Top Banner

of 16

Kliping Sea Games

Jul 14, 2015

Download

Documents

Meiz Tremendous
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Selusin Pendekar Sapu Bersih Emas Kategori SeniRandy Wirayudha - OkezoneRabu, 16 November 2011 00:59 wib 1 3 Email0

Eko Wahyudi di Podium Pertama / Randy Wirayudha (Okezone)

JAKARTA Ya, 12 wakil Indonesia sukses menyabet seluruh emas yang dipertandingkan di kategori Seni, di berbagai nomor cabang pencak silat, yang dihelat malam ini (15/11/2011). Arena Padepokan IPSI, menjadi saksi bisu keberhasilan pendekarpendekar Indonesia, yang tampil memukau dengan gerakan-gerakan Indahnya. Emas pertama, di kategori seni, direbut Eko Wahyudi, yang turun di nomor perorangan putra. Eko berhasil membuat para juri terkesan, dengan seni gerak tangan kosong, golok dan toya. Para juri pun memberi nilai tertinggi, yang tak bisa dikejar para rivalnya, dengan nilai tertinggi rata-rata 457. Emas kedua, disumbangkan Tuti Winarni, wakil Indonesia yang tampil di nomor perorangan putri, dengan poin tertinggi rata-rata 456. Emas ketiga, diraih pasangan Hamdani dan M. Yusuf Effendi, dengan gerakan-gerakan yang hampir sempurna, dengan total nilai tertinggi rata-rata 574. Sementara, Emas keempat digondol duet pasangan asal bumi dewata, Sang Ayu Ketut Wilantri dan Ni Made Dwi Yanti. Keduanya mendapat perolehan nilai paling tinggi, dengan rata-rata 570. Emas Kelima malam ini, didulang trio Zakki ImanuddinExa Purbianto-Abdul Muqit Irsyat, dengan raihan angka tertinggi rata-rata 462. Seakan tak puas dan tak rela emas paripurna direnggut negara lain, trio Srikandi; Kikih Dyah Ayuwati-Djuariah-Yuli Anriani sukses mengepak emas keenam, dengan perolehan nilai tertinggi dari lima juri yang memberi poin rata-rata 459. Daftar Peraih Medali Cabang Pencak Silat, Kategori Seni: Perorangan Putra:

Emas: Eko Wahyudi (Indonesia) Perak: Quang Trung Hoang (Vietnam) Perunggu: Ahmad Tajul Zaman Tajuddin (Malaysia) Perorangan Putri: Emas: Tuti Winarni (Indonesia) Perak: Nguyen Thi Thuy (Vietnam) Perunggu: Noerleyerman Haji Raya (Brunei Darussalam) Ganda Putra: Emas: Hamdani & M. Yusuf Effendi (Indonesia) Perak: Nguyen Huu Tan & Thanh Tung Nguyen (Vietnam) Perunggu: Muhamad Danial Azlani & Muhamad Azri Abdullah (Singapura) Ganda Putri: Emas: Sang Ayu Ketut Wilantri & Ni Made Dwi Yanti (Indonesia) Perak: Thi My Nguyen & Nguyen Thi Lan (Vietnam) Perunggu: Siti Arfiyah Binti Andul Jalil & Kamilah Binti Sulong (Malaysia) Beregu Putra: Emas: Zakki Imanuddin-Exa Purbianto-Abdul Muqit Irsyat (Indonesia) Perak: Nguyen Thanh Tung-Nguyen Tien Tai-Nguyen Huu Tuan (Vietnam) Perunggu: Abdul Malik Bin Haji Ladi-Jufri Bin Haji Junaidi-Adul Rahman Bi Haji Asli (Brunei Darussalam) Beregu Putri: Emas: Kikih Dyah Ayuwati-Djuariah-Yuli Anriani (Indonesia) Perak: Thi Thuy Nguyen-Pham Thi Ta-Thi Quyen Ngo (Vietnam) Perunggu: Noerleyermah Binte Haji Raya-Noerleyharyanti Binte Haji Raya-Nurul Aimi Amalina Binte Zainidi (Brunei Darussalam)

Emas Bulutangkis Beregu Putra Milik IndonesiaDewi - OkezoneSelasa, 15 November 2011 19:25 wib 5 29 Email0

Foto: Dokumen okezone

JAKARTA - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Markis Kido memastikan kemenangan sekaligus membantu Merah Putih meraih medali emas bulutangkis beregu putra SEA Games 2011. Prestasi itu diraih setelah menumbangkan pasangan Malaysia Mak Hee Chun/Ong Soon Hock 21-10 21-14 di Istora Gelora Bung karno, Jakarta, selasa (15/11/2011). Indonesia mentup laga dengan kedudukan 3-1. Kedua pasangan bermain imbang di awal set pertama. Perolehan angka tidak terlampau jauh hingga kedudukan 7-5 untuk Hendra/Markis. Tapi, kekompakan pemain senior ini memang layak diacungi jempol dengan terus menekan pasangan Malaysia yang kerap gagal mengembalikan bola smes. Indonesia di atas angin berkat keunggulan 15-19. Markis/Hendra akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan meyakinkan 21-10. Kepercayaan diri Indonesia memuncak di set kedua ini. Markis/hendra tampill tanpa cela sementara Malaysia makin tertekan dengan yel-yel suporteer. Indonesia akhirnya menang 3-1 berkat kemenangan 21-14. Selain Markis/Hendra, kemenangan Indonesia juga disumbangkan Simon Santoso yang bermain di partai tunggal perdana. Dia melindas andalah Malaysia Daren Liew 22-20, 21-12. Sukses Simon tidak diikuti pasangan Bona Septano/Mohammad Ahsan. Keduanya gagal memperlebar jarak dari Malaysia. Bona/Ahsan harus mengakui ketangguhan Lim Khim Wah/Goh Wei Shem 18-21, 21-15 dan 23-25 Indonesia kembali memimpin berkat kemenangan Tommy Sugiarto. Putra kandung legendaris bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto ini melibas Latif Mohammad Arif 21-13 21-17. (fmh)

Tim Taekwondo Hanya Mampu Kirim Sebiji EmasRandy Wirayudha - OkezoneSelasa, 15 November 2011 16:51 wib 2 3 Email0

Rizal Samsir.(foto:Randy Wirayuda)

JAKARTA Di hari terakhir cabang Taekwondo, tim Indonesia hanya bisa menambah 1 emas, pada kategori Kyorugi. Adalah Rizal Samsir, Taekwondoin tunggal penyumbang emas hari ini. Dua Taekwondoin lainnya gagal dan hanya mampu meraup dua perunggu. Dua Taekwondoin yang gagal, ialah Merry Wandra, yang turun di kelas under 63 kg putra dan Catur Yuni Riyaningsih, yang masuk di kelas under 73 putri. Merry Wandra tumbang di babak semifinal, oleh Taekwondoin Malaysia, Rusfredy Tokan Petrus, dengan kekalahan angka 2-3. Sementara, Catur Yuni Riyaningsih, juga kandas di babak empat besar, dengan kekalahan angka 1-4 dari Davin Sorn, asal Kamboja. Akan tetapi, Indonesia tak kering Emas. Satu-satunya penyumbang, ialah Rizal Samsir, yang mewakili Indonesia di nomor over 87 kg putra. Taekwondoin berusia 28 tahun itu sukses mengalahkan Taekwondoin Filipina, Alexander Briones, dengan kemenangan mutlak, 5-2. Sedangkan untuk empat medali emas di empat nomor berbeda, disabet Taekwondoin Laos, Vietnam dan dua atlet asal Filipina. Sedangkan untuk hasil akhir juara umum cabang Taekwondo, Thailand yang keluar menjadi juara umum, dengan total perolehan medali, 7 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Indonesia berada di bawah Thailand, dengan perolehan 6 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Daftar Perolehan Medali Taekwondo Kategori Kyorugi, Final Day: Kelas Over 87 kg Putra: Emas: Rizal Syamsir (Indonesia) Perak: Alexander Broines (Filipina) Perunggu: Dinh Quang Duc (Vietnam) Kelas Under 58 Putra: Emas: John Paul Lizardo (Filipina) Perak: Jerannat Nakaviroj (Thailand)

Perunggu: Douangsivilay Phimmasone (Laos) & Jason Junwei Tan (SIngapura) Kelas Under 63 kg Putra: Emas: Sonexay Mangkheua (Laos) Perak: Rusfredy Tokan Petrus (Malaysia) Perunggu: Merry Wandra (Indonesia) & Pen-Ek Karaket (Thailand) Kelas Under 73 kg Putri: Emas: Thi Nguyen Ha (Vietnam) Perak: Davin Sorn (Kamboja) Perunggu: Catur Yuni Riyaningsih (Indonesia) & Jacqueline Jie Lin Quek (Singapura) Kelas Ober 73 kg Putri: Emas: Kristie Elaine Alora (Filipina) Perak: Eka Sahara (Indonesia) (fit)

14 Atlet Berkuda Indonesia Siap 100%Marieska Harya Virdhani - OkezoneSelasa, 15 November 2011 19:01 wib 2 0 Email0

Atlet berkuda Thailand sedang menjalani latihan/Foto: Marieska Harya Virdhani-okezone.com

DEPOK Menjelang pertandingan cabang berkuda di Pacuan Kuda, Limo, Depok, dalam ajang Sea Games besok pagi, kesiapan atlet dan kuda Indonesia sudah 100 persen. Hal itu diungkapkan Tim Manager Berkuda SEA Games Indonesia, Djamilah Salway. Dia mengaku persiapan atlet telah mencapai seratus persen tinggal menunggu bertanding saja. Menurut dia dari lima negara yang mengikuti pertandingan cabang olah raga berkuda ada dua negera yang menjadi lawan berat. Yaitu kelas show jumping lawan terberat adalah dari Filipina dan untuk nomor eventing dari Thailand, paparnya kepada wartawan, Selasa (15/11/11). Untuk mencapai target dua emas pihaknya telah mendatangkan pelatih dari luar negeri yaitu show jumping dari Belanda, eventing dari Inggris, dan dressed atau tunggang serasi dari Jerman. "Pelatih utama tersebut dibantu dengan asisten pelatih yang berasal dari Indonesia," katanya. Sekjen Equestrian Federation Indonesia (EFI) Rafiq Radinal menuturkan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk meraih target tersebut. Termasuk menghadapi Thailand dan Filipina. Targetnya memang dua emas, tapi tak menutup kemungkinan lebih, ujar Rafiq. Rafiq memastikan, kondisi atlet Indonesia sudah siap untuk mengikuti Sea Games. Selama mengikuti Sea Games, Indonesia belum pernah mendapatkan medali emas. Ini saatnya kita harus mendapatkan medali emas, tutup Rafiq. (fmh)

Atlet Anggar Indonesia Berguguran

Marieska Harya Virdhani - OkezoneSelasa, 15 November 2011 15:22 wib 0 1 Email0

Ilustrasi Anggar. Foto: Okezone

DEPOK Pada hari ketiga pertandingan cabang olahraga anggar, tim nasional anggar hanya mampu menjadi penonton saja di Balairung Universitas Indonesia (UI). Sebab, tak ada satupun atlet anggar nasional yang lolos ke babak final. Prestasi tim anggar justru menurun dari hari pertama mendapatkan dua medali perak, hari kedua memperoleh medali perak dan perunggu, dan hari ini tak satupun medali dibawa pulang. Atlet tunggal putri maupun putra kelas sabel dan floret Indonesia tumbang di perempatfinal. Mereka adalah Ruli Mauliadhani dan Verdiana Rihandini. Keduanya gagal di perempatfinal. Sementara babak final tunggal putra dikuasai oleh negara Filipina dan Thailand. Sedangkan di babak semi final tunggal putri dikuasai oleh Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Padahal sejak awal Ketua PB Ikatan Asosiasi Anggar Indonesia Tono Suratman menargetkan dua medali emas mampu diraih ditangan atlet Indonesia. Setidaknya masih akan ada tiga hari lagi bagi atlet anggar untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya. (hmr)

Tim Taekwondo Hanya Mampu Kirim Sebiji Emas

Randy Wirayudha - OkezoneSelasa, 15 November 2011 16:51 wib 2 3 Email0

Rizal Samsir.(foto:Randy Wirayuda)

JAKARTA Di hari terakhir cabang Taekwondo, tim Indonesia hanya bisa menambah 1 emas, pada kategori Kyorugi. Adalah Rizal Samsir, Taekwondoin tunggal penyumbang emas hari ini. Dua Taekwondoin lainnya gagal dan hanya mampu meraup dua perunggu. Dua Taekwondoin yang gagal, ialah Merry Wandra, yang turun di kelas under 63 kg putra dan Catur Yuni Riyaningsih, yang masuk di kelas under 73 putri. Merry Wandra tumbang di babak semifinal, oleh Taekwondoin Malaysia, Rusfredy Tokan Petrus, dengan kekalahan angka 2-3. Sementara, Catur Yuni Riyaningsih, juga kandas di babak empat besar, dengan kekalahan angka 1-4 dari Davin Sorn, asal Kamboja. Akan tetapi, Indonesia tak kering Emas. Satu-satunya penyumbang, ialah Rizal Samsir, yang mewakili Indonesia di nomor over 87 kg putra. Taekwondoin berusia 28 tahun itu sukses mengalahkan Taekwondoin Filipina, Alexander Briones, dengan kemenangan mutlak, 5-2. Sedangkan untuk empat medali emas di empat nomor berbeda, disabet Taekwondoin Laos, Vietnam dan dua atlet asal Filipina. Sedangkan untuk hasil akhir juara umum cabang Taekwondo, Thailand yang keluar menjadi juara umum, dengan total perolehan medali, 7 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Indonesia berada di bawah Thailand, dengan perolehan 6 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Daftar Perolehan Medali Taekwondo Kategori Kyorugi, Final Day: Kelas Over 87 kg Putra: Emas: Rizal Syamsir (Indonesia) Perak: Alexander Broines (Filipina) Perunggu: Dinh Quang Duc (Vietnam) Kelas Under 58 Putra:

Emas: John Paul Lizardo (Filipina) Perak: Jerannat Nakaviroj (Thailand) Perunggu: Douangsivilay Phimmasone (Laos) & Jason Junwei Tan (SIngapura) Kelas Under 63 kg Putra: Emas: Sonexay Mangkheua (Laos) Perak: Rusfredy Tokan Petrus (Malaysia) Perunggu: Merry Wandra (Indonesia) & Pen-Ek Karaket (Thailand) Kelas Under 73 kg Putri: Emas: Thi Nguyen Ha (Vietnam) Perak: Davin Sorn (Kamboja) Perunggu: Catur Yuni Riyaningsih (Indonesia) & Jacqueline Jie Lin Quek (Singapura) Kelas Ober 73 kg Putri: Emas: Kristie Elaine Alora (Filipina) Perak: Eka Sahara (Indonesia) (fit)

Menembak Burung untuk Menuai EmasRejdo Prahananda - OkezoneSenin, 14 November 2011 15:13 wib 1 4

Email0

Atlet menembak Indonesia, Ardhy Maharani/Foto Rejdo Prahananda-okezone.com

BANYAK jalan menuju Roma. Pepatah itu mungkin berlaku buat Ardhy Maharani, atlet menembak yang berhasil meraih emas di nomor 50 M Rifle Prone Women. Betapa tidak, Rani, panggilannya mengawali karier professionalnya sebagai hobi yang membuahkan prestasi. Menurut wanita yang hari ini genap berusia 25 tahun, mengungkapkan dirinya mulai menembak sejak duduk di bangku kelas 3 SMP. "Saya menyukai menembak sudah sejak lama. Kebetulan pada PON 2004 lalu, pelatih (tembak Kuncung Sudiono) cari atlet," kata Reni membuka cerita. Wanita imut yang sehari-hari bertugas di Bank Sumsel Babel Divisi Kepatuhan Manajemen Resiko ini pun memulai latihan menembak burung. "Saya memulai latihan dengan menembak burung, tapi tidak kena," sambung Reni dengan uraian tawa. "Saya sudah beberapa kali mendapatkan emas diantaranya pada PON Kaltim, Singapura Open, Piala Kapolri," sambung Reni menceritakan sedikit emas yang berhasil didapatnya. Lantas apa target ke depannya, "Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia di event bergengsi lainnya. Ditanya untuk apa bonus yang didapatnya nanti, dengan tersipu malu Reni menjawab. "Saya ingin memberangkatkan haji kedua orang tua saya nanti," tukas putra daerah Sumsel tersebut. "Selain bonus dari pemerintah kita akan berikan bonus dari pemda sumsel," tukas Wasista Bambang Utoyo, ketua harian Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Pengda Sumsel. (fmh)

Tim Basket Putra Optimis LolosHendra Mujiraharja - OkezoneSenin, 14 November 2011 04:42 wib 1 12 Email2

Foto: Dok IBL

JAKARTA - Pagi ini, Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan pertama cabang olahraga basket untuk kategori putra. Skuad besutan Fictor 'Ito' Roring ini mengaku optimis bisa lolos ke babak selanjutnya. Dalam pertandingan SEA Games XXVI, Timnas Basket Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia, Singapura dan Myanmar. Pelatih Ito mengaku kekuatan di grup ini sangat merata sekali. "Kekuatan di grup ini sangat merata. Malaysia, Singapura dan Indonesia memiliki rekor masing-masing. Kami cukup mewaspadai kekuatan tim Myanmar karena mereka menaturalisasi pemain dari China," kata Ito. Kompetisi basket sendiri akan berlangsung di Britama Arena Sports Mall, Senin (14/11/2011) pagi WIB. Kendati membangun kekuatan, namun mantan pemain Satria Muda itu mengaku tidak gentar menghadapi Myanmar. "Membangun tim memang menjadi faktor dalam sebuah pertandingan basket. Tapi, saya tidak gentar, meski Myanmar memiliki lima pemain naturalisasi dari China," tegasnya sebagaimana dilansir dari situs resmi SEA Games. Perkataan Ito diamini sang manajer Hasan Gozali. Menurutnya, Mario Wuysang dkk tidak perlu mengkhawatirkan tinggi badan pemain Myanmar. "Saya tidak khawatir dengan tinggi badan Myanmar. Kami hanya perlu fokus pada strategi," kata Gozali. Sementara itu, Mario mengaku siap menghadapi laga perdana. "Minggu sore (kemarin-red) tidak hanya kesempatan terakhir untuk latihan. Namun, kesempatan terakhir untuk mengevaluasi pemain kami sebelum pertandingan pertama," tandas Mario. (hmr)

Erwina Berebut Emas dengan Atlet MyanmarA. Firdaus - OkezoneSelasa, 15 November 2011 12:21 wib 1 9 Email0

Ilustrasi panahan. Foto: Getty Images

JAKARTA - Babak Individual Elimination Woman cabang olahraga Panahan sudah mencapai tahap final. Dimana, Indonesia mengirimkan atletnya, Erwina Safitri untuk memperebutkan Emas. Berangkat dari babak awal, Erwina diuntungkan dengan mendapatkan bye dari hasil drawing. Sehingga dia baru mengawalinya di babak perempatfinal. Pada babak perempatfinal, Erwina berhasil mengalahkan Shahira Abd. Halim dari Malaysia. Kemudian berlanjut ke babak semifinal, dengan mengalahkan wakil dari Vietnam, Dao Loc Thi. Di final, Erwina akan menghadapi Thin Thin Khine asal Myanmar. Thin Thin berhasil mengalahkan wakil dari Thailand, Pattheera Boonnark. Pertandingan perebutan emas individual putri antara Indonesia dan Myanmar akan berlangsung pada jam 14.10 WIB. (hmr)

Prioritaskan Cabor Potensi EmasWindi Wicaksono - OkezoneSelasa, 15 November 2011 09:50 wib 0 0 Email0

Atlet Karate rayakan emas. Foto: Windi/Okezone

JAKARTA - Gemilangnya penampilan atlet-atlet Indonesia di cabang olahraga Karate, benar-benar membuat masyarakat Indonesia berbondong-bondong datang ke Tennis Indoor Senayan, dari hari pertama pertandingan cabor Karate digelar pada Sabtu (12/11/2011), sampai Senin (14/11/2011) yang merupakan hari terakhir pertandingan cabor Karate. Mereka datang untuk mendukung sekaligus menyaksikan perjuangan karateka Merah Putih yang tampil mengesankan. Hasilnya pun tak sia-sia, berkat dukungan penuh suporter Indonesia yang fanatik, Karate mampu menyumbangkan 10 emas, 2 perak dan 4 perunggu di ajang SEA Games ke-26 ini. Sejak awal, KONI Pusat sendiri hanya menargetkan Karate meraih 5 medali emas, namun karateka-karateka Indonesia ternyata mampu melewati target yang diberikan, tak tanggung-tanggung, dua kali lipat. Namun, jika melihat prestasi yang dicetak Tim Karate Indonesia, tampaknya bertolak belakang dengan sarana yang mereka terima untuk berlatih. Menurut Manajer Tim Karate Indonesia, Zulkarnaen Purba, sarana latihan yang dimiliki Karate bisa dibilang tidak memadai.

"Sarana untuk atlet Karate tidak layak. Tapi, mungkin karena keterbatasan itu, malah menjadi inspirasi dan motivasi bagi kami," papar Zulkarnaen. "Dengan hasil ini, semoga pemerintah matanya terbuka untuk menyamakan semua cabang olahraga, tidak ada yang dianakemaskan," tukasnya. Zulkarnaen menegaskan, seharusnya pemerintah melihat cabang olahraga dari potensi emasnya, bukan karena populernya. Menurutnya, pemerintah mesti lihat skala prioritasnya dari masing-masing cabang olahraga dan beri dukungan penuh. "Tolong didukung cabang-cabang yang punya potensi emas. Jangan yang terkenal saja, saya tidak membesarkan prestasi kami, tapi itulah yang terjadi," terangnya. "Tapi cabang Karate cukup beruntung, kami dapat beberapa try out ke luar negeri guna persiapan SEA Games ini," tukasnya Zulkarnaen menambahkan, yang akan dilakukan Tim Karate Indonesia saat ini adalah menyiapkan regenerasi dan pembinaan karateka-karateka muda Indonesia. "2 tahun ini kami menyiapkan regenerasi, kita tahu, Umar Syarif kini sudah 34 tahun dan Flenty Enoch telah berumur 37 tahun, kita harus memunculkan karateka muda berbakat demi menggantikan mereka," tandasnya. (hmr)