KL9-PENGELOLAAN SAMPAH

PENGELOLAAN SAMPAH - IXPENGELOLAAN SAMPAH - IX 11

KESEHATAN LINGKUNGAN

Oleh :H. Didik Sarudji, M.Sc.

BAB IXPENGELOLAAN SAMPAH PADAT


GOAL

MEMAHAMI KEBERADAAN SAMPAH PADA MEMAHAMI KEBERADAAN SAMPAH PADA ERA TEKNOLOGI.ERA TEKNOLOGI.

MEMAHAMI PROSES PENGURAIAN MEMAHAMI PROSES PENGURAIAN SAMPAH ORGANIK.SAMPAH ORGANIK.

MEMAHAMI PENGARUH SAMPAH THD MEMAHAMI PENGARUH SAMPAH THD EKOSISTEM DAN KESEHATAN.EKOSISTEM DAN KESEHATAN.

MEMAHAMI PENGERTIAN SAMPAH, MEMAHAMI PENGERTIAN SAMPAH, SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN ELEMEN-ELEMENNYA.ELEMEN-ELEMENNYA.

MEMAHAMI MASING-2 ELEMEN MEMAHAMI MASING-2 ELEMEN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PERSYARATAN KESEHATANNYA.PERSYARATAN KESEHATANNYA.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


GOAL

MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN SAMPAH.SAMPAH.

MEMAHAMI PEMANFAATAN SAMPAH.MEMAHAMI PEMANFAATAN SAMPAH.

MEMAHAMI PENGERTIAN PEMBUANGAN MEMAHAMI PENGERTIAN PEMBUANGAN SAMPAHSAMPAH

MEMAHAMI CARA MENGHITUNG AREA MEMAHAMI CARA MENGHITUNG AREA DAN USIA TPA YANG DIBUTUHKAN. DAN USIA TPA YANG DIBUTUHKAN.

MEMAHAMI METODE PEMBUANGAN MEMAHAMI METODE PEMBUANGAN SAMPAH.SAMPAH.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


PENDAHULUAN

SAMPAH SEBAGAI KONSEKUENSISAMPAH SEBAGAI KONSEKUENSIKEHIDUPAN MANUSIAKEHIDUPAN MANUSIA

MASALAH SAMPAH LEBIH BANYAK MASALAH SAMPAH LEBIH BANYAK TIMBUL DI DAERAH PERKOTAANTIMBUL DI DAERAH PERKOTAAN Dipedesaan relatif lingkungan mampu menye-Dipedesaan relatif lingkungan mampu menye-

rap sampah.rap sampah. Pemanfaatan sampah utk pertanian mereduksi Pemanfaatan sampah utk pertanian mereduksi

sampah yag dihasilkan.sampah yag dihasilkan.

MASALAH SAMPAH ADALAH MASALAH MASALAH SAMPAH ADALAH MASALAH SOSIALSOSIAL Masalah sampah harus ditanggulangi ber-Masalah sampah harus ditanggulangi ber-

sama-sama. sama-sama.

BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN DAN LINGKUNGAN (EKOSISTEM)DAN LINGKUNGAN (EKOSISTEM)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


PENDAHULUAN

PENGARUH SAMPAH TERHADAPPENGARUH SAMPAH TERHADAPKESEHATAN DAN LINGKUNGANKESEHATAN DAN LINGKUNGAN

a.a. SAMPAH SBG SARANG VEKTOR PENYAKITSAMPAH SBG SARANG VEKTOR PENYAKIT• Karena bau dan masih terdapatnya bahan Karena bau dan masih terdapatnya bahan

organik dalam sampah, lalat dan tikus organik dalam sampah, lalat dan tikus senang bersarang.senang bersarang.

• Genangan air sering terjadi pada sampah Genangan air sering terjadi pada sampah berupa kontener shgg nyamuk sering berupa kontener shgg nyamuk sering bersarang.bersarang.

b.b. SAMPAH SEBAGAI SUMBER INFEKSI :SAMPAH SEBAGAI SUMBER INFEKSI :• sampah infeksius, sampah infeksius, • sampah yang terkon-taminasi, sampah yang terkon-taminasi, • jamur yang hidup di sekitar kehidupan jamur yang hidup di sekitar kehidupan

(Micodermatosis)(Micodermatosis)

GOAL

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


PENDAHULUAN


c.c. SAMPAH SBG SUMBER PENCEMAR KARENA:SAMPAH SBG SUMBER PENCEMAR KARENA:• Hasil dekomposisinya, Hasil dekomposisinya, • mengandung bahan toksik, mengandung bahan toksik, • logam berat atau bahan persisten.logam berat atau bahan persisten.

d.d. SAMPAH MENGGANGGU EKOSISTEMSAMPAH MENGGANGGU EKOSISTEM (akibat dari pencemar organik)(akibat dari pencemar organik)

• Hasil Penguraian : nitrit, nitrat, sulfat, fosfat, Hasil Penguraian : nitrit, nitrat, sulfat, fosfat, methan, NH3, CO2, H2S, CO, N2 dan H2.methan, NH3, CO2, H2S, CO, N2 dan H2.

• Hasil penguraian menyebabkan : bau busuk, Hasil penguraian menyebabkan : bau busuk, penyuburan, leachate.penyuburan, leachate.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


PENDAHULUAN


e.e. SAMPAH MENGGANGGU ESTETIKASAMPAH MENGGANGGU ESTETIKA• Tak sedap dipandangTak sedap dipandang• Berbau busukBerbau busuk• Menjadi indikator kebribadian masyarakat/Menjadi indikator kebribadian masyarakat/

bangsa.bangsa.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


GAMBARAN UMUM

1.1. ELEMEN-ELEMEN FUNGSIONAL ELEMEN-ELEMEN FUNGSIONAL PENGELOLAAN SAMPAHPENGELOLAAN SAMPAH

PENGELOLAA SMPH MEMILIKI UNSUR-2:PENGELOLAA SMPH MEMILIKI UNSUR-2: Timbulnya sampah (waste generation)Timbulnya sampah (waste generation)

Penyimpanan sampah setempat (onsite Penyimpanan sampah setempat (onsite storage)storage)

Pengumpulan sampah (waste Pengumpulan sampah (waste collection)collection)

Pemindahan dan Pengangkutan Pemindahan dan Pengangkutan (Transfer and transport)(Transfer and transport)

Pengolahan dan penemuan kembali Pengolahan dan penemuan kembali bahan (Processing and recovery)bahan (Processing and recovery)

Pembuangan (Disposal)Pembuangan (Disposal)

2.2. SISTEM PENGELOLAAN SAMPAHSISTEM PENGELOLAAN SAMPAH3.3. PENGERTIAN/DEFINISIPENGERTIAN/DEFINISI

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


GAMBARAN UMUM

2.2. SISTEM PENGELOLAAN SAMPAHSISTEM PENGELOLAAN SAMPAHSISTEM PENGELOLAANSISTEM PENGELOLAAN SAMPAH ADL RANGKAIAN SAMPAH ADL RANGKAIAN KEGIATAN YANG TERDIRI ATAS PENGENDALIAN KEGIATAN YANG TERDIRI ATAS PENGENDALIAN ELEMEN-2 FUNGSIONAL PENGELOLAAN SAMPAHELEMEN-2 FUNGSIONAL PENGELOLAAN SAMPAH (WASTE GENERATION, STORAGE, COLLECTION, (WASTE GENERATION, STORAGE, COLLECTION, TRANSFER AND TRANSPORT, PROCESSING AND TRANSFER AND TRANSPORT, PROCESSING AND RECOVERY, DAN FINAL DISPOSAL OF SOLID RECOVERY, DAN FINAL DISPOSAL OF SOLID WASTE),WASTE), YANG SATU SAMA LAIN SALING BER-YANG SATU SAMA LAIN SALING BER-KAITAN DAN BERPENGARUH DALAM MENCAPAI KAITAN DAN BERPENGARUH DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGELOLAAN SAMPAH.TUJUAN PENGELOLAAN SAMPAH.

YNG DIMAKSUD YNG DIMAKSUD TUJUAN PENGELOLAAN SAMPAHTUJUAN PENGELOLAAN SAMPAH ADALAH SEMUA UPAYA PENGENDALIAN ELEMEN ADALAH SEMUA UPAYA PENGENDALIAN ELEMEN FUNGSIONAL PENGELOLAAN SAMPAH AGAR SPY FUNGSIONAL PENGELOLAAN SAMPAH AGAR SPY SAMPAH TIDAK MENGGANGGU KEHIDUPAN MAS-SAMPAH TIDAK MENGGANGGU KEHIDUPAN MAS-YARAKAT KHUSUSNYA YNG BERKAITAN DENGAN YARAKAT KHUSUSNYA YNG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN MASYARAKAT.KESEHATAN MASYARAKAT.

3.3. PENGERTIAN/DEFINISIPENGERTIAN/DEFINISI

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


GAMBARAN UMUM

WASTE GENERATION

STORAGE

COLLECTION

TRANSFER AND PROCESSING AND

TRANSPORT RECOVERY

DISPOSAL

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


GAMBARAN UMUM

3.3. PENGERTIAN/DEFINISIPENGERTIAN/DEFINISI

SOLID WASTESSOLID WASTES ARE ALL THE WASTES ARISING ARE ALL THE WASTES ARISING FROM HUMAN AND ANIMAL ACTIVITIES THAT FROM HUMAN AND ANIMAL ACTIVITIES THAT ARE NORMALLY SOLID AND THAT ARE DIS-ARE NORMALLY SOLID AND THAT ARE DIS-CHARDED AS USELESS OR UNWANTED.CHARDED AS USELESS OR UNWANTED.(G. Tchobanoglous. p.3(G. Tchobanoglous. p.3))

SOLID WASTE MANAGEMENTSOLID WASTE MANAGEMENT MAY BE DEFINED MAY BE DEFINED AS THAT DISCIPLINE ASSOCIATED WITH THE AS THAT DISCIPLINE ASSOCIATED WITH THE CONTROL OF GENERATION, STORAGE, COL-CONTROL OF GENERATION, STORAGE, COL-LECTION, TRANSFER AND TRANSPORT PROCES-LECTION, TRANSFER AND TRANSPORT PROCES-SING, AND DISPOSAL OF SOLID WASTES IN A SING, AND DISPOSAL OF SOLID WASTES IN A MANNER THAT IS IN ACCORD WITH THE BEST MANNER THAT IS IN ACCORD WITH THE BEST PRINCIPLES OF PUBLIC HEALTH, ECONOMICS, PRINCIPLES OF PUBLIC HEALTH, ECONOMICS, ENGINEERING, CONSERVATION, AESTHETICS, ENGINEERING, CONSERVATION, AESTHETICS, AND OTHER ENVIRONMENTAL CONSIDERAT-AND OTHER ENVIRONMENTAL CONSIDERAT-IONS, AND THAT ALSO IS RESPONSIVE TO IONS, AND THAT ALSO IS RESPONSIVE TO PUBLIC ATTITUDES. PUBLIC ATTITUDES. ( George Tchobaboglous. p.15)( George Tchobaboglous. p.15)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 1. TIMBULNYA SAMPAH

PROSES TIMBULNYA SAMPAHPROSES TIMBULNYA SAMPAH (SOLID WASTE (SOLID WASTE GENERATION)GENERATION) ADALAH SEMUA KEGIATAN YNG ADALAH SEMUA KEGIATAN YNG AKHIRNYA MENIMBULKAN BARANG/BAHAN YG AKHIRNYA MENIMBULKAN BARANG/BAHAN YG SEMULA MASIH DIMANFAATKAN KEMUDIAN SEMULA MASIH DIMANFAATKAN KEMUDIAN BERUBAH MENJADI SAMPAH KARENA TIDAK BERUBAH MENJADI SAMPAH KARENA TIDAK DIBUTUHKAN LAGI OLEH PEMILIKNYA DAN DIBUTUHKAN LAGI OLEH PEMILIKNYA DAN AKHIRNYA DIBUANG.AKHIRNYA DIBUANG.

YANG TERMASUK DLM LINGKUP PEMBAHASAN YANG TERMASUK DLM LINGKUP PEMBAHASAN SOLID WASTE GENERATIONSOLID WASTE GENERATION INI MENYANGKUT : INI MENYANGKUT : IDENTIFIKASI SUMBER DAN IDENTIFIKASI SUMBER DAN JENIS SAMPAH, JENIS SAMPAH, KOMPOSISI SAMPAH, KOMPOSISI SAMPAH, GENERATION RATES DAN GENERATION RATES DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



1.1.SUMBER SAMPAH DAN JENISNYASUMBER SAMPAH DAN JENISNYA

SUMBER SAMPAHSUMBER SAMPAH::. DARI PEMUKIKAN (DOMESTIC WASTES). DARI PEMUKIKAN (DOMESTIC WASTES). COMMERCIAL WASTES. COMMERCIAL WASTES. INDUSTRIAL WASTES. INDUSTRIAL WASTES. OPEN SPACE WASTES. OPEN SPACE WASTES. TREATMENT PLANT WASTES. TREATMENT PLANT WASTES. AGRICULTURAL WASTES. AGRICULTURAL WASTES

JENIS SAMPAH :JENIS SAMPAH :. GARBAGE (FOOD WASTES). GARBAGE (FOOD WASTES). RUBBISH. RUBBISH. ASH AND RESIDUES. ASH AND RESIDUES. DEMOLITION AND CONSTRUCTION WASTES. DEMOLITION AND CONSTRUCTION WASTES. TREATMENT PLANT WASTES. TREATMENT PLANT WASTES. AGRICULTURAL WASTES. AGRICULTURAL WASTES. SPECIAL WASTES (dead animals, sreet sweeping, . SPECIAL WASTES (dead animals, sreet sweeping,

abandoned vehicles)abandoned vehicles). HAZARDOUS WASTES.. HAZARDOUS WASTES.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



2.2. KOMPOSISI SAMPAH KOMPOSISI SAMPAH (FISIK, DENSITAS, KIMIA, KELEMBABAN)(FISIK, DENSITAS, KIMIA, KELEMBABAN)

CONTOHCONTOH::KOMPOSISI FISIKKOMPOSISI FISIK SAMPAH KOTA SURABAYA:SAMPAH KOTA SURABAYA:ORGANICSORGANICS 54.66 %54.66 %PLASTICSPLASTICS 13.11 %13.11 %PAPERSPAPERS 10.86 %10.86 %WOOD/GRASSWOOD/GRASS 4.72 % 4.72 %TEXTILESTEXTILES 2.66 % 2.66 %BONESBONES 2.23 % 2.23 %STONES – CERAMICSSTONES – CERAMICS 2.56 % 2.56 %FERROUS METALSFERROUS METALS 1.78 % 1.78 %NON FERROUS METALS NON FERROUS METALS 1.42 % 1.42 %GLASSGLASS 1.25 % 1.25 %LEATHER/RUBBERLEATHER/RUBBER 0.89 % 0.89 %OTHERSOTHERS 3.86 % 3.86 %

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



3.3.GENERATION RATES DAN FAKTOR-GENERATION RATES DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIFAKTOR YANG MEMPENGARUHI

GENERATION RATES:GENERATION RATES:

. . USA (1980) USA (1980) 3,600 Lb/capita/yr.3,600 Lb/capita/yr.

. JAPAN. JAPAN 800 lb/capita/yr800 lb/capita/yr

. Netherlands . Netherlands > 600 lb/capita/yr.> 600 lb/capita/yr.

. Germany. Germany 500 lb/capita/yr.500 lb/capita/yr.

. Indonesia . Indonesia 2.5 liter/orang/hari 2.5 liter/orang/hari (kira-kira)(kira-kira)

DG. SAMPEL 100 Lb CUKUP UNTUK PENGUKURANDG. SAMPEL 100 Lb CUKUP UNTUK PENGUKURAN

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



FAKTOR-2 YANG MEMPENGARUHI FAKTOR-2 YANG MEMPENGARUHI GENERATION RATES :GENERATION RATES :

. Geographic location. Geographic location

. Season of the years. Season of the years

. Frequency of Collection. Frequency of Collection

. Use of home grinders. Use of home grinders

. Characteristics (assume) of Population. Characteristics (assume) of Population

. Extent of Salvage and Recycling. Extent of Salvage and Recycling

. Legislation. Legislation

. Public Attitudes. Public Attitudes

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 2. PENYIMPANAN SETEMPAT

PENYIMPANAN SAMPAH SETEMPAT PENYIMPANAN SAMPAH SETEMPAT (ONSITE STORAGE)(ONSITE STORAGE) ADLAH PENYIMPANAN ADLAH PENYIMPANAN SAMPAH DI SEKITAR SUMBER SAMPAH SAMPAH DI SEKITAR SUMBER SAMPAH SEBELUM SAMPAH DIANGKUT KE TMPAT SEBELUM SAMPAH DIANGKUT KE TMPAT PENGUMPULAN SAMPAH SEMENTARA PENGUMPULAN SAMPAH SEMENTARA (TPS) (TPS)

YANG PERLU DIPERHATIKAN :YANG PERLU DIPERHATIKAN :

1.1. TIPE KONTENERTIPE KONTENER

2.2. LETAK KONTENER (tergantung sistem LETAK KONTENER (tergantung sistem pengumpulan yang digunakan)pengumpulan yang digunakan)

3.3. PUBLIC HEALTH AND AESTHETICSPUBLIC HEALTH AND AESTHETICS

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH

2. PENYIMPANAN SETEMPAT

1. TIPE KONTENER 1. TIPE KONTENER

Tipe kecilTipe kecil : (kontener metal, plastik/fiber, : (kontener metal, plastik/fiber, disposable plastic/paper bags) : 20-40 disposable plastic/paper bags) : 20-40 gal. (75-150 liter)gal. (75-150 liter)

Tipe mediumTipe medium : (kontener) : 1-10 yd3 : (kontener) : 1-10 yd3

(760-7600 liter)(760-7600 liter)

Tipe besarTipe besar : (kontener yng bisa : (kontener yng bisa dilengkapi dng kompaktor) 20-40 yd3 dilengkapi dng kompaktor) 20-40 yd3

(15-30 m3)(15-30 m3)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 2. PENYIMPANAN SETEMPAT

2. LETAK KONTENER2. LETAK KONTENERBerkait dng metode pengumpulan sampah:Berkait dng metode pengumpulan sampah:

Curb service – Curb service – di tepi jalandi tepi jalan, Alley service – , Alley service – dimulut gangdimulut gang, Setout-setback service – , Setout-setback service – di di tepi jalantepi jalan, and Setout service – , and Setout service – ditepi ditepi jalanjalan, Back yard carry service – , Back yard carry service – di di halaman belakanghalaman belakang..

3.3. PUBLIC HEALTH AND AESTHETICSPUBLIC HEALTH AND AESTHETICS Kapasitas cukupKapasitas cukup Tertutup rapatTertutup rapat Mudah dikosongkanMudah dikosongkan Mudah dibersihkanMudah dibersihkan Tahan lamaTahan lama Tidak mudah dirusak tikus (rat proof)Tidak mudah dirusak tikus (rat proof) Bentuknya esthetik.Bentuknya esthetik.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 3. PENGUMPULAN SAMPAH

PENGUMPULAN SAMPAH ADALAH KEGIATAN PENGUMPULAN SAMPAH ADALAH KEGIATAN MENGANGKUT SAMPAH DARI TEMPAT PENYIM-MENGANGKUT SAMPAH DARI TEMPAT PENYIM-PANAN SETEMPAT KE TPS, SAMPAI KENDARA-PANAN SETEMPAT KE TPS, SAMPAI KENDARA-AN PENGUMPUL DIKOSONGKAN. AN PENGUMPUL DIKOSONGKAN.

1.1. PELAYANAN PENGUMPULAN SAMPAH:PELAYANAN PENGUMPULAN SAMPAH:

Pengumpulan sampah domestik, Pengumpulan sampah domestik, menggunakan kontener kecil/medium menggunakan kontener kecil/medium (Curb, Alley, setout-setback, and Setout (Curb, Alley, setout-setback, and Setout service.)service.)Pengumpuln smpah industri/komersial Pengumpuln smpah industri/komersial (meng-gunakan kontener lebih besar)(meng-gunakan kontener lebih besar)

2.2. SISTEM PENGUMPULAN SAMPAHSISTEM PENGUMPULAN SAMPAHSISTEM KONTENER DIANGKUT (Hauled SISTEM KONTENER DIANGKUT (Hauled container system)container system)SISTEM KONTENER TETAP (Stationary SISTEM KONTENER TETAP (Stationary container system)container system)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 4. TRANSFER & TRANSPORT

1. KAPAN PERLU PEMINDAHAN SAMPAH1. KAPAN PERLU PEMINDAHAN SAMPAH

Ada open dumps tak resmi dgn Ada open dumps tak resmi dgn sampah yang banyaksampah yang banyak

Letak TPA jauh (> 10 mil)Letak TPA jauh (> 10 mil) Pengumpulan menggunakan Pengumpulan menggunakan

kendaraan kecil (< 15 mkendaraan kecil (< 15 m33)) Pengumpulan dgn kontener medium Pengumpulan dgn kontener medium

( kira2 3 m( kira2 3 m33) yang terpencar di area ) yang terpencar di area yng luas.yng luas.

Mempermudah Mempermudah pengawasan/pengendalian operasi.pengawasan/pengendalian operasi.

2. TIPE STASIUN PEMINDAH2. TIPE STASIUN PEMINDAH Tipe pengisian langsungTipe pengisian langsung Tipe simpan – isiTipe simpan – isi KombinasiKombinasi

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 4. TRANSFER & TRANSPORT

3.3. LETAK STASIUN PEMINDAHLETAK STASIUN PEMINDAH

Sedekat mungkin dng penghasil Sedekat mungkin dng penghasil sampahsampah

Mudah dijangkau kendaraan yng Mudah dijangkau kendaraan yng menuju jln raya.menuju jln raya.

Tidak mengganggu masy sekitar.Tidak mengganggu masy sekitar. Konstruksi dan pengoperasian Konstruksi dan pengoperasian

ekonomisekonomis..

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 5 a. PROCESSING

TERMASUK PROSES PENGOLAHAN:TERMASUK PROSES PENGOLAHAN:

1.1. Reduksi volume secara mekanik Reduksi volume secara mekanik (Kompaktor tek. rendah dan tinggi) – (Kompaktor tek. rendah dan tinggi) – Bertujuan untuk efisiensi pengangkutan Bertujuan untuk efisiensi pengangkutan dan final disposal.dan final disposal.

2.2. Reduksi volume secara kimiawi Reduksi volume secara kimiawi (dikenal (dikenal dengan inceneration, reduksi s.d. 80-90%)dengan inceneration, reduksi s.d. 80-90%) Bertujuan untuk efisiensi final disposal.Bertujuan untuk efisiensi final disposal.

3.3. Reduksi ukuran Reduksi ukuran (Shredding, grinding, (Shredding, grinding, milling)-milling)-menyeragamkan ukuran – untuk menyeragamkan ukuran – untuk pengolahan lebih lanjut.pengolahan lebih lanjut.

4.4. Pemisahan komponen (hand sorting, air Pemisahan komponen (hand sorting, air separation, magnetic separation, separation, magnetic separation, screening, floating, optical sorting)screening, floating, optical sorting)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 5b. RECOVERY

1.1. SISTEM PENEMUAN KEMBALISISTEM PENEMUAN KEMBALI

(storage pit (storage pit → shredder → air → shredder → air classifier → cyclone separator → classifier → cyclone separator → magnetic separator →magnetic separator → rotary rotary screen separator screen separator → aluminium → aluminium separator → pemanfaatan).separator → pemanfaatan).

2.2. PEMANFAATAN SECARA BIOLOGIKPEMANFAATAN SECARA BIOLOGIK (Pengomposan, gas bio)(Pengomposan, gas bio)

3.3. PEMANFAATAN HASILPEMANFAATAN HASIL

(Energi)(Energi)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



1. SISTEM PENEMUAN KEMBALI BAHAN1. SISTEM PENEMUAN KEMBALI BAHAN

(BAGAN ALIR)(BAGAN ALIR)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



2.2. PEMANFAATAN SECARA BIOLOGIKPEMANFAATAN SECARA BIOLOGIK

PENGOMPOSANPENGOMPOSAN

a.a. Persiapan bahan : Persiapan bahan : (1) penerimaan bahan, (1) penerimaan bahan, (2) pemisahan, (2) pemisahan, (3) reduksi ukuran, ((3) reduksi ukuran, ((4) penambahan air dan nutrien.(4) penambahan air dan nutrien.

b.b. Dekomposisi : Dekomposisi : (1) sistem terbuka : windrow system (hal 144)(1) sistem terbuka : windrow system (hal 144)(2) sistem tertutup : dgn degester. (hal 145)(2) sistem tertutup : dgn degester. (hal 145)

c.c. Penanganan hasilPenanganan hasil (refining, packing, distribution)(refining, packing, distribution)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



PEMANFAATAN SECARA BIOLOGIKPEMANFAATAN SECARA BIOLOGIK

GAS BIOGAS BIO

a.a. Apa gas bio ? Apa gas bio ? Bahan bakar yang diperoleh dari proses degesi Bahan bakar yang diperoleh dari proses degesi an-aerobik dari limbah pertanian basah, kotoran an-aerobik dari limbah pertanian basah, kotoran binatang dan manusia atau campurannya dalam binatang dan manusia atau campurannya dalam alat penghasil gas bio. (Sebagian besar gas alat penghasil gas bio. (Sebagian besar gas metan dan gas-2 spt: CO2, N2, O2, CO, H2S)metan dan gas-2 spt: CO2, N2, O2, CO, H2S)

b.b. Terbentuknya gas metan Terbentuknya gas metan (hal 206-207)(hal 206-207)

c.c. Perangkat gas bio : Perangkat gas bio : (1) Pengisian curah, (1) Pengisian curah, (2) Pengisian kontinyu) (2) Pengisian kontinyu)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



DEGESTER GAS BIODEGESTER GAS BIOGAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



3.3. PEMANFAATAN HASIL (Energi)PEMANFAATAN HASIL (Energi)

a.a. PEMBAKARAN (INCENERATION)PEMBAKARAN (INCENERATION) Bagian-bagian inceneratorBagian-bagian incenerator Karakterisitik sampah yang dibakarKarakterisitik sampah yang dibakar

b.b. HASIL PEMBAKARANHASIL PEMBAKARAN Pengubahan energi panas Pengubahan energi panas → listrik→ listrik Pemanas ruanganPemanas ruangan

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



Bagian-bagian incenerator Bagian-bagian incenerator GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



Burning GrateBurning GrateGAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 6. PEMBUANGAN SAMPAH

1.1. PENGERTIANPENGERTIAN

2.2. SANITARY LANDFILLSANITARY LANDFILL

a.a. DefinisiDefinisi

b.b. Keuntungan SLKeuntungan SL

c.c. Beberapa hal yang hrs dipertimbangkan Beberapa hal yang hrs dipertimbangkan dlm memilih SL:dlm memilih SL:

d.d. Karakteristik SL.Karakteristik SL.

e.e. Areal yang dibutuhkanAreal yang dibutuhkan

f.f. Menghitung luas area/usia SL.Menghitung luas area/usia SL.

g.g. Metode yang digunakan.Metode yang digunakan.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



1.1. PENGERTIAN PEMBUANGAN SAMPAHPENGERTIAN PEMBUANGAN SAMPAH

Pembuangan (akhir) sampah adalah Pembuangan (akhir) sampah adalah kegiatan menyingkirkan sampah dgn kegiatan menyingkirkan sampah dgn metode tertentu yang bertujuan agar metode tertentu yang bertujuan agar sampah tidak lagi meng-ganggu sampah tidak lagi meng-ganggu kesehatan lingkungan (termasuk kesehatan lingkungan (termasuk ekosistem) atau kesehatan masyarakat.ekosistem) atau kesehatan masyarakat.

Jenis Pembuangan sampah : Jenis Pembuangan sampah : incineration, incineration, composting, composting, hog feeding, hog feeding, pulverization dsb.pulverization dsb.

Jenis Pembuangan akhir sampah Jenis Pembuangan akhir sampah (final disposal):(final disposal): sanitary landfill dan sanitary landfill dan open dumping (tak dianjurkan)open dumping (tak dianjurkan)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



2.2. SANITARY LANDFILLSANITARY LANDFILL

a. Definisi:a. Definisi:

Sanitary landfill means an operation in Sanitary landfill means an operation in which the wastes to be disposed of are which the wastes to be disposed of are compacted and covered with a layer of compacted and covered with a layer of soil at the end of each day’ s operation.soil at the end of each day’ s operation.

b.b. Keuntungan SL:Keuntungan SL:

Utk mengurug/meratakan tanah.Utk mengurug/meratakan tanah.

Hasil reklamasi utk berbagai keperluan.Hasil reklamasi utk berbagai keperluan.

Bila utk pertanian – subur.Bila utk pertanian – subur.

Dampak negatif dpt dikendalikan.Dampak negatif dpt dikendalikan.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



SANITARY LANDFILLSANITARY LANDFILL

c.c. Beberapa hal yang hrs dipertimbangkanBeberapa hal yang hrs dipertimbangkan

dlm memilih SL:dlm memilih SL:

Pemilihan lokasi – tersedianya tanah Pemilihan lokasi – tersedianya tanah urug.urug.

Luas lahan/perkiraan usia SL.Luas lahan/perkiraan usia SL. Jml dan karakteristik sampah.Jml dan karakteristik sampah. Alat-2 yang dioperasikan (mahal)Alat-2 yang dioperasikan (mahal) Dana (besar)Dana (besar) Dampak regional.Dampak regional.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




d.d. Karakteristik SL:Karakteristik SL:

Membentuk sel-sel (lihat Gambar)Membentuk sel-sel (lihat Gambar) Disesuaikan dgn kondisi lapanganDisesuaikan dgn kondisi lapangan Kondisi lapangan menentukan metode Kondisi lapangan menentukan metode

yang dipilih:yang dipilih:

metode area (ada tnh penutup, area metode area (ada tnh penutup, area datar)datar)

metode parit (tak ada tanah penutup)metode parit (tak ada tanah penutup) metode jeram (jeram luas, ada tanah metode jeram (jeram luas, ada tanah

urug)urug)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



SANITARY LANDFILLSANITARY LANDFILL(Sel-sel pada SL)(Sel-sel pada SL)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




e.e. Areal yang dibutuhkanAreal yang dibutuhkanAreal yang dibutuhkan tergantung pada:Areal yang dibutuhkan tergantung pada:

• Jumlah sampah (jml penduduk yang Jumlah sampah (jml penduduk yang dilayani)dilayani)

• Karakterisitik sampah (komponen yang Karakterisitik sampah (komponen yang sukar/ mudah mengurai, sampah sukar/ mudah mengurai, sampah berbahaya tak boleh dicampur sampah berbahaya tak boleh dicampur sampah kota)kota)

• Densitas sampah (tergantung Densitas sampah (tergantung kemampuan compacting)kemampuan compacting)

• Tanah penutup umumnya volume 15-25% Tanah penutup umumnya volume 15-25% dari sampah yang ditimbun..dari sampah yang ditimbun..

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




Menghitung luas area/usia SLMenghitung luas area/usia SL (Hal - 214)(Hal - 214)

W x PW x PV = 365 ( --------------) (1+R)V = 365 ( --------------) (1+R)

DDVV = volume tanah yang diperlukan= volume tanah yang diperlukanWW = Jml sampah (kg/or/hr)= Jml sampah (kg/or/hr)PP = penduduk yang dilayani= penduduk yang dilayaniRR = rasio tanah pengurug dan = rasio tanah pengurug dan sampahsampahDD = densitas sampah (kg/m3)= densitas sampah (kg/m3)365365 = jml hari/tahun.= jml hari/tahun.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




f.f. Menghitung luas area/usia SL.Menghitung luas area/usia SL.

W x PW x PV = V = 365 ( --------------) (1+R)365 ( --------------) (1+R)

DD

V (m3)V (m3)L = L = --------------- --------------- m2m2

H (m)H (m)

L L = luas lahan yang dibutuhkan/tahun= luas lahan yang dibutuhkan/tahunHH = kedalaman SL. Berapa usia SL ?= kedalaman SL. Berapa usia SL ?USIA SLUSIA SL = LUAS LAHAN : LUAS SL/TAHUN = LUAS LAHAN : LUAS SL/TAHUN

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




g.g. Metode yang digunakan.Metode yang digunakan.

Area method (Met. Tanah datar) (Hal - Area method (Met. Tanah datar) (Hal - 215)215)

Trench method (Met. Parit) (Hal - 215)Trench method (Met. Parit) (Hal - 215)

Ramp method (Met. Jeram) (Hal - 216)Ramp method (Met. Jeram) (Hal - 216)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




Area method (Met. Tanah datar)Area method (Met. Tanah datar) (Hal - 215)(Hal - 215)

Dilakukan pada tanah yang datarDilakukan pada tanah yang datar Tidak dilakukan penggalian parit utk Tidak dilakukan penggalian parit utk

sampahsampah Sampah ditebar selebar Sampah ditebar selebar

8-20 feet, 8-20 feet, setinggi 16-30 in dansetinggi 16-30 in dandipadatkandipadatkan

Setiap selesai dipadatkan ditutup tanah 6-Setiap selesai dipadatkan ditutup tanah 6-10 in.10 in.

Tanah penutup akhir/akhir hari kerja 6-12 Tanah penutup akhir/akhir hari kerja 6-12 inin

Ketinggian sel tergantung rencana keting-Ketinggian sel tergantung rencana keting-gian pengurugan lahan yang diharapkan.gian pengurugan lahan yang diharapkan.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



SL. (AREA METHOD)SL. (AREA METHOD)GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




Trench method (Met. Parit)Trench method (Met. Parit) (Hal - 215) (Hal - 215)

Dilakukan pembuatan parit ukuran :Dilakukan pembuatan parit ukuran :Panjang Panjang 100-400 feet100-400 feetLebarLebar 15-25 feet15-25 feetDalamDalam 3-6 feet3-6 feet

Sampah ditebar setebal 18-24 inSampah ditebar setebal 18-24 in DipadatkanDipadatkan Ditutup dengan tanah penutup (sama Ditutup dengan tanah penutup (sama

dengan Area method)dengan Area method)

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



SL. (TRENCH METHOD)SL. (TRENCH METHOD)GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL




Ramp method (Met. Jeram)Ramp method (Met. Jeram) (Hal - 216) (Hal - 216)

Dilakuka pada jeram (tanah sangat Dilakuka pada jeram (tanah sangat rendah) yang luas,rendah) yang luas,

Jeram ditutup dengan sampah.Jeram ditutup dengan sampah. Bila jeram cukup luas bisa dilakukan Bila jeram cukup luas bisa dilakukan

kombinasi dengan metode area atau kombinasi dengan metode area atau parit.parit.

Bila tanah urug tersedia dilakukan Bila tanah urug tersedia dilakukan dengan metode area.dengan metode area.

Bila tak ada tanah hurug dilakukan Bila tak ada tanah hurug dilakukan metode parit pada jeram tsb.metode parit pada jeram tsb.

GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL



SL. (RAMP METHOD)SL. (RAMP METHOD)GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


PERTANYAAN

1. M1. MGAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL


GAMBARAN UMUM

TIMBULNYA SP

ONSITE STORAGE

COLLECTION.

TRANSPORT

PENDAHULUAN

PROCESSING

RECOVERRY

DISPOSAL

GOAL

KL9-PENGELOLAAN SAMPAH

Documents