KESETIMBANGAN UAP-CAIR ISOBARIK SISTEM TERNER ETHANOL + ISOBUTANOL + ISOOCTANE PADA 101,3 kPa Dipresentasikan Oleh: Sabila Silmi Rozanah 2308.100.030 Felicia Wijayanti 2308.100.034 Pembimbing: Dr. Ir. Kuswandi, DEA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012
43
Embed
KESETIMBANGAN UAP-CAIR ISOBARIK SISTEM TERNER …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-23905-2308100030-Presentation.pdf · Plot diagram T-x-y dari hasil ... KESETIMBANGAN UAP-CAIR ISOBARIK
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KESETIMBANGAN UAP-CAIR ISOBARIK
SISTEM TERNER ETHANOL + ISOBUTANOL +
ISOOCTANE PADA 101,3 kPa
Dipresentasikan Oleh:
Sabila Silmi Rozanah 2308.100.030
Felicia Wijayanti 2308.100.034
Pembimbing: Dr. Ir. Kuswandi, DEA
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012
Penggunaan Bahan Bakar
Kenapa ini menjadi sangat PENTING?
1
2
Cadangan Bahan Bakar Fosil yang menipis
CO2
NOx
CO
3
Perpres
(B20 / B10) Penetrasi fosil pasar bahan bakar dalam
bentuk aneka campuran
Tahun 2006 No. 5 tahun 2025) (Energi campuran 5% >
Biofuel sebagai Senyawa Oksigenat
Mendapatkan data
kesetimbangan uap-cair sistem
biner etanol(1) + isobutanol(2),
ethanol(1) + isooctane(3), dan
isobutanol(2) + isooctane(3)
serta sistem terner ethanol(1) +
isobutanol(2) + isooctane(3)
pada tekanan 101,33 kPa.
Mengkorelasikan data
eksperimen dengan
menggunakan persamaan
NRTL dan Wilson.
KESETIMBANGAN UAP-CAIR ISOBARIK SISTEM TERNER ETHANOL +
ISOBUTANOL + ISOOCTANE PADA 101,3 kPa
06
Ju
li 2
01
2
Tinjauan Pustaka
Kesetimbangan Vapor-Liquid?
L
i
V
i ff ˆˆ
sat
iiiii PxPy ˆ
1ˆ iPada Tekanan Rendah
Vapor Liquid
Wilson
Dapat digunakan untuk sistem biner dan multikomponen, penyelesaiannya tidak terlalu rumit
Sangat cocok digunakan untuk campuran biner yang sangat non-ideal seperti larutan alkohol dengan hidrokarbon
Dapat digunakan untuk campuran larut sebagian (partial miscible) dengan syarat terbatas hanya pada wilayah yang memiliki satu fase
Hanya memiliki 2 parameter sehingga secara matematik lebih simpel.
λji,λij
NRTL dapat diterapkan dengan baik pada kesetimbangan uap – cair maupun cair-cair.
α , bij, bji
NRTL
Dapat diterapkan untuk sistem larutan partial miscible.
Cocok untuk tekanan rendah
Dapat menangani keadaan-keadaan yang sangat tidak ideal, dengan tiga parameter yang dapat disesuaikan
Penelitian Sebelumnya
Ku dan (2005) : Tu Pengukuran Vapor-Liquid Equilibrium pada 101,3 kPa campuran
dan
isobarik pada acetone, ethanol
2,2,4-trimethylpentane dengan menggunakan
tabung kesetimbangan kaca ebulliometer dan Swietolawski termodifikasi.
Isobutanol (2) + Isooctane (3) dengan Korelasi Wilson
RMSD y RMSD T NRTL Wilson NRTL Wilson 0,0867 0,276 1,3203 1,508
RMSD Sistem Terner Etanol (1) + Isobutanol (2) +
Isooctane (3) dengan NRTL dan Wilson
Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengukuran kesetimbangan uap-cair sistem biner ethanol + isooctane, ethanol + isobutanol, dan isobutanol + isooctane serta sistem terner ethanol + isobutanol + isooctane pada tekanan 101,3 kPa.
Minimum boiling point azeotrop tampak pada sistem biner etanol + isooctane dan isobutanol + isooctane.
Sistem biner ethanol + isooctane dan ethanol + isobutanol diprediksi dengan sangat baik menggunakan korelasi Wilson. Sedangkan sistem isobutanol + isooctane diprediksi dengan sangat baik dengan korelasi NRTL.
Sistem terner ethanol + isobutanol + isooctane dapat diprediksi dengan baik oleh korelasi NRTL