Top Banner
KETAHANAN HIDUP PASIEN PGK YANG MENJALANI HEMODIALISIS BERDASARKAN KOMORBIDITAS DIABETES MELLITUS DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2011-2012 Tantry Fatimah Syam 1006747271 SIDANG TESIS Depok, 8 Juli 2013
51

Ketahanan hidup PGK

Dec 26, 2015

Download

Documents

Tantry Syam

Penyakit Ginjal Kronik merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Penurunan fungsi ginjal menjadi penyakit ginjal kronik tahap akhir mengakibatkan pasien harus menjalani terapi penganti ginjal semur hidup. Terapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah hemodialisis. Meskipun alat hemodialisis telah banyak dan canggih, namun ketahanan hidup pasien PGK masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah komorbiditas atau penyakit penyerta. Komorbiditas yang saat ini paling umum pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah diabetes mellitus. Desain penelitian ini menggunakan desain kohort restrospektif. Probabilitas ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus lebih rendah dibandingkan pasien dengan komorbiditas bukan diabetes mellitus. Probabilitas ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 1 tahun dan pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah dalah 69%, 55% 34%, dan 34% sedangkan komorbiditas bukan diabetes mellitus adalah 76%, 61%, 53% dan 51%. Secara bivariat, pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus memiliki risiko untuk meninggal 1.75 kali lebih cepat dibandingkan dengan pasien komorbiditas bukan diabetes mellitus. Sementara itu dari analisis multivariat didapatkan variabel konfonder yang mempengaruhi rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis pada pasien dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah akses vaskular.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ketahanan hidup PGK

KETAHANAN HIDUP PASIEN PGK YANG MENJALANI HEMODIALISIS BERDASARKAN

KOMORBIDITAS DIABETES MELLITUS DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

TAHUN 2011-2012

Tantry Fatimah Syam

1006747271

SIDANG TESIS

Depok, 8 Juli 2013

Page 2: Ketahanan hidup PGK

LATAR BELAKANG

Peningkatan Kematian Penyakit Tidak Menular

Dunia : 36 Jt (Th. 2008) 52 Jt (Th. 2030)

Indonesia : 41.7% (Th 2001) 59.5% (Th. 2007)

Prevalensi Penduduk Obesitas

dan Overweight

Prevalensi Penduduk Merokok

Dunia : Mencapai 1,1 M

(Th. 2009)Indonesia :

31,2% Th. 2001 34.2% Th, 2007

Dunia : Mencapai 1,5 M

(Th. 2008)Indonesia :

19.1% Th. 2007 21.7% Th, 2010

Masalah Kesehatan : Transisi Epidemiologi

Page 3: Ketahanan hidup PGK

LATAR BELAKANG

Insiden dan Prevalensi PGTA :

• Dunia

– Amerika meningkat 600% antara tahun 1980 - 2009 290 – 1.738 kasus per 1 juta pddk (Survei National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse /NKUDIC)

– Jepang, Australia, Inggris berkisar 77-283 kasus per 1 juta pddk

– Malaysia 1800 kasus / tahun

• Indonesia (Prodjosudjadi and Suhardjono, 2009)

– Insiden : 14.5 (th.2002) 30.7 (2006) per 1 jt pddk

– Prevalensi : 10.2 (th.2002) 23.4 (2006) per 1 jt pddk

Peningkatan Kasus PTM : Penyakit Ginjal Kronik (PGK)

Page 4: Ketahanan hidup PGK

LATAR BELAKANG

• Pasien PGK yang menjalankan HD Amerika tahun 2009 398.861 pasien Indonesia 1425 (th. 2002) 3079 (th. 2006)

• Kematian Pasien PGK yang menjalankan HD Amerika : 10.478 kasus (1980) 90.118 kasus (2009) Penelitian

Di Luar Indonesia : Kematian 3 bulan pertama 12% sampai 27.5% (Kessler et al, 2003;

Bradburry, 2007) Kematian 1 tahun pertama 6,6% (Goodkin dkk, 2003) – 74% (Annes

dkk, 2009) Di dalam Indonesia :

Kematian 3 bulan pertama 31,7% (Umami, 2012) Kematian 1 tahun pertama 50%, dimana 89,6 % terjadi pada 3

bulan Pertama (RSCM, 2000)

Peningkatan Kasus PGK : Pasien HD dan Kematian

Page 5: Ketahanan hidup PGK

LATAR BELAKANG

Riau (RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU)- Jumlah Kunjungan HD : 7554 (2010) menjadi 8998 (2012)- Jumlah Kunjungan Baru: 110 (2008), 147 (2009), 164 (2010),

155 (2011) dan 229 (2012)- Kasus kematian PGK : 48 kasus (2008) 104 kasus (2012)- Kematian PGK yang menjalankan HD : 30 Kasus (2008) 57

Kasus (2012)

Page 6: Ketahanan hidup PGK

LATAR BELAKANGSalah Satu Penyakit Terbanyak sebagai etiologi dan komorbiditas PGK dan PGTA : Diabetes Mellitus

• Etiologi– Amerika : 36.7% (Survei USRDS, 2010)– Indonesia : 37.8% (Umami, 2012)

• Komorbiditas– Amerika : 27% (Van Manen, 2007)– Indonesia : 31.3% (Umami, 2012)

• Komorbiditas Diabetes Faktor Resiko Terjadinya Kematian pasien PGK yang menjalankan HD : 27% - 38 % pada DM dibanding tidak DM (Goodkin dkk ,2003 ; Hayashino dkk ,2007)

Page 7: Ketahanan hidup PGK

MASALAH PENELITIAN

• Peningkatan kasus penyakit Diabetes mellitus (laporan RS sentinel rawat jalan)– Diabetes mellitus : 1326 kasus (2007) 2684 kasus

(2010)• Peningkatan Pasien Baru HD di RSUD Arifin Achmad

Pekanbaru– 110 pasien (2008) – 229 pasien (2012)

Masalah Kesehatan di Provinsi Riau

Page 8: Ketahanan hidup PGK

RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

• Peningkatan Kasus PTM : Diabetes Mellitus• Meningkatnya Pasien HD• Besarnya Resiko Kematian Penyakit DM

Meningkatkan Kematian Pasien PGK yang menjalani HD

Ketahanan Hidup Pasien PGK yang menjalani HD berdasarkan Komorbiditas

Diabetes Mellitus

Page 9: Ketahanan hidup PGK

PERTANYAAN PENELITIAN

• Bagaimana gambaran karakteristik dan ketahanan hidup PGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan komorbiditas diabetes mellitus di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2012?

Page 10: Ketahanan hidup PGK

TUJUAN UMUM PENELITIAN

Diketahuinya gambaran karakteristik dan ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan komorbiditas diabetes mellitus di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2012

Page 11: Ketahanan hidup PGK

TUJUAN KHUSUS PENELITIAN

1. Mengetahui gambaran karakteristik pasien PGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan demografi (umur dan jenis kelamin), Status Anemia, akses vaskular dan fungsi ginjal (kadar kreatinin) pada pasien dengan komorbiditas diabetes mellitus dan komorbiditas bukan diabetes mellitus di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2012.

2. Mengetahui ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus dan komorbiditas bukan diabetes mellitus di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2012.

Page 12: Ketahanan hidup PGK

TUJUAN KHUSUS PENELITIAN

3. Mengetahui ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus dan komorbiditas bukan diabetes mellitus menurut variabel kovariat (umur, jenis kelamin, status anemia, akses vaskuler, dan kadar kreatin) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2011-2012.

4. Mengetahui hubungan komorbiditas diabetes mellitus dengan ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis setelah dikontrol variabel umur, jenis kelamin, status anemia dan akses vaskular di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2011-2012.

Page 13: Ketahanan hidup PGK

MANFAAT PENELITIAN Masyarakat

• Sebagai informasi tentang hubungan komorbiditas diabetes mellitus terhadap ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisi agar masyarakat dapat mengantisipasinya.

Rumah Sakit

• Bagi rumah sakit yang memiliki pelayanan hemodialisi pada umumnya dan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru khususnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar evaluasi penatalaksanaan dan pengendalian PGK menjadi PGTA terutama pada pasien dengan komorbiditas diabetes mellitus.

Page 14: Ketahanan hidup PGK

MANFAAT PENELITIAN

Peneliti Lain

Dapat dimanfaatkan sebagai dasar penelitian untuk penerapan metode statistik dalam menganalisis hubungan dan ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani HD dengan komorbiditas diabetes mellitus.

Page 15: Ketahanan hidup PGK

Ruang Lingkup

Penelitian dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan data dari catatan RM pasien PGK yang menjalani HD di Unit HD RSUD AA Pekanbaru pada tahun 2011-2012.

• Penelitian dilakukan pada pasien PGK yang menjalankan HD sejak 1 Januari 2011 s/d 31 Mei 2012 dan diikuti hingga 31 april 2013

• Gambaran probabilitas ketahanan hidup pasien yang dapat dilihat hanya 1 tahun.

• Keterbatasan data dan tenaga yang ada menyebabkan penelitian ini hanya dapat mengikut sertakan pasien HD baru tahun 2011-2012.

Page 16: Ketahanan hidup PGK

TINJAUAN PUSTAKA

Ginjal Penyakit Ginjal Kronik Hemodialisis Ketahanan Hidup Pasien PGK yang

Menjalanin Hemodialisis

Page 17: Ketahanan hidup PGK

Komorbiditas Diabetes Mellitus Sebagai Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketahanan Hidup Pasien PGK yang Menjalani Hemodialisis

Variabel Kovariat Yang Mempengaruhi Ketahanan Hidup Pasien PGK yang menjalani Hemodialisis

Survival Analysis

TINJAUAN PUSTAKA

Page 18: Ketahanan hidup PGK

• Definisi Operasional

KERANGKA TEORI DAN KONSEPDEFINIS OPERASIONAL

• Kerangka Teori

• Kerangka Konsep

Page 19: Ketahanan hidup PGK

Hipotesis

Pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus lebih cepat mengalami kematian dibandingkan dengan pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas bukan diabetes mellitus.

Page 20: Ketahanan hidup PGK

METODE PENELITIAN

• Desain Penelitian Studi kohort retrospektifData Sekunder Rekam Medis

• Populasi dan Sampel Populasi : Semua pasien baru PGK yang

menjalankan HD mulai tanggal 1 Januari 2011 s/d 31 Mei 2012 di Unit Hemodialisis RSUD AA Pekanbaru.

Jumlah populasi studi ini adalah 243 pasien PGK dengan 155 pasien baru tahun 2011 dan 88 pasien baru sampai 31 Mei tahun 2012.

Page 21: Ketahanan hidup PGK

SAMPEL

• Sampel Minimal

Karena penelitian dilakukan pada rumah sakit, sehingga sampel minimal yang dibutuhkan tidak mencukupi pada populasi sehingga perhitungan sampel menggunakan rumus sampel pada populasi terbatas (infinitif) sehingga sampel minimal yang didapat 56 Ko DM dan 56 Ko Bukan DM

Page 22: Ketahanan hidup PGK

METODE PENELITIAN• Kriteria inklusi dan Ekslusi

Kriteria inklusi Pasien baru yang terdaftar di unit hemodialisis mulai

tanggal 1 januari 2011 s/d 31 desembar 2012 di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan diagnosa utama penyakit ginjal kronik

usia lebih dari 18 tahun, mempunyai data riwayat pertama kali menjalankan hemodialisis, mempunyai hasil laboratorium fungsi ginjal (kreatin) pada awal

menjalankan hemodialisis. Kriteria Eksklusi pasien yang menjalani hemodialisis dengan diagnosis Gagal

Ginjal Akut dan Polikistik (Genetik) tidak memiliki hasil laboratorium fungsi ginjal pada saat sebelum

menjalankan HD.

Page 23: Ketahanan hidup PGK

METODE PENELITIAN

• Pengumpulan DataMengambil data yang dibutuhkan antara lain : nama,

nomor rekam medis, alamat, nomor telpon, jenis kelamin, umur, komorbiditas (hipertensi, Diabetes Militus) mengalami anemia selama menjalankan HD, jenis akses vaskular, hasil laboratorium awal HD berupa nilai ureum dan kreatin, tanggal awal HD dan tanggal meninggal bila pasien telah meningga dunia.

Pasien yang masih tidak lagi menjalankan HD akan ditelepon untuk mendapatkan informasi hidup atau meninggal dalam kurun waktu hingga desember 2012 setelah HD pertama dilakukan.

Page 24: Ketahanan hidup PGK

METODE PENELITIAN

• Pengolahan Data Editing, Coding, Entry, Cleaning

• Analisa Data Variabel dependennya yaitu variabel status dan waktu terjadinya

status, Variabel independen Utamanya adalah variabel Diabetes

Mellitus dengan kriteris Ada (0) dan tidak (1) Variabel konfonder lainnya adalah : Umur, Jenis Kelamin, Status

Anemia, Akses Vaskuler, Kadar Kreatinin.

Page 25: Ketahanan hidup PGK

METODE PENELITIAN• Terdapat tiga variabel yang dirubah kriteria

Waktu Ketahanan 1 = 1-90 hari 2 = 91-180 hari 3 = 181-270 hari 4 = 271-365 hari

Umur 0 = < 60 hari 1 = ≥ 60 hari

Page 26: Ketahanan hidup PGK

METODE PENELITIAN• Analisa Data

Deskriptif

- distribusi frekuensi dengan tabel silang

- perbedaan rata-rata

- probabilitas dengan tabel kehidupan (life tabel) yang mengambarkan

ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun.

Analitik Analisis Bivariat Melihat hubungan dan besarnya hubungan antara variabel independen utama dan

variabel konfonder dengan variabel dependen dengan menggunakan metode Kaplan meier.

Nilai yang ditampilkan adalah Hazard Ratio, 95% Confidence Interval Hazard Ratio dan p-value. 

Analisis Multivariat Hubungan variabel independen utama dengan variabel dependen secara bersama-

sama dengan dikontrol variabel konfonder. Uji statistik yang digunakan adalah Regresi Cox.

Page 27: Ketahanan hidup PGK

HASIL PENELITIAN• Gambaran Demografi

Interpretasi :• Rata-rata umur pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan

komorbiditas DM lebih tinggi dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM

• Distribusi Laki-laki lebih banyak dengan komorbiditas DM dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM

Variabel Ada Komorbiditas Diabetes mellitus

N=56

Tanpa Komorbiditas Diabetes mellitus

N=56KarakteristikUmurJenis Kelamino Laki-lakio Perempuan

55±9

34 (60.7)22 (39.3)

50±12

39 (69.9)17 (30.4)

Page 28: Ketahanan hidup PGK

Variabel Ada Komorbiditas Diabetes mellitus

N=56

Komorbiditas Bukan Diabetes mellitus

N=56 Status Anemia (%)

o Ada o Tidak

31(55.4)25(44.6)

35(62.5)21(37.5)

Akses Vaskuler (%)o Tidak Permaneno Permanen

26(46.4)30(53.6)

29(51.8)27(48.2)

Kadar Kreatinin (rata2±Sd) 11.46±6.8 16.06 ±9.66

Interpretasi :• Distribusi frekuensi pasien yang mengalami anemia lebih banyak pada pasien dengan komorbiditas bukan DM dibandingkan dengan komorbiditas DM• Distribusi frekuensi pasien yang tidak permanen lebih banyak pada pasien dengan komorbiditas bukan DM dibandingkan dengan komorbiditas DM•Rata-rata kadar kreatinin lebih tinggi pada pasien dengan komorbiditas bukan DM dibandingkan komorbiditas DM

Page 29: Ketahanan hidup PGK

Grafik Ketahanan Hidup Pasien PGK yang Menjalani HD Berdasarkan Komorbiditas

Diabetes Mellitus

810720630540450360270180900

TimeDay

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Cu

m S

urv

iva

l Komorbiditas DM-censored

Ko BukanDM-censored

Komorbiditas DM

Ko BukanDMKo:DM

Survival Functions

Ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis tanpa komorbiditas diabetes mellitus lebih tinggi dibandingkan dengan komorbiditas diabetes mellitus

P-value Log Rank = 0,023

Page 30: Ketahanan hidup PGK

Pasien PGK yang menjalani HD

Kematian(%)

Median Ketahanan Hidup (Hari)

Komorbiditas Diabetes mellius

40 (71.4) 187

Komorbiditas Bukan Diabetes mellitus

28 (50) 408

Ketahanan Hidup Pasien PGK yang Menjalani HD Berdasarkan Komorbiditas Diabetes Mellitus

Interpretasi :• Persentase kematian pada pasien dengan komorbiditas DM adalah 71.4% sedangkan pasien dengan komorbiditas bukan DM adalah 50%. • Median ketahanan hidup pasien PGK dengan komorbiditas DM adalah 187 hari (6,2 bulan) sedangkan dengan komorbiditas bukan DM adalah 408 hari (13.6 bulan)

Kesimpulan :•Kejadian kematian pasien dengan paseien PGK dengan komorbiditas DM banyak dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM• Median ketahanan hidup pasien PGK dengan komorbiditas bukan DM lebih lama dibandingkan dengan komorbiditas DM

Page 31: Ketahanan hidup PGK

Pasien PGK yang Menjalani Hemodialsis

Waktu Ketahanan Hidup (Hari)

Jumlah Subjek per Interval

Event Proporsi Kumulatif

Komorbiditas Diabetes Mellitus

0-9091-180181-270271-365

56362918

177

110

0.690.550.340.34

Komorbiditas Bukan Diabetes Mellitus

0-9091-180181-270271-365

56403126

13841

0.760.610.530.51

Life Tabel Ketahanan Hidup Pasien PGK yang Menjalani Hemodialisis dengan

Komorbiditas Diabetes mellitus

Interpretasi :• Probabilitas kumulatif 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah dalah 69%, 55% 34%, dan 34% s•Probabilitas kumulatif 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas bukan diabetes mellitus adalah 76%, 61%, 53% dan 51%.

Page 32: Ketahanan hidup PGK

Pasien PGK yang

menjalani Hemodialisis

Status HR 95%CI HR P-ValueEvent Sensor

N % N %

Komorbiditas - DM- Bukan DM

4028

71.450

1628

28.650

1,751,00

1.07 – 2.86 0.025

Hasil Uji Regresi Cox Antara Ketahanan Hidup Pasien PGK yang Menjalani Hemodialisis dengan Komorbiditas Diabetes Mellitus

Interpretasi :• Hazard Ratio pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan komorbiditas diabetes mellitus adalah 1.75% (95% CI HR, 1.07 – 2.86) Kesimpulan : •Pasien PKG yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas DM lebih cepat 1.75 kali untuk meninggal dibandingkan dengan pasien dengan komorbiditas bukan DM

Page 33: Ketahanan hidup PGK

Variabel

Ada KomorbiditasDiabetes mellitus

Tanpa Komorbiditas Diabetes mellitus

P-ValueProbabillitasProbabillitas

3 bln 6 bln 9 bln 1 thn 3 bln 6 bln 9 bln 1 thn

KarakteristikUmur

o < 60 tahuno ≥ 60 tahun

0.710.62

0.560.54

0.360.31

0.360.31

0.790.67

0.590.67

0.540.48

0.510.48

0.1410.267

Jenis Kelamino Laki-lakio Perempuan

0.700.67

0.550.56

0.340.36

0.340.36

0.760.76

0.620.59

0.530.53

0.530.47

0.0970.403

Kesimpulan :• Pada pasien kelompok umur lebih dari 60 tahun, tidak terdapat perbedaan ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis antara pasien dengan komorbiditas DM dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM• Pada pasien jenis kelamin laki-laki, tidak terdapat perbedaan ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis antara pasien dengan komorbiditas DM dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM

Page 34: Ketahanan hidup PGK

Variabel

Ada KomorbiditasDiabetes mellitus

Tanpa Komorbiditas Diabetes mellitus

P-ValueProbabillitasProbabillitas

3 bln 6 bln 9 bln 1 thn 3 bln 6 bln 9 bln 1 thn

KarakteristikAnemia

o Adao Tidak

0.690.68

0.510.60

0.220.48

0.220.48

0.650.95

0.440.90

0,380.78

0.350.78

0.4710.018

Akses Vaskulero Tidak

Permaneno Permanen

0.47

0.92

0.32

0.81

0.12

0.58

0.12

0.58

0.53

1.00

0.32

0.89

0.22

0.81

0.22

0.78

0.240

0.027

Kesimpulan• Pada pasien yang memiliki anemia , tidak terdapat perbedaan ketahanan hidup pada pasien dengan komorbiditas DM dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM sedangkan pada pada pasien yang tidak anemia , terdapat perbedaan ketahanan hidup pada pasien dengan komorbiditas DM dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM • Pada pasien yang tiidak mengunakan akses vaskuler permanen saat HD, tidak terdapat perbedaan ketahanan hidup pada pasien dengan komorbiditas DM dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM sedangkan pada pada pasien yang mengunakan akses vaskuler permanen saat HD , terdapat perbedaan ketahanan hidup pada pasien dengan komorbiditas DM dibandingkan dengan komorbiditas bukan DM

Page 35: Ketahanan hidup PGK

Pasien PGK yang menjalani

hemodialisis

Kreatinin < 11.34Kreatinin ≥ 11.34

P-ValueProbabillitasProbabillitas

3 bln 6 bln 9 bln 1 thn 3 bln 6 bln 9 bln 1 thn

Komorbiditas DM 0.74 0.57 0.37 0.37 0.62 0.53 0.51 0.51 0.352

Komorbiditas Bukan DM

0.91 0.74 0.69 0.69 0.65 0.51 0.40 0.36 0.017

Kesimpulan : • Pada pasien dengan komorbiditas DM , tidak terdapat perbedaan ketahanan hidup pada pasien dengan kadar kreatini n kurang 11.34mg/dl dibandingkan dengan kreatini n lebih atau sama dengan 11.34 mg/dl.• Pada pasien dengan komorbiditas Bukan DM , terdapat perbedaan ketahanan hidup pada pasien dengan kadar kreatini n kurang 11.34mg/dl dibandingkan dengan kreatini n lebih atau sama dengan 11.34 mg/dl.

Page 36: Ketahanan hidup PGK

Model Multivariat

h(t,x) = ho(t).e-(0,56*Ko Dm + 1.49*akses vaskular)

Interpretasi : Pasien PGK yang menjalanakan hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus akan memiliki hazard untuk terjadinya kematian 1.75 kali lebih cepat dibandingkan pasien yang tidak memiliki komorbiditas diabetes mellitus setelah dikontrol akses vaskuler

No Variabel B SE Hazard Ratio (HR)

95% CI HR

1 Komorbiditas Diabetes mellitus

0.56 0.251 1.75 1.07 - 2.86

2 Akses vaskular 1.49 0.267 4.42 2.62 - 7.46

Page 37: Ketahanan hidup PGK

Pembahasan

• Keterbatan Penelitian– Sampel Penelitian– Lost of follow Up (hilang dari

pengamatan penelitian)– Bias Klasifikasi

Page 38: Ketahanan hidup PGK

Gambaran Karakteristik Variabel Kovariat Berdasarkan Komorbiditas Diabetes Mellitus

• Umur – Rata-rata umur pasien PGK saat pertama kali menjalani hemodialisis

dengan komorbiditas DM (55 th) lebih tinggi dibandingkan tanpa DM (50 th)

– Hasil Penelitian ini sama dengan : Hayashino (2007) yaitu rata-rata umur pasien PGK saat pertama kali menjalani hemodialisis dengan komorbiditas DM (63 th) lebih tinggi dibandingkan tanpa DM (59 th). Namun dari nilai rata-rata umur, didapat lebih rendah dari penelitian tersebut.

• Jenis Kelamin– Terbanyak pasien laki-laki yaitu 60.7% pasien dengan komorbiditas dan

69.9% pasien tanpa komorbiditas diabetes mellitus– Hasil ini sama seperti penelitian yang dilakukan Hayashino et al.(2007)

dimana prevalensi laki-laki lebih tinggi pada pasien dengan dan tanpa komorbiditas diabetes mellitus (56.5% ; 59%). Namun dari nilai frekuen hasil yang didapat lebih tinggi dari penelitian tersebut

Page 39: Ketahanan hidup PGK

Gambaran Karakteristik Variabel Kovariat Berdasarkan Komorbiditas Diabetes Mellitus

• Status Anemia

- Pasien PGK yang mengalami anemia selama menjalani hemodialisis lebih banyak pada pasien dengan komorbiditas bukan diabetes mellitus dibandingkan dengan komorbiditas diabetes mellitus (62.5%; 55.4%).

- Tingginya prevalensi anemia pada penderita PGK yang menjalani hemodialisis dengan komoorbiditas bukan DM diasumsikan berkaitan dengan kejadian kardiovaskuler pada pasien dengan komorbiditas bukan DM.

• Akses Vaskuler Permanen

- Sebagian besar pasien pada komorbiditas diabetes mellitus menggunakan akses vaskuler tidak permanen yaitu 53.7%. Sedangkan pasien tanpa komorbiditas diabetes mellitus distribusi masing-masing kelompoknya sama yaitu 50%.

- Distribus penggunaan akses vaskuler ini sama dilaporkan Schlieper (2008) bahwa distribusi pasien yang menggunakan akses vaskuler tidak permanen lebih banyak dibandingkan dengan yang mengunakan akses vaskular permanen (53.8%; 46.2%) pada komorbiditas diabetes mellitus.

\

Page 40: Ketahanan hidup PGK

Gambaran Karakteristik Variabel Kovariat Berdasarkan Komorbiditas Diabetes Mellitus

• Kadar Kreatinin

- Rata-rata kadar kreatin pada saat sebelum menjalani hemodialisis pada pasien PGK dengan komorbiditas DM (11.40 mg/dl ) lebih rendah dibandingkan tanpa komorbiditas DM (16.17mg/dl.)

- Hasil penelitian ini sama yang dilaporkan oleh Taniwaki et al.(2005) di Jepang bahwa serum kreatinin sebelum menjalani hemodialisi pada pasien PGK dengan komorbiditas DM (10.2 mg/dl) lebih rendah dari pasien tanpa komorbiditas DM (12.2 mg/dl.)

- Berdasarkan teori faktor yang mempengaruhi meningkatnya plasma kreatinin dalam darah antara lain diit tinggi protein dan yang mempengaruhi menurunnya plasma kreatinin dalam darah adalah diit rendah protein dan berkurangnya massa otot karena kurus (Imam, 2006).

Page 41: Ketahanan hidup PGK

Gambaran Angka Kematian Pasien PGK yang menjalani hemodialisis

• Pasien yang meninggal 62% : 30.2% (3 bulan pertama) dan 56.5% (1 tahun

• Angka kematian 3 bulan pertama pada penelitian ini hampir sama dengan laporan penelitian Umami (2012) yaitu 31.7%.

• Angka kematian 1 tahun pada penelitian ini jauh lebih tinggi dari penelitian-penelitian lain dimana angka kematian 1 tahun yang didapat berkisar 6.6%-36% (Goodkin et al., 2003; Khan et al., 2005).

Page 42: Ketahanan hidup PGK

– Probabilitas ketahanan hidup 1 tahun pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah 41% lebih rendah dari penelitian terdahulu (USRDS, 2009;Seok, 2009) dengan kisaran probabilitas antara 79%-95%.

– Rendahnya probabilitas penelitian ini dibandingkan penelitian lain karena penelitian-penelitian tersebut mengekslusikan pasien yang meninggal kurang dari 3 bulan. Padahal, berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu kematian pasien PGK yang menjalani hemodilisis sering terjadi pada 3 bulan pertama dan menurun pada bulan-bulan berikutnya (Saucie & McClellan, 1996).

Gambaran Probabilitas Ketahanan Pasien PGK yang menjalani hemodialisis

Page 43: Ketahanan hidup PGK

– Probabilitas ketahanan hidup 1 tahun pasien dengan ko DM (72.2%) lebih tinggi dibandingkan tanpa ko DM (51.9%) sama dengan penelitian oleh Beladi-Mousevi et al. (2012) di Iran

– Berdasarkan resiko rendahnya ketahanan hidup berdasarkan komorbiditas diabetes mellitus pada penelitian ini secara univariat didapat nilai HR 1,72 (95% CI, 1.05 – 2.82) dan secara multivariat didapat nilai HR 2,16 (95% CI, 1.28 – 3.64) pada pasien ko DM dibanding tanpa DM

– Rendahnya ketahanan hidup pada pasien dengan ko DM dikarena pasien PGK yang menjalani HD cenderung untuk mengalami komplikasi kardiovaskuler yang merupakan penyebab terbesar kematian pasien PGK yang menjalani HD (Dikaw, 2005)

Gambaran Ketahanan Pasien PGK yang menjalani hemodialisis Berdasarkan Komorbiditas DM

Page 44: Ketahanan hidup PGK

Variabel Kovariat sebagai prediktor Kematian pasien PGK yang menjalani HD Berdasarkan

Komorbiditas DM• Akses Vasklur

- Pengunaan akses vaskuler yang tidak permanen merupakan faktor yang mempengaruhi rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis.

- Penelitian yang dilakukan oleh Pooja et al. (2010) yang mendapatkan hasil yang sama bahwa penggunan akses vaskuler yang tidak permanent lebih sering terjadi infeksi dan komplikasi mekanikal. Selain itu pada penelitian ini juga memperlihatkan bahwa pasien dengan diabetes mellitus yang menggunakan akses vaskluer yang tidak permanen dapat meningkatkan perkembangan bakteri yang dapat beresiko untuk terjadinya infeksi dan kematian.

Page 45: Ketahanan hidup PGK

Variabel Kovariat sebagai prediktor Kematian pasien PGK yang menjalani HD Berdasarkan

Komorbiditas DM

• Kreatinin– Pada penelitian ini rata-rata kadar kreatinin sebelum

menjalankan hemodialisis pada pasien PGK baik dengan komorbiditas diabetes mellitus maupun tanpa diabetes mellitus jauh dari nilai normal.

– Pada penderita Penyakit Ginjal Kronik akan terjadi peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Lowrie et al. dalam Erwinsyah (2009), menyimpulkan bahwa kadar ureum/kreatinin dalam darah yang tinggi menyebabkan meningkatnya morbiditas bahkan kematian.

– Kadar kreatin diukur dari hasil laboratorim, dengan nilai normal kreatinin < 1,5 mg/dl.

Page 46: Ketahanan hidup PGK

SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

Probabilitas ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis baik secara umum maupun berdasarkan komorbiditas diabetes mellitus lebih rendah dengan negara lain di dunia.

Probabilitas ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus lebih rendah dibandingkan pasien tanpa komorbiditas diabetes mellitus.

.

Page 47: Ketahanan hidup PGK

Pasien PGK yang menjalankan hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus memiliki resiko terjadinya kematian 1,72 kali lebih cepat dibandingkan dengan pasien tanpa komorbiditas diabetes mellitus.

Variabel kovariat sebagai prediktor yang mempenngaruhi rendahnya ketahanan hidup pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah akses vaskuler terakhir yang digunakan dan kadar serum kreatinin

Page 48: Ketahanan hidup PGK

Saran

Untuk Unit Hemodialisis

Penelitian ini memberikan bukti bahwa komorbiditas diabetes mellitus merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis.

Oleh karena itu perlu penanganan secara intensif dan lengkap pada pasien dengan komorbiditas diabetes mellitus terutama pada jenis akses vaskuler yang digunakan maupun kontrol asupan nutrisi.

Page 49: Ketahanan hidup PGK

Peneliti lain

Melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang ketahanan hidup pasien PGK yang menjalankan hemodialisi dengan menambahkan beberapa variabel antara lain seperti :

kepatuhan menjalankan hemodialisis, asupan makanan (kalori, protein dan mineral lainnya), dan sosial ekonomi.

Perlu penelitian lanjutan dengan metodologi penelitian yang lebih tajam dan rinci.

Page 50: Ketahanan hidup PGK

Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Adanya kerjasama dalam penanganan diabetes mellitus meliputi pengadaan program penanganan penyakit diabetes mellitus agar tidak terjadi penurunan progretifitas penurunan fungsi ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit ginjal tahap akhir yang mengharuskan untuk menjalani hemodialisis seumur hidup.

Selian itu perlu adanya sinergisitas secara intensif dengan pihak-pihak pelayanan kesehatan yang lebih rendah dengan memberikan peningkatan keterampilan tenaga kesehatan dalam hal penanganan dini terhadap pasien diabetes mellitus yang mengalami penurunan fungsi ginjal.

Page 51: Ketahanan hidup PGK