Top Banner
1 MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Pengajuan Kenaikan Golongan Oleh: Pambayun Sugeng Uripno, S.Kep, Ns 19811214200903 1 006
28

Kode Etik Keperawatan

Jul 09, 2016

Download

Documents

mitaoktav
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kode Etik Keperawatan

1

MAKALAHETIKA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan

Pengajuan Kenaikan Golongan

Oleh:

Pambayun Sugeng Uripno, S.Kep, Ns

19811214200903 1 006

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHDR R SOETIJONO BLORA

2015

Page 2: Kode Etik Keperawatan

2

BAB I KODE ETIK

A. Pendahuluan

Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam

segala bidang serta meningkatnya pengetahuan masyarakat

berpengaruh pula terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan

mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Hal ini

merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan

profesionalisme selama member pelayanan yang berkualitas. Kualitas

pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen yang kuat

berbasis pada etik dan moral yang tinggi. Sikap etis professional yang

kokoh dari setiap perawat akan tercermin dalam setiap langkahnya,

termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam merespon

situasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang mendalam

tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang sangat

penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana

nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati.

B. Tujuan

Tujuan adanya kode etika adalah:

1. Untuk memberikan gambaran tentang etika dan hokum

keperawatan dan cara penanganannya menurut konsep ilmu.

2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan

keperawatan dan kesehatan yang diberikan oleh perawat.

C. Manfaat

1. Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai

landasan atau pedoman bagi status profesional yaitu dengan cara

: menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan

memahami dan menerima kepercayaaan dan tanggungjawab yang

diberikan kepada perawat oleh masyarakat.

Page 3: Kode Etik Keperawatan

3

2. Menjadi pedoman bagi perawat dalam berperilaku dan menjalin

hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktik

etika.

3. Menerapkan hubungan-hubungan profesional yang harus

dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai

advokator, perawat dengan tenaga professional kesehatan lain

sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai

seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan

dari asuhan keperawatan.

4. Memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi. Perawat

membutuhkan kemampuan untuk menghubungkan dan

mempertimbangkan peran prinsip moralitas, yaitu keyakinannya

terhadap tindakan yang dihubungkan dengan kaidah-kaidah yang

telah ditetapkan organisasi profesi.

Page 4: Kode Etik Keperawatan

4

BAB IIKODE ETIK KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

A. KodeEtik Keperawatan

1. Pengertian

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan

sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk

membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat

Indonesia dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah

kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu

berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran

etik dapat di hindarkan .

Kode etik adalah system norma, nilai, dan aturan professional tertulis

yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa

yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik

menyatakan perbuatan apa yang benar dan salah, perbuatan apa

yang harus dilakukan dan yang harus dihindari. Tujuan kode etik

adalah agar professional memberikan jasa sebaik- baiknya kepada

pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik, akan melindungi

perbuatan yang tidak profesional.

2. Tujuan Kode Etik Keperawatan

a. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi. Dalam hal ini

yang di jaga adalah image organisasi dan mencegah orang luar

memandang rendah atau remeh suatu profesi. Olehkarena itu,

setiap kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk

tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat

mencemarkan nama baik profesi didunia luar.

b. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Dalam hal

ini kode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi tertentu

sehingga para anggota profesi mengetahui tugas dan

Page 5: Kode Etik Keperawatan

5

tanggungjawab pengabdian profesinya. Kode etik merumuskan

ketentuan yang perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam

menjalankan tugasnya.

c. Untuk meningkatkan mutu, kode etik juga memuat tentang norma-

norma serta anjuran agar profesi selalu berusaha untuk

meningkatkan mutu profesi, sesuai dengan bidang

pengabdiannya.

3. Macam-macam KodeEtik

a. Menurut International Councilof Nurse (ICN)

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh

dunia yang didirikan pada tangga l1 juli 1989 oleh Mrs.Bedford

Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973.

Uraian kode etik ini diuraikan sebagai berikut.

1) Tanggung jawab utama perawat

Tanggung jawab utama perawatan adalah meningkatkan

kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara

kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan

tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini

bahwa Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai

tempat adalah sama.

Pelaksanaan praktik keperawatan dititikberatkan pada

penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan menunjung

tinggi hak asasi manusia. Dalam melaksanakan pelayanan

kesehatan dan/atau keperawatan kepada individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat, perawat mengikut sertakan

kelompok dan instansi terkait.

2) Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan

keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh

karena itu, dalam menjalankan tugas, perawat perlu

Page 6: Kode Etik Keperawatan

6

meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan

menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai adat

kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya.

Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan

hanya dapat memberikan keterangan biladiperlukan oleh

pihakyang berkepentingan atau pengadilan.

3) Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan

melaksanakan standar praktik keperawatan untuk mencapai

kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan

keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan

yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam

situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat

dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi

keperawatan.

4) Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap,

mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif

dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah social

yang terjadi di masyarakat.

5) Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman

kerja, baik tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain

dikeperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin

seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6) Perawat dan profesi keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan

pelaksanaan standar praktik keperawatan dan pendidikan

keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam

mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan

perawatan secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi

Page 7: Kode Etik Keperawatan

7

berpartisipasi dalam memelihara kestabilan social dan ekonomi

sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

b. Menurut American Nurses Association (ANA)

Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA) adalah sebagai berikut:

1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi

martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi

oleh pertimbangan-pertimbangan status social atau ekonomi,

atribut personal, atau corak masalah kesehatannya.

2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang

teguh informasi yang bersifat rahasia.

3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan

keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak

kompeten, tidak etis atau illegal

4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan

tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing individu.

5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan.

6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan

menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai

kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung

jawab, dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang

lain.

7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu

pengembangan pengetahuan profesi.

8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk

melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan.

9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk

membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung

pelayanan keperawatan yang berkualitas.

Page 8: Kode Etik Keperawatan

8

10)Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk

melindungi public terhadap informasi dan gambaran yang salah

serta mempertahankan integritas perawat.

11)Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau

warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya

masyarakat dan nasional untuk memenuhi kesehatan publik.

c. Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan

Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

melalui Musyawarah Nasional PPNI VIII di Balikpapan pada tahun

2010. Dalam bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam

melaksanakan tugas pengabdian untuk kepentingan

kemanusiaan, bangsa dan tanah air, persatuan perawat Indonesia

menyadari bahwa Perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan

berlandaskan pada UUD 1945 merasa terpanggil untuk

menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh

tanggung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di

bawah ini:

1) Perawat dan Klien

a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan

menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien

dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,

kesukuan, warna kulit, jenis kelamin, aliran politik dan agama

yang dianut serta kedudukan sosial.

b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan

senantiasa memelihara suasana lingkungan yang

menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan

kelangsungan beragama dan klien.

c) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan

asuhan keperawatan.

Page 9: Kode Etik Keperawatan

9

d) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang

diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan

kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang

sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.

2) Perawat dan Praktek

a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang

keperawatan melalui belajar terus menerus.

b) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan

keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional yang

menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan

sesuai dengan kebutuhan klien.

c) Perawat dalam membuat keputuasan didasarkan pada

informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan

serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,

menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang

lain.

d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi

keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku

profesional.

3) Perawat dan Masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat

untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam

memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

4) Perawat danTeman Sejawat

a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan

sesama perawat maupundengan tenaga kesehatan lainnya,

dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja

maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan

secara menyeluruh.

b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan

yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak

kompeten, tidak etis dan ilegal.

Page 10: Kode Etik Keperawatan

10

5) Perawat dan Profesi

a) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan

standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta

menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan

keperawatan.

b) Perawat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan

profesi keperawatan.

c) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk

membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif

demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

B. Kode Etik Kebidanan

Berdasarkan Rakernas III BI September 1996

1. Kewajiban Terhadap Klien dan Masyarakat

a. Senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan

sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

b. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung

tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan

memelihara citra bidan.

c. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa

berpedoman pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai

dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.

d. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan

kepentingan klien, menghormati hak klien dan menghormati nilai-

nilai yang berlaku di masyarakat.

e. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa

mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat

dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan

berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Page 11: Kode Etik Keperawatan

11

f. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam

hubungan pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi

masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal.

2. Kewajiban Terhadap Tugasnya

a. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada

klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi

yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan

masyarakat.

b. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan

mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan dalam

tugasnya termasuk keputusan mengadakan konsultasi dan/ atau

rujukan.

c. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang

didapat dan/ atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta

oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan

klien.

3. Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan Lainnya

a. Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya

untuk menciptakan suasana kerja yang serasi.

b. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling

menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan

lainnya.

4. Kewajiban Terhadap Profesinya

a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra

profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan

memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.

b. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan

meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 12: Kode Etik Keperawatan

12

c. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian

dan kegiatan sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra

profesinya.

5. Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri

Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat

melaksanakan tugas profesinya dengan baik. Setiap bidan

seyogyanya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan

keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

6. Kewajiban Bidan Terhadap Pemerintah, Nusa, Bangsa dan Tanah Air

Bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan

ketentuan- ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan,

khususnya dalam pelayanan KIA/ KB dan kesehatan keluarga.

Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan

pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu

jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/ KB dan

kesehatan keluarga.

Page 13: Kode Etik Keperawatan

13

BAB IIIETIKA KEPERAWATAN BAGI PERAWAT DAN BIDAN

A. ETIKA DALAM BERPAKAIAN DINAS

1. Perawat Putri

a. Pakaian sesuai ketentuan Rumah Sakit lengkap dengan tanda pengenal

b. Sepatu hitam dengan tinggi hak maksimun 3 cm dan tidak menimbulkan suara keras

c. Rias wajah termasuk lipstik tidak menyolok d. Kuku pendeke. Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin dan subang kecil f. Rambut pendek dan bagi yang berambut panjang disanggulg. Kap/jilbab polos tanpa corak yang sewarna dengan pakaian kerja.

2. Perawat Putra

a. Pakaian sesuai dengan ketentuan Rumah Sakit lengkap dengan tanda pengenal

b. Sepatu warna hitam dengan tinggi hak maksimun 3 cm dan tidak menimbulkan suara keras

c. Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin d. Kuku pendeke. Rambut pendek tidak gondrong.

B. ETIKA DALAM TUGAS

1. Etika Dalam Menerima Pasien

a. Menggunakan komunikasi terapeutikb. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti c. Sopan, santun, ramah dan sabard. Lugas dan luwese. Memperhatikan keluhan pasien dan keluarga pasienf. Memberikan informasi yang jelas dan lengkap yang dapat diterima

oleh pasien maupun keluarga pasien.

Page 14: Kode Etik Keperawatan

14

2. Etika Dalam Membawa Pasien

a. Menggunakan komunikasi teraputikb. Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c. Menjaga kehormatan dan privasi pasiend. Mejaga keamanan dan kenyamanan pasien e. Tidak bersenda gurauf. Mendengarkan keluhan pasien maupun keluarganya.

3. Etika Menghadapi Pasien di Ruangan

a. Menggunakan komunikasi terapeutikb. Menampilkan sikap sopan, ramah dan lugas dalam beriteraksi c. Cekatand. Inisiatif e. Uletf. Mahir dalam mengambil tindakan pelayanan sesuai kebutuhan

pasien g. Memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasienh. Memberikan informasi yang jelas dan lengkap, dapat diterima oleh

pasien dan keluarga pasieni. Memakai bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga

pasienj. Tidak membedakan suku, bangsa, agama, status sosial ekonomi

dan budaya.

4. Etika Dalam Menghadapi Penunggu

a. Menggunakan komunikasi terapeutikb. Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c. Memakai bahasa yang mudah dimengertid. Menyampaikan informasi secara jelas, lengkap dan pada saat yang

tepat e. Memberikan/ menunjukkan sikap empati dan simpatif. Memberikan kelonggaran kepada penunggu atau keluarganya

untuk berdo’a dan mendampingi pasien secara bergiliran g. Memperhatikan keluhan penunggu pasien.

Page 15: Kode Etik Keperawatan

15

5. Etika Dalam Menghadapi Pengunjung

a. Menggunakan komunikasi terapeutikb. Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c. Memakai bahasayangmudah dimengertid. Menyampaikan informasi secara jelas, lengkap dan pada saat yang

tepate. Memberikan kesempatan kepada pengunjung pasien untuk berdo’a

dan mendampingi pasien secara bergiliranf. Memberikan kesempatan berkunjung secara bergiliran g. Mencegah infeksi nosokomialh. Mentaati tata tertib pengunjungi. Mengerti perasaan pengunjung, sosial, budaya dan ekonomi.

6. Etika Waktu Berjalan di Lingkungan Rumah Sakit

a. Menjaga sopan santunb. Tidak boleh bersenda gurau atau membuat gaduhc. Menghormati dan memberi salam/menyapa kepada orang

yang berpapasand. Menghargai perasaan orang, memahamisituasi dan kondisie. Memberi kesempatan jalan dahulu bila ada yang sedang

membawa pasienf. Tidak dibenarkan menggunakan pakaian kerja khusus diluar

ruangan (Seperti pakaian kerjadi ruang IGD, ICU, ICCU, HCU, PICU, NICU).

7. Etika Pada Waktu MemulangkanPasien

a. Menggunakan komunikasi terapeutikb. Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksic. Menyampaikan informasi yang jelas dan meliputi: surat kontrol,

diet makanan, kebersihan diri, mium obat tepat waktu dan jumlah, serta perawatan di rumah

d. Ikut membantu membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang

e. Bagi penderita yang belum dapat berjalan sendiri diantar sampai pintu gerbang.

Page 16: Kode Etik Keperawatan

16

8. Etika Dalam Pergaulan Dengan Sesama Perawat

a. Menampilkan sikap sopan, ramah dan lugas dalam berinteraksi

pada atasan, teman sejawat dan bawahan

b. Menghormati pendapat atasan

c. Menghargai pendapat bawahan

d. Memahami perasaan dan membantu memecahkan masalah.

9. Etika Dalam Pergaulan Dengan Sesama Karyawan

a. Menghormati yang senior

b. Menghargai yang junior

c. Jangan menjelekkan/menyalahkan sesama karyawan didepan

rekan lain/pasien

d. Menghargai pendapat yang positif dari rekan lain.

10. Etika Dalam Menghadapi kasus-kasus/Pasien Kritis

a. Etika terhadap keluarga yang menghadapi kasus kritis

Menampilkan sikap sopan, ramah, sabar, simpati dan

empati dalam berinteraksi

Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

Memberikan informasi yang jelas

Menyiapkan tempat/lingkungan yang nyaman

Memberikan kelonggaran kepada penunggu keluarga

untuk menunggu secara bergiliran

Memberikan kepada keluarga/penunggu fasilitas untuk

bimbingan spiritual

Mencatat dan menyampaikan pesan kepada keluarga

Memotivasi keluarga/penunggu fasilitas untuk

mengemukakan perasaan dan memperhatikan keluhan dan

perasaan keluarga pasien

Page 17: Kode Etik Keperawatan

17

Membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

keluarga/Penunggu pasien.

b. Etika terhadap sesame perawat yang menghadapi kasus kritis

1) Konsultasi dengan perawat secara sopan, ramah dan jelas2) Saling membantu antar perawat.

c. Etika dalam menghadapi keluarga, pasien yang meninggal dunia

1) Bersikap ramah, sopan dan memahami perasaan

2) Memberikan informasi yang diperlukan keluarga dengan bahasa yang mudah dimengerti

3) Menyiapkan ruangan yang nyaman dan aman4) Memberikan kelonggaran kepada keluarga untuk berdo’a

dan mendampingi secara bergantian5) Memotivasi keluarga/penunggu untuk mengemukakan

perasaan dan memperhatikan keluhan dan perasaan keluarga pasien

6) Merawat pasien yang meninggal dunia sesuai prosedur7) Membantu membereskan barang-barang yang akan dibawa

pulang8) Membantu/memberikan informasi tentang; pengambilan

jenazah dan transportasi dan hal-hal lain yang diperlukan.

11. Etika Dalam Memberikan Informasi Terhadap Orang Lain Pada

Waktu Bertugas

a. Menggunakan komunikasi terapeutikb. Menampilkan sikap sopan, ramah, simpati dan empati dalam

berinteraksi c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengertid. Memberikan tempat/lingkungan yang nyamane. Memperhatikan keluhan dan perasaanf. Memberikan informasi yang jelas dan tepat

Page 18: Kode Etik Keperawatan

18

g. Membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pasien maupun penanggungjawabnya sehubungan dengan:

Pemenuhan perjanjian yang telah ditandatangani Penolakan atas tindakan atau pengobatan terhadap

penyakitnya, serta Permintaan pulangpaksa.

12. Etika Dalam Memelihara Lingkungan Yang Tertib, Indah, Aman danNyaman

a. Menampilkan sikap sopan, ramah, simpati dan empati dalam

berinteraksi

b. Bersih dan rapi

c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

d. Memberikan tempat/lingkungan yang nyaman

e. Memberikan informasi dimana:

Tempat pencucian Tempat pembuangan sampah Tempat kamarmandi/ toilet Tempat Apotik dan lain-lain

f. Memahami sosial ekonomidan budaya

g. Menyebarluaskan tentang tata cara menjaga kebersihan,

ketertiban, keindahan dan kekeluargaan di Rumah Sakit.

Page 19: Kode Etik Keperawatan

19

BAB IVPENYELESAIAN MASALAH ETIK KEPERAWATAN

PROBLEM ETIK & PROFESI KEPERAWATAN

KEPALA RUANG

SELESAI

YA TIDAK

KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

YA

SELESAI

TIDAK

KOMITE KEPERAWATAN

Page 20: Kode Etik Keperawatan