Top Banner
KIMIA UNSUR (MAKALAH KIMIA ELEKTRONIKA) OLEH CHANDRA LIMA SILALAHI (1215031017) ROBBY SAMUEL SIDABUTAR (12150310067) YAYAN ALFIANTO (1215031079) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
27

KIMIA UNSUR

Aug 04, 2015

Download

Documents

Rob Atkinson
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KIMIA UNSUR

KIMIA UNSUR(MAKALAH KIMIA ELEKTRONIKA)

OLEH

CHANDRA LIMA SILALAHI (1215031017)

ROBBY SAMUEL SIDABUTAR (12150310067)

YAYAN ALFIANTO (1215031079)

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS LAMPUNG

2012

Page 2: KIMIA UNSUR

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur

bagi Allah swt yang dengan ridho-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan

lancar. Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar

Muhammad saw dan untuk para keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia

mendampingi beliau. Terima kasih kepada keluarga, bapak dosen, dan teman-teman yang

terlibat dalam pembuatan makalah ini yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik dan lancar.

Dalam makalah ini, kami membahas tentang ”Kimia Unsur” yang kami buat

berdasarkan  refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet.

Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari.

Kami berharap bisa dimanfaatkan semaksimal dan sebaik mungkin.

Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, oleh karena itu

kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah

ini.

i

Page 3: KIMIA UNSUR

DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

1. BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang...............................................................................................................11.2. Tujuan............................................................................................................................11.3. Rumusan Masalah..........................................................................................................2

2. BAB II PEMBAHASAN2.1. Golongan IA..................................................................................................................2.2. Golongan IIA.................................................................................................................2.3. Golongan IIIA...............................................................................................................2.4. Golongan IVA...............................................................................................................2.5. Golongan VA.................................................................................................................2.6. Golongan VIA...............................................................................................................2.7. Golongan VIIA..............................................................................................................2.8. Golongan VIIIA.............................................................................................................

3. BAB III PENUTUP3.1. Kesimpulan....................................................................................................................3.2. Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

ii

Page 4: KIMIA UNSUR

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia

Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi.

Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.

Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.

Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer.

Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi, khususnya golongan A (golongan utama).

1

Page 5: KIMIA UNSUR

1.2. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami unsur-unsur golongan A (golongan utama).2. Mengetahui dan memahami sifat-sifat dari unsur-unsur golongan A dalam sistem

periodik.3. Mengetahui dan memahami keberadaan unsur-unsur golongan A di alam.4. Mengetahui dan memahami kepentingan unsur-unsur golongan A bagi kepentingan

kehidupan manusia.

1.3. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah unsur-unsur dalam golongan A.2. Apa saja sifat-sifat dari unsur golongan A.3. Dimana saja letak keberadaan unsur golongan A.4. Bagaimana pentingnya unsur-unsur golongan A tersebut dalam kepentingan kehidupan

manusia.

1

Page 6: KIMIA UNSUR

BAB II

PEMBAHASAN

Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (lajur horizontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan).

Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:

a. Golongan utama (Golongan A)b. Golongan transisi (Golongan B)

Golongan adalah lajur tegak pada Tabel Peiodik Unsur. Unsur-unsur yang ada dalam satu lajur tegak adalah unsur-unsur segolongan, terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.

Golongan utama tersebut adalah:

a. Golongan I A (alkali) terdiri dari unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb,Cs,Frb. Golongan II A (alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur Be, Mg, K,Sr,Ba,Rac. Golongan III A ( aluminum) terdiri dari unsur-unsur B,Al,Ga,In,Tld. Golongan IV A (karbon) terdiri dariunsur-unsur C,Si,Ge,Sn,Pbe. Golongan V A (nitrogen) terdiri dari unsur-unsur N,P,As,Sb,Bif. Golongan VI A (oksigen) terdiri dari unsur-unsur O,S,Se,Te,Pog. Golongan VII A (halogen) terdiri dari unsur-unsur F,Cl,Br,I,Ath. Golongan VIII A (gas mulia) terdiri dari unsur-unsur He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn

1

Page 7: KIMIA UNSUR

2.1. Alkali (Golongan IA)

2.1.1. Sifat-sifat periodik

- Sulit mengalami reduksi dan mudah mengalami oksidasi- Termasuk zat pereduksi kuat (memiliki1 buah elektron)

2.1.2. Keberadaan di alam

- Natrium ditemukan sebagai natrium klorida (NaCl) yang terdapat dalam air laut, dalam entuk sendawa Chili NaNO3, trona (Na2CO3.2H2O), boraks (Na2B4O7.10H2O) dan mirabilit (Na2SO4).

- Kalium didapat sebagai mineral silvit (KCl), mineral karnalit (KCl.MgCl2.6H2O) sendawa (KNO3), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2). Selain dari kalium juga terdapat dalam air laut.

- Unsur rubidiumm dan sesium dihasilkan sebagai hasil samping proses pengolahan litium dari mineralnya.

2.1.3. Kepentingan dalam kehidupan manusia

Natium merupakan salah satu logam alkali yang dimanfaatkan untuk pembuatan lampu. Lampu ini dikenal dengan nama lampu natrium. Lampu natrium umumnya digunakan sebagai lampu penerangan dijalan-jalan raya. Lampu natrium ditandai dengan warna kuning cemerlang yang mampu menembusi kabut. Dibanding logam murninya, senyawa-senyawa yang dibentuk dari logam alkali lebih banyak dimanfaatkan.

Beberapa senyawa natrium dan kegunaannya :

- Natrium klorida (NaCl), merupakan bahan baku pembuatan garam dapur, NaOH, Na2CO3.

- Natrium hidrosida atau soda kaustik (NaOH). Digunakan dalam industri pembuatan sabun, kertas dan tekstil, dalam kilng minyak digunakan untuk menghilangkan belerang, dan ekstraksi aluminium dari bijihnya. Dalam laboratorium digunakan untuk menyerap gas karbondioksida atau gas-gas lain yang bersifat asam, dalam beberapa reaksi organik NaOH merupakan pereaksi yang penting misalnya pada reaksi hidrolisis.

- Soda cuci (Na2CO3), pelunak kesadahan air, zat pembersih (cleanser) peralatan rumah tangga, industri gelas.

- Natrium hidroksi karbonat (NaHCO3) atau soda kue, campuran pada minuman dalam botol (beverage) agar menghasilkan.

- Natrium nitrat (NaNO3), pupuk, sebagai pereaksi dalam pembuatan senyawa nitrat yang lain.

1

Page 8: KIMIA UNSUR

- Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat warna (proses diazotasi), pencegahan korosi.- Natrium sulfat (Na2SO4) atau garam Glauber, obat pencahar (cuci perut), zat

pengering untuk senyawa organik.- Natrium tiosulfat (Na2S2O3), larutan pencuci (hipo) dalam fotografi.- Na3AlF6, pelarut dalam sintesis logam alumunium.- Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) atau garam glauber: digunakan oleh

industri pembuat kaca.- Na3Pb8 : sebagai pengisi lampu Natrium.- Natrium peroksida (Na2O2): pemutih makanan.- Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat rematik.- Na-sitrat, zat anti beku darah.- Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin).- Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).

Beberapa senyawa kalium dan manfaatnya :

- Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan O2

- Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam kalium dan KOH- Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu baterai batu

alkali- Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative), pembuat plat potografi- KClO3, bahan korek api, mercon, zat peledak, ditambahkan pada garam dapur

sebagai sumber iodium sehingga dikenal sebagai garam beriodium.- K2CrO4, indicator dalam titrasi argentomeri- K2Cr2O7, zat pengoksidasi (oksidator)- KMnO4, zat pengoksidasi, zat desinfektan- Kalium nitrat (KNO3), bahan mesiu, bahan pembuat HNO3- K-sitrat, obat diuretik dan saluran kemih- K-hidrogentartrat, bahan pembuat kue (serbuk tartar).

1

Page 9: KIMIA UNSUR

2.2. Alkali Tanah (Golongan IIA)

2.2.1. Sifat-sifat periodik

- Mudah mengalami oksidasi- Termasuk zat pereduksi kuat (memiliki 2 buat elektron sehingga tidak sekuat

golongan alkali)

2.2.2. Keberadaan di alam

- Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].

- Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].

- Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].

- Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .

- Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]

2.2.3. Kepentingan dalam kehidupan manusia

1. Berilium (Be)a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi

bermassa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium

sangat penting sebagai komponen televisi.

2. Magnesium (Mg)a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan

pada lampu blitz.

1

Page 10: KIMIA UNSUR

b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.

c. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.

d. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.

3. Kalsium (Ca)a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.b. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk

membalut tulang yang patah.c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen

semen dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.

d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.

e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah.

f. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.

4. Stronsium (Sr)a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila

digunakan untuk bahan kembang api.b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca

televisi berwarna dan komputer.c. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik

dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).

5. Barium (Ba)a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu

menyerap sinar X meskipun beracun.b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang

tinggi dan warna terang.c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

1

Page 11: KIMIA UNSUR

2.3.Alumunium (Golongan IIIA)

2.7.1Sifat-sifat periodik

- Memiliki energi ionisasi yang merendah semakin ke bawah namun kembali naik pada unsur Ti

- Memiliki jari-jari atom yang semakin tinggi semakin ke bawah- Sifat logam semakin tinggi semakin ke bawah- Boron secara alami tidak reaktif kecuali pada temperatur tinggi, sedangkan Alumunium

sangat reaktif- Membentuk ikatan kovalen dengan unsur halogen (Cl, Br, F) dan mempunyai titik didih

yang rendah (bersifat volatil)- Dapat membentuk senyawa kompleks hidrat

2.3.2. Keberadaan di alam

- Boron. Sumber boron yang melimpah adalah borax (Na2B4O5(OH)4.8 H2O) dan kernite (Na2B4O5 (OH)4.2 H2O). Ini susah diperoleh dalam bentuk murni. Ini dapat dibuat terus dengan reduksi oksidasi magnesium, B2O3. Oksidasi ini dapat dibuat melalui pemanasan asam borik, B(OH)3, yang diperoleh dari borax.

- Aluminium. Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala besar sebagai bauksit (Al2O3. 2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan zat pengotor lainnya. Maka untuk dapat memisahkan aluminium murni dari bentuk senyawanya, zat-zat pengotor ini harus dipisahkan dari bauksit. Ini dilakukan dengan proses Bayer. Ini meliputi dengan penambahan larutan natrium hidroksida (NaOH) yang menghasilkan larutan natrium alumina dan natrium silikat. Besi merupakan sisa sampingan yang didapat dalam bentuk padatan. Ketika CO2 dialirkan terus menghasilkan larutan, natrium silikat tinggal di dalam larutan sementara aluminium diendapkan sebagai aluminium hidroksida. Hidroksida dapat disaring, dicuci dan dipanaskan membentuk alumina murni, Al2O3. Langkah selanjutnya adalah pembentukan aluminium murni. Ini diperoleh dari Al2O3 melalui metode elektrolisis. Elektrolisis ini dilakukan karena aluminium bersifat elektropositif.

- Ghalium. Ghalium biasanya adalah hasil dari proses pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit melalui proses Bayer menghasilkan konsentrasi ghalium pada larutan alkali dari sebuah aluminium. Elektrolisis menggunakan sebuah elektroda merkuri yang memberikan konsentrasi lebih lanjut dan elektrolisis lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari hasil natrium gallat menghasilkan logam galium cair. Galium murni membutuhkan sejumlah proses akhir lebih lanjut dengan zona penyaringan untuk membuat logam galium murni.

1

Page 12: KIMIA UNSUR

- Indium. Indium biasanya tidak dibuat di dalam laboratorium. Indium adalah hasil dari pembentukan timbal dan seng. Logam indium dihasilkan melalui proses elektrolisis garam indium di dalam air. Proses lebih lanjut dibutuh

- kan untuk membuat aluminium murni dengan tujuan elektronik.- Thalium. Logam thalium diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang

dengan pembakaran pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi. Walaupun logam thalium agak melimpah pada kulit bumi pada taksiran konsentrasi 0,7 mg/kg, kebanyakan pada gabungan mineral potasium pada tanah liat, tanah dan granit. Sumber utama thalium ditemukan pada tembaga, timbal, seng dan bijih sulfida lainnya. Logam thalium ditemukan pada mineral crookesite TlCu7Se4, hutchinsonite TlPbAs5S9 dan lorandite TlAsS2. Logam ini juga dapat ditemukan pada pyrite.

2.5.2Kepentingan dalam kehidupan manusia

- Boron. Sebagian boron digunakan secara meluas dalam síntesis organik dalam pembuatan kaca borosilikat dan borofosfosilikat. Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor nuklir, sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.

- Alumunium. Aluminium digunakan pada otomobil, pesawat terbang, truck, rel kereta api, kapal laut, sepeda. Pengemasan (kaleng, foil). Bidang konstruksi ( jendela, pintu, dll). Pada perlengkapan memasak. Aluminium digunakan pada produksi jam tangan karena aluminium memberikan daya tahan dan menahan pemudaran dan korosi.

- Galium. Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop plutonium. Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar cahaya. Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

- Indium. Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik lainnya thermistor dan fotokonduktor. Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang memantul seperti cermin perak dan tidak cepat pudar. Indium digunakan untuk mendorong germanium untuk membuat transistor. Indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan gigi.

- Thalium. Digunakan sebagai bahan semikonduktor pada selenium. Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di supermarket.

1

Page 13: KIMIA UNSUR

2.4.Karbon (Golongan IVA)

2.7.1Sifat-sifat periodik

- Makin kebawah makin elektropositif- Senyawa tetravalen makin tidak stabil, tapi divalen makin stabil- Oksida C, Si bersifat asam, oksida Ge kurang asam, Oksida Sn bersifat amfoter- C tidak reaktif terhadap basa, sementara Si Ge Sn Pb larut dalam dengan reaksi basa

2.5.2Keberadaan di alam

- C sebagai unsur bebs ; karbonat : kalsium karbonat ; hidrokarbon : batu bara, petroleum, gas alam ; Oksida : CO2 di atmosfer

- Si tidak ditemukan sebagai unsur bebas- Ge tidak ditemukan sebagai unsur bebas, tetapi mineral germanite, argyrodite, dan

beberapa batuan Zn- Sn tidak ditemukan sebagai unsur bebas, tetapi sebagai mineral cassiterite (SnO2).

Kebanyakan di Malaya, Bolivia, Indonesia, Zaire, Thailand, dan Nigeria- Pb terdapat pada Galena (PbS) ; Anglesite (PbSO4) ; Minim (Pb3O4) ; Cerussite

(PbCO3)

2.5.3Kepentingan dalam kehidupan manusia

- C sebagai bahan bakar, pelumas, C-14 untk penanggalan pada arkeologi, bahan kimia- Si sebagai piranti elektronik, industri gelas, pelumas, bahan bangunan, obat-obatan- Ge sebagai semi conductor, alloy, katalis, piranti optik, kemoterapi- Sn Pelapis logam tahan korosi, alloy, mordant, bahan campuran, pembuatan gelas dan

kaca jendela, bahan kimia- Pb sebagai logan dan dioksidanya untuk baterai, amunisi, kabel, bahan antiknock

dalam minyak bumi, peredam suara, perlengkapan sinar-X, bahan campuran cat dan gelas, alloy, insektisida

1

Page 14: KIMIA UNSUR

2.5. Nitrogen (Golongan VA)

2.7.1Sifat-sifat periodik

- Energi ionisasi sangat tinggi, sehingga sukar untuk membentuk kation- Oksida Sb membentuk oksida amfoter, sedangkan N, P, As membentuk oksida asam

dan Bi membentuk oksida basa- Kecuali N, dapat mempunyai bilangan oksidasi 6- As dan Sb berbentuk unsur metaloid- Dapat membentuk senyawa hidrida yang makin menurun kestabilannya- Kecuali N, dapat bertindak sebagai konduktor listrik- Di alam terdapat bebas dalam bentuk mineral seperti Apait Ca5(PO4)3 OH,

Orpiment As2S3, Stibnit Sb2S3, Bismuthinite Bi2S3

2.5.2 Keberadaan di alam

Nitrogen terdapat dalam udara sekita 78% dari volum udara. Akan tetapi kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0,03 %. Nitrogen dan persenyawaannya sangatlah melimpah dialam. yaitu tersebar di atmosfer berupa molekul diatomiknya gas N2, terdapat dilapisan kerak bumi sebagai NaNO3 dan garam – garam serta oksidanya yang banyak larut di daerah perairan. Unsur nitrogen itu sendiri cenderung inert pada temperatur kamar, sehingga akan mempengaruhi keberadaannya pada atmosfer, lapisan kerak bumi maupun perairan. Yang mana di atmosfer terdapat sebagai gas N2 yang cukup stabil, pada perairan berupa persenyawaan ion – ion yang larut dan yang paling sedikit diantara ketiganya yaitu pada lapisan kerak bumi. Karena adanya efek pasangan inert, nitrogen sebagai anggota golongan VA yang seharusnya mempunyai valensi maksimum +5, hanya mempunyai valensi maksimum +3. Efek ini mempengaruhi pelepasan elektron pada orbital s pada nitrogen sehingga yang akan dilepaskan hanya elektron pada orbital p yang berjumlah 3 elektron. Fiksasi nitrogen merupakan suatu proses yang mana pada proses tersebut dilakukan konversi nitrogen dalam bentuk molekul diatomiknya menjadi persenyawaan nitrogen yang lebih berguna. Terdapat tiga proses fiksasi nitrogen yang paling banyak digunakan, yaitu proses haber-bosch, proses sianamida dan proses arc. Pada nitrogen karena hanya tersedia 4 orbital yang dapat digunakan untuk berikatan maka nitrogen tidak dapat menerima pasangan elektron lagi dari ligan, sehingga kompleks nitrogen tidak akan terbentuk. Pada persenyawaan nitrogen misalnya NH3 tersedia PEB yang dapat didonorkan terhadap atom pusat, sehingga persenyawaan nitrogen ini dapat membentuk kompleks, yaitu sebagai ligan.

2.5.3 Kepentingan dalam kehidupan manusia

1

Page 15: KIMIA UNSUR

- Untuk membuat Amoniak- Membuat atmosfer innert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen,

misalnya dalam industri elektronika.- Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa

penggunaan.- Nitrogen cair sebagai pendingin.

2.6.Karbon (Golongan VIA)

2.7.1Sifat-sifat periodik

- Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konfigurasi elektrontriplet spin

- Selenium memiliki sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terkena cahaya dengan energi yang cukup).

- Telurium bersifat rapuh dan agak beracun. Ketika berbentuk kristal, telurium merupakan metalloid berwarna putih keperakan mirip dengan timah dan bila dalam keadaan murni memiliki kilap logam

- Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa.

2.6.2 Keberadaan di alam

- Oksigen melimpah di udara/atmosfer- Sulfur terdapat dalam belerang- Native selenium adalah mineral langka, yang biasanya tidak membentuk kristal yang

baik, tapi, ketika itu terjadi, mereka rhombohedrons kristal sedikit curam atau acicular- Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa

tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya- Polonium merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami di kerak bumi dan

merupakan elemen pertama yang ditemukan berdasarkan sifat radioaktifnya

2.6.3. Kepentingan dalam kehidupan manusia

- Fotosintesis menghasilkan O2- Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi

karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Belerang merupakan insultor yang baik.

1

Page 16: KIMIA UNSUR

- Selenium memiliki sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terkena cahaya dengan energi yang cukup).

- Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya.

2.7. Halogen (Golongan VIIA)

2.7.1Sifat-sifat periodik

- Halogen adalah unsur yang terdapat pada golongan VIIA.- Halogen terdiri dari Florium (F) , Klorium (Cl) , Bromium (Br) , dan Iodium (I).- Halogen bertarti “pembentuk garam”, karena , apabila unsur-unsur Halogen bereaksi

dengan logam maka akan membentuk garam. Contoh : NaCl, yaitu garam dapur.- Halogen mempunyai 7 elektronvalensi pada subkulit ns2 np5 .- Halogen bersifat sangat reaktif

2.7.2. Keberadaan di alam

- Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa garam.

- Flourin terdapat dalam flourit (Ca F₂) dan Kriolit (Na₃AlF6).- Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini

adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia.

- Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm.

- Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat dan iodida dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan garam.

2.7.3 Kepentingan dalam kehidupan manusia- Flour. Sebagai polimer. Freon sebagai pendingin. HF untuk menguji kaca- Klor. Sebagai serbuk pemutih dan pembasmi hama. Sebagai bahan peledak, korek api,

dan bunga api- Brom. Sebagai obat penenang (Kbr, NaBr). AgBr dipergunakan dalam fotografi.

Sebagai disinfektan dan fumigant

1

Page 17: KIMIA UNSUR

- Iod. Sebagai kelenjar gondok dalam tubuh. Anti septic. AgI dipergunakan dalam fotografi

2.8. Gas Mulia (Golongan VIIIA)

2.8.1Sifat-sifat periodik- Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah- Di alam berwujud gas- Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa- Dilihat dari jari-jari atomnya, seharusnya paling reaktif menangkap elektron. Namun,

pada kenyataannya sangat sulit bereaksi.- Di alam unsur ini kebanyakan ditemukan sebagai gas monoatomik- Kereaktifan gas mulia bertambah seiring dengan bertambahnya nomor atom.- Sampai saat ini, senyawa gas mulia yang sudah dapat bereaksi dengan zat lain adalah

xenon dan kripton, sedangkan helium, neon, dan argon masih sangat stabil.

2.8.2 Keberadaan di alam

- Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas helium.

- Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0.94% Argon. Atmosfer Mars mengandung 1.6% isotop Argon 40 dan sebesar 5 ppm untuk isotop Argon 36.

- Neon adalah unsur yang tidak mudah bereaksi (inert). Dilaporkan bahwa Ne dapat bersenyawa dengan fluor. Namun, masih menjadi pertanyaan aakah senyawa Neon tersebut ada meski bukti keberadaan senyawa tersebut ada.

- Kandungan Kripton di udara yaitu kira-kira (~0,00011%)- Kandungan Xenon di udara yaitu kira-kira (~0,000008%)

2.8.3 Kepentingan dalam kehidupan manusia

- Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.

- Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Neon digunakan juga sebagai zat pendingin, indicator tegangan tinggi, penangkal petir, dan untuk pengisi tabung-tabung televisi.

- Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

1

Page 18: KIMIA UNSUR

- Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri). Xenon juga digunakan dalam pembuatan tabung elektron.

- Radon yang bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker. Namun demikian, jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari uraian di atas kami dapat menyimpulakan unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Ternyata banyak sekali unsur-unsur kimia yang dapat kita temui di alam. Dan banyak juga yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, unsur-unsur kimia banyak membantu kita dalam melaksanakan kegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.

3.2. Saran

Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang “Kimia Unsur” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat kami sampaika semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111115064443AA59IUx

http://wong168.wordpress.com/2011/05/02/sistem-periodik-unsur/

http://www.wikipedia.org

1

Page 19: KIMIA UNSUR

http://www.petakonsep.info/2012/05/golongan-dalam-tabel-periodik-modern.html

http://annisaprajna.blogspot.com/2011/07/unsur-golongan-v.html

http://sugar-science.blogspot.com/2012/06/makalah-unsur-unsur-golongan-via.html

http://cha2in-chemistry09.blogspot.com/2011/05/unsur-unsur-golongan-via.html

1