Top Banner
KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rahadiyanto Wasono Putro 05.12.1192 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
20

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

May 28, 2018

Download

Documents

voduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI

BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Rahadiyanto Wasono Putro

05.12.1192

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

Page 2: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH
Page 3: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Computerized Information System For Japisfi Drug Store Bantul Yogyakarta Komputerisasi Sistem Informasi untuk Apotek Japisfi Bantul Yogyakarta

Rahadiyanto Wasono Putro

Jurusan Sistem Informasi

STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

At the present time information system to be one very important thing in the

economic development in the community. Manual information system to the present began to be abandoned by society in general and was replaced by computerized system. This computerized system allows us to work more efficient and effective us of time and effort for the user.

In Japisfi drug store and pharmacy information systems are still using manual

labor. Existing information systems of recording, sales transactions, the purchase of goods and reports of the drug at the pharmacy. With the development of the medical world of drugs produced more diverse as well. At the pharmacy and drug store Japisfi there are more than 400 kinds of drugs, therefore, if done manually in the data collection and transactions (sales and purchases) that occur every day will take a long time in the process data collections, not to mention the high risk of human error. Conversely, if done by computerized information produced is generated will more efficiently and effectively, as well as the risk of human error can be reduced.

Purpose of making this thesis is to create a computerized information system at the

front desk so you can help Japisfi recording sales transactions, purchases, purchase returns and sales returns on the pharmacy japisfi efficiently and effectively.

Keywords: Systems, Information, Computerization, Efficient, Effective

Page 4: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

1. Pendahuluan

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang

telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang

yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu,

tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya,

pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi

komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan

matematika.

Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini, sistem informasi merupakan

sesuatu yang penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan. Sistem informasi

memiliki banyak peran dalam pengambilan suatu keputusan dalam perusahaan dan

kebutuhan akan sistem informasi mutlak bagi suatu perusahaan. Sistem informasi

komputerisasi memungkinkan perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien dan efektif

dalam penggunaan waktu dan tenaga.

Apotek Japisfi adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang penyediaan

obat-obatan dan perlengkapan kesehatan lainnya, yang didirikan pada tahun 2007.

Hingga sampai saat ini Apotek Japisfi telah memiliki berbegai macam jenis obat-obatan.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Sistem dan Komponen

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan segala kegiatan atau

menyelesaikan sasaran tertentu ( Jerry FithGerald )

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu

sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat

disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat

disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka

Page 5: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang

sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

2.2 Definisi Informasi dan Kualitas Informasi

Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan

informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan

informasi ( R.Mcleod )

2.3 Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Komponen Sistem

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang

adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan

informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan

dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan

keputusan, dan sebuah”data base” ( Drs. Soetedjo Moeljodihardjo )

2.4 Definisi Sistem Informasi Apotek

Definisi sebuah sistem informasi apotek, istilah yang umum dikenal orang adalah

sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi

guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam

sebuah apotek. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat

lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan

sebuah”data base” ( Drs. Soetedjo Moeljodihardjo )

2.5 Teori Pieces

Analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Controlling, Eficiency dan

Services). Performance adalah perilaku/kinerja di setiap kegiatan atau aktifitas dalam

sistem. Penyajian informasi tidak dapat diberikan dengan cepat. Information, dalam

pembuatan laporan informasi yang ada tidak akurat, misalnya jumlah buku yang ditulis

pada laporan tidak sama dengan jumlah buku yang sesungguhnya ada di ruangan.

Namun dengan sistem yang baru penyajian informasi dapat diberikan dengan cepat dan

jelas sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Pembuatan laporan tidak lagi

menggunakan data yang berupa perkiraan saja karena semua data sudah terekam

dalam database. Econimic, pengolahan data sirkulasi secara manual membutuhkan

Page 6: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

waktu yang lama, penggunaan kertas, buku jurnal, pena yang memakan banyak biaya

sedangkan bila menggunakan system baru pengolahan data lebih cepat dan seimbang

dengan biaya yang dikeluarkan. Controlling (kendali), Peningkatan terhadap kebutuhan

ekonomi menyangkut dua hal yaitu control dan peningkatan keuntungan/laba. Kontrol

biaya dilakukan untuk mengendalikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Sedangkan

peningkatan keuntungan dilakukan supaya biaya yang telah dikeluarkan. Sedangkan

peningkatan keuntungan dilakukan supaya biaya yang telah dikeluarkan dapat

memberikan manfaat yang semaksimal mungkin. Eficiency, Sistem yang lama masih

kurang efisien karena kebutuhan informasi bagi pengguna tidak dapat diperoleh dengan

cepat dan akurat karena adanya keterbatasan ruang dan waktu dalam

memperolehnya.Services, Fokus analisis pelayanan adalah pada tinjauan sejauh mana

kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan,

kemudahan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk proses evaluasi kerja

serta kemudahan bagi anggota untuk memperoleh informasi.

2.6 Teori Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-

urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk

memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam

menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya

masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

3. Analisis Sistem Apotek

3.1 Sejarah Singkat Apotek Japisfi Bantul

Pada awal berdiri apotek Japisfi merupakan sebuah toko obat dan perlengkapan

bayi dalam skala kecil dan belum dapat menerima resep dari dokter. Seiring berjalannya

waktu apotek yang beralamat di Jl. Bantul Km 5, Kweni Yogyakarta Selatan atau

Kabupaten Bantul ini sudah dapat menerima resep dokter sekaligus melayani konsultasi

obat. Apotek Japisfi merupakan satu-satunya apotek di daerah ini.

3.2 Analisis

Page 7: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Sistem pelayanan yang dilakukan apotek Japisfi ini seringkali mengalami

masalah, karena sistem yang dipakai saat ini adalah sistem manual. Masalah-masalah

yang sering dialami misalnya :

1. Salah dalam memberikan informasi kepada pelanggan tentang harga jual obat.

2. Karena pekerjaan yang dilakukan masih manual seperti pencatatan transaksi

penjualan, pencatatan stok obat, sampai kepada pembuatan laporan masih sering

terjadi kesalahan.

3. Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat untuk media penyimpanan.

Untuk mengmbangkan sistem informasi ini diperlukan analisis kelemahan agar

bisa memetakan masalah yang ada dan mendapatkan hasil yang maximal. Ada

beberapa metode untuk menganalisis sistem, diantaranya adalah metode analisis

PIECES (peformance, information, economic, control, eficiency, dan service). Dalam

mengidentifikasi masalah ini harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi,

ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan.

a) Analisis Kinerja (peformance)

Kinerja dapat diukur dengan jumlah produksi (troughput) dan waktu tanggap

(respon time). Kinerja apotek Japisfi Bantul masih bersifat manual, yaitu

dengan menggunakan sistem pencatatan transaksi dan laporan secara

tertulis.

Kelemahan :

Keterlambatan dalam memberikan informasi transaksi penjualan dan stok

obat. Dalam hal tersebut memperlambat kinerja proses.

Kesulitan dalam perhitungan dan pembuatan laporan baik secara periodik

maupun secara berkala sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup

lama, diperkirakan membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut, dengan kondisi seperti ini seorang

manajemen akan kesulitan mendapat informasi yang cepat.

b) Analisis Informasi (information)

Informasi merupakan hal yang paling penting bagi pihak manajemen dalam

mengambil suatu keputusan dan merencanakan langkah selanjutnya untuk

Page 8: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

kesuksesan apotek. Informasi ini juga merupakan hal yang paling penting

bagi para pelanggan untuk mengetahui informasi harga jual yang lebih

akurat.

Kelemahan :

Sering terjadinya kesalahan dalam pemberian informasi tentang harga jual

obat saat pelanggan menanyakan harga, karena dapat mempengaruhi dalam

pembuatan laporan. Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak

manajemen untuk pembuatan laporan. Serta tidak adanya pembuatan

laporan mengenai pemasok, laporan obat, laporan kasir, laporan resep,

laporan stok obat yang terkomputerisasi. Dengan tidak adanya penyajian

tersebut akan menyebabkan kesalahan-kesalahan dan waktu penerimaan

informasi mengalami keterlambatan dalam pengambilan keputusan,

sehingga menyebabkan informasi yang diterima tidak relevan.

c) Analisis Ekonomi (economic)

Adalah persoalan ekonomi dan peluang yang berkaitan dengan masalah

biaya. Dengan adanya sisitem ini akan meningkatkan keuntungan

perusahaan. Penghematan ini dapat melalui pengurangan perawatan dan

bahan baku, sementara keuntungan didapat dari peningkatan nilai informasi

dan keputusan.

Kelemahan :

Untuk mendapatkan sistem aplikasi pelayanan yang lebih baik untuk

pelanggan dan perusahaan sendiri, maka pihak pemilik perusahaan harus

membeli perangkat lunak untuk aplikasi tersebut dengan harga yang relatif

mahal.

d) Analisis Keamanan (security)

Sistem keamanan ini harus dapat mengamankan data dari kerusakan atau

virus yang menyerang. Keamanan ini juga dapat dilakukan dengan cara

membuat back up data. Selain itu sistem keamanan juga harus dapat

mengamankan data dari akses pihak luar yang tidak mempunyai hak akses,

jadi sistem ini diberikan password agar dapat diakses.

Kelemahan :

Page 9: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Pada apotik ini keamanan atau pengendalian kurang maximal. Salah satu

diantaranya adalah kurangnya pengendalian dan keamanan yang terdapat

pada data transaksi penjualan serta stok obat., sehingga data atau laporan

yang dihasilkan kurang terjamin. Dengan adanya pegawasan serta

pengendalian yang dilakukan diharapkan sistem akan lebih terkendali dan

dapat berjalan dengan baik.

e) Analisis Efisiensi (eficiency)

Analisis efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang ada guna

meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem ini adalah pemakaian

secara maksimal kebutuhan yang tersedia, meliputi waktu, uang, peralatan,

dan dalam pengolahan data yang lambat.

Kelemahan :

Pengolahan data pada apotek Japisfi Bantul ini sering mengalami kesalahan

dan lambatnya dalam pengolahan data, misal : keterlambatan dalam

penyetokan obat, serta kesalahan dalam pendataan dan pembuatan laporan

akhir yang sering terjadi selisih. Adanya pemborosan pada kebutuhan bahan

baku untuk pengolahan data, misal : kertas, tempat ruang penyimpanan.

f) Analisis Layanan (service)

Pelayanan merupakan faktor utama dalam suatu perusahaan jasa, yang

menentukan apakah perusahaan sudah mencapai tujuan utamanya dalam

pelayanan terhadap perusahaan itu sendiri dan para konsumennya.

Pelayanan dalam pengembangan sistem ini akan memberikan :

1. Keakuratan dalam pengolahan data.

2. Memberikan kepuasan sendiri dalam konsumen atas layanan jasa

yang diberikan.

3. Mampu mengkoordinasi semua aktivitas untuk mencapai tujuan.

Kelemahan :

Proses pengolahan data dan penyediaan informasi masih manual sehingga

menggunakan waktu yang cukup lama dalam pelayanan.

Page 10: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Analisis kebutuhan perangkat keras ini adalah perangkat keras yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan sistem dalam mengolah data dan penyajian laporan.

Perangkat keras yang diperlukan, yaitu : komputer, printer dan alat pendukung lainnya.

3.2.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisis kebutuhan perangkat lunak untuk sistem ini adalah program yang

digunakan untuk mendukung kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang

digunakan adalah Microsoft Windows 7 Profesional sebagai sistem operasi, dan

Microsoft SQL Server 2000 sebagai perangkat untuk mengolah database.

3.2.1.3 Kebutuhan Informasi

Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam proses usaha

pelayanan jasa pada apotek Japisfi Bantul, karena dengan adanya informasi yang baik

maka akan sangat mendukung terciptanya sebuah kinerja yang baik. Dalam

meningkatkan kinerja perusahaan untuk pengolahan data, maka dibutuhkan berbagai

laporan-laporan yang berhubungan dengan membantu kelancaran peningkatan kinerja.

Kebutuhan informasi yang dihasilkan, yaitu berupa : laporan data kasir, laporan data

obat, laporan data transksi penjualan, laporan data resep, dan laporan data pemasok.

3.2.1.4 Kebutuhan Pengguna ( User )

Pengguna atau user merupakan orang-orang yang terlibat dalam penggunaan

aplikasi sistem penjualan pada apotek Japisfi. untuk pengoperasian sistem yang dibuat

nanti akan diperlukan beberapa orang yang terlibat, diantaranya :

1. Administrator, yang tugasnya bisa menjalankan data master serta laporan-

laporan.

2. Operator, mempunyai tugas untuk menjalankan transaksi penjualan.

3.2.1.5 Kebutuhan Fungsional

1. Sistem harus dapat membatasi hak akses sesuai dengan peraturan yang ada di

apotek.

Admin :

- Mengatur hak akses user lain.

- Menghapus dan mengubah data user jika ada perubahan.

Page 11: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

- Mengakses semua subsistem yang ada.

- Mengolah data obat, pemasok, data transaksi penjualan dan data pengguna.

2. Sistem dapat melakukan entry data master.

Admin :

- Dapat menambah data obat, dengan cara memasukkan kd_obat, nama obat,

stok obat, jumlah obat dan harga satuan.

- Dapat menambah data pengguna dan data pemasok dengan mengentrykan data

yang ditentukan.

- Admin dapat mengupdate atau mengubah data yang ada jika diperlukan.

- Admin dapat menghapus data.

- Admin dapat menampilakan data secara keseluruhan.

3. Sistem harus dapat melakukan transaksi penjualan.

- Dapat mengentrykan data transaksi penjualan yang sedang berlangsung.

- Kasir dapat mengubah data transaksi jika terjadi kesalahan dalam proses penginputan

data.

- Kasir dapat mencetak nota pembelian konsumen.

4. Sistem dapat melakukan analisis laporan-laporan.

- Admin dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data obat, data

pengguna, transaksi penjualan,data resep dan data pemasok.

3.2.2 Analisis Kelayakan Sistem

Setelah semua analisis dilakukan dan dapat mengetahui kelemahan serta

permasalahan yang ada pada sistem lama, maka untuk mengetahui apakah sistem baru

lebih baik dari sistem lama diperlukan adanya analisis kelayakan pada sistem baru, yaitu

sebagai berikut :

a) Kelayakan Teknologi

Teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kinerja

operasional penjualan pada apotek Japisfi Bantul. Kelayakan teknologi menyoroti

kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika

teknologi untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat,

murah, dan tingkat pemakaianya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem

bisa dinyatakan layak.

b) Kelayakan Hukum

Melihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku, pembuatan aplikasi

pelayanan penjualan obat/obat tidak menyimpang dari peraturan atau hukum yang

berlaku, yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun peraturan atau hukum yang ada

pada Apotek Japisfi Bantul, dikarenakan aplikasi ini tidak mengandung penipuan,

kejahatan dan hal-hal lain yang menyangkut kejahatan yang marak di indonesia. Semua

Page 12: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

perangkat lunak yang digunakan merupakan original software atau Genuine Microsoft

Software dan hak ciptanya telah dilindungi oleh undang-undang.

c) Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara

operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah

kepada pihak apotek Japisfi Bantul. Disamping itu informasi yang dihasilkan oleh sistem

harus merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat

pengguna membutuhkannya. Sistem baru ini sudah dapat dikatakan layak karena dapat

menghasilkan informasi yang dibutuhkan serta dapat membantu manyelesaikan

masalah-masalah yang ada, yang dialami oleh apotek Japisfi saat masih menggunakan

sistem lama.

d) Kelayakan Ekonomi

Pada analisis ekonomi selalu berhubungan dengan masalah biaya, yaitu

seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan memproleh manfaat yang

lebih besar dari pengembangan sistem tersebut. Sehingga untuk menerapkan sistem

baru ini harus dilakukan pertimbangan secara matang dan rill, maka akan diketahui

bahwa sistem baru ini layak diterapkan atau tidak. Apabila dilihat dari nilai nilai

manfaatnya yang lebih besar maka sistem ini layak untuk diterapkan.

4. Pembahasan

4.1 Pemrograman

4.1.1 Pembuatan Database Microsoft SQL Server 2000

Untuk memulai membuat database di Microsft SQL Server 2000 adalah sebagai

berikut :

Klik Start > Program > Microsoft SQL Server > Enterprise Manager

Page 13: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Gambar 4.1 Start enterprise manager

Kemudian klik Enterprise Manager maka akan muncul tampilan seperti pada

gambar berikut ini :

Gambar 4.2 Sql server enterprise manager

Terdapat beberapa cara untuk membuat Database yaitu dengan cara klik kanan

pada Database seperti pada gambar di bawah ini.

Page 14: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Gambar 4.3 Membuat database baru di sql server enterprise manager

4.1.2 Pembuatan Form

Pemrograman dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrogram Microsoft

Visual Basic 6.0 dan dihasilkan beberapa bentuk form sebagai berikut:

Form Login

Gambar 4.20 Pembuatan form login

4.1.3 Koneksi Database

Page 15: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Uji koneksi database menggunakan sebuah tools dari Microsoft SQL

Server 2000 yaitu Query Analyzer, hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 4.30 Tampilan query analyzer

Gambar 4.31 Database yang sudah terkoneksikan dengan baik

4.2 Tes Program (Syntax Error)

Syntax Error (atau compiler error) adalah kesalahan pemrograman (seperti

misalnya kesalahan mengetikkan properti atau kata kunci) yang melanggar aturan Visual

Basic. Visual Basic menunjukkan beberapa jenis sintax error pada program sewaktu kita

mengetikkan pernyataan program, dan tidak akan menjalankan program sampai setiap

syntax error diperbaiki.

4.3 Instalasi Program

Page 16: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Proses instalasi program untuk apotek Japisfi ini dimulai dengan mengklik dua kali

file setup master apotek

Gambar 4.33 File setup.exe program apotek

4.4 Uji coba Sistem

Dalam uji coba program ini terdapat 2 macam uji coba program yang dilakukan yaitu

uji coba black box dan uji coba white box.

4.4.1 Uji coba Black box

Uji coba black box dapat melakukan testing interface perangkat lunak. Test case ini

bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi. Lebih

spesifik, metode ini bertujuan untuk mencari kesalahan pada:

1) Fungsi yang salah atau hilang

2) Kesalahan pada interface

3) Kesalahan pada struktur data atau akses database

4) Kesalahan performa

5) Kesalahan instalasi dan tujuan akhir

Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi. Uji coba ini dinyatakan

berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang

diharapkan pemakai. Contoh testing validasi sebagai berikut.

Saat pengisian login UserName dan Password , user diwajibkan untuk memasukkan

UserName dan Password. Jika ketika tombol Login di klik maka akan menampilkan

Page 17: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

pesan kesalahan bahwa User ID dan Password harus dimasukkan. Contoh pesan

kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 4.41 Informasi terjadi kesalaham

4.4.2 Uji coba White box

Uji coba white box adalah perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol

dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan metode white box

perekayasa dapat meakukan test yang :

1) Memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada semua

modul telah digunakan paling tidak satu kali.

2) Menggunakan keputusan yang logis pada sisi true dan false.

3) Mengeksekusi semua loop pada batasan operasional.

4) Menggunakan struktur data internal untuk menjamin faliditasnya.

Test ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara detail.

Karena logical patch (jalur logical) perangkat lunak akan di test dengan menyediakan test

case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara fisik.

Kesalahan logika adalah kesalahan yang ditimbulkan oleh faktor alur logika yang kita

buat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai

kesalahan dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program tetapi hasilnya salah,

kesalahan ini berbahaya apabila tidak disadari dan tidak ditemukan karena hasil yang

salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakannya sebagai contoh kesalahan ini

sering terjadi pada logika kondisi seprti : if pilihan 1, else pilihan 2.

Kesalahan sintaks adalah kesalahan penulisan baris kode program karena kekurang

telitian, sehingga ketika program dijalankan maka akan muncul suatu pesan error.

Sehingga kita dapat mengetahui letak kesalahannya untuk kemudian dilakukan

pembetulan. misal tanda (;),(“”) atau (“,”)

4.5 Pelatihan Personal

Pelatihan pemakaian program ini meliputi pelatihan kepada pemilik dalam hal ini

bertindak sebagai administrator dan karyawan yang dalam hal ini sebagai operator. Hal-

hal yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah pengenalan gambaran secara umum

sistem baru yang akan digunakan. Pengenalan tersebut mencakup apa saja yang ada

Page 18: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

dalam sistem baru tersebut, perbedaan sistem lama secara manual dengan sistem baru

yang terkomputerisasi.

Pelatihan yang diberikan kepada pemilik atau administrator apotek Japisfi adalah

penggunaan interface aplikasi pada menu login, menu file, menu master, menu transaksi,

menu laporan dan menu setting, juga akan diperkenalkan bagian-bagian sub menu yang

terdiri dari supplier, jenis obat, obat, pembelian, penjualan, retur penjualan, retur

pembelian dan sebagainya. Selanjutnya juga akan dijelaskan cara untuk menginput data,

mengedit data, menyimpan data, menghapus data, memperbarui, mencetak laporan dan

menambah atau menghapus data operator.

Pelatihan yang diberikan kepada karyawan atau operator apotek Japisfi adalah

penggunaan interface aplikasi pada menu login, menu file, menu master, menu transaksi,

menu laporan dan menu setting, juga akan diperkenalkan bagian-bagian sub menu yang

terdiri dari supplier, jenis obat, obat, pembelian, penjualan, retur penjualan, retur

pembelian dan sebagainya. Selanjutnya juga akan dijelaskan cara untuk menginput data,

mengedit data, menyimpan data, menghapus data, memperbarui dan mencetak laporan.

4.6 Konversi Sistem

Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya

siap untuk dapat digunakan. Adapun konversi yang digunakan dalam peletekan aplikasi

sistem informasi apotek Japisfi adalah menggunanakan konversi paralel (parallel

conversion), yaitu dilakuan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama

dengan sistem lama yang masih manual selama satu bulan, hal ini dilakukan karena

periode dalam pelaporan adalah satu bulan. Kedua sistem dioperasikan secara bersama-

sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan

sukses sebelum sistem lama dihentikan. Hal ini dilakukan guna mengurangi resiko

dampak dari kegagalan sistem baru yang baru diaplikasikan.

4.7 Pemeliharaan Sistem

Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan

spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan

tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau dimodifikasi. Setelah terjadinya

perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk

mengoreksi kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses.

4.8 Manual Program

Kita dapat mengakses Aplikasi Apotek pada apotek Japisfi dengan menu ini, yaitu

dengan cara mengklik start pada menu windows kemudian pilih aplikasi atau bisa dengan

shortcut yang telah ada. Setelah itu maka akan tampil :

1. Menu Login

Page 19: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

Login merupakan syarat untuk dapat memanfaatkan program secara keseluruhan

dan yang mengunakan aplikasi ini adalah pelaksana atau petugas yang diberi wewenang

untuk memasukkan data ke dalam database. Pada menu login ini ada satu data yang

harus dimasukkan, yaitu: “Password”

Gambar 4.42 Tampilan login pengguna

5. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya dengan adanya

penelitian pada Apotek Japisfi Bantul, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul

“Komputerisasi Sistem Informasi Untuk Apotek Japisfi Bantul Yogyakarta” ini, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi stand alone ini, dapat membantu pihak

apotek dalam mengatasi permasalahan yang ada dan mempermudah dalam

melakukan transaksi penjualan. Dimana, sistem informasi berbasis komputer ini

dapat membantu apotek Japisfi Bantul, khususnya dalam penyimpanan data

yang lebih aman, pembuatan laporan yang lebih cepat serta melakukan transaksi

yang mudah, tepat dan akurat.

2. Komputerisasi sistem informasi apotek Japisfi Bantul ini dapat digunakan untuk

melakukan penyimpanan dan pengolahan data-data pada apotek, diantaranya

adalah data obat, data jenis obat, data supplier, data pengguna, transaksi

penjualan serta pembuatan laporan-laporan. Sehingga sistem ini dapat menjaga

integritas dan keakuratan data serta mempermudah dalam penyimpanan data

dan pembuatan laporan-laporan yang lebih cepat mudah dan akurat sehingga

informasi yang dihasilkan lebih berkualitas.

Page 20: KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.12.1192.pdf.pdf · KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI UNTUK APOTEK JAPISFI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH

DAFTAR PUSTAKA

Privida, Kristiono. 2007. Pemrograman Database Tingkat Lanjut dengan VB6. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo.

Jogiyanto, H.M. 1995. Analisis dan desain Sistem Informasi (Pendekatan Struktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis). Yogyakarta: Andi Offset.

Lucas, J.R. dan Henry, C. 1987. Analisis Desain dan Implementasi Sistem Informasi.

Jakarta: Erlangga.

Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur.

Yogyakarta: Andi Offset.

John G, Burch ; “Information System Theory and Practice, 1974; Prentice Hall.

Gordon B, Davis ; “Management Information System”, 1990

McLeod Raymond ; “ Management Information System”, ke 9, 2007

http://www.bhinneka.com/aspx/bhindexpc.aspx , diakses tanggal 9 november 2011.

http://www.bhinneka.com/aspx/bhindexpc.aspx , diakses tanggal 9 november 2011.

http://www.visualbasicindonesia.com/definisi-visual-basic , diakses tanggal 10 januari

2012.