Top Banner
KONSEP KETUHANAN
32

konsep ketuhanan Agama Buddha

Aug 17, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: konsep ketuhanan Agama Buddha

KONSEP KETUHANAN

Page 2: konsep ketuhanan Agama Buddha

SVABHAVA DHAMMA

2. TERBEBAS KONDISI :

- NIBBĀNA , terbebas dari LOBHA,DOSA,MOHA

- TERBEBAS DARI DUKKHA

1. BERKONDISI :

-Karena berPROSES maka

TIDAK MEMUASKAN(DUKKHA)

Dukkha karena berkondisi merupakan hasil (Vipaka)

Dukkha karena Lobha,Dosa,Moha bisa di KIKIS

TIMBUL

BERLANGSUNG

PADAM TIMBUL

BERLANGSUNG

PADAM TIMBUL

BERLANGSUNG

PADAM

Page 3: konsep ketuhanan Agama Buddha

BERKONDISI(DUKKHA)

TERBEBAS KONDISI(NIBBĀNA)

T U J U A N

Page 4: konsep ketuhanan Agama Buddha

1. Definisi Ketuhanan

Mengapa mengacu pada Nibbana?

a)Karena peranannya sebagai “tujuan akhir” , Sama dengan peranan Tuhan dalam agama lain.

(Lihat diagram)

Page 5: konsep ketuhanan Agama Buddha

SURGASU

RG

AM

OKSA

NIBBĀNA

Page 6: konsep ketuhanan Agama Buddha

TERBEBAS BERKONDISI

MAHA ESA : MERUPAKAN SATU SATUNYA

TUJUAN AKHIR

MAHA SUCI: TERBEBAS DARI

LOBHA , DOSA , MOHA

Page 7: konsep ketuhanan Agama Buddha

BUKAN PRIBADI/MAKHLUK(IMPERSONAL)

TIDAK PUNYA BENTUK ORANG(ANTHROPOMORPHISME)

TAMPAN , CANTIK , GAGAHMENDENGAR , MELIHAT

DLL

TIDAK PUNYA SIFAT ORANG(ANTHROPOPATISME)

MAHA PENCIPTA , MAHA ADILMAHA PENYAYANG , MAHA AGUNG

MAHA TAHU , MAHA ADA , DLL

Page 8: konsep ketuhanan Agama Buddha

b) Hakekat Nibbana: adalah tidak berkondisi dan terbebas dari L,D,M

LOBHA

DOSA

MOHA

Terbebas LOBHA

TerbebasDOSA

TerbebasMOHA

NIBBANA

Maha SuciMaha Esa

Impersonal

Page 9: konsep ketuhanan Agama Buddha

Bila tidak IMPERSONAL

BERKONDISI(DUKKHA)

BERPROSES TIDAK KEKAL

TIDAK MEMUASKAN

? ? ? ? ?

HASILNYA

Page 10: konsep ketuhanan Agama Buddha

Nama : B Umur : 20 tahun

Karakter : Baik

Nama : A Umur : 20 tahun

Karakter : Buruk

Bila tidak IMPERSONAL

Bisa timbul pandangan :“Tuhan dapat disalahkan”

MEMBUNUH

SURGA

“BERTOBAT”

MAHA TAHU

MAHA ADA

MAHA ADIL

MAHA

PENCIPTA????

Page 11: konsep ketuhanan Agama Buddha

4. Bolehkah Konsep Ketuhanan Impersonal Digunakan di Indonesia ?

Dasar Negara Pancasila :

Sila I . Ketuhanan Yang Maha Esa

Page 12: konsep ketuhanan Agama Buddha

UUD 1945 , Bab XI , Pasal 29 :

(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan

kepercayaannya itu

Page 13: konsep ketuhanan Agama Buddha
Page 14: konsep ketuhanan Agama Buddha
Page 15: konsep ketuhanan Agama Buddha
Page 16: konsep ketuhanan Agama Buddha

Untuk terbentuk/terjadinya suatu fenomena ternyata melibatkan banyak sekali kondisi

Contoh : untuk terbentuknya sebuah papan tulis ternyata banyak sekali peranan unsur-unsur yang ada di alam semesta

Page 17: konsep ketuhanan Agama Buddha

6. Apakah yang Terbebas Kondisi benar-benar ada?

Kita dapat mengetahui hal tersebut dari:

a)Kitab Suci Tipitaka, yaitu Udana 8 ayat 1-3 :

Ajatam: Tidak dilahirkan Abhutam: Tidak Menjelma Akatam: Tidak Tercipta Asankatam: Tidak bersyarat

Page 18: konsep ketuhanan Agama Buddha

b. Logika (Anumana)melihat yang tidak terlihat dari yang terlihat).

Ada yang pendek berarti ada yang panjang Ada api berarti ada asap

Page 19: konsep ketuhanan Agama Buddha

c) Merealisasi langsung

LDM

LDM

LDM

Yang belumtahu Dhamma

PhutujjanaUmat Awam

SotapannaSakadagami

Anagami

ArahatNIBBANA

Page 20: konsep ketuhanan Agama Buddha

Anda sedang menikmati keindahan aneka bunga….

Apakah dengan mengalami keindahan aneka bunga ,lalu Anda menjadi “bunga” … ?

Page 21: konsep ketuhanan Agama Buddha

Si A IKUT kursus Bahasa Inggris

Lulus Ujian

Si B IKUT kursus Bahasa Inggris

Tidak Lulus Ujian

Si C TIDAK IKUT kursus

Bahasa Inggris

LULUS UJIAN ? A

B

C

LULUS -

TIDAK LULUS -

LULUS DANTIDAK LULUS

- -

BUKAN LULUS DAN BUKAN TIDAK LULUS

- -

Page 22: konsep ketuhanan Agama Buddha

ADA

ADA DAN TAK ADA

(A) TIDAK (B)

ADA

BUKAN ADA DAN BUKAN TIDAK ADA

C

CATUSKOTI :

1.POSITIF : ADA

2.NEGATIF : TIDAK ADA

3.KONJUNGTIF : ADA DAN TIDAK ADA

4.DISJUNGTIF : BUKAN ADA DAN BUKAN TIDAK ADA

Page 23: konsep ketuhanan Agama Buddha

POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN

MENYEMBAH BENDA-BENDA YANG MENENTRAMKAN

BERBURU BINATANG

Page 24: konsep ketuhanan Agama Buddha

POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN

MENYEMBAH BINATANG MEMELIHARA BINATANG

Page 25: konsep ketuhanan Agama Buddha

POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN

BERCOCOK TANAM MENYEMBAH DEWA DEWI

Page 26: konsep ketuhanan Agama Buddha

POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN

INDUSTRI KECIL GAIB

Page 27: konsep ketuhanan Agama Buddha

POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN DIRI SENDIRI ADALAH

TUHAN INDUSTRI BESAR

Page 28: konsep ketuhanan Agama Buddha

POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN

SPIRITUAL MAJU ANATTA

Bukan Aku ,

Bukan Diriku ,

Bukan milikku

Page 29: konsep ketuhanan Agama Buddha

MANUSIA(Segala sesuatu “ditakdirkan”

oleh Tuhan)

TU

HA

N

TU

HA

N

MANUSIA (Manusia berusaha

Tuhan yang menentukan)

MANUSIA(Manusia TIDAKTERGANTUNG

“Tuhan”)

TUHAN

Orthodoks Heterodoks Independent

Page 30: konsep ketuhanan Agama Buddha

ORTODOKS !! HETERODOKS !!

Page 31: konsep ketuhanan Agama Buddha

KAMMA

KAMMA

Hanya memerlukan sedikit usaha.

Memerlukan banyak usaha

Orthodoks dan Heterodoks menurut Pandangan Buddhisme sama sama benar karena hanya merupakan proses berbuahnya Kamma

KAMMA

Page 32: konsep ketuhanan Agama Buddha