Top Banner
Modul K3 Modul K3 Nama : Aditya bagus stiawan Nama : Aditya bagus stiawan Angkatan : A Angkatan : A
64

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Jun 12, 2015

Download

Health & Medicine

Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Modul K3Modul K3

Nama : Aditya bagus stiawanNama : Aditya bagus stiawan

Angkatan : AAngkatan : A

Page 2: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

PENGANTARKESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

Keilmuan

PENYEBAB KECELAKAAN :PENYEBAB KECELAKAAN :

A.A. TINDAKAN/PERBUATAN TIDAK AMAN TINDAKAN/PERBUATAN TIDAK AMAN (BERBAHAYA)(BERBAHAYA)

B.B. KONDISI YANG TIDAK AMAN (BERBAHAYA)KONDISI YANG TIDAK AMAN (BERBAHAYA)

Page 3: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Keselamatan Bapak Bapak

menentukan menentukan masa depan masa depan

saya lho,saya lho,Habis kalau Habis kalau

bapak celaka, bapak celaka, siapa yang akan siapa yang akan membiayai saya membiayai saya

????

Page 4: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

TINDAKAN TIDAK AMANTINDAKAN TIDAK AMANAdalah suatu pelanggaran terhadap Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaanterjadinya kecelakaan

KONDISI TIDAK AMANKONDISI TIDAK AMANAdalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan

Page 5: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

KENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN KENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN DILAKUKAN ?DILAKUKAN ?

KURANG PENGETAHUANKURANG PENGETAHUAN KURANG TERAMPIL/ PENGALAMANKURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN TIDAK ADA KEMAUANTIDAK ADA KEMAUAN FAKTOR KELELAHANFAKTOR KELELAHAN JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAIJENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI GANGGUAN MENTALGANGGUAN MENTAL KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH

LAKU MANUSIALAKU MANUSIA

Page 6: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

PERBUATAN BERBAHAYAPERBUATAN BERBAHAYA(UNSAFE ACTION)(UNSAFE ACTION)

Menjalankan Mesin/ Menjalankan Mesin/ Peralatan tanpa Peralatan tanpa wewenangwewenang

Menjalankan Mesin/ Menjalankan Mesin/ Peralatan dgn Peralatan dgn kecepatan yg tidak kecepatan yg tidak semestinyasemestinya

Membuat Alat Membuat Alat Pengaman tidak Pengaman tidak berfungsi berfungsi

Lalai menggunakan Lalai menggunakan APDAPD

Mengangkat barang Mengangkat barang dengan cara yg salah dengan cara yg salah

Mengambil posisi pada Mengambil posisi pada tempat yang berbahayatempat yang berbahaya

Membetulkan mesin dalam Membetulkan mesin dalam keadaan jalankeadaan jalan

Lalai memberikan Lalai memberikan peringatan atau lupa peringatan atau lupa mengamankan tempat kerjamengamankan tempat kerja

Bersenda gurau tidak pada Bersenda gurau tidak pada tempatnyatempatnya

Memaksakan diri untuk Memaksakan diri untuk bekerja walaupun sakitbekerja walaupun sakit

Merancang /memasang Merancang /memasang peralatan tanpa pengamanperalatan tanpa pengaman

Page 7: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

KONDISI BERBAHAYAKONDISI BERBAHAYA(UNSAFE CONDITION)(UNSAFE CONDITION)

Pelindung atau Pelindung atau pembatas/pengaman pembatas/pengaman yang tidak memadaiyang tidak memadai

Peralatan/ perkakas Peralatan/ perkakas dan bahan yang rusak dan bahan yang rusak tetap digunakantetap digunakan

Penempatan barang Penempatan barang yang salah yang salah

Sistem peringatan Sistem peringatan yang tidak memadaiyang tidak memadai

Pengabaian terhadap Pengabaian terhadap perkiraan bahaya perkiraan bahaya kebakaran/peledakankebakaran/peledakan

Kebersihan lingkungan Kebersihan lingkungan kerja yang jelekkerja yang jelek

Polusi udara di ruangan Polusi udara di ruangan kerja (gas, uap, asap, kerja (gas, uap, asap, debu, dsb.)debu, dsb.)

Kebisingan yang Kebisingan yang berlebihanberlebihan

Pemaparan Radiasi Pemaparan Radiasi Ventilasi yang tidak Ventilasi yang tidak

memadaimemadai Penerangan yang tidak Penerangan yang tidak

memadai memadai

Page 8: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

LEMAHNYAKONTROL

SEBABDASAR

PENYEBABTAK

LANGSUNGINSIDEN(Kontak)

PROGRAMTAK SESUAI

STANDARTAK SESUAI

KEPATUHANPELAKSANAAN

FAKTORPERORANGAN

FAKTORKERJA

PERBUATANTAK AMAN

&KONDISI

TAK AMAN

<KEJADIAN>KONTAKDENGANENERGIATAU

BAHAN/ ZAT

KECELAKAAN

ATAU

KERUSAKAN

YANG TAK

DIHARAPKAN

KERUGIAN

PENYEBAB DAN AKIBAT PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIANKERUGIAN

Page 9: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN

KER

UG

IAN

• MANUSIA• PERALATAN• MATERIAL• LINGKUNGAN

Page 10: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN

INS

IDEN

STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran

Page 11: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN

SEB

AB

LA

NG

SU

NG

PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN

OPERASI TANPA OTORISASIGAGAL MEMPERINGATKANGAGAL MENGAMANKANKECEPATAN TIDAK LAYAKMEMBUAT ALAT PENGAMAN

TIDAK BERFUNGSIPAKAI ALAT RUSAKPAKAI APD TIDAK LAYAKPEMUATAN TIDAK LAYAKPENEMPATAN TIDAK LAYAKMENGANGKAT TIDAK LAYAKPOSISI TIDAK AMANSERVIS ALAT BEROPERASIBERCANDA, MAIN-MAINMABOK ALKOHOL, OBATGAGAL MENGIKUTI PROSEDUR

PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN

Page 12: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN

SEB

AB

DA

SA

R

PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH

MENGGUNAKAN

KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK

KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK

STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGISTRESS MENTALKURANG PENGETAHUANKURANG KEAHLIANMOTIVASI TIDAK LAYAK

FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA

Page 13: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN

PENYEBABDASAR

PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN

LA

CK

OF C

ON

TR

OL PROGRAM TIDAK SESUAI

STANDARD TIDAK SESUAI KEPATUHAN TERHADAP

STANDAR

LEMAHNYA PENGENDALIAN

Page 14: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Faktor-faktor yg mempengaruhi

kesehatan tenaga kerja

Beban kerja

Lingkungan kerja

Kapasitas kerja

-Fisik

-Mental

- Ketrampilan

- Kesegaran jasmani & rohani

- Status kesehatan/gizi

- Usia

- Jenis kelamin

- Ukuran tubuh

-Fisik

-Kimia

-Biologi

-Ergonomi

-Psikologi

Page 15: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Upaya perlindungan kepada :• Tenaga Kerja• Orang Lain

Dari potensi bahaya yang berasal dari :1. Mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan energi2. Lingkungan kerja3. Sifat pekerjaan4. Cara kerja5. Proses produksi

TUJUAN PENGAWASAN TUJUAN PENGAWASAN LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA

Page 16: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

bising, getaran, radiasi, Penerangan kurang baik, temperature extremes

debu, gas, uap,asap, kabut, dll.

Tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan, salah gerakan, angkat beban terlalu berat, job monotony, dll

virus, bakteri, jamur,parasites, insects, dll

Faktor Fisika

Faktor Biologi

Faktor Ergonomi

Faktor Kimia

Faktor Psikologi

Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja

Faktor-Faktor Lingkungan Faktor-Faktor Lingkungan KerjaKerja

Page 17: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

1). Faktor Fisika1). Faktor Fisika

a. Kebisingan (Noise)b. Iklim Kerjac. Ventilasid. Penerangan

(Illumination)e. Getaran

Page 18: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

KEBISINGANKEBISINGAN

Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dBDampak Kebisingan :Trauma akustik: kerusakan gendang Trauma akustik: kerusakan gendang

telinga secara mendadak, karena telinga secara mendadak, karena energi suara yg berlebihanenergi suara yg berlebihan

Ketulian sementaraKetulian sementaraKetulian menetapKetulian menetapGangguan komunikasiGangguan komunikasiGangguan psikologiGangguan psikologi

Page 19: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Pengendalian KebisinganPengendalian KebisinganDilakukan dengan cara antara lain : Dilakukan dengan cara antara lain : • Desain mesin yang baik, Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yMachinery enclosure yang terdiri ang terdiri

dari: dari: transmision los material, damping material, transmision los material, damping material, absorbent material, vibration isolator, mufflersabsorbent material, vibration isolator, mufflers dan dan sealentssealents

• Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesinPengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin• Merawat mesin secara teraturMerawat mesin secara teratur• Rotasi pekerjaanRotasi pekerjaan• Ruang kontrolRuang kontrol• Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikanPenyelenggaraan pelatihan dan pendidikan• Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan kesehatan• Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)• Alat Pelindung Diri

- Sumbat telinga (- Sumbat telinga (ear plugear plug) mereduksi 15 - 20 ) mereduksi 15 - 20 dBAdBA

- Tutup telinga (- Tutup telinga (ear muffear muff ) mereduksi 20 - 30 ) mereduksi 20 - 30 dBA dBA

Page 20: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

NAB KEBISINGANNAB KEBISINGAN

WaktuWaktupemajanan / pemajanan /

HariHari

Intensitas Intensitas kebisingan kebisingan

(dB.A )(dB.A )

WaktuWaktupemajanan /pemajanan /

harihari

Intensitas Intensitas KebisinganKebisingan

(dB.A )(dB.A )

8 jam8 jam 8585 28,12 detik28,12 detik 115115

4 jam4 jam 8888 14,06 detik 14,06 detik 118118

2 jam2 jam 9191 7,03 detik7,03 detik 121121

1 jam1 jam 9494 3,52 detik3,52 detik 124124

30 menit30 menit 9797 1,76 detik1,76 detik 127127

15 menit15 menit 100100 0,88 detik0,88 detik 130130

7,5 menit7,5 menit 103103 0,44 detik0,44 detik 133133

3,75 menit3,75 menit 106106 0,22 detik0,22 detik 136136

1,88 menit1,88 menit 109109 0,11 detik0,11 detik 139139

0,94 menit0,94 menit 112112

Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat

Page 21: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Sumber panasSumber panas: matahari, tanur, dapur, : matahari, tanur, dapur, genset, boiler, bejana uap, genset, boiler, bejana uap, lightinglighting

Tekanan panas dipengaruhiTekanan panas dipengaruhi::sumber panas, radiasi matahari, panas sumber panas, radiasi matahari, panas tubuh, kec.udara, kelembaban udaratubuh, kec.udara, kelembaban udara

Suhu nyaman Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius, : 24 - 26 derajat Celcius, selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5 selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celciusderajat Celcius

Kelembaban udara yg baik Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%: 65 - 95%

IKLIM KERJAIKLIM KERJA

Page 22: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

NAB Iklim KerjaNAB Iklim Kerja Tabel lampiran ISBB yang diperkenankanTabel lampiran ISBB yang diperkenankan

Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jamKkal/jam

- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - - Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam350 Kkal/jam

- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - - Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam500 Kkal/jam

Pengaturan waktu kerja setiap jam

ISBB (0C)

Beban kerja

Waktu kerja Waktu istirahat

Ringan sedang

berat

Kerja terus menerus (8 jam sehari)

- 30.0 26.7 25.0

75% 25% 30.6 28.0 25.9

50% 50% 31.4 29.4 27.9

25% 75% 32.2 31.1 30.0

Page 23: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Prickly heatPrickly heat/ / heat rashheat rash//mikaria rubramikaria rubra yaitu yaitu timbulnya bintik-bintik merah di kulit dan agak timbulnya bintik-bintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsi kelenjar keringatgatal karena terganggunya fungsi kelenjar keringat

Heat crampsHeat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan sakit, terutama otot anggota badan kejang dan sakit, terutama otot anggota badan atas dan bawahatas dan bawah

Heat ExhaustionHeat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolitelektrolit

Heat strokeHeat stroke yaitu yaitu heat stressheat stress yang paling berat, yang paling berat, mengakibatkan thermoregulatory terganggu, mengakibatkan thermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendek dan jantung berdebar, nafas pendek dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu berkeringat, suhu badan tinggi, hilang mampu berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadarankesadaran

Dampak Iklim Kerja Dampak Iklim Kerja yang Burukyang Buruk

Page 24: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Pengendalian Tekanan PanasPengendalian Tekanan Panas

Dilakukan dengan cara antara lain : Dilakukan dengan cara antara lain : Isolasi Sumber PanasIsolasi Sumber Panas Local exhaust ventilationLocal exhaust ventilation Localized cooling at work stationLocalized cooling at work station Ventilasi umumVentilasi umum Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala

dan secraa khusus. dan secraa khusus. Pengadaan air minum harus disediakan dalam Pengadaan air minum harus disediakan dalam

jumlah yang memadai jumlah yang memadai Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan Pengaturan lamanya kerja dan istirahat Pengaturan lamanya kerja dan istirahat Alat Pelindung DiriAlat Pelindung Diri

• Kacamata (Kacamata (gogglesgoggles), Topi, Celemek, Pakaian ), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan alumunium, Sarung kerja yang dilapisi dengan alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.

Page 25: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara ditempat kerjaditempat kerja

Tujuan:Tujuan:• Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar

dan nyamandan nyaman• Menurunkan kadar kontaminan di udaraMenurunkan kadar kontaminan di udara

NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jamNAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam

- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang

(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem (Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)

VentilasiVentilasi

Page 26: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Penerangan yg baik adalah apabila:Penerangan yg baik adalah apabila:a. tdk menyilaukana. tdk menyilaukanb. tdk menimbulkan panas berlebihb. tdk menimbulkan panas berlebihc. tdk menghasilkan gasc. tdk menghasilkan gasd. tdk menimbulkan bayangan kontrasd. tdk menimbulkan bayangan kontrase. tdk berkedipe. tdk berkedipf. pencahayaannya rataf. pencahayaannya rata

Sumber penerangan :Sumber penerangan :a. cahaya alam : mataharia. cahaya alam : matahari luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantailuas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantaib. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon), b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),

merkuri merkuri

Penerangan

Page 27: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Kelelahan mata & berkurangnya daya, Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerjaserta efisiensi kerja

Kelemahan mentalKelemahan mental Pegal disekitar mata dan rasa sakit Pegal disekitar mata dan rasa sakit

kepala disekitar matakepala disekitar mata Kerusakan indera mataKerusakan indera mata Dapat mengakibatkan kecelakaanDapat mengakibatkan kecelakaan

Dampak Penerangan yang Dampak Penerangan yang BurukBuruk

Page 28: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Jenis getaran:Jenis getaran: a. a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)whole body vibration (getaran seluruh tubuh) b. b. tool hand vibration (getaran tangan)tool hand vibration (getaran tangan)

Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2 Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2 Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2

Dampak Getaran :Dampak Getaran : Kelainan peredaran darah dan syarafKelainan peredaran darah dan syaraf Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri

sampai dengan mati rasasampai dengan mati rasa

Getaran

Page 29: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Pengendalian GetaranPengendalian Getaran• Dipasang bantalan berupa karet atau Dipasang bantalan berupa karet atau

pegas pd alat/mesinpegas pd alat/mesin• Penggantian komponen mesin yg sdh Penggantian komponen mesin yg sdh

ausaus• Penguatan baut/ikatan yg longgarPenguatan baut/ikatan yg longgar

Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek dominan

per hari kerja Meter per detik kuadrat (m/det 2)

Grafitasi (G)

4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40

2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61

1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81

kurang dari 1 jam 12 1.22

NAB GETARANNAB GETARAN

Catatan : 1 G = 9.81 m / det 2

Page 30: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

2). Faktor 2). Faktor KimiaKimia

Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses produksi dan atau proses kerja, serta dlm proses produksi dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses produksi dan atau proses kerja sisa-sisa proses produksi dan atau proses kerja

Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairanDpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat

berasal dari debu rokok, debu logam, debu berasal dari debu rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes).mineral (silika, asbes).

Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga. Gas dan uap seperti OGas dan uap seperti O22, N, N22, CO, CO22, Pb, NO, Pb, NO22, H, H22S, S,

dsb.dsb.

Page 31: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Pengendalian Faktor KimiaPengendalian Faktor KimiaPengendalian secara mekanis atau teknis Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk mengeliminasi atau bertujuan untuk mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara mengurangi pemaparan dengan cara sebagai berikut :sebagai berikut :

SubstitusiSubstitusi

OtomatisasiOtomatisasi

Isolasi Sumber KontaminanIsolasi Sumber Kontaminan

Segregasi (proses Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)pemisahan/pemencilan)

VentilasiVentilasi

Page 32: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

3). Faktor Biologi3). Faktor Biologi

Virus Bakteri Jamur

Cacing

Microorganisme yang dapat berinteraksi dengan manusia adalah : Bakteri, Jamur, Virus dan Protozoa.

Page 33: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Bahaya faktor Biologi :• Menimbulkan infeksi akut/ kronis• Parasit dalam tubuh.• Menghasilkan toxin atau racun bagi

tubuh.• Menimbulkan reaksi alergi. • Menimbulkan iritasi

CARA MASUK CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTSBIOLOGICAL AGENTS KE KE DALAM TUBUHDALAM TUBUH

1. Inhalasi (pernafasan)

2. Digesti (pencernaan)

3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.

Page 34: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Pengendalian Faktor Biologi1.Gunakan peralatan yang bersifat

melindungi dari bahaya kontak langsung (safety equipment and facility design)

2.Peran pekerja dalam pengendalian bahaya di tempat kerja (worker initiated workplace controls)

3.Bekerja/teknik dengan azas kehati – hatian (carefully executed techniques)

4.Gunakan alat pelindung diri

Page 35: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

4). Faktor Psikologi4). Faktor Psikologi

Stress kerja, karena :Stress kerja, karena :

- Hubungan dengan orang - Hubungan dengan orang (Relationship)(Relationship)

- Hubungan dengan pekerjaan- Hubungan dengan pekerjaan

- Hubungan dengan lingkungan - Hubungan dengan lingkungan kerjakerja

Page 36: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

5). Faktor Ergonomi5). Faktor Ergonomi

Posisi KerjaCara KerjaTata Letak

Beban Kerja

Page 37: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Page 38: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)

Bahaya Penyebab Effect Rincian

Defisiensi oksigen

-Api (pengelasan) -O2 digunakan bakteria -Akumulasi berbagai gas

Pekerja dapat lemas mendadak

Udara normal kadar O2 >18%

<18% berbahaya

Gas beracun -Carbon monoksida, -Hydrogen sulfida, -Sulfur dioksida

Iritasi mata, hidung, tenggorok Menyebabkan sakit dan mati Pekerja lemas

Sementara gas beracun tidak berbau

Tidak dapat dideteksi

Gas mudah terbakar

-Termasuk bahan bakar -Solven

Dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan

Beberapa gas mudah terbakar uapnya juga beracun

Bahan kimia -Solven cat Iritasi kulit, ritasi mata Toksisitas sistemik

-

Panas -Suhu tinggi Penyebaran panas

Pusing

Efek dapat dipercepat bila ventilasi burukPelindung panas thd muka dan tubuh tidak sesuai

Noise - Suara berisik (>85dB) Mengganggu komunikasi Hearing loss

Efek tergantung intensitas, frekuensi dan durasi

Page 39: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

RResiko esiko BBaahhaan Kimia terhadap Kulitn Kimia terhadap Kulit

Bahaya Penyebab Effect A.P.D.

BAHAN KIMIA

-solvent

-kulit menjadi merah - nyeri

- Melepuh

sarung tangan karet, vinyl atau neoprene untuk

-asam (mis: air keras aki =H2SO4, -air keras patri =HCl

cacat, melepuh, luka kerusakan paru (untuk asam yang menguap seperti HCl)

gunakan sarung tangan tahan asam

gunakan pelindung pernapasan

-caustics (soda api) Cacat melepuh lukagunakan cream pelindung

sarung tangan

Page 40: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

TAHAPAN PENGENDALIAN RISIKOTAHAPAN PENGENDALIAN RISIKO

1. Peniadaan 2. Substitusi 3. Engineering

4. Administrasi 5.ORGANISASI 6. APD

Page 41: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

SENTUH LANGSUNG & SENTUH TIDAK LANGSUNG PADA INSTALASI LISTRIK BISA BERBAHAYA ATAU TIDAK TERGANTUNG DARI :

TEGANGANTEGANGAN ARUSARUS WAKTU danWAKTU dan KONDISI BADAN MANUSIANYA.KONDISI BADAN MANUSIANYA.

LISTRIKLISTRIK

Page 42: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

• Pembebanan lebih• Sambungan tidak sempurna• Perlengkapan tidak standar• Pembatas arus tidak sesuai• Kebocoran isolasi• Sambaran petir

KEBAKARAN KARENA LISTRIKKEBAKARAN KARENA LISTRIK

Page 43: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Tegangan Sentuh Waktu Maksimum(Volt) Yang Diijinkan (Detik)

50

50 5

75 1

90 0.5

110 0.2

150 0.1

220 0.05

280 0.03

TABLE TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)

~

Page 44: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

NO ARUS LISTRIK

PENGARUH TERHADAP TUBUH MANUSIA

WAKTU

1 1 mA Menimbulkan kejutan kecil pada badan sehingga Tidak berbahaya (Aman).

10 menit

2 2 mA Mulai terasa kejang pada bagian badan yg awal dialiri arus listrik, rasa kejang akan hilang memerlukan waktu beberapa hari.

30 detik

3 5 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yg cukup tinggi pada otot badan yg awal dialiri arus listrik, rasa sakit akan hilang memerlukan waktu dan pengobatan.

20 detik

Page 45: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

NO ARUS LISTRIK

PENGARUH TERHADAP TUBUH MANUSIA

WAKTU

4 10 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang cukup tinggi pada otot badan (organ tubuh yg peka) shg terasa sakit yang hebat, untuk penyembuhan memerlukan waktu untuk istirahat dan pengobatan.

10 detik

5 15 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang cukup tinggi pada otot badan, sehingga menyebabkan terjadinya pengerutan sebagian otot organ tubuh yg peka thd aliran listrik (jantung) yg berakibat tingkat kesadaran mulai berkurang karena gerakan jantung sedikit terganggu/berhenti maka darah ke otak ikut terganggu, untuk penyembuhan memerlukan waktu yang cukup dan pengobatan, kemungkinan bisa timbul cacat fungsi sebagian badan.

5 detik

Page 46: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

NO ARUS LISTRIK

PENGARUH TERHADAP TUBUH MANUSIA

WAKTU

6 20 mA Menyebabkan terjadinya pengerutan pada otot badan yang cukup hebat khususnya jantung, sehingga darah ke otak berhenti sesaat yg mengakibatkan KESADARAN HILANG, maka untuk melepaskan sentuhan aliran listrik diperlukan bantuan orang lain.

2 detik

7 30 mA Menyebabkan pengerutan otot badan sangat hebat , jika tak tertolong kemungkinan cacat fungsi tetap.

1 detik

8 40 mA SANGAT BERBAHAYA bagi orang yang dialiri listrik.

0,2 detik

CATATAN : Arus listrik 1 (satu) Ampere = 1000 mili AmpereTegangan listrik 220 / 380 Volt.

Page 47: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

04/13/2304/13/23

APA YANG SALAH DENGAN GAMBAR INI ????APA YANG SALAH DENGAN GAMBAR INI ????

Page 48: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Tegangan sentuh yang berbahaya:Tegangan sentuh yang berbahaya: > 50 V di ruang normal, > 50 V di ruang normal, > 25 V di ruangan lembab> 25 V di ruangan lembab Daya > 100 WattDaya > 100 Watt

Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauanTegangan kVTegangan kV Jarak (cm)Jarak (cm)

11 50501212 60602020 75757070 100100150150 125125220220 160160500500 300300

PROTEKSI BAHAYA PROTEKSI BAHAYA

““JARAK AMAN”JARAK AMAN”

Page 49: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK

Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk mengindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet).

Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.

Page 50: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik

• Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan sakelar atau gawai pengaman, penghantar ditarik sampai terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar.

• Penderita ditarik dari tempat kecelakaan.

• Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-lipat.

• Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.

b. Berikan pertolongan medis secepatnya.

Page 51: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

Instalasi Listrik Ketel Uap

Alat penerangan dan alat listrik lainnya Alat penerangan dan alat listrik lainnya tidak tidak diijinkandiijinkan menggunakan tegangan menggunakan tegangan lebih dari 50 Voltlebih dari 50 Volt

Jika digunakan kabel fleksibel harus berselubung Jika digunakan kabel fleksibel harus berselubung karet atau berperisai logam fleksibel.karet atau berperisai logam fleksibel.

Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V, maka Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V, maka bagian logam dari ketel uap harus bagian logam dari ketel uap harus dibumikandibumikan

Jenis kabel yang digunakan harus berselubung karet Jenis kabel yang digunakan harus berselubung karet dan berperisai logamdan berperisai logam

Page 52: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Page 53: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Page 54: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

BUDAYA KERJA YANG HARUS BUDAYA KERJA YANG HARUS DIKEMBANGKANDIKEMBANGKAN

MENINGKATKAN :MENINGKATKAN :

1.1. KINERJA PERUSAHAANKINERJA PERUSAHAAN

2.2. SEBAGAI CONTOH PADA “ANAK”SEBAGAI CONTOH PADA “ANAK”

NILAI-NILAI BUDAYA KERJANILAI-NILAI BUDAYA KERJA Integritas apa yang dilakukan sama dengan apa Integritas apa yang dilakukan sama dengan apa

yang diucapkan.yang diucapkan. ProfesionalismeProfesionalisme Kepuasan konsumenKepuasan konsumen KeteladanaanKeteladanaan

Page 55: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

CIRI-CIRI PROFESIONALCIRI-CIRI PROFESIONAL

Memiliki keahlian khusus dibidangnyaMemiliki keahlian khusus dibidangnya Kemampuan mengkonversikan keahlian tersebut Kemampuan mengkonversikan keahlian tersebut

dalam praktekdalam praktek Bekerja berdasarkan SOPBekerja berdasarkan SOP Mencari cara untuk membuat berbagai hal Mencari cara untuk membuat berbagai hal

menjadi lebih mudahmenjadi lebih mudah Antisipasi dan inisiatifAntisipasi dan inisiatif Memahami orang yang dilayaniMemahami orang yang dilayani Bertanggung jawabBertanggung jawab

Page 56: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

BUDAYA KERJABUDAYA KERJA

SEMANGAT KERJASEMANGAT KERJA PROFESIONALISMEPROFESIONALISME MEMILIKI SIFAT ULETMEMILIKI SIFAT ULET ASPEK KETELADANANASPEK KETELADANAN SUKA MENOLONGSUKA MENOLONG BEKERJA SECARA OPTIMALBEKERJA SECARA OPTIMAL KOMITMEN TERHADAP PEKERJAANKOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN INOVATIF DAN KREATIFINOVATIF DAN KREATIF SERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAANSERIUS DAN TUNTAS DALAM PEKERJAAN POSITIF THINKINGPOSITIF THINKING LOYALITASLOYALITAS

Page 57: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

SEMANGAT KERJASEMANGAT KERJA

Kerja adalah rahmat bangga dan bersyukurKerja adalah rahmat bangga dan bersyukur Kerja adalah amanah sehingga harus jujur dan Kerja adalah amanah sehingga harus jujur dan

dapat dipercayadapat dipercaya Kerja adalah kesempatan penampilan diri Kerja adalah kesempatan penampilan diri

kompak dan sinergikompak dan sinergi Kerja adalah ibadahKerja adalah ibadah Kerja adalah kehormatan proaktif dan inovatifKerja adalah kehormatan proaktif dan inovatif Kerja adalah pengabdian berjuang dan berkorbanKerja adalah pengabdian berjuang dan berkorban Kerja adalah pelayanan melayani dan menolongKerja adalah pelayanan melayani dan menolong

Page 58: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

PROFESIONALISMEPROFESIONALISME

Perhatian dan menaruh kepercayaan terhadap Perhatian dan menaruh kepercayaan terhadap perusahaanperusahaan

Peduli dan tanggung jawabPeduli dan tanggung jawab Rasa memilikiRasa memiliki

SIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKISIFAT ULET YANG HARUS DIMILIKI Tidak mudah putus asa dalam melakukan Tidak mudah putus asa dalam melakukan

pekerjaanpekerjaan Bekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah Bekerja keras tekun, dan tidak mudah menyerah

dalam menghadapi tantangan dan kendaladalam menghadapi tantangan dan kendala

Page 59: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

ASPEK KETELADANANASPEK KETELADANAN Aspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerja Aspek moral yang bisa dijadikan panutan pekerja

memiliki standar moral yang tinggimemiliki standar moral yang tinggi Aspek prestasi kerjaAspek prestasi kerja Aspek sikap yang berkaitan dengan interaksi Aspek sikap yang berkaitan dengan interaksi

sesama pekerjasesama pekerja Aspek penampilanAspek penampilan

SUKA MENOLONGSUKA MENOLONG Membantu rekan kerja atau bagian lain apabila Membantu rekan kerja atau bagian lain apabila

dibutuhkandibutuhkan Menjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitan Menjawab pertanyaan dari rekan kerja berkaitan

penyelesaian pekerjaanpenyelesaian pekerjaan Membagi informasi dan pengalaman yang Membagi informasi dan pengalaman yang

bermanfaatbermanfaat

Page 60: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

BEKERJA SECARA OPTIMALBEKERJA SECARA OPTIMAL Menggunakan seluruh pengetahuan kemampuan Menggunakan seluruh pengetahuan kemampuan

dan ketrampilan yang dimiliki untuk bekerjadan ketrampilan yang dimiliki untuk bekerja Meningkat hasil kerja diatas standarMeningkat hasil kerja diatas standar Menjalankan proses kerja dengan cermat dan Menjalankan proses kerja dengan cermat dan

telititeliti

KOMITMEN TERHADAP PEKERJAANKOMITMEN TERHADAP PEKERJAAN Menjaga dan mempertahankan prestasi kerjaMenjaga dan mempertahankan prestasi kerja Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOPMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target

waktu yang ditetapkanwaktu yang ditetapkan

Page 61: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

INOVATIFINOVATIF Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-Melakukan pekerjaan dengan menghasilkan ide-

ide dan metode-metode baruide dan metode-metode baru Mencari metode yang lebih baik yang ada pada Mencari metode yang lebih baik yang ada pada

saat inisaat ini Mengimplementasikan metode-metode terbaru Mengimplementasikan metode-metode terbaru

untuk menghadapi daya sainguntuk menghadapi daya saing

KREATIFKREATIF Mencari jalan keluar terhadap permasalahanMencari jalan keluar terhadap permasalahan Mencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan Mencari cara menyelesaikan pekerjaan dengan

seefisien mungkinseefisien mungkin

Page 62: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

SERIUS DALAM MELAKSANAKAN SERIUS DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAANPEKERJAAN

Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, konsentrasi penuh dan fokussungguh, konsentrasi penuh dan fokus

Berpikir sebelum memulai pekerjaanBerpikir sebelum memulai pekerjaan Melakukan detail pekerjaan dengan benarMelakukan detail pekerjaan dengan benar

TUNTAS DALAM MELAKSANAKAN TUNTAS DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAANPEKERJAAN

Tidak setengah-setengah dalam menyelesaikan Tidak setengah-setengah dalam menyelesaikan pekerjaanpekerjaan

Menyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaan Menyelesaikan pekerjaan setiap bagian pekerjaan secara menyeluruhsecara menyeluruh

Melakukan pekerjaan dari awal sampai selesaiMelakukan pekerjaan dari awal sampai selesai

Page 63: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

POSITIVE THINKINGPOSITIVE THINKING Tidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelasTidak menduga-duga sesuatu tanpa fakta jelas Mengkonfirmasi bila mendengar berita negatifMengkonfirmasi bila mendengar berita negatif Tidak berprasangka atau melakukan penilaian Tidak berprasangka atau melakukan penilaian

buruk terhadap rekan kerja dan atasannyaburuk terhadap rekan kerja dan atasannya

LOYALITASLOYALITAS Membela/cinta terhadap perusahaanMembela/cinta terhadap perusahaan Mempertahankan apabila ada gangguanMempertahankan apabila ada gangguan Mencari informasi dan inovasi untuk kemajuan Mencari informasi dan inovasi untuk kemajuan

perusahaanperusahaan

Page 64: KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)