Top Banner
Prof. Dr. Eddy Suparman, SpOG-K
43

Kontrasepsi Hormonal

Dec 01, 2015

Download

Documents

Gideon Sumual

Kontrasepsi Hormonal. Slide presentasi kuliah pakar.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kontrasepsi Hormonal

Prof. Dr. Eddy Suparman, SpOG-K

Page 2: Kontrasepsi Hormonal

Mekanisme kerja estrogenOvulasi

estrogen menghambat ovulasi melalui supresi pada FSH dan LH

Implantasi Kadar estrogen atau progesteron yang tidak tepat, menyebabkan endometrium tidak baik untuk

implantasiTransportasi gamet/ovum dipercepat oleh estrogen,

karena peristaltik tuba serta kontraktilitas uterusLuteolysis

degenerasi dari korpus luteum menyebabkan dilepaskannya jaringan endometrium

Page 3: Kontrasepsi Hormonal

Mekanisme kerja progesteron Ovulasi

Dihambat karena terganggunya fungsi poros hipotalamus-hypophyse-ovarium

ImplantasiPemberian progesteron-eksogenous

mengganggu kadar puncak FSH dan LH, produksi testosteron berkurang dari corpus luteum

Endometrium mengalami "istirahat” dan atropi Transport gamet/ovum Luteolysis Lendir serviks yang kental

Page 4: Kontrasepsi Hormonal

JENIS KONTRASEPSI HORMONAL

Pil Suntikan Implant

Page 5: Kontrasepsi Hormonal

PIL ORAL KOMBINASIDasar-Menggantikan produksi normal

estrogen dan progesteron oleh ovarium, sehingga menekan releasing faktor di otak dan akhirnya mencegah ovulasi

Cara kerja :Menekan ovulasiMencegah implantasiLendir serviks menjadi kentalPergerakan tuba terganggu

Page 6: Kontrasepsi Hormonal

Pil Oral Kombinasi Jenis –Jenis Pil Oral Kombinasi :

A. Monofasik : tdd 21 tablet mgd hormon estrogen /progesteron

dlm dosis sama & 7 tablet plasebo.B. Bifasik :

tdd 21 tablet mgd hormon estrogen /progesteron

dalam 2 dosis yg berbeda dan 7 tablet plasebo.

C. Trifasik : tdd 21 tablet mgd hormon estrogen /progesteron

dalam 3 dosis berbeda dan 7 tablet plasebo.

Page 7: Kontrasepsi Hormonal
Page 8: Kontrasepsi Hormonal

Pil Kombinasi mulai digunakan pada :

Saat haid (hari I – 7).Hari ke 8 sampai 14 perlu menggunakan

metode lain (kondom/tidak koitus) Setelah 6 bulan pemberian ASI eklusif 3 bulan post partum jika tidak menyusui. Pasca keguguran (segera/dlm 7 hari). Stlh berhenti suntikan (tanpa

menunggu haid)

Page 9: Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi Progestin Mini-pillSuntikan progestin yang longitudinal-actingImplanIUD berisi progestin

Page 10: Kontrasepsi Hormonal

Mini-PillMencegah terjadinya ovulasi pada beberapa

siklusPerubahan dalam motilitas tubaPerubahan fungsi corpus luteumPerubahan lendir cerviksPerubahan dalam endometrium

Page 11: Kontrasepsi Hormonal

Efek samping :Pengaruh Estrogen

Muntah Sakit kepala / pusing Payudara lebih nyeri / membesar

Edema BB ↑

Pengaruh progestin Nafsu makan ↑Rasa lelah Depresi BB ↑

Page 12: Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi suntikanPrimer: Mencegah ovulasi Sekunder :

Lendir serviks menjadi kental dan sedikitEndometrium menjadi kurang layak untuk

implantasiMempengaruhi kecepatan transport ovum

Page 13: Kontrasepsi Hormonal

SUNTIKAN

Ada 2 jenis :

DMPA (150 mg) 3 bln (IM)

Depo Noristeron Enantat (200 mg) 2 bln (IM)

Page 14: Kontrasepsi Hormonal

Keuntungan :

Tidak mengandung estrogen.Tidak berpengaruh thd peny jantung dan ggn

pembekuan darah.Tidak berpengaruh pada ASI.Dapat digunakan pd umur > 35 thn sampai

Perimenopause.Mencegah Ca Endometrium, Tumor jinak

payudara & PID.

Page 15: Kontrasepsi Hormonal

Efek Samping :Amenorea Spotting BB ↓ / ↑Kembalinya kesuburan pasca penghentian lama

Perubahan lipid serum

Tidak digunakan bila : Peny. hati akut, penyakit jantung, stroke

Page 16: Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi suntikan Kombinasi :

Jenis-Jenis :

1. Kombinasi 1: 25 mg DMPA + 5 Estradiol Sipionat (IM

1X/bln).

2. Kombinasi 2 :50 mg Noretindron enantat + 5 mg Estradiol Valerat (IM 1X/bln)

Page 17: Kontrasepsi Hormonal

Cara Kerja :

Menekan OvulasiMengentalkan lendir servik.Perubahan endometrium (atrofi).Menghambat transport gamet

Page 18: Kontrasepsi Hormonal

Komplikasi :

Perdarahan Haid tidak teratur.MualSakit kepala.Nyeri Payudara ringan.Berat badan meningkat.Efek samping serius seperti serangan

jantung, Stroke dan tumor hati.Kembalinya kesuburan terlambat.

Page 19: Kontrasepsi Hormonal

KONTRASEPSI IMPLANNorplant - 5 TahunJadena, Indoplant, Implanon - 3 TahunNyamanIbu Usia ReproduksiAman untuk LaktasiKesuburan segera kembaliPasang / Cabut perlu pelatihanEfek Samping: Perdarahan tak teratur,

bercak, amenorea

Page 20: Kontrasepsi Hormonal

JENIS1. NORPLANT:6 Batang Silastik, Lembut, BeronggaPanjang: 34mm. Diameter: 2,4mm.Isi: Levonorgestrel 36mgPelepasan:

85 mcg/hari pd minggu-minggu pertama50 mcg/hari menjelang 9 bulan35 mcg/hari menjelang 18 bulan30 mcg/hari sisanya secara mantap

Page 21: Kontrasepsi Hormonal

2. IMPLANON:1 Batang, Putih, LenturPanjang: 40 mm. Diameter: 2 mm.Isi: Keto-desogestrel 68mgPelepasan:

60 mcg/hari awal30 mcg/hari pada sisa masa kerjanya

Page 22: Kontrasepsi Hormonal

3. JADENA & INDOPLANT: 2 batang Panjang : 43 mm, diameter : 2,5 mmIsi: 75 mg levonorgestrel Lama kerja 3 tahun.

EFEKTIFITAS Sangat efektif

Page 23: Kontrasepsi Hormonal

MEKANISME KERJAHambat ovulasi (ovum tidak diproduksi teratur)Mengentalkan sekret serviks Menekan pertumbuhan endometriumMengurangi sekresi progesteron fase luteal

Page 24: Kontrasepsi Hormonal

KEUNTUNGAN KONTRASEPSIDaya guna tinggiPerlindungan jangka panjangKesuburan cepat pulihTidak perlu periksa dalamBebas pengaruh estrogenTidak ganggu sanggamaTidak ganggu ASIKlien hanya perlu kembali jika ada

keluhanDapat cabut setiap saat

Page 25: Kontrasepsi Hormonal

KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSIMe ↓ nyeri haidMe ↓ jumlah darah haidMe ↓ anemiaMe ↓ kejadian kelainan jinak payudara Me ↓ kejadian endometriosisLindungi dari Ca EndometriumLindungi dari PID

Page 26: Kontrasepsi Hormonal

KETERBATASANPerubahan pola haid (spotting, hipermenorea,

jumlah darah haid>, amenorea)Nyeri kepalaPerubahan BBNyeri payudaraMualPusingPerubahan mood, gelisahButuh bedah minor untuk pasang/cabutEfek proteksi (-) terhadap PMSKlien harus ke klinik untuk pasang/cabutEfektifitas terganggu oleh obat TBC & obat

epilepsiKejadian hamil ektopik sedikit lebih tinggi

Page 27: Kontrasepsi Hormonal

YANG BOLEH PAKAI IMPLANUsia reproduksiTelah punya anak / belumIngin kontrasepsi dengan efektifitas tinggi &

jangka lamaMenyusuiPascapersalinan, pascakeguguranTidak ingin anak lagi tapi menolak sterilisasiRiwayat hamil ektopikTensi <180/110mmHg, masalah pembekuan

darah, anemia sickle cellKontraindikasi kontrasepsi hormonal estrogen Sering lupa minum pil

Page 28: Kontrasepsi Hormonal

YANG TIDAK BOLEH PAKAI IMPLAN

Hamil / Diduga hamilPerdarahan pervaginam tanpa sebab jelasBenjolan payudara / riwayat Ca payudaraTidak terima dengan perubahan pola haidMioma UteriGangguan toleransi glukosa

Page 29: Kontrasepsi Hormonal

WAKTU PASANG IMPLAN

Dapat dipasang SETIAP SAAT tanpa perlu KB tambahan pada saat:Hari ke-2 s/d ke-7 siklus haidMenyusui antara 6 mgg s/d 6 bln postpartum,

menyusui penuh

Page 30: Kontrasepsi Hormonal

Bila insersi setelah hari ke-7 siklus haid jangan koitus / pakai KB lain untuk 7 hari saja

Bila tidak haid, yakin tak hamil insersi dapat setiap saat jangan koitus / pakai KB lain untuk 7 hari saja

Page 31: Kontrasepsi Hormonal

Setelah 6 mgg melahirkan, sudah haid lagi jangan koitus / pakai KB lain untuk 7 hari saja

Kontrasepsi Hormonal, ingin ganti implan: Yakinkan tak hamil, KB terdahulu dipakai secara benar Insersi setiap saat

Page 32: Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi Suntikan, ingin ganti implan: Pasang sesuai jadwal suntik Tak perlu KB lain

Kontrasepsi NonHormonal, ingin ganti implan (kecuali AKDR):

Yakinkan tak hamil, Tak perlu tunggu haid berikut Insersi setiap saat

Page 33: Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi AKDR, ingin ganti implan: Insersi saat haid hari ke-7 Jangan koitus / pakai KB lain untuk 7

hari saja AKDR segera dicabut

Pasca keguguran implan dapat segera diinsersikan

Page 34: Kontrasepsi Hormonal

Sebaiknya JANGAN pakai implan:Penyakit hati akut (hepatitis)Tumor jinak/ganas hatiStroke/riwayat stroke, sakit jantungPengguna obat TBC/epilepsi

Page 35: Kontrasepsi Hormonal

INSTRUKSI PASCAINSERSITetap KERING & BERSIH selama 48 jamJangan khawatir: perih sedikit,

pembengkakan/lebam daerah insisiKerja biasa hindari benturan,

gesekan/penekanan daerah insersiPertahankan balut tekan 48 jam, plester 5 hariSetelah sembuh boleh cuci dg tekanan wajarTanda infeksi kembali ke klinik

Page 36: Kontrasepsi Hormonal

Klien harus kembali:Amenorea terutama + nyeri perut bagian

bawahPerdarahan pervaginam banyakPerdarahan / nanah di tempat insersiEkspulsi kapsulNyeri dada hebatSerangan migren, sakit kepala atau

gangguan penglihatanDugaan hamil

Page 37: Kontrasepsi Hormonal

PENANGANAN EFEK SAMPING

AMENOREA:Pastikan tidak hamil cukup konselingKlien tak bisa menerima aff, KB lainHamil aff, lanjutkan kehamilan, konselingCuriga hamil ektopik rujuk

Page 38: Kontrasepsi Hormonal

SPOTTING (terutama tahun I):Masalah lain (-) konseling sajaPerdarahan tetap, ingin terus implan

pil kombinasi 1 siklus atau ibuprofen 3 x 800mg (5 hari) jelaskan: pil habis perdarahan!

Page 39: Kontrasepsi Hormonal

Jika perdarahan > biasa 2 tablet pil kombinasi (3-7 hari) +

dilanjutkan 1 siklus pil kombinasi ATAU 50µg EE / 1,25mg Estrogen equin konjugasi (14-21 hari)

Page 40: Kontrasepsi Hormonal

EKSPULSI:

Aff kapsul yang ekspulsi, cek kapsul lain

Infeksi (-), kapsul lain intak pasang 1 kapsul baru di tempat berbeda

Infeksi (+) aff semua kapsulPasang baru di lengan lain atauKB cara lain

Page 41: Kontrasepsi Hormonal

INFEKSI DAERAH INSERSI:

Nanah (-) cuci dg sabun/antiseptik, antibiotika yang sesuai 7 hari kembali

Tak membaik aff implan, pasang baru di lengan lain atau KB cara lain

Abses (+) cuci dg antiseptik, insisi dan alirkan pus keluar, aff implan, rawat luka, antibiotika oral 7 hari

Page 42: Kontrasepsi Hormonal

BB naik/turun:Konseling (perubahan 1-2 kg Normal)Perubahan >2 kg kaji ulang dietKlien tak bisa terima KB lain

Page 43: Kontrasepsi Hormonal