Top Banner
KESENIAN JARAN KENCAK DI LUMAJANG JAWA TIMUR Disusun sebagai salah satu syarat melengkapi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Sejarah Musik 1 Oleh : Iswi Haniffah Cahyaningtyas 13208241002
15

Kesenian Jaran Kencak Lumajang

Jun 22, 2015

Download

Education

Iswi Haniffah

makalah ini mengupas kesenian jaran kencak yang ada di kabupaten Lumajang, jawa timur.
sebenernya sih disusun buat tugas sejarah musik, tapi di upload aja deh, hehe
semoga bermanfaat :)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

KESENIAN JARAN KENCAK

DI LUMAJANG JAWA TIMUR

Disusun sebagai salah satu syarat melengkapi

tugas Ujian Akhir Semester (UAS)

mata kuliah Sejarah Musik 1

Oleh :

Iswi Haniffah Cahyaningtyas

13208241002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, penulis

dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat dengan tujuan untuk

melengkapi serangkaian tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Sejarah

Musik 1 yang berjudul “Kesenian Jaran Kencak di Lumajang Jawa Timur”.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi,

namun dengan semangat dan dibantu semua pihak akhirnya penulisan makalah ini

terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis berterima kasih kepada ibu Yunike

Juniarti Fitria selaku dosen mata kuliah Sejarah Musik 1, yang telah memberikan

tugas agar kami lebih mengenal kesenian asal daerah masing-masing dan terima

kasih pula pada Pak Hasan Saefullah selaku narasumber pada penulisan makalah ini.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan, agar lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan dapat memberi manfaat bagi pembaca pada

umumya.

Yogyakarta, 24 Desember 2013

Penulis

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 1

Page 3: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

BAB I 

PENDAHULUAN

           

I. Latar Belakang

Kebudayaan menurut Koentjaraningrat, bapak budaya, adalah

keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka

kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Sedangkan menurut E.B. Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan yang

kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan kesenian, hukum, moral, adat

dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai

masyarakat. Seni sebagai salah satu unsur budaya juga tak bisa dilepaskan

dari kehidupan masyarakat, terutama masyarakat Jawa. Namun melihat

kenyataan akan kecanggihan teknologi dan perkembangan budaya

masyarakat, maka sekiranya perhatian terhadap seni pertunjukan tradisional

perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pengkajian seni.

Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki kekayaan ragam

seni tradisional. Pembahasan pada makalah ini akan dikhususkan pada

kesenian tradisional Jaran Kencak yang merupakan kesenian asli dari

Kabupaten Lumajang. Pertunjukan Jaran Kencak tidak sebatas pada

kepentingan hajatan masyarakat tetapi dalam aktivitas seperti festival

kesenian Daerah Lumajang telah mempercayakan pada sekelompok kesenian

Jaran Kencak, melalui berbagai event itulah kesenian Jaran Kencak mulai

dikenal oleh masyarakat atau daerah lain. Jaran Kencak juga sering

menyemarakkan hajatan pemerintahan seperti pada Hari Jadi Lumajang atau

peringatan hari besar nasional, tentu saja hal demikian semakin menambah

semaraknya perkembangan kualitas dan kuantitas kesenian Jaran Kencak.

II. Tujuan

1. Memaparkan peranan kesenian Jaran Kencak sebagai salah satu kesenian

tradisional asli di Kabupaten Lumajang

2. Memaparkan elemen musik yang dimainkan pada saat pementasan Jaran

Kencak di Kabupaten Lumajang

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 2

Page 4: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

III. Manfaat

1. Menambah pengetahuan mengenai salah satu kekayaan tradisi Indonesia,

khususnya Jawa Timur, yaitu Jaran Kencak

2. Menambah pengetahuan mengenai musik yang dimainkan pada saat

pertunjukan Jaran Kencak

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 3

Page 5: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

BAB II

PEMBAHASAN

Istilah “Jaran Kencak” sering juga disebut “Kuda Kencak” hal tersebut

terinspirasi dari seekor binatang yaitu kuda (jaran dalam bahasa Jawa). Sebutan

kuda kencak adalah istilah dalam dialek untuk menyebut “kuda menari”.  Kesenian

Jaran Kencak adalah sebuah budaya untuk menghargai seekor kuda milik

Ranggalawe yang merupakan anak dari Arya Wiraraja. Dulu, Kabupaten Lumajang

adalah sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Lamajang Tigang Juru dengan Arya

Wiraraja sebagai raja yang berhasil membawa kerajaan ini pada kejayaan. Sehingga

masyarakat kerajaan Lamajang ingin menyajikan sebuah kesenian untuk

mengenang kuda dari Ranggalawe yang hebat dalam berperang dan berkesenian,

akhirnya masyarakat kerajaan Lamajang melatih seekor kuda yang bisa berjoget bila

ditabuhkan gamelan. Kuda berjoget (beratraksi) dengan mengangguk-anggukan

kepalanya, menggoyang-goyangkan pinggulnya, menghentak-hentakan kakinya

mengikuti irama gamelan yang dilantunkan oleh para penabuh gamelan yang

disebut Janis (niyaga, pengrawit atau panjak dalam istilah karawitan).

Tempat pementasan kesenian Jaran Kencak dapat digolongkan dalam

bentuk arena yang merupakan bentuk sederhana apabila dibandingkan dengan

tempat pentas yang lainnya. Beberapa bentuk pentas dalam seni pertunjukan seni

tradisi di Indonesia dikenal beberapa bentuk yaitu arena, prosenium dan campuran,

(Martiara, 2003:171). Dalam setiap  gerak dan langkah kaki kuda menimbulkan

suara gemerincing yang berasal dari kostum kuda, demikian juga halnya setiap

gerakan kuda menimbulkan kekaguman dan keunikan serta juga menggelikan bagi

setiap orang yang melihatnya. Kuda yang menjadi pilihan utama untuk kesenian ini

adalah Kuda Sandel yang merupakan ras kuda dari Sumbawa. Kuda Sandel dipilih

karena memiliki bentuk fisik yang lebih tinggi dan tangguh dibanding kuda-kuda

yang lain. Hal ini menjadi alasan karena terkadang dalam penampilannya, pawang

kuda akan mengundang anak-anak untuk naik ke punggung si kuda dan ikut

berjoget.

Setiap pertunjukan kuda disertai oleh seorang pawang atau juragan yang

sekaligus juga sebagai penari yang berbusana sebagaimana penari remo yang

disertai lantunan atau kidungan. Melalui lantunan kidungan yang dibawakan oleh

penari remo dapat ditangkap sebagai berbagai makna ungkapan. Secara runtut

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 4

Page 6: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

lantunan kidungan dapat dimaknai sebagai ungkapan selamat datang untuk para

tamu, ucapan syukur, serta ucapan terima kasih.

Menurut Bapak Hasan Saefullah, pemilik salah satu kelompok jaran kencak,

iringan yang umumnya digunakan dalam kesenian Jaran Kencak terdiri dari satu

perangkat kenong telok (3 kenong) yang digunakan untuk iringan arak-arakan dan

satu perangkat gamelan Jawa untuk iringan kejungan atau iringan jaran kencak yang

ditanggap di satu tempat saja, karena jumlah alat musik gamelan yang cukup

banyak. Gending atau lagu-lagu yang dimainkan sebagai pembuka dengan gending

Dril, Giro Tamu, Giro Seronen dan lagu-lagu daerah Madura.

Seperangkat kenong telok untuk arak-arakan dimainkan oleh 11 orang,

kenong telok ini terdiri dari:

3 buah kenong (masing-masing orang memainkan satu buah kenong,

bukan satu set kenong)

3 buah kendhang

3 buah rebana

1 buah gong

1 buah slompret

Sedangkan seperangkat gamelan yang dimainkan untuk iringan kejungan

dimainkan oleh 16 orang, yang mana memainkan gamelan yang terdiri dari:

4 buah kendhang (dimainkan oleh satu orang)

2 set bonang

1 buah demung

2 buah saron

1 buah peking

1 set kenong

1 set bonang penerus

1 buah slenthem

1 buah gender

1 buah gong

1 buah gambang

1 buah balungan

1 buah siter

1 buah suling

Ciri khas permainan gamelan Jaran Kencak Lumajang jika dibandingkan

dengan daerah lain yang memiliki permainan gamelan adalah irama permainan

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 5

Page 7: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

kendhangnya yang lebih rancak sehingga terdengar lebih ramai atau meriah.

Berbeda dengan permainan kendang di Malang, misalnya, yang permainan

kendhangnya cenderung lebih kalem atau halus.

Jika dilihat dari gerakan, iringan musik, dan lirik lagu yang berbahasa

Madura, dapat disimpulkan bahwa kesenian jaran kencak pertama kali berkembang

di Madura, dan karena banyak orang Madura yang merantau ke wilayah Jawa Timur

bagian timur, maka berkembanglah kesenian ini di daerah Lumajang, bahkan

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan hari khusus bagi kesenian ini, yaitu

tanggal 1 Desember sebagai hari Festival Jaran Kencak yang akan diperingati tiap

tahun.

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 6

Page 8: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan pada bab pembahasan, penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal, yaitu:

1. Kesenian Jaran Kencak adalah kesenian tradisi asli Lumajang, Jawa Timur

yang mengangkat kisah kepahlawanan kuda Ranggalawe

2. Kesenian Jaran Kencak merupakan salah satu satu kekayaan kesenian

tradisional Jawa Timur sekaligus Indonesia yang harus dilestarikan

keberadaannya karena telah menjadi ikon dan identitas Kabupaten

Lumajang

3. Kesenian Jaran Kencak Lumajang memiliki ciri khas permainan kendhang

yang lebih rancak dari daerah sekitarnya yang juga memiliki kesenian yang

hampir sama.

II. Saran

Sebagai salah satu kesenian tradisional asli Kabupaten Lumajang,

hendaknya seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Lumajang membantu

pemerintah untuk mempromosikan kesenian Jaran Kencak ini. Program

pemerintah yang telah terwujud melalui Festival Jaran Kencak dan penggunaan

Jaran Kencak sebagai logo Harjalu (Hari Jadi Lumajang) hendaknya kita

promosikan melalui media sosial yang kini sering diakses oleh sebagian besar

masyarakat Indonesia, sehingga Jaran Kencak tidak hanya terkenal di lokal

Lumajang saja, tetapi bisa sampai keluar daerah bahkan keluar negeri.

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 7

Page 9: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

DOKUMENTASI

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 8

Page 10: Kesenian Jaran Kencak Lumajang

DAFTAR PUSTAKA

Budiarti, Atik Catur. 2009. Sosiologi Kontekstual X untuk SMA dan MA. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: PN Balai Pustaka

Martiara, Rina. 2003, “Pengaruh Timbal Balik Antara Arena Pertunjukan dan yang

Dipresentasikan”, dalam Kembang Setaman Persembahan untuk Sang Maha

Guru (Ed. Hermien Kusmayati), BP ISI Yogyakarta.

Saefullah, Hasan. Wawancara personal di rumah Pak Hasan di RT 01 RW 07 Desa

Kalipepe, Kec. Yosowilangun, Kab. Lumajang, Jawa Timur. 23 Desember 2013.

Suyadi, S.Sn., M.Sn.. Interpretasi Makna Dalam Pertunjukan Jaran Kencak . Available:

http://karawitanstkwsby.blogspot.com/2012/11/artikel-7.html, diakses pada

9 Desember 2013.

Yuswadi, Hery. 2008. “Budaya Pendalungan: Bentuk Multikulturalitas dan

Hibridisasi Budaya Antaretnik” dalam Pemetaan Kebudayaan di Provinsi Jawa

Timur, Pemprov Jatim.

Kesenian Jaran Kencak Kabupaten Lumajang 9