-
I. PENDAHULUANKIMIA FISIKA :FISIKA: Sifat-sifat materi yang
dimiliki oleh semua zat.KIMIA: Sifat-sifat individu Zat.Suatu objek
yang dipelajari : SYSTEM (Sistem)Macroscopic System : terdiri dari
banyak atom atau molekul.Microscopic System : terdiri dari satu
atom atau molekul.
Macroscopic System : ditentukan oleh Suhu dan
tekanan.Microscopic System : energi kinetik, potensial, momentum
(massa * kecepatan) dan mekanik.
mikroMakro : berlaku pula sifat-sifat pada mikroSuhu dan Tekanan
tertentu maka : volume tertentu pula.
*
-
Termodinamika didefinisikan : ilmu yang mempelajari tentang
penyimpanan, pengubahan (transformasi), dan pemindahan (transfer
energi).
Energi disimpan sebagai Internal energy (berhubungan dengan
temperatur), energi kinetik (akibat gerakan), energi potensial
(akibat elevasi) dan energi kimia (akibat komposisi kimiawi).
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya dan
berpindahmelewati suatu boundary, seperti panas dan kerja.
Dalam ilmu termodinamika : mengembangkan persamaan-persamaan
matematika yang menghubungkan tranformasi dan tranfer energi dengan
sifat-sifat bahan seperti suhu, tekanan atau enthalpy.
*
-
FUNGSI MATEMATIKA :Dua buah variabel, independen dan dependent
variable.Independent : nilai / harga nya mudah ditentukan.Dependent
: nilai / harga nya tergantung pada independent variable.Fungsi
dapat dinyatakan oleh : Rumus. Grafik, tabel dsb.Contoh : PV = nRT
(1.1-1)P = tekanan gasV = volume gasn = jumlah molT = suhu absolutR
= konstantan gas ideal.
Hukum gas ideal tidak berlaku untuk gas nyata, hukum ini
hanyaberlaku untuk gas dengan tekanan rendah. Gas ideal tidak ada
dialam, hanya sebuah model dari sistem yang dirancang seperti gas
nyata.
*
-
Bentuk fungsi matematika : T, P, dan n variabel indepeden dan V
variabel dependen.Persamaan dapat diubah : (P variabel dependen dan
V independen)(1.1-2)(1.1-3)Suatu persamaan yang terdiri dari
beberapa variabel, dapat diubah untuk menentukan variabel dependen
nya.Hukum gas ideal tidak begitu tepat untuk beberapa gas pada
beberapa kondisi menentukan beberapa fungsi lain untuk memberikan
nilai tekanan yang lebih akurat.
*
-
Dalam persamaan matematika : P = f (T, V, n)Huruf f menyatakan
suatu fungsi.Hubungan antara P, V, T dan n disebut : Persamaan
KeadaanSuatu fungsi dapat diwakili dengan grafik dua dimensi :Sumbu
x : satu variabel independenSumbu y : variabel dependen.Menurut
eksperiment tekanan gas atau cairan pada keseimbangan dinyatakan
oleh suatu fungsi yang tergantung pada 3 variabel. P = P(T, V, n)
(1.1-4)
*
-
Gambar 1.1 : Tekanan (P) dari gas ideal sebagai fungsi Volume
(V) pada n tetap dan berbagai suhu.
*
-
Satuan SI (System Internasional) : beberapa buku menggunakan
Satuan Inggris.Panjang : meter (m)Massa : kilogram (kg)Waktu :
detik (s)Suhu : Kelvin (K)Arus listrik : Ampere (A)Jumlah molekul :
mol (mol)1 N (Newton) = 1 kg m s-2 (1.1-5)
Pascal (Pa) : satuan tekanan (gaya per unit area)1 Pa = 1 N m-2
(1.1-6)
Satuan Energi : joule (J)1 J = 1 N m = 1 kg m2 s-2 (1.1-7)
Satuan energi yang lain : Kalori (kal) : panas yang dibutuhkan
untuk menaikkan 1 gram air sebesar 10C.1 kal = 4,184 J (1.1-8)
*
-
Satuan tekanan (bukan SI) :1 atm = 101325 Pa(1.1-9)760 torr =
1atm(1.1-10)1 bar = 100000 Pa( 1.1-11)Unit terkecil zat : atom
(N)Jumlah N dalam sampel zat apapun sebanding dengan jumlah mol zat
tersebut : N = NAv n(1.1-12)NAv : bilangan Avogadro (Loschmidts
constant)N = 6,02214 * 1023 mol-1 (1.1-13)Persamaan Gas ideal
:(1.1-14)
*
-
(1.1-15)Konstanta gas ideal = 8,3145 j K-1 mol-1 (Satuan SI)
atau 0,082058 L atm K-1 mol-1 Konstanta kB : konstanta
Boltzmann.Contoh soal.Hitung berapa tekanan dalam Pa dan atm, jika
20 gr gas Neon (diasumsikan gas ideal) pada suhu 00C dan volume
22,4 L.T= 273,15 + 0 = 273,15 Kn = (20 gr)(1 mol / 20,179 gr) =
0,9911 molV = (22,4 L)(1 m3 / 1000 L) = 0,0224 m3
*
-
Dapat pula dihitung dengan menggunakan faktor konversi :
*
-
WUJUD ZATZAT: ATOM / MOLEKUL atom dan molekul yang menyusun zat
memiliki energi gerak.
WUJUD: Padat, Cair dan Gas PADATBerenergi kecil, berinterkasi
kuat satu sama lain, cenderung mengunci satu sama lain, tidak bisa
berpindah tempat, hanya bergetar dan membentuk senyawa yang
keras.BENTUK DAN VOLUME TETAP.TEORI KINETIKA
*
-
CAIRANTerbentuk ketika energi sistem meningkat, struktur zat
padat rusakmolekul dapat bergerak melewati dan membentur molekul
lainnya, molekul-molekul tersebut relatif tetap berdekatan satu
sama lain.Bila suhu naik maka gerak molekul meningkat.Bentuk sesuai
dengan tempatnya dan tidak mudahditekan karena molekul-molekulnya
saling berdekatan GASTerbentuk ketika energi dalam sistem melampaui
semua gaya tarik antar molekul, molekul gas memiliki interaksi
antar molekul yang kecil.Molekul gas mudah bergerak kesegala arah
dan memenuhi tempat dimana gas berada.Fluida bisa didefinisikan
sebagai zat yang terdeformasi secara kontinyu jika terkena aksi
gaya geser. Semua gaya dalam fluida diam pasti arahnya tegak lurus
terhadap bidang dimana gaya-gaya tersebut bekerja.
FLUIDAdan
*
-
PERUBAHAN FASAPeristiwa perubahan dari wujut zat yang satu ke
wujud zat yang lain.Gambar 1 Kurva panas mengilustrasikan perubahan
energi dan suhu air terkait ketika mengalami perubahan fasa antara
wujud cair dan gas.
*
-
II. Sistem dan Keadaan sistemGambar 2.1 : sebuah sistem
makroskopik dari suatu gas tunggal, diletakkan dalam silinder yang
dilengkapi penghisap (piston), direndam dalam bejana dengan suhu
yang dapat diatur dan dipertahankan tetap. Volume sistem dapat
disesuaikan dengan menggerakkan piston. Ada katub antara silinder
dengan slang yang mengarah ke atmosfer atau tangki gas. Jika katup
ditutup maka tidak ada materi yang masuk atau keluar sistem :
Sistem tertutup.
Jika katup dibuka maka materi dapat ditambahkan atau diambil
dari sistem : Sistem terbuka.
*
-
Gambar 2.1 : Sistem fluida dalam silinder dengan variabel
volume.
*
-
Bagian diluar sistem disebut Lingkungan (sekeliling) Sistem
terisolasi bila : tidak ada panas, kerja atau materi yangmasuk atau
keluar sistem.
Pada contoh tersebut : Suhu tetapGas : sistemSilinder, piston,
suhu tetap dibejana bagian dari Lingkungan.
Bila sistem diisolasi sedemikian rupa sehingga tidak adapanas
yang masuk atau keluar sistem : sistem adiabatik, dan suatu proses
yang terjadi disebut : proses adiabatik.
*
-
Termodinamika membahas tentang interaksi antara system dengan
lingkungan, atau interaksi antara sistem dengan sistem yang
lain.Interaksi : memindahkan energi melintasi pembatas / boundary.
lingkunganboundaryGambar 2. 2-1 : System dan
lingkunganSYSTEMTERISOLASIGambar 1.2-2 : sistem terisolasi :Tidak
ada transfer massa, panas maupun usaha ke / dari sistem
*
-
SYSTEM TERTUTUPPanas dan usaha/kerjaSYSTEM TERBUKAPanas, massa
dan usaha/kerjaGambar 2.2-3 : Sistem tertutupGambar 1.2-4 : Sistem
terbukaTidak ada transfer massa, tetapiada transfer panas dan usaha
dari / ke sistem.Ada transfer massa, panas dan usaha dari / ke
sistem.
*
-
KEADAAN TERMODINAMIS DAN FUNGSI KEADAANSenyawa yang ada dalam
sistem : fasa padat, cair atau gas.Fasa :sekelompok senyawa yang
memiliki komposisi serba sama atau homogen.Gambar 2. 3: H2O dalam
berbagai fasa.
*
-
Keadaan Gas :Molekul-molekul (partikel) bergerak secara
acak.Jarak antar partikel relatif lebih besar dari ukuran partikel.
gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil (diabaikan).molekul
gas bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, dengan arah yang
lurus kesegala arah.
Molekul gas saling bertumbukan dengan mol yang lain atau dengan
dinding bejana Menyebabkan adanya tekanan.Vol mol gas
-
Keadaan Padat :Molekul-molekulnya tersusun sangat teratur.Hanya
dapat bervibrasi pada posisi tertentu dan tidak bebas
bergerak.Bentuk : Kristal dan amorf.Pada bentuk kristal
molekul-molekul tersusun secara teratur.Keadaan cair
:Molekul-molekulnya saling berdekatan tetapi tidak bersinggungan
cairan mudah mengalir.Sifat fluiditas (mudah mengalir) ini yang
membedakan sifat cairan dengan padatan.
*
-
Keadaan termodinamis : kondisi makroskopis suatu sistem yang
dinyatakan dengan property / sifat / parameter termodinamis.Sifat
termodinamis yang dipakai untuk menggambarkan sistem : Suhu,
tekanan, density, kecepatan, dan posisi.Sistem satu fasa homogen :
tertentu bila 2 sifat termodinamis sudah tertentu.
H2OsistemP : tekanan 1 bar sistem belum tertentu,Mis : berapa
densitas air ? Densitas air pada 1 bar berubah-ubah tergantung
Suhu, tetapi bila suhu ditentukan mis 30 0C maka densitas dapat
tertentu pula.Tertentu bila 2 variabel (sifat termodinamis) sudah
tertentu.(P, T)
*
-
Sifat termodinamis yang nilainya hanya tergantung pada keadaan
sistem (keadaan awal dan akhir sistem) :
Fungsi KEADAAN (State function)Sifat termodinamis yang nilainya
tergantung pada jalannya proses (misalnya sistem H2O tersebut
dipanaskan sampai suhu tertentu) : Bukan fungsi keadaan.Contoh :Air
yang suhunya 500C diubah menjadi 300C melalui 2 jalurproses. 1 :
air didinginkan sampai 100C lalu dipanaskan sampai 300C2 : air
dipanaskan sampai 900C lalu dididinginkan sampai 300CHarga density
dilihat pada tabel sesuai suhu dan tekanan air.
*
-
Tabel harga densitas pada berbagai suhu
t (oC)
(kg/m3)0999,83910999,69920998,20430995,64740992,21550988,03760983,20070977,77180971,79990965,321
*
-
P = 1 barT = 500C = 988,037 kg/m3P = 1 barT = 100C = 999,699
kg/m3P = 1 barT = 900C = 965,321 kg/m3P = 1 barT = 300C = 995,647
kg/m3P, T : fungsi keadaanGambar 2.4 : Pendinginan air melalui 2
alur proses
*
-
Perubahan desity pada 2 jalur proses tersebut adalah sama :1 : =
988,037 kg/m3 995,647 kg/m3 = -7,61 kg/m32 : = 988,037 kg/m3
995,647 kg/m3 = -7,61 kg/m3Density tidak tergantung dari jalannya
proses tapi hanya tergantung pada keadaan sistem saat itu density
fungsi keadaan.Karena :Maka V (volume spesifik) : juga fungsi
keadaan.Fungsi keadaan : V, P, T, U (Internal energy), H
(enthalpy), dan S (entropy).Sifat termodinamis : Sifat intensif dan
ekstensifSifat intensif :tidak tergantung dari massa sistem suhu,
tekanan, density dan kecepatan.Sifat ekstensif : tergantung dari
massa sistem Volume total, momentum, dan energi kinetik.Jika dua
sistem digabung sifat ekstensif gabungan =jumlah dari sifat
ekstensif masing-masing sistem asal.
*
-
Diferensial dari suatu fungsi keadaan adalah diferensial total.
Bila x adalah fungsi keadaan maka dx sebagai diferensial total,
yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
*
-
KESETIMBANGAN TERMODINAMIS : PROSESSuatu sistem berada dalam
kesetimbangan jika : Sifat termodinamis nilainya sama di setiap
bagian sistem dan tidak ada kecenderungan terjadinya perubahan
sifat dari waktu ke waktu.Kecenderungan terjadinya perubahan
disebabkan oleh suatugaya dorong (driving force) sistem dalam
kesetimbangan tidak ada driving force dalam bentuk apapun, semua
gaya yang bekerja pada sistem tersebut benar-benar setimbang.Contoh
:Jika suhu dinaikkansecara tiba-tiba di suatu bag sistem, akan
terjadi distribusi secara spontan sehingga semua sistem mempunyai
suhu yang sama.
*
-
Driving force berbeda perubahan yang berbeda.Contoh
:Ketidakseimbangan gaya mekanik, seperti tekanan pada piston
menyebabkan terjadinya transfer energi dalam bentuk kerja.Perbedaan
suhu akan menyebabkan terjadinya aliran panas.suhu pada boundary
sistem tiba-tiba naik terjadiredistribusi hingga suhu disemua
bagian sistem sama.Sifat termodinamis suatu sistem mengalami banyak
perubahanmaka sistem dalam keadaan kesetimbangan metastabil.Bila
suatu sistem berubah dari keseimbangan yang satu ke keseimbangan
lain jalur yang dilalui sistem : PROSES
*
-
Proses quasi equilibrium : langkah-langkah antara / intermediate
di dalam proses dekat dengan keadaan keseimbangan.Contoh :Proses
kompresi / ekspansi gas dalam internal combustion engine.JUMLAH dan
UKURANMassa : mJumlah mol : nVolume total : VtMassa adalah besaran
primitif tanpa definisi, bila dibagi dengan massa molar atau berat
molekul (M) = jumlah mol.(2.1)
*
-
Volume total (Vt) : besaran yang merupakan panjang dipangkatkan
tiga.Volume total dapat dibagi degan massa atau jumlah mol :Volume
spesifik :Volum molar :Density molar atau density spesifik
didefinisikan : = V-1
V dan : fungsi keadaan dan variabel termodinamis intensif.V dan
= f (P, T, komposisi sistem).(2.2)(2.3)Hukum kedua Newton : F =
m.aF = gaya, m = massa dan a = percepatan
*
-
Contoh : massa udara di dalam ruangan 3 m x 5 m x 20 m adalah
350 kg Hitung density, volume spesifik dan berat spesifik.Berat
adalah gaya gravitasi, Hukum kedua Newton :W = m g (massa x
gravitasi).
Berat berubah dengan ketinggian : karena massa tetap, maka W
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan gravitasi (g).Dipuncak gunung
: 9,77 m/s2, lautan yang paling dalam = 9,83 m/s2.Nilai standar :
9,81 m/s2 (32,2 ft/sec2).Berat spesifik terhadap volume :
-
Penyelesaian :GAYAGaya (F) diturunkan dari hukum kedua Newton,
adalah massa (m) x percepatan (a).Satuan (SI) : Newton.(2.4)
*
-
Satu Newton = gaya yang dikenakan pada suatu massa sebesar 1 kg
akan menyebabkan percepatan sebesar 1 m s-2(1 Newton = 1 kg m s-2)
Dalam satuan Inggris : Satu pound force (lbf) didefinisikan
sebagaiGaya yang dikenakan pada suatu massa sebesar 1 pound mass
(lbm) Akan menimbulkan percepatan sebesar 32,1740 ft/s2.
*
-
TEKANANTekanan : gaya normal (tegak lurus) yang bekerja per
satuan luas.Jika gaya bekerja dengan membentuk sudut dengan
permukaan bidang, maka hanya komponen gaya yang tegak lurus pada
bidang itu yang digunakan dalam perhitungan gaya.
Gambar 2.5 : Gaya yang bekerja pada suatu permukaanFn= komponen
gaya yang tegak lurusFAGaya
*
-
Satuan SI : P dalam Pascal (Pa)1 Pa = 1 N/m2 = 1 kg/(m.s2)Alat
pengukur tekanan : dead-weight gaugeGambar 2.6 : piston diisi
dengan minyak, dengan adanya tekanan minyak cenderung akan naik.
Beban diletakkan diatas piringan sehingga tekanan tersebut
diimbangi oleh gaya berat piston dan semua beban diatasnya.Menurut
hukum Newton, maka tekanan pada minyak = Dengan m : massa piston,
piringan / pan dan beban g : percepatan gravitasi A : luas
penampang piston.(2.6)
*
-
APhV=AhAkolom berisi fluidaDasar kolom mengalami tekanan akibat
adanya tekanan uap diatas fluida dan tekanan akibat berat
cairan.Volume fluida dalam kolom :V = A.hBerat fluida dalam kolom
:W = g A hTekanan didasar kolom akibat berat fluida:Jika diatas
fluida ada tekanan yang bekerja, Misalnya tekanan udara (Pudara),
maka Tekanan total didasar kolom disebut :Tekanan statis fluida
=
P = Pudara + gh(2.7)
*
-
Di atmosfer, tekanan bervariasi dengan ketinggian, Variasi
tekanan dapat dinyatakan secara matematis dengan mem-perhitungkan
keseimbangan gaya pada elemen udara, dengan Menjumlah elemen gaya
dengan arah vertikal (arah keatas positif) :
dP = - g dz (2.8)Jika :P = f(z)
Maka P(z) :(2.9)Satuan P : torr : tekanan yang equivalen dengan
1 mm Hg pada 00C dan grafitasi standar = 133,322 Pa.
*
-
dzGaya karena tekanan :(P + dP) A gaya grafitasi bendaLuas
ABerat = g A dzGaya karena tekanan : P A
P0z0Gambar 2.8 : Ketergatungan tekanan terhadap elevasi.
*
-
Dengan :Dan h bernilai positif jika arahnya kebawah.Integrasi
persamaan (2.10) mulai dari permukaan cairan dengan P = 0
:(2.11)Persamaan ini menunjukkan bahwa tekanan sebanding dengan
elevasi,Untuk merubah satuan tekanan dari Pa ke meter air atau
milimeter
air raksa.Untuk cairan konstan, jika pada persamaan (2.7) dh =
dz, maka : (2.10)
*
-
Tekanan absolut = tekanan gauge + tekanan atmosferis lokal.
Pabs = Pgauge + Patm (2.12)
Tekanan gauge negatif disebut tekanan vakum, dan gauge yang
dapat membaca tekanan negatif disebut : gauge vakum.Misalnya
Tekanan gauge = - 50 kPa tekanan vakum 50 kPa.
Pabs = 0PabsPgaugePatmPgauge (P negatif = vakum)PabsPgauge =
0Gambar : 2.9 : hubungan antara tekanan gauge dan tekanan vakum
*
-
Density GasGAS IDEAL : PV = nRT P : tekanan gas (Pa) V : Volume
(m3) n : jumlah mol gas (mol) T : suhu (K) R : konstanta gas
ideal.m : massa (gram)M : massa molar = Berat molekul (gr/mol) :
densitas gas (gr/l)
*
-
Berat molekul zatMenentukan M gas :Cara Regnault :Timbang bola
gelas kosong (300 500 cc), T, P kamar.Isi dengan gas X dan
ditimbang.Massa gas = massa (bola + gas) massa bola kosong.Hitung M
dengan rumus tersebut dibawah ini. Pada T dan V tertentu density
gas sebanding dengan berat molekulnya. berubah ubah nilainya
tergantung pada Suhu dan Tekanan.
*
-
Contoh Soal :
Satu meter kubik air pada suhu ruangan memiliki berat sebesar
9800 N pada lokasi dimana g = 9,80 m/s2. Berapakah berat
dandensitas spesifiknya pada lokasi dimana g = 9,77 m/s2?
Tentukanlah gaya yang diperlukan untuk memberikan suatu massa
sebesar 20 lbm, percepatan sebesar 60 ft/s2 lurus keatas.
Sebuah dead-weight gauge dengan diameter piston 1 cm digunakan
untuk mengukur tekanan dengan sangat akurat. Suatu saat, satu massa
sebesar 6,14 kg (termasuk piston dan pan) seimbang dengan tekanan
yang diukur. Jika percepatan gravitasi lokal = 9,82 m s-2, Berapa
tekanan gauge yang diukur?. Jika tekanan barometrik adalah Sebesar
748 torr, berapa tekanan absolutnya?.
Manometer air raksa pada gambar dibawah ini digunakan untuk
mengukur tekanan didalam pipa air. Tentukan tekanan air jika
pembacaan di manometer adalah 0,6 m. Air raksa 13,6 kali lebih
berat dari pada air.
*
-
Contoh SoalSatu meter kubik air pada suhu ruangan memiliki berat
sebesar
9800 N pada lokasi dimana g = 9,80 m/s2. Berapakah berat
dandensitas spesifiknya pada lokasi dimana g = 9,77 m/s2?
Massa air dalah :
*
-
Tentukanlah gaya yang diperlukan untuk memberikan suatu
massa
sebesar 20 lbm, percepatan sebesar 60 ft/s2 lurus keatas.Untuk
mempermudah kita gunakan diagram benda bebas, kita asumsikan
gravitasi standar. Hukum Newton kedua : F = 1/gc m a
FW = 20 lbf1 lbf :gaya yang apabila dikenakan pada suatu massa
sebesar 1lbm menimbulkan percepatan sebesar32,1740 ft/s2F gaya
grafitasi = 1/gc m aGaya grafitasi = m/gc g = {20 lbm/(32,1740 lbm
ft lbf-1 s-2)}(32,1740 ft/s-2)= 20lbf
*
-
Sebuah dead-weight gauge dengan diameter piston 1 cm digunakan
untuk mengukur tekanan dengan sangat akurat. Suatu saat, satu massa
sebesar 6,14 kg (termasuk piston dan pan) seimbang dengan tekanan
yang diukur. Jika percepatan gravitasi lokal = 9,82 m s-2, Berapa
tekanan gauge yang diukur?. Jika tekanan barometrik adalah Sebesar
748 torr, berapa tekanan absolutnya?.
Penyelesaian : Gaya gravitasi dari piston, pan dan beban adalah
: F = m g = (6,14 kg)(9,82 m/s2) = 60,295 kg m s-2= 60,295 N
Tekanan gauge :3
*
-
Manometer air raksa pada gambar dibawah ini digunakan untuk
Mengukur tekanan didalam pipa air. Tentukan tekanan air jika
pembacaan di manometer adalah 0,6 m. Air raksa 13,6 kali lebih
berat dari pada air. = g = (1000 kg/m3) (9,81 m/s2) = 9810
(kgm/s2)/m3 = 9810 N/m3Pa = PbPa : adalah tekanan P didalam pipa
air + tekanan yang disebabkan oleh 0,6 m airPb : tekanan yang
disebabkan oleh air raksa setinggi 0,6 m.
Maka : P + (0,6 m) (9.810 N/m3) = (0,6 m) (13,6) (9.810 N/m3) P
= 74.200 Pa = 74,2 kPa gauge.4
*
-
Hitunglah tekanan dalam sebuah silinder berdiameter 200 mm dalam
gambar berikut ini. Pegas terkompresi sejauh 40 cm.UdaraPiston 40
kg bebas gesekan Pegas K = 2 kN/mDiameter : d = 0,2 mJarak pegas =
0,4 mTekanan awal : P1 = Patm + Tek karena piston
Tekanan akhir : P2 = P1 + Tek karena PegasCatatan :1 N = 1 kg
m/s2K = 2000 N/m = 2000 (kg m/s2) (m-1)1 atm = 101,325 kPa.
*
-
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*