Top Banner
i KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN KEDINASAN PCNA SUKOLILO KABUPATEN PATI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun Oleh: YETI PRASTIKA ADELINA A 310 090 049 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
15

KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

Jul 09, 2019

Download

Documents

vonhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

i

KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN

KEDINASAN PCNA SUKOLILO KABUPATEN PATI

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna mencapai derajat Sarjana S-1

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun Oleh:

YETI PRASTIKA ADELINA

A 310 090 049

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

ii

PERSETUJUAN SKRIPSI

KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN

KEDINASAN PCNA SUKOLILO KABUPATEN PATI

Dipersiapkan dan disusun oleh:

YETI PRASTIKA ADELINA

A 310 090 049

Telah Disetujui untuk Dipertahankan di Depan Pembimbing Skripsi

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada tanggal: 13 Maret 2013

Pembimbing

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno.

Page 3: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

iii

PENGESAHAN SKRIPSI

KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN

KEDINASAN PCNA SUKOLILO KABUPATEN PATI

YETI PRASTIKA ADELINA

A 310 090 049

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji pada

Tanggal Ujian 25 Maret 2013 dan Dinyatakan Telah

Memenuhi Syarat Susunan Dewan Penguji:

1. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno. ( )

2. Dra. Atiqa Sabardila, M. Hum. ( )

3. Prof. Dr. Markhamah, M. Hum. ( )

Surakarta, 25 Maret 2013

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan

Drs. Sofyan Anif, M. Si.

NIK. 547

Page 4: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, 25 Maret 2013

Yeti Prastika Adelina

A 310 090 049

Page 5: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

v

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. ”

_Q.S Al Mujaadilah: 11_

“Orang berakal tidak akan pernah merasa bosan untuk memperoleh manfaat dari

berpikir, tidak putus asa dalam menghadapi keadaan, dan tidak akan pernah berhenti

dari berpikir, berdoa, dan berusaha.“

_Bin Abdullah Al-Qarni_

“Hadirkanlah doa dalam tiap langkahmu dengan doa dimana ada kebencian akan

bertabur kasih sayang, dimana ada kesalahan akan terkabur ampunan, dimana ada

keraguan akan bersemi iman dan dimana ada keputusasaan akan terurai harapan”

_Hellen Killer_

“Mimpikan yang kamu mau dan gapailah impianmu itu.”

_Penulis_

Page 6: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

vi

PERSEMBAHAN

Senantiasa ku uraikan tulisan-tulisanku dengan segenap jiwa dan hatiku, ku tak

mengerti tentang “persembahan yang terindah” tetapi, ini merupakan salah satu

bentuk persembahan yang terindah… bentuk penghambaanku adalah menjalani

perjalanan siang dan malam dengan baik,…

1. Allah Swt, yang telah memberikan segala nikmat dan anugerahnya

sehingga, saya seperti sekarang ini dan semoga selalu diberikan

rahmat dan kemudahan.

2. Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu yang selalu memberikan kasih

sayang, kesabaran dan dukungan serta doa di setiap hembusan nafas.

3. Adikku tersayang, Dik Dimas yang selalu memberi motivasi.

4. Mas Idham, yang selalu sabar menasihati dan memotivasiku.

5. Teman-teman wisma muslimah dua dara.

6. Keluarga besar PCNA Sukolilo Kabupaten Pati.

7. Almamaterku, PBSID angkatan 2009, khususnya kelas A yang tidak

bisa disebutkan satu-satu serta, Bagi semua yang mengenal dan ada di

hatiku…

Terima Kasih…..

Penulis

Page 7: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum waraahmatullahi wabarakaatuh.

Alhamdulillah-alhamdulillahirobilalamin, segala puji syukur kehadirat Allah

Swt, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kesantunan Imperatif dalam Wacana

Pertemuan Kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati” tanpa halangan yang

berarti.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagai tugas dan syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan S-1 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia dan Daerah. Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mencari ilmu yang

bermanfaat di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Drs. Sofyan Anif, M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Kependidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan

izin untuk penulisan skripsi ini.

Page 8: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

viii

3. Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum. selaku Ketua Program Studi FKIP PBSID

yang telah memberikan izin untuk penulisan skripsi ini.

4. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, selaku Dosen pembimbing I yang selalu sabar,

ikhlas meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Dra. Atiqa Sabardila, M. Hum. selaku penguji II yang telah bersedia dengan

ikhlas meluangkan waktu untuk menguji skripsi ini.

6. Prof. Dr. Markhamah, M. Hum. selaku penguji III yang telah bersedia dengan

ikhlas meluangkan waktu untuk menguji skripsi ini.

7. Bu Ella Akhilla S. Ag, selaku ketua PCNA Sukolilo Pati yang telah

memberikan persetujuan tempat penelitian dan member motivasi.

8. Bapak dan Ibu dosen yang telah membimbing dan memberikan pengarahan

ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di program studi PBSID

FKIP UMS.

9. Segenap karyawan dan staf tata usaha serta badan administrasi akademik

Universitas Muhammadiyah Surakarta atas bantuan dan kerjasamanya.

10. Teman-teman dan Almamater angkatan 2009 yang telah memberikan

dorongan, masukan, dan semangat sehingga skripsi ini dapat selesai.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga

amal baik yang telah diberikan senantiasa mendapat ridho Allah Swt. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan pengetahuan

Page 9: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

ix

dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat

membangun senantiasa penulis harapkan. Akhir kata semoga penulis skripsi ini dapat

memberikan khasanah keilmuan, Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabaraakatuh.

Surakarta, 25 Maret 2013

Penulis

Yeti Prastika Adelina

A 310 090 049

Page 10: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………… ii

HALAMANPENGESAHAN ……………………………………………….. iii

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………. iv

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR …………………………………………………….... vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………..... x

DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………. xiv

ABSTRAK………………………………………………………………….... xv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………... 1

A. Latar Belakang………………………………………………………. .. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………… ............. 5

C. Tujuan Penelitian……………………………………………….. .......... 5

D. Manfaat Penelitian……………………………………………… .......... 6

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………… .............. 7

A. Kajian Teori……………………………………………………... ......... 7

1. Kesantunan Berbahasa. …………………………………… .............. 7

2. Tuturan Imperatif ……………………………………………. .......... 9

Page 11: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

xi

3. Tindak Tutur ………………………………………………............... 12

4. Wacana Pertemuan Kedinasan ………………………… ................... 13

5. PCNA ……………………………………………………... .............. 14

B. Kajian Penelitian yang Relevan……………………………… .............. 15

C. Kerangka Pemikiran ………………………………............... ................ 24

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………… .......... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………. ........... 25

B. Jenis dan Strategi Penelitian …………………………………….............. 25

C. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………….. ............ 25

D. Data dan Sumber Data………………………………………….. ............. 26

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data…………………….. ............... 26

F. Keabsahan Data………………………………………………… .............. 27

G. Teknik Analisis Data…………………………………………… .............. 28

H. Penyajian Hasil Analisis………………………………………. ............... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………... ............. 30

A. Gambaran Umum Penelitian…………………………………. .............. 30

1. Wujud Formal Tuturan Imperatif………………………… ................ 31

a. Imperatif aktif…………………………………………. ............... 31

b. Imperatif pasif………………………………………… ............... 33

2. Peringkat Kesantunan…………………………………….................. 33

a. Strategi langsung tanpa basa-basi…………………...................... 34

Page 12: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

xii

b. Strategi kesantunan positif…………………………. .................... 35

c. Strategi kesantunan negatif.…………………………. ................. 37

d. Strategi tidak langsung………………………………… ................. 38

e. Tindak pengancam muka……………………………….................. 40

3. Wujud Kesantunan Linguistik Tuturan Imperatif……….. ................. 42

a. Panjang-pendek tuturan………………………………. .................. 42

b. Urutan tuturan………………………………………… ................. 43

c. Intonasi tuturan dan isyarat-isyarat kinesik…………. .................... 44

d. Ungkapan-ungkapan penanda………………………… ................. 44

B. Wujud Formal Tuturan Imperatif dalam Wacana

Pertemuan Kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati……. .................

1. Imperatif Aktif……………………………………….. ................. 45

a. Imperatif aktif tidak transitif……………………... .................. 46

b. Imperatif aktif transitif…………………………… .................. 51

2. Imperatif Pasif………………………………………... ................. 55

C. Wujud dan Peringkat Kesantunan dalam Wacana

Pertemuan Kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati…… .................. 60

a. Strategi langsung tanpa basa-basi……………………. .................. 60

b. Strategi kesantunan positif…………………………... ................... 64

c. Strategi kesantunan negatif…………………………… ................. 71

d. Strategi tidak langsung……………………………….. .................. 74

Page 13: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

xiii

e. Tindak pengancaman muka………………………….. ................... 77

D. Faktor-faktor Linguistik dan Ekstralinguistik

yang Menentukan Wujud dan Peringkat Kesantunan dalam

Wacana Pertemuan Kedinasan PCNA Sukolilo Kabupten Pati … ......... 80

a. Panjang-pendek tuturan…………………………………. ............. 80

b. Urutan tuturan…………………………………………… ............ 82

c. Intonasi tuturan dan isyarat-isyarat kinesik………….. .................. 83

d. Ungkapan-ungkapan penanda………………………. .................. 85

E. Temuan Studi dan Pembahasan yang Dihubungkan

dengan Tinjauan Pustaka, Alih Kode dan Campur Kode….. ........... 90

a. Temuan dan pembahasan yang dihubungkan dengan

tinjauan pustaka………………………………………….. ........... 90

b. Campur kode dan alih kode………………………………........... 95

BAB V PENUTUP……………………………………………………… ......... 100

A. Simpulan…………………………………………………………….. .......... 100

B. Implikasi…………………………………………………………….. ........... 100

C. Saran………………………………………………………………… ........... 101

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… ........... 102

LAMPIRAN

Page 14: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

xiv

DAFTAR SINGKATAN

BLH : Badan Lingkungan Hidup

BMT : Baitul Maal wa Tamwil

Kultum : Kuliah Tujuh Menit

LINA : Latihan Instruktur Nasyiatul Aisyiyah

Mars NA : Lagu NA

Muswil : Musyawarah Wilayah

PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini

PCM : Pimpinan Cabang Muhammadiyah

PKL : Program Kerja Lapangan

Rapim : Rapat Pimpinan

RT : Rukun Tetangga

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

TPA : Taman Pendidikan Al-quran

Page 15: KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN … · pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan

xv

KESANTUNAN IMPERATIF DALAM WACANA PERTEMUAN

KEDINASAN PCNA SUKOLILO KABUPATEN PATI

Yeti Prastika Adelina, A 310 090 049, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2013, 104 Halaman, [email protected].

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan dan menjelaskan wujud

formal tuturan imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo

Kabupaten Pati, (2) Mendeskripsikan dan menjelaskan wujud peringkat kesantunan

pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3)

Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan peringkat kesantunan

pemakaian tuturan imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo

Kabupaten Pati.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam

penelitian ini diperoleh dari hasil rekaman acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik rekam, teknik simak bebas

libat cakap, dan teknik catat. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan

metode padan dan metode kontekstual.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, wujud imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, menunjukkan wujud formal. Secara formal, wujud imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, teridentifikasi adanya beberapa perwujudan, yaitu: Imperatif aktif transitif dan Imperatif pasif. Imperatif aktif terbagi menjadi dua, yakni imperatif aktif tidak transitif dan imperatif aktif transitif. Wujud dan peringkat kesantunan dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, ditandai dengan beberapa strategi, antara lain; strategi langsung tanpa basa-basi, kesantunan positif, kesantunan negatif, tidak langsung, dan tindak pengancaman muka. Kemudian faktor-faktor linguistik dan ektralinguistik ditandai oleh beberapa faktor, antara lain; panjang pendek tuturan, urutan tuturan, intonasi dan isyarat-isyarat kinesik, dan ungkapan-ungkapan penanda kesantunan. Kata kunci: Kesantunan Imperatif dalam Tuturan.