KLASIFIKASI BATUAN BEKU
A. Pengertian Batuan BekuBatuan Beku adalah batuan yang terjadi
dari pembekuan larutan silika cair dan pijar, yang kita kenal
dengan magma.Batuan beku meliputi sekitar 95 % bagian teratas kerak
bumi (15km) tetapi jumlahnya yang besar tersebut sering tidak
tampak karena tertutupi lapisan yang relatif tipis dari batuan
sedimen dan metamorf. Batuan beku merupakan hasil kristalisasi
magma, cairan silika yang mengkristal atau membeku di dalam daan di
permukaan bumi. Temperatur yang tinggi dari magma (900C 1000C)
memberikan suatu perkiraan bahwa magma berasal dari bagian yang
dalam dari bumi. Semua material gunung berapi yang dikeluarkan ke
permukaan bumi akan mendingin dengan cepat, sedang proses
pembantukan batuan beku yang terjadi di bawah permukaan bumi
berlangsung lama. Dalam suatu magma yang mengandung unsur O, Si,
Mg, dan Fe maka mineral dengan titik beku tertinggi Mg-olivin
(forsterite), akan mengkristal pertama kemudian diikutioleh
Fe-olivin (fayelite). Pada magma yang kaya akan komponen
plagioklas, makaanortitakan megkristal dahulu kemudian didikuti
yang lainnnya sampai albit. Kristalisasi semacam ini terjadi akibat
reaksi menerus yang terjadi pada kesetimbangan antara cairan dan
endapan kristal sebagai fungsi turunan temperatur (Subroto,
1984).
B. Klasifikasi Batuan Beku
GAMBAR 1KLASIFIKASI BATUAN BEKU
1. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan GenesaPenggolongan ini
berdasarkan genesa atau tempat terjadinya dari batuan beku.a.
Batuan beku IntrusifBatuan ini terbentuk dibawah permukaan bumi,
sering juga disebut batuan beku dalam atau batuan beku plutonik.
Batuan beku intrusif mempunyai karakteristik diantaranya,
pendinginannya sangat lambat(dapat sampai jutaan
tahun),memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan
sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku intrusif. Tubuh
batuan beku intrusif sendiri mempunyai bentuk dan ukuran yang
beragam, tergantung pada kondisi magma dan batuan di sekitarnya.
Batuan beku intrusi selanjutnya dapat dibagi lagi menjadi batuan
beku intrusi dalam dan batuan beku intrusi permukaan. berdasarkan
kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya, struktur
tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan dan
diskordan.Struktur tubuh batuan beku yang memotong lapisan batuan
di sekitarnya disebut diskordan. yaitu: Batholit, yaitu tubuh
batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu > 100 km2
dan membeku pada kedalaman yang besar. Stock, seperti batolit,
bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil dibandingkan
dengan batholit, tidak lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta
suatu tubuh batholit atau bagian atas batholit. Dyke, disebut juga
gang, merupakan salah satu badan intrusi yang dibandingkan dengan
batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran
yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan
yang diterobosnya. Volkanic neck, adalah pipa gunung api di bawah
kawah yang mengalirkan magma ke kepundan. Kemudaia setelah batuan
yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang
bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi
disekitarnya.Bentuk-bentuk yang sejajar dengan struktur batuan di
sekitarnya disebut konkordan diantaranya adalah sill, lakolit dan
lopolit. Sill, adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau
sejajar terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya. Berbentuk
tabular dan sisi-sisinya sejajar. Lakolit, sejenis dengan sill.
Yang membedakan adalah bentuk bagian atasnya, batuan yang
diterobosnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah
landai. Sedangkan, bagian bawahnya mirip dengan Sill. Akibat
proses-proses geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya eksogen,
batuan beku dapt tersingka di permukaan. Lopolit, bentuknya mirip
dengan lakolit hanya saja bagian atas dan bawahnya cekung ke
atas.
GAMBAR 2STRUKTUR TUBUH BATUAN BEKU INTRUSIF
b. Batuan Beku EkstrusifBatuan beku ekstrusif adalah batuan beku
yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku
ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagai struktur yang
memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan
lava tersebut. Struktur ini diantaranya: Masif, yaitu struktur yang
memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam. Sheeting
joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan
Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah
poligonal seperti batang pensil. Pillow lava, yaitu struktur yang
menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses
pembekuan terjadi pada lingkungan air. Vesikular, yaitu struktur
yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. Lubang ini
terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan. Amigdaloidal,
yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain
seperti kalsit, kuarsa atau zeolit Struktur aliran, yaitu struktur
yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu
akibat aliran
GAMBAR 3KLASIFIKASI BATUAN BEKU BERDASARKAN GENESANYA2.
Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Komposisi MineralAnalisa kimia
batuan beku itu pada umumnya memakan waktu, maka sebagian besar
klasifikasi batuan beku berdasarkan atas susunan mineral dari
batuan itu. Mineral-mineral yang biasanya dipergunakan ialah
mineral kuarsa, plagioklas, potassium feldspar dan foid untuk
mineral felsik. Sedangkan untuk mafik mineral biasanya mineral
amphibol, piroksen, dan olivine (Graha 1987).Klasifikasi yang
didasarakan atas mineralogi dan tekstur akan lebih dapat
mencerminkan sejarah pembentukan batuan daripada atas dasar
komposisi kimia. Tekstur batuan beku adalah mengambarkan keadaan
yang mempengaruhi pembentukan batuan itu sendiri. Seperti tekstur
granular memberi arti akan keadaan yang serba sama, sedangkan
tekstur porfiritik memberikan artibahwa terjadi dua generasi
pembentukan mineral. Dan tekstur afanitik mengambarkan pembekuan
yang cepat (Graha, 1987).
GAMBAR 4HUBUNGAN MINERAL DENGAN TEMPERATUR
GAMBAR 5PERSENTASE MINERAL DALAM BATUAN3. Klasifikasi Batuan
Beku Berdasarkan Komposisi KimiaMenurut Hulburt (1977)Pembagian
batuan bekuberdasarkan komposisi ini telah lama menjadi standar
dalam geologi, dan di bagi dalam empat golongan yaitu :a. Batuan
Beku AsamTermasuk golongan ini bila batuan beku tersebut mengandung
silika (SiO2) lebih dari 66%.contoh batuan ini dalah Granit dan
Ryolit. Batuan yang tergolong kelompok ini mempunyai warna terang
(cerah) karena (SiO2) yang kaya akan menghasilkan batuan dengan
kandungan kuarsa, dan alkali feldspar dengan atau tanpa muskovit.b.
Batuan Beku Menengah (intermediat)Apabila batauan tersebut
mengandung 52 66% silika maka termasuk dalam kelas ini. Batuan ini
akan berwarnagelap karena tingginya kandungan mineral feromagnesia.
Contoh batuan ini adalah Diorit dan Andesit.c. Batuan Beku BasaYang
termasuk kelompok batuan beku ini adalah bataun yang mengandung 45
52% silika. Batuan ini akan memiliki warna hitam kehijauan karena
terdapat kandungan mineral olivine. Contoh batuan ini adalah Gabbro
dan Basalt.d. Batuan Beku Ultra BasaGolongan batuan beku ini adalah
apabila bataun beku mengnadung 45% SiO2 . Warna batuan ini adalah
hijau kelam karena tidak terdapat silika bebas sebagai kuarsa.
Contoh batuan ini adalah Peridotit dan Dunit.
GAMBAR 6BOWENS REACTION SERIES
GAMBAR 7KOMPOSISI KIMIA PADA BATUAN BEKU
TABEL ROSSENBUSCH