang ini perlu digan-tikan oleh orang yang lebih mampu dan dipercaya dalam membawa sebuah perubahan yang lebih baik. Orang yang dimaksud Adnan itu sendiri adalah Prabowo Subianto.

Prabowo kata dia orang yang tepat untuk menja-di seorang pemimpin dan duduk sebagai orang nomor satu di Indonesia. Hal itu menjadi penting meski yang bersangkutan sering dikait-kaitkan dengan isu pelang-garan HAM. “Prabowo tidak bersalah menurut saya. Lagi pula saya rasa itu hanya isu saja. Lagian, rakyat membu-tuhkan presiden baru. Saya yakin presiden baru akan lebih dipercaya”, kata Adnan (gam/abd/beth)

PemeriNtaHaN

SBY Berlebihan Hadapi Isu Kudeta

Page 13: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO. 0081 | TAHUN II 13EKONOMI

LUAS PROSPEK TAMBANG. Sejumlah alat berat mengangkut material tambang di Batu Hijau milik PT. Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) di Kecamatan Sekongkang, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Kamis (28/2). Kontrak Karya PT NNT beserta prospeknya seluas +/- 87.540 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 313.k/30/DJB/2009 tanggal 18 Juni 2009 terdiri atas Blok Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat dan di Kabupaten Sumbawa terdiri dari Blok Lunyuk Utara, Blok Rinti, Blok Teluk Panas dan Blok Elang/Dodo.

ant/ahmad subaidi

“Perlu ada strategi opti-malisasi dari PNBP pada kegia-tan pelayanan pertambangan yang dilakukan pemerintah. Tetapi, selama ini masih ada permasalahan yuridis, karena adanya peraturan-peraturan yang mengunci peran pemer-intah,” kata Ryad di Gedung DPR Jakarta, Kamis (21/3).

Ryad menegaskan, peratu-ran dan Undang-undang yang berlaku saat ini masih terbi-lang lemah untuk memayungi pemerintah dalam upayanya mengutip iuran dari kegiatan pertambangan. “Tidak bisa dipungkiri, selama ini posisi hukum pemerintah sangat lemah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan per-tambangan yang beroperasi di dalam negeri,” tuturnya.

Menurut Ryad, pada dasarnya ada banyak strategi yang bisa dilakukan pemer-intah untuk mengoptimalkan PNBP dari sektor pertamban-gan. “Untuk bidang pengelo-laan data dan informasi saja, pemerintah bisa memberlaku-kan iuran terhadap perusa-haan yang memanfaatkannya. Seharusnya pengelolaan dan penyusunan data ini dilaku-kan secara khusus oleh peru-

sahaan BUMN atau BUMD,” tutur Ryad.

Selain itu, jelas Ryad, PNBP pertambangan juga bisa diper-oleh saat penyiapan maupun pelelangan wilayah usaha per-tambangan. Dia menambah-kan, pembangunan pelabuhan khusus pertambangan juga diyakini akan meningkatkan PNBP. “Pelabuhan khusus ini nantinya, hanya berlaku pada pelabuhan yang mendapatkan sertifikat yang boleh shipment penjualan produk mineral dan barubara,” ucapnya.

Lebih lanjut dia juga mer-incikan, PNBP pertambangan juga bisa ditingkatkan melalui pembentukan unit pelaksana teknis untuk menagih dan mengawasi PNBP, termasuk mengawasi pelaksanaan pen-jualan berdasarkan harga pa-tokan minerba dari pemerinta. “Penerapan audit terhadap pelaksanaan kegiatan usaha minerba oleh tim khusus juga bisa mendatangkan peneri-maan negara,” imbuhnya.

Ryad menambahkan, pen-dapatan negara juga bisa meningkat jika ada upaya peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan

produksi penjualan dan PNBP minerba. “Bisa juga mengu-payakan peningkatan-pen-ingkatan PNBP dari kegiatan usaha jasa pertambangan,” kata Ryad.

Formula PerhitunganSementara itu, Anggota

Komisi VII DPR, Satya Widya Yudha meminta pemerintah bisa menentukan formula per-hitungan royalti perusahaan pertambangan. Mengingat hanya dari royalti itulah akan ada peningkatan PNBP. “Yang paling bisa dijalankan pemer-intah, memang hanya men-gutak-atik royalti perusahaan pertambangan,” kata Satya di tempat yang sama.

Menurut dia, pemerintah mesti menindaklanjuti se-jumlah formula perhitungan pengenaan royalti perusahaan tambang yang diyakini bisa meningkatkan PNBP pertam-bangan di 2014. “Namun, pen-etapan royalti tersebut juga harus mempertimbangkan sejumlah kemungkinan yang akan berbenturan dengan pertaturan-peraturan di per-industrian,” jelasnya.

Dia menambahkan, se-jauh ini Komisi VII DPR juga berharap bisa mendapatkan berbagai pandangan publik terkait formula perhitungan PNBP pertambangan umum. “Sangat baik bagi kami untuk dapat melakukan pembahasan perhitungan iuran tetap, roy-alti atau dana hasil penjualan batubara,” imbuh Satya. (gam/bud)

PNBP Tambang Harus DitingkatkanJAKARTA - Pengamat energi dan pertambangan, Ryad Chairil meminta DPR agar mendorong pemer-intah meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pertambangan. Keinginan ini terkait dengan minimnya penerimaan negara non-pajak, padahal potensi pendapatan dari sektor pertamban-gan cukup besar.

Premi AsurAnsi

Wahana Tata Tumbuh 20%

JAKARTA-PT Asuransi Wa-hana Tata mencatat perolehan premi pada 2012 sebesar 1,59 rriliun rupiah atau meningkat sebesar 20 %dibanding per-olehan premi 2011 sebesar 1,56 triliun rupiah. Pencapaian mel-ampaui target produksi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Namun demikian pening-katan pencapaian premi tahun 2012 tersebut tidak disertai dengan hasil underwriting yang memuaskan yaitu hanya mencapai 268 miliar. “Hampir tidak ada peningkatan dari ta-hun lalu, karena kondisi yang kurang menguntungkan de-ngan banyaknya klaim karena musibah yang salah satunya dari bencana alam, sekalipun sudah diupayakan dengan melaksanakan prinsip selec-tion risk yang benar. Pada 2012, klem sebesar Rp732 mil-iar,” ujar President Director Asuransi Wahana Tata, Chris-tian di Jakarta, Kamis (21/3).

Pada 2013 ini, kata dia, Asuransi Wahana Tata men-etapkan target perolehan premi sebesar 1,8 triliun. Rupiah. “Ke-naikan sebesar 15 % dari per-olehan premi tahun 2012 ini memang tidak besar, namun juga bukan hal mudah dalam situasi bisnis saat ini,” kata dia.

Angka tersebut jelas dia cukup realistis. Namun dia menyadari tantangan pada 2013 ini tidak kalah berat dari tahun sebelumnya. “Persain-gan dari kekuatan kompetitor yang semakin agresif, dan ke-bijakan serta regulasi pemer-intah yang semakin ketat,” imbuh dia. (gam/beth)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada Kementerian Keuangan agar penerimaan perpajakan di 2013 tidak be-rada jauh di bawah target yang telah ditetapkan. “Kami ingin capaian penerimaan dalam negeri cukup baik. Kami tetap-kan belanja negara tahun ini Rp1.683 triliun, berarti masih ada kekurangan Rp153,3 triliun atau setara 1,6 persen. Mari kita jaga, kalau pajaknya miss jauh di bawah target, maka akan mengubah seluruh hitung-hitungan APBN ta-hun ini,” kata Yudhoyono saat menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pa-jak 2012 di Kantor Menkeu, Jakarta, Kamis (21/3).

SBY mengingatkan, pemerintah dan DPR sudah menyepakati untuk menetap-kan pendapatan anggaran dan hibah sebesar Rp1.529,27 trili-un. Dari jumlah tersebut, dia berharap, penerimaan negara dari pajak dapat menyumbang Rp1.193 triliun atau setara dengan 78 persen dari target pendapatan negara. “Ekonomi kita harus tetap tumbuh. Kalau tidak tumbuh, maka pengang-guran dan kemiskinan tidak bisa kita kurangi. Kami pikir-kan bersama untuk rakyat sejahtera. Apalagi kondisi ekonomi dunia yang resesi, hanya tumbuh 0,1 perse%. Tapi Alhamdulillah kita masih berada di angka 6 persen di akhir tahun,” paparnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Agus Martowar-dojo mengaku akan berat bagi pemerintah untuk mencapai target penerimaan negara dari perpajakan yang ditetap-kan sebesar Rp1193 triliun di dalam APBN 2013. Hal ini tidak terlepas dari belum pulihnya kondisi perekonomian global dan adanya tren penurunan pertumbuhan ekonomi Indo-nesia sejak awal tahun ini.

Menurunnya pertumbu-han ekspor yang diakibatkan oleh pelemahan permintaan, kata Agus, telah menyebab-kan defisit perdagangan In-donesia. Bahkan data Bank Pembangunan Asia (ADB) merilis, pada 2012 terjadi pe-nurunan pertumbuhan di sek-tor industri dan pengolahan, padahal pada 2011 sektor perkebunan dan pertamban-

gan mengalami pertumbuhan signifikan.

Dia menjelaskan, peneri-maan pajak dari sektor perke-bunan dan pertambangan menjadi faktor utama pem-bentuk struktur penerimaan pajak. Dengan demikian, lan-jut dia, pertumbuhan pen-erimaan pajak di 2012 sebe-sar 12,5 persen lebih rendah dibandingkan 2011 yang per-tumbuhannya mencapai 18,3 persen. Target penerimaan

pajak di 2013 sebesar Rp1.193 triliun atau ada peningkatan 21,7 persen dibanding realisa-si 2012. “Dalam situasi pere-konomian dunia 2013 yang diperkirakan masih belum pulih, target itu merupakan tantangan yang cukup berat. Namun, dengan komitmen yang tinggi dan kerja lebih cerdas juga keras serta refor-masi birokrasi yang baik, Insya Allah target pajak itu bisa di-capai,” kata Agus di kantornya,

Jakarta, Kamis (21/3).Lebih lanjut Agus menga-

takan, penerimaan perpajakan merupakan sumber utama un-tuk membiayai pembangunan. Dalam APBN, kata dia, peneri-maan perpajakan berkontri-busi lebih dari 70 persen pada pendapatan negara secara keseluruhan. Perkiraan pener-imaan perpajakan selama ini, kata dia, selalu tumbuh di atas tingkat pertunbuhan nasional.

Sehingga, jelas dia, peneri-

maan pajak terhadap produk domistik bruto (tax ratio) juga terus meningkat dan diketahui akhir 2012 tax ratio berdasar-kan formula OECD mencapai 15,6 persen dari sebelumnya 14,3 persen di 2009. “Pen-erimaan perpajakan 2011 lalu mencapai Rp940,1 triliun, yang merupakan 73,6 persen dari pendapatan negara. Pa-dahal situasi perekonomian dunia masih kurang kondusif,” paparnya.

Pelanggaran HukumSementara itu, kebocoran

dan pembocoran informasi tentang pajak oleh pihak-pihak tertentu disesalkan SBY. “Tentu ini sebuah pelanggaran hukum. Ini kejahatan, karena keterangan itu dilindungi oleh undang-undang,” ujar SBY.

Kepada pimpinan Direk-torat Jenderal Pajak dan Ke-menterian Keuangan, SBY meminta agar dilakukan pen-

gusutan dan penindakan jika ada pelanggaran yang terjadi. “Kalau tidak kita tertibkan, kalau tidak bisa kita cegah, bisa jadi itu menjadi sarana pemerasan dari orang-orang tertentu kepada wajib pajak tertentu,” jelas dia.

“Saya telah ikut menjadi korban. Sebuah media masa mengesankan bahwa saya tidak memenuhi kewajiban saya sebagai wajib pajak. Saya sungguh patuh, tertib, dan

berdisiplin dalam mebayar pajak setiap tahunnya,” kata Presiden.

Sebelum bukti pelaporan diserahkan, Presiden menga-takan bahwa berkas yang ia miliki dilakukan pengecekan dengan seksama dan dikon-sultasikan terlebih dahulu dengan petugas pajak. “Saya tidak ingin ada kekurangan satu rupiah-pun. Akan tidak baik bagi pejabat negara kalau, meskipun tanpa kesengajaan,

tetapi diketemukan kekuran-gan dari angka yang harus dibayarkan,” tegas SBY.

Jika ada kebocoran infor-masi pajak, Dirjen Pajak wajib merespon dan mengklarifikasi dengan segera. “Kalau tidak direspon atau diklarifikasi, itu akan mencemarkan nama baik seseorang yang keterangan pajaknya dibocorkan dan bisa tidak akurat data yang diang-kat di media massa,” imbuh dia. (gam/bud)

PenDATAPAn neGArA

SBY: Penerimaan Pajak Jangan Jauh di Bawah TargetDefisiT GAnDA

Ekonomi Indonesia Bisa Terpuruk

JAKARTA-Perekonomian Indonesia tengah menghadapi masalah besar pada 2013 ini. Penyebabnya adalah defisit kembar, baik defisit neraca transaksi berjalan dan defisit fis-cal. Karena itu, pemerintah harus berperan aktif memper-baikinya jika tidak ingin kondisi ekonomi Indonesia di 2013 terpuruk. “Defisit kembar ini menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Jika tidak segera dia-tasi, pada 2013 menjadi tahun buruk bagi perekonomian neg-eri ini,” ujar pengamat ekonomi EC-Think, Iman Sugema di Jakarta, Kamis (21/3).

Melemahnya nilai tukar itu akibat kurangnya pasokan valuta asing yang tidak mampu mengimbangi permintaan. Dampaknya, cadangan devisa pun menurun. “Pasokan va-las sendiri menurun karena tak mampu mengimbangi per-mintaan valas karena defisit neraca transaksi berjalan”.

Menurut dia, defisit kembar terjadi karena adanya defisit di dua sektor yakni pemerintah dan swasta. Saat ini pihak swasta melakukan utang luar negeri dalam jangka pendek. Akibatnya, mereka kesusahan untuk membayar utang luar negeri.

Karena itu, peran pemerintah sangat diperlukan guna mencarikan sumber dana long-term (jangka panjang) untuk swasta. “Pemerintah harus aktif membantu swasta dalam me-re-financing utang-utang short-term menjadi long-term. Tenor dari satu tahun menjadi lima tahun, seperti pada 2002. Swasta harus diyakinkan oleh pemerintah,” ujar Iman.

Dia mengatakan Iman, utang swasta tidak akan terbayar jika pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tidak menyediakan valuta asing.”Itu tidak bisa dijamin BI kalau tidak ada jami-nan dari kreditur luar dalam bentuk utang jangka panjang. Kalau pemerintah tidak mau, utang itu tidak akan pernah ter-bayar,” tegas Iman.

Pemerintah, jelas Iman, harus berani dengan risiko utang jangka panjang yang diikuti dengan suku bunga yang lebih besar. “Tapi dari pada terjadi krisis, mendingan berkolaborasi dengan kreditur,” jelas Iman.

KecanduanSementara itu, pengamat ekonomi Aviliani mengatakan

defisit swasta disebabkan oleh pertumbuhan impor yang melampaui pertumbuhan ekspor. “Pabrik di Indonesia ke-tika memproduksi, 70 persen bahan bakunya impor. Mereka membeli dengan harga Dolar, ketika didistribusikan, hasilnya rupiah,” ujar Aviliani.

Selain itu kata dia, meningkatknya beban repatriasi ke-untungan perusahaan asing, serta ketiga, beban pembayaran utang luar negeri.

Aviliani mengatakan, defisit neraca transaksi berjalan membutuhkan “pembiayaan” dalam bentuk aliran modal as-ing yang masuk ke Indonesia baik yang bersifat jangka pan-jang (investasi langsung atau direct investment) maupun yang bersifat jangka pendek (hot money). “Kesinambungan neraca transaksi berjalan ini sangat tergantung pada apakah Indonesia masih dipandang sebagai tempat yang menarik dan aman bagi pemodal asing,” ujar dia.

Namun, lanjut Aviliani, kesinambungan tersebut pada 2013 mengundang tanda tanya besar. Masalahnya, arus mod-al asing yang masuk bisa saja tidak mampu mengimbangi arus modal yang keluar. “Semakin besarnya beban pemba-yaran utang luar negeri swasta, yang juga berarti semakin besarnya potensi arus modal keluar, membuat Indonesia se-makin harus bekerja keras untuk menarik modal asing yang masuk,” kata dia.

Aviliani menambahkan, Indonesia telah memasuki fase kecanduan modal asing. Tanpa modal asing, ekonomi dapat terjerembab ke dalam pusaran krisis nilai tukar yang kemudi-an dapat memicu krisis finansial yang lebih akut. (gam/beth)

Page 14: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO. 0081 | TAHUN II14

Pagi yang damai. Rumput basah. Kuy-ub telapak pada jalan pagi tanpa alas kaki. Perempuan itu membuka kaca-

mata pada rambut yang panjang, lurus. Ia bergegas ke resto dan mendekati sepaket breakfast yang tersaji di atas meja. Aku tahu ia paling suka salad dan coktail. Ia vegetar-ian pertama di acara makan pagi. Senyumn-ya penuh bahasa tanpa kata. Aku mengerti, sangat memahami.

Di kelas kami, perempuan itu tercantik pada ruang subyektifku. Kulit putih, ada kacamata minus di depan kornea. Ia sangat cuek, ia aman cantik. Dulu kuliah di uni-versitas ternama di Surabaya lalu hijrah ke Jogja kemudian kembali lagi ke Surabaya, bersamaku saat itu. Kini, ia tidak pergi tetapi tak terlihat, tak terindera meski aku ingin kembali ia me-manja.

Pada sebuah perjalanan menuju Bromo, kami duduk sebangku di dalam kendaraan tour and travel. Kami b e r p a n d a n g a n , berpegangan, dan sesekali kendaraan menikung mem-buat tubuh kami berbenturan yang disengaja, mepet dan kami berpandangan lagi, lalu tersenyum. Kami seperti remaja meski masa itu sudah terlampaui. Tetapi kami yakin cinta melampaui usia dan kami sangat mengerti itu.

Di lereng gunung yang terbelah jalan menuju Bromo, para petani mengenakan jaket. Cuaca di seki-tar gunung dingin di tengah kabut yang terombang-ambing angin. Pada kemiringan 45 derajat, petani begitu santai tanpa merasa akan terjatuh. Gravitasi dan keyakinan menegarkan mereka sambil memetik kol, terung, timun, dan kentang. Di pemandangan yang seperti itu, kami sangat merasa bahwa Indonesia itu ada.

“Jangan kecewakan aku,” katanya me-megang erat tanganku. Ia sangat berharap aku memiliki rasa yang sama. “Aku ingin menitipkan hati, kepadamu,” ia semakin dekap.

Langit di sekitar Bromo semakin gelap. Awan hitam runtuh lalu rintik-rintik air tu-run. Kami memang merindu dingin karena panas kota selama ini menjejali semesta dan kami sesak nafas karena itu. Tangan kami terus terbungkus sarung tangan dan wajah kami tertutup face masker.

Meski begitu, kami masih bisa bicara, mendiskusikan rasa dan kami tetap orang beriman. Bila tatap mata kami berdekatan, rasa ingin mendekap itu datang atas nama cinta. Kami pecinta demokrasi dan rasa, bu-tuh pendemokratisan kata. Kami ada di sana sebagai manusia yang sangat erat dan men-

jauh dari nafsu dan birahi. Kami ada untuk dekat bahkan sangat dekap. Tapi kami juga tahu kami manusia yang mengerti di mana batas-batas itu.

Pada pagi yang hampir tiba, orang-orang berkerumun, bersiap menuju tempat yang paling tinggi. Mere-ka orang-orang kota yang tidak se-lalu bisa m e l i h a t

bagaimana ca-ranya matahari terbit. Di dini hari, dingin terkalah-kan semangat agar sampai di puncak sebelum matahari

muncul. Kami ada di kerumu-nan itu pada genggaman yang

sangat erat dengan Nina, perem-puan yang telah berhasil membuatku gu-gup, saat itu, hingga saat ini.

Di tempat parkir sebelum kendaraan double kabin itu, kami bergegas menuruni bukit untuk menaiki daratan yang lebih tinggi. Pasir mengepul bekas ban mobil. Beruntung mobil yang kami tumpangi full AC dan debu tak bisa menembus dinding kaca. Jarak pandang semakin dekat sebab pasir dan asap kabut. Kami merasa seperti pemain dalam film perang. Jalannya gelap seolah akan terjadi serangan fajar. Tetapi kami buru-buru tersenyum ketika tanpa disengaja kepala kami berbenturan tanpa

disengaja. Kami akui benturan itu terasa sakit. Namun rasa sayang melampaui ca-haya. Kami sama-sama mengelus kepala. Tanganku mengelus kepalanya dan ia mengelus kepalaku.

“Sakit?,”dia bertanya.“Aku ingin menjadi pembohong yang

baik,” jawabku.“Pertanyaannku, sakit atau tidak,”

dia mengukuhkan tanya stelah kami berbenturan kepala karena

laju mobil pada kondisi jalan yang tidak rata.

“Jika aku bilang tidak (sakit), pasti kamu bilang aku pembohong (yang baik),” ka-taku, meyakinkan.

Kami terdiam pada macet laju kendaraan. Puluhan ken-daraan yang hendak melaju

ketinggian tidak bisa bergerak, karena di bagian depan, ter-dapat satu unit mobil yang patah as. Roda jeep itu terperosok kubangan bekas

galian air. Kami tertahan di lereng

bukit, memandan-gi gelap beberapa

saat sebelum fajar tiba. Kami sempat

berfoto. Dibantu blitz, wajahku agak terang

meski aku tahu warna ku-litku agak gelap di dekat sosok

di dekatku, seorang perempuan bernama Nina.

Sejurus taichi, kemacetan berlalu, mobil yang kami tumpangi sampai pada ket-inggian, sekitar 5 mil dari puncak Bromo. Di keting-gian ini, aku memerankan

diri sebagai Jack dan ia aku kimtan menjadi Rose dalam

film To- tanic yang dibintangi Leon-ardo DiCaprio dan Kate Winslet. Pada bukit yang kupijak, aku personifikasikan sebagai butitan kapal, tempat Jack membentangkan tangan Rose di buritan kapal. Kami melaku-kannya, meski tidak sesempurna Titanic.

“Panda berhayal terlalu tinggi,” katan-ya, dia menyebutku panda meski aku tahu ia tidak sedang menyerupakanku sebagai beruang kutub.

“Aku hanya tidak ingin melepas keinda-han begitu cepat berlalu. Apapun sebutan-mu, bagiku yang terpenting muatannya,” kataku.

“Panda bencekno,” ia memukul-mukul sayang, beberapa kali, ke pundakku.

Fajar datang dan kami saling menuding matahari yang luar biasa perak sepagi itu, kami berpandangan, sama-sama memuja matahari dan sinarnya yang mrambat ke tu-buh kami. =

SENI BUDAYA

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi De-sign Grafis Ach. Sunandar Ahmed David, (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber

Puisi-Puisi EDU BADRUS SHALEH

Mayat Sepi1aku bukan dia—yang mati di dalam pembakaran Tapi aku mayat di dalam sepiMenanggung berat kesunyian dan pahala pada sebuah diamjika waktu terlalu silau memandang rembulanMaka bacalah deritaku di antara lubang dadaHuruf-huruf tereja bersama nyanyian jantung rentap

2aku bukan dia—yang mati membawa apiTapi aku mayat di dalam janji yang disulut matahariMenggantung mimpi di dalam langit pikiranJika ruang terlalu sempit untuk menumpahkan isi hatiMaka keluarlah dari angan kepada harapan demi harapanSampai kata-kata akan tersemat kala senja terlalu berat untuk tenggelam.

Rontadosa apakah yang menjadi penyumbat airmu di tel-aga itu? air—airmata yang nyumber dari peras batu. batu—debuan yang nyaris terbentuk dalam ramuk lumut pekat di tepian sungai. kepekatan—selaksa ulah yang kau libas di balik-balik pantauanaku—akulah manusia yang ingin melemah di antara bising dan nyanyian yang terselasar. aku—akulah berang yang bisa saja bersabar pada tembang dan nyanyian. bukan apa, tetapi tengukku sendirilah yang membuat segalanya bagai ketiadaan

Rintihpada langit yang mana kan kusampaikan seribu jer-itan? bila semua gemintang hanya diam. dan setiap perih merekam cahaya-cahaya membakar. menerkam kesialauan yang robek dalam pandang. sarang tempat aku tinggal. seakan onak. koyak moyak. hanya jerami kering mudah tersulut kobar api. bumi mendepak keheningan. o—aku memanggil pohon-pohon membangunkanku. o—aku damba daun-daun lebat seumpama burung-burung. o—aku memanggil apa saja untuk mencuri gelisah rahimku. tapi semua diam pada rintihku yang tak tersampaikan.

Isyarat PuisiPuisi yang kira-kira membuatmu merasa maut, itulah inginku. Puisi yang mampu menahan nafasmu dalam gelegat jantungku. Puisi yang bisa saja dirimu melelehkan lautku. Puisi yang sebisanya melebarkan langit lebih lengkung di alam mimpi seribu saksi. Puisi yang tak cukup menjanji di hadapan Para Nabi karena ia memusati relung asma suci. Seperti kapal-lapal yang tak terdampar di pulau. Sang Panglima hanya menatap sepi dalam lototan kobar.

Perahu Batudalam denyutmu yang kelu aku ingin menyelinap jadi perahu yang sebeku batu. yang diam dalam hantam. keras berlayar, bertahan melawan gurita kehidupan.dalam parut detak jantungmu hendak kukayuh ruhku laksana dayung rapuhku. seperti pelayaran yang tak pernah temui daratan. dan aku—akulah perahu batu dengan jala keangkuhan.

2012

Edu Badrus Shaleh Lahir di Sumenep, 03-06-1988. Perintis Rumah Sastra Bersama (RSB) Sumenep ini berkegiatan di Pondok Pesantren Darusalam, Bilapora Timur, Ganding, Sumenep.

Resensi

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini (terkait isu-isu terkini), resensi buku maupun puisi. panjang tulisan 5000 karaketer (opini, cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tu-lisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: [email protected]

Perempuan itu Bernama Nina Cerpen : Icha Zaki

Rasalullah menyebut wahyu yang diturunkan padanya de-ngan asy-syifa’ (obat). Sejak 14

abad lalu Al Qur’an telah terbukti da-pat menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik penyakit psikis mau-pun biologis.

Namun, karena teknologi kedok-teran belum secanggih saat ini, un-gkapan Al Qur’an dapat dijadikan terapi untuk menyembuhkan penyakit belum bisa dibuktikan secara ilmiah-medis. Umat terdahulu (assabiqun al-awwalun) menerima begitu saja ung-kapan tersebut dan mempraktikkan tanpa mempertanyakan apalagi mem-bantahnya. Mereka cukup percaya de-ngan orang yang menyampaikan.

Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi kedok-teran, kebenaran Al Qur’an dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dapat dibuktikan secara ilmiah. Salah satu buku yang men-gungkapkan hal tersebut Lantunan Qur’an untuk Penyembuhan. Dalam buku terebut, Ir. Abd. Daim al-Kaheel menjelaskan, Al Qur’an dapat me-nyembuhkan penyakit psikis seperti depresi dan skizofrenia, dan penyakit biologis seperti kanker dan lepra.

Dengan bahasa yang sederhana, namun tanpa kehilangan kedala-mannya, penulis menceritakan pen-galaman pribadinya yang menderita penyakit menahun, maag dan sakit punggung, dan beberapa penderita

penyakit lain yang melakukan pen-gobatan dengan terapi Qur’ani, serta dikokohkan hasil penelitian sejum-lah peneliti terkemuka dari Barat.

Terapi penyembuhan berbagai penyakit yang penulis lakukan cukup sederhana, setiap hari mendengarkan lantunan ayat-ayat Al Qur’an secara rutin. Ia bercerita, dalam sehari tak kurang dari 10 hingga 15 jam menden-garkan Al Qur’an. Dalam beberapa bulan, efek lantunan ayat yang diden-gar mulai terasa dan dalam tiga tahun sembuh total (hlm. 124-126).

Sound HealingMungkin diantara kita ada yang

belum yakin jika suara dapat me-nyembuhkan penyakit. Ketahuilah, di Barat, pengobatan tak lagi ber-gantung pada pengobatan kimiawi. Selain mahal, pengobatan tersebut tidak sepenuhnya aman.

Dr. Mark Noble mengatakan, obat kanker kimia membunuh sekitar 70-100 persen sel sehat. Sementara sel kanker yang terbunuh hanya sekitar 40-80 persen (hlm. 49). Artinya, pen-gobatan kimia lebih besar dampak negatif (mafsadat) ketimbang damp-ak positifnya (maslahat).

Peneliti mencoba mencari obat alternatif yang lebih aman. Salah satu hasil penelitian menemukan pengobatan menggunakan suara (sound healing).

Pengobatan ini didasarkan pada sel

yang merupakan unit paling dasar bagi angggota tubuh setiap saat mengalami getaran. Getaran sel dapat terpen-garuh oleh berbagai macam getaran, seperti gelombang suara.

Suara yang masuk melalui tel-inga, berjalan melalui saraf pen-dengaran dengan panduan selaput pendengaran dalam otak, direspon oleh setiap sel dalam anggota tubuh. Suara inilah yang dapat mengubah penyimpanan getaran sel yang me-nyebabkan sakit (29-30).

Gelombang suara yang mem-pengaruhi kesegaran sel yang dapat meyehatkan tubuh sangat bergan-tung pada jenis suara yang didengar. Hanya suara-suara yang indah yang dapat mempengaruhi vitalitas sel.

Fabien Maman dan Joel Stem-heimer pada tahun 1974 melakukan penelitian dengan memperdengarkan berbagai macam suara pada sel darah dari tubuh yang sehat. Ilmuwan sekali-gus musisi tersebut menemukan bah-wa setiap irama musik berpengaruh terhadap medan elektromagnetik dalam sel tubuh sesuai dengan suara yang didengar (hlm 32-34).

Kata-kata yang indah dapat me-nyegarkan sel, dan sebaliknya, kata-kata kotor dan keji dapat meledak-kan sel dan menyebabkan sakit. Kita telah tahu bersama, Al Qur’an memi-liki keserasian yang sempurna pada setiap kata dan hurufnya, keseim-bangan dan keserasian irama, dan

penuh dengan makna (hlm 53-58).Sebagai orang yang beriman,

alangkah baiknya kita menjaga dan mengobati penyakit dengan firman Allah yang tak memiliki efek samp-ing dan tak perlu bayar.

*) Guru Tasawuf di Madrasah Nu-rul Huda, Ging-Ging Bluto Sumenep.

Terapi Qur’ani untuk KesehatanM. Kamil Akhyari *

Page 15: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 | TAHUN II 15PROBOLINGGO

LANGKA. Sejumlah pedagang di Pasar Semampir Kraksaan Kabupaten Probolinggo tak lagi menjual Buah Alpukat dan Jeruk.

Menurut Sali, seorang pen-jual buah di Pasar Semampir Kabupaten Probolinggo, sudah sepekan terakhir ini Alpukat dan Jeruk hampir tak ada lagi di pasaran. “Sudah sepekan ini nyaris tak ada lagi petani yang memasok Alpukat dan Jeruk ke pasar, sehingga kita juga tidak punya stok,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (21/3).

Sali mengatakan per-mintaan pasar sangat banyak, terlebih pada rentang waktu

Juni hingga Agustus yang bi-asanya merupakan puncak masa panen Alpukat dan Je-ruk tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui secara persis mengapa kini tak banyak lagi petani yang memasok komod-iti tersebut ke pasar.

“Semua petani sudah tidak ada yang memasok buah Al-pukat dan Jeruk, karena men-urut pengakuan mereka hasil panen tiga tahun terakhir ini tidak banyak,” katanya.

Ia menambahkan, kurangnya pasokan petani menyebabkan para pedagang buah di Pasar Semampir Krak-saan Kabupaten Probolinggo kini lebih banyak menjual je-ruk dari kabupaten lain dan bahkan dari luar daerah.

“Sebenarnya di Kabupaten Probolinggo masih banyak petani yang berkebun Alpu-kat dan Jeruk karena biasanya ditanam di bedengan sawah sehingga selama mereka ber-cocok tanam tetap dikem-bangkan,” imbuh Sali.

Pantauan Koran Madura, dari berbagai pedagang di pasar buah Semampir Krak-saan Kabupaten Probolinggo,

menyebutkan keberadaan buah pada sekarang ini ban-yak berkurangnya, selain buah Apukat yang saat ini langka, buah Jeruk juga mengalami kelangkaan.

Untuk saat ini, harga buah banyak yang naik. Dan seba-gian harganya masih di level standart, seperti buah apukat harganya mencapai Rp 7.000/kg, buah melon naik Rp 500 sehingga harganya menjadi Rp 4.000/kg. Sedangkan buah salak yang super mencapai Rp 6.000/kg, semangka tetap berjalan standart Rp 2.700/kg, appel mana lagi Rp 7.500/kg, anggur merah kisarannya mencapai Rp 50.000/kg. (hud).

Alpukat dan Jeruk Hilang di PasaranPROBOLINGGO – Alpukat dan Jeruk lokal di Kabu-paten Probolinggo, yang oleh masyarakat dikenal, kini mulai menghilang dari pasaran.

PROBOLINGGO – Seban-yak 200 pelaku jasa kon-truksi dari tim pembina jasa konstruksi, para pimpinan asosiasi rekanan dan penye-dia jasa konstruksi di Kabu-paten Probolinggo mengiku-ti pembinaan jasa konstruksi oleh Kementerian PU dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LP-JKD) Provinsi Jawa Timur, yang digelar Bagian Penyu-sunan Program Pemerintah Kabupaten Probolinggo, di ruang pertemuan Tengger, Kamis (21/3).

Para peserta tersebut, mendapat materi soal Pera-turan Bupati (Perbup) No. 58 Tahun 2013, Pemberdayaan Penyedia Jasa Konstruksi, Kelembagaan Badan Pem-binaan Konstruksi Kemen-terian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dan Peraturan Perundangan Jasa Konstruksi.

Bupati Puput Tantri-ana Sari menegaskan jasa konstruksi mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan fisik dan ekonomi, mengingat kegia-tan jasa konstruksi ini dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, baik tenaga ahli maupun tenaga terampil.

“Jasa konstruksi ini harus mendapatkan perha-tian, baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Peker-jaan Umum (PU) Republik Indonesia,”ujarnya.

Menurutnya, pembi-naan jasa konstruksi perlu dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan agar hasilnya maksimal, baik

kepada penyedia maupun masyarakat jasa konstruksi, guna memberikan pemaha-man kesadaran akan tugas, fungsi, hak kewajiban serta untuk meningkatkan ke-mampuan pelaku jasa kon-struksi, dalam upaya mewu-judkan tertib usaha, tertib penyelenggaraan pekerjaan dan tertib pemanfaatan hasil pekerjaan jasa konstruksi.

“Bentuk pembinaan hendaknya difokuskan pada kegiatan pengaturan, pem-berdayaan dan pengawasan jasa konstruksi. Pengaturan dilakukan dengan mener-bitkan regulasi dan standar-standar teknis, pemberdayaan dilakukan untuk menum-buhkembangkan kesadaran masyarakat jasa konstruksi atas hak kewajiban peran-nya dalam pelaksanaan jasa konstruksi termasuk pem-berdayaan tenaga ahli tenaga terampil, sedangkan penga-wasan dilakukan untuk men-jamin terwujudnya ketertiban jasa konstruksi,”tandas Bupati Puput Tantriana Sari.

Upaya untuk menumbuh-kan jasa konstruksi, lanjut dia, perlu diikuti dengan tatanan penyelenggaraan yang mak-simal, sehingga tidak muncul masalah di kemudian hari. Permasalahan yang muncul dalam kegiatan jasa konstruk-si meliputi belum optimalnya mutu produk, waktu pelak-sanaan dan efisiensi peman-faatan sumberdaya, belum sepenuhnya patuh pengguna dan penyedia jasa terhadap ketentuan perundangan yang ada serta belum optimalnya kemitraan yang sinergis antar Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) dan antara badan

usaha jasa konstruksi dengan masyarakat.

Terlebih lagi, Pemkab Probolinggo akan terus memacu pembangunan in-frastruktur, guna mendorong pertumbuhan perekono-mian. Peran sektor jasa kon-truksi dalam pembangunan ekonomi sangatlah besar. Setiap pembangunan memerlukan infrastruktur yang handal dan berkuali-tas, karena itu diperlukan sumber daya manusia atau pelaku jasa konstruksi yang memiliki kinerja berkualitas dan mampu bersaing dengan kontraktor daerah lain yang keberadaannya sudah tidak bisa dihindari.

Bahkan, saat ini tingkat persaingan sudah terbuka secara luas sampai tingkat nasional bahkan interna-sional, karena pelelangan harus dilakukan secara elektronik yang dapat diikuti oleh penyedia dari seluruh Indonesia.

Selain kualitas pelaku jasa konstruksi, perlu pen-dukung utama lainnya yakni penerapan teknologi tinggi pada seluruh proyek kon-struksi yang terbangun di-masa depan. Pembangunan seluruh proyek konstruksi harus mempertimbangkan pola ramah lingkungan.

“Dengan kualitas penerapan teknologi dan kebutuhan yang tinggi, maka kontribusi sektor jasa kon-struksi dalam pertumbuhan ekonomi akan semakin men-ingkat, hal ini tentunya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bupati Puput Tan-triana Sari.(hud).

PEMBINAAN

Pelaku Jasa Konstruksi Dapat Pembinaan

PROBOLINGGO – Masih rendahnya industri yang bero-rientasi pada peningkatan nilai tambah menjadi pekerjaan ru-mah bagi banyak pihak. Kondi-si ini tentu berdampak pada rendahnya nilai dan kapasitas produk. Sementara itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu, kapasitas sumber daya manusia ini perlu ditingkatkan.

Demikian dikatakan Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Dewi Qorina, dalam sosialisasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi In-donesia (MP3EI) Kabupaten Probolinggo tahun angga-ran 2013, di Hotel Tampiarto, Kamis (21/3).

Dewi Qorina mengatakan untuk mencapai pertumbuhan, pemerataan, dan keberlanju-tan pembangunan ekonomi yang tinggi dibutuhkan perce-patan transformasi ekonomi. “Inilah yang dapat dilakukan bahwa perekonomian diban-gun dengan kolaborasi ber-sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan swasta dalam satu semangat incorporated,”ujar Mantan Kepala Badan Lingkun-gan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo.

Untuk mewujudkan trans-formasi ekonomi tersebut, pembangunan infrastruktur sangat penting dalam Mas-terplan Percepatan dan Perlu-asan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Terdapat tiga pilar MP3EI pengemban-gan potensi ekonomi mela-lui koridor ekonomi, pengua-tan konektivitas nasional, dan penguatan kemampuan SDM dan iptek nasional, dan pembangunan SDM dan iptek nasional menjadi salah satu

pilar yang sangat penting,” imbuh Dewi Qorina.

Lokasi Minat PMDA/PMDNDalam Masterplan Per-

cepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi In-donesia (MP3EI) Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo dis-ebut nomor dua sebagai minat lokasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2012, sebagai pusat pertum-

buhan ekonomi kedua setelah Kabupaten Pasuruan yang akan bergerak menjadi daerah indus-tri makanan dan minuman.

“Jadi kata kuncinya per-cepatan arus barang melalui sistem logistik menjadi faktior utama. Itu harus didukung pe-layanan Kabupaten sebagai centre ekonomi dan pelayanan, serta industri,” kata Ir. Arif Tri H, dari Bappeda Jawa Timur.

Selain sebagai daerah penyanggah, akan menyebab-kan tumbuhnya pusat per-tumbuhan baru. Hal ini akan memberikan tarikan ter-hadap kawasan yang akan

dikembangkan yaitu kawasan ekonomi khusus Kabupaten Probolinggo sebagai kawasan industri bebas yang memung-kinkan masuknya industri-industri berbasis kepada hilir-isasi.

Untuk itulah Ir. Arif Tri H, berharap kepada para pejabat yang terkait langsung dengan masalah itu agar mempermu-dah segala proses, termasuk perizinan. “Waktu itu sangat berharga sekali. Jangan sam-

pai orang melihat moment-umnya hilang, dia pergi. Jadi ini sangat penting,” ujarnya mengingatkan.

Yang tidak kalah pent-ingnya lagi, kata dia, mengem-bangkan infrastruktur sarana dan prasarana. Artinya, ka-wasan yang lain jangan tert-inggal. “Jika itu terwujud, barulah kita bisa kompetitif. Apabila itu tidak dapat ter-wujud, maka beban yang akan ditanggung masyarakat terhadap produksi yang dis-ebabkan coast logistic tetap tinggi,”jelasnya.

Semangat pembangunan

infrastruktur dan revitalisasi kawasan industri yang saat ini ada di Kabupaten Proboling-go, dapat semakin intesif un-tuk mewujudkan sebagai basis industri baru di Jawa Timur.

Sebagai wilayah yang sudah ditetapkan sebagai koridor utama dalam Mas-ter Plan Percepatan dan Per-luasan Ekonomi Indonesia (MP3EI), kata dia, Kabupaten Probolinggo punya alasan yang sangat kuat untuk mere-tas seluruh persoalan yang selama ini masih menjadi penghambat. Dan motivasi ini penting bagi wilayah lainnya, sebagai daerah yang punya peluang penyangga industri nomor dua untuk industri ma-kanan dan minuman.

Arif Tri H mengaku pemer-intah propinsi sejak beberapa tahun terakhir telah men-jadikan infrastruktur sebagai fokus pembangunan. Ter-masuk konektifitas terhadap wilayah lain di Jawa Timur. Meski diakui masih ada sejum-lah persoalan yang muncul, kata dia, akan merevitalisasi komunikasi dan koordinasi lintas pemerintah daerah. Ter-masuk kordinasi dalam shar-ing anggaran pembangunan infrastruktur di kawasan-ka-wasan penyanggah industri.

“Kita di regional ini pada dasarnya saling bergantung. Bukan hanya antara provinsi yang berdampingan, tapi juga berdampingan dengan kabu-paten/kota yang ada di Jawa Timur. Maka itu koordinasi di antara kita menjadi sangat penting. Tinggal lagi bagaima-na mengkordinasikan, agar se-mangat konektivitas yang kita bangun, dapat diikuti political will dari pemerintah kabupat-en kota, untuk menekan biaya logistik akibat retribusi yang masih cukup tinggi,” pung-kasnya.(hud).

MP3EI, Probolinggo Lokasi Minat PMDA/PMDNINDUSTRI

PROBOLINGGO – Pelaku penjambretan di jalan raya Desa Brani Wetan, Kecama-tan Maron, Kabupaten Probolinggo, Kamis (21/3) pagi, tertangkap. Pelaku yang diketahui bernama Nurul Jannah (24) digebuki hingga babak belur. Sedang motor RX king yang dipakai untuk menjambret, ludes dibakar massa.

Kendati babak belur dan berdarah-darah, pelaku diny-atakan selamat. Nurul Jannah diselamatkan anggota Polsek Maron yang tiba di lokasi ke-jadian. Tersangka kemudian dilarikan ke RSUD dr Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo. Massa kemudian melepas amarahnya, ke motor pelaku. Mereka beramai-ramai mem-bakar motor bernomor L 2013 BC tersebut.

Korban penjambretan yang belakangan diketahui bernama Fatma, warga Du-sun Tumenggungan, Desa Brani Wetan, kendati sempat jatuh dikabarkan selamat. Aksi penjambretan itu terka-di saat Fatwa dalam perjalan pulang, selesai berbelanja di pasar Maron. “Tasnya diam-bil, kemudian mereka sama-sama jatuh,” kata Sunyoto, warga setempat.

Menurut Sunyoto, korban yang datangngnya dari arah selatan, tiba-tiba dijambret seorang lelaki berkendara motor . Mengetahui tasnya dirampas pria tidak dikenal,

spontan (Reflek) Fatma me-nendang pelaku dengan kak-inya. Kedua pengendara itu-pun terjatuh dan menabrak penjual arbanat yang berada di depannya.

Fatma kemudian men-jerita dan meminta tolong. Mendengar lelaki yang jatuh bersamaan seorang perem-puan seorang penjambret, sang penjual arbanat lang-sung membekuknya. Sejurus kemudian warga dan pengen-dara yang lalu-lalang di jalan itu, turut membantunya. Tahu pria tersebut pelaku pen-jambretan, tanpa dikomando merekapun menggebuki pria bertato tersebut.

Hal senanda juga disam-paikan Kapolsek Maron, AKP Kukuh. Menurutnya Fatma dijambret dalam peralanan pulang dari pasar. Ditengah perjalanan, dompet yang di-pegangnya, dirampas pelaku. Saat hendak melarikan diri, pelaku menabrak seorang penjual arbanat dan kedu-anya jatuh gulung kuming. “Kan jalan di tempat kejadi-an, menurun. Karena tidak menguasai kendaraan pelaku menabrak pengendara lain,” kata kapolsek.

Belum sempat kabur, mas-sa datang dan tanpa dikoman-do, mereka menghajar pelaku. Aksi main gebuk terhenti setelah petugas datang ke lokasi dan petugas langsung melerai. Disebutkan dalam kejadian itu, wajah korban

bengkak dan kepala bagian belakang berdarah. Sedang tubuh bagian belakang, luka lecet, diduga karena terjatu dan bergesekan dengan aspal jalan.

Ternyata, pelaku yang tinggal di RT 16 RW 12, Desa Pajurangan, Kecama-tan Gending ini, sudah dua kali tertangkap massa. Se-belumnya, sekitar dua bulan silam, Nurul Jannah tertang-kap saat menjambret di se-buah jalan di kota Proboling-go. Pria berambut pendek ini tertangkap di lampu merah dekat batalion Zipur 10.

Kendati dihajar massa, pelaku selamat setelah ber-hasil dilerai anggota dan diamankan di markas Zipur setempat. Kala itu Nurul Jan-nah berhasil ditangkap sete-lah motor satria yang diken-darainya menabrak seorang perempuan yang menye-berang jalan. Pelaku berikut gadis yang berangkat kursus tersebut, terjatuh. Korban di-larikan ke RSUD sr Muham-mad Saleh, sedang pelaku langsung diamankan petuga Polres Probolinggo Kota.

Dari dalam celana dalam, petugas menemukan seun-tai kalung. Pelaku mengaku kalung tersebut milik pelaku yang diberi orang tuanya dan hendak dijual. Menurut dugaan kalung seberat 10 gram itu, saat kejadian tere-but diduga hasil menjambret di tempat lain. (gus)

Massa Bakar Motor PenjambretKRIMINAL

PEMBINAAN. Bupati Hj. Puput Tantriana Sari menyampaikan pesan kepada 200 pelaku jasa kontruksi di Kabupeten Probolinggo, Kamis (21/3).

Page 16: Koran Madura

JUMAT 22 MARET 2013 NO.0081 TAHUN II16

Performa MenurunTimnas Pantai Gading Coret Drogba

Drogba yang bulan ini genap berusia 35 tahun tidak pernah dimainkan lagi di Timnas Pantai Gading sejak tersingkir pada perempat final Pi-ala Afrika lalu. Padahal

Pantai Gading menjadi salah satu tim favorit untuk men-juarai turnamen ini. Apalagi, Piala Afrika tahun ini menjadi kesempatan terakhirnya un-tuk mempersembahkan trofi bagi negaranya.

Lamouchi menegaskan, dia tidak membawa Drogba untuk pertandingan melawan Gam-bia pada Sabtu mendatang karena pemain Galatasaray itu belum terlalu bugar. Penampi-lan Drogba terus menurun se-jak hengkang dari Chelsea ke Tiongkok pada musim panas lalu dan pada jendela transfer musim dingin Januari lalu ber-labuh di klub Turki, Galatasa-ray. Pantai Gading, kata pelatih asal Prancis ini, harus segera mengubah mental setelah ga-gal di Piala Afrika, meskipun mereka tetap menjadi tim no-mor satu di benua hitam terse-but.

Lamouchi menjanjikan

bahwa Drogba akan kembali mendapat tempat di Tim-nas Pantai Gading bila kem-bali ke performa terbaiknya. Pantai Gading juga harus mulai memikirkan tentang kemungkinan Drogba men-gundurkan diri dari karier internasional. "Didier Drog-ba perlu kerja keras untuk kembali ke performa terba-iknya. Dia perlu kerja keras untuk kembali ke Drogba sebagaimana dikenal sebe-lumnya. Itu sebabnya dia tidak termasuk dalam daftar pemain yang saya panggil untuk pertandingan mela-wan Gambia," jelas Lamou-chi.

Pada laga melawan Gam-bia nanti, Lamouchi memilih empat pemain yang me-rumput di kompetisi lokal. Meskipun keempat pemain ini belum tentu akan di-mainkan. Tetapi paling tidak pilihan terhadap keempat pemain ini memperlihatkan bahwa Lamouchi mulai ter-buka dan menaruh perhatian serius pada pemain-pemain yang bermain pada kompetisi dalam negeri. "Hanya saja mereka harus bekerja keras untuk mendapat kesempa-tan bermain di tim nasional. Tetapi dengan tim ini saya ingin meraih gelar," kata La-mouchi yang kursi kepelati-

hannya sempat terancam setelah gagal di Piala Afrika.

Timnas Pantai Gading masih mengandalkan para pe-main yang "merantau" di Eropa dan bermain pada klub-klub elite benua biru itu, seperti Kolo dan Yaya Toure di Man-chester City, Gervinho di Arse-nal, dan masih banyak lagi.

Pantai Gading belum terkalahkan pada kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil dan memimpin Grup C Zona Afrika. Pada laga melawan Gambia, Pantai Gading lebih diunggulkan untuk memang, terutama karena Gambia ada tim penghuni dasar Grup C. (aji)

ABIDJAN - Striker Pantai Gading Di-dier Drogba tidak dipanggil ke Tim Nasional (Timnas) Pantai Gading oleh pelatih Sabri Lamouchi untuk kualifikasi

Piala Dunia melawan Gambia pada Sabtu (23/3) mendatang. Drogba diminta untuk

bekerja lebih keras lagi guna mengemba-likan penampilan terbaiknya dan menjamin

tempatnya di timnas. Demikian disampaikan Lamouchi, Rabu (20/3).

Nama lengkap : Didier Yves Drogba TébilyTanggal lahir : 11 Maret 1978 (umur 35)Tempat lahir : Abidjan, Pantai Gading

Tinggi : 1.89 m (6 ft 2 in)Posisi bermain : StrikerKlub saat ini : GalatasarayNomor : 11

KARIR CLUB

Tahun Tim Tampil Gol1998–2002 Le Mans 64 122002–2003 Guingamp 45 202003–2004 Marseille 35 192004–2012 Chelsea 226 1002012–2013 Shanghai Shenhua 11 82013– Galatasaray 7 1

KARIR TIMNAS

Tahun Tim Tampil Gol2002– Pantai Gading 93 59

Dikritik, Platini Sindir Blatter Seperti Kadafi

PERSIAPAN PIALA EROPA 2020 PROFIL PEMAIN

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2014

PARIS - Presiden Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA Michel Platini menolak kriti-kan Presiden Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA Joseph "Sepp" Blat-ter terkait kebijakannya untuk menyelenggara-kan Piala Eropa 2020 di seluruh Eropa. Menurut Blatter, kebijakan ini akan sangat membuat turnamen sepakbola ke-hilangan roh dan esen-sinya. Bahkan, Platini menyindir Blatter se-perti Moamar Kadafi.

Tetapi Platini me-negaskan bahwa kepu-tusan itu sudah didis-kusikan sangat lama dan sudah didukung oleh mayoritas anggota UEFA. Semua anggota UEFA senang dengan pengaturan kembali turnamen yang radikal seperti ini.

Mantan pemain Juventus dan Tim Nasional Prancis ini membantah dugaan sejumlah pihak bahwa mereka berseberangan karena mengusung pandangan yang ber-beda. "Di UEFA, semua proyek utama kami se-perti Piala Eropa 2020 atau financial fair play

adalah buah dari dis-kusi yang ekstensif dan merupakan se-buah keputusan kolek-tif yang diambil oleh semua yang terlibat," kata Platini kepada majalah Kicker dalam sebuah wawancara yang diterbikan, Kamis (21/3).

Dia melanjutkan, "Saya tidak yakin Kolo-nel Kadafi (mantan pemimpin Libia yang sudah ditembak mati oleh pemberontak Libia) melakukan hal seperti ini. Sebaliknya, menu-rut saya, kami memiliki model tentang peme-rintahan yang baik yang harus kami jalankan. Se-rangan soal turnamen Piala Eropa 2020, mung-kin saja ini ditujukan kepada Presiden UEFA, tetapi sesungguhnya ini serangan terhadap 52 dari 53 asosiasi sepak-bola Eropa. Semua orang memiliki hak untuk ber-pendapat tentang proyek UEFA. Saya tidak punya masalah dengan itu dan saya menghormati pen-dapat setiap orang, tentu saja termasuk tuan Blat-ter. Kami tetap menjalin hubungan yang bagus, meskipun sering kali

tidak selalu sepakat dalam hampir semua hal."

"Yang bisa saya katakan tentang Pia-la Eropa 2020 secara sederhana adalah bahwa ada sebuah proses konsultasi yang panjang de-ngan semua pihak, dan pada akhir-nya 52 dari 53 presiden anggota asosisasi men-dukung konsep baru ini dengan sangat antusias. Piala Eropa 2020 akan menjadi Piala Eropa per-tama yang mem-bagikan tang-gung jawab dan solidaritas. Ini adalah proyek yang inovatif dan visioner di mata banyak orang," lan-jutnya.

Pada bagian lain, Platini mengusulkan agar Piala Dunia 2022 di Qatar sebaiknya di-lakukan pada musim dingin. Sebab, kalau digelar pada musim panas akan sangat mengancam para pe-main karena terlalu panas. (espn/aji)

Suarez: Saya Bahagia di Anfield

LIVERPOOL - Striker Liverpool asal Uruguay Luis Suarez akan sangat senang bila ada penawaran dari luar Liverpool. Hanya saja, saat ini mantan pemain Ajax

Amsterdam itu sangat bahagia di Anfield. Dalam

sebuah wawancara dengan AFP seperti dikutip Sky Sports di Uru-guay, salah satu calon pemain terbaik ini disebut-sebut bakal tinggalkan Anfield, bila klub

Merseyside itu gagal masuk ke Liga Champions musim depan.

"Dalam sepakbola tidak ada mustahil. Ambisi se-orang pemain selalu ada, dan ambisi untuk bermain di klub elite selalu ada.

Saya sedang berada di sebuah tim kelas dunia, sebuah tim elite seperti Liverpool dan bila ada tawaran dari tim lain yang lebih kompetitif dan bermain di kompetisi internasional dan bisa menarik perhatian saya, saya akan menyambut baik. Kami akan bicara dengan klub,

kita akan lihat apakah saya akan pergi. Kalau iya, kami harus sepakat untuk meneri-manya," kata Suarez.

Brendan Rodgers sudah meng-akui bahwa ada begitu banyak klub yang berminat pada pemain bintangnya itu, tetapi dia akan berjuang untuk mempertahan-kannya.

Suarez sendiri sangat menikmati kehidupan yang indah di bawah pelatih Brendan Rod-gers yang datang ke Anfield pada musim panas lalu menggantikan Kenny Dalglish. "Kami harus akui bahwa kami memiliki seorang pelatih yang mengusung filosofi dan cara bermain di mana para pemain harus mampu beradap-tasi sebaik mungkin. Kami harap, filosofi dan cara bermain ini akan membuahkan hasil tahun depan," imbuhnya.

Kritik terhadap Suarez dari media-media Inggris sudah ber-henti, terutama terkait dengan tuduhan bahwa Suarez terlalu mudah melakukan aksi men-jatuhkan diri atau diving. "Saya memiliki cara bermain sepakbo-

la yang sangat unik. Saya sangat menerima kritikan-kritikan ter-hadap saya dan bila saya melaku-kan kesalahan, saya akui. Kadang saya mendapat kartu kuning yang bisa mempengaruhi pertanding-an, tetapi saya sudah memperbai-ki diri dan saya akan terus maju," paparnya.

Dia melanjutkan, "Kadang kami juga kehilangan sesuatu, tetapi kami tidak pernah kehi-langan semangat seperti saat kami bermain di jalan-jalan. Bila saya tidak memiliki karak-ter seperti yang saya punyai saat ini di lapangan, saya kira saya tidak bisa menjadi se-orang pemain seperti adanya saat ini."

Suarez adalah pencetak gol terbanyak di Liga Utama Ing-gris saat ini. Dia sudah men-goleksi 22 gol atau unggul tiga gol dari Rovin van Per-sie, striker Manchester United (MU). Suarez adalah mesin gol Liverpool musim ini. Itulah alasan Rodgers akan berjuang memagari pemain itu agar ber-tahan di Anfield. (aji)

De Gea Sudah Matang sebagai Pemain dan PersonalMADRID - Kiper MU asal

Spanyol David De Gea yakin bahwa dirinya sudah matang baik sebagai pemain maupun pribadi sejak bergabung denga MU 18 bulan silam. Pemain 22 tahun ini sudah menjadi kiper utama MU dalam beberapa bulan terakhir, setelah sempat berbagi tugas dengan Anders Lindegaard.

De Gea sudah melewati ma-sa-masa sulit di Inggris. Tetapi dia yakin pengalamannya sudah membuatnya berkembang seba-gai pemain. "Saya sudah meng-ubah banyak hal di Manchester. Saya sudah dua tahun berada

dalam budaya sepakbola mereka dan itulah yanbg membuat saya berubah," kata De Gea seperti di-kutip Daily Star.

Dia menambahkan, "Saya lebih matang sebagai pribadi dan pemain. Saya menjadi pribadi yang sangat berbeda ketika per-tama kali datang ke Inggris."

Penampilannya yang gemi-lang bersama MU dalam beberapa bulan terakhir berbuah dipang-gilnya pemain tersebut ke Timnas Spanyol untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Finlandia dan Prancis pekan depan. Pemain yang baru dipanggil untuk per-tama kalinya ke tim senior Mata-

dor Spanyol setelah kiper utama mereka Iker Casillas mengalami cedera patah jari tangan.

De Gea tidak akan mem-buang kesempatan dan keper-cayaan yang diberikan Vicente Del Bosque. "Ini sangat momen yang sangat spesial buat saya dan sebuah langkah besar dalam karier saya. Saya ingin menikmati kesempatan ini dan belajar dari rekan-rekan setim saya yang menjadi idola saya dan idola banyak orang. Sedih bahwa Iker Casillas tidak bisa main. Tetapi saya senang berada di sini, meskipun hanya karena dia cedera," tutupnya. (aji)

Cedera, Aguero dan Sandro Dipulangkan

BUONES AIRES - Tim Nasional Argentina men-coret strikernya Sergio Aguero dan mengijinkan pemain itu kembali ke klubnya, Manchester City, guna memulihkan cedera lutut yang dialami menantu Diego Armando Maradona tersebut. Pemain 24 tahun

ini sudah berada di Argen-tina dan dipanggil pelatih Timnas Argentina Alejandor Sabella untuk membela tim tango pada kualifikasi Piala Dunia melawan Venezueala dan Bolivia.

Hanya saja, setelah pengecekan atas perkembang-an cedera mantan pemain Atletico Madrid ini oleh tim fisik, Argentina memutuskan supaya pemain ini dikemba-likan ke klubnya. Meski de-mikian, Aguero sendiri menga-ku bahwa lututnya baik-baik saja. "Lutut saya lebih baik, tetapi tim medis skuat Argen-tina ingin melindungi saya dan meminta saya untuk terus melakukan perawatan secara ketat sampai saya benar-be-nar sembuh. Tentu saja sedih tidak bisa membela tim na-sional, tetapi saya akan tetap

mendukung Argentina dari Manchester sampai saya sem-buh," kata Aguero melalui akun Twitternya.

Minggu lalu, pelatih Man-chester City Roberto Mancini mengatakan bahwa Aguero baru akan berlatih pada awal pekan ini dan diharapkan bisa kembali tampil pada 30 Maret mendatang melawan Newcas-tle United.

Sementara itu, gelan-dang Tottenham Hotspur asal Brasil Sandro diijinkan kembali ke negaranya un-tuk memulihkan cederanya bersama tim medis klub Brasil, Internacional. Pe-main yang berposisi seba-gai gelandang ini mengala-mi cedera lutut saat mereka ditahan imbang 0-0 oleh Queens Park Rangers pada Januari lalu dan memak-

sanya harus absen hingga akhir musim.

Dia sudah menjalani ope-rasi untuk memperbaiki otot ligamen pada lutut kanannya dan sekarang kembali men-jalankan operasi bersama tim medis di bekas klubnya, Inter-nacional.

Sandro yang dibeli Spurs tiga tahun lalu de-ngan harga 8 juta pound akan menghabiskan waktu pemulihannya di Brasil. "Ini akan sangat membantu saya karena saya berada di lingkungan yang saya kenal. Tottenham menge-nal staf Internacional dan bagaimana mereka mem-perlakukan saya. Itulah yang membuat mereka mengijinkan saya kemba-li ke Internacional," kata Sandro. (Sky Sports/aji)