Top Banner
Nama kelompok Ranny Hamzani Anugrah Syifa Fitrianti Tiara Ratnakandi Dewi Tina Sulastri Regita Laili Dhani Dwinanda
15

keseimbangan lingkungan

Jul 26, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: keseimbangan lingkungan

Nama kelompok

Ranny Hamzani Anugrah Syifa Fitrianti

Tiara Ratnakandi DewiTina Sulastri

Regita Laili

Dhani Dwinanda

Page 2: keseimbangan lingkungan

Hasil Pengamatan

Setelah kami melakukan pengamatan di SMA Negeri 26 Bandung dan di daerah Gang. Panday , kamu menemukan masalah lingkungan yang bersih dan sudah rusak yaitu pada saluran air atau selokan .

Page 3: keseimbangan lingkungan

Keseimbangan Lingkungan

Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan

perilakunya.

Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik  (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan, hewan, dan manusia). Suatu

lingkungan sebenarnya bersifat dinamis dan memiliki kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya yang disebut daya dukung lingkungan. Lingkungan juga memiliki

kemampuan untuk mengembalikan lingkungan ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat gangguan atau kerusakan sampai  batas

tertentu yang disebut daya lenting lingkungan.

Keseimbangan lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia, serta

kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan didalamnya. Keseimbangan lingkungan akan tercapai bila ada interaksi

organisme dengan faktor lingkungan dan interaksi antar komponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional.

Page 4: keseimbangan lingkungan

Ciri ciri keseimbangan lingkungan

1.Lingkungan yang didalamnya terdapat pola-pola interaksi, meliputi : arus energi, daur materi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi, daur biogeokimia, dan produktivitas. Melalui pola-pola interaksi tersebut, pertumbuhan dan perkembangan organisme berlangsung secara alami, sehingga tidak ada organisme yang mendominasi terhadap organisme lainnya.

2.Lingkungan yang homeostatis, yaitu lingkungan yang mampu mempertahankan terhadap gangguan alam, baik gangguan secara alami maupun buatan.

3.Lingkungan yang memiliki daya dukung lingkungan, yaitu lingkungan yang mampu mendukung semua kehidupan organisme, karena dalam lingkungan terdapat berbagai sumber daya alam (hayati dan non hayati).

4.Terbentuknya lingkungan yang klimaks, yaitu lingkungan yang banyak ditumbuhi pohon-pohon (terbentuknya hutan).

Page 5: keseimbangan lingkungan

Interaksi Antarkomponen     

Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjadi keseimbangan lingkungan dan kestabilan ekosistem. Interaksi antarkomponen biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat pada rantai makanan dan jaring-jaring makanan, selain itu terdapat juda interaksi antara komponen biotik dengan abiotik. Setiap jenis organisme memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap berbagai faktor lingkungan. Akibatnya, ada jenis-jenis organisme tertentu yang hanya mampu menempati lingkungan dengan kondisi tertentu pula.

Page 6: keseimbangan lingkungan

Aktivitas Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan Lingkungan

1. Penebangan dan Perburuan Liar

.

Page 7: keseimbangan lingkungan

2. Kegiatan Pembangunan

3. Pembuangan Limbah dan Sampah

Page 8: keseimbangan lingkungan

Dokumen Pengamatan

PHOTO 1`

Lokasi Lokasi

PHOTO 2

Page 9: keseimbangan lingkungan

Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan

Beberapa upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan sebagai berikut.

* Mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulangnya.* Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga.* Menghemat dalam penggunaan air dan membangun daerah resapan air di halaman rumah.* Mengurangi produksi sampah, memisahkan sampah, dan mendaur ulangnya.* Menghemat penggunaan bahan bakar.* Menghentikan jual beli berbagai spesies hewan langka.* Tidak membakar hutan untuk membuka lahan.* Menerapkan sistem bercocok tanam yang memperhatikan lingkungan.* Pengawasan pemerintah terhadap produk impor.

Hal yang terpenting perlu dilakukan dalam menjaga keseimbangan lingkungan adalah upaya pelestarian hutan dengan cara reboisasi, tidak melakukan penebangan hutan secara acak, dan menghentikan penebangan hutan secara liar. Penegakan hukum yang tegas dan adil juga perlu dilakukan terhadap perambah dan penebang hutan liar.

Page 10: keseimbangan lingkungan

AbiotikAbiotik atau komponen tak hidup adalah

komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat

berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang

dan waktunya Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik,

dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme

Page 11: keseimbangan lingkungan

Biotik Biotik adalah istilah yang

biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang

menyusun suatu ekosistem selain

komponen abiotik (tidak bernyawa).

Page 12: keseimbangan lingkungan

Interaksi antar Komponen Biotik dengan Komponen Abiotik

Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, air, intensitas cahaya, kelembapan, dan salinitas dapat menjadi faktor penentu persebaran organisme di muka bumi. Setiap jenis organisme memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap berbagai faktor lingkungan. Akibatnya ada jenis-jenis organisme tertentu yang hanya mampu menempati lingkungan dengan kondisi tertentu pula. Keseimbangan lingkungan akan terancam jika faktor-faktor lingkungan mengalami perubahan yang drastis

Page 13: keseimbangan lingkungan

Perlindungan terhadap komponen abiotik dan biotik

A.  Perlindungan Komponen Abiotik1.    Perlindungan Tanaha.   Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman adalah kegiatan menanami lahan pertanian dengan jenis tanaman yang berbeda-beda secara bergantian.

b.   Pemupukan Apabila pemupukan melebihi dosis yang dibutuhkan

tanaman, tanah akan menjadi lunak, yaitu mudah terbawa oleh aliran air sehingga kesuburan tanah cepat hilang.

c.   Pencegahan Erosi dan BanjirUpaya pencegahan erosi dan banjir dapat dilakukan

dengan cara melakukan reboisasi dan melakukan tebang pilih.

Di daerah perkotaan, pengendalian aliran air atau banjir dapat dilakukan dengan cara membuat sumur resapan untuk air hujan.

Page 14: keseimbangan lingkungan

2.   Perlindungan Aira.      Kebutuhan Air di IndonesiaKebutuhan air bersih dapat disediakan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)b. Permasalahan Menurunnya Permukaan air TanahUntuk menanggulanginya, usaha yang dapat dilakukan ialah dengan memperbanyak daerah resapan air hujan atau sumur resapan.c. Permasalahan Kebutuhan Air di Kota 1.  Penggunaan air bersih yang melebihi kapasitasnya untuk dapat diperbaharui, terutama oleh industri dan rumah tangga.2. Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah industri maupun rumah tangga.3. Kebiasaan membuang sampah ke daerah aliran air, terutama oleh masyarakat yang tinggal di daerah aliran air.4. Berkurangnya daerah resapan air. d.  Pencemaran airKiat-kiat untuk melindungi air agar tidak tercemar antara lain sebagai berikut.1) Tindakan preventif, yaitu tidak membuang limbah ke badan air secara langsung.2) Tindakan kuratif, yaitu dengan cara pengolahan limbah.3. Perlindungan UdaraPerlindungan udara dilakukan dengan pemeliharaan tumbuhan hijau atau tumbuhan berklorofil di setiap lingkungan, contohnya dengan melakukan pelestarian hutan atau dengan membuat taman kota.

Page 15: keseimbangan lingkungan

B.     Perlindungan Komponen Biotik

1.      Perlindungan InsituPerlindungan insitu adalah perlindungan hewan atau tumbuhan di habitat aslinya. Dapat dilakukan dengan membuat cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, taman nasional atau taman laut.2.      Perlindungan EksituPerlindungan eksitu adalah perlindungan tumbuhan maupun hewan dengan cara memindahkan individu yang dilestarikan dari habitat aslinya untuk dipelihara di tempat lain. Contohnya: Kebun Raya Bogor, taman buah Mekarsari, dan Kebun Binatang Ragunan.