Top Banner

of 45

Kesehatan Kerja Dan Medical Response

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    1/45

    L E L Y R I A W A T I , S T , M T

    S Y L V I E I N D A H K . S . , S T , M E n g

    KESEHATAN KERJA DAN

    MEDICAL RESPONSE PADA

    KONDISI EMERGENCY 

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    2/45

    Pengantar

    PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)

    penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat, bahan dan

    proses yang terjadi ditempat kerja

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    3/45

    Pengantar

    Simposium Internasional oleh ILO (International Labour Organization)tentang PAK

    a. Penyakit akibat kerja – Occupational Disease:

    Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat

    dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari suatu agen penyebab

    yang sudah diakuib. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan – Work Related Disease:

    Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada

    pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya dalam

    berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks

    c. Penyakit yang mengenai populasi pekerja –

    Diseases affecting working

     populations

    Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya faktor penyebab

    ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk

    bagi kesehatan

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    4/45

    Definisi

    UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan• Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau

    serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara

    dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalambentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan olehpemerintah dan/atau masyarakat.

    Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatandengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, danrehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,menyeluruh, dan berkesinambungan

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    5/45

    LATAR BELAKANG

    Data dari ILO:

    Terjadi 1,1 juta kematian karena penyakitatau kecelakaan akibat hubunganpekerjaan / th

    Diperkirakan terjadi 160 juta penyakitakibat hubungan kerja/th

    Indonesia:

    Data penyakit akibat kerja ???

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    6/45

    Penyebab Kematian yang berhubungandengan pekerjaan (ILO)

    34%

    25%

    21%

    15%5%

    Kanker KecelakaanSaluran Pernafasan Kronis Kardiovaskuler

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    7/45

    Pengeluaran Biaya untuk kecelakaandan penyakit akibat kerja (ILO)

    40%

    16%

    14%

    9%

    8%

    13%

    Muskuloskeletal Jantung Kecelakaan

    Saluran Napas SSP Lain-lain

    SSP = Susunan Syaraf Pusat

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    8/45

    Latar Belakang

    WHO –

    Akses terhadap pelayanan kesehatan

    kerja yang memadai sekitar :

    5 – 10 % pekerja di negara berkembang

    20 –

    50 % pekerja di negara industri

    (data mengenai penyakit akibat kerja yang ada  

    hanya bagian dari puncak gunung es)

    Pengawasan langsung terhadap K3 diperusahaan lemah

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    9/45

    Penyakit Akibat Kerja(WHO, 5 benua)

    Cidera

    MSD-Musculoskeletal Disorders

    PPOK-Penyakit Paru Obstruksi Kronis ada gejala

    sesak nafas dan batuk dgn banyak dahak (seringnyakarena polusi udara )

    Dermatosis Akibat Kerja

    Noise induced

    Sakit Jiwa

    Keracunan Pestisida

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    10/45

    Penyebabnya PAK (WSIB,2005)

    Debu, gas & fume

    Kebisingan

    Material beracun

     Vibrasi/getaran

    Radiasi

    Infeksi bakteri atau virus

    Temperatur ekstrem panas atau dingin Tekanan udara yang terlalu tinggi atau terlalu

    rendah

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    11/45

    Tujuan Upaya Kesehatan Kerja

    Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerjamasyarakat pekerja setinggi-tingginya baik fisik, mentalmaupun kesejahteraan sosialnya

    Mencegah timbulnya gangguan kesehatan padamasyarakat pekerja yang diakibatkan olehkeadaan/kondisi lingkungan kerjanya

    Memberikan pekerjaan perlindungan bagi pekerja didalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yangdisebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakankesehatan

    Menempatkan dan memelihara pekerja di suatulingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanfisik dan psikis pekerjanya.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    12/45

    Landasan Hukum

    UU no 1 th 1970 – Keselamatan Kerja

    UU no 36 th 2009 – Kesehatan

    UU no 3 th 1992 – JAMSOSTEK 

    PP no 32 th 1996–

    Tenaga Kesehatan Kepres no 22 th 1993 – Penyakit yang timbul karena

    hubungan kerja

    Konvensi no 155/1981, ILO : kewajiban negara untuk 

    merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasikebijakan nasional di bidang kesehatan dankeselamatan kerja serta lingkungannya.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    13/45

    Penyakit Akibat Kerja

     Adanya hubungan antara faktor yang spesifik dengan penyakit

     Adanya fakta bahwa frekuensi kejadian penyakitpada populasi pekerja lebih tinggi daripada padamasyarakat umum

    Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakanpreventif di tempat kerja

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    14/45

    GANGGUAN KESEHATAN DAN DAYAKERJA 

        S    E    I

        M    B    A    N    G

    SEHAT & PRODUKTIF

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    15/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

    Golongan fisik:

    Bising, Radiasi, Suhu ekstrem, Tekananudara, Vibrasi, Penerangan

    Golongan Kimiawi: Semua bahan kimia dalam bentuk debu,

    uap , gas, larutan, kabut

    • Golongan biologis:

    • Bakteri, virus, jamur dll.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    16/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

    • Golongan Fisiologis/ergonomis:• Desain tempat kerja, beban kerja

    • Golongan Psikologis:

    • Stress psikis, pekerjaan monoton,tuntutan pekerjaan dll

    Di negara maju faktor fisik, biologi dan

    kimiawi sudah dapat dikendalikan–

    sehingga golongan fisiologis danpsikologis yang menjadi penyebabutama

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    17/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

     FAKTOR FISIK 

    Faktor fisik yang dapat menimbulkan masalahkesehatan kerja meliputi :

    Kebisingan, getaran akibat mesin dapat menyebabkan stressdan ketulian

    Pencahayaan yang kurang di ruang kamar pemeriksaan,laboratorium, ruang perawatan dan kantor administrasi dapatmenyebabkan gangguan penglihatan dan kecelakaan kerja.

    Suhu dan kelembaban yang tinggi di tempat kerja

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    18/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

     PENCEGAHAN FAKTOR FISIK 

    Pengendalian cahaya di ruang laboratorium.

    Pengaturan ventilasi dan penyediaan air minum yang cukupmemadai.

    Menurunkan getaran

    Pengaturan jadwal kerja yang sesuai.

    Pelindung mata untuk sinar laser

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    19/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

     FAKTOR KIMIA o Petugas yang sering kali kontak dengan bahan kimia dan obat-

    obatan seperti antibiotika, demikian pula dengan solvent yang banyak digunakan dalam komponen antiseptik, desinfektandikenal sebagai zat yang paling karsinogen. Semua bahan cepatatau lambat ini dapat memberi dampak negatif terhadap kesehatan

    mereka.o Gangguan kesehatan yang paling sering adalah dermatosis kontak 

    akibat kerja yang pada umumnya disebabkan oleh iritasi (amoniak,dioksan) dan hanya sedikit saja oleh karena alergi (keton).

    o Bahan toksik (   trichloroethane, tetrachloromethane) jika tertelan,trhirup atau terserap melalui kulit dapat menyebabkan penyakitakut atau kronik, bahkan kematian.

    o Bahan korosif akan mengakibatkan kerusakan pada daerah yangterpapar

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    20/45

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    21/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

     Pencegahan Faktor Kimia

    Material safety data sheet (MSDS) dari seluruh bahankimia yang ada untuk diketahui oleh seluruh petugaslaboratorium.

    Menggunakan pipet atau alat vakum untuk mencegahtertelannya bahan kimia dan terhirupnya aerosol.

    Menggunakan alat pelindung diri (pelindung mata,sarung tangan, celemek, jas laboratorium) dengan benar.

    Hindari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekatantara mata dan lensa.

    Menggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    22/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

    FAKTOR BIOLOGIS

    Lingkungan kerja pada Pelayanan Kesehatan favorable bagi berkembang biaknya kuman yang resisten, terutama kuman-kuman pyogenic, colli, bacilli dan staphylococci, yang

     bersumber dari pasien, benda-benda yang terkontaminasi danudara.

     Virus yang menyebar melalui kontak dengan darah dansekreta (misalnya HIV dan Hep. B) dapat menginfeksi pekerjahanya akibat kecelakaan kecil dipekerjaan, misalnya karenatergores atau tertusuk jarum yang terkontaminasi virus.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    23/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

      PENCEGAHAN FAKTOR BIOLOGIS

    Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan dasar tentang kebersihan,epidemilogi dan desinfeksi.

    Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikandalam keadaan sehat badan, punya cukup kekebalan alami untuk bekerja

    dengan bahan infeksius, dan dilakukan imunisasi. Melakukan pekerjaan laboratorium dengan praktek yang benar (Good

    Laboratory Practice)

    Menggunakan desinfektan yang sesuai dan cara penggunaan yang benar.

    Sterilisasi dan desinfeksi terhadap tempat, peralatan, sisa bahan infeksius

    dan spesimen secara benar Pengelolaan limbah infeksius dengan benar

    Menggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai.

    Kebersihan diri dari petugas.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    24/45

    Penyebab Penyakit Akibat Kerja

     FAKTOR ERGONOMIS

    Ergonomi sebagai ilmu, teknologi dan seni berupayamenyerasikan alat, cara, proses dan lingkungan kerja

    terhadap kemampuan, kebolehan dan batasanmanusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungankerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapaiefisiensi yang setinggi-tingginya.

    “To fit the Job to the Man and to fit the Man tothe  Job” 

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    25/45

    GIZI KERJA 

    GIZI KERJA adalah nutrisi (zat makanan) ygdiperlukan pekerja unt memenuhi kebutuhan sesuaidg jenis pekerjaan, sehingga kesehatan dan daya kerjamenjadi setinggi-tingginya.

    Energi untuk aktivitas tergantung UMUR  BERAT BADAN JENIS KELAMIN

    KEADAAN KHUSUS METABOLISME JENIS PEKERJAAN: RINGAN, SEDANG, BERAT KEADAAN LINGKUNGAN KERJA 

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    26/45

    Kebutuhan Kalori - contoh

    Koreksi Umur

    Derajat Kegiatan

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    27/45

    IDENTIFIKASI PENYAKIT AKIBATKERJA 

     Pendekatan Epidemiologis (Komunitas): Untuk identifikasi hubungan kausal antara faktor dan

    penyakit:

    Kekuatan asosiasi

    Konsistensi

    Spesifisitas

    Hubungan waktu

    Hubungan dosis

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    28/45

    IDENTIFIKASI PENYAKIT AKIBATKERJA 

      Pendekatan Klinis (Individu): Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja:

    1. Diagnosis klinis

    2. Jenis faktor / paparan yang dialami

    3. Hubungan faktor dengan diagnosa klinis4. Intensitas faktor/paparan yang dialami

    5. Peranan faktor individu (genetik, dll)

    6. Faktor lain diluar pekerjaan

    7. Diagnosis PAK atau bukan PAK 

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    29/45

    Dasar Membuat Diagnosis Penyakit Akibat Hubungan Kerja

    Membedakan: Faktor ditempat kerja menyebabkan penyakit

    Faktor ditempat kerja memiliki kemungkinan besar menjadisalah satu penyebab atau bersama dengan faktor risiko lain

    Faktor ditempat kerja memperberat penyakit yang sudahdiderita sebelumnya

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    30/45

    Good Health is Good Business

    Kesehatan yang baik menunjang bisnis yang baik 

    • KondisiPekerjaan

    • Tata Letak Tempat Kerja

    • Material yangdigunakan

    Reaksi / Gejala- Immediate/Acu

    te- Gradual- Delayed

    JalurMasuk 

    Fungsi Tubuh&

    Kerentanannya

     Akibat

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    31/45

    Jalur Masuk 

    Jalur Masuk Aturan Sederhana Asupan MakananMelalui mulutkemudian menujuusus

    • Dilarang makan di tempat kerja• Menajga kebersihan diri, mencuci tangan

    sebelum makan• Dilarang merokok di tempat kerja

    Hirupan Pernapasanmenuju paru

    • Menggunakan pelindung pernapasan yangsesuai untuk substansi tertentu

    • Menyediakan ventilasi keluar• Ekstraksi uap dan debu

    Penyerapan melalui

    Kulit

    • Menggunakan sarung tangan

    • Membersihkan area terkontaminasi denganair sabun

    • Menggunakan krim pelindung kulit

    Langsung melaluluka atau sayatan

    terbuka

    • Mengobati seluruh luka dan sayatan• Menutupi seluruh luka dan sayatan ketika

     bekerja

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    32/45

    3 Reaksi Tubuh

     Immediate or acute reactions, like shortness of breath or nausea, can be caused by a one-time event,(e.g., a chemical spill). These reactions are not usuallypermanent.

     Gradual reactions, like asthma or dermatitis (skinrashes), can get worse and persist when you are exposedover days, weeks or months. These reactions tend to lastfor a longer time.

     Delayed reactions or diseases that take a long time todevelop, like lung cancer or loss of hearing, can becaused by long-term exposure to a substance or workactivity. These reactions can be noticed long after the jobis over.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    33/45

    Organ Tubuh & Kerentanannya

    Organ Fungsi Kerentanan

    Tulang Saling mengait untuk  membentuk kerangka

    Rapuh & dapat patah karenapukulan dan kejang otot

    Sel darah merah dalam sumsumtulang

    Diinterferensi substansi kimia beracun (benzena, CO,radioaktif)

    Kulit Lapisan pelindung permukaanterluar tubuh

    Ditembus benda tajam, luka.Lemak pelindung larut olehsolvent – timbul radang kulit

    Usus Pencernaan Rusak oleh asupan substansi

     yang korosif dan beracun

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    34/45

    Organ Tubuh & Kerentanannya

    Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara 

    yang mengandung karbondioksida dan uap air.tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh 

    energi,pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi.

    Organ

    Fungsi Kerentanan

    Paru Mengambil O2 dariudara, danmengirim ke darah

     Asap & debu yangdihirup, dapattimbul :

    - Kanker karenaasbes, radon dannikel

    - Fibrosis karenadebu batubaradan silika

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    35/45

    Organ Tubuh & Kerentanannya

    Organ Fungsi Kerentanan

    Hati Mengurai proteindari usus,detoksifikasiracun tubuh,

    mengganti seldarah merah yang rusak 

    Rusak oleh racun(pelarut organik,logam tertentu, vynil chloride

    monomer & alkohol

    Ginjal Memisahkan air& urea daricairan tubuh danmembuangnya

    Rusak oleh bahanpelarut ygmengandunghalogen & logam berat

    Kandungkemih

    Kantongpenyimpanansampah cairan

    tubuh

    Kanker karena 2-napthylamine

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    36/45

    Organ Tubuh & Kerentanannya

    Organ Fungsi KerentananSaraf Mentransmisi

    pesan ke otak Fungsi melemah oleh ekspose kepada substansi beracun

    Otak Pusat pengendaliseluruh tubuh

    Efek narkotika dan pelarut mengandung khlorin.Rentan rusak karena logam, karbon disulfida, CO

    Mata Penglihatan Rapuh dan rawan terekspose debu & partikel beterbangan, dan substansi korosif 

    Organ Tubuh &

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    37/45

    Organ Tubuh &Kerentanannya

    Organ Fungsi Kerentanan

    Telinga Pendengaran &organkeseimbangan

    Ketajamanpendengaran dapatrusak karenaekspos pada

    kebisingan tinggidan dalam jangka waktu lama

    Hidung penciuman Sensitif,Menjadi kurangpeka akibat

    hidrogen sulfida

    Jantung Memompa darahdan oksigen keotak, otot dan beberapa organ

    lain

    Kejutan listrik,penyakit pembuluhdarah

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    38/45

    Organ Tubuh & reaksi

    Bahaya Organ Sasaran Reaksi /gejalaRacun Ginjal; hati; sumsum tulang Menyerang dan mempengaruhi

    fungsi

    Karsinogenik Parum, hati, kandung kemih Kutil, borok, pertumbuhan yang ganas.

    Korosif Kulitm, paru, lambung Menghancurkan jaringanKulit /Dermatitis

    kulit Peradangan

    Iritan Kulit, mata, paru-paru Peradangan, dermatitis, fibrosisparu

    Flammable Kulit, seluruh tubuh Luka bakar

    Radioaktif Kulit, organ peka : sumsumtulang, mata, kelenjarkelamin,

    Leukemia, katarak 

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    39/45

    Medical Response saat Emergency 

     Medical Emergency Response Plan (MERP)

    Setiap perusahaan memiliki resiko untuk terjadinya kegawatdaruratan medis, kecelakaan

    kerja, kebakaran, bencana alam, maupun terror bom. Oleh karena itu perlu adanya upaya-

    upaya untuk mencegah terjadinya hal tersebut diatas. Namun apabila kondisi tersebut

    terjadi perlu pula dipersiapkan cara dan sistem untuk melakukan penanganan yang benar

    sehingga kerugian property dan timbulnya korban dapat diminimalkan. Oleh karena itu

    tanggap darurat (emergency Response) adalah hal yang wajib dikembangkan di perusahaan

    untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana yang karena suatu hal dapat tidak terkendali.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    40/45

    Medical Response saat Emergency 

    Berdasarkan PERMENAKERTRANS Nomor : PER-

    15/MEN/VIII/2008 setiap perusahaan wajib melatih

    sebagian karyawannya untuk menjadi Petugas P3K.Hal ini agar ketika terjadi kegawatdaruratan medis /

    kecelakaan kerja dapat dilakukan pertolongan awal

    secepat mungkin tanpa harus menunggu fasilitas

    dan petugas medis yang profesional.

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    41/45

    MERP

     …adalah sistem yang menggabungkan beberapa

    depertemen mencakup HRD, keamanan (security),

    kesehatan, termasuk K3 (keselamatan dan kesehatankerja) itu sendiri untuk menanggulangi kejadian

     bencana tersebut (kebakaran, gempa, tsunami,

     badai, banjir, bahkan demo yang semakin

    membudaya dilingkungan masyarakat).

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    42/45

    Upaya yang Dilakukan Perusahaan

    Tersedianya departemen K3 dalam perusahaan

    Membentuk Tim P3K 

    Mengadakan pelatihan Medical Response saat

    Emergency 

    Membangun Poliklinik 

    Menyediakan fasilitas Dokter Perusahaan

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    43/45

    Tujuan Pelatihan MER 

    - Peserta memahami sistem pertolongan penderita gawat darurat

    secara terpadu (Medical Emergency Respons Plan).

    - Peserta memahami konsep dasar pertolongan pertama pada penderita

    gawat darurat sesuai dengan standar Internasional.

    - Peserta memahami konsep dasar DRABC (Danger, Response, Airway,

    Breathing, Circulation) sebagai prinsip dasar pertolongan pertama.

    - Peserta mengenali dan mampu menggunakan APD (alat proteksi diri)

    sebelum melakukan pertolongan

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    44/45

    Tujuan Pelatihan MER 

    - Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada penderita gawat

    darurat. Medis atau trauma.

    - Peserta mampu melakukan penanggulangan / penanganan penderita gawat

    darurat berdasarkan prioritas pertolongan.

    - Peserta mampu melakukan triage pada saat keadaan bencana atau musibah masal

    di perusahaan.

    - Peserta memahami teori dasar api dan system pemadaman kebakaran.

    - Peserta memahami jenis, type, karakteristik, perawatan dan penempatan Alat

    Pemadam Api Ringan (APAR).

    - Peserta mampu melakukan pemadaman kebakaran

  • 8/18/2019 Kesehatan Kerja Dan Medical Response

    45/45

    Terima Kasih

     ADA PERTANYAAN ?