Top Banner
KESEIMBANGAN ASAM BASA
17

KESEIMBANGAN ASAM BASA

Nov 11, 2015

Download

Documents

WiwiMulaiPonk

power point
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

KESETIMBANGAN ASAM BASA

KESEIMBANGAN ASAM BASAINTERMEZZOKeseimbangan asam basa adalah homeostatis dari kadar ion Hidrogen (H+) pada cairan tubuhPeningkatan (H+) menyebabkan larutan menjadi bertambah asam, dan penurunannya menyebabkan larutan menjadi bertambah basa Metabolisme manusia menghasilkan 50 hingga 100 mEq ion (H+) per hari, kadar pH rata-rata adalah 7,4 dan dipertahankan dalam batas yang sempitKONSEP FISIOLOGISkala pHAsamBasaBufferControl respirasi atas keseimbangan asam basaProduksi karbon dioksida dan pengangkutannya dalan darahEliminasi karbondioksida oleh paruControl ginjal atas keseimbangan asam basa +Penanganan bikarbonat oleh ginjalInteraksi dan pertukaran ionNilai gas darah normal

KONSEP PATOFISIOLOGISAsidemia : Asidosis : konsentrasi ion H yang tinggi atau pH rendahAlkalemia :Alkalosis : konsentrasi ion H yang rendah atu pH tinggi

Untuk menghindarkan terjadi acidosis atau alkalosis ada sistem kontrol yang bekerja sebagai berikut: 1) mengikaykan kelebihan asam atau basa pada suatu sistem bufer. 2) Jika konsentrasi ion H sangat berubah, mengaktifkan pusat pernafasan untuk merubah ventilasi pulmonal. 3) kerja ginjal mengeluarkan urin yang asam atau basa untuk menyesuaikan konsentrasi ion H kembali ke nilai normal.SISTEM BUFFER UTAMA DALAM TUBUHSistem buffer asam karbonat bicarbonat (NaHCO3 dan H2CO3) yang terutama bekerja dalam ECFSistem buffer fosfat monosodium disodium (Na2HPO4 dan NaH2PO4) yang merupakan suatu buffer ICFSistem biufer oksihemoglobin2 dalam eritrosit (HbO2- dan HHb) yang merupakan suatu buffer ICF eritrositSistem buffer protein (Pr- dan HPr) yang terutama merupakan buffer ICF tapi juga buffer ECFFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKRESI ASAMTekanan CO2 intraselulerKonsentrasi ion K Banyaknya karbonik anhidrase Hormon ACTHGANGGUAN ASAM BASA PRIMERAsidosis metabolik (kekurangan HCO3-) adalah gangguan sistem sistemik yang ditandai dengan penurunan primer kadar bikarbonat plasma, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pHAlkalosis metabolik (kelebihan HCO3-) adalah suatu gangguan sistemik yang dicirikan dengan adanya peningkatan primer kadar HCO3- plasma, sehingga menyebabkan peningkatan pHAsidosis respiratorik kelebihan H2CO3 ditandai dengan peningkatan primer PaCO2 hiperkapnia sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pH Pemeriksaan klinikAsidosis respirasiAlkalosis respiratorikAsidosis metabolikAlkalosis metabolik

Jenis gangguanpHpCO2HCO3B.EAsidosis respiratorik-tidak kompensasi-kompesasi sebagian-kompensasi sempurnaN N NAlakalosis respiratorik-tidak kompensai-kompensasi sebagian-kompensasi sempurnaNN N Asisosis metabolic-tidak kompensai-kompensasi sebagian-kompensasi sempurnaNN Alkalosis metabolic-tidak kompensai-kompensasi sebagian-kompensasi sempurnaNNKeterangan: : naik : turun N : normalNilai rujukan : pH : 7,35 7,45 pCO2 : 35 45 mmHg HCO3 : 22 26 mMol/L B. E (Base Excess): -2 - +2

SOLUSI DAN PENANGANAN1. ASIDOSIS METABOLIKTujuan penanganan asidosis metabolik adalah untuk meningkatkan pH sistemik sampai kebatas aman, dan mengobati penyebab asidosis yang mendasari. Untuk dapat kembali kabatas aman pada pH 7,20 atau 7,25 hanya dibutuhkan sedikit peningkatang pH2. ALKALOSIS METABOLIKAlkalosis metabolic responsive klorida yang ringan dapat dikoreksi dengan mengganti kekurangan ECF dengan larutan salin isotonik parenteral ditambah KCl. Pemberian CL- memungkinkan terjadinya peningkatan reabsorbsi Na+ di tubulus proksimal dan NA+ di tubulus distal akan lebih sedikit. Seiring dengan berkurangnya jumlah NA+ yang diabsorbsi di tubulus distal, maka keadaan alkalosis mulai dipulihkan karena lebih sedikit H+ yang tereksresi dan lebih sedikit HCO3- yang terbentuk. Selain itu, sekresi H+ akan menurun sewakru hipokalemia dikoreksi, karena tersedia lebih banyak K+ untuk ditukar dengan Na+.3. ASIDOSIS RESPIRATORIKTujuan penanganan asidosis respiratorik akut adalah memulihkan ventilsasi efektif secepatnya dengan terapi O2 dan mengatasi penyebab yang mendasari. PaO2 harus dinaikkan sampai mencapai batas minimum 60 mmHg dan pH diatas 7,2 untuk menghindari terjadinya disritmia jantung. Kadar O2 yang tinggi (>50%) aman diberikan pada pasien selama 1-2 hari bila tidak ada riwayat hiperkapnia kronis. Pada pasien hiperkapnia kronis yang mengalami peningkatan PaCO2 secara akut, harus dicari faktor penyebab seperti pneumonia atau emboli paru yang dapat memperberat penyakit yang mendasari4.ALKALOSIS PERIRATORIKSatu-satunya penangan yang dapat berhasil mengatasi alkalosis respiratorik adalah dengan menyingkirkan penyebab yang mendasari. Hiperventilsai dengan ventilator mekanis dapat dikoreksi dengan menurunkan ventilasi jika berlebihan, atau menambah ruang hampa udara. Apabila hal ini tidak dapat dicapai dengan penyesuaian oksigenasi, dapat digunakan campuran gas yang mengandung 3% CO2 untuk sementara waktu.

Habis!!!!!Credit:AsriadiEdi gunawanFebrianty kusumaFitiany fajri ahmadHariana Copyright Kelompok 2YOUR COMMENT IS VERY IMPORTANT TO BUILD us BETTER, THANKS FOR Attention ^_^