Page 1
23
BAB 3
SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia atau dikenal dengan PT. Telkom
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum. Pada awalnya bernama “POST EN
TELEGRAAF DIENST” yang didirikan pada tahun 1884 dengan Staatsblad No.
52, kemudian pada tahun 1906 dirubah menjadi “POST TELEGRAAF EN
TELEFOONDIENST” (PTT) dengan Staatsblad No. 395 dan sejak itu disebut
PTT – Dienst. Tahun 1931 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara (PN)
berdasarkan IBW. Pada tahun 1960 pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 19 Tahun 1960, tentang persyaratan
sebuah Perusahaan Negara (PN) dengan PERPU No. 240 Tahun 1961 berubah
menjadi PN POS dan TELEKOMUNIKASI.
Lapangan usaha PN POS dan TELEKOMUNIKASI ternyata berkembang
dengan pesat, maka pada tahun 1965 Pemerintah mengadakan peninjauan
kembali. Hasilnya berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 dan 30 Tahun
1965 terjadi pemecahan menjadi P.N. POS DAN TELEKOMUNIKASI.
Selanjutnya mulai tanggal 28 April 1970 berdasarkan S.K Menteri Perhubungan
No.129/U/1970 PN TELEKOMUNIKASI berubah menjadi PERUSAHAAN
UMUM TELEKOMUNIKASI yang disingkat menjadi PERUMTEL.
Keberadaan PERUMTEL dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No. 36
Page 2
24
Tahun 1974 yang menetapkan sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum
dalam dan luar negeri.
Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum, maka
dengan Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 1980 diadakan perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1974, yaitu dengan menetapkan
PERUMTEL sebagai badan usaha. Mengingat perkembangan demikian pesat
ditambah dengan pola manajemen yang lebih terbuka, Pemerintah melalui
Peraturan Pemerintah No. 25 tanggal 1 Mei Tahun 1991 menetapkan Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero). Peralihan bentuk perusahaan tersebut ditandai dengan
penandatanganan Akta Pendirian Perusahaan PT. Telkom.
3.1.1 Badan Hukum Instansi
Bentuk dari PT. Telkom adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
adalah badan usaha yang permodalan seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh
pemerintah. Status pegawai badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN
sendiri sekarang ini terdiri dari 3 (tiga) macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Dimana PT. Telkom berbentuk BUMN Persero. Persero adalah salah satu badan
usaha yang dikelola oleh negara atau daerah. Berbeda dengan Perum dan Perjan,
tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang
kedua memberikan pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal
sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-
saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai
pegawai swasta.
Page 3
25
3.1.2 Alamat Perusahaan
Kantor pusat PT. Telkom beralamat di Jalan Japati No. 1 Bandung 40133
Jawa Barat. Telepon/faksimil : 022-2500000.
3.1.3 Logo Perusahaan
Makna dari logo PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia
(sumber : http://www.telkom.co.id/theme/Standard/background/telkom.gif / 18-
03-2012)
Page 4
26
Logo PT. Telkom mencerminkan brand positioning ”Life Confident”.
Brand positioning ini didukung oleh “service culture” yaitu: expertise,
empowering, assured, progressive dan heart.
Berikut merupakan makna dari simbol-simbol dari logo PT. Telkom :
• Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk
dan layanan dalam portofolio bisnis baru PT. Telkom yaitu TIME
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
• Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini
mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
• Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah
kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
• Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari
terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
• Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk
menggapai masa depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
• Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman
yang tinggi
• Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif,
hangat, dan dinamis
Page 5
27
• Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan
inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
3.1.4 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan telecommunication,
information, media dan edutainment (TIME) di kawasan regional.
Misi
1. Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif.
2. Menjaga model pengelolaan koorporasi terbaik di Indonesia.
Tujuan
Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency dan
meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan pada
tahun 2015.
Inisiatif Strategis
1. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed
Wireline (FWL).
Page 6
28
2. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak
bergerak / Fixed Wireless Access (FWA) dan mengelola portofolio nirkabel.
3. Melakukan investasi pada jaringan broadband.
4. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis
wholesale.
5. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
6. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
7. Berinvestasi pada peluang bisnis internasional yang strategis.
8. Mengintegrasikan Next Generation Network (NGN) dan Operational Support
System, Customer support system dan Enterprise relations management
(OBCE).
9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.
Page 7
29
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Avatar PT. Telekomunikasi Indonesia
Penelitian ini difokuskan di Ruang Avatar yang terdiri dari beberapa
divisi, yaitu :
- Content Management : Mengatur jadwal penanyangan channel.
- IPTV Network : Error monitoring dan menangani keluhan pelanggan.
- Vendor : Menyediakan pelatihan bagi karyawan baru.
- Tech Support : Mengatur dan mengelola server Middleware.
Page 8
30
3.2.1 Daerah Operasional Perusahaan
Secara umum PT. Telkom membagi wilayah operasinal menjadi 2 bagian
yaitu Divisi Consumer Service Barat dan Divisi Consumer Service Timur.
Namun, secara khusus dikelola oleh tujuh Divisi Regional (Divre). Divre I
sampai dengan III termasuk pada bagian Divisi Consumer Service Barat,
sedangkan Divre IV sampai dengan Divre VII termasuk bagian Divisi Consumer
Service Timur, Divre PT. Telkom meliputi wilayah-wilayah sebagai berikut :
1. Divre I Wilayah Sumatera.
2. Divre II Wilayah Jakarta dan sekitarnya.
3. Divre III Wilayah Jawa Barat dan Banten.
4. Divre IV Wilayah Jawa Tengah dan DIY.
5. Divre V Wilayah Jawa Timur.
6. Divre VI Wilayah Kalimantan
7. Divre VII Wilayah Indonesia meliputi Sulawasi, Bali, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Irian Jaya (Papua).
Page 9
31
3.3 Groovia TV
Adalah televisi protokol internet yang diluncurkan Telkom Indonesia
pada 4 Juni 2011. Groovia TV merupakan televisi protokol internet pertama di
Indonesia.
3.3.1 Speedy
Groovia TV membutuhkan koneksi Internet dengan menggunakan Set Top Box
(STB) yang terhubung Speedy. Hanya pelanggan Speedy yang dapat mengakses Groovia
TV.
3.3.2 High Definition
Groovia TV telah mendukung teknologi High Definition Video, sehingga
pengguna layanan Groovia TV dapat menikmati kualitas televisi resolusi tinggi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan tampilan video definisi standar dari TV
konvensional. Pemilik televisi dengan teknologi LCD dan LED yang mendukung fitur
full HD dapat menikmati Groovia TV dengan tampilan yang maksimal.
Page 10
32
3.3.3 Paket
Berikut ini adalah beberapa paket yang disediakan Groovia TV.
a) Mini Packs
Mini Packs adalah paket satuan yang terdiri dari siaran TV berdasarkan
kategori tertentu. Paket yang termasuk Mini Packs adalah:
• Groovy Kiddy: Paket yang menghadirkan saluran untuk pendidikan dan
hiburan anak-anak seperti Nickelodeon, Cartoon Network, Disney Junior, dan
sebagainya. Biaya berlangganannya Rp. 80.000 per bulan.
• Groovy Hommy: Paket yang menyediakan saluran TV untuk hiburan keluarga
seperti AXN, DIVA Universal, MGM, dan sebagainya. Biaya
berlangganannya Rp 90.000 per bulan.
• Groovy Hobby: Paket yang menyediakan saluran TV tentang hobi dan gaya
hidup (memancing, dan pariwisata) seperti Discovery Channel, TLC, Trace
Urban, dan sebagainya. Biaya langganannya Rp 70.000 per bulan.
• Groovy Dinasty: Paket yang mencakup saluran TV berisi film, serial TV, dan
musik Asia seperti MTV Asia, Celestial Movies, dan sebagainya. Biaya
berlangganannya Rp 50.000 per bulan.
• Groovy Moovy: Paket yang menghadirkan film-film box office seperti HBO,
HBO Signature, HBO Hits, dan sebagainya. Biaya berlangganannya adalah
Rp 90.000 per bulan.
Page 11
33
• Groovy Sporty: Paket yang menyediakan saluran TV tentang olahraga seperti
ESPN, ASN, Star Sports, dan sebagainya. Biaya langganannya Rp 90.000 per
bulan.
b) Combo Packs
Combo Packs adalah paket gabungan dari beberapa paket Mini Packs. Paket
yang termasuk Combo Packs adalah:
• Combo Pack 1: Gabungan paket Groovy Moovy dan Groovy Sporty dengan
biaya berlangganan Rp 170.000 per bulan.
• Combo Pack 2: Gabungan paket Groovy Hommy dan Groovy Dinasty dengan
biaya berlangganan Rp 120.000 per bulan.
• Combo Pack 3: Gabungan paket Groovy Hommy dan Groovy Hobby dengan
biaya berlangganan Rp 140.000 per bulan.
• Combo Pack 4: Gabungan paket Groovy Hommy, Groovy Dinasty, dan
Groovy Hobby dengan biaya berlangganan Rp 150.000 per bulan.
c) Ultimate Pack
Ultimate Pack merupakan paket yang mencakup seluruh Mini Packs yang
ditawarkan Groovia TV. Paket ini disebut dengan Groovy Maxxy dengan biaya
langganan Rp 400.000 per bulan.
Page 12
34
d) Triple Play Packages
Triple Play Packages merupakan paket promo untuk pelanggan baru Speedy
dan Groovia TV. Selain berisi layanan Groovia TV, paket ini juga mencakup telepon
PSTN dan akses Internet Speedy. Pelanggan yang berlangganan paket ini akan
mendapatkan gratis biaya abonemen PSTN, gratis akses Paket Groovy Maxxy selama
satu bulan, dan gratis akses paket Groovia TV pilihan (paket-paket yang ada di Mini
Packs, Combo Packs, atau Ultimate Pack) selama satu bulan. Paket yang termasuk
dalam Triple Play Packages adalah:
• Groovia Prima: Pelanggan akan mendapatkan isi paket Triple Play Packages
dengan akses Internet Speedy berkecepatan sampai 384 kbps. Biaya paket ini
adalah Rp 275.000 per bulan.
• + Speedy 1 Mbps: Pelanggan akan mendapatkan isi paket Triple Play
Packages dengan akses Internet Speedy berkecepatan sampai 1 Mbps. Biaya
paket ini adalah Rp 425.000 per bulan.
• + Speedy 2 Mbps: Pelanggan akan mendapatkan isi paket Triple Play
Packages dengan akses Internet Speedy berkecepatan sampai 2 Mbps. Biaya
paket ini adalah Rp 500.000 per bulan.
• + Speedy 3 Mbps: Pelanggan akan mendapatkan isi paket Triple Play
Packages dengan akses Internet Speedy berkecepatan sampai 3 Mbps. Biaya
paket ini adalah Rp 700.000 per bulan.
Page 13
35
3.3.4 Deskripsi layanan IPTV
IPTV (Internet Protocol Television) adalah layanan multimedia
(televisi/video/audio/text/grafik/data) yang di kirim di atas jaringan managed IP
Broadband dan dijamin kualitas layanan, keamanan, dan kehandalan. Berbeda
dengan tradisional TV, IPTV menawarkan interaktivitas dua arah antara end user
dengan sistem IPTV melalui komponen berupa Set Top Box, dimana end user
dapat menggunakan layanan yang bersifat on demand (diinisiasi oleh end user)
seperti Video on Demand, Karaoke on Demand, Online Shopping, Game dan
sebagainya. Layanan telkom IPTV menawarkan three screen yang dapat
digunakan oleh end user untuk menikmati layanan IPTV, yaitu :
• TV Screen
• PC Screen (Web TV)
• Mobile Screen (Mobile TV)
Pelanggan telkom IPTV secara default mendapatkan akses ke TV Screen,
sedangkan untuk PC Screen dan Mobile Screen bersifat optional sesuai dengan
paket yang digunakan oleh pelanggan. Pelanggan dapat mengakses Web TV dan
Mobile TV melalui jaringan public internet, sedangkan untuk akses melalui STB
pelanggan harus menggunakan jaringan private IPTV milik Telkom.
Page 14
36
3.3.5 Layanan Dasar
Berikut ini adalah beberapa layanan dasar dari IPTV.
• Live TV
Merupakan layanan siaran TV yang sumbernya berasal dari siaran TV
yang diambil dari satelit atau TV Broadcaster (Content-Provider).
• VoD (Video on Demand)
Merupakan layanan content video berupa film yang sumbernya berasal
dari player video atau video server dan video tersebut dapat di tonton
sewaktu-waktu berdasarkan permintaan user.
• Music on Demand
Pelanggan dapat memesan atau order lagu-lagu pada layanan Music on
Demand berdasarkan fungsi pencarian ataupun TOP 20 judul lagu Music
on Demand.
• SD/HD TV
- SDTV (Standard Definition Television) merupakan layanan
sistem TV Broadcast digital yang menyediakan kualitas gambar
lebih baik dan warna yang lebih kaya dibanding TV analog.
- HDTV (High Definition Television) merupakan layanan sistem
TV broadcast digital yang resolusi gambarnya lebih baik
dibanding SDTV.
Page 15
37
3.3.6 Layanan QoE (Quality of Experience)
• TSTV (Time Shift TV)
Layanan Time Shift TV adalah layanan dimana pelanggan dapat memutar
atau memainkan kembali tayangan program TV yang telah tersedia
dengan basis program live TV. Layanan ini memungkinkan pengguna
untuk menghentikan siaran (pause), memutar ulang (fast rewind), dan
melanjutkan siaran. Lamanya waktu tunda pada layanan Time Shift TV
ditetapkan oleh Telkom (misal 1 jam) dengan mempertimbangkan
utilisasi perangkat, beban trafik (Unicast), dan paket pelanggan. Setelah
batas waktu (time out) habis.
• NPVR (Network Base Personal Video Record)
Layanan ini memungkinkan pengguna untuk merekam konten secara
pribadi, dimana konten direkam di network storage Telkom. Telkom
menetapkan batas waktu perekaman yang disediakan sesuai paket
pelanggan dan channel yang diizinkan untuk direkam.
• LPVR (Local Base Personal Video Record)
Layanan ini memungkinkan pengguna untuk merekam konten secara
pribadi, dimana konten direkam di internal memory Set Top Box atau
flash disk yang terpasang pada STB. Konten yang direkam bisa diputar
kembali (play-back) hanya pada STB tersebut.
Page 16
38
• NVoD (Near Video on Demand)
Layanan ini dilandasi oleh VoD, namun terbatas untuk film pilihan.
Dalam layanan ini, film akan disiarkan dalam kanal tertentu, kemudian
film ini akan diulang secara berkelanjutan selama waktu yang telah
ditentukan. Pelanggan hanya menyalakan kanal dimana film ditayangkan.
Layanan ini dikirimkan dengan menggunakan Multicast di jaringan
private, dengan end user terminal berupa TV. Layanan NVoD
mendukung format Standard Definition and High Definition.
• TVoD (TV on Demand)
Sistem IPTV mendukung perekaman seluruh konten kanal siaran dan
menyediakan daftar kanal dalam EPG. Kanal yang sudah direkam dapat
disimpan selama periode tertentu, dan pelanggan dapat menikmati
rekaman tersebut melalui layanan TV on Demand.
• Parental Control
Merupakan layanan untuk mengendalikan hak tayangan/konten pada
setiap tayangan yang akan dilihat user dan pengaturannya dikendalikan
oleh user dengan menggunakan kata sandi. Misalnya mambatasi
tayangan-tayangan yang sifatnya pornografi.
• PIP (Picture in Picture)
Merupakan layanan yang menampilkan gambar/video suatu konten yang
lebih kecil (bisa berada didalam suatu gambar atau video utama yang
lebih besar).
Page 17
39
• Mosaic TV
Merupakan layanan yang menampilkan seluruh/sebagian kanal TV dalam
satu layer utama (Multi PIP)
• Fast Zapping
Merupakan layanan perpindahan kanal ke kanal lain secara cepat
sehingga tidak dirasa oleh user.
Page 18
40
3.3.7 Konfigurasi Umum IPTV Versi ZTE
Gambar 3.3 IPTV Versi ZTE
Sistem IPTV dibagi menjadi 3 bagian :
1. Head End
Head End berfungsi sebagai penyedia layanan konten live TV format
MPEG2 atau MPEG4 AVC/H.264 ke STB.
• Antenna
• Demodulator
• Receiver
• Encoder
Page 19
41
2. CA & DRM
Conditional Access System adalah sistem yang hanya terkait dengan
pengambilan keputusan kapan stream bisa dimainkan kembali atau tidak
sesuai permintaan subscriber. Tujuan utama dari setiap sistem CA IPTV
untuk mengontrol akses pelanggan untuk membayar layanan IPTV dan
mengamankan pendapatan operator.
Digital Right Management adalah sistem untuk mengatur siklus hidup
media digital yang diberikan. Sehingga, DRM dapat mengatur media
yang diberikan pada CODEC lain, mengedit sebagian atau semua bagian
media yang diberikan, mendistribusikan ulang ke perangkat atau
pengguna lain, mengatur waktu atau durasi media yang diberikan,
memindahkan hak permainan ke pengguna lain, dan lain sebagainya.
DRM adalah sistem pelindung conten IPTV dari pencurian dan
pembajakan.
3. Middleware
- SMS (Service Management System)
- CMS (Content Management System)
- VAS (Value Add Service)
- SRS (Service Resources System)
- EPG (Electronic Program Guide)
Page 20
42
4. BOSS & Billing
- Sistem yang mengatur dan yang menentukan tarif bulanan
pengguna sesuai dengan paket yang digunakan.
5. Network
Gambar 3.4 Contoh jaringan GPON
Secara umum jaringan GPON (Gigabyte Passive Optical Network)
terdiri atas :
- OLT (Optical Line Termination)
- ONU / ONT (Optical Network Unit / Optical Network
Termination)
- ODN (Optical Distribution Network)
BLM 1500
GPON
2.5 Gbps 1490nm1.2 Gbps 1310nm
TV
ONT
PCEthernet
STB
Video Server
Real-TimeEncoder
Multiplexer &
Scrambler
Data
PSTN
LocalContent
Billing, Scheduling,
Rights Mngt,Conditional Access
Middleware
Application ServersPhone
Page 21
43
Gambar 3.5 Topologi DSLAM
6. Perangkat Pelanggan
Gambar 3.6 Contoh perangkat pada sisi pelanggan
Page 22
44
• Home Gateway
• STB (Set Top Box)
Gambar 3.6 Contoh perangkat STB ZXV10 B60 SDT
Page 23
45
Gambar 3.7 Perangkat STB ZXV10 B700 HDTV
Gambar 3.8 Remote Control STB
Page 24
46
Gambar 3.9 Remote Control
• Setup konfigurasi STB
- Nyalakan power STB dengan menekan tombol power pada
Remote Control STB, arahkan ke arah STB bukan ke arah LED
TV.
-
Gambar 3.10 Tombol Power
Page 25
47
- Kemudian pilih menu SET pada Remote Control
Gambar 3.11 Tombol SET
- Di layar LED akan muncul tampilan meminta kata sandi,
masukkan kata sandi kemudian tekan OK.
Gambar 3.12 Layar tampilan kata sandi
Page 26
48
- Selanjutnya akan muncul pilihan konfigurasi, pilih dasar
kemudian tekan OK pada Remote Control.
Gambar 3.13 Layar tampilan kofigurasi
- Akan muncul pilihan koneksi jaringan, pilih kabel LAN,
kemudian pilih lanjut.
Gambar 3.14 Layar tampilan pilihan koneksi
Page 27
49
- Untuk area yang belum support dengan DHCP, setting dengan
menggunakan ip static. Masukkan alamat ip, mask dan gateway
sesuai area.
Gambar 3.15 Layar tampilan konfigurasi IP static
- Untuk area yang sudah support dengan DHCP, setting dengan
menggunakan DHCP.
Page 28
50
Gambar 3.16 Layar konfigurasi DHCP
- Setelah itu pada menu konfigurasi klik Reboot
Gambar 3.17 Layar tampilan konfigurasi
- Tampilan Reboot
Page 29
51
Gambar 3.18 Layar tampilan reboot
• Update Firmware STB
- Pilih konfigurasi – sistem informasi, tekan OK
Gambar 3.19 Layar tampilan konfigurasi
Page 30
52
- Kemudian pada menu sistem informasi pilih info perangkat.
Tekan OK pada remote STB.
Gambar 3.20 Layar tampilan menu sistem informasi
- Kemudian pada menu sistem informasi pilih info versi. Tekan
OK pada remote STB.
Gambar 3.21 Layar tampilan menu sistem informasi
Page 31
53
- Akan terlihat tampilan versi saat ini. Kemudian tekan tombol
meningkatkan.
Gambar 3.22 Layar tampilan info versi
- Akan muncul tampilang mendownload. Tunggu sampai selesai.
Gambar 3.23 Layar tampilan layar update
Page 32
54
- Tampilan selesai. Firmware STB selesai di upgrade.
Gambar 3.24 Layar tampilan firmware berhasil diupgrade
• Tes Layanan IPTV
- Selesai instalasi, klik menu pada Remote TV, untuk mengetes
multicast (menu Live TV) dan unicast (menu VoD)
Gambar 3.25 Tampilan remote tv
Page 33
55
Gambar 3.26 Tampilan menu di tv
- Menu EPG (Elecronic Program Guide) TSTV pause atau play.
Gambar 3.27 Tampilan menu EPG pause atau play
Page 34
56
- Menu EPG TSTV Backward/Rewind.
Gambar 3.28 Tampilan EPG backward/rewind
- Menu EPG TSTV siaran ulang atau bukan live.
Gambar 3.29 Tampilan EPG siaran ulang
Page 35
57
- Menu EPG VoD
Gambar 3.30 Tampilan EPG VoD
3.4 Protocol Dasar IPTV
Protocol dasar IPTV terdiri atas beberapa konsep, yaitu konsep Unicast,
Multicast, Broadcast, dan IP Multicast.
1. Unicast
Pengiriman paket informasi hanya untuk satu tujuan saja. Unicast
merupakan lawan dari broadcast, contoh unicast adalah VoD.
Pada saat pengiriman informasi, sumber harus menerima permintaan dari
pengguna. Alamat dari pengguna akan digunakan sebagai tujuan dari pengiriman
paket data.
Page 36
58
Gambar 3.31 Unicast Traffic
Page 37
59
Aplikasi unicast mengirim satu copy setiap paket ke setiap alamat client unicast.
Gambar 3.32 Unicast Traffic (Continue)
2. Multicast
Multicast atau multiplexed broadcast adalah pengiriman informasi ke
suatu grup tujuan secara bersamaan dengan menggunakan suatu strategi ruting
dan duplikasi, sehingga hanya tujuan yang membutuhkan saja yang mendapatkan
pengiriman informasi.
Pengiriman menggunakan grup alamat sebagai tujuan alamat IP di dalam
paket datanya. Penerima menggunakan grup alamat untuk menginformasikan
Page 38
60
perangkat jaringan bahwa mereka butuh untuk menerima paket data yang
dikirimkan untuk grup tersebut.
Sebuah server multicast mengirimkan suatu data stream tunggal ke
banyak client yang menggunakan suatu alamat broadcast khusus.
Gambar 3.33 Multicast Traffic
Prinsip kerja Multicast, yaitu :
a. Memfasilitasi Trafik Multimedia.
b. Mengkoordinasi operasi Multicast perangkat network.
c. membangun lintasan antara source dan destinasi.
d. meneruskan trafik multicast melalui network.
Page 39
61
Multicast menggunakan pesan query dan report untuk membangun
dan memelihara keanggotaan kelompok/grup.
Gambar 3.34 Prinsip kerja Multicast
3. Broadcast
Broadcast adalah pengiriman paket data yang dapat diterima oleh setiap
perangkat yang ada di dalam jaringan. Implementasi biasanya terbatas untuk
LAN, spesifik untuk ethernet dan token ring, hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi implikasi adanya burst data.
Broadcast domain adalah logik segmen jaringan dimana setiap komputer
yang terhubung dapat mengirimkan data ke komputer lain di dalam domain tanpa
melewati suatu perangkat ruting. Dalam implementasinya biasa dikenal dengan
VLAN.
Page 40
62
Host-host yang tidak menggunakan aplikasi Multimedia tetap harus
memproses trafik broadcast.
Gambar 3.35 Broadcast Traffic
Page 41
63
4. IP Multicast
Struktur IP address Multicast
Gambar 3.36 IP Multicast
Alamat kelas D yang terdiri dari 1110 sebagai high order bit pada oktet
pertama diikuti dengan alamat 28-bit grup. Alamat kelas D mempunyai range
dari 224.0.0.0 hingga 239.225.225.225. High order bit pada oktet pertama
menandakan alamat berbasis 224.
Page 42
64
Untuk setiap channel multicast (Live TV atau PiP), dialokasikan satu IP
address multicast :
– IP address ganjil untuk channel utama
– IP address genap untuk channel PiP (Picture in Picture)
Table 3.1 Well-Known IP Multicast Addresses
Start Address Description
224.0.0.0 Reserved; not used
224.0.0.1 All devices on the subnet
224.0.0.2 All routers on the subnet
224.0.0.3 Reserved
224.0.0.4 All routers using DVMRP
224.0.0.5 All routers using OSPF
224.0.0.6 Designated routers using OSPF
224.0.0.9 Designated routers using RIP-2
224.0.0.11 Mobile agents (for Mobile IP)
224.0.0.12 DHCP Server / Relay Agent
Page 43
65
3.5 Aplikasi yang Digunakan Pada IPTV (Internet Protocol Television)
a. IVMS 5
Gambar 3.37 Halaman Log In IVMS 5
IVMS adalah aplikasi web yang digunakan untuk memonitor probe/IQ
Cricket yang tersebar di wilayah-wilayah tertentu yang sudah terpasang layanan
IPTV. Aspek yang di monitoring antara lain adalah probe status
(Offline/Online/Warning/Error), Flow Status dan Channel Status.
Page 44
66
b. EMBASSY
Gambar 3.38 Halaman Log In Embassy
Embassy adalah aplikasi web yang digunakan untuk memeriksa kualitas
jaringan layanan, dapat diakses berdasarkan nomor groovia tv pelanggan.
Page 45
67
c. ACS-01
Gambar 3.39 Halaman Log In ACS-01
ACS-01 adalah aplikasi web yang digunakan untuk melakukan
pengecekan status STB (Set Top Box) pada sisi pelanggan. Dengan menginput
nomor groovia tv pelanggan, maka akan ditampilkan device id (nomor Mac
Address), device type, nomor IP yang didapat STB, dan status STB (Online atau
Offline).
Page 46
68
d. Telkom Trouble Ticket
Gambar 3.40 Halaman Log In T3
T3 (Telkom Trouble Ticket) adalah aplikasi web yang digunakan untuk
melayani tiket-tiket permasalahan yang diterima dari pelanggan. Tiket-tiket yang
terdapat pada T3 tidak hanya terbatas untuk segmen IPTV, tapi semua layanan
yang dikeluarkan oleh PT. Telkom. khusus IPTV, akan didata berdasarkan
nomor groovia tv pelanggan.
Page 47
69
3.6 Masalah yang Sedang di Hadapi
GPON dan DSLAM merupakan jaringan milik PT. Telkom Indonesia untuk
layanan Groovia TV dan Speedy. GPON adalah jaringan baru di PT. Telkom,
sedangkan DSLAM merupakan jaringan yang sudah lama. Oleh karena itu, user
ingin mengetahui perbandingan kedua jaringan tersebut agar dapat menambah fitur-
fitur baru di layanan Groovia TV. Berikut beberapa point perbandingan hasil
wawancara yang di inginkan user di PT. Telkom Indonesia pada tanggal 3 Mei
2012 :
a. Perbandingan perangkat jaringan GPON dan DSLAM.
b. Perbandingan kualitas gambar jaringan GPON dan DSLAM di sisi
pelanggan.
c. Perbandingan kualitas bandwidth jaringan GPON dan DSLAM
sebesar 3 Mb pada jarak 1 sampai dengan 5 Kilometer dari perangkat
sentral.
d. Perbandingan jenis pelanggan yang menggunakan jaringan GPON
dan DSLAM.
e. Perbandingan error yang sering terjadi pada jaringan GPON dan
DSLAM di sisi pelanggan.