Top Banner
KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 2016 DIVISI PENUNJANG OPERASI DINAS FASILITASI KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN
20

KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

Feb 04, 2018

Download

Documents

hadien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

KINERJA K3LL KEGIATAN

USAHA HULU MIGAS 2016

DIVISI PENUNJANG OPERASI

DINAS FASILITASI

KESELAMATAN KERJA DAN

LINDUNGAN LINGKUNGAN

Page 2: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

1 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

1. UMUM

SKK Migas sebagai badan pengendali dan pengawas kegiatan usaha hulu migas di

Indonesia secara rutin melakukan pencatatan kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama

(KKKS) dalam pengelolaan aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan

Lingkungan (K3LL). Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengelolaan

K3LL di seluruh KKKS dan sebagai tolak ukur dalam penentuan rencana strategi

pengelolaan K3LL pada kegiatan operasi hulu migas di tahun mendatang.

SKK Migas telah menyampaikan surat edaran nomor SRT-0085/SKKB0000/2015/S5

perihal pencatatan jam kerja dan kecelakaan kerja KKKS Eksplorasi dan surat nomor SRT-

0482/SKKB3000/2016/S5 perihal arahan perbaikan pelaporan K3LL kepada seluruh KKKS

Ekplorasi dan Eksploitasi untuk mengirimkan laporan pencatatan jam kerja dan

kecelakaan kerja serta pengelolaan lingkungan secara rutin kepada Divisi Penunjang

Operasi SKK Migas cq Dinas Fasilitasi Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan.

Selain data yang disampaikan secara rutin kepada Dinas Fasilitasi Keselamatan Kerja dan

Lindungan Lingkungan, data laporan terkait insiden ataupun kecelakaan yang bersifat

darurat juga diterima melalui ERC (Emergency Response Center) SKK Migas yang aktif

beroperasi selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Beberapa parameter kinerja K3LL yang dicatat diantaranya adalah incident rate,

kecelakaan tambang fatal, meninggal non tambang fatal, PROPER dll.

Pada tahun 2016 tercatat jumlah jam kerja karyawan KKKS dan mitra kerja pada

kegiatan usaha hulu migas sebesar 358 juta jam yang berasal dari 48 KKKS Produksi, 33

KKKS Ekplorasi dan 7 KKKS tahap EPC/Proyek yang aktif menyampaikan laporan secara

periodik kepada Divisi Penunjang Operasi SKK Migas.

Page 3: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

2 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

2. KINERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2.1 INCIDENT RATE

Salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja pengelolaan keselamatan kerja dalam

kegiatan operasional hulu migas adalah ditandai dengan rendahnya angka kecelakaan

kerja. Untuk mengetahui besarnya angka kecelakaan kerja salah satunya dapat

dilakukan dengan menghitung nilai Incident Rate (IR).

IR kegiatan usaha hulu migas untuk kegiatan eksploitasi/produksi pada tahun 2016

sebesar 0.59, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 0.80 (tahun 2015) atau

turun sekitar 26 %. Sedangkan untuk kegiatan eksplorasi IR tahun 2016 diperoleh

sebesar 1.49, turun sekitar 15.6 % dari tahun sebelumnya yaitu 1.76 (tahun 2015).

Seacara keseluruhan IR kegiatan usaha hulu migas sekitar 0.69.

Gambar 1. Incident Rate kegiatan usaha hulu migas (tahun 2011-2016)

1.76

1.49

0.88

0.68

0.91 0.91

0.80 0.59

0.90 0.69

0

0.5

1

1.5

2

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Inci

de

nt

Rat

e (

pe

r 1

juta

jam

ke

rja)

IR Eksplorasi IR Eksploitasi IR Overall

INCIDENT RATE (IR)

Adalah Jumlah Korban Kecelakaan Tambang dari karyawan KKKS dan Mitra Kerja (Fatal,

Berat, Sedang dan Ringan) dikalikan dengan 1000.000 dibandingakan dengan total jam

kerja karyawan KKKS dan Mitra Kerja selama satu tahun

Page 4: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

3 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Capaian IR aktual kegiatan eksploitasi tahun 2016 sebesar 0,59 berada di atas nilai

yang ditargetkan SKK Migas yaitu 1 atau 41 % di atas target. Dengan perincian IR

karyawan KKKS sebesar 0,64 lebih besar dari nilai IR mitra kerja KKKS yaitu sebesar

0,58.

Kegiatan yang termasuk ke dalam pencatatan jam kerja dan kecelakaan kerja

eksploitasi adalah seluruh kegiatan operasi produksi, pemboran sumur produksi,

pemeliharaan fasilitas, transportasi, administrasi dll.

Gambar 2. Incident Rate kegiatan eksploitasi (tahun 2011-2016)

Pencatatan jam kerja dan kecelakaan kerja spesifik untuk kegiatan eksplorasi dan

project oleh Dinas Fasilitasi Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan SKK Migas

baru dimulai pada tahun 2015. Adapun kegiatan yang termasuk kedalam pencatatan

jam kerja kegiatan eksplorasi adalah sebagai berikut:

Survei seismik dan geologi

Konstruksi/Proyek EPC

Pemboran sumur eksplorasi

0.88

0.68

0.91 0.91 0.80

0.59

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Inci

de

nt

Rat

e (

pe

r 1

juta

jam

ke

rja)

Target IR Eksploitasi SKK Migas = 1 IR Eksploitasi

IR Karyawan KKS IR Mitra Kerja KKKS

Page 5: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

4 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Adminitrasi eksplorasi

Transportasi kegiatan eksplorasi

Nilai IR kegiatan eksplorasi tahun 2016 diperoleh sebesar 1,49 yang terjadi seluruhnya

pada mitra kerja. Nilai tersebut berada di atas nilai IR yang ditargetkan oleh SKK Migas

yaitu 2. Nilai IR tahun 2016 ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu

1,76 atau terjadi perbaikan sebesar 15.5 %.

Gambar 3. Incident Rate kegiatan eksplorasi (tahun 2015-2016)

2.2 KECELAKAAN TAMBANG FATAL

Pada tahun 2016 SKK Migas mencatat jumlah korban kecelakaan tambang fatal pada

kegiatan usaha hulu migas sebanyak 4 korban lebih dibandingkan dengan tahun 2015

(6 korban) atau terjadi penurunan sebesar 33 %. Apabila dibandingkan dengan periode

sebelumnya (2011-2015) jumlah korban kecelakaan tambang fatal tahun 2016 adalah

yang terkecil dimana semua korban yang meninggal berasal dari pekerja mitra kerja

KKKS.

1.76

1.49

0

0.5

1

1.5

2

2.5

2015 2016

Inci

de

nt

Rat

e (

pe

r 1

juta

jam

ke

rja)

Target IR Eksplorasi SKK Migas = 2 IR Eksplorasi

IR Karyawan KKS IR Mitra Kerja KKKS

Page 6: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

5 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Gambar 4. Jumlah Korban Kecelakaan Kerja Fatal dan Fatal Accident Rate (tahun 2011-2016)

Penurunan jumlah korban meninggal tambang pada tahun 2016 berbanding lurus

dengan penurunan jam kerja dari tahun sebelumnya dengan persentase penurunan

jam kerja sekitar 14 %. Pada tahun 2015 jumlah jam kerja tercatat sebesar 415 juta

jam, sedangkan pada tahun 2016 tercatat sebanyak 358 juta jam kerja. Dengan

capaian jumlah jam kerja tersebut nilai Fatality Accident Rate (FAR) mengalami

perbaikan dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2015 nilai FAR adalah tercatat

sebesar 1.44, sedangkan pada tahun 2016 nilai FAR sebesar 1.12

9

7

5 5

6

4

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2011 2012 2013 2014 2015 2016

FAR

Fat

alit

ies

pe

r 1

00

juta

jam

ke

rja

Jum

lah

Ko

rban

Fat

al

Jumlah Korban Fatal

Fatality Accident Rate (FAR)

Adalah Jumlah Korban Meninggal Tambang karyawan KKKS dan mitra kerja KKKS tiap 100

juta jam kerja

Page 7: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

6 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Gambar 5. Jumlah Jam Kerja Karyawan KKKS, Mitra Kerja KKKS dan Fatal Acident Rate

(tahun 2011-2016)

Berdasarkan kategori kegiatan utama, jumlah korban kecelakaan tambang fatal pada

tahun 2016 terbanyak terjadi pada kegiatan eksploitasi, dengan jumlah korban

sebanyak 3 orang (75%), sedangkan pada kegiatan ekplorasi sebanyak 1 orang (25%).

Dapat dilaporkan juga bahwa tahun 2012-2015 semua kecelakaan tambang terjadi

pada kegiatan ekploitasi.

Gambar 6. Jumlah korban fatal tambang berdasarkan kegiatan utama (tahun 2011-2016)

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

0

50000000

100000000

150000000

200000000

250000000

300000000

350000000

400000000

450000000

2011 2012 2013 2014 2015 2016

FAR

Jam

Ke

rja

Jam Kerja Karyawan KKKS Jam Kerja Mitra Kerja KKKS Fatal Acident Rate

1 0 0 0 0

1

8

7

5 5 6

3

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Eksplorasi Eksploitasi

Page 8: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

7 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Berikut adalah KKKS yang mengalami kecelakaan tambang fatal pada tahun 2016 :

KKKS Kegiatan Utama Jumlah Korban

PT Pertamina EP Eksploitasi 2 PT Chevron Pacific Indonesia Eksploitasi 1 Talisman Sakakemang BV Eksplorasi 1

Kecelakaan tambang fatal pada tahun 2016 terbesar terjadi pada pada kegiatan work

over/kerja ulang sumur dengan persentase sebesar 50 %. Selanjutnya aktivitas

konstruksi dan survei seismik masing-masing sebesar 25 %. Kecelakaan tambang fatal

di kegiatan work over dan kontruksi juga terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah

korban yang sama.

Gambar 7. Kecelakaan Tambang berdasarkan kategori aktifitas/kegiatan tahun 2016

Aktivitas/Kegiatan Jumlah Korban

Kerja Ulang Sumur 2 Kontruksi 1 Survei Seismik 1

PEMBORAN/WORK OVER/WELL

SERVICES 50%

SURVEI -SEISMIK 25%

KONSTRUKSI 25%

Page 9: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

8 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Bedasarkan kategori insiden, jumlah korban kecelakaan tambang fatal terbesar

disebabkan oleh kebakaran dengan persentase sebesar 75 % dan sisanya disebabkan

oleh tertimpa benda jatuh sebesar 25%. Kategori kebakaran ini terjadi pada kegiatan

eksploitasi yaitu pada kegiatan work over dan konstruksi. Sedangkan kategori tertimpa

benda jatuh terjadi pada kegiatan eksplorasi survei seismik. (Tahun 2015 dapat

dilaporkan persentase korban kecelakaan tambang kategori kebakaran sebesar 50%).

Gambar 8. Kecelakaan Tambang berdasarkan kategori penyebab insiden tahun 2016

Kategori Insiden Jumlah Korban Fatal Kebakaran/Ledakan 3 Tertimpa Benda Jatuh 1

2.3 REKAPITULASI KECELAKAAN TAMBANG

Jumlah korban kecelakaan kerja tahun 2016 mengalami penurunan yang cukup

siginfikan dibandingkan tahun 2015 dengan persentase penurunan sekitar 33.8 %.

Penurunan jumlah korban kecelakaan terbesar berasal dari mitra kerja KKKS dari 336

korban (tahun 2015) menjadi 220 korban (tahun 2016). Sedangkan karyawan KKKS dari

37 korban (tahun 2015) menjadi 27 korban (tahun 2016).

API/LEDAKAN 75%

BENDA JATUH 25%

Page 10: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

9 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Gambar 9. Jumlah korban kecelakaan kerja tambang karyawan KKKS dan mitra kerja KKKS

(tahun 2011-2016)

Korban kecelakaan kerja dengan dengan akibat kategori berat tahun 2016 tercatat

sebanyak 17 korban, dimana semuanya merupakan mitra kerja KKKS. Jumlah tersebut

meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan jumlah korban sebanyak

11 korban (tahun 2015) atau turun sekitar 35 %

Gambar 10. Jumlah korban kecelakaan kerja tambang kategori berat karyawan KKKS dan

mitra kerja KKKS (tahun 2011-2016)

34 11

26 23 37 27

280 260

362

307 336

220

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

0.90

1.00

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Ko

rban

Ke

cela

kaan

Karyawan KKKS Mitra Kerja KKKS

4

0 0 0 1

0

7

4

12 12

10

17

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Ko

rban

Ke

cela

kaan

Tam

ban

g B

era

t

Karyawan KKKS Mitra Kerja KKKS

Page 11: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

10 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Berbeda halnya dengan korban kecelakaan kerja dengan akibat kategori berat, tahun

2016 korban kecelakaan kerja dengan dengan akibat kategori sedang jumlahnya

menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2016 jumlah korban

kecelakaan kerja dengan dengan akibat kategori sedang tercatat sebanyak 37 korban,

yang terdiri dari 35 korban mitra kerja dan 2 korban karyawan KKKS. Nilai tersebut

turun sebesar 54,9 % dari tahun 2015 yang tercatat sebanyak 84 korban.

Gambar 11. Jumlah korban kecelakaan kerja tambang kategori sedang karyawan KKKS dan

mitra kerja KKKS (tahun 2011-2016)

5 2 4 5 4 2

72

57

84

74 78

35

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Ko

rban

Ke

cela

kaan

Tam

ban

g Se

dan

g

Karyawan KKKS Mitra Kerja KKKS

KECELAKAAN DENGAN AKIBAT KATEGORI SEDANG

Adalah kecelakaan kerja tambang yang tidak menyebabkan kehilangan anggota badan

atau fungsi badan, menyebabkan pekerja hanya dapat melakukan aktifitas pekerjaan

terbatas ( Restricted work day case)

KECELAKAAN DENGAN AKIBAT KATEGORI BERAT

Adalah kecelakaan kerja tambang yang menimbulkan hari hilang kerja atau yang

menyebabkan kehilangan anggota badan atau fungsi badan.

Page 12: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

11 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Jumlah korban kecelakaan tambang dengan akibat kategori ringan untuk tahun 2016

tercatat sebanyak 195 korban yang terdiri dari 170 korban berasal dari mitra kerja

KKKS dan 25 korban dari karyawan KKKS. Jumlah tersebut lebih baik dibandingkan

dengan tahun 2015 dengan jumlah korban total 293 korban, atu turun sekitar 32,9 %.

Gambar 12. Jumlah korban kecelakaan kerja tambang kategori ringan karyawan KKKS

dan mitra kerja KKKS (tahun 2011-2016)

Pada kegiatan eksploitasi, jumlah korban kecelakaan tambang dengan kategori akibat

ringan tahun 2016 tercatat sebanyak 136 korban ( 72%), kategori akibat sedang 34

korban (18 %), kategori akibat berat 15 korban (8 % ) dan kategori akibat fatal 3 (2 %).

Dari total jumlah korban kecelakaan tersebut, korban yang berasal dari KKKS sebanyak

27 korban (13,6 %) dan mitra kerja sebanyak 161 korban (86,4%).

25 9

22 18 32 25

191 192

261

216

261

170

0

50

100

150

200

250

300

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Ko

rban

Ke

cela

kaan

Tam

ban

g R

inga

n

Karyawan KKKS Mitra Kerja KKKS

KECELAKAAN DENGAN AKIBAT KATEGORI RINGAN

Adalah kecelakaan kerja tambang yang tidak menyebabkan hari hilang kerja, termasuk

membutuhkan perawatan medis serta dapat kembali pada akitiftas pekerjaannya.

Page 13: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

12 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Gambar 13. Persentase Kecelakaan Tambang Berdasarkan Kategori Akibat

Kegiatan Eksploitasi 2017

Pada kegiatan eksplorasi, kecelakaan tambang dengan kategori akibat ringan tahun

2016 tercatat sebanyak 53 korban ( 90%), kategori akibat sedang 3 korban (5 %),

kategori akibat berat 2 korban (3 % ) dan kategori akibat fatal 1 (2 %). Semua korban

kecelakaan merupakan mitra kerja KKKS.

Gambar 13. Persentase kecelakaan tambang berdasarkan kategori akibat

kegiatan eksplorasi 2017

Fatal 2%

Berat 8%

Sedang 18%

Ringan 72%

Fatal 2% Berat 3%

Sedang 5%

Ringan 90%

Kategori Jumlah Korban

Fatal 3

Berat 15

Sedang 34

Ringan 136

Kategori Jumlah Korban

Fatal 1

Berat 2

Sedang 3

Ringan 53

Page 14: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

13 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

2.4 MENINGGAL NON TAMBANG

Selain pencatatan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan tambang juga dilakukan

pencatatan korban meninggal bukan akibat kecelakaan tambang (non work related)

seperti meninggal sakit di lokasi kerja, kecelakaan lalu lintas di wilayah kerja dan lain-

lain. KKKS menyampaikan laporan kejadian meninggal non tambang kepada ERC SKK

Migas yang beroperasi 24 jam setiap harinya. Melalui pencatatan ini diharapkan KKKS

dapat mengetahui faktor penyebab utama dari kejadian meninggal non tambang yang

menimpa pekerjanya sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan untuk meminimalisasi

dan mencegah kejadian serupa di tahun mendatang.

Berdasarkan data yang diterima oleh ERC SKK Migas, jumlah pekerja meninggal non

tambang tahun 2016 tercatat sebanyak 15 korban, lebih kecil dibanding dengan 2

tahun sebelumnya ( 26 korban tahun 2014 dan 22 korban pada tahun 2015). Jumlah

korban terbanyak dari tahun 2014-2016 disebabkan oleh meninggal karena sakit.

Gambar 13. Meninggal non tambang kagiatan usaha hulu migas (tahun 2011-2016)

Pada tahun 2016 penyebab meninggal non tambang terbanyak masih didominasi oleh

sakit dengan persentase sebanyak 86,67 %, sisanya disebakan oleh kecelakaan lalu

lintas (6,67%), dan bunuh diri (6,67%). Hampir semua pekerja yang meninggal non

tambang tahun 2016 merupakan pekerja dari mitra kerja KKKS.

11

7

10

26

22

15

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Korban

Page 15: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

14 Kinerja K3LL Kegiatan Usaha Hulu Migas

Gambar 14. Meninggal non tambang berdasarkan kategori penyebab (tahun 2016)

Penyebab Jumlah Korban

2015 2016

Sakit 20 13

Kecelakaan Lalu Lintas 1 1

Bunuh Diri 1 1

Jumlah pekerja yang meninggal karena sakit di lokasi kerja pada tahun 2016 sebanyak

13 kasus, lebih rendah dibanding jumlah kasus pada tahun 2015 sebesar 20 kasus

setahun. Semoga hal ini mengindikasikan perbaikan dari program kesehatan

pencegahan di masing-masing KKKS. Kasus meninggal yang disebabkan serangan

Jantung mendadak masih merupakan penyebab terbanyak dengan korban sebanyak

9 orang (69%) dan kasus terbanyak terjadi pada pekerja dengan usia diatas > 50 tahun,

dengan jumlah korban sebanyak 8 orang (62%). Melihat data tersebut, perlu

diperhatikan penentuan kelaikan kerja khsusnya bagi pekerja yang berusia > dari 45

tahun yang mempunyai faktor risiko kesehatan dan diperlukan tenaga medis yang

mempunyai kompetensi dalam penanganan kasus yang dapat menimbulakan kondisi

darurat medis.

Sakit 86,67%

Bunuh Diri 6,67%

Lalu Lintas 6,67%

Page 16: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

15 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Gambar 15. Jumlah pekerja meninggal sakit di Wilayah kerja (tahun 2011-2016)

Gambar 16. Pekerja meninggal sakit di Wilayah kerja berdasarkan rentang umur

(tahun 2016)

3

5 5

15

20

13

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Korban

3

1

0

1

6

2

0 1 2 3 4 5 6 7

31 - 35

36 - 40

41 - 45

46 - 50

51 - 55

>55

31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 - 55 >55

Rentang Umur 3 1 0 1 6 2

Rentang Umur

Page 17: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

16 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Sehubungan dengan meningkatnya jumlah korban meninggal akibat kondisi kesehatan

pekerja di Industri Hulu Migas pada tahun 2014 dan 2015, SKK Migas menyampaikan

surat himbauan kepada seluruh fungsi K3LL KKKS agar dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya merencanakan, menerapkan dan mengawasi program sebagai berikut:

1. Health Risk Assesement yang dilakukan setiap tahun dan saat pekerjaan akan

dimulai.

2. Penialain kelaikan kerja (Fitness for Work) secara berkala.

3. Fitness for task dan Health Surveilance.

4. Memastikan kesiapan Medical Emergency Response.

3. KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

3.1 PROPER

Pada pencatatan penilaian PROPER tahun 2015/2016, terdapat sebanyak 76 area

kepesertaan berasal dari dari sektor hulu migas. Hasil kinerja penaatan pengelolaan

lingkungan hidup sektor hulu migas sebesar 96 % taat dan bahkan lebih dari taat

(peringkat biru, hijau dan emas). Peringkat tersebut- meningkat dari periode-

periode sebelumnya yang sebesar 90.24% (Periode 2013/2014) dan 93,59%

(Periode 2014/2015).

Page 18: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

17 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Gambar 17. Peringkat PROPER tahun 2016

Sektor hulu migas patut berbangga karena terpilihnya empat area kepesertaan

dengan peringkat PROPER EMAS yaitu :

PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field,

PT. PHE WMO,

PT Medco E&P Blok Rimau,

JOB Pertamina Talisman Jambi Merang.

Kinerja penaatan terbaik tersebut dapat dijadikan tauladan dan semoga menjadi

inspirasi untuk diikuti area yang lainnya.

Untuk Kontraktor KKS yang mendapat kategori tidak taat (peringkat Merah) yaitu

Saka Indonesia Pangkah Ltd., Camar Resources Canada, dan Sele Raya Merangin II,

akan dilakukan langkah – langkah strategis untuk melakukan perbaikan dan

peningkatan kinerja lingkungan dalam memenuhi standar pentaatan lingkungan

sesuai ketentuan yang berlaku sehingga pada tahun 2017 peringkat PROPER dapat

meningkat menjadi taat (Biru).

3.2 PERIZINAN LINGKUNGAN

SKK Migas sejak tahun 2015 telah melakukan penyederhanaan birokrasi dengan

cara Kontraktor KKS dapat menyampaikan secara langsung permohonan beserta

kelengkapan perizinan lingkungan dan/atau PPLH kepada instansi yang berwenang

Page 19: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

18 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

baik di Pusat maupun di daerah dengan tembusan ke Divisi Penunjang Operasi SKK

Migas.

Gambar 18. Pendampingan Pengurusan Perizinan Lingkungan

Namun demikian sebelum melakukan kegiatan eksplorasi dan/atau eksploitasi

Kontraktor KKS berkewajiban mengusulkan detail rencana kerja dan anggaran

penyusunan dokumen lingkungan dalam rangka memperoleh perizinan lingkungan

dan/atau PPLH dengan Dinas Fasilitasi Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan

(FKKLL) SKK Migas untuk kemudian memasukkan kebutuhan anggaran yang telah

dievaluasi ke dalam paket pembiayaan kegiatan dimaksud atau pengajuan secara

terpisah sesuai ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya Kontraktor KKS mengajukan surat permohonan pendampingan /

fasilitasi perizinan kepada Divisi Penunjang Operasi SKK Migas disertai undangan

rapat pengurusan perizinan lingkungan terkait koordinasi dengan instansi pemeritah

pusat atau kepada Perwakilan SKK Migas terkait koordinasi dengan instansi

pemerintah daerah. Pada tahun 2016, Fasilitasi Kontraktor KKS terkait proses

perizinan (AMDAL, UKL/UPL, Izin PPLH) yang diterima Dinas FKKLL SKK Migas

sebanyak 117 surat yang masuk baik untuk proses dokumen, pendampingan,

maupun pengurusan izin dengan pencapaian pendampingan dari SKK Migas lebih

dari 56%. Salah satu hal yang menjadi catatan penting dalam proses perizinan

lingkungan adalah Kontraktor KKS harus memperhatikan waktu yang diperlukan

Page 20: KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGASskkmigas.go.id/images/upload/file/kinerja-k3ll/Laporan_Kinerja... · KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 1. UMUM SKK Migas sebagai badan

19 KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

untuk memperoleh perizinan lingkungan dengan memasukkan ke dalam tata waktu

kegiatan.

3.3 ENVIRONMENTAL BASELINE ASSESSMENT (EBA)

Environmental Baseline Assessment merupakan kewajiban Kontraktor KKS sesuai

ketentuan dalam KKS dan diatur dalam Pedoman Tata Kerja Nomor 045 tahun 2011.

Selama tahun 2016 ada 9 Wilayah Kerja yang telah mendapatkan surat

kesesuaian Laporan Environmental Baseline Assessment (EBA) oleh Deputi

Pengendalian Operasi SKK Migas.

Nomor KKKS Wilayah Kerja

1 PT Medco E&P Malaka Blok A

2 PT Medco CBM Lematang CBM Lematang

3 Statoil Indonesia Aru Trough I BV Aru Trough I

4 ConocoPhillips Kalimantan Exploration Ltd. Kuala Kurun

5 Challedon Services Ltd. Menduwai

6 Petronas Carigali North Madura II Ltd. North Madura II

7 Pacific Oil & Gas MNK Kisaran Ltd. MNK Kisaran

8 Pertamina Hulu Energi Abar Abar

9 Pertamina Hulu Energi Anggursi Anggursi

Terhadap Kontraktor KKS Eksplorasi yang belum menyusun dokumen EBA wajib

memasukkan rencana kerja dan anggaran penyusunan EBA pada saat mengajukan

WP&B di tahun pertama Kontrak Kerja Sama. Untuk Kontraktor KKS yang sudah

efektif sebelum diberlakukan PTK EBA dan belum melakukan kewajiban EBA sesuai

KKS, namun sudah melaksanakan kajian lingkungan lainnya, wajib melaporkan hasil

kajiannya kepada Divisi Penunjang Operasi SKK Migas sebagai bahan evaluasi

strategi penyusunan EBA.