Dr Rini sovia SpOG 1
Dr Rini sovia SpOG
1
- Belum pasti- Fakt predisposisi : primi, mola, gemelli- Fakt lain : Villi khorialis, allergi, psikis, hormonal
– HCG
- Dehidrasi- Gangguan keseimbangan elektrolit- Gangguan organ : hati, jantung, otak, ginjal
2
- Tk. I : muntah, lemah, anoreksia, nyeri epigastrium, BB <, nadi >, turgor <, mata cekung
- Tk. II : > I Apatis, oligoria, konstipasi dan acetum urin (+)- Tk. III : > III, somnolen – koma, encepalapati, organ vital
lain
- Hamil : Mual muntah >>- DD : Hepatitis, nephritis, maag, tumor otak
R/ : Sesuai penyebab / faktor predisposisi
3
Penerangan ttg hamil dan bersalin Obat : - Teratogen ≠ : thalidomit, kortikostandid - Vitamin - Anti hirtamin / allergi - Anti ematik / muntah Isolasi R/ psikologi Cairan parenteral Penghentian kehamilan Dirawat di RS
4
Preeklamsia : Hamil dg hipertensi, oedema – piting oedem, proteinuria, 20 mgg segera setelah persalinan
Eklamsia : Preeklamsia + kejang / koma
Belum pasti – ischemia plas Fakt predisposisi : nullipara/primigrav,
riwayat keluarga, gemelli, mola hidatidosa, hidramnion
5
Kerusakan endotel pembuluh darah Komplikasi
• Tensi > 140/90 mmHg s/d 160/110 mmHg• Proteinuria < 5 gr/ 1 urine 24 jam• Oedema : lokal / general
6
Terdapat satu atau lebih hal-hal sbb :a. Tekanan sistole > 170 mmHg, diastole > 110 mmHgb. Proteinuria > 5 gr/l/urine 24 jam, + 4 qualitatifc. Oligouria < 500 cc/urine 24 jamd. Oedema masife. Gangguan visus dan cerebralf. Nyeri epigastrium muntah-muntahg. Oedema paru + cianosish. IUGRi. Hemolisis, AT < help syndrome, fibrinogen C
7
Dalam kehamilan :a. Rawat jalan
Cukup istirahat Diet cukup protein dan vitamin, < kh, lemak, garam Sedatif ringan : diasepam 3 x 2 mg atau luminal 3 x
30 mg 7 hr Px : darah, urin rutin, trombosit, faal ginjal, hepar Kontrol tiap minggu
8
Dalam kehamilan :b. Rawat inap
2 mgg rawat jalan tak ada perbaikan, BB meningkat lebih 1 kg/mgg
Timbul gejala PEB
Dalam persalinan Tunggu partus spontan, pengawasan
9
1. Dirawat di ruang yg tenang, tidur miring kiri2. Diet sda : Protein 100 gr/hr, garam 0,5 gr/hr3. Infus D5% : RL = 2 : 1 20-40 tts/mnt4. MgSO4 syarat : Reflek patela +, resp > 16/mnt, urin > 100 cc/4 jam terakhir, antidotom Ca glukonas
Awal : 4 gr lar 20% IV, kecep max 1 gr/mnt, segera diikuti 8 gr lar 40% (20 cc) msg-msg 10 cc di pantat kiri dan kanan
Dosis pemeliharaan 4 gr / 6 jam kemudian im. MgSO4 s/d 6 jam post partum
10
5. Anti histamin
6. Anti kejang : Valium
7. Diuresis : tu – Oedema paru +, gagal jantung + Lasix
8. Anti hipertensi jika sistole > 180 mmHg atau diastole > 110 mmHg : Hidralazin, Klonidin / catapres
11
7. Tindakan Obstetria. Konservatif – respon +, pretermb. Aktif jika tdp satu atau lebih hal-hal sbb :
Hamil > 37 minggu Impending eklamsia (nyeri ulu hati, pusing, mata
berkunang) – valium perlu Gagal terapi medicinalis : 6 jam stl R/ - tekanan darah
naik, 48 jam R/ - tak ada perbaikan Cara terminasi : di RS
12
Eklamsia – kematian ibu, hal ini ok : Perdarahan otak Kegagalan jantung dan oedema paru Gagal ginjal Pnemonia aspirasiPrognosis jelek, jika : Koma yang lama Nadi > 120 x/m, suhu > 39oC, Tek. Sistole >
200 mmHg, Proteinuria > 10 mg/hr Kejang > 10 x
13
• Mutu jumlah ANC ditingkatkan
• Menemukan Preeklamsia dini dan R/nya
• Kehamilan diakhiri dedapatnya > 37 minggu
14
Mencegah timbulnya PEB + EMencegah berulangnya serangan eklamsia/ kejangMenurunkan tekanan darah hrs berangsur-2 tdk boleh terlalu cepatMengurangi hemokonsentrasi & memperbaiki diuresis dg pbr glukose 5% / 10%Mengusahakan supaya obsgenasi ckp dg jln mempertahankan kelancaran jalan nafas
15
- Hamil 28 – 37 minggu
- BBL 1000 - < 2500 gr
- 6% dari seluruh pasien yg dirujuk ke RS
16
- Pecahnya selaput ketuban secara spontan- Serviks inkompeten- Anomali uterus- Uterus sgt tegang (hidramnion, gemelli)- Anomali hasil konsepsi (malformasi janin/plas)- Kelainan plasenta (SP, PP)- Kontrasepsi intra Uterin (IUD)- Kematian janin- Riwayat abortus / kelahiran preterm- Peny. Maternal berat (hipoksia berat, pielonephritis, bakteri uria,
peritonitis, dll)- Trauma langsung uterus- Sebab psikis (gangguan emosional akut/kecemasan yg berlebihan)- Sebab-sebab lain yang blm diketahui
17
- Umur kehamilan 28-37 mgg
- His + 7-8’ sekali
- Serviks mendatar dan terbuka > 2 cm
- Ketuban sering kali sudah pecah
- Kaku di perut, rasa tekanan intra pelvix, nyeri bagian belakang
- Lendir pervaginam, mungkin bercampur darah
18
- Tirah baring
- Deteksi dan penanganan faktor risiko persalinan preterm
- Obat tokolitik : terbutalin, salbutamol, isoksuprin, dll
19
a. Mutlak Gawat janin Khorio amnionitis APH banyak
a. Relatif Diabetes Mellitus IUGR – 10% Pembukaan serviks > 4 cm
20
1. Janin preskep pervaginam – episiotomi lebar
2. Persalinan prematur imminens – his (+), pembukaan < 2-3 cm dipertahankan : tokolitik, bed rest, kortikosteroid 2 x 1 amp/hr slm 2 hr
Kalmethason, Dexamethason – pemasakan surfactan paru
21
3. Indikasi SCö Presbo
ö TBJ < 1500 gr – perawatan post natal baik
ö Gawat janin jika syarat pervag tdk terpenuhi
ö Infeksi intra partum jk syarat tdk terpenuhi – dilindungi AB – Penicilin
ö Kontra indikasi partus pervag lain (LL, PP)
22
4. Lindungi bayi dengan handuk hangat, usahakan suhu 26-37oC
5. Jika hamil prematur ada komplikasi pecah ketuban :
Dilakukan Px dg spekulum 1 x, u/ menentukan adanya cairan ketuban keluar dr serviks/ genangan di vagina
> 33 mgg jk persalinan blm tjd scr spontan stl 12 jam – induksi persalinan, jk gagal SC
< 33 mgg, tak ada indikasi u/ dilahirkan – dipertahankan dg pengawasan ketat thd tanda-tanda sepsis (febris, AL)
Mencegah terjadi infeksi – distress pernafasan, AB
23
1. Sindroma gawat nafas
2. Perdarahan peri ventrikuler
3. BBLR
24
Posterm = Serotinus = postdate = post matureDefinisi :Kehamilan > 42 mgg terhitung dari HPM terakhir,
sekarang ada USG – 41 mgg diperhatikanInsiden :- 3,5 – 14% persalinan rata-2 10%- + 10% ibu lupa HPM terakhir- Riwayat posterm yang lalu – posterm lg >Angka kematian : 3 x aterm, 30% intra uterin,
15% intrapartum, 15% 2 mgg PP
25
ETIOLOGI» Sebagian besar tidak diketahui» Diduga : Faktor yg berakibat tdk timbul his :
kerentanan thd stress, air ketuban kurang, insuficiensi plas
» Anencephalus» Defisiensi sulfat plas
DIAGNOSIS : Dengan rumus Naegle – siklus haid Klinis : pengukuran TFU serial, air ketuban yg
kurang, gerakan janin kurang
26
PEMERIKSAAN PENUNJANG :- Sitologi vagina- Radiologis : pusat tulang kuboid –
aterm perannya diganti USG- Jml air ketuban - CTG – kesejahteraan janin
- Penilaian air ketuban – setelah ada USG (-) / <
27
Tanda bayi posterm Akibat kekurangan nutrisi & O2
STD I – vernik kaseosa hilang, kulit kering, rapuh dan mudah mengelupas (maserasi)
STD II – STD I + perwarnaan mekoneum kulit
STD III – STD II + kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat
28
PENATALAKSANAAN- Penilaian kesejahteraan janin intra uterin
– CTG / USG
- Jika keadaan kesejahteraan janin baik: tunda kelahiran, diinduksi – jika gagal SC
Kesejahteraan janin tak baik - SC
29
KOMPLIKASIPada Ibu- Hypofibrinogenemia – gg pembekuan drh
Pada janin :- IUFD- Hipoksia janin- Acidosis- Gawat nafas ok oligohydramnion dan
penekanan tali pusat- Gawat nafas akibat klasifikasi plas- Trauma kepala akibat CPD 30
Implantasi konsepsi tidak pd tempatnya≠ kehamilan ekstra uterinInsiden : 1 : 125 – 300 kehaml intrauterin
LOKASI :- Tuba falopii (pars int isthmus, ampula, infdl, fimbria)- Uterus (kan serv kornu)- Ovarium- Intra ligamenter- Abdominal (primer, sekunder)- Kombinasi intra dan ekstra uterin
31
ETIOLOGI :- Tidak diketahui pasti- Faktor yg berperan :
Faktor tuba :
Lumen : inf., hypopl, op plt, mow <
dd : Endometriosis, kongenital
luar : perlekatan, tek.tumor Faktor lain : migrasi ovarium, AKDR
32
GEJALA DAN TANDA :- Belum terganggu hamil biasa- Sudah terganggu :
Amenorea (75-85%), perdarahan pervaginam (80%), nyeri perut bawah yg makin bertambah (85-100%), masa tumor (30-70%) disamping uterus, hematokel uterina, nyeri bahu (10-15%) rangsang periotneaum oleh darah intra abdominal
Pembesaran uterus, Slinger Pain (+), KU<, Hb<, Douglasi fungsi meonjol, manipulasi
USG : darah intra abdominal, cavum douglasi
33
PENANGANAN :- Perbaikan KU infus dan tranfusi
darah- OperasiDD :- Infeksi pelvik- Appendixitis- Abortus imminen / incipien- Torsi kista
34
ETIOLOGI :- Tidak diketahui pasti- Faktor yg berperan :
Faktor tuba :
Lumen : inf., hypopl, op plt, mow <
dd : Endometriosis, kongenital
luar : perlekatan, tek.tumor Faktor lain : migrasi ovarium, AKDR
35
Kehamilan abnormal, hasil konsepsi neg, gelembung & jar +Gelembung villikorialis yg berisi cairan buah anggur
INSIDEN : Indonesia 1 : 47-49 kehamilan, Barat 1 : 1200-2000 kehamilan
PREDISPOSISI : Umur < 20 th dan > 35 th, multipara
GEJALA & TANDA :- Awal hamil normal- Lanjut : Mual & muntah>>, perdarh pervag < - >>,
Uterus > UK, djj -, janin -, test hamil +, titer HCG >>, USG : badai salju, Dx pasti gelembung mola pervag. +
36
PENANGANAN : Pengosongan CU 2 x selang waktu 1 mgg,
uterotonika, PA Jika perdrh byk/syok : infus + transfusi drh Pengamatan lanjut kemungk timbul PTG
(Koriokarsinoma)
KOMPLIKASI : Perdarahan hebat, syok dan anemia Infeksi Keganasan Perforasi uterus
37
Produksi : sel amnion, air kencing janin, cairan selaput otak (pd anenchepalus)
Normal 1000 cc
HYDRAMNION / POLYHIDRAMNION :- > 2000 cc, dapat akut/kronis- Causa :
- Produksi >> : kel. Kongenital tu SSP & GI, gemelli, DM, PE, erythro blastosis foetalis
- Aliran << : Atresia oesophagus, tumor pd plasenta- Keduanya
38
Diagnosa :o Uterus > UKo Djj sukar ditentukano Gejala penekanan sesak nafas amniosentesis
Tx : Risiko tinggi – kirim RS
Prognosis :o Anak – kel. Kongenital, prematuritas, prolap tali psto Ibu – Sol plas, inertia uteri, perdarahan, post partum
39
- < 500 cc- Ok agenesis renal janin, serotinus- Dx : uterus < K, djj mudah terdengar
40
Normal : ceper & bulat, 15-20 cm, 1,5 – 3 cm, + 500 grKecil : PEBBesar & berat : eryth.fpetalis, sifilisBipartita/bilobata/dupleks – ada 2 bagSuksenturiata – ada bag kecil – pemblh drh +Spuria - ≠ pemblh darahCircumvalata – cincin putih pd pinggirnyaMarginata – cincin putih di pinggir sekali
41
Plasenta previa Plasenta akreta, inkreta, perkreta (komplit & inkomplet)
Penyakit plasenta :- Infark plas : periarteritis, endarteritis,
Gangguan nutrisi/malnutrisi : bayi kecil dlm kandungan
- Klasifikasi plasenta : proses penuaan plasenta – grm kasium – serotinus/post term
42
Tumor plasenta :
Hemangioma, mola hidatidosa, korio karsinoma, miksoma, fibrosoma, korioangioma
Disfungsi plas – insufisiensi plas :- Fetal dismaturitas/IUGR, IUFD- Kehml risiko tgg : PE, DM, jantung, serotinus- Pemantauan kesejahteraan janin - NST
43
Normal : sentral, parasentral
Plas Battledore : marginal, dpt perdrh intra partum – plas previa
Insersi velamentosa : pada selaput janin – vasa previa – KPD – perdrh intra partum (PP, SP) – SC
44
Kelainan lain :Panjang normal TP : + 55 cm, achardia : TP > 300 cm
Batas minim TP yg baik u/ persalinan normal > 32 cm
TP pendek : mutlak, nisbi – panjang + lilitan TP
TP pendek : Kala II lambat, hernia umbilikalis, ruptur TP, sol plas
TP panjang : lilitan TP, TP menumbung (KPD) – KPD (-) TP terkemuka dlm persalinan, simpul TP : benar, palsu (pembulh drh vena > pjg TP – berkelok-kelok) 45
Rongga plas bag marginal yg menampung drh vena – risiko perdrh dg sgl akibatnya
Sinus normal tdp central/paracentral
46
Adl plasenta yg letaknya abnormal – pd SBR – servik uteri – 28 mgg
Klasifikasi :1. PP totalis2. PP partialis/lateralis3. PP marginalis4. PP letak rendah
Insiden : 1 : 200 kehamilan47
ETIOLOGI :
Belum jelas
Faktor predisposisi :Primigravida tua
Multipara tu jk jarak kehamilan pendek
Mioma uteri
Kuretase berulang-ulang
48
GEJALA & TANDA :- Perdarahan pervag tanpa alasan dan tanpa
nyeri- Bag terbawah janin tdk masuk panggul- Kelainan letak – Letli, presbo, dll- Dx pasti – meraba jar PL pd VT (jgn
dikerjakan)- USG – jelas > 3x : awal hamil, 28 mgg>, >
HPL
49
PENANGANAN :Prinsip : ibu hamil dg APH sgr kirim ke RS yang
memadai sarana dan prasarana u/ operasi
Pasif :- Janin kecil- Perdarahan sedikit / sdh berhenti- Dipulangkan dg pesan jk perdrh lg sgr ke RS, sedia
donor drh, biasanya perdrh I tdk fatal
Aktif : SC – untuk kepentingan ibu
50
PROGNOSIS :- Dg penanganan yg baik – prognosis
baik- Bahaya u/ ibu : perdrh hebat s/d syok,
infeksi- Bahaya u/ anak : hipoksia – IUFD, lahir
asfiksia
51
Terlepasnya plasenta yg letaknya normal, sebelum waktunya – sbl janin lahir
Klinis :- SP totalis, SP partialis, ruptur sinus
marginalis- SP ringan, sedang, berat- SP dg perdrh tersembunyi, SP dg
perdrh keluar, SP kedua-duanya
52
Insiden : 1 : 50 persalinan
Etiologi :Belum diketahui pastiFaktor predisposisi :
Umur tuaMultiparaPE & ETraumaTali pusat pendekTek. V.C inf oleh uterus yg membesar
53
Gejala & Tanda :
SP ringan – sebag kecil plas lepas- Perdrh <
- KU ibu dan janin baik / msh baik
- Darah pervag kehitaman
- Perut sedikit mules dan terus menerus serta agak tegang
- Bagian janin masih mudah teraba54
Gejala & Tanda :
SP sedang – terlepasnya plas > ¼ - < 2/3 bagian- Dapat perlahan/mendadak- Sda SP ringan- Syok hipovolemik – drh <<- Janin gawat- Dinding uterus tegang terus menerus dan nyeri
tekan- Bagian anak sukar diraba
55
Gejala & Tanda :
SP berat – terlepasnya plas > 2/3 bagian- Sda SP sedang – janin meninggal
- Uterus tegang seperti papan dan sangat nyeri
56
Diduga SP :
1. Sakit perut terus menerus, nyeri tekan pada uterus, uterus tegang terus
2. Perdrh pervag biasanya kehitaman
3. Jika ketuban pecah akan bercampur darah
4. Jika syok keadaan tdk sesuai dg perdrh pervag yang ada – tu jenis SP tersembunyi
57
PENANGANAN :
1. Jika uk < 37 mgg – kead.memungkinkan pasien dipulangkan dg pesan jk perdrh byk sewaktu-2 segera ke RS dan sedia donor drh
2. Jika uk > 37 mgg – diakhiri : pemecahan ketuban, induksi persalinan, k/p SC, sedia darah
58
KOMPLIKASI :- Perdarahan – syok – meninggal
- Gawat janin – IUFD
- Kelainan pembekuan darah – DIC – kelainan sistem pembekuan drh – drh tdk dpt membeku
- Oliguria
59
SOLUTIO PLASENTAPerdrh dg nyeriPerdrh sgr disusul partus
Perdrh sedikit kehitamanPalpasi janin sukarDjj (-)VT uterus tegang
Ada cekungan plas + hematom
PLASENTA PREVIATanpa nyeriPerdrh berulang-2, partus
(-), SCPerdrh byk segarBag depan janin tinggi Djj biasanya (+)Teraba plasenta, jgn
dikerjakanRobekan selp marginalis
(btk lidah)
60
Hamil dg 2 janin atau lebihInsiden :Hukum Hellin – Kembar 2 = 1 : 89
- Kembar 3 = 1 : 892
- Kembar 4 = 1 : 893
Etiologi :Bangsa, Herediter, Umur, Paritas, Obat-
2an – Klomid dan gonadotropin61
JENIS
1. KK 2 telur (dizigotik) – 2 telur – 2 sel jantan/spermatozoon
Etiologi – tsb diatas tu dizigotik
2/3 KK, ciri-ciri :Jenis kel sama/berbeda
Mereka berbeda spt anak lain dlm kandungan
Gol drh tdk sama
Sidik jari dan telapak kaki tdk sama
2 plas, 2 korion, 2 amnion, kdg plasenta mjd 162
JENIS2. KK 1 telur (monozigotik) – 1 telur – 1 sel
jantan/spermatozoonEtiologi – tsb diatas sedikit sekali berpengaruh pada KK iniKK identik / homolog / uniovuler1/3 KK, ciri-ciri :
Jenis kelamin sama, gol drh sama, sidik jari & telapak samaRupa sama/bayangan cerminSatu bayi mgk kidal dan yg lainnya biasaUmumnya 1 plasenta, 1 korion dan 1 atau 2 amnion
63
GEJALA & TANDAUterus KK > tunggal – ibu > beratPerasaan > sesak, gerakan > seringTeraba > 3 bag / 2 bag besar berdampingan2 tempat djj dg perband > 10 x / mntDx pasti – Ro / USG – Ro (-) merusak org reprod – testis & ovarium
64
Kemungkinan KK jika :Besar uterus > lamanya amenorrheaPada Px ulang uterus tumbuh > cepat dari biasanyaPenambahan BB ibu menyolok yg tak ok edema / obesitasTeraba banyak bag kecil anakTeraba 3 bag besar anakTeraba 2 balotemen
65
Kemungkinan KK jika :Besar uterus > lamanya amenorrheaPada Px ulang uterus tumbuh > cepat dari biasanyaPenambahan BB ibu menyolok yg tak ok edema / obesitasTeraba banyak bag kecil anakTeraba 3 bag besar anakTeraba 2 balotemen
66
Letak & Presentasi :Berbagai kombinasi, menurut paling sering :1. Preskep – preskep2. Preskep – presbo3. Presbo – presbo4. Preskep – pres bahu5. Presbo – pres bahu6. Pres bahu – pres bahuHal ini ok pada KK :Bayi KK tidak besar, amnion relatif >> biasa
67
PENANGANAN :
Dalam kehamilan :Dx dini penting dg USG > 3 x (awal hamil, 28 mgg, > HPL) – pencagahan thd PE & E, part prematurus & anemia
ANC sering (tiap 4 mgg s/d 28 mgg, tiap 2 mgg s/d 36 mgg, tiap mgg s/d aterm)
Istirahat baring > banyak
UK > 30 mgg – perjalan jauh & coitus (-)
Preparat besi secara rutin
Makan cukup bergizi68
PENANGANAN :Dalam Persalinan :- Bersalin di RS
Pimpin persalinan ~ persalinan tunggalStl anak I lahir – px luar & vag u/ mengetahui letak janin IIJika anak II memanjang – pecah ketuban sama spt VE, forcep, ekstraksi kakiJika anak II letli – versi luar/versi ekstraksiSC : a/I anak I letli, plas previa, prolap tali psuat, kmgk interlockingPost partum ~
Prognosis : Kematian ibu > tunggal, kematian anak II > I, kematian KK monozigotik > dizigotik
69
Keadaan dimana selaput ketban pecah sbl pers mulai
Ketuban pecah awal – sbl pembukaan lengkap
Etiologi : Malpresentasi, infeksi, trauma – koitus
Dx : Terbukti keluar air ketuban melalui OUE, Px air ketuban : Fern test, Nitrazin test, daun pakis
70
Terapi :Jika UK > 36 mgg :- Tunggu tjd proses pers spontan 4-6 jam kmd- Jika 6-8 jam bdp – induksi persJika UK 28-35 mgg :- Dipertahankan bed rest- Dexamethason 5 mg im/12 jam 4 x – pematangan
paru janin – RDS (-)- Observasi VS ibu dan djj- Antibiotika propilaksis – Penicilin- Tunggu proses partus spontan – berhasil - aterm
71
Induksi : Usaha u/ menimbulkan his / memulai persl yg sblnya blm tjd
Stimulasi : Usaha u/ mencegah kekuatan his krn dinilai his terlalu lemah u/ pembukaan serviks (mis. Ok inertia uteri)
Indikasi :- Serotinus- KPD- IUFD- PEB / E yg tak baik dg R/ medicinalis- APH yg bukan ok PP/PLR- Partus tak maju
72
Kontra indikasi :
- kelainan panggul
- Janin besar
73
74