Top Banner
KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KOMPETITIF Oleh: Totok Sumaryanto F 1
14

Kiat-kiat Menyusun Proposal Penelitian

Oct 04, 2015

Download

Documents

Cara membuat proposal penelitian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KOMPETITIF

Oleh: Totok Sumaryanto F1Lembaga Penelitian SMERU2I. Pengantar (1): The evil is always in the detail.Sebelum menulis Proposal Penelitian:1. Identifikasi kebutuhan:Penelitian pendahuluan peneltian yang lebih besar?Funding penelitian lapangan/ekspermental?Funding full funding atau co-sharing funding?Funding penelitian besar single multi years, melibatkan banyak staf/pihak? 2. Focus Pertajam :Apa topiknya? Mengapa topik ini penting?Pertanyaan penelitian apa yang akan dijawab? Apakah pertanyaan ini relevan? Apa hipotesanya? Apa metodologinya? Kualitatif, Kuantitatif, Mix?Apakah berencana melakukan penelitian eksperimental? Klinikal, lab? Mengapa menganggap penelitian anda penting? Apa signfikansinya?3. Setelah teridentifikasi kebutuhan dan fokus mulai merumuskan proposal dan sekaligus mencari prospektif grant dari berbagai lembaga donor yang relevan.

I. Pengantar (2)Kelayakan proposal: sangat tergantung kesesuaian tujuan/sasaran penelitian dengan program/prioritas/ donor. Meskipun proposal penelitian anda paling menarik di dunia, jika Anda tidak mengirimkannya ke lembaga yang tepat mustahil Anda akan menerima dana.Menemukan donor: pekerjaan yang memakan waktu dalam jangka panjang manfaatnya besar. Ada banyak sumber informasi tentang lembaga donor. .3II. Seputar reviewer (1)Mayoritas program hibah reviewernya para akademisi/praktisi yang punya pengetahuan teoritis luas yang relevan dengan tema program. Asumsikan reviewernya kurang tahu detil pengetahuan yang terkait dengan pertanyaan penelitian anda.Reviewer waktu terbatas, banyak proposal yang harus dievalusi tidak akan merespon proposal yang struktur penyajiannya buruk, ditulis dengan buruk, atau membingungkan. Pastikan anda menuliskan proposal sesuai ketentuan donorikuti semua panduan yang diberikan.4II. Seputar reviewer (2)Keputusan reviewer : apakah proposal penelitian telah direncanakan dengan baik dan layak dan apakah para penelitinya memiliki kualifikasi untuk melaksanakannya. Seluruh naskah dalam proposal harus se-eksplisit mungkin Umumnya reviewer menilai proposal antara lain dengan pertanyaan berikut:Apa yang dapat dipelajari dari hasil penelitian tersebut yang tidak diketahui sekarang? (tujuan, sasaran, dan hasil)Mengapa hasil penelitian itu bernilai untuk diketahui? (signifikansi)Ada kemungkinan reviewer tidak membaca setiap kata dalam proposalpastikan abstrak, desain penelitian dan metodologi, cv peneliti, dan anggaran sangat jelas dan to the point.5II. Seputar reviewer (3)Style:Cara anda menulis proposal akan memberikan kesan dan informasi yang banyak kepada reviewer:Siapa anda baik sebagai akademisi, peneliti atau pribadiApakah anda/lembaga anda termasuk kreatif, logis, analitis, punya pengetahuan up to date tentang topik yang diusulkan, dan yang lebih pentingapakah anda/lembaga anda akan mampu melaksanakan kegiatan yang diusulkan.

6Lembaga Penelitian SMERU7III. Proposal yang baik:

Komprehensif: Uraian secara rinci tentang berbagai aspek yang terkait dengan penelitian.Alur logis dan sistematis : memudahkan reviewer menilai kelayakan penelitian dan memudahkan peneliti dalam pelaksanaannyaMemperkirakan sejauhmana hasil yang akan diperoleh serta usaha-usaha yang mungkin dilakukan untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien.Hindari hal-hal berikut (lesson learn review proposal penelitian di universitas X):Penulisan: kesalahan ketik, gramatikal dan kekeliruan logika kalimat sangat penting karena penelitian = ketelitian. Filsasat bahasa tulisan bentuk yang lebih terstruktur dari proses berpikir sistematika tulisan menujukkan sistematika pikiran kerancuan penulisan kerancuan dalam berpikir.

III. Proposal yang baik (2)Pemilihan dan perumusan masalah: topik yang sangat gampang, tidak problematik signifikansinya sangat rendah. single variabel (deskriptif)Pemilihan dan penggunaan teori: menyalahpahami fungsi kerangka teoriJika teori tidak dipilih dan ditempatkan dalam kerangka yang tepat sangat mungkin peneliti akan tersesat .Disain Penelitian: Tidak jelas tentang penentuan data/variabel/ /informasi, bagaimana cara mengumpulkannya dan cara menganalisanya, pemilihan lokasi, responden atau informan.8Lembaga Penelitian SMERU9IV. Sistimatika Umum (1)Setiap lembaga donor umumnya mempunyai sistimatika tersendiri, namun umumnya proposal penelitian terdiri dari elemen: (Halaman )Judul: singkat, spesifik, informatif, mengandung kata kunci yang bersifat korelasional atau non korelasional, kalimat pernyataan (bukan pertanyaan) deskriptif (berkaitan dan runut), tidak terlalu puitis atau bombastis. 2. Abstrak: salah satu kunci kesuksesan proposal penelitian, harus sangat eksplisit.Kesan pertama dan sekaligus kesan terakhir. Abstrak umumnya menyatakan (i) tujuan umum, (ii) tujuan khusus (3) disain penelitian, (4) metodologi, dan (5) signifikansi (kontribusi dan rasionalitas). 3. Pendahuluan (pernyataan tentang masalah, tujuan dan signifikansi):Pernyataan masalah: latar belakang dan rasionalitasperlu dan relevan untuk diteliti.Informasi tentang perbedaan penelitian anda dengan yang pernah dilakukan sebelumnya (metodologi, kerangka teori, dll)

IV. Sistimatika Umum (2)Tujuan penelitian (penjajagan, penguraian/penggambaran, pembuktian suatu gejala, konsep/dugaan) harus bisa mengantispasi hasil penelitian dan harus sesuai dengan masalah.

4. Tinjauan Pustaka : (If I have seen further, it is by standing on the shoulders of my predecessors. Sir Isaac Newton)Tinjauan pustaka daftar rangkuman studi-studi sebelumnya saja, analisa dan evaluasi kritis yang dibuat berdasarkan hipotesis dan pertanyaan penelitian Andanot re-inventing the wheelUp to date dan relevan dengan tujuan atau hipotesis penelitianUraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukanapa yang sudah diketahui dan mana yang belum diketahui atau menjadi perdebatan para pakar perlu diteliti lebih lanjut.10IV. Sistimatika Umum (3)5. Narasi PenelitianPaparan detil semua hal terkait penelitian: metodologi, prosedur, hipotesa, hasil yang diharapkan, personalia, time frame, anggaran, diseminasi, dll sesuai karakteristik penelitian. Contoh jika menggunakan wawancara mendalam tidak terstruktur, jelaskan mengapa metode ini yang digunakan, dst.Narasi penelitianbiasanya berbagai elemen tersebut menjadi bab tersendiri Secara jelas dan eksplisit mampu mengubungkan antara tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesa, metodologi dan hasil6. Personalia Jelaskan jumlah kebutuhan dan kualifikasi staff yang diperlukan secara rinci dan logis. Umumnya donor akan memonta lampiran cv.7. Anggaran dan alasannyaDirumuskan secara detil per kategori kebuuthan dan penjelasannya (budget justification). 11IV. Sistimatika Umum (4)8. Time frameJelaskan jadwal berbagai kegiatan secara detil. Kapan dimulai kapan selesai. Dapat berupa tabel dan atau diagram time line, tergantung durasi, prosedur dan jumlah staf yang terlibat penelitian. .9. Revisi Proposal Sebelum proposal dikirimkan, sangat dianjurkan untuk mendiskusikannya dengan berbagai pihak yang relevan. Smeru: seminar internal dan atau eksternal.

12V. PenutupSome of us may feel ashamed or embarrassed about asking for money or promoting ourselves. . the most important thing to keep in mind is that it never hurts to ask. If you never ask for the money, theyll never give you the money. Besides, the worst thing they can do is say no (anonym).

1314Terima KasihSemoga Bermanfaat