Top Banner
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah Kinesiologi dan Biomekanika Olahraga. Kemudian Shalawat dan salam kita kirimkan untuk junjungan kita nabi Muhammad SAW Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak yang membimbing perkuliyahan ini, kemudian Kedua orang tua yang telah mendukung baik secara moril maupun materil, seterusnya rekan- rekan mahasiswa Ilmu Keolahragaan dan segenap pihak yang mendukung kelompok kami Semoga bimbingan yang Bapak, Ibu dan rekan-rekan berikan menjadi amal ibadah dan mendapat ridho dari Allah SWT Penulis menyadari keterbatasan ilmu yang dimiliki, sehingga mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
45

Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Jan 31, 2016

Download

Documents

Irfan Marino

Olahraga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah Kinesiologi dan Biomekanika

Olahraga.  Kemudian Shalawat dan salam kita kirimkan untuk junjungan kita nabi Muhammad

SAW

Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak yang membimbing perkuliyahan ini,

kemudian Kedua orang tua yang telah mendukung baik secara moril maupun materil, seterusnya

rekan- rekan mahasiswa Ilmu Keolahragaan dan segenap pihak yang mendukung kelompok kami

Semoga bimbingan yang Bapak, Ibu dan rekan-rekan berikan menjadi amal ibadah dan mendapat

ridho dari Allah SWT

Penulis menyadari keterbatasan ilmu yang dimiliki, sehingga mungkin terdapat kesalahan

dan kekurangan  dalam penulisan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat

bagi pembaca

Padang,  Februari 2015

penulis

   

Page 2: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................     

Daftar Isi.....................................................................................................................     

BAB I Pendahuluan

A.    Latar Belakang Masalah…………….................................................................     

B.     Rumusan Masalah………..................................................................................     

C.     Tujuan Masalah..................................................................................................     

BAB II Pembahasan

A.    Permainan Bola Volly.........................................................................................     

B. Kemampuan Motorik dan Fisik…………………………………………………

C.    Teknik Dasar, Kontraksi Otot dan Pergerakan Sendi..........................................    

D. Kesalahan – Kesalahan Gerak,Keselahan Mekanika Yang Sering Terjadi…….

E.    Analisis Mekanika Gerak....................................................................................   

F.    Otot Sendi dan Gerakan Sendi Yang Berputar....................................................    

H.   Metode Latihan.................................................................................................... 

BAB III Penutup

A.    Kesimpulan........................................................................................................

B.     Saran..................................................................................................................     

Daftar Pustaka............................................................................................................     

Page 3: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1895 oleh Willam Morgan di kota

Hokyoke, Massachusset, Amerika Serikat. Nama semula permainan bola voli adalah

mintonette, cara memainkan bola hampir sama dengan permainan badminton. Berkat

usaha Morgan bola voli berkembang pesat di Amerika, sejalan dengan perkembangannya

oleh Dr.A.T.Halsted Sprngfield diubah namanya menjadi volleyball yang berarti

memvoli bola tanpa memantul lantai, melintasi jaring secara bergantian.Tahun 1900

permainan bola voli sudah dikenal di India yang dibawa oleh seorang ahli pendidikan

Jasmine dari YMCA yang bernama De Gray.Permainan bola voli masuk di Indonesia

pada tahun 1928 pada jaman penjajahan Belanda melalui guru-guru Belanda yang

mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.Sejak PON II di Jakarta tahun 1951 sampai

sekarang bola voli termasuk cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Dengan perkembangan bola voli yang begitu pesat menantang para guru dan ahli

untuk menciptakan metode-metode latihan baru dengan kombinasi teknik yang lebih

efektif.Sekarang ini permainan bola voli tidak hanya dimiliki oleh negara-negara maju,

perkembangannya merata bahkan di Indonesia sudah sampai ke pelosok desa.

Untuk dapat menghasilkan tim-tim yang tangguh setiap tim harus mampu

memanfaatkan potensi tim, yang meliputi potensi dalam grup dan potensi yang dimiliki

oleh masing-masing pemain. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian

prestasi maksimal dalam cabang olahraga.

Faktor –faktor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat aspek yaitu: Aspek biologis

terdiri atas potensi atau kemampuan dasar tubuh, fungsi organ tubuh, postur tubuh,

struktur tubuh dan gizi, Aspek psikologis terdiri atas intelektual atau kecerdasan,

Page 4: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

motivasi, kepribadian, koordinasi kerja otot dan saraf, Aspek lingkungan, Aspek

penunjang.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa untuk mencapai prestasi yang maksimal

diperlukan faktor-faktor yang saling menunjang. Dalam permainan bola voli terdapat

teknik-teknik dasar yaitu, servis, pass bawah, pass atas, smash dan blok. Penguasaan

teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan

menang kalahnya suatu pertandingan.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Apa saja teknik dasar dalam permainan bola volly?

2.Bagaimana keadaan fisik motorik dan keadaan fisiologi dalam permainan bola volly?

3.Bagaimana kontraksi otot dalam bola volly?

4.Apa saja sendi yang berperan dalam gerakan teknik dasar permainan bola volly?

5.Bagaimana mekanika gerak dalam bola volly?

6.Apa saja metoda latihan untuk meningkatkan motorik dalam olahraga bola volly?

C. TUJUAN PENULISAN

Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja

teknik permainan bola volly, keadaan fisik serta keadaan motorik, kontraksi otot, sendi,

mekanika gerak dan metode latihan yang baik untuk meningkatkan perkembangan

motorik dalam permainan bola volley.

Page 5: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

BAB II

PEMBAHASAN

A. Permainan  Bola Voly

Permainan bolavoli pada dasarnya merupakan permainan yang menyenangkan dan

biasa dijadikan rekreasi di waktu jenuh setelah melakukan aktivitas.Perkembangan

bolavoli sangat cepat seiring dengan perkembangan olahraga sehingga bolavoli tidak

hanya untuk rekreasi dan untuk mengisi waktu luang tetapi berkembang sebagai suatu

profesi dan menuntut prestasi tinggi.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan bolavoli adalah

permainan yang dimainkan oleh enam orang tiap team dan dilakukan di lapangan yang

bentuknya persegi panjang, ditengahnya dibatasi net yang fungsinya untuk memisahkan

pemain antar team.Teknik dasar sangat besar pengaruhnya terhadap permainan ini, baik

dan jeleknya permainan tergantung penguasaan teknik dasar pemain dan penegakan

peraturan permainan oleh wasit.

B. Kemampuan Motorik dan Fisik

A.KONSEP DAN DEFINISI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK DAN

MOTORIK

Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi

secara terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan

– tuntutan tugas,biologis individualdan juga lingkungan.

Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional.

Sedangkan dalm domain psikomotorik, kognitif dan afektif, tingkat fungsional yang

dimaksud adalah produk keturunan, kematangan, pertumbuhan,dan pengalaman sebagai

pengaruh dari lingkungan.

Page 6: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Secara konseptual, perkembangan anak didasarkan pada tiga domain yaitu

psikomotorik, kognitif dan afektif. Domain psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik

dan motorik yang didasarkan pada proses biologis ( pertumbuhan ) dan motorik

(fungsional ).

Perkembangan Psikomotorik merupakan seluruh kemampuan pokok dalam

memfungsikan keterampilan motorik. Dalam perkembangan psikomotorik terbagi

menjadi tiga bagian yaitu, pertumbuhan dan perkembangan motorik dan pengembangan

persepsi motorik serta kesegaran jasmani.

Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak

untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara

perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan fisik

merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan

otot.

B.PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK

Dalam pertumbuhan terdapat istilah Cephalocaudal dan Proximodistal.

Cephalocaudal adalah perkembangan fisik yang terjadi secara longitudinal dari kepala

hingga kaki. Ini perkembangan yang terjadi secara bertahap khususnya terhadap

peningkatan pengendalian otot yang dimulai dari otot kepala dan leher kebagian

togok.Fenomena ini terjadi pada masa fetus ( bayi dalam kandungan ).

Pertama kepala dibentuk dan kemudian kepala dan lengan terakhir tungkai.

Sedangkan yang dimaksud dengan proximosdistal adalah perkembangan yang dimulai

dari bagian tengah tubuh ke bagian tepi yaitu pengendalian pertumbuhan pada otot yang

terjadi pada tonggok dan bahu sebelum pergelangan tangan, tangan, dan jari tangan.

Pengendalian motorik kasar kehalus anak – anak melalui pengendalian yang

bersifat umum dan halus pada anak –anak dapat diartikan sebagai pengendalian yang

dilakukan pertama kali oleh sekelompok otot besar dan selanjutnya anak mampu

membedakan bagian – bagian otot yang lebih halus untuk bergerak secara sendiri –

sendiri.Kecendrungan bilateral dan unilateral.Pada saat perkembangan awal dalam

mengendalikan motorik, gerakan yang dilakukan masih bersifat lateral yaitu

Page 7: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

kecendrungan ank- anak untuk memanifulasi suatu benda. Secara bertahap anak – anak

akan memulai memilih menggunakan kakinya secara bersamaan dengan tangannya.

Pembedaan dan penyatuan (differentiation dan Integration ). Kedua jenis proses ini

yang terkait dengan meningkatnya fungsi motorik yang bersumber dari perkembangan

system syaraf. Differentiation berkaitan dengan perkembangan bertahap dari

pengendalian motorik umum atau gross ke pengendalian motorik yang lebih halus.

Sedangkan Intergration adalah suatu kegiatan motorik yang banyak melibatkan fungsi

kedalam integrasi yang terkordinasi satu sama lain. Perkembangan motorik akan

dipengaruhi oleh kematangn dan pengalamannya seperti melalui pengajaran, latihan dan

juga peralatan dalam menguasai keterampilan motorik.

Pylogenetic dan ontogenetic. Keterampilan pylogenetic adalah tingkah laku yang

cenderung terjadi secara otomatis serta dengan urutan yang dapat diperkirakan

sebelumnya seperti pada gerakan meraih, menjangkau dan juga mampu bertahan terhadap

pengaruh ingkungan sekitarnya.Perilaku ontogenetic adalh perilaku yang dipengaruhi

melalui belajar dan lingkungan sekitar seperti berenang, bersepeda dan sejenisnya.

C. Teknik Dasar, Kontraksi Otot serta Pergerakan Sendi dalam Bola Volly

1. Pasing

Passing merupakan suatu teknik dalam perainan bola voli yang tujuannya adalah

untuk mengoper bola kesuatu tempat atau kepada teman sendiri dalam satu regu. Passing

terbagi dua macam, diantaranya:

a. Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah) Sikap badan jongkok,

lutut agak ditekuk. Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.Gerakan tangan

disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.

b. Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas) Sikap badan jongkok,

lutut agak ditekuk.Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka Ibu jari

dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.Penyentuhan pada semua jari-jari dan

gerakannya meluruskan kedua tangan.Menggunakan gerakan kaki untuk menambah

power.

Menurut Durrwachter (1982:52) ada beberapa langkah-langkah gerakan teknik

dasar passing bawah dimulai posisi siap melakukan passing sampai posisi setelah

Page 8: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

melakukan passing:Posisi Siap Menunggu Kedatangan Bola.Tubuh agak membungkuk,

sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi kaki selebar bahu, lengan bawah

diangkat sehingga mendatar.

Dari gerakan tersebut kekuatan otot tungkai sangant dominan terutama otot-otot

pada tungkai bawah, karena posisi telapak kaki yang jinjit, sehingga diperlukan kekuatan

otot tungkai bawah bagian belakang yang baik.Bola Dipantulkan dengan Lengan Bawah

Bola mengenai kedua lengan bawah secara bersamaan dan terpantul ke atas lagi, gerak

lengan lebih mirip sikap mengangkat atau mendorong, dan bukan memukul. Dalam hal

ini otot lengan berperan dalam sukses tidaknya pasing bawah.Otot bisep dan trisep

sebagai penopang lengan atas juga sangat berperan memberikan dorongan kekuatan

dalam melakukan pasing, terlebih pada saat melakukan pasing atas, dorongan dari lengan

sangat membantu.

Passing bawah merupakan upaya pemain dengan menggunakan sisi bagian dalam

lengan bawah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya

untuk dimainkan di lapangan sendiri.

Pergerakan sendi:

Passing atas Alat gerak atas (tangan) : gerakan flexi dan extensi.Alat gerak bawah

(tungkai) : gerakan flexi dan extensi.Passing Bawah Alat gerak atas (tangan) :

gerakannya adduksi.Alat gerak bawah (tungkai) : gerakannya flexi dan extensi.

2.    Servis

Servis adalah sentuhan pertama dengan bola.Dalam perkembangannya servis

menjadi suatu senjata yang ampuh untuk menyerang.Jadi teknik dasar servis tidak boleh

diabaikan.Kemudian servis yang dilakukan atau pemanfaatannya dikelompokkan pada

keterampilan pemain.Tetapi tujuannya adalah sebagai penyerangan yang pertama,

sehingga keterampilan ini membutuhkan kondisi fisik yang baik.

Service ada beberapa macam.

a. Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.

Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.

b. Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak

memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul

bola dengan ayunan tangan dari bawah.

Page 9: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

c. Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang

hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak

terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala).

Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat

pendek.Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :

1.     Sikap badan dan pandangan.

2.     Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.

3.     Saat kapan harus memukul bola.

Pelaksanaan servis secara umum dibagi 3 bagian, yaitu;

melempar bola ke atas, dalam hal ini dalam upaya melempar dibutuhkan kekuatan

otot-otot lengan yang cukup kuat terutama deltoid sebagai pangkal lengan yang juga

didukung oleh pektoralis mayor dan lattisimus dorsi.

Memukul bola, fase ini merupakan fase terpenting dalam melakukan teknik servis.

Kekuatan akan berumpu pula pada otot-otot bahu, dada, dan triceps.

Follo trough, merupakan fase tindah lanjut.Ini menunjukkan bahwa kelompok

anggota gerak atas berfungsi maksimal.

Dalam teknik mahir sevis dapat dilakukan dengan melompat, atau biasa disebut

dengan jump serve. Teknik yang dilakukan hanya menambah saat melompat keudara

yang tentunya melibatkan otot-otot tungkai, gluteus atau trunk.Jadi dalam servis

dibutuhkan hampir seluruh melobatkan otot-otot bagian tubuh.

Kontraksi otot saat servis

Kontraksi otot pada saat gerakan servis adalah kontraksi otot isometrik.Hal ini

dikarenakan pada saat servis otot mengalami kontraksi tapi tidak memberi perubahan

pada panjang otot. Peristiwa yang terjadi pada saat kontraksi isometrik yaitu sakormer,

kepala myosin menarik aktin tanpa terjadi pemindahan dari troponim satu ke troponim

lain atau tidak terjadi mekanisme sliding. Efek dari mekanisme ini setiap sakermer tidak

berubah panjangnya.Bafirman(2013:73).

Pergerakan sendi

Servis atas Alat gerak atas (tangan) : gerakannya endorotasi Servis bawah Alat

gerak atas (tangan) : gerakannya adduksi Alat gerak bawah (tungkai) : gerakannya flexi

dan extensi

Page 10: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

3. Smash

Smash merupakan teknik yang menjadi andalan untuk menyerang agar

mendapatkan poin. Saat melakukan smash kekuatan dan power otot sangat menentukan

keberhasilan melakuan smash.

a.Tolakan

Pada tahap tolakan ini, kaki berikutnya dilangkahkan hingga kedua telapak kaki

hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan,

dan sebagai persiapan meloncat ke arah vertikal. Kedua lengan diayun ke belakang atas

sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu. Bersamaan dengan gerakan ini, kaki

ditekuk sehingga lutut membentuk sudut kurang lebih 110º yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena  dengan  sudut tarikan otot yang besar akan menghasilkan

gaya besar, terlebih karena sudut ini bekerja pada sendi lutut yang mempunyai sistem

katrol anatomik pada sendi lutut yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur).

Setelah itu badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada

kaki yang depan. Gerakan ini merupakan gerak fleksi tungkai bawah  (flexi genu) yang

melibatkan otot  hamstring dan gerak  dorsoflexi yang melibatkan otot  tibialis anterio

untuk persiapan menolak.

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan meloncat dengan tumit dan jari

kaki menghentak tanah. Gerakan ini merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi 

genu) yang melibatkan otot  quadricep feimoris dan gerakan  plantarflexi yang

melibatkan otot  gastrocnemius. Sambil meloncat kedua lengan  diayunkan ke depan atas

yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat

globoidea (sendi peluru)  dengan melibatkan otot  deltoideus, otot  pectoralis major, otot

biceps brachii, dan otot coracobrachialis. Sesaat setelah meloncat ketika tubuh melayang

di udara posisi togok membusur ke belakang, yang merupakan gerak hiperekstensi togok

(kayang).Telapak kaki, pergelangan kaki, panggul, dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan eksplosif dan

loncatan vertikal.

b. Impact (Lompatan)

Keterampilan ini merupakan kerja koordinasi mata tangan dalam upaya menepatkan

saat yang tepat dari jangkauan lompatan yang tertinggi dengan keberadaan bola

Page 11: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

yangjatuh. Dalam fase ini kerja otot-otot perut dan punggung sangatlan dominan.Ketika

tubuh melayang di udara, jarak bola di depan atas sejangkauan lengan pemukul. Segera

lengan dilecutkan ke belakang kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh

jangkauan atau raihan legan terpanjang dan tertinggi. Bola dipukul secepat dan setinggi

mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat pada bagian tengah atas bola.

Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup

bola yang merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot flexor

carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada sendi pergelngan tangan yang bersifat

ellipsoidea (sendi bujur telur). Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat

gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan otot

deltoideus, otot pectoralis major,dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak tubuh

membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus.

Gerakn lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak memukul, dan kaki

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan

yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang keras dan cepat menurun ke tanah

dengan putaran yang cepat ke arah depan (top spin).

Pukulan menjadi penting juga untuk menunjukkan pukulan yang terkuat.Dengan

kuatnya pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin.Saat memukul, otot yang

terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid, travezeus dan triceps serta otot

lengan bagian bawah.

c.Pendaratan.

Dalam fase pendaratan, otot-otot tungkai menjadi domonan pula dalam menahan

berat badan. Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net adalah mendarat

dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut (gerak fleksi tungkai bawah) yang

lentur untuk meredam perkenaan kaki dengan tanah. Pendaratan dilekukan dengan jari-

jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan dengan

memperlambat gerakan. Perlambatan gerakan dilakukan untuk memperkecil momentum

hingga menjadi nol (berhenti bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan

sendi.

Page 12: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Pergerakan sendi

Alat gerak atas (tangan) :gerakannya rotasi Alat gerak bawah (tungkai) : geakannya

flexi dan extensi

4.    Blok

Teknik dasar block dalam bolavoli memiliki rangkaian gerakan yang melibatkan

otot-otot yang berada pada ekstremitas superior maupun ekstremitas inferior. Tinjauan

anatomi gerakan block dalam bolavoli harus secara keseluruhan guna memperoleh hasil

yang maksimal. analisis gerak secara anatomi untuk teknik dasr block adalah sebagai

berikut:

a. Sikap awal

Berdiri tegak bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net, kedua tangan

diletakkan di depan dada dan telapak tangan posisi membuka. Sikap awal untuk

menentukan efisiensi gerakan yang dilakukan. Untuk mendapatkan efisiensi gerakan

dalam melakukan block maka posisi tangan ditemptkan di depan dada sehingga dapat

memperhitungkan ketepatan dengan bola pada saat melakukan block di depan net.

Pada sikap awal ini ada gerak abduksi pada tungkai pada saat kedua tungkai dibuka

selebar bahu.Kemudian pada togok belum terjadi gerakan otot.Namun pada lengan sudah

terjadi gerak endorotasi oleh karena posisi tangan bersiap untuk melakukan block.

Kelompok otot yang bekerja pada saat gerakan endorotasi tersebut antara lain

subscapularis, pectoralis major, Biceps brachii, Triceps brachii, brachioradialis, Pronator

teres, Flexor carpi radialis, Palmaris Longus, dan Flexor digitorum superficialis.

b. Gerakan pelaksanaan

Untuk perlakuan tumpuan loncatan menggunakan dua kaki untuk menumpu dan

ujung kaki sebagai tolakan. Tumpuan kaki pada saat akan melakukan latihan Block di

depan net. Bertumpu pada kedua kaki kemudian dorong badan ke atas menggunakan

tumit dan kekuatan otot tungkai.Terjadi gerak Plantar Flexi pada otot kaki pada saat

tumpuan loncatan untuk mendorong ke atas.Kemudian pada tungkai bawah terjadi

kontraksi pada otot flexor digitorum longus, soleus dan gastrocnemius pada saat

melakukan loncatan ke atas.Dan selanutnya terjadi kontraksi pada otot-otot bagian

hamstring dan musculus gluteus maximus. Pada otot-otot pada bagian abdomen juga

Page 13: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

terjadi kontraksi mulai dari kelompok otot rectus abdominis, Seratus anterior, Pectoralis

mayor, dab lattisimus dorsi. Kontraksi terjadi pada saat loncatan vertikal.Kemudian

diiringi kontraksi pada otot bagian punggung diantaranya otot punggung, musculus

deltoideus, dan Trapezius. Dan untuk rangkaian gerakan terakhir pada saat loncatan yaitu

otot-otot pada bagian lengan terjadi gerakan elevasi saat tangan merintang di atas net,

kemudian perputaran pada articulatio humeri dan articulation cubiti. Serta diikuti

kontraksi pada musculus deltoideus. Gerakan tangan menjadi poin utama dalam rangkain

gerakan teknik block karena digunakan sebagai pembendung serangan.

a.Gerakan saat pendaratan

Pendaratan menggunakan tumpuan dua kaki dengan luas permukaan tumpuan

selebar bahu.  Dalam gerakan pendaratan ini setelah bertumpu pada ujung kaki sebagai

awal tumpuan kemudian berlanjut dengan seluruh telapak kaki untuk merubah posisi

tubuh menjadi stabil serta menggunakan posisi tumpuan kaki selebar bahu dan membuat

tubuh dalam keadaan setimbang.Yang menjadi poin utama gerakan pada saat pendaratan

adalah anteflexi pada plantar fascitis dan plantar fascia sebagai kebalikan dari gerakan

pada saat meloncat. Tingkat kompleksitas dari gerakan block  sangat memerlukan kajian

yang mendalam terhadapnya. Oleh karena itu tinjauan secara anatomi maupun mekanika

gerak sangat dibutuhkan dalam menganalisa model-model gerakan block dalan

bolavoli.Pergerakan sendi Alat gerak atas (tangan) : gerakannya adduk

D. Kesalahan – Kesalahan Gerak,Keselahan Mekanika Yang Sering Terjadi

a. Pasing

1. Pasing Bawah

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam bolavoli antara lain:

         Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di atas bahu.         Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang. Seharusnya yang ditekuk adalah lutut.         Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.         Bola mendarat di lengan daerah siku.

2. Pasing AtasBeberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing atas dalam

bolavoli antara lain:

Page 14: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

      Perkenaan bola kurang tepat dengan kedua tangan      Posisi kedua tangan tidak berada disepan muka diatas kening      Kaki tidak mengeper

3. SmashKesalahan – kesalahan Umun yang sering terjadi ketika melakukan

Smash:      Memukul bola tidak pada sasaran.      Awan, langkah terakhir tidak sesuai.      Tolakan dilakukan dengan satu kaki.      Ayunan dilakukan dengan satu tangan.      Pukulan dilakukan dengan tangan bengkok/sikut ditekuk.      Pada saat pendaratan kaki tidak mendarat bersama – sama.      Pada saat pendaratan lutut tidak mengeper.

4. BlockKesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan

blocking adalah:(a) Lompatnya kurang tepat.(b) Timingnya kurang tepat.(c) Blocking dengan memejamkan mata.(d) Jangkauan terlalu pendek, namun memaksakan diri melakukan block aktif.(e) Melakukan take off pada saat masih berdiri.(f) Jari-jari tangan tidak dilebarkan.

E. Analisis  Mekanika Gerakan Dalam Permainan Bolavoli

1. Pasing

Posisi siap melakukan passing

Saat posisi siap akan melakukan passing, salah satu kaki didepan dan kedua kaki

ditekuk dan tubuh agak condong ke depan. Tubuh agak membungkuk, sikap kaki seperti

hendak melangkah dengan posisi kaki selebar bahu, lengan bawah diangkat sehingga

mendatar. G.Durrwachter (1982:52)

Posisi tubuh dan kaki

Saat sikap awal badan agak ditekuk, dan kaki didepan ditekuk selebar bahu,

kemudian saat perkenaan bola, badan agak tegak dan kaki lurus mengikuti arah gerakan

lengan.Gerak tangan menyongsong bola yaitu lutut ditekuk, posisi berjongkok rendah

atau melangkah lebar, punggung rata, siku setinggi lutut. G. Durrwachter (1982:52)

Page 15: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Gerakan ancang-ancang, rentangan tubuh cepat serta gerak mengikuti arah bola

yang terpantul, jadi gerak lengan yang panjang dan diarahkan memperbesar ketepatan

dan pengoperan bola. Dalam pengembangan model latihan passing bawah bolavoli ini 

akan membuat pembelajaran latihan passing bawah yang mudah dipahami dan dilakukan,

dengan menggunakan pengenalan gerak-gerak dasar yang sederhana dan mudah

dilakukan

Dari sikap membungkuk, tubuh serta lengan diangkat menyongsong bola, gerak

lengan pada persendian bahu, tubuh atas tetap tegak, lengan lurus. Kalau tubuh atau

lengan sampai membengkok, maka hasil pantulan bola tidak bagus

Kaki dibuka selebar bahu agar supaya posisi semakin stabil, hal itu sesuai dengan

hokum kesetimbangan II “stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya”.

Posisi badan merendah atau tungkai di tekuk juga mempunyai tujuan menstabilkan posisi,

semakin rendak titik tumpuan,maka smakin stabil posisi kita, Imam Hidayat (1997:33)

mengatakan “ makin besar jarak vertikalnya, makin kecil stabilitasnya. Sebaliknya makin

kecil jarak vertikalnya, makin besar stabilitasnya”

Dalam melakukan pasing juga dituntut untuk cepat bergerak jika bola diluar jangkauan,

seperti yang dipaparkan di atas jika saat melakukan pasing harus stabil, tetapi tetap

mudah melakukan gerakan, yaitu dengan cara jinjit, posisi telapak kaki tidak boleh

bertumpu semuanyakarna akan meningkatkan stabilitas, jika kita jinjit, maka stabilitas

akan terkurangi.

2. Servis

Posisi kaki saat servis yaitu dengan membuka kaki selebar bahu serta salah satu

kaki berada di depan, hal ini bertujuan untuk menambah keseimbangan, serta saat

melakukan gerak lanjutan menjadi mudah karena posisi kaki salah satu sudah di depan

Tangan yang akan memukul bola harus lurus sewaktu menyentuh bola. Karena

dalam prinsip biomekanika, hidayat (1997:132) mengatakan bahwa pada suatu gerak

rotasi, kecepatan berbanding lurus dengan jari-jarinya.Sehingga ntuk memperoleh hasil

serfis yang keras harus meluruskan lengan saat impact dengan bola.

3.Smash

Page 16: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Bentuk serangan dalam permainan bola voli yang mempunyai ciri-ciri menukik,

tajam, dan cepat. Cara melakukannya adalah ;

Awalan

Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu

(tergantung smasher normal atau smasher kidal).Langkahkan kaki satu langkah kedepan

(pemain yang baik, dapat mengambil ancang-ancang sebanyak 2 sampai 4 langkah),

kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur-angsur merendah untuk

membantu tolakan.

Tolakan

Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah

satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan

meloncat kearah vertical.Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan,

kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan

berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.

Meloncat

Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan

kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas.Telapak kaki,

pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian

gerak yang sempurna.

Memukul Bola

Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan

kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang

dan tertinggi terhadap bola.Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola

dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas.Pergelangan tangan aktif

menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola.Setelah perkenaan bola

lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti

gerak tubuh membungkuk.Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang

tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun

kelantai.

Mendarat

Page 17: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam

perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan

sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama

dengan tempat saat meloncat.

4. Blok

Teknik dasar block bolavoli juga memerlukan kajian biomekanik yang sangat

dalam. Rangakaian gerakan dalam teknik block memerlukan kajian mekanis untuk dapat

memperoleh tingkat efisiensi dari gerakannya sehingga penguasaan tekniknya maksimal.

Urutan teknik block dalam bolavoli dilaksanakan dengan prinsip-prinsip mekanis untuk

melakukan rangkaian terhadap gerakan selanjutnya. Tinjauan mekanis terhadap

rangkaian gerakan block bolavoli adalah sebagai berikut:

Sikap awal

Berdiri tegak bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net, kedua tangan

diletakkan di depan dada dan telapak tangan posisi membuka. Sikap awal untuk

menentukan efisiensi gerakan yang dilakukan. Untuk mendapatkan efisiensi gerakan

dalam melakukan block maka posisi tangan ditemptkan di depan dada sehingga dapat

memperhitungkan ketepatan dengan bola pada saat melakukan block di depan net

Untuk sikap awal ini menganut pengertian dari hukum kesetimbangan pertama

yaitu “Badan selalu dalam keadaan setimbang selama proyeksi dari titik berat badan

tersebut jatuh dalam bidang tumpuannya. Hidayat (1997:27).” Dalam perlakuan sikap

awal ini masih menggunakan posisi berdiri dengan tumpuan kaki selebar bahu dan

membuat tubuh dalam keadaan setimbang karena sebagai awal persiapan menuju gerakan

selanjutnya.

Gerakan Pelaksanaan Tumpuan Loncatan

Untuk perlakuan tumpuan loncatan menggunakan dua kaki untuk menumpu dan

ujung kaki sebagai tolakan. Tumpuan kaki pada saat akan melakukan latihan Block di

depan net. Bertumpu pada kedua kaki kemudian dorong badan ke atas menggunakan

tumit dan kekuatan otot tungkai

Page 18: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Untuk mekanisme gerakan tumpuan loncatan  dibutuhkan perubahan luas

permukaan tumpuan. Dengan memperkecil bidang tumpuan maka sikap atau posisi tubuh

akan semakin labil. Sesuai dengan bunyi hukum kesetimbangan kedua “Stabilitas

berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya.(Hidayat 1997:29).” Untuk melakukan

gerakan loncatan diperlukan posisi tubuh yang labil sehingga badan akan lebih mudah

digerakkan.

Posisi tungkai saat meloncat

tungkai diharapkan lurus sehingga tidak menjadi beban pada saat melakukan

loncatan ke atas.  Loncatan ke atas juga akan dipengaruhi oleh posisi anatomis tubuh

pada saat meloncat sehingga dapat menghasilkan loncatan maksimal. Posisi tungkai

diharapkan lurus karena untuk tetap menjaga titik berat badan berada di tengah antara

tungkai dan togok sehingga memungkinkan sikap seluruh badan tetap tegak.

Posisi togok saat loncatan (pada saat melayang)

Posisi togok juga diharapkan tetap tegak pada saat melakukan loncatan.Hal ini

bertujuan untuk menghasilkan loncatan maksimal secara vertikal sehingga jangkauan

yang diperoleh tetap maksimal.Posisi togok yang lurus pada saat melakukan loncatan ke

atas diharapkan untuk menjaga kestabilan serta titik berat badan tetap pada posisinya.

Posisi tangan saat loncatan (merintang di depan net)

Posisi kedua tangan lurus dengan kedua telapak tangan dibuka selebar-lebarnya

untuk membendung serta merintang serangan dari lawan. Kestabilan titik berat badan

akan berubah oleh karena posisi tubuh yang berbeda-beda. Hidayat (1997:15). Posisi

kedua tangan lurus ke atas dikarenakan untuk meraih jangkauan paling tinggi pada saat

membendung serangan serta mempertahankan posisi titik berat badan sehingga posisi

badan tetap stabil meskipun meloncat pada titik maksimal.kedua telapak tangan dibuka

selebar-lebarnya dikarenakan selain untuk membendung dengan halangan paling luas

juga untuk mempertahankan kesetimbangan bola yang datang dengan permukaan

bendungan yang luas juga memaksimalkan tumbukan bola dengan tangan agar lenting

sempurna.

Gerakan akhir (pendaratan)

Pendaratan menggunakan tumpuan dua kaki dengan luas permukaan tumpuan

selebar bahu. Perubahan luas permukaan tumpuan dengan memperkecil bidang tumpuan

Page 19: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

untuk pendaratan maka sikap atau posisi tubuh akan semakin labil. Sesuai dengan bunyi

hukum kesetimbangan kedua “Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang

tumpuannya.(Hidayat 1997:29).” Untuk melakukan gerakan pendaratan diperlukan posisi

tubuh yang labil pada saat awal mendarat dengan ujung kaki sebagai awal tumpuan

sehingga badan akan lebih mudah digerakkan.  gerakan pendaratan ini selanjutnya

menganut pengertian dari hukum kesetimbangan pertama yaitu “Badan selalu dalam

keadaan setimbang selama proyeksi dari titik berat badan tersebut jatuh dalam bidang

tumpuannya. Hidayat (1997:27).” Dalam gerakan pendaratan ini setelah bertumpu pada

ujung kaki sebagai awal tumpuan kemudian berlanjut dengan seluruh telapak kaki untuk

merubah posisi tubuh menjadi stabil serta menggunakan posisi tumpuan kaki selebar

bahu dan membuat tubuh dalam keadaan setimbang.

Gerakan langkah kaki ke samping

Pada pelaksanaan teknik block saat pertandingan, ada saat dimana pemain harus

melakukan block diluar posisi dimana pemain tersebut berada. Footwork atau langkah

kerja kaki akan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan block tersebut.

Sesuai dengan bunyi hukum kesetimbangan kedua “Stabilitas berbanding lurus

dengan luas bidang tumpuannya.(Hidayat 1997:29).” Untuk melakukan langkah ke

samping diperlukan posisi tubuh yang labil sehingga badan akan lebih mudah

digerakkan.  Bertumpu dengan menggunakan ujung kaki untuk mempermudah langkah

ke samping dan mempermudah untuk melakukan rangkaian gerakan selanjutnya dengan

ujung kaki sebagai tumpuan loncatan.Aspek untuk mempermudah langkah ke samping

adalah pemindahan proyeksi titik berat badan.“Titik berat adalah titik dimana gaya berat

benda atau anggota tubuh itu bekerja. Dapat juga dikatakan bahwa titik berat adalah titik

yang mewakili berat dari benda atau tubuh, (Hidayat 1997:11).”.jika berat tubuh digesr

ke arah samping maka secara otomatis tubuh akan bergeser ke samping. Begitu juga

dengan gerakan langkah ke samping untuk melakukan block berkawan. Memindahkan

titik berat badan ke arah samping menuju posisi yang akan dicapai. Tinjauan

biomekanika terhadap gerakan-gerakan yang terkandung dalam suatu teknik dasar cabang

olahraga mempunyai peranan yang cukup penting.Gerakan yang dilakukan dapat

dianalisa secara cermat untuk menentukan posisi gerakan serta efisiensi dari gerakan

tersebut. Menurut Mc Ginnis (2005:4) aplikasi dari biomekanika untuk improvisasi

Page 20: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

teknik dasar olahraga dapat terjadi melalui dua cara: 1) Guru atau pelatih harus

menggunakan pengetahuan tentang mekanika gerak untuk melakukan koreksi atau

membetulkan gerakan dari murid atau atlet untuk melakukan improvisasi terhadap

pelaksanaan gerak atau seorang peneliti biomekanika gerak harus menemukan hal yang

baru dan lebih efektif dari segi teknik untuk menampilkan gerak ketrampilan yang baru.

2) Cara yang kedua adalah peneliti biomekanika menggunakan metode analisis

biomekanika kuantitatif untuk menemukan teknik-teknik baru yang nantinya

disebarluaskan kepada guru atau pelatih.

F. KONTRAKSI OTOT DALAM TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLY

1.Kontraksi Isotonik

Adalah suatu kontraksi yang mana otot bekerja mengalami pemendekan yang

mengakibatkan terjadinya perubahan jarak otot dari panjang asal. Bafirman (2013:71)

Contoh gerakan : lengan pada saat memblok, lengan pada saat passing atas, lengan pada

saat smash.

2.Kontraksi isometric

Disebut juga dengan kontraksi statis yaitu suatu kontraksi dimana otot tidak

mengalami perubahan bentuk panjang otot. Bafirman (2013:73)

Contoh gerakan : service bawah, passing bawah, tangan pada saat memblok.

3.Kontraksi isokinetic

Kontraksi yang mana tegangan otot di kembangkan  kemudian memendek dengan

kecepatan gerak maksimal yang tetap dengan ruang gerak sendi yang luas, Bompa

(1994).Konsep dasarnya yaitu otot melawan tahanan secara maksimal pada seluruh

lintasan gerak. Bafirman (2013:74)

Contoh gerakan : gerakan pada saat smash dan passing atas.

4. Kontraksi plyometric

Pola plyometrik pada dasarnya adalah pola isotonik, yaitu otot mengalami

pemendekan ke arah pusat sarkormer dengan di dahului tarikan pemanjangan.Dalam

kegiatan olahraga kontraksi ini di wujudkan dalam kerja yang meledak

(melempar,meloncat). Bafirman (2013:75).

Page 21: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Contoh gerakan : tungkai pada saat memblok, tungkai pada saat smash, tungkai

pada saat passing atas.

KEADAAN FISIK MOTORIK

Dalam permainan bola volly keadaan fisik yang diharapkan itu diantaranya postur

tubuh yang tinggi dan ringan sehingga untuk mampu melakukan teknik dalam permainan

bola volly dengan baik.Serabut otot yang dimilikinya dominan serabut otot putih (fast

tuich).Karena pada cabang olahraga ini komponen kondisi fisiknya dominan pada

kemampuan daya ledak, sehingga tergolong kepada sistem energi anaerobik.

Komponen kondisi fisik yang terapat di dalam permainan bola volly diantaranya :

1) KekuatanAdalah kemampuan maksimal ntuk melakukan gaya dan melawan gaya

(Costill ,1979).Gerakan bola volly yang memerlukan kekuatan pada saat smash,

block, passing, dan pada saat melakukan service.

2) Daya ledak Adalah kekuatan dan kecepatan kontraksi otot secara dinamis,

eksplosive dalam waktu yang cepat (Annarino,1976).Gerakan bolla volly yang

memerlukan daya ledak adalah otot tungkai pada saat melakukan smash dan block.

3) Kecepatan Adalah suatu kemampuan bersyarat untuk menghasilkan gerakan tubuh

dalam waktu yang sesingkat mungkin (Mathews,1979 ).Gerakan bola volly yang

memerlukan kecepatan pada saat memukul bola smash.

4) Keseimbangan Adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan organ-organ

syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar.

Gerakan bola volly yang memerlukan keseimbangan adalah posisi kaki pada saat

melakukan passing bawah, pada saat melakukan smash dan pada saat melakukan

service.

5) Ketepatan Adalah kekmapuan seseorang untuk mengndalikan gerakan-gerakan

bebas terhadap satu sasaran.Gerakan yang memakai prinsip ketepatan adalah pada

saat smash dan servive.

6) Keluntukan Adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak yang seluas-luasnya dalam persendiannya.Gerakan yang memakai

Page 22: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

prinsip kelentukan adalah pada saat pergelangan tangan pada saat melakukan

smash.

7) Koordinasi Adalah kemampuan seseorang yang mengintegrasikan berbagai gerakan

yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal.Gerakan yang memakai prinsip

koordinasi mata tangan pada saat melakukan passing atas.

8) Daya tahan Adalah hasil kemampuan individu memelihara gerakannya dalam kurun

waktu tertentu.Prinsip daya tahan di gunakan pada saat situasi  berlangsungnya

permainan bola volly.

F. SISTEM ENERGI

Gerakan-gerakan dalam permainan bolavoli sangat anaerobik, dengan rata- rata

rally berlangsung 7-9 detik.Setting, spiking, jumping, dan blocking semuanya adalah

gerakan anaerobic power.Para pemain juga dituntut selalu bergerak sepanjang satu rally.

Bola tidak dimainkan kurang dari 20 detik, bola dimainkan rata-rata 7 menit selama satu

set. Bola tidak dimainkan rata-rata 17 menit dalam rata-rata satu set (24 menit). Para

pemain juga dituntut selalu bergerak sepanjang satu rally. Karena dalam satu

pertandingan butuh tiga kali kemenangan, apalagi pada pertandingan yang kompetitif

yang berjalan sampai lima set dan berlangsung sampai beberapa jam akan menuntut

adanya ketahanan aerobik. Permainan bolavoli predominan (56 %) merupakan otot cepat

(fast twitch fibers) akan tetapi dibutuhkan kapasitas aerobik (aerobic capacity) yang

tinggi (56 ml/kg).

Predominan sistem energi yang digunakan berkaitan dengan pemilihan metode

latihan.Dengan mengetahui predominan sistem energi yang digunakan pada satu cabang

olahraga, dapat sebagai dasar pertimbangan dalam memilih dan menentukan metode

peningkatanya.Menurut Pyke (1991: 46) persentase energi predominan pada cabang

olahraga bolavoli apabila dilihat dari persentase penggunaan phosphate, lactic dan

aerobic yaitu phosphate 45%, lactic 15%, dan aerobic 40%. Sedang menurut Bompa

(1994: 28) persentase penggunaan energi dilihat dari penggunaan ATP, PC, LA dan O2

persentasenya yaitu: ATP-PC-LA 40%, LA-O2 10% dan O2 50 %. Sedang perkiraan

predominan energi berdasarkan energi yang digunakan untuk gerak teknik cabang

olahraga bolavoli, bukan lamanya waktu pertandingan berlangsung menurut Fox,

Page 23: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Bower& Foss (1993: 290) persentase energi predominan pada cabang olahraga dilihat

dari penggunaan energi ATP, PC, LA dan O2 presentasenya yaitu: ATP-PC-LA 80%,

LA-O2 5% dan O2 15 %. Selain komponen sistem energi predominan, juga diperlukan

kemampuan komponen biomotor sebagai pendukungnya. Biomotor adalah terjadinya

gerak pada manusia yang dipengaruhi oleh sistem lain yang ada dalam dirinya. (Sumber:

internet. http//Volleyball Predominan Sytem Energy _ Endhine9685's Blog.htm).

G. METODE LATIHAN UNTUK PERMAINAN BOLA VOLLY

1. Program Latihan Lari

Latihan lari sangat penting dan baik untuk mengasah kemampuan kerja jantung,

paru paru, dan kekuatan tungkai.Membiasakan pemain berlatih lari selama 40-60 menit

tanpa berhenti, yang dilakukan 3-4 kali seminggu, sangat baik untuk membina

kemampuan daya tahan aerobik dan kebugaran umum pemain.

2. Program Latihan Senam

Bentuk-bentuk latihan senam peregangan untuk seluruh bagian tubuh dan

persendian harus mendapat perhatian.Latihan peregangan hendaknya diselingi gerakan

untuk memperkuat bagian tubuh bagian atas dan bawah yang dilakukan secara

bergantian.

3. Program Latihan Loncat Tali

Latihan ini sangat baik untuk membina daya tahan, kelincahan kaki, dan kecepatan

serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan kuat.Proses latihan

dapat dilakukan dengan loncat satu kaki secara bergantian (seperti lari biasa), loncat dua

kaki, dan masih banyak bentuk variasinya.

4. Program Latihan Gabungan

Model atau sistem pelatihan ini adalah menggunakan berbagai alat bantu seperti

bangku, gawang ukuran kecil, tiang, tongkat, tali, bola, dan sebagainya. Tujuan latihan

ini adalah membina dan meningkatkan kamampuan dan keterampilan gerak pemain

sebagai upaya untuk pengkayaan gerak.Pelatih harus cermat dan terampil menciptakan

rangkaian gerak yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan dalam permainan bola

voli, di samping memberikan prioritas pada pembinaan aspek-aspek kelincahan,

kegesitan, dan koordinasi gerak yang memang dibutuhkan dalam bola voli.

Page 24: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

5. Latihan Pemanasan

Banyak pelatihan kurang memberikan perhatian khusus perihal peranan dan fungsi

latihan pemanasan yang benar dan betul. Latihan pemanasan yang dikemas dengan benar

akan memberikan pengaruh positif pada proses kerja organ tubuh, mekanisme peredaran

darah, dan pernapasan. Itu semua akan berpengaruh langsung untuk kerja berat

selanjutnya. Di samping itu, sangat penting untuk menghindari terjadinya berbagai cedera

otot, persendian, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.

Pada umumnya latihan pemanasan berbentuk: Lari jarak pendek yang bervariasi

seperti lari sambil angkat paha/lutut, lari mundur, lari maju dan ke samping. Gerakan-

gerakan senam yang bersifat mere-gang otot tungkai, paha belakang, depan, lengan,

pergelangan kaki, pinggang, otot bahu, dll. Kualitas peregangan harus dilakukan dengan

pelan sampai terasa terjadi proses peregangan pada bagian otot dan persendian yang

dilatih. Hindari melakukan gerakan sentak, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada otot

atau persendian.

6. Latihan Pendinginan

Latihan ini dilakukan setelah program latihan selesai dilaksanakan sebagai upaya

agar bagian otot yang bekerja berat tadi kembali pada posisi rileks dan tidak kaku.Bentuk

latihannya adalah senam dan gerakan meregang. Kualitas latihan meregang, khususnya

untuk otot besar seperti paha belakang dan depan, ping-gang, punggung, otot lengan,

bahu, dada, dan berbagai persendian tubuh, harus dicermati betul. Lakukan gerakan

pendinginan ini dengan benar.

7. Latihan Power

Power termasuk pada komponen kondisi fisik, menurut Harsono (1988 : 20) "Power

adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang

sangat cepat". Dari pengertian tersebut tersirat bahwa kekuatan dan kecepatan merupakan

unsur penting dalam power. Hal ini sejalan dengan pendapat Harsono (1988 : 200)

"Unsur penting dalam power yaitu ; a). Kekuatan otot, dan b).Kecepatan otot dalam

mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan". (Sumber: internet. http//teknik-

permainan-bola-voli.html)

Power berperan penting untuk cabangolahraga yang mengerahkan tenaga dengan

kuat, dengan cepat seperti untuk nomor lompat dalam atletik, rnenendang, melempar, dan

Page 25: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

sebagainya. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat PBVSI (1995 : 59) bahwa

“Penggunaan power adalah :

1) untuk mencapai prestasi maksimal,

2) dapat mengembangkan taktik bertanding dengan tempo cepat dan gerak

mendadak,

3) memantapkan mental bertanding atlet,

4) simpanan tenaga anaerobic cukup besar.” Baik tidaknya power seseorang

ditentukan oleh beberapa faktor.

Faktor tersebut menurut PBVSI (1995: 59) adalah :

Banyak sedikitnya macam fibril otot putih (Phasic) dan atlet,Ketentuan dan

kecepatan otot atlet rumus P = F x V, P = power, F= Force dan V = Vecolity Waktu

rangsangan maksimal 34 detik, misalnya waktu rangsangan hanya 15 detik power akan

lebih baik dibandingkan dengan waktu rangsangan selama 34 detik.Koordinasi gerakan

yang harmonis antara kekuatan dan kecepatan tergantung banyak sedikitnya zat kimia

dalam otot (ATP) dan penguasaan teknik gerak yang benar. Latihan power yang baik

hams memenuhi persyaratan sebagai ciri latihan explosive power.Ciri latihan explosive

rnenurut PBVSI (1995 : 59) adalah sebagai berikut :

Melawan beban relative ringan, berat badan sendiri, dapat pula tambahan beban luar

yang ringan.Gerakan latihan aktif, dinamis, dan cepat Gerakan-gerakan merupakan satu

gerak yang singkat, serasi dan utuh Bentuk gerak bias cyclic maupun acyclic Intensitas

kerja sub maksimal atau maksimal

8. Latihan squat jump

Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam program

latihan atlet, terutama atlet pertandingan.Istilah latihan kondisi fisik mengacu kepada

suatu program latihan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan progresif, yang

tujuannya ialah untuk meningkatkan kemampuan fungsional dari seluruh system tubuh

agar dengan demikian prestasi atlet semakin meningkat.

Salah satu factor yang mendukung kondisi fisik adalah kekuatan yaitu kemampuan

untuk melakukan kontraksi guna melakukan tegangan terhadap suatu tahanan.Sesuai

dengan batasan kekuatan (yaitu kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan

terhadap suatu tahanan), maka latihan-latihan yang cocok untuk perkernbangan kekuatan

Page 26: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

adalah latihan-latihan tahanan, dimana kita harus mengangkat, mendorong atau menarik

suatu beban.

Permasalahan penelitian yang timbul memerlukan komponen kondisi fisik salah

satunya kekuatan dan dalam pelaksanaan latihannya dengan latihan Squat Jump.

Tendangan T dalam olahraga pencak silat memerlukan kekuatan otot paba dan pangkal

paha atau tungkai yang optimal untuk menghasilkan tendangan yang baik dan keras.

Urutan gerak Squat Jump adalah sebagi berikut :

Beban di pundak

Jongkok kemudian lompat di tempat Lompat dengan setengah ketinggian Kedua

kaki bergerak bergantian ke depan dan ke belakang.

9.Latihan skipping

Sekedar mengingatkan, main karet pernah populer dikalangan anak angkatan 70-an

hingga 80-an. Permainan skipping ini menjadi favorit saat "keluar main" di sekolah dan

setelah mandi sore di rumah. Sekarang, "main karet" mulai dilirik kembali antara lain

karena ada sekolah dasar menugaskan murid-muridnya membuat roncean tali dari karet

gelang untuk dijadikan sarana bermain dan berolahraga.

Cara bermainnya masih tetap sama, bisa dilakukan perorangan ataupun

berkelompok. Jika hanya bermain seorang diri biasanya anak akan mengikatkan tali pada

tiang, batang pohon atau pada apa pun yang memungkinkan, lalu melompatinya,

Permainan secara soliter bisa juga dengan cara skipping, yaitu memegang kedua ujung

tali kemudian mengayunkannya melewati kepala dan kaki sambiI melompatinya.Jika

bermain secara berkelompok biasanya melibatkan minimal 3 anak. Dua anak akan

memegang ujung tali; satu di bagian kiri, satu anak lagi di bagian kanan untuk

meregangkan atau mengayunkan tali. Lalu anak lainnya akan melompati tali tersebut.

Aturan permainannya simpel; bagi anak yang sedang mendapat giliran melompat, lalu

gagal melompati tali, maka anak tersebut akan berganti dari posisi pelompat menjadi

pemegang tali. Alat yang dibutuhkan cukup sederhana.Bisa berupa tali yang terbuat dari

untaian karet gelang atau tali yang banyak dijual di pasaran yang dikenal dengan tali

skipping.

Page 27: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

Manfaat Skipping Beberapa perkembangan anak yang dapat distimulasi dengan

permainan skipping ini:

Motorik Kasar Main skipping merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh.

Secara fisik anak jadi lebih terampil, karena bias belajar cara dan teknik melompat yang

dalam permainan ini memang memerlukan keterampilan tersendiri. Lama kelamaan, bila

sering dilakukan, anak dapat tumbuh menjadi cekatan, tangkas dan dinamis. Otot-ototnya

pun padat dan berisi, kuat serta terlatih.Skipping juga dapat membantu mengurangi

kejadian obesitas pada anakKetelitian dan akurasi.Anak juga belajar mellihat suatu

ketepatan dan ketelitian. Misalnya, bagaimana ketika tali diayunkan, ia dapat melompat

sedemikian rupa sehingga tak sampai terjerat tali dengan berusaha mengikuti ritme

ayunan. Semakin cepat gerak ayunan tali, semakin cepat ia melompat.

Page 28: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teknik dasar permainan bola volly diantaranya yaitu servis, passing, smash dan blok. Servis

merupakan teknik awal dalam memulai sebuah permainan, passing gerakan menerima bola untuk

dikembalikan kepada lawan, smash adalah pukulan menyerang yang ditujukan kepada lawan

main dan blok adalah gerakan yang dilakukan yang bertujuan untuk menghalangi bola dari lawan

sehingga tidak membobol daerah pertahanan.

Keadaan fisik dan motorik dalam bola volly diantaranya yaitu mempunyai postur tubuh yang

ideal serta unsur kondisi fisik didalamnya yaitu kekuatan, daya ledak, kecepatan, keseimbangan,

ketepatan, kelentukan, koordinasi dan daya tahan.Sistem energi predominan pada bola volly

adalah sistem energi anaerobic dengan serabut otot cepat / fast tuick (putih).

B. SARAN

Penulis merasa adanya kekurangan dalam makalah ini.Makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.Semoga

makalah ini bermanfaat, terutama bagi mahasiswa/i Fakultas ilmu keolahragaan dengan mata

kuliah Kinesiologi dan Biomekanika olahraga.

Page 29: Kinesiologi Dan Biomekanika Olahraga

DAFTAR PUSTAKA

Bafirman, 2013. Fisiologi olahraga, Malang: Wineka Media.http://teknik-permainan-bola-voli.

http://Bola voli - /Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

http//Volleyball Predominan Sytem Energy _ Endhine9685's Blog.htm