Top Banner
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT BY. NS.OZ
32

Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit

Nov 14, 2015

Download

Documents

ftgy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLITBY. NS.OZMekanisme Perjalanan Cairan

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit didalam tubuh adalah merupkan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh

CAIRAN TUBUH TERDIRI ATAS : Pelarut (air)Dan zat terlarut Elektrolit adalah : zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut dengan ion jika berada dalam larutan.Masuk melalui makanan, minuman, dan cairan iV

Cairan tubuh terbagi atas : Cairan intraselluler Cairan ekstraselluler

Cairan intraselluler adalah Cairan yg berada didalam sel diseluruh tubuhCairan ekstraslluler cairan yang berada diluar sel yg terdiri dari : Cairan intravaskuler (plasma, cairan yang berda pada sistem vaskuler darah)Cairan intrstitial ( cairan yg terletak antar sel)Cairan transelluler ( cairan khusus seperti cairan cerebrospinal, cairan intraokuler, sekresi saluran cerna)

Proportion of body Fluid Presentasi dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dan tergantung beberapa hal antara lain : Umur Kondisi lemak Sex

Berdasarkan usia Bayi (baru lahir ) 75 % cairan Dewasa Pria (20-40 tahun ) 60 % Wanita (20-40 tahun ) 60 % Lansia 45-50%Pembagian cairan tubuh Pada orang dewasa kira-kira 40 % BB atau 2/3 dari tubuhnya cairan intraseluler, sisanya 1/3 berada diluar sel, intersisial 15% , intravaskuler , 1-2 % transelluler. Elektrolit utama tubuh manusia Zat terlarut terdiri atas elektrolit dan non elektrolit. Non elektrolit adalah zat tubuh yang tidak terurai dan tidak mengandung aliran listrik seperti , protein, urea, glukosa oksigen, CO2Elektrolit terdiri atas : Natrium Na+, kalium (K+), kalsium (ca++), Klorida (Cl-), Bikarbonat (HCO3-), fosfat (HPO42-), Sulfat (SO42-)Konsentrasi elektrolit masing-masing bervariasi pada satu bagian dengan bagian yang lain, tetapi meskipun konsentrasi ion pada pada tiap bagian berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-muatan negatif harus sama dengan jumlah muatan muatan positif.

Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase Fase I (plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan oksigen yang diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal Fase II ( cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel )Fase III Cairan dan subtansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk kedalam sel. Fase II perpindahan cairan tubuh dilakukan dengan cara : Diffusi Filtrasi Osmosis Aktiv transport Diffussi dan osmosis adalah mekanisme transport pasif. Diffusi perpindahan partikel-partikel dalam segala arah melalui larutan dan gas

Beberapa hal yang mempengaruhi mudah tiaknya difus zat terlarut menembus membarane kapiler dan sel yaitu : Permeabilitas membrane Konsentrasi Potensial listrik Perbedaan tekanan

Osmosis Proses diffusi dari air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi. Diffusi air terjadi pada daerah dengan konsentrasi zat terlarut yang rendah ke daerah dengan konsetrasi zat yang tinggi.

Perpindahan zat terlarut melalui sebuah membrane sela yang melawan perbedaan konsentrasi dan atau muatan listrik disebut dengan transport aktif. Transport aktif berbeda sengan transport pasif karena memerlukan energi dalam bentuk adenoma trifosfast (ATP) salah satu contohnya adalah transportasi pompa kalium dan natrium.

Regulating body fluid volumes Didalam tubuh yang sehat volume cairan tubuh dan komponen kimia dari cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman. Dalam kondisi normal intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh yang hilang atau yg terjadi. Kondisi sakit dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Kehilangan cairan tubuh antara lain melalui proses penguapan ekspirasi, penguapan kulit, ginjal, feses. Intake cairan Dewasa intake minum kira 1500 ml/ hr. sedngkan kebutuhan cairan tubuh manusia 2500 ml/hr kekurangan sekitar 1000 ml/hr didapatkan dari makanan.

Pengaturan intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraselluler. Sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah. Perasaan kering dimulut biasanya terjadi bersamaan dengan sensasi haus walaupun kadang terjadi sendiri. Output cairan Kehilangan cairan melalui 4 rute Urine (1400-1500)IWL (insesible water Loss) 300-400 ml/hari Feses (100-200 ml)

Faktor-faktor yang memepngaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit Umur Iklim Diet StressKondisi sakit sangat berpengaruh keseimbangan cairan dan leektrolit adalah : trauma seperti luka bakar Penyakit ginjal dan jantung. Tindakan medisPengobatan Pengobatan Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit Tiga kategori umu yang menjelaskan abnormalitas cairan tubuh : Volume Osmolalitas Komposisi

Ketidakseimbangan volume Kekuarangan volume cairan ekstraseluler (ECF)kehilangan cairan tubuh isotonik, yang disertai kehilangan natrium dan air yang relatif sama. Kekurangan volume isotonik sering kali diistilahkan dehidrasi yang seharusnya dipakai untuk kondisi kehilangan air murni yang relatif mengakibatkan hipernatremia. Aliran isotonis yang kepekatanannya sama dengan cairan tubuh contohnya, larutan NaCl 0,9 %, (RL)Cairan hipertonis cairan yg konsentrasi melebihi cairan tubuh misalnya Dextrose 5 % dalan NaCl normal, dextrose 5% dalam RL Cairan hipotonis adalah cairan yang konsentrasi zat terlarut kurang dari cairan tubuh misalnya, glukosa 2,5 % NaCl 0,45 % , NaCl 0,33 %

Kelebihan volume ECFKelebihan cairan ekstraseluler dapat terjadi bila natrium dan air keduanya bertahan dengan proporsi yang kira-kira sama. Dengan terkumpulnya cairan isotonik yang berlebihan di ECF maka cairan akan berpindah ke kompartemen cairan intertitial sehingga menyebabkan edema. Ketidakseimbangan osmolalitas dan perubahan komposisional Hipokalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum kurang dari 3,5 mEq/L.Hiperkalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum lebih dari sma dengan 5,5 mEq/LHiperkalsemia akut adalah keadaan gawat medik yang perlu segera dikenalai dan ditangani untuk menghindari disaritmia dan gagal jantung yang fatal. Proses keperawatan Pengkajian Ganggun akeseim bangan cairan dan elektrolit meliputi : Kaji riwayat kesehatan dan keperawatan untuk identifikasi penyebab gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitKaji manifestasi klinis , BB, TTV, intake dan output Lakukan pemeriksaan fisik meliputi turgor kulit, hydration, aukultasi bunyi nafas, suara nafas, Kaji nilai pemeriksaan laboratorium, berat jenis urine, PH serum, BGA, elektrolit serum, hematokritDiagnosa keperawatan yang mungkin muncul : Pola nafas tidak efektif b.d ansietas, gangguna mekanisme pernafasan, abnormalitas nilai darah arteri.Penurunan CO b.d disaretmia kardio, ketidak semibangan elektrolit. Terima Kasih