Top Banner
Nama : Rengga Rajasa Kelas : VII-7
17

Kliping Penjaskes (Rengga)

Jul 03, 2015

Download

Documents

titahvega
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kliping Penjaskes (Rengga)

Nama : Rengga Rajasa

Kelas : VII-7

Page 2: Kliping Penjaskes (Rengga)

Garuda Akhirnya Petik Kemenangan PerdanaSetelah bermain buruk

pada dua laga pertamanya, Garuda Flexi Bandung akhirnya berhasil memetik kemenangan pertama di seri ke II National Basketball League (NBL) di C-Tra Arena, Bandung. Dalam laga kandang melawan Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumatera Selatan dengan skor telak, 63-36, Selasa 23 November 2010.

Wendha Wijaya yang dipasang sebagai starter langsung tancap gas sejak menit awal. Walau hanya membukukan 1 assist di kuarter pertama, Wendha berhasil menyarangkan tiga tembakannya dari tiga kali percobaan. Hendru Ramli dan Indra Wibawa masing-masing menyumbang dua angka untuk menutup kuarter pertama bagi keunggulan Garuda 14-9.

Kuarter kedua masih menjadi milik Wendha yang bekerjasama sangat baik dengan Fadlan Minallah. Fadlan yang menyumbang dua angka di kuarter pertama berhasil menambah empat angka di kuarter kedua.

Sementara pada kubu Muba Hangtuah, point guard Robert Santo Yunarto menjadi inspirasi serangan bagi timnya. Hingga kuarter 2 berakhir, Robert berhasil melakukan 1 steal, 3 assist dan 6 poin. Walau demikian, secara total keseluruhan Muba Hangtuah masih tertinggal dengan kedudukan 27-18 di akhir kuarter 2.

Permainan Muba Hangtuah benar-benar tidak berkembang pada kuarter 3. Tim asuhan Nathaniel Canson ini hanya berhasil mengemas 3 angka. Buggi yang diharapkan menambah angka melalui tembakan medium shot hanya memiliki persentase 10 persen hingga akhir kuarter 3.

Page 3: Kliping Penjaskes (Rengga)

Garuda yang nampaknya mulai membenahi sistem pertahananya semakin sulit ditembus oleh Robert dan kawan-kawan. Garuda semakin menjauh dengan selisih keunggulan hingga 27 poin saat menutup pertandingan. Semua pemain Garuda mencetak angka kecuali Octovianus Permata Sura.

Pacquiao Menolak Bertarung di Negaranya

Juara dunia tinju delapan kelas berbeda, Manny Pacquiao masih sanggup naik ring untuk tiga tahun ke depan. Namun petinju Filipina itu menolak untuk bertarung di kampung halamannya sendiri.

Hal ini diungkapkan Pacquiao saat menerima penghargaan dari pemerintah Filipina baru-baru ini. Prosesi digelar di Philippine House of Representatives di mana Pacquiao mengabdi sebagai anggota Kongres saat ini.

Pacquiao baru saja menyempurnakan predikatnya sebagai petinju pound to pound terbaik di dunia dengan mengalahkan Antonio Margarito, Minggu (14/11). Berkat kemenangan ini Pacquiao berhak atas gelar juara dunia kelas menengah junior versi badan tinju dunia WBC.

Ini adalah gelar juara dunia kedelapan Pacquiao. Belum pernah ada petinju yang berhasil meraih prestasi seperti ini sebelumnya.

Banyak pihak yakin duel ini bakal menjadi kiprah terakhir Pacquiao di dunia tinju profesional. Apalagi sebelumnya, ibunda tercinta meminta anak kesayangannya itu untuk segera mengakhiri karirnya di dunia adu jotos.

Page 4: Kliping Penjaskes (Rengga)

Pacquiao juga pernah melontarkan keinginannya untuk pensiun. Dia menilai, petarungan di dunia politik sebagai anggota Kongres Filipina merupakan tantangan selanjutnya yang harus dimenangkan.

Namun Pacquiao mematahkan anggapan tersebut. Petinju dengan julukan Pacman tersebut mengaku masih sanggup bertarung tiga tahun lagi. Meski demikian, Pacman menolak bila bertarung di negaranya, Filipina.

"Anda tahu, bila kami bertarung (pertarungan besar) di sini (Filipina), kita butuh anggaran yang besar," kata Pacquiao seperti dilansir fightfranchise.com, Selasa, 23 November 2010.

"Kita harus menyediakan anggaran 100 juta US$ untuk kedua petinju dan butuh anggaran yang besar untuk promosi. Dan Filipina dalam kesulitan, negara kita perlu menabung," tegasnya.

Santia Sumbang Perak dari Road Race

Pembalap sepeda Santia Tri Kusuma menyumbang medali perak bagi Indonesia setelah menduduki posisi kedua dalam Individual Road Race (IRR) Putri di Thriatlon Venue, Guangzhou, China, Selasa 23 November 2010.

Setelah gagal di point race 20 km dan 500 m, Santia berhasil membalas kegagalan tersebut di IRR yang berjarak 100 km. Pembalap yang keberangkatannya ke Guangzhou sempat bermasalah

Page 5: Kliping Penjaskes (Rengga)

karena pengurusan kartu identitas atlet itu berhasil meraih medali perak dengan catatan waktu 2 jam 47 menit 46,52 detik.

Santia yang memiliki rata-rata kecepatan waktu 35.762 km/jam ini kalah dari pembalap Taiwan, Mei Yu Hsiao, yang mencatatkan waktu 2 jam 47 menit 46,12 detik. Medali perunggu direbut atlet tuan rumah, Na Zhao, dengan catatan waktu 2 jam 47 menit 46,63 detik.

Pembalap Indonesia lainnya, Yanthi Fuchianty, hanya mampu berada di posisi 9 pada balapan yang diikuti 32 atlet ini dengan catatan waktu 2 jam 47 menit 48,35 detik.

Meski menambah satu medali perak, posisi Indonesia tetap berada di posisi 12 dalam perolehan medali sementara. Hingga saat ini Indonesia telah mengoleksi 4 emas, 8 perak dan 10 perunggu.

Page 6: Kliping Penjaskes (Rengga)

Mancini Belajar dari Inter

Roberto Mancini dihujani kritik tajam setelah timnya tampil buruk di beberapa laga. Namun, pelatih Italia akhirnya membuktikan kualitas saat membawa Citizens menang telak 4-1 atas Fulham. Kemenangan klub Eastlands di Craven Cottage akhir pekan kemarin seolah menjadi jawaban atas keraguan publik akan performa buruk Citizens beberapa waktu lalu. “Jurnalis terus mengklaim saya tertekan. Tapi, saya tak tertekan,” cetus Mancini, sebagaimana dikutip Daily Mail, Rabu (24/11/2010). Mancini pun menyebut pengalamannya membesut tim besar sekelas Inter milan yang membuatnya tetap gigih membangun Citizens. “Ketika Anda pernah bekerja empat tahun besama Inter, maka sangat tidak mungkin Anda merasa tertekan,” beber pemain yang pernah berkostum Lazio. “Mereka salah satu tim terbaik di Italia bahkan dunia. Ketika

Page 7: Kliping Penjaskes (Rengga)

saya datang, mereka tak pernah menang selama 25 tahun. Saya merasa tertekan setiap hari dengan berbagai harapan tifosi, ‘kapan Inter menang? Kapan? Kapan?’” kenangnya. “Tapi, saya bertahan di sana empat tahun, ini rekor besar untuk pelatih Inter,” pungkas Mancini.

Arsenal Terjungkal di Markas BragaAmbisi Arsenal untuk memetik poin penuh saat

bertandang ke markas Sporting Braga dalam penyisihan Grup H Liga Champions gagal. The Gunners justru kembali tumbang.

Bermain di Braga Municipal, 24 November 2010, Arsenal yang menguasai jalannya pertandingan sebanyak 71 persen gagal mencetak satu gol pun di kandang lawan. Arsenal akhirnya harus menyerah dengan skor 2-0.

Akibatnya, Arsenal gagal melangkahkan kakinya ke babak 16 besar. Arsenal saat ini menempati posisi dua di Drup H dengan sembilan poin dari lima laga. Sementara Braga yang menang atas Arsenal memperoleh poin yang sama dengan Arsenal yakni sembilan poin dari lima laga. Kedua tim ini masih menyisakan satu laga lagi di penyisihan grup.

Jalannya pertandingan

Arsenal yang langsung menekan sejak menit awal terlihat kesulitan di babak pertama. Akibatnya, kedua tim bermain tanpa gol sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, kedua tim saling menyerang. Namun, saat laga memasuki menit-menit akhir Arsenal dikejutkan oleh gol Matheus Nascimento pada menit ke-83.

Di masa injury time, tuan rumah kembali menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Gol kedua ini kembali dicetak oleh

Page 8: Kliping Penjaskes (Rengga)

Matheus.

Gol ini terjadi berkat umpan Moises. Dengan tenang, Matheus menyarangkan bola ke gawang Arsenal yang dikawal Lukasz Fabianski. Skor 2-0 akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Sementara dalam pertadingan lain di Grup H, Partizan Belgrade tumbang di kandang sendiri saat menjamu tamunya Shakhtar Donetsk. Partizan kalah dengan skor 3-0.

Madrid Pesta Gol di Kandang Ajax Real Madrid benar-benar bermain sempurna saat bertandang ke markas Ajax Amsterdam di Amsterdam Arena dalam penyisihan Grup G Liga Champions, Rabu, 24 November 2010. Los Blancos menang mudah dengan skor 4-0.

Saat ini, Madrid telah mengoleksi 13 poin dari lima laga. Sementara Ajax tertahan di posisi tiga Grup G dengan empat poin dari lima laga.

Jalannya pertandingan

Tidak sulit bagi El Real untuk menjebol gawang Ajax yang dijaga oleh Maarten Stekelenburg. Sejak babak pertama, Madrid sudah unggul 2-0.

Gol pertama Madrid dicetak oleh penyerang Karim Benzema

Page 9: Kliping Penjaskes (Rengga)

pada menit ke-36. Gol penyerang asal Prancis ini terjadi berkat umpan apik Mesut Ozil di dalam kotak penalti.

Satu menit sebelum turun minum, Madrid menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Gol kedua Madrid dicetak oleh Alvaro Arbeloa. Gol Arbeloa terjadi setelah memanfaatkan bola muntahan dari tendangan keras Ronaldo.

Awal babak kedua, tuan rumah sebenarnya sempat mengembangkan irama permainan. Namun, usaha yang dilakukan oleh Luis Suarez selalu kandas.

Tim tamu justru kembali unggul setelah memanfaatkan kesalahan pemain Ajax yang salah mengantisipasi bola di tengah lapangan pada menit ke-70. Dengan sigap, Ángel Di María langsung mencuri bola tersebut dan mengalirkan ke Cristiano Ronaldo yang berada di dalam kotak penalti.Dengan tenang, Ronaldo memperdayai kiper Stekelenburg. Skor 3-0 untuk keunggulan Madrid.

Pesta gol bagi Madrid rupanya tidak berhenti. Pada menit ke-81, Madrid mendapatkan hadiah penalti. Ronaldo yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya dari titik putih.

Namun sayang, setelah unggul 4-0 Madrid harus kehilangan dua pemainnya setelah mendapatkan kartu merah. Dua pemain itu adalah  Xabi Alonso dan Sergio Ramos.Meski bermain dengan sembilan pemain, Madrid tetap mampu mengamankan keunggulan 4-0 hingga pertandingan usai.

Timnas U-19 Menang Tipis atas Tim SMU

Tim nasional Indonesia U-19 atau Sociedad Anonima Deportivo (SAD) hanya mampu menang tipis 1-0 atas SMU Darussalam Tangerang pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa 23 November

Page 10: Kliping Penjaskes (Rengga)

2010.

SAD yang sudah sejak 2008 menimba ilmu di Uruguay seperti kesulitan meladeni perlawanan Darussalam yang merupakan juara Liga Pendidikan Indonesia musim 2009-2010. Bahkan tim besutan Cesar Payovich ini tidak melakukan tendangan ke gawang SMU Darussalam di babak pertama.

Di awal babak kedua, SAD masih kesulitan menembus pertahanan SMU Darussalam. Penonton yang datang memilih untuk mendukung SMU Darussalam.

Beruntung tim yang sedang masa libur ini mampu memecah kebuntuan di menit ke-80 pertengahan babak kedua melalui Syamsir Alam. Striker yang akan bergabung dengan klub asal Uruguay ini sukses memanfaatkan umpan silang dengan sempurna.

Usai pertandingan pelatih Cesar Payovich kecewa dengan penyelesaian akhir SAD. Namun, pelatih asal Uruguay ini enggan menjadikan masalah jet lag sebagai alasan atas permainan buruk timnya.

"Saya tidak cemas dengan hasil ini karena ini bukan pertandingan kualifikasi. Tapi, saya kecewa dengan penyelesaian akhir tim. Kami tidak boleh melepas peluang sebanyak itu di pertandingan resmi. Besok kami akan melakukan team meeting untuk membahas hal ini," ujar Payovich usai pertandingan.

"Saya tidak ingin menjadikan kondisi fisik sebagai alasan, tapi kami masih kelelahan setelah penerbangan 26 jam dari Uruguay ke Argentina, Afrika Selatan, Kuala Lumpur dan Jakarta," kilah Payovich yang tiba bersama SAD pada Jumat pekan lalu.

SAD sendiri masih akan melakukan satu uji coba lagi

Page 11: Kliping Penjaskes (Rengga)

melawan PPLP Ragunan di Gelanggang Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Kamis 25 November 2010.

Tekuk Wakil Malaysia, Kido/Hendra Rebut Emas

Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan menambah pundi-pundi emas Indonesia pada Asian Games XVI 2010, Guanzhou, China. Di partai final, keduanya berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Bertanding di Tianhe Gymnasium, Sabtu, 20 November 2010, Kido/Hendra kehilangan game pertama dengan skor 16-21. Di babak kedua, lewat perjuangan yang melelahkan Kido/Hendra akhirnya berbalik unggul 26-24.

Berhasil menyamakan kedudukan, Kido/Hendra tampil semakin percaya diri di game ketiga. Meski sempat mendapat perlawanan ketat, keduanya akhirnya berhasil merebut game ini dengan skor 21-19.

Ini merupakan emas keempat bagi Indonesia dan emas pertama dari cabang bulutangkis. Tiga emas sebelumnya disumbangkan oleh atlet-atlet perahu naga lewat nomor 1000 meter, 500 meter, dan 250 meter.

Page 12: Kliping Penjaskes (Rengga)

Asian Games 2010Perahu Naga Borong Emas di Dragon LakeIndonesia berhasil meraih emas ketiga di Asian Games

Guangzhou. Emas ini kembali datang dari tim Perahu Naga yang juga sebelumnya menyumbangkan dua emas pertama untuk Merah Putih.

Dua emas pertama datang dari nomor 1000m dan 500m putra.

Pada pertandingan nomor 250m hari Sabtu, 20 November 2010, tim Perahu Naga putra Indonesia menyentuh finish di urutan pertama dengan catatan waktu 48,681 detik.

Juara kedua ditempati Myanmar dengan waktu 49,401 detik. Sedangkan medali perunggu direbut tuan rumah China dengan 49,467 detik.

Sayang sukses tim putra di Zengcheng Cheng Dragon Lake tidak diikuti tim putri. Mereka kembali mendapatkan perak, kalah cepat dari China yang menjadi juara. Posisi ketiga di bagian putri direbut Thailand.

Tim putri Indonesia tampaknya akan menyimpan rasa penasaran yang hebat. Selisih waktu dengan China tak sampai setengah detik. Dengan waktu 59, 458 detik, Indonesia hanya tertinggal 0,138 detik saja dari China.

Page 13: Kliping Penjaskes (Rengga)

Cedera Rossi Lebih Buruk

Valentino Rossi mengungkapkan bahwa cedera bahunya lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun setelah menjalani operasi, pembalap Ducati itu merasa lebih baik. Setelah menjalani uji coba dengan motor Ducati, Rossi akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi bahunya. Namun the Doctor cukup terkejut ketika mengetahui kondisi bahunya ternyata lebih parah di luar dugaannya. “Kondisi bahu saya begitu buruk dari apa yang diperkirakan sebelumnya. Oleh sebab itu operasi berlangsung dua kali lebih lama dari yang seharusnya,” ujarnya kepada Autosport, Kamis (18/11/2010). “Semua tulang tendon dan tulang lainnya diyakini

Page 14: Kliping Penjaskes (Rengga)

mengalami kerusakan. Namun mereka memberikan bahu yang baru. Saya tidak sabar untuk mencobanya,” jelasnya. Namun, meski masih terasa sedikit sakit pasca operasi, mantan pembalap Fiat Yamaha itu merasa kondisinya berangsur membaik. “Saya masih merasakan sakit. Namun itu normal setelah menjalani operasi. Operasi berjalan dengan baik dan segalanya akan baik-baik saja. Bahu akan segera pulih 100 persen. Ini hanya masalah waktu saja,” tutupnya.