Page 1
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 1/19
ILMU KONSTRUKSIPermasalahan, Solusi dan Inovasi dalam Dunia Konstruksi
Ingin gaji Rp.30juta/bln?Cukup Online 1 Jam PerhariDapatkan Gaji 30 juta/bulan. klikdisini!www.ladangjutawan.com
Ingin gaji Rp.30juta/bln?Cukup Online 1 Jam PerhariDapatkan Gaji 30 juta/bulan. klikdisini!www.ladangjutawan.com
Ingin gaji Rp.30juta/bln?Cukup Online 1 Jam PerhariDapatkan Gaji 30 juta/bulan. klikdisini!www.ladangjutawan.com
BERANDA TENTANG DOWNLOADS » KONTAK KAMI PRIVACY POLICY
DISCLAIMER TERMS OF SERVICES
0KOMPONEN BETONIlmu Konstruksi | 3:10 AM | Beton
Beton dan Mortar merupakan material
konstruksi paling terkenal didunia.
Beton mempunyai nilai ekonomi yang
sangat tinggi (murah). Beton sangat
tepat digunakan pada bangunan
Gedung, Jembatan, Pencakar Langit,
Lapangan Udara, Dermaga, Tunnels,
Jalan Tol.
Apa saja yang harus dilakukan pada pembuatan beton?
1. Menentukan kualitas ---> material terbaik
2. Menghitung kuantitas---> komposisi campuran
STRUKTUR BETON
Gambar Struktur Beton
Search this Site...
Gaji 20juta tanpa syarat!Investasi 105 Ribu, Hasilkan 20 Juta/Bulan, Garansi 200%Sukseswww.mesinbonus.comWow,Dpt 2,8 Juta hari iniCukup Online 1 Jam Saja Tiap Hari Dapatkan Gaji28juta/bulan. klik disini!www.ladangjutawan.comIngin gaji Rp.10juta/bln?Cukup Online 1 Jam Saja Tiap Hari Dapatkan Gaji10juta/bulan. klik disini!tekniktepat.mcuon.comCara Mudah dapat 2.5 JutaCuma Mengetik & Online 30 Menit Uang Masuk Ke Rekeningdgn cara...www.bonusatm.com
TRANSLATE
Pilih Bahasa
Diberdayakan oleh Terjemahan
FOLLOW BY EMAIL
Email address... Submit
Page 2
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 2/19
Gambar Komposisi Beton
Kuat tekan dan sifat-sifat mekanik lainnya dari beton yang sudah mengeras
dapat ditingkatkan jika factor air semen (FAS) nya berkurang (mengecil).
Pada contoh dilapangan, FAS beton dapat dikurangi menjadi 0.4 sampai
0.45 dengan tambahan admixture (baca juga : admixture) biasa, atau untuk
nilai FAS yang lebih rendah digunakan superplasticizer.
Pengurangan FAS beton tetap mengacu kepada biaya yang rendah untuk
meningkatkan kekuatan beton. Artinya penambahan admixtures tidak boleh
meningkatkan biaya pembuatan beton yang terlalu tinggi.
Derajat hidrasi pada hubungan antar partikel
Gambar Proses hidrasi antar partikel
Curing Time (baca juga : Curing Concrete) untuk hubungan antar partikel :
KATEGORIAdministrasi Proyek (2)
Aplikasi Software (7)
Bandara (1)
Beton (15)
Jalan Raya dan Transportasi (4)
Jembatan (5)
Literatur (1)
Manajemen Proyek (6)
Pekerjaan Minor (1)
Pekerjaan Tanah (3)
Pondasi (1)
Serba-serbi (5)
Teknik Gempa (1)
Video Tutorial (4)
Ingin gaji Rp.10juta/bln?Cukup Online 1 Jam Saja Tiap Hari DapatkanGaji 10juta/bulan. klik disini!www.ladangjutawan.com
ARTIKEL POPULER
Perbaikan Tanah
untuk Pondasi
Telapak Dengan
Metode Sub Soil
Improvement
Kelebihan dan Kekurangan dari
Pondasi Telapak : Kelebihan :
Pekerjaan dapat dilaksanakan
sendiri oleh kontraktor. Dasar/tapak
...
Analisa Stuktur Beton
Menggunakan
SAP2000
Pada umumnya
langkah – langkah dalam melakukan
struktur beton bertulang dimulai dari
permodelan struktur, kemudian
dilanjutkan dengan m...
Page 3
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 3/19
Menurut hukum
Abrams :
1. Sifat-sifat
beton merupakan fungsi dari Faktor Air Semen
2. Nilai Faktor Air Semen rendah, Kuat Tekan menjadi tinggi
KUAT TEKAN BETONKuat tekan tergantung pada :
Faktor Air Semen (W/C ratio)
Gambar Hubungan Antara W/C rasio dengan Kuat Tekan
Gambar Porosity pada Beton
Hubungan Aanwijzing
dan Analisa Biaya
Sense atau perasaan
peka terhadap
sesuatu, ternyata juga harus dimiliki
oleh seorang engineer. Sejauh apa
kepekaan seorang engineer? Se...
Analisa Balok
Pratekan
menggunakan
SAP2000
Apa itu beton pratekan? Apa
perbadaan dengan beton pada
umumnya? Beton adalah suatu
bahan yang mempunyai kekuatan
yang tinggi terhadap t...
Rigid Pavement
PERKERASAN JALAN
BETON Perkerasan
Jalan Beton Semen
(Concrete Pavement) pertama kali
digunakan di kota Bellefontaine,
negara bagian ...
www.Ilmu Konstruksi.com. Powered
by Blogger.
Page 4
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 4/19
Gambar Hubungan W/C dan Porositas
TAHAP SETTINGIni merupakan periode waktu dimana beton segar saat setelah dicampur
mulai mengalami setting sampai saat pengerasan terjadi. Setting adalah
keadaan pada waktu beton menjadi tidak baik untuk dituangkan (beton
sudah mati). Panas Hidrasi adalah panas yang ditimbulkan akibat reaksi
kimia dari semen hidrasi yang bercampur dengan air selama proses setting
dan hardening. Plastic Shrinkage (susut plastis) adalah pengurangan
volume terjadi selama proses setting dan hardening pada beton akibat
evaporasi air yang berlangsung berlebihan dan cepat, menyebabkan tarikan
hidrostatik pada pori-pori kapiler massa beton. Bleeding adalah
terpisahnya air pada beton segar yang dituangkan akibat penempatan atau
pemadatan yang berlebihan.
TAHAP PENGERASANTahap ini merupakan fenomena fisika-kimia yang menyebabkan partikel
pengikat hidraulis bergabung dan membentuk kerangka padat dari hasil
hidratasi yang cepat komponen anhydrous menghasilkan peningkatan
kekuatan setelah setting. Susut adalah pengurangan volume yang terjadi
saat pengerasan dan sudah mengeras dari beton yang disebabkan oleh
reaksi fisika dan/atau kimia dan merupakan fungsi waktu.
TAHAP SETELAH MENGERASIni merupakan periode umur pelayanan beton setelah kekuatan tertentu
dicapai.
1. Kuat tekan : tegangan maksimum beton akibat beban aksial
2. Kuat lentur : tegangan ultimate pada serat tarik terluar akibat beban
lentur
3. Kuat lekatan : lekatan dan cengkeraman beton pada tulangan
Page 5
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 5/19
Durability adalah kemampuan beton dalam menahan serangan cuaca,
serangan kimia, abrasi dan kondisi pelayanan lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Porosity adalah rasio atau persentase antara volume udara (voids)
dengan volume total beton, yang dipengaruhi oleh :
Kapileritas : penyerapan air kedalam pori-pori kapiler beton.
Permeability : Pengaliran air dengan tekanan hidraulik pada beton.
2. Serangan dari lingkungan agresif merupakan reaksi fisika-kimia antara
pasta semen dan sulfat di sekitar beton, utamanya tricalcium aluminate
hydrates (3CaO.Al2O3.H2O).
3. Karbonasi (baca juga : faktor penyebab kerusakan beton) merupakan
reaksi antara carbonic acid dengan kapur (CaO) pada pasta semen hidrasi
menghasilkan Calsium Carbonate (CaCO3).
4. Reaksi Alkali Agregate merupakan reaksi antara oksida alkali yang
berada di Semen dengan komponen aktif silica pada aggregate yang
menyebabkan ekspansi abnormal (lapuk) dan retak pada beton selama
pelayanan.
5. Efflorescence merupakan kandungan kristal garam-garam berwarna
putih pada permukaan beton dan menyebabkan kapileritasnya meningkat
sehingga dapat meningkatkan penetrasi air pada beton.
TAHAP PENGECORAN
1. Kosistensi adalah kemampuan relative dari campuran beton segar untuk
mengalir.
2. Plastisitas adalah sifat-sifat beton segar dalam mempertahankan diri
selama berdeformasi (mudah dikerjakan/dicetak).
3. Kohesi adalah sifat-sifat beton segar dalam menjaga homogenitas.
4. Kehilangan konsistensi adalah pengurangan konsistensi beton segar
yang terjadi sesuai umur yang diukur saat dikeluarkan dari adukan.
5. Pumpability adalah kemampuan beton segar untuk dipindahkan melalui
tekanan pada pipa kaku atau fleksibel.
6. Compactability adalah kemampuan beton segar untuk ditempatkan dan
dipadatkan pada lokasi terbatas dengan alat penggetar/vibrator.
7. Finishability adalah kemampuan beton segar untuk diratakan,
dihaluskan dan permukaannya dapat dikerjakan sesuai kebutuhan
pelayanan.
Page 6
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 6/19
Silahkan baca artikel terkait : Teknik Pengecoran
BAHAN BETON
SEMENMerupakan bahan pengikat (binder) pada pembuatan beton.
Komposisi Kimia Klinker
Gambar Bagan Komposisi Kimia Klinker
Type Semen Sesuai ASTM
Proses Reaksi Pembuatan Semen
Gambar Bagan Proses Rekasi Pembuatan Semen
KOMPOSISI SEMEN
Page 7
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 7/19
KOMPOSISI SEMEN
Unsur Perusak pada Semen
Pengaruh Suhu Pada Proses Dehidrasi Gypsum
Gambar Grafik hubungan Waktu dengan Dehidrasi
Tahapan Dehidrasi pada Semen :
1. Pembentukan Lime {Ca(OH)2} dan Ettringite {C3A.3CaSO4.32H20} pada
3÷10 menit. Tidak ada perubahan struktur (persiapan setting).
2. Setelah 1 jam, serat panjang kristal mikro CSH membentuk jembatan
oleh air diantara butiran semen terus menerus sampai 24 jam (setting).
3. Setelah 24 jam, serat pendek mengisi sisa-sisa rongga sampai campuran
betul-betul membentuk struktur padat.
Page 8
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 8/19
AGREGAT BETONAgregat beton berfungsi sebagai bahan pengisi pada beton
Agregat beton terdiri dari dua bagian :
1. Agregat Kasar (Kerikil)
2. Agregat Halus (Pasir)
Kualitas Agregat beton tergantung pada :
1. Asal Geologi
2. Kandungan Mineral
3. Gradasi
4. Bentuk
Karakteristik Penting Agregat Beton :
1. Sifat petrology
2. Keseragaman (Uniformity)
3. Permeabilitas
4. Specific Gravity
5. Teksture permukaan dan bentuk partikel
6. Grading (Gradasi)
Cara memperoleh Agregat
Kurva Normal Grading dan Gap Grading
Page 9
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 9/19
Gambar Grafik Kurva Normal Grading dan Gap Grading
Kurva Grading untuk Beton dipompa
Gambar Grafik Kurva Grading untuk Beton dipompa
AIRAir berfungsi sebagai bahan hidrasi ikatan pasta semen.
Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih.
Air tidak boleh mengandung :
1. Minyak
2. Asam
3. Alkali
4. Garam
5. Zat organis
6. Zat lain yang dapat merusak beton atau tulangan
7. Ion Klorida dalam jumlah yang membahayakan
Sebaiknya digunakan air tawar yang dapat diminum.
Bila digunakan air yang tidak dapat diminum, maka perencanaan beton
harus didasarkan pada campuran air tersebut.
BAHAN TAMBAHAN ADMIXTURE
Page 10
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 10/19
Dalam keadaan tertentu boleh dipakai bahan campuran tambahan
(admixture) untuk memperbaiki sifat beton.
Jenis admixture, jumlah yang ditambahkan dan cara penggunaan harus
memenuhi persyaratan yang berlaku (ASTM).
Manfaat dari bahan campuran tambahan yang digunakan harus dapat
dibuktikan melalui pengujian laboratorium dengan menggunakan jenis
semen dan agregat yang sama dengan semen dan agregat yang akan
dipakai pada saat pelaksanaan.
ADMIXTURE Defenisi :
Bahan didalam bentuk cairan atau bubuk, yang dapat ditambahkan pada
adukan beton segar agar memberikan keuntungan tambahan pada sifat
beton .
Admixture ini dapat merubah sifat dari adukan beton segar maupun setelah
mengeras.
Pengaruh admixture pada beton segar, antara lain :
1. Kelecakan beton akan lebih baik
2. Mengatur faktor air semen (w/c)
3. Dapat mengurangi pengunaan semen.
4. Memudahkan dalam pengecoran beton (tulangan rapat dan kondisi
spesifik)
5. Memunkinkan beton dicor dalam air
6. Mencegah Segregasi & Bleeding
7. Mengatur waktu ikat beton
8. Memudahkan finishing
9. Dan lain – lain
Gbr. 16. Hubungan kekuatan tekan beton dengan faktor air semen
Page 11
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 11/19
SPESIFIKASI ADMIXTURE sesuai ASTM :
Klasifikasi admixture sesuai spesifikasi ASTM C-494-81 meliputi fungsi
bahan yang digunakan untuk admixture yang ditambahkan pada Portland
Semen, sebagai berikut:
Type A : Pengurang kadar air (Water Reducer)
Type B : Pengundur waktu ikat (Retarder)
Type C : Pemercepat waktu ikat (Accelerator)
Type D : Pengurang kadar air dan pengundur waktu ikat (Water Reducer &
Retarder)
Type E : Pengurang air dan pemercepat waktu ikat (Water Reducer &
Accelerator)
Type F : Penguran kadar air sangat tinggi (High Range Water Reducer)
Type G : Pengurang kadar air sangat tinggi dan pengundur waktu ikat
(High Ranger Water Reducer and Retarder)
ASTM C-494-81 Type A :
Pengurang kadar air (Water resducer) :
Adalah bahan kimia berupa cair atau bubuk yang dapat mengurangi jumlah
air yang diperlukan (faktor air semen = w/c) untuk membuat beton dengan
konsistensi yang memadai.
Biasanya dibuat dari bahan modifikasi dari garam-garam lignosulphonate.
Admixture jenis ini dapat menambah kelecakan (workability) beton segar
atau memperkecil faktor air semen (w/c) beton segar tanpa menganggu
kelecakan beton segar tersebut .
Hal ini disebabkan dari bahan dasar dari admixture ini menjadikan
permukaan butiran semen mempunyai sifat yang aktif dan saling tolak
menolak (deflocculate)
Permukaan semen dalam keadaan kering mengelompok dalam partikel
besar yang terdiri dari butiran–bitiran kecil (agglomerates).
Selama pengadukan ketika portland semen kontak dengan air agglomerates
pecah menjadi fragmen-fragmen kecil yang saling tarik-menarik.
Dengan tambahan admixture menyebabkan butiran-butiran kecil
(agglomerates) menjadi saling tolak-menolak dan memisah secara sendiri-
sendiri (deflocculasi) dan menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil.
Ketika admixture meresap pada permukaan semen yang sedang berhidrasi,
membentuk semacam lapisan, mengurangi hubungan antar butiran dan
menyebabkan butiran semen menjadi terpisah serta berakibat kurangnya
gesekan antar butiran.
Butiran semen
Page 12
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 12/19
Butiran semen + air
Gambar Phase agglomerates
Gambar Phase flocculasi
Butiran semen + air + admixture
Gambar Phase Deflocculasi
Permukaan butiran semen menjadi lebih besar untuk bereaksi dengan air.
Pada waktu yang sama, air yang kemungkinan terjebak pada sekelompok
butiran semen yang melekat satu dengan yang lain menjadi lepas.
Peristiwa ini mengakibatkan bertambahnya kelecakan (workability) dan
mobilitas dari butiran-butiran semen.
APLIKASI :
1. Beton segar menjadi lebih mudah dikerjakan (workable) tanpa
penambahan air.
2. Beton segar dengan kelecakan (workability) yang sama tetapi faktor air
semennya (w/c) lebih rendah.
3. Dapat mengurangi jumlah pemakaian semen untuk hasil kuat tekan 28
hari yang sama .
ASTM C-494-81 Type B :
Pengundur Waktu Ikat (Retarder) :
Adalah bahan kimia berupa cair atau bubuk yang dapat memperlambat
waktu ikat awal dan ikat akhir beton. Lamanya pengunduran waktu ikat ini
dapat beberapa jam hingga beberapa hari disesuaikan dengan kebutuhan
yang dikehendaki. Bahan admixture ini bekerja melalui formasi garam-
garam kalsium yang terkandung dalam modifikasi phosphat atau
modifikasi asetat. Formasi garam-garam kalsium didalam takaran air
tertentu mengurangi konsentrasi ion-ion kalsium dan mengundur proses
kristalisasi selama proses hidrasi.
Page 13
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 13/19
Sebagai hasil dari perpanjangan phase hidrasi, bahan admixture pengundur
waktu ikat ini akan menambah kekuatan akhir beton.
Admixture pengundur waktu ikat ini mendistribusikan panas dari proses
hidrasi dalam interval waktu yang lebih lama, sehingga kita dapat
mengendalikan panas beton dan mengurangi resiko timbulnya retak akibat
panas hidrasi (Thermal Crack).
Gambar Grafik antara waktu dan kenaikan temperature beton
ASTM C–494–81 Type C :
Mempercepat waktu ikat (Accelerator) :
Adalah bahan kimia berupa cair atau bubuk yang dapat mempercepat
waktu ikat beton dan kekuatan awal yang tinggi pada beton.
Biasanya bahan dasar yang dipakai mempercepat waktu ikat beton adalah
Kalsium Chloride atau Trietilamine (T.E.A)
Kalsium Chloride mempercepat proses hidrasi dari Tricalsium silikat (C3S)
atau dicalsium silikat (C2S) yang ada didalam semen.
Bahan yang mengandung kalsium chloride sering kali dihubungkan dengan
kerusakan tulangan karena korosi.
Sebaliknya bahan Trietilamine tidak ada resiko tulangan korosi.
APLIKASI :
1. Pada beton pra cetak yang tanpa tulangan
2. Dicampur dengan semen (tanpa air) dapat berfungsi untuk menyumbat
lubang air/bocor.
ASTM C–494–81 Type D :
Penguran kadar air dan pengundur waktu ikat (Water Reducer & Retarder) :
Adalah bahan kimia berupa cair atau bubuk yang dapat mengurangi kadar
air yang diperlukan untuk memproduksi beton yang mempunyai konsistensi
yang cukup dan mengundur waktu ikat dari beton.
Biasanya bahan dasar untuk ini adalah modifikasi dari garam-garam
Lignosulphonate atau Polyhydroxy Carboxylic Acids.
Bahan admixture ini mengurangi kadar air serta mengundur waktu ikat
beton dan juga menambah kelecakan (workability) beton. Admixture ini
Page 14
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 14/19
mengandung sejumlah hidroxyl yang meresap pada permukaan dari
butiran semen sehingga mengundur proses hidrasi awal.
Bahan ini juga memberikan pada butiran semen ion-ion negatif sehingga
menyebabkan proses deflocculasi pada partikel semen.
APLIKASI :
1. Admixture ini sangat diperlukan untuk beton readymix yang butuh waktu
transportasi.
2. Untuk pengecoran beton pada kondisi udara yang panas (Hot Weather
Concrete).
3. Untuk menghindari Cold Joint pada beton massa (Bangunan Dam,
Basement, dll.).
ASTM C-494-81 Type E :
Pengurang Kadar Air Dan Pemercepat Waktu Ikat Beton :
Adalah bahan kimia berupa cair atau bubuk yang dapat mengurangi kadar
air dari beton dengan konsistensi yang tetap dan sekaligus mempercepat
waktu ikat beton.
Biasanya bahan dasar admixture ini adalah modifikasi garam-garam
lignosulphonate bekerja pada permukaan dan memaksa proses
deflocculasi dari semen seperti pada Type A; sedangkan kalsium chloride
mempengaruhi beton seperti yang diterangkan pada Type C. Admixture ini
menambah kelecakan beton dan memberikan kekuatan awal yang tinggi.
Panas yang terjadi selama proses hidrasi lebih tinggi bila dibandingkan
beton murni, hal ini sebagai akibat dari proses pemercepatan.
ASTM C-494-81 Type F :
Pengurang Kadar Air Sangat Tinggi :
Adalah bahan kimia admixture yang berbentuk cair atau bubuk yang dapat
mengurangi kadar air sangat tinggi (sampai 30%) dari konsistensi beton
murni.
Admixture ini lebih populer dengan nama “Superplasticizer”.
Bahan admixture superplasticizer ini ada beberapa jenis/ kategori antara
lain :
1. Sulphonated Melamine Formaldehide Condensates
2. Sulphonated Napthalene Formaldehide Condensates
3. Modified Lignosulphonates
Superplasticizer terdiri dari anionik dengan sejumlah besar group polar
dalam mata rantai hidrokarbon yang apabila terserap partikel semen akan
Page 15
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 15/19
memberikan muatan negatif yang saling tolak menolak disekitar partikel
yang akan melemahkan tegangan permukaan, sehingga menambah
fluiditas atau dispersi yang besar.
Secara prinsip superplasticizer ini bekerjanya sama dengan admixture Type
A, namun memiliki daya dispersi yang lebih kuat, sehingga mampu
mengurangi kadar air beton yang lebih banyak.
Gambar Efek dispersar superplasticizer
Karena kemampuan dispersi yang kuat, superplasticizer sangat cocok
dipakai untuk :
1. Beton alir (flowing concrete)
2. Beton mutu tinggi (w/c rendah)
3. Beton dengan kokoh tekan awal yang tinggi (high early strength)
4. Beton kedap air (damproof concrete)
APLIKASI :
1. Pada industri beton pracetak, dimana diperlukan mutu yang sangat tinggi
dan secepat mungkin dilepas dari cetakan.
2. Untuk pengecoran yang sangat rapat tulangan, dimana dibutuhkan beton
yang mudah mengalir tanpa vibrator.
3. Untuk konstruksi-konstruksi yang berhubungan dengan air, karena
superplasticizer ini dapat membuat permeabilitas beton mengecil sehingga
beton menjadi kedap air (damproof concrete).
4. Untuk proyek-proyek bangunan yang butuh pembongkaran bekisting lebih
cepat (kurang dari 1 minggu); superplasticizer dapat ditambahkan pada
saat beton akan dituang di proyek.
PENGARUH KARAKTERISTIK FLY ASH PADA BETON
Fisik 1. Fineness (kehalusan)
2. Distrubsi ukuran partikel
3. Bentuk partikel
Page 16
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 16/19
Kehalusan :
1. Meningkatkan workabilitas
2. Mengurangi pemakaian air
3. Fineness dan distribusi ukuran partikel
Distribusi ukuran partikel :
1. Mengurangi pemakaian air dengan mengisi ronggga-rongga pada beton
2. Mengurangi segregasi dan bleeding
3. Air <<< memperkecil shrinkage (daya susut)
Gambar Distribusi Partikel Semen & Fly Ash
BENTUK PARTIKEL
1. Meningkatkan Workabilitas
Akibat dari bentuk fly ash yang bulat-bulat seperti bola dapat mengurangi
gesekan antar agregat, dan juga antara beton dengan pipa pompa.
2. Mempermudah pelaksanaan
3. Penyelesaian akhir (finishing) yang lebih baik.
4. Memperlancar kerja pompa pada beton.
KIMIAReaksi Pozzolan :
Reaksi kimia antara Pozzolan (SiO2, Al2O3, Fe2O3) dalam fly ash dan kapur
bebas yang dilepaskan selama hidrasi semen untuk membentuk senyawa
semen tambahan.
Gambar Kondisi Awal saat hidrasi
Page 17
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 17/19
Gambar Kondisi Akhir saat hidrasi
Keuntungan dari reaksi Pozzolan :
1. Meningkatkan senyawa semen
2. Mengurangi bahan-bahan yang dapat larut dalam air
Senyawa kimia dlam fly ash :
1. Silica Alumina
2. Loss on ignition
3. Sulphur
4. Magnesia
5. Alkalis
6. Fosfor
Silica – Alumina
Unsur ini bereaksi dalam reaksi Pozzolan.
Silica- Alumina > 75% sangat memuaskan
Silica- Alumina lebih rendah, tapi unsur besi yang lebih tinggi juga
memuaskan.
Loss on ignition (LOI) :
Adalah kadar karbon dalam fly ash. Dianjurkan LOI<3%.
Standar Australia (AS 3582.1) LOI < 4%
ASTM 618-77 LOI < 12%
Fly Ash Paiton dan Suralaya LOI < 3%
Efek sampingan dari kadar karbon yang tinggi:
1. Menaikkan pemakaian air
2. Kekuatan dari karbon itu rendah dan tidak reaktif.
3. Karbon dapat menyerap bahan air entraining, menurunkan
keefektifannya.
Sulfur (SO3)
Standar Australia (AS 3582.1) membatasi SO3 < 3%
Page 18
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 18/19
Related Posts on Beton
3 Metode Pendinginan Pada Mass ConcretePeranan Concrete Vibrator Dalam Proses Beton ExposeKomponen BetonTeknik PengecoranSlump TestFaktor Penyebab Kerusakan BetonPerbandingan Sistem Formwork (Bekesting)Kekuatan Geser dan Tulangan GeserBeton PracetakPeralatan Pengecoran
ASTM 618-77 membatasi SO3 < 5%
Fly Ash Paiton dan Suralaya SO3 = 1.2%
Efek dari sulfur yang tinggi adalah :
1. Memperpanjang waktu setting beton
2. Menyerang besi (tulangan)
Magnesia (MgO)
Standar Australia (AS 3582.1) membatasi MgO < 4%
ASTM 618-77 membatasi MgO < 5%
Fly Ash Paiton dan Suralaya, MgO = 1.9%
Kadar MgO yang tinggi dapat meningkatkan ekspansi.
Alkalis :
Alkalis dalam fly ash adalah SODIUM dan POTASSIUM harus < 1.5%
Alkalis ini memiliki efek yang menguntungkan bagi kekuatan beton tapi
dapat menurunkan kemampuan fly ash mengurangi reaksi alkali–silica.
Alkali dalam fly ash biasanya tidak dapat larut dalam air sehingga efeknya
dapat dikurangi.
Fosfor (P2O5)
Fly ash Paiton dan Suralaya P2O5 = 1.35%
Umumnya tidak menjadi masalah.
Kadar P2O5 > 2% dapat memperpanjang waktu setting beton.
Fly Ash Paiton dan Suralaya memiliki bentuk fisik maupun kimia yang baik,
karena :
1. Fineness yang tinggi
2. LOI yang rendah
3. Silica- Alumina dan besi yang tinggi
4. Alkalis yang rendah
5. Sulfur dan Magnesia yang rendah
Page 19
4/1/2016 Komponen Beton ~ Ilmu Konstruksi
http://www.ilmukonstruksi.com/2015/10/komponenbeton.html 19/19
← Newer Post Older Post →Home
0 komentar:Post a Comment
Link ke posting iniCreate a Link
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Recommend this on Google
Copyright © 2016 Ilmu Konstruksi | Powered by Blogger
Design by Ilmu Konstruksi | Blogger Theme by Ilmukonstruksi.com
Back to Top ↑