1 KONSEP T} } } A> > > GHU> > > T MENURUT PEMIKIRAN SAYYID QUT} B (Telaah Tafsir Fi> > > Z} } } ila> > > l al-Qur’a> > > n) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pemikiran Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pemikiran Islam (MPI) Oleh Albani NIM : O 000080004 PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 M / 1435 H
21
Embed
KONSEP T}}}}A>>>>GHU >>T> MENURUT PEMIKIRAN …eprints.ums.ac.id/37570/2/HALAMAN DEPAN.pdf · Contoh : haqiqat-haqiqah-hakikat. D. Vokal Pendek, harakat fathah ditulis a, kasrah ditulis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
KONSEP T }} }}A >> >>GHU >> >>T MENURUT PEMIKIRAN SAYYID QUT }} }}B
Munawwarah : Mujamma' al-Malik Fahd li T}iba>'a>t al-Mus}h}af asy-Syari>f, 1422 H), hlm. 63. 2 Statemen Sayyid Qut}b yang sangat terkenal saat merespon anjuran untuk meminta maaf
secara tertulis kepada penguasa Mesir saat itu. Lihat Sayyid Qut}b, Detik-Detik Terakhirku, (Yogyakarta : Darul Uswah, 2012), hlm. 135-136.
xi
PERSEMBAHAN
• Teruntuk semua ikhwah qut }biyyu >n3, yang sangat mengidolakan Sayyid Qut}b
dan ingin selalu mereguk semangat perjuangan yang tak pernah padam dari
sosok Sayyid Qut}b.
• Teruntuk semua kalangan yang selalu bersikap apriori kepada Sayyid Qut}b,
sehingga di satu titik terkadang terlalu "kejam" melabeli Sayyid Qut}b dengan
terma-terma kesesatan, seakan tak ada lagi setetes kebaikan pun yang bisa
direguk dari sosok Sayyid Qut}b.
• Teruntuk semua kaum muslimin yang merindukan kebangkitan Islam dalam
semua segmen kehidupan.
• Kupersembahkan tesis yang sangat "sederhana" ini, semoga bisa memberikan
pencerahan kepada kita semua terkait sosok legendaris Sayyid Qut}b, yang
sudah pasti sebagai manusia banyak kekurangan pada dirinya, namun selaksa
kebaikan dan pengorbanan tak bisa dipungkiri telah ia curahkan untuk
perjuangan Islam. Semoga kita bisa bersikap adil (ins }a >f) dalam hal ini!
3 Qut}biyyu >n atau qut}bis adalah sebuah istilah yang dulu populer di Mesir untuk menyebut
kelompok-kelompok pengikut atau pengidola Sayyid Qut}b. Namun perlu dicatat, sebutan itu diberikan oleh pihak lain, bukan oleh kelompok itu sendiri. Dan dalam tataran ini, istilah tersebut tidak berkonotasi negatif. Lihat Charles Tripp, “Sayyid Qut}b : Visi Politik”, dalam Ali Rahmena (ed.), Para Perintis Zaman Baru Islam, (Bandung : Mizan, 1996), hlm. 36.
xii
KATA PENGANTAR
و هدمحلله ن دمإن الحهفرغتسنو هنعيتسن،وعنئات ويس منا وفسنر أنورش ذ باهللا منله اديلل فال هضي نمو ضل لهده اهللا فال مهي نا، مالنمإال اهللا . أع أن ال إله دهأش
ه صلى اهللا على نبينا محمد وعلى وحده ال شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسول . أما بعد.آله وأصحابه وسلم تسليما كثيرا
Segenap puji dan syukur hanyalah milik Allah, Rabbul 'Alamin, Yang
Maha Rahman-Rahim yang walaupun kita hamba-Nya seringkali lalai, namun
kasih-Nya tak pernah putus teranugerahkan kepada kita semua, termasuk karunia
kemampuan dan kesempatan kepada penyusun untuk menyelesaikan tesis ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada panutan kita
Nabi Muhammad Saw. yang begitu gigih mengentaskan umat manusia dari
kemiskinan dzikir dan kebodohan pikir menuju jalan keimanan yang
mengantarkan kepada kebahagian dunia-akhirat. Demikian juga semoga hal itu
tercurahkan kepada keluarga beliau, para sahabat dan semua umat beliau yang
selalu berittiba' kepada sunnah-sunnah beliau sampai akhir zaman.
Selanjutnya, penyusun sadar bahwa tesis ini dapat tertuntaskan
penggarapannya berkat dorongan, bantuan dan keterlibatan aktif-pasif banyak
pihak. Untuk itu tidak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, M.Hum. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
xiii
3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Magister Pemikiran
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan sekaligus Pembimbing I,
yang telah memberikan arahan, perbaikan dan bimbingannya selama penulisan
tesis ini.
4. Dr. Muinudinillah Basri, M.A. selaku Pembimbing II, yang telah memberikan
arahan, koreksi dan bimbingannya selama penulisan tesis ini.
5. Dosen dan Karyawan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan studi dan
penulisan tesis ini.
6. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Badan Amil Zakat Nasional
(Baznas) yang telah memberikan bantuan pembiayaan untuk menempuh studi
S2 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
7. Ayahanda Bapak Wahono (almarhum) dan Ibunda Sanem tercinta, juga
kakak-kakakku –Muhadi, Zaini, Jayadi, Siti Aminah, Siti Asiyah– yang selalu
membimbingku dan mengajariku sejak kecil bagaimana menerjemahkan hidup
ini dalam bingkai kemanfaatan bagi agama dan umat, sehingga momen-
momen indah sewaktu kecil itu begitu melekat dan turut memberikan warna
dalam kehidupanku.
8. Istriku tercinta, Rini Imroatin, juga keempat anakku yang imut-imut –Shofiyah
Tuhfatul Muttaqina, Ilyas Mu'afa, Fairuz Mujtaba, Azdah Muttaqiya–, yang
ikut memberikan support yang besar agar segera purnanya penyusunan tesis
ini, termasuk kerelaan kalian harus "direlokasi" beberapa waktu ke rumah
Simbah demi fokusnya penyelesaian tesis ini.
xiv
Akhirnya, penyusun mengakui bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran konstruktif dari semua pihak sangat
penyusun harapkan. Dan semoga karya yang sederhana ini bisa memberi manfaat
bagi semuanya, khususnya bagi penyusun sendiri.
Surakarta, 30 Desember 2014
Penyusun
( Albani )
xv
ABSTRAK
Sayyid Qut}b adalah tokoh pergerakan Islam abad kedua puluh yang sering diklaim menjadi ikon gerakan fundamentalisme Islam. Berbagai lontaran pemikirannya yang sangat tajam dan sering mengkritik peradaban Barat dalam karya-karyanya, menjadikan banyak pihak menganggapnya sebagai pionir radikalisme Islam, dan penyokong paham kekerasan yang menyulut terjadinya aksi-aksi terorisme di dunia internasional. Karya-karyanya seperti Ma'a>lim fi at}-T}ari >q dan Fi > Z}ila >l al-Qur'a>n dianggap sangat berbahaya, dan menjadi dalih di pengadilan yang mengantarkannya mendapat vonis hukuman mati dari penguasa Mesir saat itu.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan teologis, yang bermaksud meneliti bagaimana konsep t }a>ghu>t menurut pemikiran Sayyid Qut}b, yang ia kemukakan saat menafsirkan ayat-ayat al-Quran tentang t }a>ghu>t di dalam karya besarnya Tafsir Fi > Z}ila >l al-Qur'a>n. Penelitian ini juga akan mengkaji relevansi penafsiran Sayyid Qut}b tentang makna t }a>ghu>t tersebut dalam konteks kekinian.
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah buku Sayyid Qut}b Fi > Z}ila >l al-Qur'a>n sebagai data primer, khususnya terkait penafsiran ayat-ayat tentang t }a>ghu>t di dalam al-Quran. Sebagai data sekunder, juga dikaji karya-karya orang lain yang berkaitan dengan pemikiran Sayyid Qut}b, dan buku-buku yang membahas tentang t }a>ghu>t, untuk memperkuat argumentasi yang dibangun dalam penyusunan tesis ini. Setelah dikumpulkan dengan metode dokumentasi, data-data tersebut akan diolah dengan menggunakan metode analisis isi (content analisys).
Berdasarkan hasil penelitian, penafsiran makna t }a>ghu>t yang dikemukakan Sayyid Qut}b cenderung mengalami perluasan makna jika dikomparasikan dengan penafsiran para ahli tafsir sebelumnya. Namun, penafsiran Sayyid Qut}b tersebut secara umum tidak bertentangan dengan pendapat para mufassir lainnya. Penafsiran Sayyid Qut}b terhadap makna t }a>ghu>t lebih bercorak haraki> (pergerakan), terutama ketika menafsirkan makna t }a>ghu>t dalam ayat-ayat Madaniyah. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh mainstream pemikirannya sebagai tokoh pergerakan yang sangat kuat keyakinannya terhadap ideologi Islam dan menolak nilai-nilai di luar Islam. Adapun konsep t }a>ghu>t menurut pemikiran Sayyid Qut}b tersebut memiliki relevansi strategis bagi penegakan dakwah tauhid, agenda 'Islamisasi' kekuasaan, prospek penegakan syariat Islam di Indonesia, relevansi perluasan makna t }a>ghu>t dengan dinamisasi zaman yang sangat memungkinkan munculnya beragam varian t }a>ghu>t yang lebih kompleks, serta relevansi dengan problem keumatan masa kini tentang sikap mudah mengkafirkan sesama muslim (takfi>ri >). Kata Kunci : Konsep T}a>ghu>t, Sayyid Qut}b, Fi > Z}ila >l al-Qur'a>n.
xvi
ABSTRACT
Sayyid Quthb was one of Islamic movement leaders in the twentieth century who often claimed to be an icon of Islamic fundamentalist movement. His sharp thoughts in his works which often criticizes Western civilization make many consider him as an Islamic radicalism pioneer and contributor of strict understanding that ignite worldwide terrorism actions. His works such as Ma'âlim fi ath-Tharîq and Fî Zhilâl al-Qur'ân have been considered very dangerous and used as excuses in the court that delivered him to the death sentence from Egyptian government at that time.
This study is a library research using a theological approach and intended to examine Sayyid Quthb’s thought of concept of thâghût, which he put forward while interpreting al-Qur’an verses talking about thâghût in his great work; Tafsir Fî Zhilâl al-Qur'ân. This study will also examine the relevance of Sayyid Quthb’s interpretation of thâghût in the present context.
Source of data used in this study is Sayyid Quthb’s book Fî Zhilâl al-Qur'ân as the primary data, especially his interpretation of verses about thâghût in Al-Qur’an. Works of others related to Sayyid Quthb’s thought and books that discuss thâghût are studied as secondary data to strengthen the argument built in this thesis. Once collected using documentary method, these data then are processed using content analysis method.
Based on the study results, interpretation of thâghût meaning expressed by Sayyid Quthb is more extent when compared to interpretations by previous interpreters. However, Sayyid Quthb’s interpretation generally is not in contradiction to other interpreters’ opinion. Sayyid Quthb interprets thâghût in haraki (movement) context, especially when interpreting the meaning of thâghût in Madaniyah verses. This is influenced by his mainstream thought as a movement leader who has a strong belief in Islamic ideology and rejects values outside Islam. The concept of thâghût according to Sayyid Quthb’s thought has strategic relevance to monotheistic call enforcement, agenda of power Islamization, enforcement of Islamic law prospects in Indonesia, relevance to the extending of thâghût meaning in the present dynamic era which may brings out more various and complex thâghût, and relevance to the problems of people today about the attitude is considered pagan fellow muslims (takfi>ri >).
Keywords : Concept of Thâghût, Sayyid Quthb, Fî Zhilâl al-Qur'ân.
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN NOTA DINAS ...................................................................... ii
HALAMAN NOTA DINAS ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... v
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... vi
HALAMAN MOTTO ............................................................................... x
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ xi
KATA PENGANTAR ............................................................................... xii
ABSTRAK ................................................................................................. xv
ABSTRACT ............................................................................................... xvi
DAFTAR ISI .............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 8
D. Telaah Pustaka ..................................................................... 9
E. Kerangka Teoritik ................................................................ 11
F. Metode Penelitian ................................................................ 13