Top Banner
1 KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan Pengetahuan
64

KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

Mar 06, 2019

Download

Documents

lydung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

1

KERANGKA ACUAN KERJA

Modul Bidang Pengelolaan Pengetahuan

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

2

Mo

du

l B

ida

ng

Pe

ng

elo

laa

n P

en

ge

tah

ua

n

DAFTAR IS I

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

3

Mo

du

l Bid

an

g P

en

ge

lola

an

Pe

ng

eta

hu

an

PENDAHULUAN 4

PEMAHAMAN UMUM 10

RINCIAN KERJA BIDANG 20

MEKANISME KERJA 26

PELUANG KERJASAMA 46

HASIL DAN TINDAK LANJUT 51

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n4

PENDAHULUAN

Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dihadirkan sehubungan dengan disahkannya UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan (UU 5/2017). Modul ini memberikan gambaran umum tentang inisiatif baru tersebut, mulai dari latar belakang, maksud, landasan hukum, bentuk kegiatan, tujuan, hingga mekanisme kerja, pola pendanaan dan manfaatnya.

LatarBelakang

Kegiatan budaya mendapat sorotan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik kes-ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, maupun kesejahteraan psikolo-gis, di mana-mana, baik negara maju maupun negara berkembang. Upaya memajukan kebudayaan mulai diyakini bermanfaat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya lebih sejahtera melainkan juga lebih sejahtera secara berkelanjutan. Dengan kata lain, upaya memajukan kebu-

dayaan mulai dipahami sebagai bagian inti dari pembangunan berkelanjutan.

Indonesia dikaruniai keanekar-agaman budaya. Keanekaragaman tersebut seringkali dipandang sebagai kekayaan. Namun, seringkali pula, kekayaan tersebut dirumuskan sebagai kekayaan daerah, bahkan ada upaya untuk menilainya secara finansial. Dalam kerangka pemban-gunan berkelanjutan, kekayaan ini seharusnya dilihat sebagai kekayaan budaya dan kekayaan budaya selalu terbentuk dalam hubungan yang tidak mengutamakan untung rugi. Ada per-bedaan mendasar antara manfaat dan keuntungan (finansial), seperti yang diperlihatkan banyak studi ekonomi budaya.

Perbedaan ini mempengaruhi kerja budaya, yaitu kegiatan budaya yang dilakukan secara khusus untuk men-ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam Indonesiana.

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 5

LandasanHukum

UU 5/2017 mengelaborasi mandat UUD 1945, khususnya pasal 32 ayat 1: “Negara memajukan kebu-dayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam meme-lihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

UU 5/2017, pasal 1 butir 1, menjelas-kan: “Kebudayaan nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi antar-Kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.”

Penekanannya ada pada interaksi antar-Kebudayaan. Negara harus hadir dalam interaksi ini, bukan dalam arti mengontrol ataupun hanya memfasilitasi, melainkan betul-betul ada (exist). Karena Negara terdiri atas Pemerintah dan Warga Negara, sementara hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan warga negara belum ditatakelola dengan standar yang umum dalam

bidang kebudayaan, maka agar Negara betul-betul ada diperlukan penguatan hubungan tersebut.

Agar efektif, penguatan hubungan dalam bidang kebudayaan tersebut perlu dilakukan dengan fokus tertentu.

Fokus tersebut dapat dijelaskan dengan memperhatikan UU 5/2017 pasal 5 dan pasal 24. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pasal 5, merumuskan: “Obyek Pemajuan Kebudayaan meliputi a) tradisi lisan, b) manuskrip, c) adat istiadat, d) ritus, e) pengetahuan tradisional, f) teknologi tradisional, g) seni, h) bahasa, i) permainan rakyat, dan j) olahraga tradisional.”

Pasal 24, ayat 4 butir d, merumuskan: “Pemeliharaan Obyek Pemajuan Kebudayaan dilakukan dengan cara … meng-hidupkan dan menjaga ekosistem Kebudayaan untuk setiap Objek Pemajuan Kebudayaan.”

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n6

Dari rumusan kedua pasal ini dapat kita simpulkan fokus penguatan hubu-ngan pemerintah pusat - pemerintah daerah - warga negara adalah eko-sistem Objek Pemajuan Kebudayaan (e-OPK).

Penguatan hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dengan warga negara dalam bidang kebudayaan dikatakan efektif bila mampu menghidupkan dan menjaga ekosistem satu atau lebih dari satu Objek Pemajuan Kebudayaan.

Ekosistem Obyek Pemajuan Kebudayaan

Menuju peraturan pelaksanaan UU 5/2017, e-OPK dapat dipahami sebagai tata interaksi antar unsur dalam siklus kehidupan sebuah Objek Pemajuan Kebudayaan. Tata interaksi tersebut dapat digambarkan secara sederhana seperti berikut ini:

Siklus kehidupan Objek Pemajuan Kebudayaan terdiri atas fase kreasi, produksi, distribusi, dan kon-sumsi. Masing-masing fase memiliki pemangku kepentingan dan satu pemangku kepentingan dapat hadir di lebih dari satu fase.

Siklus kehidupan ini diperluas men-jadi e-OPK dengan mengelaborasi hubungan antara konsumsi dan kreasi, yaitu dengan menempatkan pengguna sebagai warga negara yang meng-konsumsi dan mengapresiasi Objek Pemajuan Kebudayaan; apresiasi terse-but mempengaruhi dan dipengaruhi pendidikan; sedangkan pendidikan mempengaruhi dan dipengaruhi kreasi Objek Pemajuan Kebudayaan.

Pemangku kepentingan setiap fase memiliki akses dan dapat memper-kaya Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu.

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 7

SISTEM PENDATAANKEBUDAYAAN

TERPADU

APRESIASI

PENDIDIKAN

KREASI

PRODUKSI

DISTRIBUSI

KONSUMSI

PENGGUNA

PEMBINAAN

PENGEMBANGAN

PEMANFAATAN

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n8

Manajemen pengetahuan (knowl-edge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kem-bali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya ter-kait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, membuat inovasi baru, pembelajaran untuk merancang strategi kedepan, dan lain-lain.

Manajemen pengetahuan juga dapat diartikan sebagai satu kesatuan manifestasi orang, proses dan tool (teknologi) untuk mendukung proses pembuatan, pembauran, penyebaran dan penerapan pengetahuan itu sendiri. Pembuatan (creation) peng-etahuan adalah proses perbaikan dari pengetahuan yang ada melalui proses pengalaman yang ada.

Lesson learned merupakan salah satu contoh output dari pembuatan pengetahuan. Pembauran (assimilation)

pengetahuan merupakan proses pen-gumpulan yaitu proses penyimpanan pengetahuan yang dibuat dengan pengetahuan yang sudah ada di organ-isasi.

Penyebaran (dissemination) pengetahuan merupakan proses pengambilan dan penyebaran peng-etahuan untuk dipergunakan dalam proses pengalaman yang lainnya. Penerapan (application) pengetahuan merupakan proses pemanfaatan peng-etahuan untuk mebantu penyelesaian masalah yang sedang dihadapi organ-isasi atau organisasi.

Knowledge Management atau manajemen pengetahuan sejatinya merupakan proses yang terus-men-erus harus dilakukan sehingga proses tersebut akan menjadi satu budaya organisasi , dan akan membentuk organisasi yang berbasis pada peng-etahuan (knowledge basic).

Knowledge Management (KM) dapat diklasifikasikan berdasarkan dua sisi yaitu secara operasional dan strat-

PENGERTIAN UMUMMANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT)

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 9

egis. Knowledge Management secara operasional artinya manajemen peng-etahuan merupakan aktifitas organisasi dimana terjadi pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan, sedangkan knowledge management secara strat-egis artinya manajemen pengetahuan merupakan langkah untuk memantap-kan setiap organisasi sebagai yang berbasis pengetahuan.

Tujuan Implementasi manajemen peng-

etahuan akan memberikan pengaruh positif terhadap proses berlangsung sebuah organisasi:

1. Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan

memberikan kemudahaan untuk memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di ling-kungan organisasi akan meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat men-ingkatkan kompetensinya.

2. Kemampuan beradaptasi. Organisasi akan dapat dengan

mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

3. Peningkatanproduktifitas. Pengetahuan yang sudah ada dapat

digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan dikembangkan.

Tipe KnowledgeManagement

Proses knowledge management atau manajemen pengetahuan dapat diklasifikasikan dalam beberapa tipe yaitu :

1. Mengumpulkan dan meng-gunakan ulang pengetahuan terstruktur.

Pengetahuan sering tersimpan dalam beberapa bagian dari output yang dihasilkan organisasi / organisasi, seperti disain produk, proposal dan laporan proyek, prosedur-prosedur yang sudah dimplementasikan dan terdoku-mentasikan dan kode-kode software

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n10

yang mana semuanya dapat diper-gunakan ulang untuk mengurangi waktu dan sumber yang diperlukan untuk membuatnya kembali.

2. Mengumpulkan dan berbagi pelajaran yang sudah dipelajari (lessons learned) dari prak-tek-praktek.

Tipe projek ini mengumpul-kan pengetahuan berasal dari pengalaman yang harus diinter-pretasikan dan diadopsi oleh user dalam kontek yang baru. Proyek ini biasanya melibatkan sharing pengetahuan atau pelajaran melalui database seperti lotus notes.

3. Mengidentifikasisumberdanjaringan kepakaran.

Projek ini bermaksud untuk men-jadikan kepakaran lebih mudah terlihat dan mudah diakses bagi setiap karyawan. Dalam hal ini adalah untuk membuat fasilitas koneksi antara orang yang meng-etahui pengetahuan dan orang yang membutuhkan pengetahuan.

4. Membuat struktur dan meme-takan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan performansi.

Projek ini memberikan pengaruh seperti pada proses pengem-

bangan produk baru dengan menjadikan lebih explisit atau terbuka dari pengetahuan yang diperlukan pada tahap-tahap tert-entu.

5. Mengukur dan mengelola nilai ekonomis dari pengetahuan.

Banyak organisasi mempunyai aset intelektual yang terstuktur, seperti hak paten, copyright, software licenses dan database pelanggan. Dengan mengetahui semua aset-aset ini memungkinkan organisasi untuk membuat revenue dan biaya.

6. Menyusun dan menyebarkan pengetahuan dari sumber-sum-ber external.

Dengan perubahan sosial yang makin cepat maka berusaha men-gumpulkan semua laporan dari luar yang berhubungan dengan sebuah kinerja tertentu. Dalam projek ini diperlukan editor dan analis untuk menyusun dan memberikan kon-teks terhadap informasi-informasi yang diperoleh tersebut.

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 11

Penciptaan Pengetahuan

Seperti yang diusulkan Nonaka (1991), sebuah organisasi yang ingin menjadi “knowledge-creating organi-zation” haruslah menempatkan proses penciptaan pengetahun ditengah-ten-gah strategi sumber daya manusianya (Sembel & Santoso, 2002, hal 45). Ada dua jenis pengetahuan yang harus dikelola. Pengetahuan explicit (explicit knowledge) yang merupakan salah satu bentuk pengetahuan yang sangat formal dan sistematis. Pengetahuan explicit adalah pengetahuan yang telah disusun dalam format tertentu dan biasanya telah terdokumentasi. Pengetahun jenis ini lebih mudah diko-munikasikan dan didistribusikan.

Tacit knowledge, yang terdiri dari keahlian teknis, know-how dan dimensi kognitif lainnya seperti model  mental, kepercayaan, perspektif, pengalaman masa lalu. Pengetahuan jenis ini sangat sulit untuk dituangkan dalam bentuk formal. Oleh karenanya sulit untuk mengkomunikasikannya kepada orang lain.

Pada dasarnya pengetahuan dic-iptakan dari pengetahuan yang telah ada dan Nonaka (1991) memaparkan adanya empat pola dasar penciptaan pengetahun yang mungkin terjadi di dalam sebuah organisasi, seperti ter-lihat di gambar dibawah ini.

INTERNALIZATIONLearning and acquiringnew tacit knowledge bypractice and simulation

SOCIALIZATIONCreating tacit

knowledge throughshared direct experience

COMBINATIONSystematizing

(collecting, reviewing,editing, connecting)

explicit knowledge andinformation

Tacit Knowledge

Explicit Knowledge

Tacit

Knowledge

Explic

it Knowledge

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n12

1. Apprentice atau Sosialisasi Meliputi kegiatan berbagi peng-

etahuan tacit antar individu. Istilah sosialisasi digunakan, karena peng-etahuan tacit disebarkan melalui kegiatan bersama seperti tinggal bersama, meluangkan waktu ber-sama bukan melalui tulisan atau instruksi verbal.

Dengan demikian, dalam kasus ter-tentu pengetahuan tacit hanya bisa disebarkan jika seseorang merasa bebas untuk menjadi seseorang yang lebih besar yang memiliki pengetahuan tacit dari orang lain. Dalam prakteknya, sosialisasi dilaku-kan melalui kegiatan penangkapan pengetahuan lewat kedekatan fisik seperti interaksi .

2. Combine. Pola ini terjadi pada saat seorang

staf membaca dokumen-dokumen yang ada seperti laporan dan studi kasus organisasi untuk kemudian menghasilkan dokumen baru yang merangkum serta bersisi gaga-san-gagasan baru. Demikian pula penciptaan pengetahuan eksplisit baru dari pengetahuan explicit yang telah ada. Kombinasi meliputi konversi pengetahuan eksplisit ke dalam bentuk himpunan pengeta-huan eksplisit yang lebih kompleks.

Dalam prakteknya, fase kombinasi tergantung pada tiga proses beri-kut: Pertama, penangkapan dan integrasi pengetahuan eksplisit baru termasuk pengumpulan data eksternal dari dalam atau luar insti-tusi kemudian mengkombinasikan data-data tersebut. Kedua, penye-barluasan pengetahuan eksplisit tersebut melalui presentasi atau pertemuan langsung. Ketiga, pen-golahan pengetahuan eksplisit sehingga lebih mudah diman-faatkan kembali misal menjadi dokumen rencana, laporan data pasar.

3. Articulate. Penciptaan pengetahuan tidak

berhenti dikedua pola tersebut. Organisasi harus dapat mem-fasilitasikan proses pembelajaran dimana para knowledge-worker harus dapat mengartikulasikan pengetahuan tacit yang dimiliki mereka dan mengubahnya kedalam kebentuk eksplisit dan menyimpan-nya untuk kemudian didistribusikan ke seluruh organisasi.

Articulate atau eksternalisasi sendiri membutuhkan penyajian pengeta-huan tacit ke dalam bentuk yang lebih umum sehingga dapat dipa-hami oleh orang lain. Pada tahap

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 13

eksternalisasi ini, individu memi-liki komitmen terhadap sebuah kelompok dan menjadi satu dengan kelompok tersebut. Dalam prak-teknya, eksternalisasi didukung oleh dua faktor kunci. Pertama, artikulasi pengetahuan tacit yaitu konversi dari tacit ke eksplisit seperti dalam dialog. Kedua, menerjemahkan pengetahuan tacit dari para ahli ke dalam bentuk yang dapat dipahami, misalnya dokumen, manual.

4. Internalize. Disisi lainnya, pihak lain akan

membaca pengetahuan eksplisit tersebut dan mulai mengin-ternalisasikannya ke dalam pengetahuannya. Hasilnya adalah pengetahuan tacit yang lebih luas dari sebelumnya. internalisasi peng-etahuan baru merupakan konversi dari pengetahuan eksplisit ke dalam pengetahuan tacit organis-asi. Individu harus mengidentifikasi pengetahuan yang relevan dengan kebutuhannya di dalam pengelo-laan pengetahuan tersebut.

Dalam prakteknya, internalisasi dapat dilakukan dalam dua dimensi. Pertama, penerapan pengetahuan eksplisit dalam tindakan dan prak-tek langsung. Contoh melalui program pelatihan. Kedua, pengua-

saan pengetahuan eksplisit melalui simulasi, eksperimen, atau belajar sambil bekerja.

Pada kedua pola terakhir, articulate dan internalize, sistem manajemen pengetahuan memegang peranan yang cukup signifikan. Disini sistem manajemen pengetahuan berfungsi untuk memfasilitasikan terjadinya kedua pola tersebut secara efisien dan efektif.

Dalam prakteknya, manajemen pengetahuan sering mencakup pengidentifikasian dan pemetaan aset intelektual di dalam organisasi, mem-bangkitkan pengetahuan baru untuk pemanfaatan kompetisi di dalam organisasi, pembuatan sejumlah infor-masi organisasi yang dapat diakses secara luas, berbagi praktek terbaik, dan teknologi yang memungkinkan semua hal tersebut, termasuk group-ware dan intranet.

Pemahaman tersebut memberi pemahaman yang jelas tentang manajemen pengetahuan dan posisi teknologi informasi dalam manaje-men pengetahuan. Dengan demikian, diketahui bahwa teknologi hanyalah sebuah alat dan manajemen pengeta-huan membutuhkan teknologi untuk efektivitas praktiknya.

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n14

Developing CultureKnowledge

Internalize CultureKnowledge

Articulate CultureKnowledge

Production databaseCulture Knowledge (Tacitand Explicit Knowledge)

Distributionof

Knowledge

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 15

MEKANISME PENGELOLAAN PENGETAHUAN

Metodologi Pengelolaan Pengetahuan

Metodologi pengelolaan penge-tahuan adalah proses bertahap untuk menghimpun, mengolah, mengelola, menyebarkan dan menggunakan informasi dan pengetahuan di dalam sebuah organisasi atau platform

Metodologi pengelolaan penge-tahuan pada bagian ini akan disajikan mengikuti skema umum yang membagi metodologi dalam tahapan, kegiatan, deliverables (keluaran yang dihasilkan), dan peran masing-masing pihak.

Selain itu, metodologi juga disusun berdasarkan dua tataran platform kebu-dayaan Indonesiana yaitu:

1) tata kelola; dan2) manajemen penyelenggaraan

kegiatan budaya;

Serta meliputi tiga dimensi, yaitu:1) perancangan dan pengelolaan

substansi;2) pengelolaan pengunjung; dan3) kualitas pelayanan dan pengelo-

laan sumberdaya manusia.

Berikut ini tabel yang menjelaskan metodologi pengelolaan pengetahuan dalam tahap perencanaan, persia-pan, pelaksanaan dan pasca kegiatan budaya dalam platform Indonesiana:

Page 16: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n16

No Lingkup KegiatanTahap

Perencanaan Kegiatan

TahapPersiapanKegiatan

TahapPelaksanaan

Kegiatan

TahapPasca

KegiatanKeluaran Pihak Terkait

1Pembuatan desain

dan instrumen kajian penyelenggaraan kegiatan budaya

Template desain dan instrumen kajian

2 Pelaksanaankegiatan pemantauan

Laporan kajian per masing-masing kegiatan

Laporan dan publikasi “best practices” dari kegiatan budaya dalam platform Indonesiana

3 Pelaksanaankegiatan evaluasi

Laporan lessons learned dan rekomendasi dari kegiatan budaya dalam platform Indonesiana

5Perumusan informasi

untuk keperluan internal

6Perumusan informasi

untuk keperluan eksternal

Tim Humas dan Publikasi

7

Penyusunan Dokumen Pedoman:a. TOR/KAK

Indonesianab. Modul Umum

Indonesianac. Pedoman

Pengelolaan Pengetahuan

d. Pedoman Monitoring dan Evaluasi

TOR/KAK Indonesiana

Modul Umum Indonesiana

Pedoman Pengelolaan Pengetahuan

Pedoman Monitoring dan Evaluasi

a. Tim Kurasi Produksi

b. Tim Humas Publikasi

c. Tim Ker-jasama dan Pendukun-gan

4 PembuatanBasis data daring

Tim Humas dan Publikasi

A. Tataran Tata Kelola

Page 17: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 17

B. Tataran Manajemen Penyelenggaraan

No Lingkup KegiatanTahap

Perencanaan Kegiatan

TahapPersiapanKegiatan

TahapPelaksanaan

Kegiatan

TahapPasca

KegiatanKeluaran Pihak Terkait

B1 Dimensi Perancangan dan Pengelolaan Substansi

B2 Dimensi Pengelolaan Pengunjung

B3 Dimensi Kualitas Pelayanan dan Pengembangan Kapasitas SDM

1Membuat analisis data pengunjung/penonton

1

Membuat analisis ketersediaan sarana dan prasarana pendukungan kualitas pelayanan kegiatan budaya

Tim Kurasi Produksi

2

Mengembangkan bank data sarana dan prasarana pendukungan kualitas pelayanan kegiatan budaya di tingkat nasional

Tim Kurasi Produksi

3Pelaksanaan lokakarya pemantauan dan evaluasi kegiatan budaya

4Pelaksanaan lokakarya peningkatan kapasitas kurasi dan produksi

Tim Kurasi Produksi

5Pelaksanaan lokakarya peningkatan kapasitas komunikasi dan kehumasan

Tim Kurasi Produksi

Menyusun format standar (template) proposal untuk menghimpun dan mengolah/menganalisa data tentang penyelenggaraan kegiatan budaya yang difasilitasi

1

- Template proposal

- Konsep per masing-masing kegiatan yang difasilitasi sesuai template

Tim Kurasi Produksi

2

Mengembangkan bank data kegiatan kurasi dan produksi kegiatan budaya yang mendukung Pemajuan Kebudayaan di tingkat nasional

- Data ekosistem kebudayaan

- Data obyek pemajuan kebudayaan

Tim Kurasi Produksi

2

Mengembangkan bank data kegiatan kurasi dan produksi kegiatan budaya yang mendukung Pemajuan Kebudayaan di tingkat nasional

Page 18: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n18

Tata Cara Pengelolaan Pengetahuan

Pada tataran tata kelolaBidang Pengelolaan Pengetahuan

sebagai salah satu bidang dalam Sekretariat Indonesiana, memiliki tugas untuk menghimpun, mengolah dan mengelola informasi dan pengeta-huan yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Pembuatan desain dan instru-men kajian penyelenggaraan kegiatan budaya.Ekosistem Kebudayaan dan Obyek

Pemajuan Kebudayaan merupakan dua konsep kunci yang perlu dipahami seda-lam-dalamnya oleh para penyelenggara festival agar platform Indonesiana untuk Pemajuan Kebudayaan diman-faatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, desain dan instrumen kajian penyelenggaraan kegiatan budaya dikembangkan dengan tujuan utama untuk menghimpun data dan informasi bagaimana tujuan, sasaran, pemangku kepentingan, dan dampak festival

yang diselenggarakan dalam platform Indonesiana dapat menghidupkan dan meningkatkan ekosistem kebu-dayaan di daerah dan berkontribusi dalam Pemajuan Kebudayaan (terdiri atas Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan) dari obyek pemajuan kebudayaan yang difasilitasi di daerah.

Untuk mengkaji penyelengga-raan kegiatan budaya daerah, Bidang Pengelolaan Pengetahuan menggu-nakan instrumen kuesioner dan juga wawancara untuk menghimpun data dan informasi yang diperlukan. Desain kajian penyelenggaraan kegiatan budaya dalam bentuk kuesioner, dapat dilihat pada Lampiran 1 tentang Kajian Penyelenggaraan Kegiatan Budaya dalam Platform Indonesiana

2. Pelaksanaan kegiatan pemantauanBidang pengelolaan pengetahuan

melakukan pemantauan atas setiap kegiatan budaya yang difasilitasi untuk mengembangkan pengetahuan yang

Page 19: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 19

diperlukan dalam rangka membangun platform Indonesiana.

Pelaksanaan kegiatan pemantauan dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner (lihat Lampiran 1 tentang Kajian Penyelenggaraan Kegiatan Budaya dalam Platform Indonesiana) dan wawancara dengan para pemangku pihak terkait (pemerin-tah daerah, perwakilan komunitas, dan tim pelaksana kegiatan festival) untuk menghimpun data dan informasi yang diperlukan.

Selain itu, bidang pengelolaan pen-

getahuan juga melakukan kunjungan lapangan ke daerah untuk melakukan pemantauan dan juga menghimpun data untuk basis data daring.

Format/template Laporan

Kunjungan ke daerah penyeleng-garaan festival, dapat dilihat pada Lampiran 2. Formulir Identifikasi Awal Penyelenggaraan Festival dapat dilihat pada Lampiran 3.

3. Pelaksanaan kegiatan evaluasiPelaksanaan kegiatan evaluasi

dilakukan pasca kegiatan kebudayaan diselenggarakan untuk menilai efek-tivitas dan efisiensi kegiatan yang diselenggarakan sekaligus mengeval-uasi efektivitas pendampingan fasilitasi sekretariat Indonesiana (yang meli-puti Bidang Kuratorial dan Produksi, Bidang Humas dan Publikasi, Bidang Kerjasama dan Pendukungan, serta Bidang Pengelolaan Pengetahuan) dalam mencapai tujuan pemajuan kebudayaan yang diharapkan.

Kegiatan pemantauan dan evaluasi akan dibahas secara mendetail dalam modul terpisah mengenai “Monitoring dan Evaluasi”

4. Pembuatan basis data daringData-data yang dihimpun oleh

Bidang Pengelolaan Pengetahuan, selanjutnya dikelompokkan dan diolah menjadi basis data yang nantinya dapat diakses oleh publik. Untuk menyiapkan basis data daring, Bidang Pengelolaan Pengetahuan bekerja sama dengan

Page 20: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n20

Bidang Komunikasi dan Kehumasan guna memastikan data yang tersedia dapat diakses dan dipahami secara mudah dan lugas oleh masyarakat umum.5. Perumusan informasi untuk

keperluan internalBidang Pengelolaan Pengetahuan

menghimpun dan mengolah data, informasi dan pengetahuan untuk selanjutnya disampaikan kepada bidang-bidang lain dalam Sekretariat Indonesiana untuk digunakan dalam mengambil keputusan maupun menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

Sebagai contoh, Bidang Pengelolaan Pengetahuan melakukan survei awal ke daerah dan verifikasi awal atas proposal-proposal yang diter-ima dari daerah. Data dan informasi yang diperoleh dari survei maupun verifikasi proposal, selanjutnya dis-ampaikan kepada Bidang Kurasi dan Produksi untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentu-kan daerah-daerah mana saja yang akan ikut serta dalam Platform Indonesiana.

6. Perumusan informasi untuk keperluan eksternal B idang Pengelo laan

Pengetahuan menghimpun dan men-golah data, informasi dan pengetahuan untuk selanjutnya disampaikan kepada Bidang Humas dan Publikasi yang akan mengolah sebagai informasi yang dis-ampaikan kepada publik baik melalui jalur komunikasi konvensional, jalur komunikasi digital, maupun jalur komu-nikasi media sosial.

Diagram perumusan informasi untuk keperluan eksternal dapat dilihat pada bagan berikut:

7. Pembuatan Dokumen dan Pedoman Pengelolaan PengetahuanBidang Pengelolaan Pengetahuan

memiliki tanggung jawab untuk meny-usun dokumen dan juga pedoman yang bertujuan untuk meningkatkan pema-haman tentang platform Indonesiana sebagai sebuah platform gotong royong budaya yang bertujuan untuk pemajuan kebudayaan. Komitmen gotong royong budaya ini diharapkan

Page 21: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 21

berlangsung setidaknya selama tiga tahun (2018 – 2020). Pada akhir tahun 2020, diharapkan sebuah Standar umum (bukan teknis) tentang rancan-gan dan penyelenggaraan kegiatan budaya, pengelolaan pengunjung dan atau penonton kegiatan budaya, serta pengelolaan tentang kualitas pelayanan yang terkait penyelengga-raan kegiatan budaya, telah tersusun dan disepakati serta dijunjung oleh para peserta Platform Gotong Royong Budaya.

Pada tataran manajemen penyelenggaraan:

1. Dalam dimensi Perancangan dan Pengelolaan SubstansiBidang Pengelolaan Pengetahuan

membuat analisis data penyelengga-raan kegiatan budaya yang difasilitasi, menghimpun dan menyebarkan infor-masi terkait, serta menyelenggarakan semiloka pengembangan kapasitas di bidang Kuratorial dan Produksi, Kehumasan dan Publikasi, Kerjasama

dan Pendukungan, serta Pemantauan dan Evaluasi; di samping mengem-bangkan bank data kegiatan kurasi dan produksi kegiatan budaya yang mendukung Pemajuan Kebudayaan di tingkat nasional.

2. Dalam dimensi Pengelolaan PengunjungBidang Pengelolaan Pengetahuan

membuat analisis data pengunjung/penonton dan mengembangkan bank data pengunjung/penonton kegiatan budaya yang mendukung Pemajuan Kebudayaan di tingkat nasional

3. Dalam dimensi Kualitas PelayananBidang Pengelolaan Pengetahuan

membuat analisis ketersediaan sarana dan prasarana pendukungan kuali-tas pelayanan kegiatan budaya dan mengembangkan bank data sarana dan prasarana pendukungan kualitas pelayanan kegiatan budaya di tingkat nasional

Page 22: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n22

LOKAKARYA PENGEMBANGAN KAPASITAS

Dalam kerangka platform kebudayaan Indonesiana, Bidang Pen-gelolaan Pengetahuan merencanakan terselenggaranya lokakarya-lokakarya (workshop) pengembangan kapasitas pada tahun 2018. Lokakarya ini meliputi lokakarya nasional untuk bidang kurasi dan produksi serta manajemen penye-lenggaraan festival, lokakarya di bidang humas, publikasi dan kerja sama, serta lokakarya di bidang monitoring dan evaluasi.

Lokakarya Bidang Kurasi, Produksi dan Manajemen Penyelenggaraan Festival

Maksud dari kegiatan lokakarya ini adalah memperkuat kapasitas tim penyelenggara dan tim pelaksana ter-kait kurasi, produksi dan manajemen penyelenggaraan festival budaya yang terdapat dalam platform Indonesiana. Peserta yang diharapkan ikut serta dalam lokakarya ini adalah perwakilan dari tim kurator daerah, perwakilan dari tim pelaksana, serta perwakilan dari tim

penyelenggara (yang merupakan per-wakilan dari pemerintah daerah).

Adapun tujuan dari diselengga-rakannya lokakarya bidang kurasi, produksi dan manajemen penyeleng-garaan festival adalah:

1. Memberikan penguatan kapasitas kepada tim penyelenggara dan tim pelaksana daerah, khususnya di bidang kurasi, produksi, dan mana-jemen penyelenggaraan festival

2. Mendata potensi sesuai ekosis-tem kebudayaan terkait obyek pemajuan kebudayaan yang dikembangkan oleh masing-masing festival

3. Mematangkan konsep kegiatan masing-masing festival beri-kut skema produksinya dengan memperhatikan: a) perancangan dan pengelolaan isi; b) pengelo-laan pengunjung; dan c) kualitas pelayanan dan pengelolaan sumber daya manusia.

Page 23: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 23

4. Memberikan forum untuk saling berbagi pengalaman dalam penyelenggaraan festival sekaligus mengurai dan mencari solusi atas permasalahan umum yang biasa terjadi dalam penyelenggaraan festival di setiap wilayah

Keluaran yang diharapkan:1. Blue print konsep kegiatan mas-

ing-masing festival berikut skema produksi

2. Revisi final proposal kegiatan masing-masing festival (sesuai tem-plate) berikut detail anggaran

3. Rencana aksi program pen-dukungan festival dan potensi pengembangan untuk tahun 2019-2020

Lokakarya Bidang Humas, Publikasi dan Kerjasama

Maksud dari kegiatan lokakarya adalah memperkuat kapasitas tim penyelenggara dan tim pelaksana terkait HUMAS/PUBLIKASI dan Ker-jasama dalam penyelenggaraan festival budaya yang terdapat dalam platform Indonesiana.

Adapun tujuan dari diselenggar-akannya lokakarya adalah: 1. Memberikan penguatan kapasitas

kepada tim penyelenggara dan tim pelaksana daerah, khususnya di bidang HUMAS/PUBLIKASI dan Kerjasama

2. Memetakan pemangku kepentin-gan di masing-masing daerah

3. Memberikan forum untuk saling berbagi pengalaman di bidang humas/publikasi serta kerjasama dalam penyelenggaraan festival sekaligus mengurai dan mencari solusi atas permasalahan umum yang biasa terjadi dalam penye-

Page 24: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n24

lenggaraan festival di setiap wilayah.

4. Mematangkan strategi humas dan publikasi tim penyelenggara dan pelaksana daerah untuk penguatan pemajuan kebudayaan.

5. Mematangkan strategi kerjasama tim penyelenggara dan pelaksana daerah untuk keberlanjutan festival di masa depan.

Output yang diharapkan: 1. Adanya blue print strategi humas

dan publikasi dari setiap penye-lenggara festival di daerah.

2. Adanya blue print strategi ker-jasama dari setiap penyelenggara festival di daerah.

3. Adanya pemetaan media dan pemangku kepentingan lainnya yang ada di setiap daerah.

4. Adanya tim humas dan publikasi serta kerjasama di tingkat daerah yang akan memperoleh pen-dampingan dari tim HP dan KS Indonesiana.

Page 25: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 25

Page 26: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n26

Kajian Penyelenggaraan Kegiatan Budaya Dalam Platform Indonesiana

Pengantar

Indonesiana adalah platform Pemajuan Kebudayaan. Sesuai UU 5 Tahun 2017, Pemajuan Kebudayaan terdiri atas Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan. Platform Indonesiana merupakan landasan Pengembangan, yaitu upaya menghidupkan ekosistem Kebudayaan serta meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan Kebudayaan.

Festival merupakan kegiatan budaya yang paling strategis untuk menghidupkan ekosistem Kebudayaan, sekaligus meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan Kebudayaan. Karena itu, festival dipilih sebagai ajang untuk menghidupkan ekosistem Kebudayaan.

Adapun corak festival — tari, tenun, teater, musik, sastra, seni bela diri dan lain sebagainya — merupakan perwujudan obyek Pemajuan Kebudayaan. Sesuai UU 5 Tahun 2017, obyek Pemajuan Kebudayaan ada sepuluh: tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. Festival diyakini meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan satu atau lebih obyek Pemajuan Kebudayaan.

Ekosistem Kebudayaan dan Obyek Pemajuan Kebudayaan merupakan dua konsep kunci yang perlu dipahami sedalam-dalamnya oleh para penyelenggara festival agar platform Pemajuan Kebudayaan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena terbatasnya tempat di sini, keduanya dijelaskan secara lebih panjang lebar dalam lampiran.

Adapun bagian utama Kajian Monev ini menguraikan tujuan, sasaran, pemangku kepentingan, dan dampak festival yang diselenggarakan dalam rangka Indonesiana 2018. Bagian ini dikemas dalam bentuk kuesioner dengan maksud mengajak para penyelenggara festival berpikir dalam kerangka pengembangan sesuai UU 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Lampiran 1

Page 27: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 27

Catatan Pengisian Kuesioner

Informasi yang diperoleh melalui pengisian kuesioner ini berguna untuk menghidupkan ekosistem Kebudayaan dan meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan Kebudayaan di masing-masing daerah penyelenggaraan festival. Kuesioner ini wajib diisi oleh petugas MONEV Indonesiana berdasarkan jawaban penyelenggara festival dan sesuai kondisi sebenarnya, dilakukan dua kali, yaitu satu kali dalam satu minggu menjelang festival dan satu kali dalam satu minggu setelah festival.

TENTANG FESTIVAL

Nama Festival :

1 Tujuan Penyelenggaraan Festival(beri tanda di seberapa kotak yang dianggap relevan, kemudian tambahkan penjelasan singkat)

Mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa Nilai apa:

Memperkaya keberagaman budaya

Bagaimana:

Memperteguh jati diri bangsa

Bagaimana:

Mencerdaskan kehidupan bangsa

Bagaimana:

Meningkatkan citra bangsa

Bagaimana:

Mewujudkan masyarakat madani

Bagaimana:

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Bagaimana:

Page 28: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n28

Melestarikan warisan budaya bangsa

Bagaimana:

Mempengaruhi arah perkembanganperadaban dunia

Bagaimana:

Mempengaruhi arah perkembanganperadaban dunia

Bagaimana:

Meningkatkan toleransi antar unsur-unsur masyarakat setempat

Bagaimana:

Menjaga keberagaman masyarakat setempat

Bagaimana:

Menghargai kelokalan (identitas budaya) masyarakat setempat

Bagaimana:

Memperkuat hubungan lintas wilayah dalam bidang kebudayaan

Bagaimana:

Meningkatkan partisipasi masyarakat setempat dalam kegiatan budaya

Bagaimana:

Memperluas manfaat kegiatan budaya di dalam masyarakat setempat

Bagaimana:

2 Maksud Festival(beri tanda di seberapa kotak yang

dianggap relevan, kemudian tambahkan penjelasan singkat)

Page 29: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 29

menjaga keberlanjutan kegiatan budaya di dalam masyarakat setempat

Bagaimana:

memantapkan kebebasan berekspresi bagi unsur masyarakat setempat

Bagaimana:

menjaga keterpaduan kegiatan budaya dan kegiatan terkait

Bagaimana:

mempertahankan kesederajatan unsur masyarakat setempat

Bagaimana:

meningkatkan sifat gotong royong dalam kegiatan budaya setempat

Bagaimana:

tradisi lisan

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

manuskrip

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

adat istiadat

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

ritus

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

3 Obyek Pemajuan Kebudayaan yang terwakili dalam Festival

(beri tanda di seberapa kotak yang dianggap relevan, kemudian tambahkan penjelasan singkat)

Page 30: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n30

pengetahuan tradisional

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

teknologi tradisional

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

seni

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

bahasa

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

permainan rakyat

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

olahraga tradisional

Coret salah satu(Langsung) atau (Tidak Langsung)

Bagaimana:

penyebarluasan

Bagaimana:

pengkajian

Bagaimana:

pengayaan keberagaman

Bagaimana:

4 Cara Pengembangan Obyek Pemajuan Kebudayaan yang terwakili dalam Festival

(beri tanda di seberapa kotak yang dianggap relevan, kemudian tambahkan penjelasan singkat)

Page 31: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 31

TENTANG PENYELENGGARAAN FESTIVAL

1 Tentang Penyelenggara Festival Berikan Penjelasannya

2 Tentang Perencanaan Festival Berikan Penjelasannya

a Apakah penyelenggara ini merupakan tim tersendiri (panitia, organisasi, lainnya)?

b Sudah berapa tahun tim ini bekerja?

c Apakah unsur lain (konsultan, tenaga ahli, lainnya) berperan dalam penyelenggaraan festival?

dApakah unsur penyelenggara mencakup wakil pemangku kepentingan pengembangan Obyek Pemajuan Kebudayaan setempat?

a Apakah keinginan masyarakat setempat diperhitungkan dalam perencanaan?

b Apakah ada asesmen terhadap kebutuhan masyarakat terkait corak festival?

cApakah ada asesmen terhadap ketersediaan sumberdaya lokal terkait keperluan penyelenggaraan festival?

d Apakah masyarakat setempat dilibatkan dalam perencanaan?

e Siapa yang membuat perencanaan festival?

Page 32: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n32

2 Tentang Persiapan Organisasi Festival Berikan Penjelasannya

a Lembaga, organisasi, atau komunitas budaya mana saja yang dilibatkan dan dalam peran apa?

b Lembaga, organisasi, atau perusahaan swasta mana saja yang dilibatkan dan dalam peran apa?

cLembaga, organisasi, atau perorangan asing/internasional mana saja yang dilibatkan dan dalam peran apa?

d Otoritas lokal, regional, dan nasional mana saja yang dilibatkan dan dalam peran apa?

e Kerjasama lintas bidang dan wilayah apa saja yang terjadi (termasuk public-private partnership)?

2 Tentang Persiapan Corak Festival Berikan Penjelasannya

aSeperti apa tata panggung (bentuk, suara, pencahayaan, dan lain-lain) dan seberapa jauh “kandungan lokal” dipergunakan?

b Seperti apa tata tempat penonton (termasuk alur lintasan penonton, tempat parkir, dan lain-lain)?

c

Seperti apa tata pengamanan (termasuk perbandingan jumlah penonton dan jumlah tenaga pengamanan, fasilitas pertolongan pertama dan lain-lain)?

dSeperti apa manajemen artis/seniman (termasuk tempat dan waktu berlatih, penginapan, makan-minum, dan lain-lain)?

eSeperti apa manajemen sumberdaya manusia pendukung (termasuk tenaga teknis, volunteer, dan lain-lain)?

Page 33: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 33

TENTANG KEGIATAN FESTIVAL

1Jelaskan dengan rinci, kegiatan apa saja (termasuk kegiatan pokok, kegiatan pendukung,

dan kegiatan tambahan untuk memeriahkan) yang termasuk festival: nama, jenis, kegunaan utama, kelompok sasaran utama, dampak yang diharapkan.

Bagaimana:

Masyarakat

TENTANG PENERIMA MANFAAT FESTIVAL

1

beri tanda di seberapa kotak yang mewakili penerima manfaat langsung; jelaskan dengan rinci: perkiraan jumlah penerima manfaat langsung, perkiraan jumlah perempuan, siapa saja penerima manfaat tidak langsung, perkiraan jumlah penerima manfaat tidak langsung, perkiraan jumlah perempuan.

Masyarakat setempat

Siswa SMP

Mahasiswa

Anak muda (15-24)

Sukubangsa minoritas

Imigran

Pengungsi

Masyarakat Adat

Siswa SD

Siswa SMA

Anak-anak

Orang tua (50+)

Page 34: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n34

Sektor Swasta (terutama Lokal dan Regional)

Sektor PemerintahBeri tanda di seberapa kotak yang mewakili lingkungan penerima manfaat dan jelaskan persisnya manfaat apa (langsung dan tidak langsung) yang diperoleh

UKM bidang kebudayaan

Koperasi bidang kebudayaan

Tenaga profesional lepas (freelance)

Pengusaha muda

Pengusaha lintas wilayah

Juga: pakar, akademisi

UKM terkait bidang kebudayaan

Industri budaya (seperti misalnya museum)

Artis, Kreator, Artisan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Agama

Kementerian Pariwisata

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Sosial

Kementerian Luar Negeri

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tenaga kerja lintas wilayah

Page 35: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 35

Organisasi Masyarakat MadaniBeri tanda di seberapa kotak yang mewakili lingkungan penerima manfaat dan jelaskan persisnya manfaat apa (langsung dan tidak langsung) yang diperoleh

Yayasan

Pemimpin Kelompok Keagamaan

Organisasi pelatihan

Lain-lain

Pemimpin Komunitas

Organisasi profesional

Lembaga Swadaya Masyarakat

Kementerian Perindustrian

Kementerian Desa, PDT, Transmigrasi

Kementerian Koordinator PMK

Arsip Nasional RI

Kementerian Hukum dan HAM

Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Ekonomi Kreatif

LPP TVRI

Lembaga Sensor Film

LPP RRI

Komisi Penyiaran Indonesia

Page 36: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n36

Siapa Penerima Manfaat Utama?Jelaskan dengan rinci, termasuk apakah keutamaan ini direncanakan atau terjadi begitu saja.

Output (pengembangan kapasitas)

Output (Kajian)

Output (lain-lain)

DAMPAK FESTIVAL(yang direncanakan dan yang sebenarnya terjadi)

1Beri tanda di seberapa kotak yang dipandang relevan dan jelaskan kaitannya dengan:

tujuan festival yang dipilih, obyek pemajuan kebudayaan yang dipilih, dan cara pengembangan Kebudayaan yang diutamakan.

Kebijakan Pemajuan Kebudayaan

Keterampilan artistik/teknis

Ekonomi

Pemrograman dan perencanaan

Lain-lain (sebutkan)

Sosial

Manajemen usaha kebudayaan

Isi (content/corak/kesenian)

Peningkatan infrastruktur kebudayaan

Lain-lain (sebutkan)

Page 37: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 37

Outcome Utama

Outcome Khusus

Peningkatan proses pengembangan kebijakan budaya

Pembuatan statistik sektor Kebudayaan

Pendukungan usaha kebudayaan

Peningkatan layanan kebudayaan

Pengakomodasian aspirasi budaya

Penguatan organisasi budaya(politik,finansial,SDM)

Penciptaan kreasi baru

Pelestarian aset budaya

Ekonomi(misalnya pengembangan lapangan kerja, penghasilanfinansial)

Sosial(misalnya penyetaraan gender, kerjasama lintas kelompok)

Kelembagaan(misalnya peningkatan kapasitas)

Jaringan(misalnya peningkatan jumlah pelaku budaya, penguatan aturan main)

Penanganan masalah diskriminasi

Lain-lain (sebutkan)

Page 38: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n38

Peningkatan kerjasama lintas K/L (dinas)

Peningkatan koordinasi pembangunan pariwisata dan pemajuan kebudayaan

Peningkatan partisipasi perempuan dalam kegiatan budaya

Peningkatan kontribusi kebudayaan dalam perlindungan lingkungan hidup

Peningkatan peran teknologi lokal dalam kegiatan budaya

Peningkatan kapasitas pemangku kepentingan pemajuan kebudayaan

Peningkatan kerjasama lintas tingkat pemerintahan

Peningkatan nilai kontribusi kebudayaan dalam industri pariwisata

Peningkatan kontribusi kebudayaan dalam pendidikan dasar dan menengah

Peningkatan peran pengetahuan lokal dalam kegiatan budaya

Peningkatan kesadaran pada pemangku kepentingan pemajuan kebudayaan tentang pentingnya kebudayaan dalam pembangunan

Penguatan industri budaya

Penciptaan lapangan kerja budaya

Page 39: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 39

Terima kasih atas kerjasamanya. Kuesioner ini akan diikuti kajian tentang dampak festival dari segi nilai budaya, kisah sukses/best practices, serta pelajaran yang diperoleh.

Page 40: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n40

Laporan Kunjungan Kurasi Produksi dan Knowledge Management

Nama anggota tim: 1. 2. 3.

Tanggal kunjungan:

Tentang Festival1. Nama Festival, Lokasi dan Tanggal Penyelenggaraan Festival:

2. Hasil Diskusi Tentang Festivala. Pemahaman pemangku kepentingan daerah tentang Konsep Indonesiana

dan Ekosistem Kebudayaan ( ) Sudah ( ) Belum

b Jika belum, jelaskan langkah yang dilakukan oleh anggota tim untuk meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan

c. Obyek Pemajuan Kebudayaan yang diangkat:

d. Informasi tentang bentuk kegiatan:

e. Informasi tentang Tim Kurator Daerah:

f. Informasi tentang tim pelaksana atau struktur organisasi penyelenggaraan di daerah:

g. Identifikasi stakeholder: (silahkan merujuk pada template identifikasi awal penyelenggaraan festival)

h. Informasi terkait komitmen anggaran dan pembagian tugas antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pihak-pihak lain

Point-point Penting Kesepakatan Hasil PertemuanTindak Lanjut (jelaskan pihak yang harus menindaklanjuti dan kapan)a. Umumb. Tindak lanjut terkait workshop yang diperlukanc. Tindak lanjut terkait kerjasama dari bidang-bidang tertentu di Indonesiana

dan Pemerintah Daerah

Lampiran 2

Page 41: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 41

Page 42: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n42

FormulirIdentifikasiAwalPenyelenggaraan Festival - Indonesiana

2018

Lampiran 3

Nama Festival :

Daerah Pengusul :

Bagian.1 Identifikasi Pemangku Kepentingan

Tuliskan secara spesifik seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Festival tersebut. Diharapkan pemangku kepentingan tersebut dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok besar seperti pada formulir berikut

Kalangan Akademisi

(Academics)

Masyarakat/Komunitas

(Community)Sektor Bisnis

(Business)Pemerintahan (Government) Media

Tuliskan pula peran yang diambil masing-masing pemangku kepentingan yang terlibat dalam Festival tersebut

Kalangan Akademisi

(Academics)

Masyarakat/Komunitas

(Community)Sektor Bisnis

(Business)Pemerintahan (Government) Media

Page 43: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 43

Definisi Operasional :1. Kalangan Akademisi (Academics) Mencakup seluruh institusi yang berkecimpung di bidang pendidikan dan

penelitian, termasuk di antaranya sekolah, perguruan tinggi, lembaga riset, dan sebagainya.

2. Sektor Bisnis (Business) Mencakup seluruh institusi yang berorientasi bisnis, termasuk di antaranya

perusahaan besar dan kecil, BUMN, dan UKM, dan sebagainya.

3. Masyarakat/Komunitas (Community) Mencakup orang/lembaga yang ada dalam masyarakat, termasuk di antaranya

LSM, paguyuban, komunitas, dan sebagainya.

4. Pemerintahan (Government) Mencakup seluruh institusi pemerintahan, baik pemerintahan dalam negeri dan

luar negeri.

5. Media Mencakup seluruh institusi yang berhubungan dengan publikasi dan jurnalistik.

Page 44: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n44

Apakah dalam struktur kepanitiaanpada festival tersebut, sudah ada bagian/seksi

yang bertugas menjalankan hal-hal berikut :

Merencanakan dan melaksanakanproses kurasi dan produksi untuk setiap kegiatan dalam festival

Merencanakan dan melaksanakan proses publikasi dan kehumasan dalam festival

MengidentifikasiSDMsertasaranadanprasarana yang diperlukan dalam festival

Mengumpulkan serta menganalisis data dukung dan informasi tentang pelaksanaan kegiatan dalam festival

Tuliskan nama bidang/seksi yang

menangani hal tersebut

(Jika ada)

Berikan tanda centang (V) pada

salah satujawaban

Sudah( )

Sudah( )

Sudah( )

Sudah( )

Belum( )

Belum( )

Belum( )

Belum( )

Dimensi 1 : Perancangan dan Pengelolaan Substansi

Sebutkan Sasaran/Target yang ingin dicapai dalam festival tersebut, berkaitandengan Perancangan dan Pengelolaan Substansi(Jawaban ditulis dalam bentuk poin-poin pada kotak di bawah ini)

Pertanyaan yang diajukan pada bagian ini adalah seputar tataran penyelenggaraan festival yang tergabung dalam platform Indonesiana, yang terdiri atas 3 dimensi (aspek). Untuk dapat menjawab pertanyaan pada bagian ini, diharapkan daerah dapat menyiapkan informasi tentang Sasaran Kegiatan dan Struktur Kepanitiaan dari proposal festival yang diajukan.

Bagian 2 : Identifikasi Tataran Penyelenggaraan Festival

Page 45: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 45

Dimensi 2 : Pengelolaan Pengunjung

Apakah dalam struktur kepanitiaan pada festival tersebut, sudah ada bagian/seksi yang bertugas

menjalankan hal-hal berikut :

Merancang strategi penyelenggaraan kegiatan dalam festival, sehingga memastikan ketersediaan sumber daya sesuai dengan jumlah dan persebaran pengunjung/ penonton

Merencanakan strategi penyebaran informasi kepada pengunjung/penonton festival (termasuk membuat garis besar isi buku program)

Merencanakan garis besar desain merchandise kegiatan dalam festival

Mengumpulkan serta menganalisis data dukung dan informasi tentang pengunjung/penonton festival

Tuliskan nama bidang/seksi yang

menangani hal tersebut

(Jika ada)

Berikan tanda centang (V) pada

salah satujawaban

Sudah( )

Sudah( )

Sudah( )

Sudah( )

Belum( )

Belum( )

Belum( )

Belum( )

Sebutkan Sasaran/Target yang ingin dicapai dalam festival tersebut, berkaitan dengan Pengelolaan Pengunjung(Jawaban ditulis dalam bentuk poin-poin pada kotak di bawah ini)

Page 46: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n46

Apakah dalam struktur kepanitiaan pada festival tersebut, sudah ada bagian/seksi yang bertugas

menjalankan hal-hal berikut :

Menyesuaikan program festival dengan ketersediaan infrastruktur (listrik, jaringan telekomunikasi dan informasi, air bersih, dan lain-lain) serta daya dukung lingkungan (terkait sanitasi, kualitas udara, kualitas suara, dll.)

Menyusun standar kualitas informasi dan layanan informasi dalam festival

erencanakan dan melaksanakan kerja sama dengan penyedia/produsen teknologi (sistem suara, sistem pencahayaan, dll.), penyedia layanan transportasi, penyedia layanan akomodasi, serta penyedia layanan pengamanan dalam festival

Mengumpulkan serta menganalisis data dukung dan informasi tentang kualitas pelayanan dalam festival

Tuliskan nama bidang/seksi yang

menangani hal tersebut

(Jika ada)

Berikan tanda centang (V) pada

salah satujawaban

Sudah( )

Sudah( )

Sudah( )

Sudah( )

Belum( )

Belum( )

Belum( )

Belum( )

Dimensi 3 : Kualitas Pelayanan

Sebutkan Sasaran/Target yang ingin dicapai dalam festival tersebut, berkaitan dengan Kualitas Pelayanan(Jawaban ditulis dalam bentuk poin-poin pada kotak di bawah ini)

Page 47: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 47

Page 48: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n48

INDONESIANA 2018Template Proposal Festival

Lampiran 4

Tujuan Jelaskan tujuan berdasarkan 4 unsur utama pemajuan kebudayaan (Pelindungan,

Pelestarian, Pemberdayaan, Pemanfaatan) dan kaitannya dengan penguatan ekosistem kebudayaan.(Pilih tujuan yang dianggap revelan, dapat lebih dari satu, dan berikan penjelasan singkat)

a. mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa (jelaskan nilai yang dimaksud)b. memperkaya keberagaman budaya c. memperteguh jati diri dan kebanggaan berbangsad. mencerdaskan kehidupan bangsae. meningkatkan citra bangsaf. mewujudkan masyarakat madanig. meningkatkan kesejahteraan masyarakath. melestarikan warisan budaya bangsai. mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia

Latar Belakang Tema KegiatanJelaskan sejarah/makna dari tema kegiatan yang diangkat; alasan pemilihan

tema; relasi tema dengan unsur kehidupan masyarakat lainnya (contoh: Seni Atraksi Debus (Tajibesi) di Tidore biasanya dilakukan oleh masyarakat untuk menyatakan rasa syukur/nazar terhadap sebuah permintaan yang terkabul) dan relasi tema dengan obyek pemajuan kebudayaan terkuat di masing-masing kawasan; serta nilai luhur yang ingin dikembangkan sesuai amanah dalam Undang-Undang No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Maksimum 1000 kata

Nama Kegiatan :

Page 49: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 49

Sasaran Kegiatan Jelaskan sasaran kegiatan yang memperhitungkan dua tataran dan tiga

dimensi pelaksanaan. Tatarannya: tata kelola dan manajemen penyelenggaraan kegiatan budaya. Dimensinya: 1) perancangan dan pengelolaan isi, 2) pengelolaan pengunjung, dan 3) kualitas pelayanan dan pengelolaan sumberdaya manusia. (Silahkan mengacu kepada TOR Indonesiana)

Maksimum 500 kata

Maksimum 500 kata

Jelaskan tujuan penyelenggaraan kegiatan terkait dengan peningkatan SDM kebudayaan, sarana dan prasarana serta tata kelola penyelenggaraan kegiatan

Page 50: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n50

Ruang Lingkup (Rincian Bentuk Kegiatan) Jelaskan beragam bentuk sub-kegiatan yang akan digelar dan kaitan antar sub-

kegiatan tersebut dalam konteks nilai/pengetahuan lokal yang hendak disampaikan pada pengunjung. Jelaskan jumlah serta target kelompok pengunjung yang diharapkan menonton dan berpartisipasi dalam kegiatan ini

Masing-masing sub-kegiatan harus mendukung tema utama kegiatan.Contoh:

- Pertunjukan (jelaskan bentuk – tarian, teater, musik, dll – konsep, dan penampil pertunjukan)

- Pameran (Jelaskan konsep pameran) - Workshop (Jelaskan detail workshopnya) - Bazaar / Pasar Rakyat (Jelaskan kreasi/produk lokal yang akan disajikan) - Seminar (Jelaskan topik dan narasumber) - Kunjungan terkait tema kegiatan yang sedang diangkat. - dan lain-lain

Maksimum 2000 kata

Metode Pelaksanaan Jelaskan hal-hal apa saja yang akan dilakukan (per masing-masing tahapan) agar

tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat tercapai.

a. Tahap Konsolidasi(Mencakup konsolidasi antara Pemerintah daerah, Pelaku Budaya/Komunitas,

Kurator Daerah dan Nasional, dll. serta konsolidasi dengan daerah lain yang memiliki satuan potensi budaya yang sama)

b. Tahap Persiapan Kegiatan 1. Mencakup informasi/pengetahuan budaya mengenai tema kegiatan yang

memadai untuk para pengunjung (Booklet, leaflet, poster, dan lain-lain, yang menjelaskan masing-masing rangkaian mata acara)

2. Jika salah satu tujuan dari platform Indonesiana adalah pertukaran pengetahuan dan nilai budaya, maka sudahkah dipikirkan adanya ruang publik di area kegiatan yang memungkinkan pengunjung bisa berbagi dengan nyaman.

Page 51: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 51

Pelaksana Kegiatan Deskripsikan tim pelaksana yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah dengan

perimbangan unsur pemerintahan maupun non pemerintahan, masyarakat (pelaku budaya dan komunitas lainnya), swasta, dll. yang akan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dalam kaitannya memperkuat ekosistem budaya di setiap daerah. Jika memungkinkan lampirkan Struktur Organisasi Tim Pelaksana

Maksimum 1500 kata

Maksimum 1500 kata

4. Sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan (Panggung, Soundsystem, listrik, area, parkir, tempat sampah, dan lain-lain)

5. Persiapan sarana dan prasarana untuk pengunjung dari luar, nasional maupun internasional yang mencakup penginapan, transportasi lokal (laut dan darat), dll.

c. Tahap Pelaksanaan Kegiatan d. Tahap Pasca Kegiatan (Mencakup monitoring dan evaluasi)

Page 52: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n52

Keluaran Jelaskan produk apa saja yang akan dikeluarkan dari kegiatan ini yang bisa

menjadi pembelajaran bagi daerah dalam penyelenggaraan kegiatan1. Media promosi (katalog, booklet, leaflet, dll)2. Buku dokumentasi berisi proses acara berikut pembelajaran3. Film dokumenter4. Liputan di berbagai media lokal, nasional, internasional5. Draft keberlanjutan acara dalam 4-5 tahun ke depan6. dll

Maksimum 500 kata

Jadwal PelaksanaanBerikan informasi jadwal pelaksanaan kegiatan dan rundown acara yang

direncanakan; informasi tentang tempat penyelenggaraan dan alasan pemilihan tempat

Maksimum 500 kata

Pendanaan Berikan informasi detail rencana anggaran biaya penyelenggaraan kegiatan yang

akan dikerjasamakan dengan platform Indonesiana berikut sumber pendanaannya; dan kontribusi dari masyarakat dan swasta (baik dana maupun in-kind), jika ada.

Maksimum 500 kata

Page 53: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 53

Dampak Kegiatan yang DiharapkanJelaskan dampak sosial, budaya, dan ekonomi yang diinginkan dari

penyelenggaraan kegiatan terhadap komunitas dan masyarakat di daerah maupun di luar daerah.

Maksimum 500 kata

Evaluasi Jelaskan bagaimana rencana evaluasi dan pengukuran kesuksesan sebuah

kegiatan. Hal ini dapat mencakup kajian ekonomi budaya berbasis nilai tentang manfaat kegiatan dengan memperbandingkan kondisi sebelum penyelenggaraan dan setelah penyelenggaraan

Maksimum 500 kata

Page 54: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n54

PENGELOLAAN INFORMASI

Database unsur ekosistem kebudayaan daerah terkait obyek pemajuan kebudayaan

1. Ekosistem objek pemajuan kebu-dayaan adalah tata interaksi antar unsur yang saling menunjang dalam pelindungan, pengemban-gan, pemanfaatan dan pembinaan di bidang kebudayaan.

2. Kreasi adalah proses penciptaan yang melahirkan gagasan tentang objek pemajuan kebudayaan. Biasanya terdiri atas proses:

- Eksplorasi / riset- Konseptualisasi / imajinasi- Interpretasi- Hasil proses kreasi adalah objek

pemajuan kebudayaan dalam bentuk gagasan / ide.

Dalam UU No. 5 / 2017, kreasi termasuk dalam unsur Pengemban-gan.

3. Distribusi adalah proses penye-bar-luasan objek pemajuan kebudayaan. Biasanya terdiri atas proses:

- Pengemasan objek budaya- Penentuan saluran-saluran trans-

misi(fisik dan digital)

Dalam UU No. 5/2017, distribusi ter-masuk dalam unsur Pemanfaatan.

4. Konsumsi adalah proses penggu-naan objek pemajuan kebudayaan. Biasanya terdiri atas proses:

- Perancangan konsep dan susunan acara pertunjukan

- Pertunjukan objek pemajuan budaya

- Bentuk-bentuk ekshibisi lain

Dalam UU No. 5/2017, konsumsi ter-masuk dalam unsur Pemanfaatan.

Page 55: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 55

5. Apresiasi adalah proses pener-imaan objek pemajuan kebudayaan oleh pengguna/pemirsa/pengak-ses. Biasanya terdiri atas proses:

- Pembinaan pengguna lewat sekolah- Pembinaan pengguna lewat komu-

nitas

Dalam UU No. 5/2017, apresiasi termasuk dalam unsur Pemanfaatan dan Pembinaan

6. Pendidikan adalah proses pem-binaan pelaku pelindungan dan pengembangan objek pemajuan

kebudayaan. Biasanya terdiri atas proses:

- Pembinaan pelaku produksi- Pembinaan pelaku kreasi- Pengelolaan pengetahuan baru

Dalam UU No.5/2017, pendidikan termasuk dalam unsur Pembinaan dan Pengembangan

Semua proses kreasi produksi distribusi konsumsi apresiasi dan pen-didikan itu dikonsolidasikan dalam Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu

SISTEM PENDATAANKEBUDAYAAN

TERPADU

APRESIASI

PENDIDIKAN

KREASI

PRODUKSI

DISTRIBUSI

KONSUMSI

PENGGUNA

PEMBINAAN

PENGEMBANGAN

PEMANFAATAN

Page 56: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n56

Akses daring terhadap praktek terbaik dan kisah sukses penyelenggaraan festival.

Dalam proses manajemen pengetahuan, setelah tahap produksi database dan mengartikulasikan pengetahuan menjadi sistem database Kebudayaan Terpadu yang mencakup siklus ekosistem kebudayaan, maka selanjutnya adalah proses distribusi pengetahuan. Akses Daring merupakan salah satu akses yang potensial untuk menyebarkan praktek terbaik dan kisah sukses penyelenggaraan festival.

Mengapa Akses Daring ? Di Indonesia, perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi digital kian pesat. Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung melalui internet. Survei tahun 2016 menunjukkan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet, dari total penduduk Indonesia sebanyak 256,2 juta orang. Artinya ada

kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada tahun 2014 yang hanya mencapai 88 juta pengguna internet. Kenaikan ini sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan mudahnya masyarakat memiliki smartphone atau perangkat genggam.

Data survei juga mengungkap bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam. Statistiknya sebagai berikut:

- 67,2 juta orang atau 50,7 persen mengakses melalui perangkat genggam dan komputer.

- 63,1 juta orang atau 47,6 persen mengakses dari smartphone.

- 2,2 juta orang atau 1,7 persen mengakses hanya dari komputer.

Meski demikian, penetrasi internet tersebut mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Dari survei yang dipresentasikan oleh APJII itu tercatat bahwa sekitar 86,3 juta orang atau 65 persen dari angkat total pengguna internet tahun ini berada di Pulau Jawa.

Sedangkan sisanya adalah sebagai berikut:

- 20,7 juta atau 15,7 persen di Sumatera.

Page 57: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 57

- 8,4 juta atau 6,3 persen di Sulawesi.

- 7,6 juta atau 5,8 persen di Kalimantan.

- 6,1 juta atau 4,7 persen di Bali dan NTB.

- 3,3 juta atau 2,5 persen di Maluku dan Papua.

Data-data ini menunjukkan bahwa daya serap masyarakat di Indonesia terhadap konten di media sosial cukup tinggi. Namun data angka yang luar biasa ini hanya terkonsentrasi di beberapa wilayah di Indonesia, terutama Pulau Jawa-Bali. Luar jawa masih sangat minim akses, kalau pun ada baru yang berada di daerah perkotaan.

Artinya infrastruktur akses internet belum merata di seluruh Indonesia atau masih terjadi kesenjangan digital (digital divide). Dengan kata lain, konten yang beredar di dunia maya tentang Indonesia masih didominasi oleh isu-isu perkotaan dan kelas menengah.

Namun dengan pesatnya jumlah pengguna teknologi telepon seluler maka mempermudah akses terhadap

internet. Bahkan menurut Suresh Subramanian, Deputy Managing director TNS Indonesia, mengakses internet melalui ponsel sudah menjadi model dominan dalam akses online di Indonesia (VivaNews, 26/07/11). Studi Net Index 2011 juga menunjukkan bahwa telepon selular telah menjadi platform dominan untuk akses internet. Pengguna telepon seluler pun tak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga ke wilayah pedesaan.

Kekuatan Akses Daring Pengertian media sosial

berdasarkan latar belakang keilmuan dari masing-masing ahli:

- Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016) – Media sosial adalah media yang digunakan oleh konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video informasi dengan orang lain dan perusahaan dan vice versa.

- Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012) – Media sosial adalah media yang digunakan oleh seseorang untuk menjadi sosial, atau mendapatkan daring sosial dengan berbagi isi, berita,

Page 58: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n58

foto dan lain-lain dengan orang lain.

- Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein (2010) – Social media is a group of Internet based applications that build on the ideological foundations of Web 2.0, and that allow the creation and exchange of User Generated Content.

Dari definisi tersebut, Kaplan dan Haenlein menyatakan bahwa media sosial merupakan sekelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun dengan dasar-dasar ideologis dari Web 2.0 yang merupakan platform dari evolusi media sosial yang memungkinkan terjadinya penciptaan dan pertukaran dari User Generated Content.

Ciri Khas Media SosialMenurut Varinder Taprial dan Priya

Kanwar dalam bukunya Undertsanding Social Media (2012 : 28 – 29), media sosial memiliki beberapa ciri khas sebagai berikut :

- Aksesibilitas (Accessibility). Media sosial dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja yang memiliki perangkat yang terkoneksi dengan jaringan internet. Karenanya media sosial sangat mudah digunakan oleh siapa pun dan tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk itu. Semua yang memiliki akses daring dapat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia.

- Interaktivitas (Interactivity). Komunikasi yang dilakukan melalui media sosial berlangsung secara dua arah atau bahkan lebih. Karenanya, pengguna media sosial dapat berinteraksi dengan pengguna media sosial lainnya. Setiap orang dapat memberikan pertanyaan, mendiskusikan suatu produk atau hal-hal lain yang sesuai dengan minat yang dimiliki.

- Longevity/volatility. Pesan-pesan yang dikirimkan dapat disimpan dan diakses kembali untuk jangka

Page 59: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 59

waktu yang lama. Bahkan pesan-pesan tersebut dapat disunting dan dimutakhirkan kembali setiap saat sesuai kebutuhan.

- Keterjangkauan (Reach). Internet menawarkan akses yang tidak terbatas untuk menjangkau semua isi yang terdapat dalam dunia tak kasat mata. Setiap orang dapat mengakses internet darimana saja dan kapan saja.

- Kecepatan (Speed). Pesan yang telah dibuat di media sosial dapat diakses oleh semua orang yang berada dalam jaringan atau kelompok atau forum atau komunitas yang sama segera setelah pesan tersebut dipublikasikan. Kita dapat berkomunikasi dengan khalayak tanpa melalui banyak kendala yang mempengaruhi pengiriman suatu pesan. Respon atau tanggapan yang diberikan oleh khalayak juga bersifat instan atau segera sehingga kita dapat berdialog dengan khalayak secara real time.

Dapat dikatakan bahwa ciri khas yang dimiliki oleh media sosial tersebut merupakan kekuatan atau kelebihan utama media sosial. Hal ini memungkinkan semua orang untuk berhubungan dengan orang lain dan mengakses informasi yang tersedia di internet. Interaksi yang dilakukan secara daring membuat tidak ada lagi sekat pembatas diantara pengguna media sosial.

Page 60: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n60

Ragam Akses Daring untuk Penyebaran Informasi Festival

Lebih efektif untukpenyebaran tautan

lainnya

Mengutamakan fotodan caption yangmenarik , namunminim interaksi

Target Kalangan AnakMuda

Mampu memberikaninformasi lebih

lengkap dan ruanginteraksi

Mempunyai kekuatanberjejaring denganmedia sosial lainnya

Fungsikoordinasiresmi dan

penyimpanandokumen

(Google drive)secara terbatas

Peluang komunikasiintens

Fungsikoordinasi

Produksi konten

Konten utama yangdisebar dengan

media sosial lainnya

FACEBOOK INSTAGRAM TWITTER

VLOG/BLOG WHATSAPP E-MAIL

Page 61: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 61

Pengelolaan Informasi untuk Internal

Pengumpulan Data 1. Notulensi : Di dalam setiap

pertemuan atau rapat perlu ada pencatat yang sangat penting dalam mendokumentasi poin penting dan keputusan.

2. Laporan : Setiap bidang akan menuliskan laporannya sehingga perlu adanya database laporan per bidang

3. Rekaman Wawancara : Dalam kunjungan lapangan seringkali dilakukan wawancara dengan pihak tertentu. Rekaman ini bisa disimpan sebagai data audio.

4. Transkrip : Hasil rekaman wawancara perlu ditranskrip ke dalam bentuk tulisan yang menjadi “raw material” untuk analisis suatu tema.

Olah Data 1. Klasifikasi data berdasarkan

kategori bidang kerja, festival, dokumen daerah seperti proposal, dan lain-lain.

2. Seluruh data ini bisa diolah sesuai satuan analisis yang dibutuhkan. Sebagai contoh analisis mengenai

kecenderungan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem kebudayaan.

3. Penulisan kertas kerja sesuai tema yang hendak dianalisis sehingga hasilnya bisa menjadi rekomendasi bagi pelaksanaan Indonesiana tahun depan.

Kertas Kerja Rekomendasi Ada beberapa kajian singkat

platform Indonesiana yang bisa menjadi rekomendasi , yaitu mencakup : 1. Manajemen kerja antara Direktorat

& Tim INdonesiana

2. Manajemen kerja antara bidang KP (kuratorial & produksi) , KM (Knowledge Management), HP (Humas dan Publikasi), dan KS (Kerja Sama)

3. Implementasi platform Indonesiana ke tingkat wilayah pada bidang penguatan ekosistem budaya, kajian konten festival, dll.

Distribusi Informasi 1. Internal : melalui rapat dan

whatsapp serta email resmi

2. Eksternal: Dibutuhkan SOP untuk informasi yang boleh dan tidak boleh disebarkan

Page 62: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n62

CATATAN:

Page 63: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 63

Page 64: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Pengelolaan … file4 Kerangka Acuan Kerja Bidang Pengelolaan Pengetahuan PENDAHULUAN Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g P e n g e l o l a a n P e n g e t a h u a n64

Kesekretariatan IndonesianaDirektorat Jenderal Kebudayaan

Kompleks Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia

Gedung E Lt. 6

Jl. Jenderal Sudirman, SenayanJakarta, Indonesia 10270

© 2018www.indonesiana.or.id