UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT KELOMPOK 6 : DELLA AYUDITA DWI INDAH LESTARI LIA LADYKA SARI METHASWARI F A M. RIZKY PUTRA NONI SARTIKA XII IPA 5
Transcript
1. Unsur-Unsur Transisi Periode Keempat terdiri dari :1.
Skandium (Sc)2. Titanium (Ti)3. Vanadium (V)4. Kromium (Cr)5.
Mangan (Mn)6. Besi (Fe)7. Kobalt (Co)8. Nikel (Ni)9. Tembaga
(Cu)10.Seng (Zn)
2. KEBERADAAN UNSUR UNSUR LOGAM TRANSISIDI ALAMUnsur Keberadaan
di AlamSkandium Sc terutama terdapat pada mineral tortveitil (~34%
Sc), wikit,bijih Sn, dan tungsten. Bentuk dasar adalah Sc2O3. Logam
Scdiperoleh sebagai produk samping pemurnian uranium.Titanium Ti
merupakan unsur peringkat ke-10 terbanyak di kerak bumi.Ti biasanya
terdapat dalam bentuk mineralrutile (TiO2) atau ilmenite (FeTiO3
).Vanadium V terdapat di kerak bumi dengan kadar ~0,02%. V
terdapatpada mineral patronit (VS4), Vanadinit [Pb5(VO4-)3Cl],
dankamotit [K2(UO2)2(VO4-) 23H2O ]Kromium Cr terdapat pada mineral
kromit [Fe,Mg(CrO4].
3. Unsur Keberadaan di AlamMangan Mn terutama terdapat pada
pirolusit (MnO),psilomelan*(Ba,H0)2MnO+, dan rodokrosit (MnCO).
Logam Mndiekstraksi dari pirolusit.Besi Fe merupakan unsur kedua
terbanyak di alam. Besi ditemukandalam mineral hematit (FeO),
magnetit (FeO ) ,siderit (FeCO), limonit (2FeO3HO), dan pirit
(FeS)Kobalt Co berada sebagai senyawa kobaltin (CoAsS) dan lineit
(COS). Comurni dihasilkan dari produk samping pemurnian Ni,Cu, dan
Fe.
4. Nikel Ni ditemukan dalam mineral pentlandit [(NiFe)S+ .
Logam Nidiperoleh dengan memanaskan bijih besi dalam
tungkupembakaran.Tembaga Cu ditemukan dalam bentuk unsur maupun
senyawa sulfida dalammineral kalkopirit (CuFeS) ,kovelin (CuS),
kalkosit (CuS) atauseperti kuprit (CuO)Seng Zn ditemukan di dalam
mineral zinkblende/spalerit (ZnS), kalamin,franklinit, smitsonit,
(ZnCO3), wilemit, dan zincite (Zn0).
5. SIFAT FISIS UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATSifat Atomik
Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu ZnJari-jari logam (pm) 144 132 122 118
117 117 116 115 117 125Energi Ionisasi I (kJ/mol) 631 658 650 653
717 759 758 737 746 906Keelektronegatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8
1,8 1,8 1,9 1,6Biloks (maksimum) +3 +4 +5 +6 +7 +6 +5 +4 +3 +2
7. Untuk dapat mempelajari kereaktifanunsur-unsur transisi
periode keempat,dapat digunakan data Sifat Atomikdan Konfigurasi
Elektron.
8. Dalam upaya mencapai konfigurasi gas mulia, logamtransisi
akan melepas elektron-elektron di subkulit s dan d nya.Karena
jumlah elektron di subkulit d yang tergolongbanyak, maka dibutuhkan
energi yang lebih besar untuk melepaselektron-elektron tersebut.Hal
ini ditunjukkan dari kecenderungan nilai energiionisasi nya yang
secara umum bertambah dari Sc ke Zn, meskiada fluktuasi. Dengan
demikian, diharapkan kereaktifan unsur-unsur transisi akan
berkurang dari Sc ke Zn.Namun demikian, di dalam prakteknya, ada
faktor lainyang mempengaruhi kereaktifan logam transisi, yakni
:karakteristik lapisan oksida yang terbentuk pada permukaanunsur
sewaktu unsur teroksidasi/ bereaksi.
9. Kereaktifan unsur-unsur transisi periode keempat juga
ditunjukkan dari nilaiPotensial reduksi standar (E) pada tabel
berikut :E (Volt)Periode 4 Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu ZnM + 2e M -
-1,63 -1,13-0,90 -1,18 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76
10. Sifat magnetik suatu unsur disebabkan keberadaan elektron
yang tidakberpasangan di dalam orbital atomnya.Kemungkinan adanya
elektron tidak berpasangan cenderung ditemuipada atom dari unsur
dengan subkulit yang terdiri dari banyak orbital, yaknisubkulit d
dan f.Seperti diketahui, sebagian besar unsur-unsur transisi
periode keempatmemiliki elektron-elektron yang tidak berpasangan
dalam orbital-orbital disubkulit d nya,Hal ini menyebabkan
unsur-unsur ini menjadi mudah tertarik ke medanmagnet luar.
11. Elektron yang Tidak Berpasangan
12. Berdasarkan sifatnya dalam medan magnet luar, sifatmagnetik
zat dapat dibedakan menjadi :a. DiamagnetikSifat diamagnetik
dimiliki zat yang semua elektronnya sudahberpasangan () dimana
momen magnetiknya saling meniadakan.Sewaktu diletakkan dalam medan
magnet, zat ini akan ditolak sedikitoleh medan magnet.b.
ParamagnetikSifat paramagnetik dimiliki zat yang mempunyai
setidaknya 1 elektrontidak berpasangan (). Dalam medan magnet luar,
momen-momenmagnetik atom yang terdistribusi acak akan tersusun
berjajar. Zat akantertarik ke medan magnet luar tersebut.
13. Tingkat Oksidasi Unsur-UnsurTransisi Periode Keempat
14. Warna Senyawa
15. Proses Ekstraksi BesiTahapan ekstraksi Fe dari bijih besi
:-Bijih besi, batu kapur (CaCO), dan kokas (C) dimasukkan
daribagian atas tanur.-Kemudian, udara panas ditiupkan kebagian
bawah tungku agar Cbereaksi dengan O membentuk CO.-Gas CO yang
terbentuk selanjutnya akan bergerak ke atas danbereaksi lebih
lanjut dengan C untuk membentuk CO.C (s)+ O(g) CO(g)CO(g) + C(s)
2CO (g)
16. -Produk reaksi yakni gas CO kemudian bergerak naik dan
mulaimereduksi senyawa-senyawa besi pada bijih besi.Reaksi
keseluruhannya dapat ditulis debagai berikut :Fe yang terbentuk
akan mengalir dan berkumpul di bawah.Karena suhu di bawah lebih
tinggi sekitar 2000C, Fe akan beradadalam bentuk lelehannya.3FeO(s)
+ CO(g) 2FeO (s) + CO(g)FeO (s) + CO(g) 3FeO(s) + CO(g)FeO(s) +
CO(g) Fe(s) + CO(g)FeO(s) + 3CO 2Fe(l) + 3CO(g)
17. -Sementara itu, CaCO dalam tanur akan terurai menjadi
CaO-CaO yang terbentuk akan bereaksi dengan pengotor yang
bersifatasam yang ada dalam bijih besi, seperti pasir silika.
Reaksi inimenghasilkan senyawa dengan titik didih rendah yang
disebutterak (slag).CaO(s) + SiO(s) CaSiO(l)
18. -Lelehan terak kemudian akan mengalir ke bagian bawah
tanur.Karena kerapatan lelehan terak yang lebih rendah
dibandingkanlelehan besi, maka lelehan terak berada di atas lelehan
besisehingga keduanya dapat dikeluarkan secara terpisah.
(Secaratidak langsung, lelehan terak ini melindungi lelehan besi
dariteroksidasi kembali).Besi yang terbentuk di dalam tanur tiup
masihmengandung pengotor dan bersifat cukup rapuh. Besi ini
disebutjuga besi gubal. Besi gubal dapat dicetak langsung menjadi
besituang atau diproses lebih lanjut menjadi baja, tergantung
dariaplikasinya.
19. Proses Ekstraksi TembagaBijih tembagadiolah dulu
agarkandungannyamenjadi sekitar25-35%
Cu.TungkuPeleburanTungkuPemisahanPerakTungkuKonversiPemurniandenganPembakaranPembuatananode
CuTembaga anodedengan kandungan99,4% Cu masuk keproses
elektrolisisuntuk menghasilkan~99,999% CUDiagram proses ekstraksi
tembaga :
20. a. Sebagai Magnet
21. b. Sebagai KatalisKatalis Aplikasi IndustriVO Untuk
produksi HSO menggunakan proses kontak.FeSerbuk Fe dan garam
lainnya digunakan sebagaikatalis dalam proses Haber-Bosch untuk
produksiNH.NiUntuk hidrogenasi (penambahan hidrogen) kedalam minyak
dari tumbuh-tumbuhanTiCl Untuk polimerisasi etena menjadi
polietena.Penggunaan unsur-unsur transisi periode keempat sebagai
katalisterkait dengan sifat karakteristiknya, yakni memiliki
berbagai tingkatoksidasi.Hal ini memberikan alternatif bagi jalur
reaksi dengan energi aktivasiyang lebih rendah, sehingga reaksi
dapat berlangsung lebih cepat.
22. c. Sebagai Bahan StrukturLogam transisi mempunyai ikatan
logam yang lebih kuatdibandingkan logam utama (non-transisi), dan
strukturkristal yang rapat. Hal ini menyebabkan logam
transisimemiliki kekuatan mekanik yang tinggi sehinggadigunakan
sebagai bahan struktur.
23. d. Sebagai Pewarna
24. e. Sebagai mineral penting dalam tubuhIon Logam Transisi
Fungsi dalam tubuhFePeredaran O ke seluruh tubuh,penyimpanan O
dalam jaringan otot,respirasi, pembelahan selCu RespirasiZn Kontrol
pH darahCo Pembelahan Sel
25. Pertanyaan & Jawaban1. Nama : Yogi SundanaPertanyaan :
Sebutkan dampak positif dan negatifpada unsur transisi periode
keempat!Jawaban :Dampak Positif :a. Kromium : untuk melapisi logam
lain, pewarnakeramik dan tekstilb. Tembaga : sebagai insektisida,
anti lumut pada kolam,pewarna gelas dan katalisDampak Negatif
:Penggunaan Cu mudah terbakar dalam bentuk serbukhalus
26. 2. Nama : Mutia RadianaPertanyaan : Jelaskan proses
ekstraksi besi dan tembaga!Jawaban :Proses Ekstraksi Besi :Tahapan
ekstraksi Fe dari bijih besi :-Bijih besi, batu kapur (CaCO), dan
kokas (C) dimasukkan dari bagian atastanur.-Kemudian, udara panas
ditiupkan kebagian bawah tungku agar C bereaksidengan O membentuk
CO.C (s)+ O(g) CO(g)-Gas CO yang terbentuk selanjutnya akan
bergerak ke atas dan bereaksilebih lanjut dengan C untuk membentuk
CO.CO(g) + C(s) 2CO (g)
27. -Produk reaksi yakni gas CO kemudian bergerak naik dan
mulaimereduksi senyawa-senyawa besi pada bijih besi.Reaksi
keseluruhannya dapat ditulis debagai berikut :FeO(s) + 3CO 2Fe(l) +
3CO(g)Fe yang terbentuk akan mengalir dan berkumpul di bawah.
Karenasuhu di bawah lebih tinggi sekitar 2000C, Fe akan berada
dalambentuk lelehannya.3FeO(s) + CO(g) 2FeO (s) + CO(g)FeO (s) +
CO(g) 3FeO(s) + CO(g)FeO(s) + CO(g) Fe(s) + CO(g)
28. -Sementara itu, CaCO dalam tanur akan terurai menjadi
CaO-CaO yang terbentuk akan bereaksi dengan pengotor yang bersifat
asam yang adadalam bijih besi, seperti pasir silika. Reaksi ini
menghasilkan senyawa dengan titikdidih rendah yang disebut terak
(slag).Lelehan terak kemudian akan mengalir ke bagian bawah tanur.
Karenakerapatan lelehan terak yang lebih rendah dibandingkan
lelehan besi, makalelehan terak berada di atas lelehan besi
sehingga keduanya dapat dikeluarkansecara terpisah. (Secara tidak
langsung, lelehan terak ini melindungi lelehan besidari teroksidasi
kembali).Besi yang terbentuk di dalam tanur tiup masih mengandung
pengotordan bersifat cukup rapuh. Besi ini disebut juga besi gubal.
Besi gubal dapatdicetak langsung menjadi besi tuang atau diproses
lebih lanjut menjadi baja,tergantung dari aplikasinya.CaO(s) +
SiO(s) CaSiO(l)
29. Gambar Tanur Besi
30. Proses Ekstraksi Tembaga :Diagram proses ekstraksi tembaga
:Bijih tembagadiolah dulu agarkandungannyamenjadi sekitar25-35%
Cu.TungkuPeleburanTungkuPemisahanPerakTungkuKonversiPemurniandenganPembakaranPembuatananode
CuTembaga anodedengan kandungan99,4% Cu masuk keproses
elektrolisisuntuk menghasilkan~99,999% CU
31. 3. Nama : M. Arif MaulanaPertanyaan: Jelaskan proses
pembuatan Titanium, Vanadiumdan Kromium pada unsur transisi periode
keempat!Jawaban :1. Cara Pembuatan Titanium :Langkah awal produksi
titanium dilakukan dengan mengubahbijih rutil yang mengandung TiO2
menjadi TiCl4, kemudianTiCl4 dureduksi dengan Mg pada temperature
tinggi yang bebasoksigen.Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut
:TiO2 (s) + C(s) + 2Cl2(g) TiCl4(g) + CO2(g)TiCl4(g) + 2Mg(s) Ti(s)
+ 2MgCl2(g)Reaksi dilakukan pada tabung baja. MgCl2 dipindahkan
dandielektrolisis menjadi Mg dan Cl2. Keduanya
kemudiandidaurulangkan. Ti didapatkan sebagai padatan yang disebut
sepon.Sepon diolah lagi dan dicampur dengan logam lain
sebelumdigunakan.
32. 2. Cara pembuatan VanadiumProduksi vanadium sekitar 80%
digunakan untuk pembuatan baja. Dalampenggunaannya vanadium
dibentuk sebagai logam campuran besi. Ferovanadium mengandung 35% -
95% vanadium. Ferrovanadium dihasilkan denganmereduksi V205 dengan
pereduksi campuran silicon dan besi. SiO2 yangdihasilkan
direaksikan dengan CaO membentuk kerak CaSiO3(l). reaksinya
sebagaiberikut.2 V205(s) + 5Si(s) { 4V(s) + Fe(s) } + 5
SiO2(s)SiO2(s) + CaO(s) CaSiO3Kemudian ferrovanadium dipisahkan
dengan CaSiO3.3. Cara Pembuatan kromiumKrom merupakan salahsatu
logam yang terpenting dalam industry logam daribijih krom utama
yaitu kromit, Fe(CrO2)2 yang direduksi dapat dihasilkancampuran Fe
dan Cr disebut Ferokrom.Reksinya sebagai berikut :Fe(CrO2)2(s)
+4C(s) Fe(s)+2Cr(s) + 4CO(g)Ferokrom ditambahkan pada besi
membentuk baja.