Top Banner

of 15

Konsep Masyarakat Madani Dan Civil Society

Nov 04, 2015

Download

Documents

Konsep masyarakat madani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Konsep Masyarakat Madani dan Civil Society

Konsep Masyarakat Madani dan Civil SocietyDefinisi Masyarakat MadaniMasyarakat madani adalah masyarakat yang mengacu pada piagam madinah. Sebagai berikut 1. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.2. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.3. Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum muslimin.4. Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menhadapi musuh.6. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.7. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.8. Semua penduduk Madinah di jamin keselamatanya kecuali bagi yang berbuat jahat.

Jadi masyarakat madani adalah masyarakat yang :

1. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan2. yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi. 3. menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan4. menjunjung tinggi perbedaan atau pluralnisme beragama5. menjunjung tinggi nilai kebenaran dengan mengberlakukan hukum yang berlaku

Definisi civil society Secara historis karya Adam Ferguson (1723-1816), dalam karya klasiknya An Essay on History of Civil Society (1767) merupakan salah satu titik asal penggunaan ungkapan masyarakat sipil (civil society). Gagasan masyarakat sipil merupakan tujuan utama dalam membongkar konsep masyarakat model Marxisme. Masyarakat sipil menampilkan dirinya sebagai wilayah yang mengedepankan kepentingan individual, pemenuhan hak-hak individu secara bebas. Masyarakat sipil merupakan bagian dari masyarakat yang menentang struktur politik (dalam konteks tatanan sosial yang monarkis, feodal ataupun borjuis) serta membatasi diri dari lingkaran negara.Menurut Beberapa Ahli1. Teori Hobbes dan Locke, yang menempatkan civil society sebagai penyelesai dan peredam konflik dalam masyarakat. Jadi, civil society disamakan dengan negara. 2. Teori Adam Ferguson, yang melihat civil society sebagai gagasan alternatif untuk memelihara tanggung jawab dan kohesi sosial serta menghindari ancaman negatif individualisme, berupa benturan ambisi dan kepentingan pribadi. Civil society dipahami sebagai entitas yang sarat dengan visi etis berupa rasa solider dan kasih sayang antar sesama.

3. Teori Thomas Paine, yang menempatkan civil society sebagai antitesis negara. Negara harus dibatasi sampai sekecil-kecilnya, karena keberadaannya hanyalah keniscayaan buruk belaka (necessary evil). 4. Teori Hegel dan Marx, yang tidak menaruh harapan berarti terhadap entitas civil society. Konseptualisasi mereka tentang civil society bukan untuk memberdayakannya atau menobatkannya, tetapi lebih untuk mengabaikan dan bahkan melenyapkannya. 5. Teori Tocquiville, yang menempatkan civil society sebagai entitas untuk mengimbangi (balancing force) kekuatan negara, meng-counter hegemoni negara dan menahan intervensi berlebihan negaraKarakteristik Masyarakat Madani1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial. 2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif. 3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat. 4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.

5. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri. 6. Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu lain yang dapat mengurangi kebebasannya.7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.8. Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang beragama, yang mengakui adanya Tuhan dan menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan yang mengatur kehidupan sosial.9. Damai, artinya masing-masing elemen masyarakat, baik secara individu maupun secara kelompok menghormati pihak lain secara adil. 11. Toleran, artinya tidak mencampuri urusan pribadi pihak lain yang telah diberikan oleh Allah sebagai kebebasan manusia dan tidak merasa terganggu oleh aktivitas pihak lain yang berbeda tersebut.

Karakteristik civil Society1. Free Public SphereYang dimaksud denganfree public adalah adanya raung publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakanpendapat. Pada ruang publik yang bebaslah individu dalam posisinya yang setara mampu melakukan transaksi wacana dan praksis politik tanpa mengalami distorsi dan kekawatiran.2. DemokratisDemokratis merupakan suatuentitas yang menjadi penegak wacana civil society, dimana dalammenjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk dalam berinteraksi dengan lingkungan.3. ToleransiToleransi merupakan sikap yang di kembangkan dalam civil sosiety untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivatis yang di lakukan oleh orang lain.4. PluralismeDalam penegakan civil sosiety plurasilme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang mengharagai dan menerima kemajemukandalam konteks kehidupan sehari-hari, pluralisme tidak bsia dipahami hanya dengan sikap menghargai dan menerima kenyataan masayrakat yang majemuk, tetapi harus di sertai dengan sikap yang jelas untuk menerima kenyataan pluralisme itu sebagai bernilai positif, merupakan rahmat tuhan.5. Keadilan SosialKeadilan sosial di maksudkan untuk menyebutkan kesinambungan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan hal ini memungkinkan tidak adanya monopoly dan pemusatan salah satu aspek kehidupan pada suatu kelompok masayrakat, secara esensial masayrakat di terapkanoleh pemerintah (penguasa).

Contoh Masyarakat Madani1. Masyarakat Saba, yaitu masyarakat di masa Nabi Sulaiman. Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam Q.S. Saba ayat 15:Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun.2. Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat, perjanjjian Madinah antara Rasullullah SAW beserta umat Islam dengan penduduk Madinah yang beragama Yahudi dan beragama Watsani dari kaum Aus dan Khazraj. Perjanjian Madinah berisi kesepakatan ketiga unsur masyarakat untuk saling menolong, menciptakan kedamaian dalam kehidupan sosial, menjadikan Al-Quran sebagai konstitusi, menjadikan Rasullullah SAW sebagai pemimpin dengan ketaatan penuh terhadap keputusan-keputusannya, dan memberikan kebebasan bagi penduduknya untuk memeluk agama serta beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

Contoh Civil SocietyMasyarakat IndonesiaMasyarakat di EropaMasyarakat Amerika SerikatTerima kasih