Top Banner
Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia Departemen Pekerjaan Umum Edisi VI - 2007 Cinta Konstruksi Dalam Negeri Tahun 2008 Banjir Proyek 3 10 KONSTRUKSI INDONESIA
17

KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

Oct 22, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya ManusiaDepartemen Pekerjaan Umum

Edisi VI - 2007

Cinta Konstruksi DalamNegeri

Tahun 2008 Banjir Proyek3 10

KONSTRUKSI INDONESIA

Page 2: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

Pembina/Pelindung : Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia;Penanggung Jawab : Sekretaris Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia; Wakil Penanggung Jawab : KepalaPusat Pembinaan Usaha Konstruksi, Kepala Pusat Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi, Kepala Pusat Pembinaan Keahlian dan

Teknik Konstruksi, Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pemimpin Redaksi : Surtiningsih;Redaksi Pelaksana : Nanan Abidin; Anggota Redaksi : Doedoeng Z. Arifin, Bambang Soekaryatno, Eddy Sunyoto, Sari Mustika,

Yaya Supriyatna, Ero, Cakra Nagara, Agnes S.P. Trisnowati, Titik Murti Utami, Subagio, Yanto Apriyanto, Sri Yuliawati, MadyaGunawan, Agus Firngadi, Sugeng Sunyoto, Krisnawati Pratiwi Hadi, Meylina Hasbullah;

Administrasi dan Distribusi : Agus Kurniawan, Desain/Tata letak : Nanang Supriyadi Photografer : Sri Bagus Herutomo

2 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

D ar i RedaksiD af tar I si

S urat P embaca

Bulan Desember di akhir tahun selalu dijadikan ajang

untuk merenung, review apa yang telah dilakukan

sepanjang tahun agar diambil manfaat dalam

perencanaan ke depannya.

Dalam bulan yang sama, rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia

2007 berakhir dan diulas dalam Lensa beserta Galeri Foto yang

mengintip kinerja dari BPKSDM. Beberapa pendapat yang

menarik dalam Opini, diantaranya tahun 2008 banjir proyek, paket

pekerjaan konstruksi di lapangan serta Hari Bhakti PU dan

relevansinya dengan Pembinaan Jasa Konstruksi. Sekilas ulasan

tentang produk anak bangsa dalam Ragam. Selamat membaca

dan selamat tahun baru..!

RagamCita Konstruksi Dalam Negeri 3

LensaBooming Konstruksi Indonesia 5

LensaPentingnya Aturan-aturan TerbaruTerkait Jasa Konstruksi Nasional 7

Galeri Foto 9

OpiniTahun 2008 Banjir Proyek 10

OpiniPaket Kegiatan Pekerjaan KonstruksiDi Lapangan 11

LensaBPKSDM Turut Hijaukan Dunia 13

OpiniHari Bhakti PU dan Relevansinya DenganPembinaan Jasa Konstruksi 15

Redaksi yth,

Dapatkah kami mendapatkan info beasiswa terkait dengan pelatihankonstruksi di Indonesia? terima kasih sebelumnya.Ade/MahasiswaBatam

Redaksi bulletin BPKSDM,

Bagaimanakah cara untuk mengikuti tender tahun 2008? Sayamendengar bahwa tender telah dimulai sejak Nopember 2007.Sekedar masukan, akan sangat membantu bila Bulletin juga memuatdaftar tentang tender apa saja yang dibutuhkan di DepartemenPU.Bowo/PengusahaMedan

K utipan Bijak• “Seorang pemimpin sejati selalu menyimpan sebuah

elemen kejutan ditangannya, yang orang lain tak bisamenduga tetapi mampu membuat masyarakat kagumdan heran.” (Charles De Gaulle)

• “Tindakan hari ini menentukan nasib kita hari esok.“(Swami Chinmayananda)

Page 3: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007 3

enghargai karya bangsa sendiri, seperti menjadi suatuhal yang jarang didapati akhir-akhir ini. Hingga sepertitersentak kesadaran kita saat beberapa waktu yanglalu, saat beberapa karya anak bangsa ‘diakui’ oleh

bangsa lain. Seakan baru tersadarkan bahwa kita memiliki karyayang demikian mengagumkan hingga menarik minat orang lain,yang sayang sekali justru jarang dilirik apalagi digunakan olehmasyarakat Indonesia sendiri.

Konstruksi Indonesia Tempoe DoeloeTak terkecuali di bidang konstruksi, bangsa Indonesia ternyatatelah memiliki hasil karya asli buatan sendiri. Hebatnya, karyatersebut tidak hanya indah namun juga telah memenuhi teknologikonstruksi yang ramah lingkungan, tahan gempa, dan terlebihlagi serta paling penting adalah sesuai dengan kondisi lingkunganIndonesia yang spesifik berbeda dengan wilayah lain di dunia.

Sebut saja bangunan Candi yang tersebar di beberapa wilayahIndonesia, terutama di Pulau Jawa, terbukti secara empirikmenggunaan lapisan pasir yang dimaksudkan untuk menghadapiresiko gempa. Kemudian penggunaan sambungan dan dimensiarsitektural atas kearifan lokal pada bangunan rumah Gadang diSumatera Barat dan rumah Joglo yang terdapat di Pulau Jawa,juga membuktikan bahwa bangsa ini sesungguhnya memilikibudaya teknologi bangunan tahan gempa, jauh sebelum teknologidigital dari Barat datang ke negeri ini.

CINTAKONSTRUKSI DALAM NEGERI

Permasalahan yang kemudian muncul adalah bagaimanamengimplementasikan teknologi yang telah lama ‘terpendam’tersebut? Sebab tak mungkin akan diimplementasikan jikamasyarakat mengetahuinya pun tidak. Perlu sebuah media khususyang akan menjembatani pengetahuan yang telah terasing kembalikepada pangkuan ibu pertiwi sebelum mungkin diakui oleh bangsalain hanya karena dibiarkan begitu saja oleh “pemiliknya”.

Itulah yang menjadi alasan Departemen Pekerjaan Umumkemudian melalui moment Konstruksi Indonesia 2007, menerbitkanBuku Konstruksi Indonesia 2007 dengan tema “ Karya Anak BangsaTeknologi Rumah Tahan Gempa”. Pemilihan tema tersebutbukanlah tanpa alasan, menurut Akhmad Suraji, salah seorangeditor, konsep tersebut diangkat dengan maksud. Pertama,beberapa wilayah di Indonesia baru saja mengalami bencanagempa bumi, diharapkan pengetahuan dalam Buku KI 2007 akanrelevan dengan kebutuhan masyarakat luas.

Kedua, pengembangan budaya lokal, melalui penyebarluasanwarisan nenek moyang yang sesuai kondisi lingkungan setempatserta menggunakan bahan lokal yang tentunya efisien secarabiaya. Ketiga, mendorong teknologi lokal yang berimbas kepadakebanggaan akan produksi dalam negeri, mengingat hingga saatini belum ada instrumen untuk mendorong karya anak bangsa.

Melalui Buku Konstruksi Indonesia 2007 diharapkan anak bangsadi abad ini dapat menyadari bahwa sesungguhnya nenek moyangkita telah dengan arif menggunakan teknologi lokal dalammembangun rumah tahan gempa. Melalui kesadaran yangterbangun pada gilirannya mampu menggugah dan mendorongberbagai pihak pemangku kepentingan terus melakukanpengembangan teknologi konstruksi yang memiliki konteks ke-Indonesia-an.

Konstruksi Indonesia Masa KiniPenemuan teknologi tahan gempa yang ternyata telah dimiliki olehnenek moyang bangsa ini di masa lampau, diam-diam telah jugaditemukan oleh anak bangsa di masa kini. Gempa bumi dahsyatberkekuatan 8,9 SR yang mengguncang Nanggroe AcehDarussalam diikuti gelombang tsunami pada akhir tahun 2004lalu, menyisakan duka yang mendalam bagi bangsa ini. Tak

Ragam

Page 4: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

4 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

terhitung korban jiwa melayang, kerusakan infrastruktur, hartabenda, dan lain sebagainya akibat datangnya bencana ini.

Namun di antara bangunan-bangunan yang rusak rata dengantanah, baik karena kuatnya guncangan maupun karena sapuangelombang tsunami, masih ada beberapa bangunan disana yangkokoh berdiri. Salah satunya Bangunan Dinas Kesehatan di PulaiSimeulue, yang notabene merupakan pusat gempa. Usut punyausut, bangunan-bangunan tersebut menggunakan pondasi RamahGempa Konstruksi Sarang Laba-laba (KSLL).

Apakah Konstruksi Sarang Laba-Laba dan darimanakah diadiciptakan? KSLL merupakan penemuan baru dalam bidangkonstruksi bangunan modern terutama dalam pondasi, hasilpenemuan dua orang anak bangsa Ryantori dan Sutjipto,keduanya kuliah di Fakultas Teknik Sipil ITS pada tahun 1970-an.Terciptanya KSLL bermula dari persoalan yang harus merekatemukan solusinya, yaitu mencari penyebab kegagalan pada lantaidasar dari beberapa proyek.

Dari hasil penelitian yang mereka lakukan kemudian ditemukansolusi yang melahirkan sebuah sistem konstruksi pondasi baruyang dinamakan Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL). Konstruksitersebut dinamakan sarang laba-laba karena pembesian pelatpondasi di daerah kolom memang seperti jaring laba-laba danberfungsi untuk menyebarkan bebas melalui plat ke rib-rib (rusuk)yang lain. KSLL bisa digambarkan sebagai rancangan kombinasirib dengan tanah.

Kelebihan sistem ini antara lain, ekonomis sebab mampumenghemat biaya hingga sekitar 30 % dibanding pondasikonvensional sebab 90 % komponennya adalah tanah. Bahkanuntuk pondasi dalam, penghematan tersebut bisa mencapai 50%. Pengerjaan KSLL juga efisien waktu karena dapat dilaksanakandengan menerapkan prinsip ‘ban berjalan’, selain jugadilaksanakan secara padat karya yang berarti mampu menyeraptenaga kerja.

Namun yang paling penting diantara semua kelebihan tersebut,KSLL adalah konstruksi pondasi yang ramah gempa dan bahkantelah teruji dalam kondisi sesungguhnya. Bangunan-bangunanyang menggunakan KSLL pasca bencana tetap berdiri kokohdan dapat dipergunakan dengan baik. Hampir 100 (seratus)

bangunan teruji terhadap bencana gempa bumi hingga 9 padaSkala Richter (SR) dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam,Papua, Sumatera Barat, Bengkulu dan sekitarnya. Ribuan orangpenghuninya terselamatkan nyawanya sekaligus menyelamatkanasset negara bernilai ratusan milyar rupiah. KSLL merupakanprestasi dunia dari Indonesia.

Sekali lagi bangsa ini mampu menunjukkan mampu berdiri diatas kaki sendiri melalui inovasi-inovasi di bidang Konstruksi,baik dari masa lampau hingga hari ini. Sekarang yang menjadipekerjaan rumah bersama adalah bagaimana melestarikanbahkan terus mengembangkan teknologi-teknologi yang telahada tersebut diketahui dan dipakai bangsa sendiri jika perlu diseluruh dunia. Sudah saatnya anak bangsa kembali kepadaselera asal, mempersembahkan inspirasi dan inovasi untukbangsa. Jika bukan kita yang mencintai produk sendiri, lalu siapalagi? (tw)

Page 5: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007 5

elalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.338/KPTS/M/2007 tentang penyelenggaraanKonstruksi Indonesia 2007 yang bertema“Meningkatkan Kompetensi Konstruksi Indonesia

untuk Mewujudkan Daya Saing Bangsa”. Taelah ditetapkankegiatan yang mencakup Lomba Tukang dan Mandor, LombaFoto Konstruksi, Lomba Jurnalistik / Karya Tulis Media Cetak,Lomba Karya Ilmiah terkait Konstruksi, Lomba Karya Konstruksi,Lomba Kinerja Badan Usaha Konstruksi, Penyusunan BukuKonstruksi 2007, serta Seminar dan Pameran.

Berbagai kegiatan tersebut telah diadakan di berbagai tempat diJakarta , peserta telah diseleksi dan diumumkan pemenangnya.Setelah itu apa? Para pemenang akan dipublikasikan baik karyamaupun individunya. Diharapkan inovasi karya-karya lain akanterus bermunculan dan menciptakan variasi keunggulan daripeserta lomba kedepannya.

Berbagai kalangan di Indonesia yang bersentuhan denganKonstruksi Indonesia telah terlibat dan berperan dalampelaksanaan KI 2007. Pemerintah, Swasta, Akademisi, dan Mediabersama-sama telah menyumbangkan karya dan idenya bagiKonstruksi Indonesia dan Pembangunan Infrastruktur yangbersentuhan dengan rakyat banyak. Tahun depan, KonstruksiIndonesia akan diselenggarakan dengan lebih meriah, danmungkin dengan lebih variasi. Contoh pertambahan lomba di tahun2007 adalah lomba tukang taman, tahun depan direncanakanlomba tukang dan mandor akan menampilkan inovasi-inovasi baruyang menarik, seperti lomba operator excavator, taman gantung,lomba mekanik dan lain sebagainya.

Tahun 2008Tiga prioritas utama dari kebijakan pemerintah mengenaiPembangunan Infrastruktur 2008, yaitu Peningkatan PertumbuhanEkonomi yang Berkualitas, Peningkatan Penciptaan lapangan Kerjaserta Pengentasan Kemiskinan. Dari kebijakan tersebut, ditetapkanPagu Sementara Dep. Pekerjaan Umum sesuai SE MenteriKeuangan No. 529/MK.02/2007 & No. 0284/M.PPN/07/2007

tanggal 30 Juli 2007 sebesar Rp. 35,646 triliun, maka dapatdiprediksi bahwa masih banyak prasarana dan sarana bidangpekerjaan umum yang belum tertangani secara optimal yangakan membebani RAPBN tahun berikutnya dan menghambatpencapaian sasaran pembangunan nasional sehingga diperlukanupaya/langkah-langkah lebih bijaksana dalam penentuan prioritasprogram dan kegiatan pembangunan TA 2008.

Pagu sementara tahun 2008 Dep. Pekerjaan Umum adalahsebesar Rp. 35,646 trilyun, yang terdiri dari Rupiah Murni sebesarRp. 29,07 trilyun, PLN sebesar Rp. 6,56 trilyun dan terbagi dalamBidang Bina Marga sebesar Rp. 18,527 trilyun, Bidang SumberDaya Air sebesar Rp. 9,399 trilyun, Bidang Cipta Karya sebesarRp. 6,125 trilyun, Bidang Penataan Ruang sebesar Rp. 0,267trilyun dan Bidang Administrasi Pembangunan dan Pemerintahansebesar Rp. 1,325 trilyun.

Terlepas dari itu, bagaimana dengan kesiapan dari pelaku JasaKonstruksi? Di luar faktor teknis konstruksi, perlu pertimbangansebagai berikut : stabilitas sosial dan politik nasional, stabilitas pasarbaik global, regional, nasional dan lokal, misalnya nilai rupiahterhadap dollar, semakin meningkatnya harga minyak, kelangkaanaspal dan lain-lain.

Lensa

Page 6: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

6 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

Disadari perlunya kesiapan untuk melaksanakan pembangunaninfrastruktur 2008 dalam bentuk dukungan aspek legal, sepertipeningkatan besarnya billing rate konsultan, keringanan pajakaspal untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia terhadapharga aspal, pembenahan terhadap sertifikasi SDM kontraktormaupun konsultan. Dukungan terhadap kesiapan material (batu,kerikil, pasir, semen, beton, aspal) meliputi pemantauan kebutuhanmaterial hingga tahun 2008 cukup, namun perlu perhatian terhadapkesiapan delivery material dari quarry hingga ke lokasi proyek,perlu perhatian khusus untuk aspal, karena prediksi 2008 akanterjadi defisit.

Selain itu dukungan bagi kesiapan peralatan dari sisi kualitas /kapasitas dan kuantitas produksi maupun SDM mulai dari sistem

pembinaan hingga sertifikasi profesional. Inovasi mutlak diperlukandari teknologi, legal dan finansial – termasuk database yang terkaitdengan pembangunan infrastruktur.

Dukungan lainnya yang tak kalah penting adalah aspeklingkungan. Saat ini, lingkungan adalah isu yang turut menjadiperhatian dunia dan perlu diwaspadai  seperti global warmingdan illegal logging. Pembangunan Infrastruktur 2008pun terkaitdengan hal-hal tersebut. Konstruksi Indonesia yang telah menjadiagenda tahunan, di tahun 2008 dihadirkan rangkaian kegiatanyang mengulas karya-karya dan inovasi dari anak bangsa untukIndonesia. (Mh)

Pemenang Konstruksi Indonesia 2007

Lomba Jurnalistik / Karya Tulis Media Cetak1. Kategori Artikel/Laporan :

• Suara Pembaruan (Juara I),• Kompas (Juara II),• Sinar Harapan (Juara III)

2. Kategori Tajuk Rencana :• Bisnis Indonesia (Juara I),• Republika (Juara II),• Pos Kota (Juara III)

3. Kategori Foto Berita :• Seputar Indonesia (Juara I),• Investor Daily (Juara II),• Bisnis Indonesia (Juara III)

4. Kategori Berita Terbanyak :• Investor Daily (Juara I),• Koran Tempo (Juara II),• Bisnis Indonesia (Juara III)

Lomba Foto1. Kategori Hitam Putih :

• Hari Setianto (Juara I),• Usman Iskandar (Juara II),• Sandhi Irawan (Juara III)

2. Kategori Bebas :• Gunawan Wicaksono (Juara I),• Riza Fathoni (Juara II),• Boy T. Harjanto (Juara III)

3. Favorit : Immanuel Sebayang

Lomba Tukang dan Mandor1. Tukang Taman :

• Ronni Suherdi, Susanto, Suwanda (Juara I);• Bisri Harahap, Ade, Muhammad Sidik (Juara II);• Kenting, Tahar, Sakun (Juara III)

2. Mandor Kayu :• Yaya Wahyudi, Imam Tukil, Endang (Juara I);• Jenudin, Sumatali, Sardika (Juara II)• Nur Afandi, Yuyo Wahyudin, Sugeng (Juara III)

3. Tukang Batu :• Suyanto (Juara I),• Suradi (Juara II),• Nurdin (Juara III)

4. Tukang Plumbing :• Enda (Juara I),• Katiman (Juara II),• Rusdi (Juara III)

5. Tukang Besi :• Emon H. (Juara I),• Juwito (Juara II),• Paryoto (Juara III)

6. Tukang Kayu :• Pauziansyah (Juara I),• Parmin (Juara II),• Dato (Juara III)

Lomba Karya Tulis Ilmiah Terkait Konstruksi1. Internal PU/Umum :

• Dewi Larasati ZR (Juara I),• Doedoeng Z. Arifin (Juara II),• Sofia W. Alisjahbana (Juara III)

2. Mahasiswa / Pelajar :• Reni Karno Kinarsih (Juara I),• Maemar Chadavid Syamtar (Juara II),• Dian Rifany Kurniaty (Juara III)

Lomba Karya Konstruksi• Kategori Teknik Konstruksi : PT Wijaya Karya• Kategori Teknologi Konstruksi : PT. Katama Suryabumi• Kategori Teknik Arsitektur : PT Tetra Disain Indonesia .• Kategori Teknologi Tepat Guna : Ratna Hidayat.

Lomba Kinerja Badan Usaha Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi• Kualifikasi non Kecil : PT Suradi Sejahtera Raya

(DI Yogyakarta)• Kualifikasi non Kecil : PT Trampil Bina Sentosa (Lampung)• Kualifikasi non Kecil : PT Tunas Jaya Sanur ( Bali )• Kualifikasi Kecil : CV Sadana Karya.

Page 7: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007 7

nfrastruktur tidak diragukan lagimenjadi salah satu sektor yangpenting dalam Pembangunan

Nasional. Untuk itu Pemerintah dalam halini Departemen Pekerjaan Umum telahmenetapkan acuan dan aturan-aturanyang terkait dalam upaya pelaksanaanPembangunan Infrastruktur oleh JasaKonstruksi Nasional, antara lain sebagaiberikut :

I. Surat Edaran Menteri PekerjaanUmum No.20/SE/M/2007 Tanggal 07November 2007 TentangPelaksanaan Pemilihan PenyediaBarang/Jasa APBN Dep. PU T.A.2008

Sebagaimana diketahui dalam TA. 2008Departemen Pekerjaan Umum mendapattugas pelaksanaan kegiatan pembangunaninfrastruktur dengan anggaran yang cukupbesar. Agar dana tersebut dapatdilaksanakan sesuai rencana, prosespemilihan penyedia barang/jasa harusdimulai sedini mungkin. Untuk itu berikut inikami sampaikan beberapa petunjuk untukdapat dilaksanakan :

Pertama, Proses Pemilihan penyediabarang/jasa agar segera dimulai padabulan November 2007 setelah diperolehkepastian dana dan lingkup pekerjaandengan memperhatikan : (1) Satuan 3yang termuat dalam lampiran Undang-Undang APBN 2008 setelah ditetapkan (2)Desain dan spesifikasi teknik sertadokumen-dokumen pemilihan penyediabarang/jasa benar-benar telah siap untukpelaksanaan pelelangan (3) Pengadaantanah yang diperlukan untuk pelaksanaankonstruksi telah diselesaikan dan tidakbermasalah (4) Pelaksanaan lelangberpedoman pada Keppres Nomor 80Tahun 2003 beserta peraturanperubahannya dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

PENTINGNYAAturan-aturan Terbaru

Terkait Jasa Konstruksi Nasional

Kedua, Sebelum surat keputusanpengangkatan kepala satuan kerja TA.2008 diterbitkan, panitia pengadaan untukmelaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa dibentuk dan ditetapkan oleh KepalaSatuan Kerja/Satuan Kerja Non VertikalTertentu/ Satuan Kerja Perangkat DaerahTA. 2007, dan harus dikukuhkan kembalioleh Kepala Satuan Kerja/Satuan KerjaNon Vertikal Tertentu/Satuan KerjaPerangkat Daerah TA. 2008.

Ketiga, Surat Penunjukkan PenyediaBarang/Jasa (SPPBJ) dilakukan setelahdokumen Anggaran/DIPA TA. 2008disahkan. Keempat, Apabila PejabatPembuat Komitmen untuk TA. 2008 belumditetapkan, maka hasil lelang disahkan olehPejabat Pembuat Komitmen yang diangkatpada TA. 2007. Kelima, Apabila terdapatsanggahan dan Pejabat PembuatKomitmen untuk TA. 2008 belumditetapkan, maka Pejabat PembuatKomitmen yang diangkat pada TA. 2007wajib memberikan jawaban atassanggahan.

Keenam, Apabila Pejabat PembuatKomitmen yang ditetapkan untuk TA. 2008berbeda dengan sebelumnya, makaPejabat Pembuat Komitmen yang barutersebut berkewajiban menandatanganiPakta Integritas dalam melaksanakanpemilihan penyedia barang/jasa. Ketujuh,Penandatanganan kontrak pengadaanbarang/jasa. Ketujuh, Penandatanganankontrak pengadaan barang/jasa dilakukanantara penyedia barang/jasa yang telahditunjuk pada butir 3 di atas dengan pejabatberwenang yang menandatangani kontraksetelah dokumen anggaran/DIPA TA. 2008untuk kegiatan dimaksud disahkan.

Kedelapan, Dalam menyusun dokumenpemilihan penyedia barang/jasa agardicantumkan ketentuan antara lain : (1)Apabila dalam dokumen anggaran yangtelah disahkan (DIPA TA. 2008) dananya

tidak tersedia atau tidak cukup tersediayang akan mengakibatkan dilampauinyabatas anggaran yang tersedia untukkegiatan tersebut, maka pemilihanpenyedia barang/jasa yang telahdilaksanakan batal demi hukum danpenyedia barang/jasa tidak dapat menuntutganti rugi dalam bentuk apapun (2)Penandatanganan kontrak akan dilakukansetelah dokumen anggaran/DIPA TA. 2008untuk kegiatan tersebut disahkan.

Surat Edaran ini agar disampaikan kepadapara Pejabat Pembuat Komitmen, KepalaSatuan Kerja/Satuan Kerja Non VertikalTertentu/Satuan Kerja Perangkat Daerah,dan Atasan Langsung Kepala SatuanKerja/Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu/Satuan Kerja Perangkat Daerah, diLingkungan Departemen Pekerjaan Umumuntuk dilaksanakan.

II. Surat Menteri Pekerjaan UmumNomor: IK.01.06- Mn/676 Tanggal 27Desember 2007 Kepada ParaGubernur Kepala Daerah Provinsi diSeluruh Indonesia TentangPemberlakuan Sertifikat Badan UsahaJasa Konstruksi dalam ProsesPengadaan Tahun Anggaran 2008

Menindaklanjuti Surat Menteri PekerjaanUmum No. IK.01.06 – Mn/593 Tanggal 07November 2007 Tentang Sertifikasi BadanUsaha Jasa Konstruksi, danmemperhatikan Surat Dewan PengurusLPJK-N No.290/LPJK/D/XII/2007 tanggal13 Desember 2007, sertamempertimbangkan peningkatanpelaksanaan infrastruktur di tahun-tahunmendatang, bersama ini kami sampaikanbeberapa hal sebagai berikut :

Pertama, Masa Berlaku Sertifikat BadanUsaha (SBU) jasa konstruksi tahun 2007yang berakhir pada 31 Desember 2007diperpanjang secara otomatis sampaidengan tanggal 31 Maret 2007diperpanjang secara otomatis sampaidengan tanggal 31 Maret 2008. Kedua,Untuk pelaksanaan pengadaan jasakonstruksi mulai tanggal 1 April 2008sepenuhnya menggunakan SBU 2008.SBU tersebut akan berlaku selama 3 (tiga)tahun sejak tanggal ditetapkan. Ketiga,Berkaitan dengan butir 2 tersebut di atas,maka para penyedia jasa diwajibkanmelakukan registrasi SBU 2008 mulai

Lensa

Page 8: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

8 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

tanggal 15 Januari 2008 di LembagaPengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

III. Surat Edaran Menteri Pekerjaan UmumNomor: 22/SE/M/2007 Tanggal 12Desember 2007 Tentang PedomanBesaran Biaya Personil dalamPenyusunan Harga Perkiraan Sendiri(HPS) / Rencana Anggaran Biaya(RAB) Paket Pekerjaan Konsultansi diLingkungan Departemen PekerjaanUmum.

Peran usaha Jasa Konsultansi Nasionaldipandang cukup strategis dalam upayameningkatkan dan mempercepatpelaksanaan program pembangunaninfrastruktur. Dalam rangka pembinaanuntuk mendorong terwujudnyapeningkatan profesionalisme Tenaga Ahlidan usaha jasa konsultansi yang berdayasaing dan memberikan apresiasi yangmemadai maka dipandang perlumenetapkan pedoman Besaran BiayaPersonil dalam penyusunan HargaPerkiraan Sendiri (HPS)/RencanaAnggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaanjasa konsultansi.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2007 mengenai standar biayasebagai acuan dalam penyusunan RAB,tidak mengatur standar biaya personil danbiaya non personil untuk pekerjaan JasaKonsultansi karena kebutuhan kualifikasi(pendidikan, pengalaman dan jenispenugasan) tenaga ahli serta komponenbiaya langsung yang diperlukan sangatberagam. Sehubungan dengan haltersebut diatas guna keperluanpenyusunan HPS/RAB pekerjaan jasakonsultansi, kami sampaikan sebagaiberikut :

Pertama, Dalam penyusunan besaranHarga Perkiraan Sendiri (HPS)/ RencanaAnggaran Biaya (RAB) harus dibuat padasaat akan melakukan pengadaannya yangterdiri dari 2 (dua) komponen pokok yaitubiaya personil (remuneration) dan biayanon personil (direct reimbursable cost).Kedua, Dalam menyusun besaran biayapersonil dapat ditentukan berdasarkanbesaran biaya langsung personil sepertidaftar terlampir.

Tahun PengalamanProfesional

1-4

5-8

9-12

13-16

17-20

S-1

Rupiah (Per-Bulan)

7.500.000 s/d 10.000.000

10.900.000 s/d 13.700.000

14.600.000 s/d 17.350.000

18.300.000 s/d 21.050.000

21.950.000 s/d 24.700.000

S-2/S-3

Rupiah (Per-Bulan)

11.450.000 s/d 14.550.000

15.550.000 s/d 18.600.000

19.650.000 s/d 22.700.000

23.700.000 s/d 26.750.000

27.800.000 s/d 30.850.000

(1) Besaran biaya langsung personil tersebut diperoleh dari kontrak-kontrak yang pernah dilaksanakan di lingkungan Dep. PekerjaanUmum lokasi di Jakarta dengan tanpa membedakan sumberdana, yang dinilai dapat digunakan sebagai acuan dalampenyusunan HPS/RAB pekerjaan jasa konsultansi yang dibiayaidengan dana APBN dan sebagian atau seluruhnya denganpinjaman/hibah luar negeri.

(2) Untuk keperluan penyusunan HPS/RAB pekerjaan jasakonsultansi di daerah-daerah lain agar dilakukan penyesuaiandengan mempertimbangkan tempat (lokasi), keterbatasanfasilitas/sarana prasarana/biaya setempat, yang wajar.Penyesuaian dimaksud dengan menggunakan indikatorekonomi yang dikeluarkan BPS atau memperhitungkan faktorpengali (indeks) seperti pada Lampiran : 2.

Kelompok Ahli

Ahli Muda

Ahli

Ahli Utama

Ahli Kepala

Pendidikan Tenaga Ahli

KETERANGAN

Lampiran 1 : Biaya Langsung Personil (Remuneration)

1234567891011121314151617

Lampiran 2 : Besaran Indeks Wilayah Propinsi di Indonesia

18192021222324252627282930313233

Nanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauJambiSumatera SelatanKepulauan Bangka BelitungBengkuluLampungBantenDKI Jakarta (Benchmarking)Jawa BaratJawa TengahDI YogyakartaJawa TimurBali

Nusa Tenggara BaratNusa Tenggara TimurKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan SelatanKalimantan TimurSulawesi UtaraSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi SelatanSulawesi BaratGorontaloMalukuMaluku UtaraPapuaIrian Jaya Barat

1,2461,0711,0260,9281,0530,9071,0881,0641,0461,0461,0251,0001,0541,0331,0470,9950,969

0,9821,0620,9920,9831,0431,0470,9951,0731,0840,9960,9961,0080,9641,0241,0971,097

No Propinsi Indeks No Propinsi Indeks

Ketiga, Besaran biaya langsung personiltersebut, diperoleh dari kontrak-kontrakyang pernah dilaksanakan di lingkunganDepartemen Pekerjaan Umum lokasi diJakarta dengan tanpa membedakansumber dana, yang dinilai dapat digunakansebagai acuan dalam penyusunan HPS/RAB pekerjaan jasa konsultansi yangdibiayai dengan dana APBN dan sebagianatau seluruhnya dengan pinjaman/hibahluar negeri. Untuk keperluan penyusunanHPS/RAB pekerjaan jasa konsultansi didaerah-daerah lain, agar dilakukanpenyesuaian dengan mempertimbangkantempat (lokasi), keterbatasan fasilitas/sarana prasarana/biaya setempat, yangwajar.

Surat Edaran ini agar disampaikan kepadapara Pejabat Pembuat Komitmen, KepalaSatuan Kerja/ Satuan Kerja Non VertikalTertentu/ Satuan Kerja Perangkat Daerah,dan Atasan Langsung Kepala SatuanKerja/ Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu/Satuan Kerja Perangkat Daerah, dilingkungan Departemen Pekerjaan Umumuntuk dilaksanakan. (tw)

Page 9: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007 9

Teknologi Tepat Guna untuk Masyarakat.BPKSDM turut serta dalam Gelar TTG (Teknologi Tepat Guna) Nasional IX yangdiselenggarakan di Manado Convention Center (MCC) tanggal 6 hingga 10Nopember 2007.

Jasa Konstruksi Nasional Perlu Segera Lakukan Standarisasi“Untuk negara berkembang seperti Indonesia tidak ada pilihan lain jika ingin terlibat dalam liberalisasiperdagangan yang ditawarkan negara lain, meski disisi lain kita belum sepenuhnya siap menghadapi persaingandengan negara maju,” jelas Budi Yuwono, Kepala BPKSDM saat membuka Roadshow Technical Barriers ToTrade-WTO kerjasama Dep PU dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kamis (01/11) di Jakarta.Liberalisasi perdagangan dimana Indonesia terlibat baik dalam forum dunia (WTO) maupun regional (ASEAN)pada hakekatnya merupakan perdagangan bebas yang tetap memiliki aturan, melalui proses negosiasibertahap. Pengaturan tersebut berupa daftar hambatan (Schedule of Commitments) yang harus dinyatakansecara transparan ydan bersifat progresif. Daftar hambatan tersebut harus dinyatakan secara eksplisit danspesifik agar negara anggota lainnya dapat memakluminya, serta bertahap harus diperlonggar pada periodeperundingang berikutnya. Persyaratan tersebut sudah menjadi konsekuensi dari negara berkembang sepertiIndonesia sebagai anggoa WTO.

LPJKN diharapkan ciptakan iklim kondusif bagi jasa konstruksi nasional.“Masukan-masukan yang bermanfaat sangat berguna untuk penyediaan penyedia jasa yang berkualitas danberdaya saing,” kata Budi Yuwono dalam Rapat Anggota untuk Penetapan Pimpinan dan Kaeanggotaan MajelisPertimbangan LPJKN masa bakti 2007-2011 Selasa (30/10) di Jakarta.“Tidak boleh ada intervensi apapu dalam pemilihan nanti,” tambah Malkan Amin, Ketua Umum LPJKN yangberpesan agar anggota yang hadir memilih Ketua dan Wakil Ketua yang mampu memimpin dan mempersatukananggota-anggotanya sehingga pelaksanaan tugas majelsi dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Tindakan Nyata dalam berkarya.“Dalam penilaian, terdapat tim 9 sebagaijuri pelaksanaan lomba,” ujar EkoBudihardjo, Ketua Dewan Juri LombaKonstruksi 2007 dalam wawancara diTVRI, Jakarta (26/10). KonstruksiIndonesia sendiri telah diadakan tiaptahun sejak 2003. Eko mengharapkanmunculnya unttulan dalam KonstruksiIndonesia 2007 akan semakin memacumotivasi dalam berkarya dengan motifyang berbeda akabat keragaman yangada di tanah air.

Pemerintah-mitra kerja bersama hadapi peluang & tantangan konstruksiIndonesia 2008.“Masyarakat jasa konstruksi nasional diharapkan dapat memanfaatkan kesempatantersebut untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing masing-masing sebelumliberalisasi perdagangan jasa dilaksanakan secara penuh,” kata Budi Yuwono, KepalaBPKSDM di sela-sela acara Halal Bi Halal Gabungan Pelaksana Konsturksi NasionalIndonesia (GAPENSI) Rabu (24/10) di Jakarta.

Booming Konstruksi 2008“Tender bisa dimulai sejak Nopember tahun ini dan tanpa harus menunggu DIPA selesai,”kata Budi Yuwono, Kepala BPKSDMdalam Temu Wartawan, Kamis (08/11) di Jakarta. Sementara itu, Ketua LPJKN Malkan Amin yang turut hadir dalam acara tersebutmengatakan untuk mendukung langkah yang diambil Menteri PU beserta jajarannya, LPJKN akan mempercepat sertifikasi badanusaha (SBU). Hal ini juga terkait dengan masa berlaku SBU tahun 2006 yang diperpanjang hanya sampai dengan 31 Oktober2007, dan untuk selanjutnya digunakan hanya SBU tahun 2007.  “LPJK berjanji akan mengerahkan segenap kemampuan untukmerealisasikan hal ini,” ungkap Malkan Amin. Jadi diharapkan tidak akan ada lagi alasan bagi penyedia jasa terlambat mengikutitender karena belum dapat SBU.

Saatnya tenaga konstruksi terampil Indonesia diakui internasional.“Lomba tukang dan mandor juga dimaksudkan untuk menunjukkan pada masyarakat luas bahwatenaga konstruksi Indonesia mampu menghasilkan produk bidang infrastruktur yang berkualitas,”ungkap Krisna Nur Miradi, Pelaksana Harian Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan PelatihanKonstruksi (PusbinKPK) BPKSDM Dep PU saat membuka Lomba Tukang dan Mandor dalam rangkaKonstruksi Indonesia 2007 Senin (19/11) di Jakarta

PR untuk sambut 2008Salah satu rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia 2007 adalah Seminar dengan tema Peluang& Tantangan Pembangunan Infrastruktur 2008 diselenggarakan BPKSDM, Kamis (15/11) di Jakartauntuk mengantisipasi Booming Konstruksi 2008. Masing-masing pihak dari unsur Pemerintah danSwasta mitra kerja konstruksi mempunyai pekerjaan rumah dengan sisa waktu yang 2 bulan iniuntuk menyiapkan SDM, peralatan dan material, termasuk peraturan yang mendukungnya untukmenyukseskan pembangunan infrastruktur 2008.

Page 10: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

10 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

Opini

enaikan anggaran yangdikelola oleh DepartemenPekerjaan Umum di tahun2008 akan meningkatsecara luar biasa. Kenaikan

anggaran sebesar 49 % dibandinganggaran tahun 2007, atau mempunyainilai nominal sebesar Rp. 35,6 triliun. Kalaubiasanya kita menangani proyek banjirmaka tahun 2008 kita juga banjir proyek.

’Berkah proyek’ yang melimpah ini tentulahmembawa konsekuensi dan tanggungjawab yang sangat berat mengingatkeberadaan sumber daya yang tersediamasih itu-itu juga. Sumber daya yangsangat penting tentulah manusia danwaktu. SDM Departemen Pekerjaan Umumharus benar-benar disiapkan dengansebaik-baiknya mengingat ‘gawe’ besartersebut, paling tidak kemampuan danwaktu ataupun kinerjanya harus meningkatdari tahun 2007.

Tugas dan kewajiban yang harusdilaksanakan di tahun 2008 bukanmerupakan hal yang mudah dan ringanmengingat dari pelaksanaan pada saat inisaja banyak terjadi lubang-lubang (untukBina Marga mohon diartikan secaraharfiah) yang masih perlu diperbaiki. Jadisambil memperbaiki juga meningkatkan,apalagi kalau bukan kinerjanya. Artinyaperlu tambah satu ’proyek’ lagi yaitu ’proyekpeningkatan kinerja’!

SDM yang ada di lingkungan DepartemenPU, lebih mudah ditangani karenakewenangan sepenuhnya dapat dipegangoleh pimpinan departemen. Tinggal

kebijakan dan strateginya saja yang harusdisusun dengan sebaik-baiknya, apalagimungkin tidak lagi terkendala denganmasalah uang. Tetapi yang justru lebih sulitadalah menyiapkan SDM mitra kerja,rekanan ataupun penyedia jasa yang notabene adalah di luar jangkauan otoritasdepartemen. Sementara secara nyatamereka-merekalah yang sebenarnyayang akan mengerjakan danmelaksanakan proyek di lapangan.

Dengan meningkatnya volume pekerjaan,naik pula permintaan terhadapkeberadaan penyedia jasa pemborong/konsultan. Sementara di sisi yang lainketersediaan penyedia jasa masih tetap.Keseimbangan yang akan terjadi adalahberupa penurunan kualifikasi atau kualitasdari penyedia jasa untuk memenuhinya.Disini akan berlaku hukum tidak ada rotanakarpun jadi.

Untuk mendapatkan penyedia yang relatifbaik, secara teoritis mungkin dapat diupayakan dengan berbagai macam aturanatau kriteria yang canggih (tentu saja sejauh

masih dalam batas Keppres 80/2003).Kenyataannya, hukum ’rotan’ akan lebihmenang dan terjadi!

Untuk menghadapi kenyataan ini, langkahapa yang harus segera diambil? Karenatanggung jawab kembali ke departemen,bukan ke penyedia jasa maka tidak adajalan lain kecuali SDM departemen yangharus terlebih dulu di tingkatkan sedemikianrupa untuk mengisi kekurangan ataukelemahan ’akar’ agar dapatmenyelesaikan gawe besar 2008.

Persiapan melalui ritual berupagemblèngan untuk kandidat yang dipilihdari tenaga-tenaga PNS baru, dapatdilakukan mulai saat ini, senyampangmasih ada waktu, mumpung padhangrembulané jembar kalangané.

Mudah-mudahan masih bisa ditemukantenaga-tenaga muda yang mempunyaikualifikasi otot kawat balung wesi (dan gajikecil) untuk dipersiapkan menjadi calonpemimpin masa depan DepartemenPekerjaan Umum atau apapun nantinyanama dari departemen ini -yang jelastupoksinya adalah menyiapkan sarana danprasarana umum-.

Bagi yang terpilih, disiapkan pelatihanteknik secara intensif dan langsungditerjukan untuk mengisi kekurangan para’akar’ tadi. Syukur-syukur peristiwa ’banjir’diatas juga dapat menjadikan momentumuntuk mendapatkan dan mencari bibit-bibitdan pewaris semangat ’sapta taruna’ masadepan.

Apapun upaya yang dilakukan, yang akanmenjadi keharusan dan keniscayaanadalah kita harus bekerja ekstra keras dancerdas menghadapi tantangan pekerjaan2008.

TAHUN 2008‘BANJIR’ PROYEK

Oleh: Eddy Sunyoto *)

Penulis : Widyaiswara Madya Departemen PU.

Page 11: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007 11

Opini

Paket KegiatanPekerjaan Konstruksi di Lapangan

Oleh: Bambang Sukaryatno *)

emampuan teknis tenaga kerjanasional terkait denganindustri konstruksi secaraumum tidaklah buruk amat

khususnya tenaga ahli memiliki pendidikandan pengalaman yang cukup. Demikianjuga dengan tenaga terampil memilikisemangat kerja dan sebagian besar masihsanggup bekerja di medan yang berat,terus berusaha memperbaiki manajemendan daya saing / kompetisi. Semangatpengabdian merekajuga tidak rendah,masih memilkiorientasi bekerjau n t u kkesejahteraannyayang berpengaruhpada kepentinganbangsa. Hasratbekerja sama diantaramereka tidak terlaluburuk, sebagianorganisasi profesimasih aktif.

Pembangunani n f r a s t r u k t u rkhususnya sektorkonstruksi kedepansemakin meningkatdan ini merupakansarana bagi tenaga kerja konstruksimendapatkan kesempatan memperolehlapangan pekerjaan melalui badan usahamaupun perorangan. Hal ini dapatdijadikan objek pembinaan denganmenetapkan target orang yang akan dibinasecara berkesinambungan baik olehPemerintah maupun perangkat daerahsebagi subjek dalampelaksanaannya. Infrastruktur SDM danInstitusi maupun organisasi profesi dibidang jasa konstruksi sudah semakinbanyak dan mulai tertata dengan baik,menjadikan wadah bagi tenaga kerja

konstruksi untuk dapat di bina secarasistemik .

Seiring dengan pengaturan tentangmekanisme sinergitas kelembagaantersebut yang sudah mulai dibangun,merupakan sarana yang dapatdimanfaatkan oleh Tim Pembina JasaKonstruksi dari tingkat pusat sampaidaerah untuk melakukan tugas pembinaansebagaimana diamanatkan dalam Pasal 35

Undang-Undang No. 18 Tahun 1999Tentang Jasa Konstruksi dan secara lebihrinci di uraikan dalam PP 30 Tahun 2000tentang Penyelenggaraan PembinaanJasa Konstruksi.

Letak masalah bukan semata-mata padakemampuan dan watak para tenaga kerjakita, tapi pada struktur sosial yangmembelenggu, banyak salurantersumbat. Industri konstruksi terbingkaidalam struktur hirarkis, ada pihak-pihak(kuat) secara sistematis menyumbatkegiatan. Terjadi eksploitasi, kesenjangan,

defisiensi, perlakuan diskriminatif, saratkepentingan dan sebagainya.

Perlu adanya nilai-nilai luhur yangtercermin dalam Visi dan misi yang dapatmenjabarkan tujuan apa yang hendakdicapai untuk 5 tahun kedepan misalnya,dan memilki sasaran yang relevan, terukur,lebih singkat ( misalnya 1 tahun ). Untuk itudiperlukan kebijakan yang riil denganmenelorkan pelbagai ketentuan sebagai

p e d o m a nk e g i a t a n .D e n g a ndemikian dapatdi rumuskanp r o g r a mkegiatan yangsistematis danterpadu.

Tujuan dansasaran yanghendak dicapaidapat dijadikanmodal sosialyang handal bagiSDM Konstruksiuntuk mampuberkompetisi(daya saing)d e n g a n

membangun sistem melalui networking(kerjasama pengembangan teknologi danpangsa pasar), trust (daya saing dankepuasan konsumen), dan reciprocity(saling diuntungkan : pemerintah, pelakubisnis, dan masyarakat).

Tenaga kerja konstruksi terbagi atasTenaga Ahli (TA) dan Tenaga Terampil(TT) merupakan tumpuan utama dan assetNegara dalam sistem usaha dibidang jasakonstruksi. Untuk itu perlu adanya bentuk/pola pembinaan SDM Konstruksi yangdikembangkan dalam upaya peningkatankemampuanya. Disisi lain Undang-Undang

Page 12: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

12 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksimengamanatkan bahwa setiap Tenaga Ahlimaupun Tenaga Terampil yang bekerjadisektor konstruksi harus memiliki sertifikatKeahlian (SKA) bagi Tenaga Ahli maupunSertifikat Keterampilan (SKTK) bagi TenagaTerampil Konstruksi.

Dalam kaitannya dengan pembinaan SDMkonstruksi dimaksudkan adalah khususnyadiperuntukan bagi Tenaga TerampilKonstruksi yang akan dijadikan pilot projectpembinaan. Sebagai salah satu bentuk/pola pembinaan tersebut di atas akandicoba untuk dikembangkan adalah polapemberdayaan pada paket-paket kegiatankonstruksi (proyek fisik) yang ada di daerahyang mekanismenya ditentukan terlebihdahulu Tenaga Kerja Konstruksi Terampiloleh instansi terkait melalui Tim PembinaJasa Konstruksi di Daerah berdasarkanPanduan atau rahan dari Pembina JasaKonstruksi Pusat untuk ditetapkan sebagaitarget pembinaan secaraberkesinambungan dalam rangkameningkatkan kemampuan/ kompetensimenuju profesionalisme tenaga kerjakonstruksi sebagaimana dimaksud dapatditetapkan, untuk tahap awal minimal 1orang yang dititipkan pada setiap paketPekerjaan Konstruksi disetiap provinsi,dengan asumsi 100 paket per provinsi,sehingga pencapaian target tenaga kerjakonstruksi yang menjadi object pembinaanberkesinambungan secara nasionalmencapai 3300 orang per tahun.

Dalam kemasan program ini peranPemerintah hanya sebagai stimulator sajadan untuk selanjutnya dapat diteruskanoleh perangkat daerah maupun mitra kerjayang tergabung dalam Lembaga (LPJK) ,Organisasi Profesi (Asosiasi JasaKonstruksi) serta Badan Usaha itu sendiri

berkoordinasi dengan Tim Pembina JasaKonstruksi Provinsi.

Disisi lain pengaturan tentang usaha orangperseorangan sebagaimana diamanatkanUndang-undang Jasa Konstruksi dan telahterbuka pula ketentuan tentang hal ini yangdiatur dan dikembangkan oleh LPJK akanlebih merangsang serta memberikesempatan tenaga kerja yangbersangkutan berusaha secaraindependent dan professional.

Penataan SDM konstruksi khususnyatenaga terampil sebagai ujung tombak daninsan pembangunan menjadi sangatprioritas dalam upaya mewujudkan hasilpekerjaan konstruksi yang berkualitas,mengingat operasionalisasi prosespekerjaannya mengandalkan kemampuandan kompetensi tinggi dan professionaltenaga kerja dimaksud. Oleh karenanyamelalui pembinaan SDM yang dikemasdalam pola pemberdayaan di paket-paketkegiatan Pekerjaan Konstruksi di lapanganyang ada di daerah-daerah diseluruhkawasan Indonesia ini akan menjadi lebihefektif dan berdayaguna apabila dapatdirealisasikan dan dilakukanpembinaannya secara berkesinambunganUntuk itu diperlukan semangat dankemauan yang tinggi pula dari aparatPemerintah dalam hal ini instansi yangmenangani pembinaan SDM konstruksikhususnya, disamping perangkat dansarana pendukung lainnya yang cukuptersedia dapat dimanfaatkan seoptimalmungkin dengan mekanismepelaksanaannya yang koordinatif dansinergi antar instansi serta Unit Kerja diDaerah yang menangani paket kegiatanpekerjaan konstruksi. Untuk mewujudkanhal ini tentu diperlukan sarana danperangkat yang dapat mendukung kegiatan

secara sistematis daritataran Pusat danDaerah dengankebijakan yang dapatdioperasionalkandilapangan.

Apabila rencanasebagaimana diuraikantersebut diatas dapatdirealisasikan, kiranyadapat diperolehmanfaat terutama bagitenaga kerja konstruksiitu sendiri dan menjadiperhatian baik oleh

Pemerintah maupun Badan usaha sebagaipihak pemakai akan berpengaruh kapadakinerja badan usaha jasa konstruksi, bagipemerintah dapat memperoleh penyediajasa dari sisi tenaga kerja yang professionaldan berdaya saing tinggi yang nantinyadapat dijadikan aset Pemerintah khususnyadi daerah, serta terakumulasinya datatenaga kerja konstruksi terampil secaraberjenjang dan tersebar diseluruhIndonesia. Bila memungkinkan dapat puladi jadikan asset negara untuk lebihmeningkatkan pembangunan nasionalyang berpengaruh pada pertumbuhanekonomi dan lapangan kerja yang selalutersedia bagi mereka, bahkan dapat puladilakukan program ekspor tenaga kerjakonstruksi ke manca negara dengan bekalpengalaman dan keterampilan yangberstandar internasional.

Demikian harapan yang hendakdiwujudkan sesuai dengan visi dan misiUndang-undang Jasa Konstruksi antaralain mewujudkan struktur usaha dibidangjasa konstruksi yang kokoh dan handalserta berdaya saing tinggi, tertib dalampenyelenggaraannya.

Program peningkatan SDM konstruksikhususnya tenaga kerja terampil perluditata dengan baik dan di data serta dibinasecara lebih baik dan berkesinambunganoleh pihak-pihak terkait. Pemerintahsebagai pembina lebih berperan padaupaya pemberdayaan dan peningkatankesejahteraan serta terbukanya lapangankerja yang lebih luas di sektor konstruksimelalui program pemberdayaan tenagaterampil pada paket-paket pekerjaankonstruksi instansi pemerintah baik dengandana APBN maupun APBD di daerahsebagai training ground dalampengembangan pola pembinaan untukmengimplementasikan amanat Undang-Undang Jasa Konstruksi berikut peraturanpelaksanaannya.

Pasar konstruksi di pemerintahdiperkirakan hanya 40 % cukup dapatdijadikan modal pembinaan SDM dimaksudsecara berkesinambungan dan untukselanjutnya mereka dapat memasuki pasarkonstruksi di swasta yang mencapai 60 %agar dapat lebih kompetitif dan percaya diridalam mengembangkan dan meningkatkankemampuannya sebelum berorientasi kepasar regional (ASEAN) maupuninternasional ( WTO/ GLOBAL ).

Penulis : Kepala Sub Bidang Kelembagaan Usaha,Pusat Pembinaan Usaha Konstruksi.

Page 13: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007 13

Lensa

anjir yang melanda MuaraBaru Jakarta beberapa bulanbelakangan ini sepertimenggugah pemikiran kita.

Bukan pada air bah yang membanjirmelebihi alurnya yang sudah seperti tradisidi ibukota Indonesia ini, namunpenyebabnya yang ternyata akibatnaiknya air pasang laut jauh melebihitanggul hingga masuk ke pemukiman,bahkan telah berlangsung berbulan-bulan.Patut dicatat, keadaan ini belum pernahterjadi sebelumnya. Hingga menimbulkanpertanyaan, ada apa gerangan denganalam?

Mungkin ini hanyalah sebuah pertanda,dan bukti dari fenomena perubahan iklim(climate change) akibat ulah tanganmanusia hingga menyebabkan

pemanasan global (global warming).Pergantian musim yang tidak bisadiprediksikan waktunya, iklim yang kontrasdi satu wilayah dengan wilayah lain, banjiryang terjadi semakin meningkat baik jumlahmaupun luas wilayah yang terkena, badaidan angin topan yang semakin kuat,hanyalah sebagian kecil kondisi bumi yangsemakin parah, terutama di Indonesia.

Melalui Konferensi UN Climate Changeyang diselenggarakan di Bali awalDesember 2007 lalu, menjadi sebuahhentakan kesadaran bagi semua pihakuntuk melakukan langkah-langkah nyatamencegah efek pemanasan global semakinmeluas. BPKSDM Dep. PU, bagian daripembangunan masyarakat KonstruksiIndonesia, merasa turut andil dalam usahamengurangi efek pemanasan global. Untuk

itulah dilaksanakan Gerakan Penanaman5000 pohon di seluruh Satminkal BPKSDMyang tersebar di Seluruh WilayahIndonesia.

Gerakan ini diawali di Kampus BalaiPelatihan Konstruksi Suratmo PusatPembinaan Kompetensi dan PelatihanKonstruksi (Pusbin KPK) di Jakarta, dimanaKepala BPKSDM Budi Yuwono secarasimbolik mengawali penanaman pohon,bersama Ibu Budi Yuwono, SekretarisBPKSDM Dadan Krisnandar, PLH KepalaPusbin KPK BPKSDM Krisna Nur Miradi,Kepala Pusbiktek BPKSDM NanaRukmana, dan Kepala Pusat PPKBPKSDM Sukistiarso, Selasa 04Desember 2007. Untuk selanjutnya akanditanam sebanyak 300 pohon di KampusBalai Pelatihan Konstruksi Jakarta ini.

Berbeda dengan gerakan penanamanpohon yang lain, BPKSDM khususmenanam pohon Jati Jumbo. Alasannya,menurut Budi Yuwono, pohon Jati jenis inisesuai yang dibutuhkan industri konstruksisaat ini yang berarti sesuai TupoksiPembinaan Konstruksi dan bernilaiekonomis, selain juga karena cepat tumbuhdan tahan terhadap angin, cuaca panassekaligus menjadi hutan kota di tengah-tengah polusi. Dalam 8 tahun lagi pohonJati Jumbo ini bisa dipanen, untuk kemudiandimanfaatkan sesuai tupoksi terutamasebagai bahan baku pelatihanketerampilan tukang

Selain secara simbolik mencanangkangerakan tanam sejuta pohon di lingkunganBPKSDM, Budi Yuwono juga meninjauBalai Peralatan Konstruksi, yang

BPKSDM TURUTHIJAUKAN DUNIA

Kepala BPKSDM, Budi Yuwono mengawali penanaman pohoh

Bu Budi Yuwono melakukanpenanaman pohoh

Page 14: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

14 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

menyediakan secara lengkap peralatanpelatihan tenaga terampil Konstruksi,seperti Bengkel Pembesian, Bengkel Kayu,Tower Crane, dan lain sebagainya. Dalamkesempatan itu pula Kepala BPKSDMberkesempatan tanya-jawab denganpeserta pelatihan tenaga terampil tukangkonstruksi. Dalam dialog singkat tersebutBudi Yuwono berpesan agar pesertabersungguh-sungguh mengikuti pelatihan,memperbanyak pengalaman untukkemudian terjun ke dunia kerjasesungguhnya.

Program Gerakan penanaman 5000pohon ini juga turut mendukung gerakanperempuan tanam dan pelihara 10 jutapohon yang baru-baru ini dicanangkanoleh Ibu Ani Yudhoyono, serta diilhami UNClimate Change Conference 2007 yangbaru saja dilaksanakan di Bali. Sebagaitindak lanjut BPKSDM akan menerapkan“Proses Pembelajaran Ramah LingkunganIndustri Konstruksi” untuk Balai-BalaiKonstruksi di seluruh Indonesia. Dalamwaktu dekat akan dibuat Surat Edaranuntuk melegalkan penanaman pohon diseluruh Balai BPKSDM. Gerakan inimenjadi wujud kepedulian BPKSDMDep.PU terhadap keberlangsunganlingkungan hidup yang lebih baik di masamendatang.

Gerakan penanaman 5000 pohon yangkedua dilaksanakan di Kampus PusatPembinaan Keahlian dan TeknikKonstruksi (Pusbiktek) Bandung Jumat 28Desember 2007. Di kampus ini ditanam 500pohon, terutama pohon peneduh.Diharapkan penanaman ini akanmengurangi emisi gas hasil pembakarankendaraan bermotor. Setiap usaha

dilakukan menjadikontribusi positifuntuk dapatmencegah akibatpemanasan globalyang akhir-akhir inisudah sangatterasa merugikanmanusia, salahsatunya dengangerakan menanampohon.

Menghentikan efekpemanasan globalbukan tidakmungkin, meskipunsulit harusdilakukan dari halyang palingsederhana dan dilingkungan sendiri.Untuk itu KepalaB P K S D Mmenghi mbaukepada tiapSatminkal yangada di lingkunganBPKSDM mulaimenghi jaukanlingkungan masing-masing, dimulai saat inijuga, dan yang paling pentingdilaksanakan secara rutin. Kesadarangerakan penghijauan untuk mengurangiglobal warming jangan hanya karenaKonferensi UN Climate Change di Balibeberapa waktu yang lalu namun lebihkarena kesadaran sendiri sebagaimanadiharapkan Kepala BPKSDM.

Selain itu Budi Yuwono juga mengingatkankepada segenap keluarga besar

BPKSDM mengenai tugas pembinaanSDM Konstruksi yang tidaklah ringan.BPKSDM tidaklah hanya harus membinadan mencetak tenaga konstruksi dilingkungan Dep. PU (PNS) namun lebihluas lagi, harus juga mampu membina danmencetak keseluruhan masyarakat jasakonstruksi. Ditambah lagi PembangunanInfrastruktur 2008 mendatang, sertaglobalisasi menuntut ketersediaan SDMKonstruksi yang tidak hanya meningkatsecara kualitas namun juga harus memilikidaya saing tinggi. Tugas ini hanya mampudikerjakan melalui kerjasama seluruhaspek BPKSDM.

Seusai penanaman pohon, acaradilanjutkan dengan Evaluasi KegiatanPusbiktek Tahun 2007 yang membahasseputar permasalahan dan kendala yangdihadapi Pusbiktek. Permasalahan dankendala tersebut antara lain seputartenaga SDM (CPNS) yang masih kurang,pengelolaan aset yang masih perluditingkatkan, dan lain sebagainya.Diharapkan melalui pengenalanpermasalahan akan didapatkan solusiuntuk menghadapi pembangunaninfrastruktur 2008 yang semakinmenantang. (tw)

Sekretaris BPKSDM, Dadan Krisnandarmelakukan penanaman pohoh

Page 15: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007 15

Opiniari Bhakti Pekerjaan Umumbermula dari peristiwa heroik 3Desember 1945 yang

ditunjukkan oleh para pemuda pegawai“Departemen Perhoeboengan danPekerdjaan Oemoem” dalammempertahankan Gedung Sate yang padawaktu itu dipergunakan sebagai kantorPusat Departemen Pemerintahan RepublikIndonesia. Peristiwa kepahlawanan ini telahmempersembahkan tujuh martir (SaptaTaruna) ke haribaan Ibu Pertiwi dan terusdikenang dan diperingati sebagai HariBhakti Pekerjaan Umum.

Semangat dan etos kerja yang tinggi yangtercermin dalam motto “Bekerja Keras-Bergerak Cepat -Bertindak Tepat” harusmenjadi budaya seluruh jajaranDepartemen Pekerjaan Umum dalammewujudkan pembangunan infrastrukturpekerjaan umum dalam rangkamendukung terwujudnya Indonesia yangaman dan damai, adil dan demokratis sertalebih sejahtera.

Presiden Republik Indonesia, dalam acarapembukaan Indonesia InfrastructureConference and Exhibition 2006 yang lalu,menyampaikan bahwa pembangunaninfrastruktur merupakan kunci suksespertumbuhan ekonomi Indonesia. Kegiatantersebut akan menjadi stimulan bagipembukaan lowongan kerja yang besar.Untuk itu, Pemerintah menawarkan 10model proyek senilai US$ 4,4 Milyar danmempersiapkan 101 proyek potensial lainsenilai US$ 14,7 Milyar. Secara garis besar,proyek tersebut meliputi pembangunanjalan tol, sarana penyediaan air bersih,pembangkit listrik, perpipaan gas,prasarana tranportasi dan prasaranatelekomunikasi. Di samping itu, Pemerintahtetap melanjutkan pembangunanInfrastruktur lain melalui dana APBN diDepartemen teknis serta dana APBDPemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Jasa konstruksi merupakan tulangpunggung bagi pembangunan infrastruktur.Dalam hal ini, jasa konstruksi mampumemberikan kontribusi sekitar 6% dariPendapatan Domestik Bruto (PDB) danmenyerap tenaga kerja sekitar 5% dariangkatan kerja tahun 2005, belumtermasuk angkatan kerja yang bekerja dilingkungan industri yang mendukung sektorkonstruksi; seperti industri semen, baja,pipa, perkayuan dan aspal.

Hari Bhakti PU dan Relevansinyadengan Pembinaan Jasa Konstruksi

Oleh : Doedoeng Z. Arifin *)

Karena perannya yang strategis tersebut,maka perlu dilakukan pembinaan jasakonstruksi secara serius, baik kepada parapengguna jasa, penyedia jasa maupunmasyarakat. Hal ini dimaksudkan untukmenumbuhkan pemahaman dankesadaran akan tugas dan fungsi serta hakdan kewajiban masing-masing serta untukmeningkatkan kemampuan para pihakdalam mewujudkan tertib usaha jasakonstruksi, tertib penyelenggaraanpekerjaan konstruksi dan tertibpemanfaatan hasil pekerjaan konstruksi

Pembinaan jasa konstruksi nasionalmerupakan tugas yang sangat berat yangtidak mungkin dapat diselesaikan sendirioleh Departemen Pekerjaan Umum sebagaiDepartemen Teknis yang bertanggungjawab dalam bidang konstruksi. Seluruhstakeholders diharapkan mendukung danbekerjasama dalam upaya pengembanganjasa konstruksi nasional. Untuk itudiperlukan semacam blue print (cetak biru)pembinaan jasa konstruksi agar setiapstakeholder dapat memahami danmelaksanakan wewenang dan tanggungjawab masing–masing dengan sebaik–baiknya.

Untuk mengatasi permasalahan yangdihadapi oleh badan usaha nasional dalammeraih pasar jasa konstruksi internasional,perlu disusun berbagai paket kebijakanderegulasi di sektor perpajakan (biayafiskal), permodalan dan perbankan. Hal inisangat diperlukan agar badan usaha jasakonstruksi nasional dapat lebih kompetitif.

Indonesia telah meratifikasi pendirianOrganisasi Perdagangan Dunia (WTO),yaitu melalui Undang-undang No. 7 tahun1994. Oleh sebab itu, semua kesepakatanyang dicapai dalam WTO mempunyaikekuatan hukum yang mengikat. Padadasarnya, kesepakatan-kesepakatantersebut berupa pembatasan-pembatasanyang dinyatakan secara transparan dansecara progresif harus dikurangi hinggaakan dicapai liberalisasi penuh pada tahun

2020. Dengan demikian, para pemangkukepentingan harus memanfaatkanpembatasan dan waktu yang ada untukmempersiapkan diri guna meningkatkandaya saing jasa konstruksi nasionalmenghadapi persaingan global pada tahuntersebut.

Di tingkat regional, Indonesia punsenantiasa aktif mengambil bagian dalamsetiap perundingan liberalisasiperdagangan dengan negara-negaraanggota ASEAN yang lain. Bahkan dilingkungan ASEAN pelaksanaanliberalisasi penuh dipercepat menjadi tahun2015. Hal ini dimaksudkan agar negara–negara anggota ASEAN berkesempatanmelatih diri dalam lingkungan terbatassebelum menghadapi persaingan globaldengan para anggota WTO yang lain.

Di lingkungan ASEAN telah disepakati pulapemberlakuan Mutual RecognationArrangement (MRA) Sub–Sektor JasaEngineering yang diantaranya mencakupjasa Rekayasa Konstruksi. Lima negaraanggota ASEAN, yaitu Indonesia,Malaysia, Philipina, Singapura danThailand, sepakat untuk melaksanakanMRA mulai pertengahan Tahun 2007.Sementara lima negara ASEAN lainnyaharus melaksanakannya paling lambatTahun 2008. Monitoring Committee (MC)yang telah dibentuk sebagai salah satuunsur organisasi MRA di Indonesia akanmempersiapkan segala infrastruktur yangdiperlukan dalam pelaksanaan MRA.

Untuk dapat memenangkan persainganglobal, di samping harus memenuhipersyaratan teknis sebagaimana diuraikansebelumnya, badan usaha jasa konstruksinasional juga harus mengembangkan dirimenjadi badan usaha yang produktif,terintegrasi dan efisien. Salah satu upayayang dapat ditempuh adalah denganmenerapkan Good CorporateGovernance.

Penulis : Kepala Sub Bagian Evaluasi dan PelaporanSekretariat BPKSDM.

Page 16: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

16 bulletin bpksdm/Edisi VI - 2007

Selamat Natal danTahun Baru 2008

Segenap Pimpinan dan KaryawanBadan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia

Mengucapkan

Bulletin BPKSDM mengupas tentang Konstruksi Indonesia. Untukberlangganan atau hendak menjadi kontributor, dapat menghubungi :

Tim Redaksi Bulletin BPKSDMDepartemen PUJl. Pattimura No. 20, Kebayoran BaruJakarta Selatan 12110Telp : (021)7266639Email :[email protected] : //bpksdm.pu.go.id

Secrets of Power NegotiatingRoger Dawson

Negosiasi memainkan peran sangat penting dalam kehidupankeseharian kita, baik di kehidupan berkeluarga, bekerja di perusahaan,melakukan transaksi, atau membina hubungan. Buku ini dikembangkanberdasarkan program audio cassette, yang akan memberi petunjukbagaimana cara memenangkan negosiasi dan membuat pihak lawan(dalam negosiasi) merasa bahwa ia juga memenangkan aspek tertentudalam negosiasi. Dilengkapi juga dengan nasihat praktis, dan langkahstrategis mulai dari langkah awal sampai dengan manuver-manuverakhir yang sangat penting, mengenai taktik negosiasi yang tidak etis,prinsip-prinsip utama dalam negosiasi, memahami pihak lawan danberada di atas angin, serta analisis-analisis gaya negosiasi yangberlainan. Setelah membaca dan mencermati buku ini, anda akanmemperoleh seni keterampilan untuk menggunakan puluhan gambit(taktik) negosiasi, menerapkan prinsip-prinsip negosiasi, memecahkannegosiasi yang alat, bernegosiasi dengan orang Amerika, Eropa danAsia, serta menguasai jalannya negosiasi terhadap pihak lawan.(R.Sulistyowati)

Hubungi K ami

Page 17: KONSTRUKSIINDONESIA - binakonstruksi.pu.go.idbinakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Bulletin BPKSDM Edisi Keenam.pdf · Konstruksi Indonesia 2007 yang bertema “Meningkatkan

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.This page will not be added after purchasing Win2PDF.