Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER (TIK 1236) Praktikum 1 : Teknik Pengkabelan Nama Kelompok : 1. Dewa Ayu Kade Diah Arindia Putri 1215051169 2. Komang Dewi Lestari 1215051177 Kelas : IV E
36

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Dec 13, 2014

Download

Engineering

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

(TIK 1236)

Praktikum 1 : Teknik Pengkabelan

Nama Kelompok :

1. Dewa Ayu Kade Diah Arindia Putri 1215051169

2. Komang Dewi Lestari 1215051177

Kelas : IV E

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2014

Page 2: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat dan karuniaNya laporan ini dapat terselesaikan tanpa ada halangan

dan hambatan yang berarti penulis juga berterimakasih kepada dosen pembimbing

dan semua pihak yang telah membantu di dalam laporan ini baik secara moral

maupun secara spiritual.

Sebagaimana laporan ini berisikan tentang praktikum Komunikasi Data

dan Jaringan Komputer teknik pengkabelan straight dan cross sebagai syarat

untuk memenuhi kontrak perkuliahan selama satu semester di jurusan Pendidikan

Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan

Ganesha Singaraja.

Tak ada gading yang tak retak. Laporan ini pasti jauh dari kesempurnaan,

baik dalam format maupun isinya. Karena itu, dengan segala kerendahan hati dan

tangan terbuka penulis mengharapkan saran, kritik, masukan, tanggapan, dan hal-

hal lain dari khalayak pembaca dan pemerhati yang bersifat membangun demi

perbaikan makalah ini untuk seterusnya. Semoga laporan ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca, akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Singaraja, Maret 2014

Penulis

ii

Page 3: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan

Pengertian Jaringan Komputer ........................................................................... 1

Jenis – jenis Kabel .............................................................................................. 4

Teknik Pengkabelan UTP .................................................................................. 9

Jenis Kabel UTP ................................................................................................. 11

Perangkat Pendukung Pembuatan Kabel ........................................................... 13

BAB II Praktikum

Langkah Pembuatan Kabel Straight ................................................................... 15

Langkah Pebuatan Kabel Cross ......................................................................... 16

Menguji Kabel dengan Tester ............................................................................ 18

Menguji Kabel dengan Koneksi ke Komputer ................................................... 18

BAB III Penutup

Kesimpulan ........................................................................................................ 21

iii

Page 4: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Jaringan Komputer

Pengertian :

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-

komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),

berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban

web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya,

setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan

(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang

memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut

dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan

komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,

kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi

data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk

sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan

komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan

seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Klasifikasi :

Jaringan komputer terbagi menjadi :

1. Berdasarkan Geografis

a. LAN (Local Area Network)

Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang

berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan

untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja

(workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk

memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar

informasi.

1

Page 5: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

b. MAN (Metropolitan Area Network)

Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga

mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang

berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel

serat optik (Fiber Optic).

c. WAN (Wide Area Network)

Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar

benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang

menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang

menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.

Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang

mengandalkan koneksi serat optik antar negara.

2. Berdasarkan Fungsi

a. Client-Server

Pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi server dari

komputer lainnya yang sebagai client. Semua permintaan layanan

sumberdaya dari komputer client harus dilewatkan ke komputer server,

komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi

permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu

komputer menjadi server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-

server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi

komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer client baik dari

segi kapasitas memori, kapasitas harddisk, maupun kecepatan prosessornya.

b. Peer to Peer

Ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap

komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer

lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer

lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah

komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan

menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.

2

Page 6: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

3. Berdasarkan Topologi Jaringan

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

a. Topologi Bus

b. Topologi Bintang

c. Topologi Cincin

d. Topologi Mesh

e. Topologi Pohon

f. Topologi Linier

4. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data

a. Jaringan Terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer

client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber

informasi/data yang berasal dari satu komputer server.

b. Jaringan Terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat

beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client

membentuk sistem jaringan tertentu.

5. Berdasarkan Media Transmisi Data

a. Jaringan berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer

lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi

dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer

jaringan.

b. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

3

Page 7: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

1.2 Jenis-jenis Kabel

Kabel jaringan komputer dalah media di mana informasi berpindah dari satu

perangkat jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel

jaringan komputer yang biasa digunakan di dalam jaringan komputer. Ada

beberapa situasi di mana jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang

dapat digunakan namun begitu terdapat juga situasi di mana kombinasi lebih dari

satu jenis kabel diizinkan.

Untuk membuat suatu jaringan di butuhkan kabel yang berfungsi sebagai

penghubung. Kabel yang digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi

dengan baik. Ada 4 jenis kabel yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan

komputer. Kabel tersebut antara lain :

a. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial terdiri atas dua

kabel yang diselubungi oleh

dua tingkat isolasi. Tingkat

isolasi pertama adalah yang

paling dekat dengan kawat

konduktor tembaga. Tingkat

pertama ini dilindungi oleh

serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari

pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk

transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi

dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.

Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar

kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak

begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

Karakteristik kabel coaxial

Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.

Biaya Rata-rata per node murah.

Media dan ukuran konektor medium.

Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 500 meter (medium).

4

Page 8: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya

rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat

terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

Penggunaan Coaxial Untuk Kabel Jaringan Komputer

Kabel coaxial terkadang digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk

topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendunkung koneksi

kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel

coaxial :

10Base5/Kabel “Thicknet” :

Adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.

Merupakan kabel “original” Ethernet.

Tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2/Kabel “Thinnet” :

Adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.

Mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.

Menggantikan “Thicknet”.

Tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN

yang sangat kecil.

Konektor Kabel Coaxial

Konektor yang paling sesuai digunakan adalah Bay one-Neil-Councelman

(BNC). Adapter yang berbeda tersedia untuk konektor BNC dan ini termasuk

T-connector, barrel connector, pemula dan pemutus sirkuit (terminator).

b. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan

sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain

dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik

yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih

pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam

jaringan komputer terdiri dari 4 pasang

kabel/8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100

Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.

5

Page 9: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Terdapat 5 kategori kabel UTP :

a. Category (CAT) 1

Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi

data.

b. Category (CAT) 2

Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.

c. Category (CAT) 3

Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai

dengan 10 Mbps. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang

dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.

Karakteristik Nilai Pada Frekuensi

10 Hz

Nilai Pada Frekuensi

16 Mhz

Attenuation

(pelemahan sinyal)27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki

Near-end Cross-Talk

(NEXT)26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impendasi 100 Ohm (± 15%) 100 Ohm (± 15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

d. Category (CAT) 4

Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai

dengan 16 Mbps. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang

dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.

Karakteristik Nilai Pada Frekuensi

10 Hz

Nilai Pada Frekuensi

20 Mhz

Attenuation

(pelemahan sinyal)20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki

Near-end Cross-Talk

(NEXT)41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impendasi 100 Ohm (± 15%) 100 Ohm (± 15%)6

Page 10: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

e. Category (CAT) 5

Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di

dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan

kecepatan sampai dengan 100 Mbps. Tabel berikut menyebutkan beberapa

karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa

frekuensi.

Karakteristik Nilai Pada Frekuensi

10 Hz

Nilai Pada Frekuensi

100 Mhz

Attenuation

(pelemahan sinyal)20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki

Near-end Cross-Talk

(NEXT)47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impendasi 100 Ohm (± 15%) 100 Ohm (± 15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Structural return

loss16 dB 16 dB

Delay Skew 45 nanodetik/100meter 45 nanodetik/100meter

Penggunaan UTP untuk Kabel Jaringan Komputer

Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal

suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan

tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk

instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan

masing-masing kategori :

KategoriPerformasi

(MHz)Penggunaan

Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal

Cat 2 4 4 MB Token Ring

7

Page 11: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Cat 3 10 10 MB Ethernet

Cat 4 20 16 MB Token Ring

Cat 5 100 100 MB Ethernet

c. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Merupakan jenis kabel telepon yang

digunakan dalam beberapa bisnis

instalasi. Terdapat pembungkus

tambahan untuk tiap pasangan kabel

(twisted pair). Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada

jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang

lebih baik terhadap interferensi. Secara fisik kabel shielded sama dengan

unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel

shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus

dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kabel STP mempunyai

beberapa kelemahan :

Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi

Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat

mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.

Harganya cukup mahal.

d. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Jenis kabel fiber optic merupakan kabel

jaringan yang jarang digunakan pada

instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.

Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan

pada instalasi jaringan yang besar dan pada

perusahaan multinasional serta digunakan

untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel

fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk

transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan

media lain. Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan

multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi

8

Page 12: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode

menggunakan LED sebagai media transmisi. Karakteristik kabel fiber optik :

Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)

Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar

Biaya rata-rata pernode cukup mahal

Media dan ukuran konektor kecil

Kebal terhadap interferensi elektromagnetik

Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)

Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang

besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik.

Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu

segment dapat lebih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh

lingkungan cuaca dan panas.

Fakta tentang kabel fiber optik :

Selubung luar pelindung terbuat dari teflon atau PVC.

Fiber Kevlar membantu memperkuat kabel dan mencegah patah.

Satu lapisan plastik bertindak sebagai pelapik kepada fiber di tengah.

Kabel yang di tengah-tengah terbuat dari fiber plastik atau kaca.

Konektor Fiber Optik

Konektor yang umum digunakan dengan kabel fiber optik adalah konektor ST,

berbentuk barel dan hampir sama dengan konektor BNC. Satu lagi konektor

yang baru diperkenalkan adalah SC dan kini menjadi kian populer.

1.3 Teknik Pengkabelan UTP

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat

beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu :

Kabel UTP

Connector RJ-45

Crimping Tools

RJ-45 Tester

Jika alat dan bahannya sudah tersedia, baru kita bisa menuju ke proses

pengkabelan. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu

9

Page 13: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight karena masing-masing kabel yang

jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross karena

ada persilangan pada susunan kabelnya.

a. Straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama

antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Tipe ini adalah yang paling

gampang dibuat karena korespondensinya 1-1. Kabel straight digunakan untuk

menghubungkan 2 device yang berbeda. Contoh penggunaan kabel straight

adalah :

Menghubungkan antara komputer dengan switch.

Menghubungkan computer dengan lan pada modem cable/DSL.

Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL.

Menghubungkan switch ke router.

Menghubungkan hub ke router.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan

standar TIA/EIA 568B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga

dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

TIA/EIA 568B : TIA/EIA 568A :

Putih-Hijau Putih-Oranye

Hijau Oranye

Putih-Oranye Putih-Hijau

Biru Biru

Putih-Biru Putih-Biru

Oranye Hijau

Putih-Cokelat Putih-Cokelat

Cokelat Cokelat

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. Gambar di bawah ini

merupakan kabel tipe straight

10

Page 14: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

b. Cross

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara

ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk

menghubungkan 2 device yang sama. Contoh penggunaan kabel cross over

adalah sebagai berikut :

Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.

Menghubungkan 2 buah switch.

Menghubungkan 2 buah hub.

Menghubungkan switch dengan hub.

Menghubungkan komputer dengan router.

Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight

maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan

menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

1.4 Jenis Kabel UTP

Meskipun jenis kabel utp semua terlihat sama, tetapi terdapat perbedaan

diantara kabel utp tersebut. Kabel UTP menggunakan satu set dari empat kabel

twisted pair dan sepasang konektor RJ-45. kabel utp termasuk perangkat keras

jaringan komputer, Perbedaan antara berbagai jenis kabel UTP adalah jenis kawat

yang digunakan, bagaimana dibundel dan jenis konektor yang digunakan.

11

Page 15: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Penggunaan kabel yang tepat sangat mempengaruhi kecepatan internet. Adapun

jenis kabel UTP dan fungsi kabel UTP antara lain :

a. Kabel UTP Kategori 3

Merupakan iterasi lebih tua dari kabel UTP yang terbatas pada 10 Mbps

(megabit per detik). Cat 3 tidak banyak digunakan untuk VOIP (Voice-Over

Internet Protocol) dan solusi suara lainnya. Kabel Cat 3 memiliki masalah

dengan cross-talk dan gangguan, dan dengan cepat digantikan dengan kabel

kualitas tinggi sebagai standar.

b. Kabel UTP Jenis Cat

Adalah penerus Cat 3 kabel. Cat 5 memungkinkan untuk 10/100 Mbps.

Koneksi Ethernet. Cara kabel dibungkus berubah dari Cat 3 sampai Cat 5 untuk

tidak mengizinkan karena banyak lekukan per kaki. Hal ini mengurangi jumlah

gangguan.

c. Kabel UTP Jenis Cat 5e

Adalah versi yang disempurnakan dari Cat 5 kabel. Cat 5e akan

memungkinkan untuk 10/100/1, 000 Mbps. Koneksi Ethernet. Gigabit Ethernet

(1.000 Mbps.) Secara luas digunakan pada aplikasi bisnis. Karena harga yang

lebih rendah dibandingkan kabel akhir yang lebih tinggi, Cat 5e adalah jenis

yang paling umum dari kabel dijual di toko-toko. Kebanyakan kabel prebuilt

akan desain Cat 5e.

d. Kabel UTP Jenis Cat 6

Kabel sangat mirip dengan Cat 5e, namun, tidak populer. Kecuali jaringan

berjalan dengan kecepatan penuh, Cat 6 kabel tidak akan menunjukkan banyak

manfaat melalui kabel Cat 5e. Cat 6 kabel memiliki kabel tebal dari Cat 5e,

tetapi dibuat dengan cara yang sama.

e. Kabel UTP Crossover-

Pada kebanyakan kabel UTP Anda akan menemukan yang standar, kabel

straight-through. Setiap ujung kabel akan identik satu sama lain. Kabel

crossover tampak hampir sama dengan kabel UTP standar, tapi urutan kabel di

dalamnya yang berbeda. Kabel yang digunakan untuk cross jaringan hub atau

router dan menghubungkan satu perangkat secara langsung ke yang lain. Kabel

crossover tidak dapat digunakan di tempat kabel UTP standar.

12

Page 16: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

1.5 Perangkat Pendukung Pembuatan Kabel

a. Crimping Tools

Crimping tool adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping

RJ-45 yang sudah terpasang kabel UTP dengan benar. Fungsi Crimping

Tool, diantaranya :

Digunakan untuk memotong kabel

Digunakan untuk mengelupas kabel

Digunakan untuk mengcrimping RJ-45

Berikut ini merupakan contoh tang Crimping :

b. RJ45RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang

biasa digunakan dalam topologi jaringan

komputer LAN maupun jaringan komputer

tipe lainnya. Konektor kabel RJ 45 Mediatech memiliki konfigurasi tiga

macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannyaRJ-45

merupakan kode seri dari Registered Jack, suatu interface fisik dari

jaringan kerja (network) , untuk kegunaan telekomunikasi dan

komunikasi data.13

Page 17: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

c. RJ45 Tester/LAN Tester/Cable Tester

Merupakan alat untuk menguji hasil

krimpingan, tapi jika krimpingan kita

salah maka lampu di Cable Tester ini

tidak akan menyala dan kalau hasil

krimpingan kita sudah benar maka

lampu di Cable Tester akan menyala

dengan otomatis, jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui

hasil krimpingan kita. Bagaimana cara menggunakannya? Masukan

ujung kabel ke induk tester dan ujung kabel satunya di anak tester.

Lihat di Induk :

Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1

s/d 8 dan juga G ( ground).

Lihat di tester anak :

1. Jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk

menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah.

2. Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu

sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak

menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami

masalah.

3. Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu

sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor

yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar (kecuali untuk

jenis cross).

Masalah yang mungkin timbul :

1. Kabel putus di tengah.

2. Kualitas konektor yg kurang baik.

3. Cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak

mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor.

14

Page 18: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

BAB II

PRAKTIKUM

2.1 Langkah Pembuatan Kabel Straight

Untuk pembuatan kabel straight, terlebih dahulu siapkan alat dan bahan

yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan

kabel straight :

1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada

didalamnya kelihatan.

2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan

berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru

Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya

sehingga rata satu sama lain.

3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari

jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda.

Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

4. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan

urutan tadi yaitu sebagai berikut:

o Orange Putih pada Pin 1

o Orange pada Pin 2

o Hijau Putih pada Pin 3

o Biru pada Pin 4

15

Page 19: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

o Biru Putih pada Pin 5

o Hijau pada Pin 6

o Coklat Putih pada Pin 7

o Coklat pada Pin 8.

5. Masukkan kabel tersebut hingga sampai bagian ujungnya di dalam jack.

6. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut

tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut

tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin

menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan

mengeluarkan suara “klik”.

7. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama.

Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan

ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk

memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.

2.2 Langkah Pembuatan Kabel Cross

Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang

kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi.

Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk

ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight

yaitu:

16

Page 20: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Orange-Putih pada Pin 1

Orange pada Pin 2

Hijau-Putih pada Pin 3

Biru pada Pin 4

Biru-Putih pada Pin 5

Hijau pada Pin 6

Coklat-Putih pada Pin 7

Coklat pada Pin 8

Untuk ujung kabel yang kedua,

susunan warnanya berbeda dengan

ujung pertama. Adapaun susunan

warnanya adalah sebagi berikut:

Hijau Putih pada Pin 1

Hijau pada Pin 2

Orange Putih pada Pin 3

Biru pada Pin 4

Biru Putih pada Pin 5

Orange pada Pin 6

Coklat Putih pada Pin 7

Coklat pada Pin 8.

17

Page 21: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

2.3 Menguji Kabel dengan Tester

Jika kita sudah selesai membuat kabel straight

dan kabel cross, saatnya kita test menggunakan

LAN Tester. Masukkan ujung ujung kabel ke

alatnya, kemudian nyalakan, apabila lampu LED

yang pada LAN Tester menyala semua, dari

nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Jika

ada salah satu yang tidak menyala berarti

kemungkinan pada pin nomor tersebut ada

masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang.

Kemungkinan pinnya belum tembus. Apabila sudah Anda tekan tetapi masih tidak

nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin sudah 1-1 atau belum.

2.4 Menguji Kabel dengan Koneksi ke Komputer

Mengkoneksikan satu komputer ke komputer lain adalah agar kedua

komputer bisa saling sharing data dan bisa juga sharing internet. Sebelumnya kita

setting dulu agar kedua komputer bisa tersambung. Adapun langkah-langkahnya

yaitu :

1. Pasang kabel UTP pada kedua komputer, lalu klik kanan icon komputer seperti

gambar di bawah lalu pilih Open network and sharing center.

Pada tab disebelah kiri klik Change adapter settings.

18

Page 22: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

2. Jika kita menggunakan kabel, maka yang perlu kita seting adalah local area

network, jadi buka local area network dengan cara Klik Kanan Properties

Double Klik pada (TCP/IPv4)

3. Klik Use Following , Lalu masukan IP address yang ingin digunakan pada

komputer pertama disini saya menggunakan Subnet mask 255.255.255.0

sehingga angka 192.168.10 harus sama , angka 1 harus berbeda dengan

komputer lain, misalnya kamu ada sepuluh komputer, maka

Komputer 1 IP nya 192.168.10.2

19

Page 23: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

Komputer 2 IP nya 192.168.10.3

Dan Seterusnya, maksimal adalah 255.

4. Lakukan Ping dari komputer 1 ke komputer 2 , begitu juga sebaliknya, tetapi

harus matikan dulu firewall di komputer dengan cara buka Control Panel

System and Security Windows Firewall Turn Windows Firewall on or off.

5. Setelah firewall dimatikan, klik start kemudian ketikan CMD lalu Enter. Lalu

ping dari komputer 1 ke komputer 2, ketikan Ping 192.168.10.3

6. Jika ada reply seperti ini, maka mengkoneksikan satu komputer ke komputer

sudah berhasil.

Ping dari komputer 1 ke komputer 2 :

Ping dari komputer 2 ke komputer 1 :

20

Page 24: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka

susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan

UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel

kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6

akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross

ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap LED dari

nomor 1 sampai 8.

Jadi, tujuan kita membuat kabel LAN di sini adalah untuk mengkoneksikan

satu komputer ke komputer lain adalah agar kedua komputer bisa saling sharing

data dan bisa juga sharing internet.

21