Top Banner
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan rahmat dan perkenan-Nya kami dapat menghadirkan bahan ajar yang disusun berdasarkan pada Standar Isi tahun 2006 bagi peserta didik tunanetra di SMPLB. Kami menyadari bahwa buku ini belum dapat mengakomodasi semua kebutuhan di lapangan karena keterbatasan pengalaman penulis. Keterbatasan acuan bagi guru juga turut mewarnai berbagai hambatan yang terjadi. Namun demikian kami berharap buku ini dapat membantu guru menemukan ide-ide yang memotivasi guru untuk dapat mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa tunanetra. Tunanetra memiliki karakteristik yang unik, keunikan tersebut menuntut guru untuk secara terus menerus dapat mengembangkan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan secara individual agar dapat mencapai hasil yang optimal. Bahan ajar ini diperuntukkan bagi tunanetra total (totally blind). Dengan hambatan penglihatan yang dimiliki tunanetra total menyebabkan guru harus lebih peka dalam mengembangkan proses pembejaran secara konseptual dan inkuiri dengan memberdayakan lingkungan kelas secara optimal. Penggunaan media kongret dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi dan menemukan jawaban- jawaban dari permasalahan yang sedang dipelajari. Penyajian soal dan latihan diusahakan dengan cara open-ended agar peserta didik lebih kreatif dalam menjawab soal-soal matematika. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penggunaan dan teknik penulisan symbol Braille yang sesuai. Penyajian bahan ajar ini diharapkan dapat membantu guru menyampaikan materi secara tuntas di samping dapat membantu peserta didik tunanetra dalam memperoleh hasil belajar maksimal. i
23

Kls vii b._indonesia

Jul 17, 2015

Download

Documents

Miumi Atia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kls vii b._indonesia

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan

rahmat dan perkenan-Nya kami dapat menghadirkan bahan ajar yang disusun

berdasarkan pada Standar Isi tahun 2006 bagi peserta didik tunanetra di SMPLB.

Kami menyadari bahwa buku ini belum dapat mengakomodasi semua kebutuhan

di lapangan karena keterbatasan pengalaman penulis. Keterbatasan acuan bagi

guru juga turut mewarnai berbagai hambatan yang terjadi. Namun demikian kami

berharap buku ini dapat membantu guru menemukan ide-ide yang memotivasi

guru untuk dapat mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan

siswa tunanetra.

Tunanetra memiliki karakteristik yang unik, keunikan tersebut menuntut guru

untuk secara terus menerus dapat mengembangkan pengelolaan pembelajaran

dengan pendekatan secara individual agar dapat mencapai hasil yang optimal.

Bahan ajar ini diperuntukkan bagi tunanetra total (totally blind). Dengan

hambatan penglihatan yang dimiliki tunanetra total menyebabkan guru harus lebih

peka dalam mengembangkan proses pembejaran secara konseptual dan inkuiri

dengan memberdayakan lingkungan kelas secara optimal. Penggunaan media

kongret dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi dan menemukan jawaban-

jawaban dari permasalahan yang sedang dipelajari. Penyajian soal dan latihan

diusahakan dengan cara open-ended agar peserta didik lebih kreatif dalam

menjawab soal-soal matematika. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah

penggunaan dan teknik penulisan symbol Braille yang sesuai.

Penyajian bahan ajar ini diharapkan dapat membantu guru menyampaikan materi

secara tuntas di samping dapat membantu peserta didik tunanetra dalam

memperoleh hasil belajar maksimal.

i

Bodrex's
Rectangle
Page 2: Kls vii b._indonesia

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pemakai bahan ajar ini sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan bahan ajar ini.

Jakarta, Mei 2009

Penulis

ii

Bodrex's
Rectangle
Page 3: Kls vii b._indonesia

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................. ii

Standar Kompetensi ................................................................................................. 1

Kompetensi Dasar .................................................................................................... 1

Indikator ................................................................................................................... 1

Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 2

Materi Prasyarat ....................................................................................................... 2

Hal Khusus yang Harus Diperhatikan Guru ............................................................. 2

Petunjuk bagi Guru .................................................................................................. 3

Kata Kunci Materi .................................................................................................... 3

Langkah Kegiatan .................................................................................................... 4

A. Unsur cerita/dongeng ................................................................................... 4

B. Membaca cerita/dongeng binatang .............................................................. 6

C. Menceritakan kembali dongeng ................................................................... 11

D. Berdiskusi unsur intrinsik cerita/dongeng .................................................... 11

E. Menulis alur cerita ........................................................................................ 12

F. Bermain peran .............................................................................................. 12

Uji Kompetensi ........................................................................................................ 13

Tugas ........................................................................................................................ 15

Lampiran 1: Silabus ................................................................................................. 16

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................... 17

iii

Bodrex's
Rectangle
Page 4: Kls vii b._indonesia

 

 

Standar Kompetensi : 3. Memahami ragam teks sastra

dan non sastra dengan

berbagai cara membaca

Kompetensi Dasar : 3. 4. Mengomentari buku cerita

yang dibacakan

Indikator : 1. Mengomentari dongeng yang telah

Didengarkan atau dibacanya

2. Menceritakan kembali dongeng yang telah

Didengar atau dibaca dengan urutan yang

Sesuai (suara, lafal, intonasi, gerak/mimik

Yang tepat)

3. Menuliskan kembali dongeng yang telah dibaca

atau didengar

Tujuan Pembelajaran

Agar siswa dapat:

1. Menentukan tokoh dalam cerita

2. Menentukan karakter tokoh dalam cerita

3. Menentukan latar dalam cerita/dongeng

1

Bodrex's
Rectangle
Page 5: Kls vii b._indonesia

 

 

4. Menentukan tema atau alur dalam cerita

5. Menentukan pesan/amanat dari cerita

6. Menceritakan kembali dongeng yang telah didengar atau dibaca dengan

menggunakan bahasa sendiri suara, lafal, intonasi dan gerak/mimik yang tepat

7. Menuliskan kembali cerita dengan menggunakan huruf Braille.

1. Judul

Materi Prasyarat

2. Tokoh

3. Karakter tokoh

4. Latar

5. Alur

6. Amanat/pesan

7. Relevansi dengan kehidupan sekarang

Hal Khusus yang Harus Diperhatikan Guru

• Bahan ajar ini diperuntukkan bagi tunanetra total (totally blind)

• Huruf Braille Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya sesuai dengan

materi yang disajikan dengan memberikan contoh teknik penulisannya

• Media yang digunakan diusahakan benda konkret atau gambar timbul

• Hindari penggunaan kata “ini” atau “itu” ketika pembelajaran sedang

berlangsung

• Penyajian materi atau penerapan konsep diusahakan secara kontekstual atau

inkuiri

2

Bodrex's
Rectangle
Page 6: Kls vii b._indonesia

 

 

• Penyajian soal diusahakan open-ended agar peserta didik kreatif dalam

menjawab pertanyaan bahasa

• Materi ini dapat diajarkan untuk rentang waktu 1 – 2 kali pertemuan

Petunjuk bagi guru

• Libatkan siswa dalam proses pembuatan media secara individual dengan

bimbingan guru

• Libatkan siswa lain sebagai tutor sebaya

• Berikan pelayanan secara individual termasuk dalam penggunaan alat peraga

• Gunakan media yang ada di sekitar siswa sehingga siswa mendapat kejelasan

yang sangat mendalam

Kata Kunci Materi 

1. Judul

2. Tokoh

3. Karakter tokoh

4. Latar

5. Isi

6. Amanat/pesan

3

Bodrex's
Rectangle
Page 7: Kls vii b._indonesia

 

 

Mendengarkan Dongeng

Penugasan dan inkuiri

Metode

Media 

Tape decorder dan kaset sebagai alat untuk memutar dongeng.

Langkah Kegiatan

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru untuk mengingatkan kembali tentang

dongeng. (2 menit)

Dongeng apakah yang terkenal di daerahmu? Bagaimana tanggapan

masyarakat terhadap isi dongeng tersebut? Di beberapa daerah, masih

masih banyak warga mempercayai kebenaran isi dongeng. Lihatlah kisah Si

Malin Kundang di Sumatera Barat, Nyi Roro Kidul di Yog-yakarta, atau

Bandung Bondowoso di Jawa Tengah. Semua cerita rakyat begitu melegenda.

Nah pembelajaran unit ini akan melatih kamu agar dapat menunjukkan

relevansi atau hubungan isi dongeng dengan situasi sekarang. Namun

sebelumnya kalian mengulang kembali tentang:

4

Bodrex's
Rectangle
Page 8: Kls vii b._indonesia

 

 

A. Unsur-unsur cerita/dongeng (5 menit) Coba kalian perhatikan dalam cerita/dongeng didapati unsur-unsur cerita/dongeng

sebagai berikut:

a. Tokoh adalah pelaku (berupa orang, binatang, atau hewan) yang

memerankan cerita.

b. Sifat/karakter tokoh adalah watak/sifat (pemarah, penyayang, suka

menolong, pendendam) yang dimiliki tokoh, terlihat dari prilaku,

perkataan, dan tindakan yang ditampilkan dalam cerita.

(guru memperagakan sifat/watak dengan menggunakan suara dan ekspersi

yang membuat siswa mengerti dan merasakan)

c. Tema adalah gagasan yang menjiwai seluruh cerita dalam cerita.

d. Jalan cerita atau alur adalah keruntutan kisah dari kejadian awal hingga

akhir.

e. Amanat adalah pesan yang baik atau yang buruk yang dapat dijadikan

contoh maupun yang harus dihindari. (contoh pesan orang tua, guru,

orang yang dituakan)

Akhirnya kita pun memahami bahwa cerita/dongeng itu merupakan salah satu

ragam sastra. Untuk membaca atau menceritakan dongeng, kita harus

memperhatikan terlebih dahulu lafal, intonasi dan tanda baca itu sendiri.

5

Bodrex's
Rectangle
Page 9: Kls vii b._indonesia

 

 

B. Mendengarkan Cerita/Dongeng Putri Tangguk (10 menit) Guru mengajak untuk mendengarkan dongeng dengan menggunakan tape

recorder.

Dengarkan cerita/dongeng tentang Putri Tangguk berikut dengan seksama!

Putri Tangguk

Putri Tangguk adalah seorang petani yang

tinggal di Negeri Bunga Tanjung, Kecamatan

Danau Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia. Ia

memiliki sawah hanya seluas tangguk, tetapi

mampu menghasilkan padi yang sangat

melimpah. Pada suatu hari, Putri Tangguk

dikejutkan dengan sebuah peristiwa aneh di

sawahnya. Ia mendapati tanaman padinya telah

berubah menjadi rerumputan tebal. Mengapa tanaman padi Putri Tangguk secara

ajaib berubah menjadi rumput? Temukan jawabannya dalam cerita Putri Tangguk

berikut ini!

Alkisah, di Negeri Bunga, Kecamatan Danau Kerinci Jambi, ada seorang

perempuan bernama Putri Tangguk. Ia hidup bersama suami dan tujuh orang

anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ia bersama suaminya

menanam padi di sawahnya yang hanya seluas tangguk. Meskipun hanya seluas

tangguk, sawah itu dapat menghasilkan padi yang sangat banyak. Setiap habis

dipanen, tanaman padi di sawahnya muncul lagi dan menguning. Dipanen lagi,

muncul lagi, dan begitu seterusnya. Berkat ketekunannya bekerja siang dan

malam menuai padi, tujuh lumbung padinya yang besar-besar sudah hampir

penuh. Namun, kesibukan itu membuatnya lupa mengerjakan pekerjaan lain. Ia

terkadang lupa mandi sehingga dakinya dapat dikerok dengan sendok. Ia juga

tidak sempat bersilaturahmi dengan tetangganya dan mengurus ketujuh orang

anaknya.

6

Bodrex's
Rectangle
Page 10: Kls vii b._indonesia

 

 

Pada suatu malam, saat ketujuh anaknya sudah tidur, Putri Tangguk berkata

kepada suaminya yang sedang berbaring di atas pembaringan.

“Bang! Adik sudah capek setiap hari menuai padi. Adik ingin mengurus

anak-anak dan bersilaturahmi ke tetangga, karena kita seperti terkucil,” ungkap

Putri Tangguk kepada suaminya.

“Lalu, apa rencanamu, Dik?” tanya suaminya dengan suara pelan.

“Begini Bang! Besok Adik ingin memenuhi ketujuh lumbung padi yang ada

di samping rumah untuk persediaan kebutuhan kita beberapa bulan ke depan,”

jawab Putri Tangguk.

“Baiklah kalau begitu. Besok anak-anak kita ajak ke sawah untuk membantu

mengangkut padi pulang ke rumah,” jawab suaminya.

“Ya, Bang!” jawab Putri Tangguk.

Beberapa saat kemudian, mereka pun tertidur lelap karena kelelahan setelah

bekerja hampir sehari semalam. Ketika malam semakin larut, tiba-tiba hujan turun

dengan deras. Hujan itu baru berhenti saat hari mulai pagi. akibatnya, semua jalan

yang ada di kampung maupun yang menuju ke sawah menjadi licin.

Usai sarapan, Putri Tangguk bersama suami dan ketujuh anaknya berangkat ke

sawah untuk menuai padi dan mengangkutnya ke rumah. Dalam perjalanan

menuju ke sawah, tiba-tiba Putri Tangguk terpelesat dan terjatuh. Suaminya yang

berjalan di belakangnya segera menolongnya. Walau sudah ditolong, Putri

Tangguk tetap marah-marah.

“Jalanan kurang ajar!” hardik Putri Tangguk.

“Baiklah! Padi yang aku tuai nanti akan aku serakkan di sini sebagai

pengganti pasir agar tidak licin lagi,” tambahnya.

Setelah menuai padi yang banyak, hampir semua padi yang mereka bawa

diserakkan di jalan itu sehingga tidak licin lagi. Mereka hanya membawa pulang

sedikit padi dan memasukkannya ke dalam lumbung padi. Sesuai dengan janjinya,

Putri Tangguk tidak pernah lagi menuai padi di sawahnya yang seluas tangguk itu.

7

Bodrex's
Rectangle
Page 11: Kls vii b._indonesia

 

 

Kini, ia mengisi hari-harinya dengan menenun kain. Ia membuat baju untuk

dirinya sendiri, suami, dan untuk anak-anaknya. Akan tetapi, kesibukannya

menenun kain tersebut lagi-lagi membuatnya lupa bersilaturahmi ke rumah

tetangga dan mengurus ketujuh anaknya.

Pada suatu hari, Putri Tangguk keasyikan menenun kain dari pagi hingga sore

hari, sehingga lupa memasak nasi di dapur untuk suami dan anak-anaknya. Putri

Tangguk tetap saja asyik menenun sampai larut malam. Ketujuh anaknya pun

tertidur semua. Setelah selesai menenun, Putri Tangguk pun ikut tidur di samping

anak-anaknya.

Pada saat tengah malam, si Bungsu terbangun karena kelaparan. Ia menangis

minta makan. Untungnya Putri Tangguk dapat membujuknya sehingga anak itu

tertidur kembali. Selang beberapa waktu, anak-anaknya yang lain pun terbangun

secara bergiliran, dan ia berhasil membujuknya untuk kembali tidur. Namun,

ketika anaknya yang Sulung bangun dan minta makan, ia bukan membujuknya,

melainkan memarahinya.

“Hei, kamu itu sudah besar! Tidak perlu dilayani seperti anak kecil. Ambil

sendiri nasi di panci. Kalau tidak ada, ambil beras dalam kaleng dan masak

sendiri. Jika tidak ada beras, ambil padi di lumbung dan tumbuk sendiri!” seru

Putri Tangguk kepada anak sulungnya.

Oleh karena sudah kelaparan, si Sulung pun menuruti kata-kata ibunya. Namun,

ketika masuk ke dapur, ia tidak menemukan nasi di panci maupun beras di kaleng.

“Bu! Nasi dan beras sudah habis semua. Tolonglah tumbukkan dan

tampikan padi!” pinta si Sulung kepada ibunya.

“Apa katamu? Nasi dan beras sudah habis? Seingat ibu, masih ada nasi

dingin di panci sisa kemarin. Beras di kaleng pun sepertinya masih ada untuk dua

kali tanak. Pasti ada pencuri yang memasuki rumah kita,” kata Putri Tangguk.

“Ya, sudahlah kalau begitu. Tahan saja laparnya hingga besok pagi! Ibu

malas menumbuk dan menampi beras, apalagi malam-malam begini. Nanti

mengganggu tetangga,” ujar Putri Tangguk.

8

Bodrex's
Rectangle
Page 12: Kls vii b._indonesia

 

 

Usai berkata begitu, Putri Tangguk tertidur kembali karena kelelahan setelah

menenun seharian penuh. Si Sulung pun kembali tidur dan ia harus menahan lapar

hingga pagi hari.

Keesokan harinya, ketujuh anaknya bangun dalam keadaan perut keroncongan. Si

Bungsu menangis merengek-rengek karena sudah tidak kuat menahan lapar.

Demikian pula, keenam anaknya yang lain, semua kelaparan dan minta makan.

Putri Tangguk pun segera menyuruh suaminya mengambil padi di lumbung untuk

ditumbuk. Sang Suami pun segera menuju ke lumbung padi yang berada di

samping rumah. Alangkah terkejutnya sang Suami saat membuka salah satu

lumbung padinya, ia mendapati lumbungnya kosong.

“Hei, ke mana padi-padi itu?” gumam sang Suami.

Dengan perasaan panik, ia pun memeriksa satu per satu lumbung padinya yang

lain. Namun, setelah ia membuka semuanya, tidak sebutir pun biji padi yang

tersisa.

“Dik...! Dik...! Cepatlah kemari!” seru sang Suami memanggil Putri

Tangguk.

“Ada apa, Bang?” tanya Putri Tangguk dengan perasaan cemas.

“Lihatlah! Semua lumbung padi kita kosong. Pasti ada pencuri yang

mengambil padi kita,” jawab sang Suami.

Putri Tangguk hanya ternganga penuh keheranan. Ia seakan-akan tidak percaya

pada apa yang baru disaksikannya.

“Benar, Bang! Tadi malam pencuri itu juga mengambil nasi kita di panci

dan beras di kaleng,” tambah Putri Tangguk.

“Tapi, tidak apalah, Bang! Kita masih mempunyai harapan. Bukankah

sawah kita adalah gudang padi?” kata Putri Tangguk.

Usai berkata begitu, Putri Tangguk langsung menarik tangan suaminya lalu berlari

menuju ke sawah. Sesampai di sawah, alangkah kecewanya Putri Tangguk, karena

harapannya telah sirna.

9

Bodrex's
Rectangle
Page 13: Kls vii b._indonesia

 

 

“Bang! Pupuslah harapan kita. Lihatlah sawah kita! Jangankan biji padi,

batang padi pun tidak ada. Yang ada hanya rumput tebal menutupi sawah kita,”

kata Putri Tangguk.

Sang Suami pun tidak dapat berbuat apa-apa. Ia hanya tercengang penuh

keheranan menyaksikan peristiwa aneh itu. Dengan perasaan sedih, Putri Tangguk

dan suaminya pulang ke rumah. Kakinya terasa sangat berat untuk melangkah.

Selama dalam perjalanan, Putri Tangguk mencoba merenungi sikap dan

perbuatannya selama ini. Sebelum sampai di rumah, teringatlah ia pada sikap dan

perlakuannya terhadap padi dengan menganggapnya hanya seperti pasir dan

menyerakkannya di jalan yang becek agar tidak licin.

“Ya... Tuhan! Itukah kesalahanku sehingga kutukan ini datang kepada

kami?” keluh Putri Tangguk dalam hati.

Sesampainnya di rumah, Putri Tangguk tidak dapat berbuat apa-apa. Seluruh

badannya terasa lemas. Hampir seharian ia hanya duduk termenung. Pada malam

harinya, ia bermimpi didatangi oleh seorang lelaki tua berjenggot panjang

mengenakan pakaian berwarna putih.

“Wahai Putri Tangguk! Aku tahu kamu mempunyai sawah seluas tangguk,

tetapi hasilnya mampu mengisi dasar Danau Kerinci sampai ke langit. Tetapi

sayang, Putri Tangguk! Kamu orang yang sombong dan takabbur. Kamu pernah

meremehkan padi-padi itu dengan menyerakkannya seperti pasir sebagai pelapis

jalan licin. Ketahuilah, wahai Putri Tangguk...! Di antara padi-padi yang pernah

kamu serakkan itu ada setangkai padi hitam. Dia adalah raja kami. Jika hanya

kami yang kamu perlakukan seperti itu, tidak akan menjadi masalah. Tetapi,

karena raja kami juga kamu perlakukan seperti itu, maka kami semua marah.

Kami tidak akan datang lagi dan tumbuh di sawahmu. Masa depan kamu dan

keluargamu akan sengsara. Rezekimu hanya akan seperti rezeki ayam. Hasil kerja

sehari, cukup untuk dimakan sehari. Kamu dan keluargamu tidak akan bisa makan

jika tidak bekerja dulu. Hidupmu benar-benar akan seperti ayam, mengais dulu

baru makan....” ujar lelaki tua itu dalam mimpi Putri Tangguk.

10

Bodrex's
Rectangle
Page 14: Kls vii b._indonesia

 

 

Putri Tangguk belum sempat berkata apa-apa, orang tua itu sudah menghilang. Ia

terbangun dari tidurnya saat hari mulai siang. Ia sangat sedih merenungi semua

ucapan orang tua yang datang dalam mimpinya semalam. Ia akan menjalani hidup

bersama keluarganya dengan kesengsaraan. Ia sangat menyesali semua

perbuatannya yang sombong dan takabbur dengan menyerakkan padi untuk

pelapis jalan licin. Namun, apalah arti sebuah penyesalan. Menyesal kemudian

tiadalah guna.

Sumber: http://www.dongenganak.com

C. Menceritakan kembali dongeng (10 menit) 1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menceritakan kembali

dongeng yang telah didengarnya tadi. (cerita dipenggal oleh guru

kemudian diteruskan temannya sehingga semua dapat kebagian bercerita)

2. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menceritakan dongeng

yang mereka ketahui

D. Berdiskusi unsur intrinsik cerita/dongeng (10 menit) Setelah mendengarkan beberapa siswa menceritakan kembali dongeng yang

didengarnya, guru meminta siswa untuk menunjukan tentang unsur-unsur dari

cerita yang didengarkan tadi !

1. Tokoh dan sifat tokoh.

Tokoh  Sifat tokoh Putri Tangguk  Suami 7 anak‐anak  

Sombong dan takabur penyabar kekanak‐kanakan 

11

Bodrex's
Rectangle
Page 15: Kls vii b._indonesia

 

 

2. Isi dongeng

Isi dongeng berjudul Putri Tangguk mempunyai relevansi dengan kehidupan

sekarang. Relevansi dapat dilihat pada karakter atau watak tokoh dan akibat

dari sebuah perbuatan.

3. Nilai-nilai dari dongeng tadi

- Gotong royong

- Kesetiakawanan sosial

- Akibat sifat baik dan buruk

Meskipun hanya sebuah karya fiksi, dongeng mempunyai kelebihan

dibandingkan jenis karya sastra lain. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki

dongeng tadi antara lain:

- Tetap digemari karena dianggap mempunyai nilai sejarah.

- Sering digunakan sebagai pembanding, khususnya untuk menasehati

- Bahasa yang mudah dipahami karena sering bercampur dengan bahasa

daerah.

- Banyaknya versi atau macam-macam cerita dari tokoh yang sama

- Tidak perlu meminta izin kepada penulis asli karena sifat dongeng sebagai

karya sastra lama yang anonim atau tak diketahui penulisnya atau

pengarangnya.

4. Latar dongeng

Guru bertanya pada siswa tentang latar dongeng yang telah didengarkan

tadi. Negeri kecil terletak di kaki gunung Kerinci.

E. Menulis Alur Cerita (8 menit) Setelah guru memberikan penguatan pada setiap jawaban siswa, guru menyuruh

siswa berkelompok untuk menulis kembali secara singkat dongeng yang telah

didengarnya menggunakan bahasa sendiri.

12

Bodrex's
Rectangle
Page 16: Kls vii b._indonesia

 

 

F. Bermain peran (10 menit) Guru memberikan kesempatan pada siswa secara berkelompok untuk bermain

peran atau memerankan bagian yang menarik menurut siswa. (memerankan pada

bagian yang menarik bisa sifat tokoh, ucapan tokoh)

1. Guru memutar dongeng lain (dongeng disesuaikan dengan daerah

atau situasi tempat masing-masing) kemudian siswa

mendengarkannya. Usai mendengarkan dongeng di atas, cobalah

kamu tunjukan relevansi isi dongeng dengan kehidupan sekarang.

Lengkapi jawaban dengan mengutip sebagian isi dongeng.

Gunakan tabel di bawah ini sebagai pemandumu!

Uji Kompetensi

Nilai-Nilai Kehidupan Ditunjukan oleh Tokoh Kutipan Isi Dongeng

2. Cobalah kalian duduk berhadapan (dibantu guru). Tukarkan

jawaban kalian pada soal nomor 1 dengan jawaban temanmu!

Periksalah kebenaran jawaban temanmu

13

Bodrex's
Rectangle
Page 17: Kls vii b._indonesia

 

 

PEDOMAN PENILAIAN Paraf

Aspek Skor Nilai Catatan Guru Orang Tua

Tokoh yang

menggambarkan

10-35

Relevansi nilai

kehidupan

10-35

Kesesuaian kutipan

dongeng

10-30

Jumlah Skor 100

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! 1. Siapakah tokoh yang diceritakan dalam cerita/dongeng di atas?

2. Jelaskanlah tokoh dan sifat tokoh serta alasannya!

3. Di manakah latar cerita/dongeng di atas?

4. Sebutkan kalimat yang mendukung jawaban tersebut sesuai dengan

bahasamu sendiri

5. Sebutkan amanat dan merelevansikan dengan kehidupan sehari-hari dari

cerita/dongeng di atas!

14

Bodrex's
Rectangle
Page 18: Kls vii b._indonesia

 

 

PENILAIAN Paraf

Aspek Skor Nilai CatatanGuru Orang Tua

Ketepatan menjawab

soal no 1-2 10-35

Ketepatan menjawab

soal no 3-4 10-35

Keefektifan menjawab

soal no 5 10-30

Jumlah Skor 100

Cobalah kamu sebutkan dongeng atau cerita rakyat di daerahmu. Tunjukan

relevansi kebenaran isi dongeng dengan kehidupan sekarang.

Isikan jawabanmu dengan menggunakan huruf Braille pada tabel berikut!

Judul Dongeng Isi Dongeng Relevansi dengan nilai

kehidupan sekarang

TUGAS

15

Bodrex's
Rectangle
Page 19: Kls vii b._indonesia

 

 

Lampiran 1

SILABUS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas Semester : VII/I

Standar Kompetensi : Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan

Kompetensi

Dasar Indikator

Pengalaman

Belajar/Kegiatan

Pembelajaran

Materi

Pokok

Alokasi

Waktu Referensi Penilaian

3. 4 Menunjukan

relevansi isi

dongeng situasi

sekarang

Menentukan unsur-

unsur intrinsik

cerita/dongeng

Mendengarkan cerita

/dongeng Putri

Tangguk

Menceritakan kembali

dongeng yang telah

didengarkan

Mengidentifikasi

tokoh-tokoh dalam

cerita/dongeng anak

Mengutif kalimat atau

paragraph yang

mendukung atau

menentukan latar

drama anak

Menentukan tema dan

amanat yang

terkandung di dalam

dongeng

Menuliskan kembali isi

cerita anak dengan

bahasa sendiri

menggunakan huruf

Braille

Mendengarkan

uraian- unsur

intrinstik cerita

rekaan

Mendengarkan teks

cerita cerita anak

Mengidentifikasi

tokoh-tokoh dalam

cerita anak dan

sifat-sifatnya

Menjelaskan tokoh-

tokoh dalam cerita

anak dan sifat-

sifatnya

Mengutif kalimat

atau paragraph yang

mendukung atau

menentukan latar

cerita anak

Menentukan tema

dan amanat yang

terkandung di

dalam cerita anak

yang dibaca

Menuliskan kembali

isi cerita anak

dengan bahasa

sendiri

Cerita/don

geng anak

2 X 35

menit

Buku paket

Bahasa

Indoensia

dan

internet

Tes

performen

Tes lisan

Tes tulis

1

Bodrex's
Rectangle
Page 20: Kls vii b._indonesia

 

 

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/ 1

Pertemuan : 2 x Jp

Waktu : 2 x 35 menit

Alokasi waktu : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Standar Kompetensi : 3. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan

Kompetensi Dasar : 3. 4. Menunjukan relevansi isi dongeng dengan situasi

sekarang

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat:

1. Menentukan tokoh dalam cerita

2. Menentukan karakter tokoh dalam cerita

3. Menentukan latar dalam cerita/dongeng

4. Menentukan tema atau alur dalam cerita

5. Menentukan pesan/amanat dari cerita

6. Menuliskan kembali cerita dengan menggunakan huruf Braille.

B. Materi Pokok Cerita/dongeng anak

2

Bodrex's
Rectangle
Page 21: Kls vii b._indonesia

 

 

C. Metode Pembelajaran Inkuiri, Ceramah, tanya jawab, bermain peran, diskusi pemberian tugas

D. Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal

Mengkondisikan siswa untuk membaca doa.

Membaca doa secara berjamaah.

Mengabsen siswa, mempersiapkan perlengkapan sekolah yang

akan dipakai dalam pembelajaran

Menjelaskan tentang scenario pembelajaran yang akan

dilaksanakan

Apersepsi pelajaran lalu dan yang akan dilaksanakan

2. Kegiatan Inti

Membaca uraian mengenai unsur-unsur intrinsik cerita/dongeng

Mendengarkan dongeng anak

Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik cerita/dongeng

Menceritakan kembali dongeng yang telah didengar

Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau

menentukan latar cerita/dongeng anak

Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam cerita

anak yang dibaca

Menuliskan kembali alur cerita dari isi cerita/dongeng anak dengan

bahasa sendiri menggunakan huruf Braille

3. Kegiatan Akhir

Menyimpulkan materi pembelajaran

Evaluasi akhir pembelajaran, tes tulis/lisan/performance

Menutup pembalajan dengan bacaan doa

Memberi salam/menjawab salam, mengkondisikan siswa untuk

mengikuti pelajaran berikutnya/doa pulang

3

Bodrex's
Rectangle
Page 22: Kls vii b._indonesia

 

 

E. Alat dan Sumber a. Alat : Laptop, pengeras suara, taperecorder, kaset

b. Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia, majalah, internet, kumpulan

cerita bertuliskan braille

F. Penilaian Penilaian

Indikator pencapaian

Kompetensi Tehnik Bentuk

Instrumen Instrumen

Mendengarkan

cerita/dongeng

Menceritakan kembali

dongeng yang teleh

didengar

Menentukan unsur-

unsur intrinsik

cerita/dongeng

Mendiskusikan unsur-

unsur intrinstik cerita

Mengidentifikasi

tokoh-tokoh dalam

cerita anak

Menjelaskan tokoh-

tokoh dalam cerita anak

dan sifat-sifatnya

Mengutif kalimat atau

paragraph yang

mendukung atau

menentukan latar cerita

anak

Lisan

Lisan

Lisan

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tes lisan

Tes Lisan

Tes Lisan

Tes Tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes Tulis

Tes Tulis

Bacalah cerita yang disajikan dengan lafal,

intonasi, dan ekspresi yang benar!

Ceritakan kembali dongeng yang telah

kamu dengar

Sebutkan unsur-unsur intrinsik dari cerita

yang disajikan!

Diskusikanlah tentang unsur–unsur

intrinsik dalam cerita yang disajikan

Siapakah tokoh yang diceritakan dalam

naskah cerita yang disajikan?

Tulislah tokoh serta sifat tokoh tersebut!

Tulislah sifat tokoh serta alasannya!

Tulislah latar tempat kejadian dalam cerita

yang disajikan!

Tulislah kalimat pendukung jawaban

tersebut!

Jelaskan tema dan amanat dalam cerita

4

Bodrex's
Rectangle
Page 23: Kls vii b._indonesia

 

 

Menentukan tema dan

amanat yang

terkandung di dalam

cerita anak yang dibaca

Menuliskan kembali isi

cerita anak dengan

bahasa sendiri

Membuat kesimpulan

tentang cerita anak

Tulis

Tes Tulis

anak yang disajikan!

Tuliskan kembali isi cerita anak dengan

bahasamu sendiri!

Tulislah kesimpulan dari cerita anak yang

disajikan!

Mengetahui Jakarta, ................................

Ka. SMPLB .................. Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

5

Bodrex's
Rectangle