Top Banner
KESEIMBANGAN CAIRAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT
55

Keseimbangan Cairan & Elektrolit Paparan

Nov 24, 2015

Download

Documents

Wulan Suwardi

Paparan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

  • Cairan Intraselular (CIS)Cairan Ekstraselular (CES)Cairan interstitial (CIT)

    Cairan intravaskuler (CIV)

    Cairan transseluler (CTS)

  • KOMPOSISICairan tubuh terdiri :

    Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

    Faktor yang mempengaruhi:Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air. Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia. Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.

  • Perubahan pada air tubuh total sesuai usia

    UsiaKilogram Berat Badan (%)Bayi prematur3 bulan6 bulan1 2 tahun11 12 tahunDewasaDewasa gemukDewasa kurus807060595858 6040 5070 - 75

  • Solut : elektrolit dan non elektrolit

  • Tabel 2. Unsur utama kompartemen cairan tubuh

    KompartemenNa+ (mEq/L)K+(mEq/L)Cl -(mEq/L)HCO3 (mEq/L)PO4-(mEq/L)IntravaskulerInterstitialIntraselularTransselularAsam lambungGetah pancreasKeringat 142 145 12 60 130 45 4,5 4,4 150 7 7 5 104 117 4,0 100 60 58 24 27 12 0 100 0 2,0 2,3 40---

  • Non elektrolitSubstansi seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan diukur berdasarkan berat (milligram per 100 ml atau mg/dl). Non elektrolit lainnya yang secara klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin.

  • Proses TransportDifusiFaktor-faktor yang dapat mempengaruhi difusi :Suhu berbanding lurusKonsentrasi partikel berbanding lurusUkuran molekul berbanding terbalikBerat molekul dari partikel berbanding terbalikArea permukaan yang tersedia untuk difusi (luas permukaan membran) berbanding lurusJarak lintas dimana massa partikel harus berdifusi berbanding terbalik

  • 2. OsmosisGerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut tinggi

    Kecepatan osmosis dipengaruhi oleh: Konsentrasi solut di dalam larutan. Suhu larutan, Muatan listrik solut, Perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan.

  • Macam-macam sifat larutan :Isotonik adalah suatu larutan yang osmolalitasnya sama dengan plasma darah. Pemberian larutan isonik melalui intravena akan mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari kompartemen intrasel.

    Hipotonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solut lebih rendah dari plasma, sehingga akan membuat air berpindah ke dalam sel.

    Hipertonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solut lebih lebih besar dari plasma, sehingga akan membuat air keluar dari dalam sel.

  • 3. Transport aktifDifusi sederhana tidak akan terjadi jika tak ada listrik atau gradien konsentrasi yang dibutuhkan. Energi diperlukan agar substansi dapat pindah dari area sederhana tidak akan terjadi jika tak ada listrik atau gradien konsentrasi yang dibutuhkan. Energi diperlukan agar substansi dapat pindah dari area berkonsentrasi lebih rendah atau sama ke area dengan konsentrasi sama atau lebih besar

  • 4. FiltrasiGerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah.

    Proses ini bersifat aktif di dalam bantalan kapiler, tempat perbedaan tekanan hidrostastik atau gradien yang menentukan perpindahan air, elektrolit dan substansi terlarut lain yang berada diantara cairan kapiler dan cairan interstitial.

  • PENGATURAN CAIRAN TUBUH

    1. Intake cairan Diatur melalui mekanisme rasa haus oleh pusat rasa haus di hipotalamus akibat hemokonsentrasi dan penurunan volume darah

    Faktor lain yang mempengaruhi pusat rasa haus adalah keringnya membran mukosa faring dan mulut, angiotensin II, kehilangan kalium dan faktor-faktor psikologis.

  • METABOLISME OKSIDATIF

    Proses oksidasi terhadap karbohidrat, protein dan lemak yang dapat menghasilkan air kira-kira 300 ml. Namun jumlah air ini belum cukup untuk mengkompensasi kehilangan cairan yang harus dikeluarkan oleh tubuh, sehingga masih memerlukan tambahan dari oral, parenteral atau enteral.

    Di klinis air metabolisme diperkirakan sebesar 5 % X Berat badan

  • Cairan oral

    Intake cairan per oral setiap hari kira-kira 1100-1400 ml. Masukan cairan sangat bervariasi yang salah satunya akan diatur oleh mekanisme rasa haus.

  • MAKANAN PADAT

    Intake makanan setiap hari mengandung cairan kira-kira 800-1000 ml.

    Contoh, daging kira-kira kandungannya airnya 70%, buah-buahan dan sayur kandungan airnya lebih dari 90%.

  • TERAPI CAIRAN

    Tambahan cairan juga dapat diberikan melalui parenteral maupun enteral.

    Untuk pemberian cairan melalui parenteral maupun enteral dapat di hitung sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan.

  • OUTPUT CAIRAN

    GinjalGinjal merupakan regulator utama keseimbangan cairan dan elektrolit.

    Pada orang dewasa, ginjal setiap menit menerima sekitar 125 ml plasma untuk disaring dan memproduksi urine sekitar 60 ml (40 sampai 80 ml) dalam setiap jam atau 1,5 liter dalam sehari.

  • Pada anak-anak ginjal akan memproduksi urine kira-kira 0,5 ml/kgBB/jam.

    Jumlah urine yang diproduksi ginjal dipengaruhi oleh hormon antideuretik dan aldosteron.

    Volume, komposisi dan konsentrasi urine sangat bervariasi dan akan tergantung pada penambahan dan kehilangan cairan.

  • KULIT

    Kehilangan air melalui kulit terutama diatur oleh system saraf simpatis, yang mengaktifkan kelenjar keringat.

    Stimulasi kelenjar keringat dapat dihasilkan dari olahraga otot, peningkatan suhu lingkungan, dan peningkatan aktifitas metabolic

  • PARU-PARU

    Paru-paru juga dapat mengalami kehilangan air yang tidak dapat dirasakan dengan jumlah-rata-rata 400 ml per hari.

    Jumlah ini dapat meningkat sebagai respons terhadap adanya perubahan frekuensi dan kedalaman pernafasan.

  • SALURAN GASTROINTESTINAL

    Rata-rata kehilangan cairan dari saluran pencernaan adalah sekitar 100 ml/hari.

    Muntah atau diare akan meningkakan kehilangan cairan karena hal tersebut mencegah absorbsi normal air dan elektrolit yang telah disekresi melalui roses pencernaan.

  • SIKLUS PENGATURAN AIRVolume darah turun, osmolalitas serum naikTD arterial turunPerfusi ginjal turunProduksi ADH dalam neurohipofisisADH dilepaskan ke dlm darah dr tempat penyimpanan dlm pituitari posterior naikH2O & Na disaring oleh ginjal naikPelepasan renin naikAngiotensin I & II naikAldosteron naikVolume darah naik, osmolalitas serum turunEkskresi Na &H2OVol H2O&Na yg bersirkulasi naikReabsorpsi H2O ginjal naikEkskresi urin

  • AMI, BMP, HRA, RST*Koreksi elektrolit : KaliumHarga Normal : 3,5 5,1

    Koreksi Hipokalemi ( < 3,5 meq/L)Defisit Ringan : KCl oralAspar K / KSR 1 tab/ 8jam

  • AMI, BMP, HRA, RST*Manifestasi KlinisKelemahan otot, kurang reaktif thd stimulus, distensi abdomen, ileus paralitik, hipotensi postural, gangguan jantung, abnormalitas pelepasan insulinSyarat pemberian infus KKonsentrsi < 40 meq/L (preparat KCL perdrip)Kecepatan 10 meq/jamJumlah < 100 meq/hariEKG monitor, periksa kadar K serumUrin > 0,5 ml/kg/jam

  • AMI, BMP, HRA, RST*Koreksi HipokalemiDefisit K+: K+ x BB x 0,8 Maintanance: Dewasa 1 meq/BB/hrAnak 2 meq/BB/hr 6 jam I : Defisit + maintanance6 jam II: maintanance6 jam III: maintanance6 jam IV: maintananceSediaan : KCl flacon 25 cc (25 meq/fl)

  • AMI, BMP, HRA, RST*

    AMI, BMP, HRA, RST

  • AMI, BMP, HRA, RST*Koreksi HiperkalemiRingan (,5 6 mEq/L) Oral Kayexalate (Na:K exchange resin) 3 x 50 mgSedang (6-7 mEq/L) Oral Kayexalate (Na:K exchange resin) 3 x 50 mg Insulin 12 unit dalam D5% 500 mL ( 1 : 2 ) 20 tpm

  • AMI, BMP, HRA, RST*Koreksi Hiperkalemi Berat ( > 7 mEq/L)Ca glukonas 10% 1 ampul IV selama 1-2 menit (onset segera, durasi 15-30 menit). Dapat diulang setelah 5 menit jika tidak ada perubahan EKGBicNat 1 ampul IV selama 5 menit(onset 10-15 menit, durasi 1 jam) Dapat diulang setelah 15 menitInsulin 10 unit + glukosa 40% 1 flacon IV( Perband 1 : 2 ) selama 10-30 menit

  • AMI, BMP, HRA, RST*Koreksi elektrolit : NatriumHarga Normal : 135-145 mEq/LKoreksi HiponatremiBila Na > 125 mEq/L Koreksi dg NS 500 cc/8 jamBila Na < 125 mEq/LDefisit K+: Na+ x BB x 0,6 Maintanance: Dewasa 1 meq/BB/hrAnak 2 meq/BB/hrKoreksi dengan NaCl 3% (sediaan 500 cc= 513 mEq/L

  • AMI, BMP, HRA, RST*Hipernatremi (> 145 mEq/L)Etiologi Hipodipsi primerDiabetes insipidusAsupan air tidak memadaiKehilangan air dalam jumlah besarKeadaan KlinisNa serum 160 mEq/L : Iritabilitas, anoreksia, ataksia, kramNa serum 180 meq/L : Koma, stupor, seizure

  • AMI, BMP, HRA, RST*Penatalaksanaan HipernatremiHipervolemia Diuresis dan penggantian urinEuvolemia Penggantian air, evaluasi kemungk Diab. InsipidusHipovolemia Perkiraan jumlah air dg rumus : ( 0,6 x BB) x [Plasma Na 1] 140Koreksi volume dg NS dilanjutkan dg NSJika Na serum awal > 175 meq/L, cegah terjadinya edema serebri dg monitor setiap jam sampai kadar Na serum 155 mEq/LPenurunan Na serum ; 2 mEq/L setiap jam defisit diberikan 24 jam I, sisa dikoreksi dlm 1-2 hari

  • AMI, BMP, HRA, RST*Calsium (8,5 10,5 mg/dL)HiperCa (> 10,5 mg/dL)Koreksi = Ca serum + (0,8 x albumin)Jika fungsi ren baik : 1-2 L NS + furosemide 80-100 mg tiap 12 jam selama 24 jam IJika fungsi ren terganggu hemodialisa

  • AMI, BMP, HRA, RST*Prednison 60 mg/hr PO atau hidrokortison suksinat 200-300 mg IVBifosfonat (hambat aktiv. Osteoklast)Pamidronat 60-90 mg IV selama 4-24 jamDisodium etadronat 7,5 mg/kG IV tiap hr selama 4 jam untuk 3-7 hariPlikamisin (mitramisin) 25 g/kg IV dlm 500 ml D5% selama 3-6 jam, dpt diulang bbrp kali dg selang 24-48 jam

  • AMI, BMP, HRA, RST*HipoCaJika ada tetani 10 ml Ca glukonas 10% dalam 100 cc D5% bila perlu diulang dg infus (60 mL Ca glukonas dlm 500 mL D5% dg kecepatan 0,5-2 mg/kg/jam) Ukur Ca tiap beberapa jamJika asimptomatik : Ca oral + vit D

    AMI, BMP, HRA, RST

  • PENGATURAN KALSIUM

    Tubuh membutuhkan kalsium untuk integritas dan struktur membran sel, konduksi jantung yang adekuat, koagulasi (pembekuan) darah, pertumbuhan dan pembentukan tulang, dan relaksasi otot.

    Tubuh orang dewasa mengandung 1200 gram kalsium.

    Nilai laboratorium normal kalsium serum adalah 4 sampai 5 mEq/L.

  • Kalsium di dalam cairan ekstrasel diatur oleh hormon paratiroid dan tiroid.

    Hormon paratiroid mengontrol keseimbangan kalsium tulang, absorbsi kalsium di gastrointestinal, dan ekskresi kalsium di ginjal.

    Tirokalsitonin dari kelenjar tiroid juga memiliki peranan dalam menentukan kadar kalsium dalam serum, yakni dengan menghambat pelepasan kalsium dari tulang.

  • Tanda dan gejala :Penurunan sensasiParestesia, baal dan kesemutan pada daerah jari-jari dan sirkumoralRefleks hiperaktif Tanda Trousseaus : spasme karpopedal terjadi jika sirkulasi ke ekstremitas berkurangTanda Chvosteks : terjadinya kontraksi otot wajah sebagai respons terhadap ketukan di daerah yang dipersarafi oleh saraf fasial. Tulang-tulang yang berpori-pori dan berongga tampak pada foto sinar X.Hipokalsemia kronik ; Tetani, kram otot, fraktur patologis. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalsium
  • HiperkalsemiaPenyebab :HiperparatiroidismeMetastasis kanker luasFraktur multipleMieloma multipleImmobilisasi lamaOsteoporosis

  • Tanda dan gejala :Penurunan tonus ototAnoreksia, mual dan muntahKelemahanLetargiPenurunan kesadaranHenti jantungHasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalsium >5 mEq/L, sinar X menunjukkan adanya osteoporosis yang menyeluruh, peningkatan BUN >25 mg/100 ml, peningkatan kreatinin >1,5 mg/100 ml.

  • HIPOKALSEMIA :Oral : Kalsium laktat (Kalk) atau kalsium glukonat 500 mg/kg/hariIV : kalsium glukonat 10% 2 cc/kg selama 10-20 menit

  • PENGATURAN MAGNESIUM

    Magnesium merupakan kation terpenting kedua dalam cairan intrasel dan sangat penting untuk aktifitas enzim, neurokimia, dan eksitabilitas otot. Nilai normal laboratorium magnesium serum adalah 1,5 sampai 2,5 mEq/L. Magnesium berperan dalam metabolisme karbohidrat dan protein, dan juga penting untuk konduksi syaraf. Magnesium terutama diekskresi melalui mekanisme ginjal. Perubahan kadar magnesium sering dihubungkan dengan penyakit serius dan menghasilkan gejala-gejala yang mencerminkan adanya perubahan fungsi neuromuskuler dan kardiovaskuler.

  • Hipomagnesemia

    Penyebab :Asupan yang tidak adekuat ; malnutrisi dan alkoholismeAbsorbsi yang tidak adekuat ; diare, muntah, drainase nasogastrik, fistula, diet kalsium yang berlebihan, penyakit usus kecilHipoparatiroidismeKehilangan magnesium yang berlebihan akibat penggunaan diureticKelebihan aldosteronPoliuria

  • Tanda dan gejala :Gangguan susunan syaraf pusat, tremor, kejangHipertensi KebingunganDisorientasiTakikardiaTanda Chvostek dan tanda Trousseau positifHasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar magnesium
  • HipermagnesemiaPenyebab :Gagal ginjalPemberian magnesium parenteral yang berlebihan HiperparatiroidismePenyakit AddisonTanda dan gejala :Refleks tendon hipoaktifPernafasan dan frekuensi denyut jantung dangkal dan lambatHipotensiKemerahanRasa mengantukBerkeringat Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar magnesium >2,5 mEq/L.

  • PENGATURAN KLORIDA

    Klorida terdapat di dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Keseimbangan klorida dipertahankan melalui asupan makanan dan ekskresi serta reabsorbsi renal. Nilai laboratorium normal klorida serum adalah 100 sampai 106 mEq/L. Jumlah yang diekskresikan berhubungan dengan asupan makanan. Klorida diasorbsi di usus halus dan disekresikan di dalam keringat, cairan lambung dan empedu. Klorida di angkut di dalam darah dan limfe akibat kerja jantung dan otot rangka.

  • Hipokloremia

    Penyebab :Biasanya berkaitan dengan meningkatnya kada bikarbonat yang ditemukan pada alkalosisDapat terjadi sesudah muntah kronisBerhubungan dengan pemberian asam etakrinat, furosemid atau diuretic tiazidTanda dan gejala :Banyak berkeringan tanpa diikuti dengan masukan cairan yang cukupDiareOtot hipertonus, tetaniDepresi pernafasanHasil laboratorum : kadar klorida serum < 100 mEq/L.

  • Hiperkloremia

    Penyebab :Meningkatnya pemberian cairan intravena yang hipertonikMasukan garam yang berlebihan selama terapi intravena atau selama pemberian nutrisi secara parenteralKegagalan ginjal akutDiabetes insipidusAkibat pemakaian obat-obat seperti ammonium klorida atau fenibutazonTanda dan gejala :EdemaPernafasan cepat dan dalamPeningkatan volume darahKegagalan jantung kongestifStupor - tidak sadarHasil laboratorium kadar klorida serum > 106 mEq/L.

  • PENGATURAN BIKARBONAT

    Bikarbonat adalah buffer dasar kimia yang utama di dalam tubuh. Ion bikarbonat terdapat dalam cairan ekstrasel dan intrasel.

    Nilai laboratorium normal bikarbonat arteri adalah 22 sampai 26 mEq/L. di dalam darah vena, bikarbonat diukur melalui kandungan karbon dioksida dan nilai bikarbonat normal untuk orang dewasa adalah 24 sampai 30 mEq/L.

  • Bikarbonat diatur oleh ginjal. Apabila tubuh memerlukan lebih banyak basa, ginjal akan merabsorsi bikarbonat dalam jumlah yang lebih besar dan dikembalikan ke ekstrasel.

    Ion bikarbonat merupakan komponen paling penting dalam system buffer asam karbonat-bikarbonat yang penting berperan dalam keseimbangan asam-basa.

  • PENGATURAN FOSFAT

    Fosfat merupakan anion buffer dalam cairan intrsel dan ekstrasel.

    Fosfat dan kalsium membantu mengembangkan dan memelihara tulang dan gigi.

    Fosfat juga meningkatkan kerja neuromuskuler normal, berpartisipasi dalam metabolisme karbohidrat, dan membantu pengaturan asam-basa.

    Nilai laboratorium normal fosfat serum adalah 2,5 sampai 4,5 mg/100 ml.

  • Konsentrasi fosfat serum diatur oleh ginjal, hormon paratiroid, dan vitamin D teraktivasi.

    Fosfat secara normal diabsorbsi melalui saluran gastrointestinal.

    Kalsium dan fosfat berbanding terbalik secara proporsional.

    Jika salah satunya meningkat, maka yang lainnya akan turun.

  • Kelainan-kelainan akibat gangguan peredaran cairan, darah, dan elektrolitKongestiEdema Gangguan keseimbangan asam basaDehidrasiSyok

  • Gangguan-gangguan lain yang bersifat obstruksi:AterosklerosisTrombosisEmboli

  • TERIMAKASIH