Top Banner
KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Go-jek di Kota Jambi) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Hukum Ekonomi Syariah Pada Fakultas Syariah MUTOHAROH NIM: SHE. 151813 PEMBIMBING Drs. A. Faruk, MA Fauzi Muhammad, M. Ag PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1441 H / 2020
86

KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

Nov 30, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(Studi Go-jek di Kota Jambi)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Hukum Ekonomi Syariah

Pada Fakultas Syariah

MUTOHAROH

NIM: SHE. 151813

PEMBIMBING

Drs. A. Faruk, MA

Fauzi Muhammad, M. Ag

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

1441 H / 2020

Page 2: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …
Page 3: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …
Page 4: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …
Page 5: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

v

MOTTO

...

Artinya :“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan

taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran (QS. Al-maidah (5): 2).

Page 6: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini akan penulis persembahkan kepada:

Allah SWT atas segala kasih sayang, anugrah dan kemudahan bagi penulis

dalam hidup dan kehidupan penulis.

Rasulullah SAW yang telah menjadikan contoh yang baik dan memberikan

petunjuk kepada umat manusia di dunia.

Orang tua tercinta, Ayahanda Ali Ma’ruf dan Ibunda Mudrifah yang telah

membimbing, mendidik, dan memberikan semangat, motifasi dan memberikan

kesempatan pendidikan, untuk penulis dan juga telah memberikan cinta dan kasih

sayang yang tak terhingga dan doa yang tak pernah letih mendoakan penulis,

sampai kapanpun penulis tidak akan bisa membalas seperti apa yang telah kalian

berikan kepada penulis, (ya Allah .... ampunilah dosa-dosa mereka dan sayangi

mereka sebagaimana menyayangi penulis sejak dini)

Keluarga besar penulis, kakak penulis Ahmad Kholel dan ayuk penulis Masruro

yang tersayang terima kasih atas sayang dan motifasinya.

Drs. A. Faruk, MA (Dosen Pembimbing I)

Fauzi Muhammad, M.Ag (Dosen Pembimbing II)

Guru-guru penulis yang mulia yang telah memperkarya khazanah keilmuan

penulis, sahabat penulis Yuli Astuti S.H, Siti Aminang S.H,Siti Nurdia, serta

teman-teman jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu namanya, dengan kalianlah penulis memperoleh arti sebuah

perjuangan yang telah menghiasi hari-hari indah penulis dengan penuh suka,

duka, dan perjuangan bersama-sama sampai kita mendapatkan gelar sarjana,

terima kasih semuanya.

Dan abang ku Rahmad Saidin terimakasih untuk semangat dan motifasinya yang

selalu diberikan dan telah bersedia mendampingiku dari awal sampai

menyelesaikan kuliah ini.

Page 7: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

vii

ABSTRAK

Mutoharoh: SHE. 151813 Kemitraan E-bisnis Go-jek dengan Pengendara

Perspektif Hukum Islam (Studi go-jek di Kota Jambi)

Islam mengajarkan saling bekerja sama dan saling tolong menolong dalam

kehidupan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Kemitraan E-bisnis Go-jek

dengan Pengendara Perspektif Hukum Islam di Kota Jambi. Tujuannya

adalah untuk mengetahui pelaksanaan kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara di kota Jambi dan mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap

kemitraan e-bisnis go-jek dengan Pengendara di Kota Jambi. Skripsi ini

menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif dengan metode pengumpulan data

melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Mengenai pelaksanaan

kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara di Kota Jambi yaitu kerjasama yang

menggunakan aplikasi gojek yang harus di downloud terlebih dahulu baru bisa

menarik pelanggan dan harus menggunakan atribut go-jek dengan menggunakan

sistem cicilan yang telah dijalankan oleh para pengendara go-jek di Kota Jambi

hal ini diperbolehkan dan tidak ada unsur penipuan, Perjanjian kerja sama e-bisnis

go-jek dengan pengendara di Kota Jambi dilakukan secara lisan dan juga secara

tertulis dan Tinjauan Hukum Islam terhadap kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara di Kota Jambi sudah sesuai dengan rukun dan syarat syirkah, dan

termasuk kedalam syirkah abdan, dimana gojek mempunyai aplikasi sedangkan

pengendara mempunyai motor lalu melakukan kesepakatan dan perjanjian agar

keuntungan dibagi sesuai dengan profesi masing-masing, dan diperbolehkan

menurut Hukum Syariah Islam sedangkan dalam akad atribut menggunakan

sistem sewa menyewa dimana pihak go-jek memberikan atribut yang digunakan

saat menarik penumpang dan dimanfaatkan oleh pihak pengendara akad ini tidak

dilarang oleh syara‟ maka kemitraan antara e-bisnis go-jek dengan pengendara

hukumnya sah.

Kata kunci: Kemitraan, E-bisnis Go-jek, Pengendara, Hukum Islam.

Page 8: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

viii

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر بســــــــــــــــــم الله الر

Alhamdulillah wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya,

sehingga sampai saat ini kita masih mendapatkan ketetapan iman dan Islam.

Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang banyak

memberikan keteladanan dalam berfikir dan bertindak.

Skripsi ini berjudul “Kemitraan E-bisnis Go-jek dengan Pengendara

Perspektif Hukum Islam (Studi Go-jek di Kota Jambi)” dapat terselesaikan

guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana

Strata Satu (S.1) Program Studi Hukum Ekonomi Syariah pada Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Diharapkan dengan tersusunya skripsi ini menjadi bagian yang

terintegrasikan dalam menemukan bentuk bisnis didalam system ekonomi yang

Islami yang secara ideal berorientasi pada keadilan dan kesejahteraan bersama

sebagai bukti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

membawa rahmat bagi seluruh alam semesta, yang dalam hal ini melalui bisnis

yang Islami.

Dalam penulisan skripsi ini, tentu masih banyak terdapat kesalahan dan

kekurangan, hal ini dikarenakan terbatasnya ilmu dan kemampuan penulisan. Oleh

sebab itu dalam menyelesai kannya tidak terlepas dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

dalam memberikan bantuan sehingga tersusunnya skripsi ini seperti yang

dihadapan pembaca, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suadi Asyari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag., MH, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Agus Salim, MA, MIR., Ph.D, selaku Wakil Dekan I bidang

Akademik Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

ix

4. Bapak Rasito, SH., M.Hum dan Ibu Pidayan Sasnifa, SH., M.Sy, selaku

Ketua dan Sekertaris Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Drs. A. Faruk, MA dan Fauz Muhammad, M. Ag selaku Pembimbing I

dan Pembimbing II skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen, dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas Syariah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Namun disamping itu, penulis berkeyakinan bahwa tak ada gading yang tak

retak. Begitu juga dengan skripsi ini niscaya masih ada kekurangan dan masih

dirasa belum sempurna. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk

dapat memberikan kontribusi pemikiran maupun saran demi kesempurnaan skripsi

ini.

Jambi, Mei 2020

Penulis

MUTOHAROH

SHE. 151813

Page 10: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Batasan Masalah .......................................................................... 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................. 5

E. Kerangka Teori ............................................................................ 5

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 24

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian .................................................................. 30

B. Sumber Data ................................................................................ 30

C. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 31

D. Teknik Analisis Data ................................................................... 32

E. Sistematika Penulisan .................................................................. 34

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah berdirinya go-jek di Kota Jambi ..................................... 37

B. Visi dan misi go-jek di kota Jambi .............................................. 38

C. Struktur organisasi pt. Gojek di kota jambi ................................. 39

D. Isi perjanjian kerja sama dengan mitra ....................................... 42

E. Jenis-jenis layanan go-jek............................................................ 51

Page 11: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

xi

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. pelaksanaan kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara di Kota

Jambi .......................................................................................... 53

B. Tinjauan Hukum Islam terhadap kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara di Kota Jambi .......................................................... 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 65

B. Saran ............................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman, teknologi dan komunikasi, perkembangan

kerja sama melalui media internet pun banyak bermunculan. Fenomena yang

masih hangat di perbincangkan dan di anggap menjadi salah satu solusi

transportasi di negeri ini adalah munculnya perusahaan jasa transportasi motor

roda dua melalui media internet (online).

Salah satu contoh terbaru kerja sama dalam bidang transportasi motor roda

dua di Indonesia secara online adalah Go-Jek. Go-Jek didefinisikan sebagai

perusahaan yang memimpin revolusi industri transportasi motor roda dua (ojek)

secara online. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem

Makarim.

Dalam menjalankan usahanya, Go-Jek melakukan kerja sama dengan para

mitra pengendara yang disebut sebagai driver atau pengendara. Setelah berjalanya

waktu bahwa jasa layanan antar jemput berbasis online Go-Jek berhasil menarik

perhatian publik, dan berbondong-bondong mendatangi kantor pendaftaran Go-

Jek.1 Go-jek merupakan salah satu bentuk usaha dalam bidang jasa teknologi

untuk memberikan pelayanan transportasi kendaraan bermotor atau dikenal

dengan ojek yang di jalankan dengan menggunakan aplikasi khusus secara online.

Sehingga kapanpun masyarakat membutuhkan jasa transportasi ini, cukup

mengaksesnya melalui aplikasi di smartphone. Maka para driver pun siap datang

1Http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/30/141847/pendaftaran-membludak-gojek-

batasipenerimaan-driver, diakses pada 7 September 2016.

Page 13: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

2

untuk mengantarkan penumpang ketempat yang ingin dituju. Bisnis yang

dikenal juga dengan ojek online ini berkembang begitu pesat dan mendapat

perhatian banyak, baik dari kalangan masyarakat sampai pada kalangan

pemerintah.

Di Jambi, Go-Jek mulai beroperasi pada tanggal 31 Maret 2017. Perusahaan

Go-Jek Jambi berkantor di Jalan Hayam Wuruk, Jelutung, Kota Jambi. Akhir-

akhir ini ribuan driver Go-Jek berseragam jaket hijau terlihat lalu-lalang di tengah

Kota Jambi, mengantar orderan setelah pemesanan via android dan IOS. PT.Go-

Jek Indonesia mencari mitra untuk bekerja sama, dan bukan mencari pekerja.

Dengan hanya bermodalkan satu unit sepeda motor yang layak di pakai

untuk di jadikan alat transportasi, Fotocopy Surat Izin Mengemudi, Kartu Tanda

Penduduk, Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Fotocopy Kartu Keluarga,

sedangkan untuk syarat riwayat pendidikan terakhir adalah SMP (sekolah

Menengah Pertama) dan batas umur maksimal adalah 55 tahun. Sedangkan untuk

jaminannya adalah berupa salah satu dari dokumen berikut yakni ijasah/bukti

pemilikan kenderaan bermotor /kartu keluargak/akta kelahiran/ surat nikah asli.

Setelah memenuhi kriteria, akan ada pemberitahuan dari Go-Jek kepada

calon mitra pengendara. Pihak Go-Jek memberitahukan sistem dan tata cara

bergabung menjadi mitra pengendara. Setelah calon mitra pengendara memahami

sistem yang di terapkan oleh pihak Go-Jek, dan para calon mitra pengendara

memahami dan setuju untuk bekerja sama dengan pihak Go-Jek, maka pihak Go-

Jek dan calon mitra pengendara melakukan perjanjian. Pihak yang bersepakat

dalam perjanjian itu adalah PT.Aplikasi KaryaAnak Bangsa (AKAB) yaitu

Page 14: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

3

pemilik aplikasi Go-Jek. PT.Go-Jek Indonesia yaitu pengelola kerja sama mitra

dan menyediakan jasa operasional paramitra, dan Mitra Pengendara yaitu pihak

yang melaksanakan antar jemput barang maupun orang, pesan antar barang yang

telah dipesan konsumen, atau jasa lainnya yang melalui aplikasi Go-Jek dengan

menggunakan kendaraan bermotor roda dua yang dimiliki oleh mitra pengendara.

pihak mitra pengendara wajib mengenakan atribut jaket dan helm Go-Jek yang

dipinjamkan kepada mitra oleh Go-Jek di Kota Jambi. Berkaitan dengan ketentuan

yang ditetapkan dalam perjanjian mengenai atribut helm dan jaket, pihak Go-Jek

mengenakan biaya atas atribut helm dan jaket yang dipinjamkan kepada mitra

dengan diadakannya sistem cicilan atas biaya atribut helm dan jaket karena atribut

tersebut telah dimanfaatkan oleh mitra pengendara tersebut.

Besarnya cicilan yang dikenakan kepada mitra pengendara adalah Rp.5000,-

(lima ribu rupiah) selama 42 hari untuk setiap atribut yang dipinjamkan. Apabila

atribut yang dipinjamkan tersebut rusak atau hilang, maka pengendara harus

membayar sebesar Rp200.000. Apabila mitra pengendara tidak lagi bekerja sama,

atribut helm dan jaket yang dipinjamkan dalam keadaan baik (tidak rusak)

tersebut dikembalikan kepada go-jek di kota Jambi.2 Fakta awal tersebut

menunjukkan adanya ketidak jelasan akad yang digunakan untuk penggunaan

atribut helm dan jaket mitra pengendara. Dalam perjanjian disebutkan bahwa

atribut tersebut dipinjamkan. Dalam Hukum Islam, akad pinjaman disebut akad

„ariyah. Akad „ariyah adalah akad yang memanfaatkan suatu barang tanpa

imbalan (kompensasi) dari peminjam. Tetapi di bagian lain perjanjian disebutkan

2Wawacara dengan Bapak Enggar selaku engendara

Page 15: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

4

bahwa mitra pengendara yang dipinjami atribut dikenakan biaya. Mencicil karena

atribut tersebut telah dimanfaatkan oleh mitra pengendara. Dalam Hukum Islam,

akad yang bersifat mengeluarkan biaya atas penggunaan manfaat barang disebut

akad ijarah. Apabilah rusak atau hilang atribut tidak dikembalikan Fakta-fakta ini

semua memunculkan kesan tentang adanya ketidak pastian dalam akad yang

digunakan berkenaan dengan atribut helm dan jaket.

Dari permasalahan diatas, penulis melihat adanya keganjalan dalam

melakukan akad menggunakan atribut helm dan jaket yang telah dipakai oleh

mitra pengendara, untuk itu penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih

lanjut dalam sebuah penelitian skripsi yang berjudul “KEMITRAAN E-BISNIS

GO-JEK DENGAN PENGENDARA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi

Go-jek di Kota Jambi)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis

dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara di Kota

Jambi?

2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara di Kota Jambi?

C. Batasan masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini diperlukan agar pembahasan dan

tujuan terarah dan tidak menjalar menjadi luas, maka dalam penelitian ini penulis

hanya membahas tentang kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara dan atribut

Page 16: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

5

go-jek perspektif Hukum Islam pada Perusahaan Go-Jek berkantor di Jalan

Hayam Wuruk, Jelutung, Kota Jambi pada tahun 2019.

D. Tujuan dan kegunaan penelitian

Adapun tujuan adanya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara

di Kota Jambi

2. Untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap kemitraan e-bisnis go-jek

dengan pengendara di Kota Jambi

Sementara kegunaan penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi e-bisnis go-jek

dengan pengendara dalam menjalin kerjasama bisnis yang berselaras dengan

Hukum Islam.

2. Sebagai sumbangan pemikiran penulis terhadap para pembaca, dan sebagai

sarana untuk menambah wawasan keilmuan yang telah didapat selama

dibangku perkuliahan.

3. Penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan sumbangan konseptual

bagi mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN STS

Jambi sekaligus sebagai persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1

(S1) pada jurusan Hukum Ekonomi Syariah.

E. Kerangka teori

Dari penjelasan diatas, maka untuk melengkapi suatu peneliti perlunya

disusun suatu kerangka teori, agar dapat mendukung konsep penelitian dan

sebagai penjelasan konsep tersebut. Untuk itu penulis memberikan definisi

Page 17: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

6

mengenai istilah-istilah yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini, istilah yang

berkaitan dengan penulis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kemitraan

a. Pengertian kemitraan

Pengertian kemitraan adalah Kemitraan diadaptasi dari kata partnership

yang berarti persekutuan atau perkongsian. Kemitraan dapat dimaknai sebagai

bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan

kerjasama. Hal ini dilakukan atas dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan

dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang usaha

tertentu atau tujuan tertentu sehingga dapat memperoleh hasil yang baik.3

Kemitraan merupakan jalinan usaha yang merupakan strategi bisnis yang

dilakukan antara dua pihak atau lebih dengan prinsip saling membutuhkan, saling

memperbesar dan saling menguntungkan. Hubungan ini dapat terlihat karena pada

dasarnya masing-masing pihak akan saling melengkapi dalam arti pihak yang satu

akan mengisi dengan cara melakukan pembinaan terhadap kelemahan yang lain

dan sebaliknya.

Sedangkan menurut Sentonoe Kertonegoro yang dikutip oleh Rukmana

mengatakan, kemitraan adalah kerjasama yang saling menguntungkan antara

pihak yang bermitra, dengan menempatkan kedua pihak dalam posisi sederajat.4

Hafsah menjelaskan pengertian kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang

dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih

3Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan Dan Model-Model Pemberdayaan (Yogyakarta:

GavaMedia, 2004), hlm.129. 4NanaRukmana, Strategic Partnering For Education Management Model Manajemen

Pendidikan Berbasis Kemitraan, (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 60.

Page 18: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

7

keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling

membesarkan. Kemitraan yang dikatakan sebagai strategi bisnis, maka

keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diatara yang

bermitra dalam menjalanan etika bisnis.5

Dalam UU No. 9 tahun 1995 adalah kerjasama antara usaha kecil dengan

usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan

oleh usaha menengah atau usaha besar dengan prinsip saling memerlukan, saling

memperkuat dan saling menguntungkan.6

b. Prinsip menjalin kemitraan

Dalam menjalin sebuah kemitraan ada prinsip yang sangat penting dan tidak

dapat ditawar-tawar adalah saling percaya tentang intuisi atau lembaga yang

bermitra. Nana Rukmana membagi tiga prinsip kunci yang perlu dipahami dalam

membangun suatu kemitraan oleh masing-masing anggota kemitraan yaitu sebagai

berikut:

a. Prinsip kesetaraan (equit)

prinsip kesetaraan diartikan bahwa organisasi atau institusi yang telah

bersedia menjalin kemitraan harus merasa sama atau sejajar kedudukannya

dengan yang lain dalam mencapai tujuan yang disepakati. Hal ini berarti tidak ada

yang lebih kuat maupun yang lebih lemah kedudukannya. Semuanya memiliki

tanggung jawab yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

b. Prinsip keterbukaan

5Muhammad Jafar Hafsah, Kemitraan Usaha, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999), hlm.

43. 6 UU No.9 Tahun 1995.

Page 19: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

8

Organisasi atau institusi yang menjalin kemitraan tersedia terbuka terhadap

kekurangan atau kelemahan masing-masing anggota serta berbagai sumbernya

yang dimiliki. Semua itu harus diketahui oleh anggota lain. Keterbukaan ada sejak

awal dijalinnya kemitraan sampai berakhirnya kegiatan. Saling terbuka satu sama

lain akan menimbulkan saling melengkapi dan saling membentuk diantara

golongan (mitra)

c. Prinsip azas

Manfaat bersama organisasi atau institusi yang telah menjalin kemitraan

memperoleh manfaat dari kemitraan yang terjalin sesuai dengan kontribusi

masing-masing. Kegiatan atau pekerjaan akan menjadi efesien dan efektif bila

dilakukan bersama.

c. Tujuan dan manfaat kemitraan

Hafsah mengatakan, bahwa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan

kemitraan meliputi beberapa hal berikut yaitu:7

a. Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan Masyarakat

b. Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan

c. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan

d. Memperluas kesempatan kerja

e. Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional

Dan manfaat dari kemitraan yang dikatakan oleh Hafsah yaitu:

a. Mencapainya produktifitas yang tinggi

b. Tercapainya efisiensi

7Putri Indra Ningrum, Skripsi “Pengembangan Program Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

Gunung kidul Melalui Model Kemitraan”, (Universitas Negeri Yogyakarta, 2015), hlm. 43.

Page 20: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

9

c. Jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas

d. Penanganan resiko

e. Meningkatkan nilai tambah bagi pelaku kemitraan

f. Menumbuhkan ekonomi pedesaan, daerah dan nasional

g. Memperluas kesempatan kerja

2. Hukum bisnis

Hukum bisnis lahir karena adanya istilah bisnis. Istilah bisnis sendiri diambil

dari kata business (bahasa inggris) yang berarti kegiatan usaha. Oleh karena itu,

secara luas kegiatan bisnis diartikan sebagai kegiatan usaha yang dijalankan oleh

orang atau badan usaha (perusahaan) secara teratur dan terus menerus, yaitu

berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa maupun fasilitas-fasilitas

untuk diperjualbelikan, atau disewakan dengan tujuan untuk mendapatkan

keuntungan.8

Menurut Richard Burton Simatupang, 1996: 1 usaha dalam bidang bisnis ini

dapat dibedakan dalam tiga bidang berikut yaitu:

a. Usaha dalam arti kegiatan perdagagan (commerce)

Yaitu keseluruhan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang atau

badan-badan, baik didalam maupun diluar negeri ataupun antar negara untuk

tujuan memperoleh keuntungan. Contoh untuk kegiatan ini adalah menjadi dealer,

agen, grosir, toko, dan lain sebagainya.

b. Usaha dalam arti kegiatan industri

8Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis Prinsip Dan Pelaksanaan Di Indonesia, (jakarta, 2005),

hlm. 31.

Page 21: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

10

Yaitu kegiatan memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa yang

nilainya yang lebih berguna dari asalnya. Contohnya industri pertanian,

perkebunan, pertambangan, pabrik, dan sebagainya.

c. Usaha dalam arti kegiatan melaksanakan jasa-jasa (service)

Yaitu kegiatan yang melaksanakan atau menyediakan jasa-jasa yang

dilakukan baik oleh perorangan maupun suatu badan. Contohnya melakukan

kegiatan untuk jasa perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata, pengacara, dan

sebagainya

Dirumuskan dengan kegiatan diatas, maka dicoba untuk dirumuskan bahwa

Hukum Bisnis adalah serangkai peraturan yang berkaitan secara langsung maupun

tidak langsung dengan urusan-urusan perusahaan dalam menjalankan roda

perekonomian.9

3. Syirkah

a. Pengertian syirkah

Syirkah secara etimologi mempunyai arti percampuraan, yakni

bercampurnya salah satu dari dua harta dengan harta lainya, tanpa dapat

dibedakaan antara keduanya. Sedangkan secara terminologis, menurut Kompilasi

Ekonomi Syariah, syirkah adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam hal

permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan

pembagian keuntungan berdasarkan nisbah.

Pengertian syirkah dengan ikhtilath (percampuran) banyak ditemukan dalam

literatur fiqih mazhab empat, baik Maliki, Hanafi, Syafi‟i, maupun Hanbali.

9Ibid., hlm, 32.

Page 22: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

11

Syirkah diartikan ikhtilath karena didalamnya terjadi percampuran harta antara

beberapa orang berserikat, dan harta tersebut kemudian menjadi satu kesatuan

modal bersama.10

a. Menurut Hanafiah

Menurut Hanafiah Syirkah adalah suatu ungkapan tentang akad (perjanjian)

antara dua orang yang berserikat didalam modal dan keuntungan.

b. Menurut Malikiyah

Menurut Malikiyah Syirkah adalah persetujuan untuk melakukan tasarruf

bagi kedaunya beserta diri mereka yakni setiap orang yang berserikat memberikan

persetujuan kepada teman serikatnya untuk melakukan tasarruf terhadap harta

keduanya di samping masih tetapnya hak tasarruf bagi masing-masing peserta.

c. Menurut Syafi‟iah

Syirkah menurut Syafi‟iah adalah suatu ungkapan tentang tetapnya hak atas

suatu barang bagi dua orang atau lebih secara bersama-sama.

d. Menurut Hanabilah

Menurut Hanabilah Syirkah adalah suatau akad antara dua orang atau lebih

untuk melakukan suatu perbuatan secara bersama-sama.

Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan

bahwa syirkah adalah suatau akad atau perjanjian antara dua pihak atau lebih

untuk bekerja sama dalam suatu kegiatan usaha, dimana modal dan keuntungan

dibagi bersama kepada semua pihak yang berserikat.11

b. Rukun dan Syarat Syirkah

10

Ahmad Wandi Muslich, fiqh muamalat, cet. Ke-3, (jakarta: Amzah, 2015), hlm. 340. 11

Ibid., hlm. 341

Page 23: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

12

Secara umum rukun syirkah ada tiga yaitu:

a. Sighat atau ijab qabul, yaitu uangkapan dari masing-masing kedua belah pihak

yang bertrasaksi yang menunjukkan kehendak untuk melaksanakannya.

b. Orang yang berakad yaitu dua belah pihak yang melakukan transaksi. Syirkah

tidak sah kecuali adanya kedua pihak ini. Disyaratkan bagi kedua belah pihak

ini adanya kelayakan melakukan transaksi yaitu baliqh, berakal, pandai dan

tidak dicekal untuk membelanjakan hartanya.

c. Obyek akad yakni modal dan pekerjaan yaitu modal pokok syirkah. Ini bisa

berupa harta ataupun pekerjaan. Modal syirkah ini harus ada, maksudnya tidak

boleh berupa harta yang terhutang atau harta yang tidak diketahui karena tidak

dapat dijalankan sebagaimana yang menjadi tujuan syirkah, yaitu mendapat

keuntungan.

Syarat syirkah secara umum yaitu sebagai berikut:

a. Ada barang berharga yang berupa dirham dan dinar

b. Modal kedua belah pihak yang terlibat syirkah harus sama jenis dan

macamnya.

c. Menggabungkan keduan harta yang dijadikan modal.

d. Masing-masing pihak mengizinkan rekannya untuk menggunakan harta

tersebut.

e. Untung dan rugi menjadi tanggungan bersama.

Pertama, syarat-syarat syirkah yang disepakati oleh ulama mazhab fiqh

adalah sebagai berikut:

Page 24: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

13

a. Dua pihak yang melakukan transaksi mempunyai kecakapan/keahlian

(ahliyah) untuk mewakilkan dan menerima perwakilan. Demikian ini dapat

terwujud bila seseorang bersetatus merdeka, baliq, dan pandai. Hal ini karena

masing-masing dari dua pihak itu posisinya sebagai mitra jika ditinjau dari

segi andilnya sehingga ia menjadi wakil mitranya dalam membelanjakan

harta.

b. Modal syirkah diketahui.

c. Modal syirkah ada pada saat transaksi.

d. Besarnya keuntungan diketahui dengan penjumlahan yang berlaku, seperti

setengah dan lain sebagainya.

Kedua, syarat-syarat syirkah yang diperselisihkan adalah sebagai berikut:

a. Menurut syafi‟iyyah, modal syirkah berasal dari barang yang ada yakni barang

yang bisa ditakar dan ditimbang. Selain itu, juga harus berupa barang yang

boleh dijual belikan seperti emas dan perak. Mazhab-mazhab lain tidak

mensyaratkan demikian. Bahkan, hanafiyah dan salah satu riwayat dari

Hanabilah menyebutkan bahwa modal syirkah harus berupa nilai (harga),

bukan barang, meskipun dapat ditakar dan ditimbang. Adapun Malikiyah dan

riwayat lain dari Hanabilah berpendapat bahwa modal syirkah tidak

disyaratkan berupa barang yang dapat ditakar dan ditimbang, tetapi boleh

selain barang tersebut.

b. Syafi‟iyah mensyaratkan bahwa untuk keabsahan syirkah, dua harta harus

tercampur, tetapi fuqakha tidak mensyaratkan hal itu.

Page 25: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

14

c. Malikiyah dan Syafi‟iyah mensyaratkan bahwa dalam pembagian keuntungan

ditentukan persentase modal seorang mitra yang diinvestasikan dari

keseluruhan modal syirkah. Berbeda dengan Hanafiyah dan Hanabilah yang

berpendapat bahwa pembagian keuntungan boleh didasarkan pada

kesepakatan para mitra.

Pada dasarnya prinsip yang dikembangkan dalam syirkah adalah keadilan

dalam kemitraan antara pihak yang terkait untuk meraih keuntungan prinsip ini

dapat ditemukan dalam prinsip islam ta’awun dan ukhuwah dalam sektor bisnis,

dalam hal ini syirkah merupakan bentuk kerjasama antara pemilik modal untuk

mendirikan suatu usaha bersama yang lebih besar, atau kerja sama antara pemilik

modal yang tidak memiliki keahlian dalam menjalankan usaha yang tidak

memiliki modal atau yang memerlukan modal tambahan, bentuk kerjasama antara

pemilik modal dan pengusaha merupakan suatu pilihan yang lebih efektif untuk

meningkatkan etos kerja.

c. Dasar Hukum Syirkah

Syirkah merupakan akad yang dibolehkan berdasarkan Alqur‟an, Sunnah,

dan Ijma‟. Dasar dari Alqur‟an antara lain:

a. Surah An-Nisa‟(4) ayat 12:

...

... Artinya: “Tapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka

bersekutu dalam sekutu sepertiga itu”. 12

b. Surah Shad (38) ayat 24:

12

An-nisa ayat (4): 12

Page 26: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

15

...

...

Artinya: “Dan sesungguhnya kebanyaan dari orang-orang yang berserikat itu

sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali

orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan amat sedikitlah mereka

itu”. 13

Dalam surah An-nisa‟ (4) ayat 12, pengertian syirkah adalah bersekutu

dalam memiliki harta yang diperoleh dari warisan. Sedangkan dalam surah Shad

(38) ayat 24, lafal al-khulatha’ diartikan syuraka’ yakni orang-orang yang

mencampurkan harta mereka untuk dikelola bersama.

Adapun dasar dari Sunnah antara lain:

Dari Hadis Abu Hurairah :

سل عى قال: قال رسل الله صلى الله علي ريرة رضي الله تعالى: عه أبي أوام: "قال الله

د اي أب دا ما" ر ما صاحب، فإرا خان خرجت مه بيى ثالث الشهريكيه ما لم يخه أحذ

صحح الحاكم

Artinya: “Dari Abu Hurairah, ia merofa‟kannya kepada Nabi, beliau bersabdah

sesungguhnya Allah berfirman: saya adalah piak ketiga dari dua orang

yang berserikat, selagi salah satunya tidak mengkhianati temannya.

Apabila ia berkhianat kepada temannya, maka saya akan keluar dari

antara keduanya”.(H.R Abu Daud).

Dari beberapa hadis tersebut jelaslah bahwa syirkah merupakan akad yang

dibolehkan oleh syara‟. Bahwa dari hadis yang kedua dijelaskan bahwa syirkah

merupakan akad yang sudah dilaksanakan sebelum Islam datang. Setelah Islam

datang, kemudian akad tersebut ditetapkan sebagai akad yang berlaku dan

dibolehkan dalam Islam.

13

As-shad (38): 24

Page 27: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

16

Legalitas syirkah pun diperkuat, ketika Nabi diutus, masyarakat sedang

melakukan syirkah. Beliau bersabdah: “kekuasaan Allah akan senantiasa berada

pada dua orang yang bersekutu selama keduanya tidak berkhianat”. Selain itu,

kebolehan akad syirkah merupakan ijma‟ ulama (kesepakatan ulama)

d. Macam-macam Syirkah

Pada dasarnya syirkah itu dibagi menjadi dua macam yaitu syirkah Al-

Amlak dan syirkah Al-„Uqud.14

1. Syirkah Al-Amlak

Pengertian syirkah milik adalah suatu sirkah dimana dua orang atau lebih

bersama-sama memiliki suatu barang tanpa melakukan akad syirkah. Seperti, dua

orang diberikan hibah sebuah rumah. Dalam contoh tersebut rumah ini dimiliki

oleh dua orang melalui hibah, tanpa akad syirkah antara dua orang yang diberi

hibah tersebut.

Syirkah milik terbagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Syirkah Ikhtiyariyah

Yaitu suatu bentuk kepemilikan bersama yang timbul karena perbuatan

orang-orang yang berserikat: contohnya A dan B membeli sebidang tanah, atau

dihibahi atau diwasiati sebuah rumah oleh orang lain, dan keduanya menerima

hibah atau wasiat tersebut. Dalam contoh ini pembeli yaitu A dan B orang yang

dihibahkan dan orang yang diberi wasiat bersama-sama memiliki tanah atau

rumah tersebut, secara sukarela tanpa paksaan dari pihak lain.

b. Syirkah jabariyah

14

Mardani, fiqh Ekonomi Syariah Fiqih Muamalah, (Jakarta : kencana, 2013), hlm. 225

Page 28: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

17

Yaitu suatu bentuk kepemilikan bersama yang timbul bukan karena

perbuatan orang-orang yang berserikat, melainkan harus terpaksa diterima oleh

mereka. Contohnya si A dan B menerima warisan sebuah rumah. Dalam contoh

ini rumah tersebut dimiliki bersama oleh A dan B secara otomatis (paksa) dan

keduanya tidak bisa menolak.

Hukum kedua syirkah ini adalah bahwa masing-masing orang yang

bersyerikat seolah-olah orang lain dalam bagian teman serikatnya. Ia tidak boleh

melakukan tasarruf terhadap barang yang menjadi bagian temannya tanpa izin

temannya itu, karena meskipun mereka bersama-sama menjadi pemilik atas

barang tersebut, namun masing-masing anggota serikat tidak memiliki kekuasaan

atas barang yang menjadi bagian temannya.15

2. Syirkah Al-„Uqud

Syirkah „Uqud adalah suatu ungkapan tentang akad yang terjadi antara dua

orang atau lebih untuk bersekutu didalam modal dan keuntungannya.

Pengertian tersebut pada dasarnya sama dengan syirkah yang dikemukakan

oleh Ulama Hanafiah sebagaimana telah disebutkan diatas.

Syaid Sabiq membagi lagi syirkah „uqud (akad) menjadi empat bagian yaitu:

a. Syirkah inan

Syirkah inan menurut Sayid Sabiq adalah suatu persekutuan atau kerja sama

antara dua pihak dalam harta (modal) untuk diperdagangkan dan keuntungan

dibagi diantara mereka.

15

Ahmad Mardi Muslich, fiqh.., (Jakarta: amzah, 2015), hlm. 344

Page 29: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

18

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa syirkah inan adalah persekutuan

dalam modal dan keuntungan, termasuk kerugian. Dengan demikian, dalam

syirkah inan seorang persero tidak dibenarkan hanya bersekutu dalam keuntungan

saja, sedangkan dalam kerugian dia dibebaskan.

Dalam syirkah inan tidak disyaratkan adanya persamaan dalam modal,

tasarruf (tindakan hukum) dan keuntungan serta kerugian. Dalam demikian dalam

syirkah inan antara peserta yang satu dengan peserta yang lainnya, modal yang

diinvestasikan boleh sama dan boleh berbeda.

Dalam hal modal yang diinvestasikan sama, maka keuntungan yang

dibagikan boleh sama antara para peserta dan boleh pula berbeda. Hal tersebut

tergantung dalam persepakatan yang dibuat oleh para peserta pada waktu

terbentuknya akad. Adapun dalam hal kerugian maka perhitungannya disesuaikan

dengan modal yang diinvestasikan. Hal ini sesuai dengan kaidah yang berbunyi:

“keuntungan diatur sesuai dengan syarat yang mereka sepakati, sedangkan

kerugian tergantung pada besarnya modal yang diinvestasikannya”.

b. Syirkah Mufawadhah

Mufawadhah dalam arti bahasa adalah Al-musawah, yang artinya

persamaan. Syirkah yang kedua ini dinamakan syirkah mufawadhah karena di

dalamnya terdapat unsur persamaan dalam modal, keuntungan, melakukan

tasarruf (tindakan hukum), dan lain-lainnya. Menurut satu pendapat, mufawadhah

diambil dari kata at-tafwidh (penyerahan), karena masing-masing peserta

menyerahkan hak untuk melakukan tasarruf kepada teman serikat yang lainnya.

Page 30: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

19

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa syirkah mufawadhah adalah

suatu perjanjian kerja sama antara beberapa orang untuk mengerjakan suatu

pekerjaan, dimana setiap peserta menjadi penanggung jawab atas peserta yang

lainya. Yakni masing-masing peserta terikat dengan tindakan yang telah

dilakukan oleh peserta yang lain dalam semua hak dan kewajiban. Dengan

demikian, semua peserta saling menanggug hak dan kewajiban yang berkaitan

dengan kegiatan usaha yang dilakukan. Setiap peserta berkedudukan sebagai

wakil dari peserta lainya, sekaligus sebagai pinjaman atas kewajiban-

kewajibannya.

Dari definisi tersebut juga dapat diketahui bahwa dalam syirkah

mufawadhah terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu:

1) Persamaan dalam modal. Apabila salah satu peserta modalnya lebih besar dari

pada peserta yang lainya, maka syirkah hukumnya tidak sah.

2) Persamaan dalam hak tasarruf. Maka tidak sah syirkah mufadhah antara anak

yang dibawah umur dan orang dewasa. Karena hak tasarruf keduanya tidak

sah.

3) Persamaan dalam agama. Dengan demikian tidak sah syirkah mufadhah antara

orang muslim dan orang kafir.

4) Tiap-tiap peserta harus menjadi penanggung jawab atas peserta yang lainnya

dalam hak dan kewajiban sekaligus sebagai wakil. Dengan demikian, tindakan

hukum peserta yang satu tidak boleh lebih besar dari pada tindakan hukum

peserta lainya.

Page 31: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

20

Apabila syarat-syarat persamaan tersebut dipenuhi maka akad syirkah

dengan bentuk mufadhah hukumnya sah dan setiap peserta menjadi wakil dan

penanggung jawab atas peserta yang lainnya.

c. Syirkah wujuh.

Syirkah wujuh menurut Sayid Sabiq adalah pembelian yang dilakukan oleh

dua orang atau lebih dari orang lain tanpa menggunakan modal, dengan berpegang

kepada penampilan mereka dan kepercayaan para pedagang terhadap mereka

dengan ketentuan mereka bersekutu dalam keuntungan.16

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa syirkah wujuh adalah suatu

syirkah atau kerja sama antara dua orang atau lebih untuk membeli suatu barang

tanpa memberikan modal. Mereka berpegang kepada penampilan mereka adan

kepercayaan para pedagang terhadap mereka. Dengan demikian transaksi yang

dilakukan adalah dengan cara berutang dengan perjanjian tanpa bekerja dan tanpa

harta (modal).

d. Syirkah abdan

Syirkah abdan menurut Sayid Sabiq adalah kesepakatan antara dua orang

atau lebih untuk menerima suatu pekerjaan dengan ketentuan upah kerjaannya

dibagi diantara mereka sesuai dengan kesepakatan.

Syirkah abdan yaitu disebut juga syirkah amal suatu bentuk kerja sama

antara dua orang berprofesi untuk menerima pekerjaan bersama dan berbagi

keuntungan dari pekerjaan itu.17

16

Ibid., hlm. 350. 17

Dimyauddin djuwaini, pengantar fiqh muamalah,(Yogyakarta: pustaka pelajar), hlm. 212

Page 32: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

21

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa syirkah abdan atau disebut juga

syirkah a‟mal adalah suatu bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih untuk

mengerjakan suatu pekerjaan bersama-sama, dan upah kerjanya dibagi diantara

mereka sesuai dengan persyaratan yang disepakati bersama. Contohnya, tukang

batu dengan beberapa temannya berserikat dalam mengerjakan pembangunan

sebuah gedung sekolah. Kerja sama tersebut bisa dalam satu jenis pekerjaan yang

sama seperti tukang batu dengan tukang batu dan bisa juga dalam jenis-jenis

pekerjaan yang berbeda, seperti tukang batu dengan tukang kayu dalam

mengerjakan pembangunan sebuah gedung kantor. Syirkah ini bisa disebut

dengan syirkah abdan, syirkah a‟mal, syirkah ash-shanai, atau syirkah taqabbul.

e. Hal-hal yang membatalkan syirkah

Hal yang membatalkan syirkah ada yang sifatnya umum dan berlaku untuk

semua syirkah dan yang khusu s untuk syirkah tertentu tidak untuk syirkah yang

lain.18

a. Sebab-sebab yang membatalkan syirkah secara umum

Sebab-sebab yang membatalkan syirkah secara umum adalah sebagai

berikut:

a) Pembatalan oleh salah seorang anggota serikat.

b) Meninggalnya salah seorang anggota serikat.

c) Murtadnya salah seorang anggota serikat dan berpindah domisiliannya ke

Darul Harb. Hal ini disamakan dengan kematian.

18

Ahmad Mardi Muslich, fiqh.., (Jakarta: amzah, 2015), hlm. 363.

Page 33: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

22

d) Gilanya peserta yang terus menerus, karena gila menghilangkan status wakil

dari wakalah, sedangkan syirkah mengandung unsur wakalah.

b. Sebab-sebab yang membatalkan syirkah secara khusus.

Adapun hal-hal yang menyebabkan batalnya syirkah secara khusus adalah

sebagai berikut:

a) Rusaknya harta syirkah seluruhnya atau harta salah seorang anggota serikat

sebelum digunakan untuk membeli barang dalam syirkah amlak.

b) Tidak terwujudnya persamaan modal dalam syirkah mufawadhah ketika akad

akan dimulai. Hal tersebut karena adanya persamaan antara modal pada

permulaan akad merupakan syarat yang penting untuk keabsaan akad.

c. Tujuan dan manfaat syirkah

Tujuan dan manfaat syirkah yaitu:

a. Memberikan keuntungan kepada para anggota pemilik modal

b. Memberikan lapangan kerja kepada para karyawannya.

c. Memberikan bantuan keuangan dari sebagian hasil usaha syirkah untuk

mendirikan tempat sekolah, dan sebagainya

4. E-bisnis

a. Pengertian e-bisnis

Istilah e-bisnis muncul setelah adanya fenomena mengenai e-commerce

dijagat internet, yang juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komputer, baik

dalam perangkat keras komputer (Hadware) maupun perangkat lunak komputer

(Software), serta kemajuan dari teknologi internet itu sendiri. IBM

(www.ibm.com) merupakan perusahaan yang pertama kali mencetuskan istilah

Page 34: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

23

tentang e-bisnis sebagai sebuah hal yang bukan hanya mencakup hal-hal yang

dilakukan didalam e-commerce. Lalu apakah yang dimaksud dengan e-bisnis?

Definisi-definisi dijelaskan e-bisnis tersebut:

1. Menurut IMB sendiri, e-bisnis merupakan bentuk perubahan dari proses-

proses kunci dari suatu bisnis kedalam pemanfaatan teknologi internet. Proses-

proses kunci dari suatu bisnis meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis

berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjual

atau pemasaran, prosuksi dan lain-lain

2. Definisi lain menyatakan bahwa e-bisnis merupakan bentuk transformasi dari

proses-proses didalam suatu organisasi untuk mewujudkan customer dengan

memanfaatkan teknologi-teknologi komputer, aplikasi komputer, filosofi

komputer, paradigma komputer, yang menjadi bentuk dari ekonomi dunia

baru.

3. E-bisnis merupakan hal dimana e-commerce termasuk didalamnya, terkait

dengan proses-proses eksternal yang dilakukannya, namun juga memuat

proses-proses internal berupa pengembangan produk, investori, manajeman

resiko, manajeman sumber daya , dan lainnya19

Maka dapat disimpulkan bahwa e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan

kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, sehingga e-bisnis berkaitan secara

menyeluruh dengan proses bisnis termasuk pembelian secara elektronik,

manajemen rantai suplei, pemrosesan order elektronik, penanggungan dan

pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama kepada mitra bisnis.

19

Putu Agus Eka Pratama, E-Commerce, E-Business Dan Mobile Commerce, (Bandung:

Informatika), hlm. 42.

Page 35: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

24

Kegiatan e-bisnis dapat di kelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan

prilaku bisnis yang saling berhubungan yaitu:

a. Busines to business (B2B): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan

b. Buiness to Costomer (B2C): merupakan hubungan bisnis antar perorangan

konsumen

c. Costomer to business (C2B): merupakan hubungan bisnis antara perorangan

konsumen

d. Busines to goverment (B2G): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan

dengan pemerintahan.20

F. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka adalah uraian hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait

dengan penelitian ini pada aspek tema yang diteliti. Dibawah ini ada beberapa

peneliti yang mendekati diantaraya:

Skripsi pertama yang disusun oleh Horidatul Bahiyah yanghasilnya

dirangkum dalam karya skripsi pada tahun 2016 dengan judul“Studi Komparasi

Hukum Islam dan Hukum Perdata terhadap Kontrak Cicilan Gadget oleh Pekerja

di Perusahaan Gojek Surabaya”. Penelitian tersebut berdasarkan dari 2 (dua)

rumusan masalah penulis yang pertama membahas tentang kontrak kerja cicilan

gadget oleh pekerja di perusahaanGo-Jek Surabaya dan studi komparasi hukum

Islam dan kedua membahas tentang hukum perdata mengenai kontrak cicilan

gadget tersebut, Kesimpulan yang di dapat dalam skripsi ini adalah bahwa

terdapat praktik jual beli gadget secara cicilan dalam praktik kontrak cicilan

20

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perspektif E-Busineess Tinjauan Teknis Manajerial Dan

Strategi, (Yogyakarta: Andi, 2001)

Page 36: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

25

Gadget olehpekerja di perusahaan Gojek Surabaya. Ditinjau dari Hukum Islam

bahwa jual beli dalam sistim kredit itu sah, dan ditinjau dari hukum Perdata,

istilah cicil tidak selamanya diartikan sebagai jual beli cicilan, melainkan sewa

beli dan tanpa memperhatikan konsep kontraknya.21

Skripsi kedua yang disusun oleh Niamatus Sholikha juga

melakukanpenelitian tentang Go-Jek yang dirangkum dalam judul skripsi

“Tinjauan Hukum Islam terhadap Jasa Transportasi Online Gojek berdasarkan

Contract Drafting dengan Akad Musharakah yang diterapkan oleh PT.Gojek

Indonesia Cabang Tidar Surabaya”. Berdasarkan dari 2 (dua) rumusan masalah

penulis, yang pertama membahas tentang praktik jasa transportasi online yang

diterapkan oleh Go-Jek Indonesia di Surabaya dan kedua membahas tentang

tinjauan Hukum Islam terhadap praktik pemesanan jasa transportasi online. Go-

Jek berdasarkan dengan akad musharakah di Go-Jek Surabaya cabang Tidar

tersebut, kesimpulan yang didapat dari skripsi ini adalah praktik jasa transportasi

yang diterapkan oleh Go-Jek berdasarkan contract drafting akad musharakah yaitu

melalui aplikasi gojek yang sudahdi install dan praktik pelayanan jasa transportasi

ojek yang dilakukan oleh driver yang diambil secara manual menurut Hukum

Islam tidak diperbolehkan, sebab hal itu terdapat unsur penipuan dalam bagi hasil

walaupun dalam cotract draftingakad musharakah perbuatan tersebut tidak

melanggar perjanjian yang disepakati karena pelayanan jasa transportasi ojek yang

21

Horidatul Bahiyah, “Studi Komparasi Hukum Islam dan Hukum Perdata terhadap Kontrak

Cicilan Gadget oleh Pekerja di Perusahaan Gojek Surabaya”, (Skripsi--UIN Sunan Ampel,

Surabaya, 2016)

Page 37: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

26

dilakukan oleh driveryang diambil secara manual tidak tercantum dalam

perjanjian yang di tentukan.22

Ketiga Skripsi yang disusun oleh Kaspurrahman yang hasilnya dirangkum

dalam karya skripsi pata tahun 2016 dengan judul ”Implementasi Contract

Drafting PT. Go-jek Jambi Dalam Tinjauan Ekonomi Syaria ”. Penelitian tersebut

berdasarkan 3 (tiga) rumusan masalah penulis, yang pertama membahas tentang

Implementasi contract antara mitra dengan PT. Go-jek Indonesia cabang Jambi

dan kedua membahas tentang kendala dalam Implementasi contract drafting

antara mitra dengan PT. Go-jek Indonesia cabang Jambi dan yang ketiga

membahas tentang contract drafting di PT. Go-jek Indonesia cabang Jambi dalam

Persepektif Ekonomi Syariah, kesimpulan yang terdapat dalam skripsi ini adalah

implementasi contract drafting di PT. Go-jek Indonesia cabang Jambi bersama

mitra dilakukan dengan dan menandatangani perjanjian yang memuat tentang

rincian tugas, wewenang dan menanda tangani perjanjian yang memuat tentang

rincian tugas, wewenang dan tanggung jawab mitra, perjanjian bagi hasil, serta

larangan-larangan. Kendala dalam Implementasi contract drafting di PT. Go-jek

Indonesia cabang Jambi bersama mitra diantaranya adalah dalam prakteknya

hingga saat ini terdapat beberapa para driver driver baik custumer masih

menggunakan secara manual (offline) atau tidak menggunakan aplikasi yang telah

disediakan oleh perusahaan. Contract drafting di PT. Go-jek Indonesia cabang

Jambi bersama mitra telah memenuhi unsur akad musyarakah, hanya saja terdapat

pelanggaran yang dilakukan oleh mitra seperti driver tidak menggunakan

22Niamatus Sholikha, “Tinjauan Hukum Islam terhadap Jasa Transportasi Online

Gojekberdasarkan ContrackDrafting dengan Akad Musyarakah yang diterapkan oleh PT.Gojek

Indonesia Cabang Tidar Surabaya” , (Skripsi--UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2016)

Page 38: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

27

pelayanan jasa transportasi secara online dan mendapatkan keuntungan yang tidak

diketahui oleh perusahaan, hal tersebut termasuk dalam memakan harta dengan

jalan yang batil karena perbuatan tersebut merupakan kecurangan dalam

melakukan kerja sama, serta pihak driver sudah mengetahui bahwa hal tersebut

tidak benar dan tidak sesuai dengan perjanjian namun tetap saja dilaksanakan.23

Keempat Skripsi yang disusun oleh Evita Adillah Putri yang hasilnya

dirangkum dalam karya skripsi pada tahun 2018 dengan judul “Analisis Fiqh

Terhadap Praktik Driver Go-jek (Studi Kasus di PT. Go-jek Bandung). Penelitian

tersebut berdasarkan tiga rumusan masalah penulis, yang pertama membahas

tentang pandangan fiqh muamalah tentang konsep musyarakah dan kedua

membahas tentang praktik musyarakah dalam gojek dan yang ketiga membahas

tentang pandangan fiqh muamalah terhadap praktik driver gojek dengan

perusahaan gojek, kesimpulan yang didapat dari skripsi ini adalah musyarakah

adalah akad kerja sama antara dua orang atau lebih untuk suatu usaha tertentu

dimana masing-masing pihak memberikan dana atau modal dan mereka sepakat

berbagai keuntungan dan kerugian bersama.24

Hubungan yang terjalin antara PT.

Gojek dengan driver merupakan hubungan kerja yang sudah sesuai dengan akad

musyarakah. Hal ini dapat terjadi karena terpenuhinya rukun dan syarat

musyarakah dalam menjalin kemitraan, dimana masing-masing pihak memberikan

kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan

ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan ketika melakukan akad. Dalam

23

Kaspurrahman, “Implementasi Contract Drafting PT. Go-jek Jambi Dalam Tinjauan

Ekonomi Syariah”, (Skripsi UIN STS Jambi, Jambi, 2016) 24

Evita Adilah Putri,”Analisis Fiqh Muamalah Terhadap Praktik Driver Gojek di

Bandung” , (Skripsi Universitas Islam Bandung, Bandung, 2018)

Page 39: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

28

praktik kerja sama yang dilakukan oleh driver, dalam hal ini ada sebagian driver

yang tidak memenuhi rukun dan syarat, yaitu adanya driver yang melakukan

perbuatan curang, berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan,

terdapat tiga orang driver yang telah penulis wawancarai yang tidak memenuhi

syarat, terdapat unsur penipuan yang dilakukan oleh driver semata-mata hanya

untuk memperoleh keuntungan lebih. Didalam Hukum Islam perbuatan dalam

melakukan penipuan merupakan penghianaatan dalam kerja samapada hakikatnya

tidak sah dan haram dilakukan, dapat dikatakan dalam kerja sama tersebut

terdapat unsur penipuan karena adanya driver yang berbuat curang dengan

melakukan orderan fiktif.

Dari peneliti terdahulu yang sudah ada sebelumnya, penelitian yang akan

dilakukan oleh penulis berbeda dengan penelitian atau karya yang sudah ada, yang

membedakan peneliti yang sebelumnya adalah peneliti lebih mengkaji tentang

kemitraan e-bisnis Go-jek dengan pengendara persepektif Hukum Islam.

Page 40: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

29

BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penelitian berasal dari kata Bahasa Inggris research, dari dua suku

kata Re dan Search. Secara leksikal re diartikan “kembali” dan searche diartikan

“mencari”, sehingga secara harfiah diartikan pencarian kembali.

Metode penelitian adalah tata cara bagaimana studi penelitian dilaksanakan.

Metode penelitian membicarakan tentang cara pelaksanaan penelitian, prosedur

penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau

mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian metode penelitian melingkupi

prosedur dab teknik penelitian.25

Metode penelitian dalam prosedur penelitian dan teknik penelitian yang

digunakan dapat disesuaikan mpenggunaannya menurut kebutuhan dan

kepentingan penelitian dan arah-arahan bimbingan. Dalam penelitian dikenal

istilah metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif yang diperuntukkan

dalam menyebutkan pendekatan apa yang selalu digunakan untuk keduanya.

Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen yang berfariasi agar data yang

terkumpul dapat lengkap, akurat, dan terperinci, dengan sumber data yang banyak

tetapi tidak harus mendalam. Sedangkan penelitian kualitatif bersifat mendalam,

mengikuti proses dilakukan oleh peneliti sendiri, tidak boleh diwakilkan atau

menyuruh orang lain untuk mengumpulkan data.

Penelitian ini digunakan dalam skripsi adalah yuridis empiris, penelitian ini

fokus untuk mengetahui tentang kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara.

25

M. Hasbi Umar, Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Revisi, (Jambi: syariah press, 2014),

hlm. 4-5.

Page 41: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

30

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu dengan

menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau objek penelitian

(geografis, masyarakat, dan lain-lain), berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagainya, Dengan cara datang langsung kelokasi dimana tempat penelitian itu

dilakukan guna memperoleh data yang valid dan relevan dengan peristiwa yang

terjadi dimasyarakat.

Menurut creswell yang dikutib dalam buku yang berjudul metode penelitian

kualitatif karya raco bahwa penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan atau

penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral.

Untuk mengerti gejala sentral tersebut peneliti mewawancarai peserta

penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan umum dengan

pertanyaan yang agak luas. Informasi tersebut biasanya berbentuk data yang

berupa kata-kata atau teks-teks tersebut kemudian dianalisis.26

Jadi, pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman

yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena social dan

masalah manusia.27

Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan

maupun memberikan gambaran mengenai kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara dikota jambi menurut Hukum Islam.

B. Sumber data.

1. Data primer

26

Raco, Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya), (jakarta :

PT. Gramedia, 2010), hlm. 7. 27

Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi : Syariah press, 2014), hlm. 33

Page 42: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

31

Data primer yaitu data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang

diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian,

atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan, data primer

tidak diperoleh melalui sumber perantara atau pihak kedua danseterusnya. Dalam

hal ini data yang dikumpulkan berasal dari wawancara dan observasi yang

diklasifikasikan dalam tiga tingkatan hurup p yaitu

a. P = person, merupakan sumber data yang diambil dari orang, yaitu antara lain

PT. Gojek, pengendara dan pihak-pihak yang terkait.

b. P = palance, merupakan sumber data yang berupa tempat, yakni di Kota Jambi

c. P = paper, merupakan sumber data yang berupa angka, gambar atau sumber

yang ada yang berpengaruh pada penelitian ini.28

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi,

buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam

bentuk laporan, skripsi, tesis, disertai dan peraturan perundang-undangan.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain, sebagai

pendukung data primer yang dipandang berkaitan dengan pokok yang diteliti.29

Penelitian ini diperoleh dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga

tidak bersifat autentic, karena diperoleh dari tangan ketiga dan seterusnnya.

C. Instrumen pengumpulan data

Metode yang digunakan untuk menjaga akurasi dan hasilnya pada penelitian

ini adalah meote observasi atau pengamatan, wawancara atau dokumentasi

28

Sayuti Una (editor), Pedoman Penulisan Skrips, Edisi Revisi, (Jambi: Fakultas Syari‟ah

IAIN STS Jambi dan syariah press, 2012 ), hlm. 45 29

Zaidinin ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Sinar Grafik, 2014), hlm. 106

Page 43: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

32

1. Observasi

Observasi adalah proses pencatatan yang dilakukan dengan cara sistematis.

Pada pengamatan ini tahap yang dilakukan meliputi pengamatan secara umum

mengenai hal-hal yang sekiranya ada kaitannya dengan masalah yang diteliti,

setelah itu dimulai dengan mengidentifikasikan aspek-aspek yang menjadikan

pusat perhatian, kemudian melakukan pengamatan secara langsung maupun tidak

langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan.30

2. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai

disebut interview.31

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari

arsip dan dokumen baik yang berada ditempat penelitian ataupun yang berada

diluar tempat penelitian, yang ada hubungannya dengan penelitiaan tersebut.

Teknik ini merupakan penelahan terhadap referensi-referensi yang

berhubungan dengan focus permasalahan penelitian. Dokumentasi pribadi,

dokumen resmi, referensi-referensi, foto-foto, rekaman kaset.32

Metode ini

digunakan untuk memperoleh data-data yang mampu melengkapi serta

memperkuat penelitian.

D. Teknik analisis data

30

Muhammad Idris, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: PT. Glora Aksara, 2016),

hlm. 148. 31

Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, ( Jakarta :

Bumi Aksara, 2008), hlm. 52 32

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), hlm. 134

Page 44: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

33

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu , analisis data

kualitatif dapat dilakukan dengan cara data reduktion (reduksi data), data display

(penyajian data), serta menarik kesimpulan

1. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan jumblahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu di catat secara teliti dan rinci. Seperti itu telah di kemukakan, semakin

lama peneliti kelapangan, maka jumlah semakin banyak, kompleks dan rumit.

Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi

data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari pena polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini,

dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.33

2. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay kan

data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam

bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data

tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga

akan semakin dipahami.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.

33

Sugiono, metode penelitian pendidikan, (Bandung : alfabeta, 2014), hlm. 338

Page 45: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

34

Penyajian data ini dapat membantu penulisan dalam memahami apa yang

sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan dan pemahaman yang

penulis dapat dari penyajian-penyajian tersebut.

3. Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang

valid dan konsisten pada saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data,

maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.34

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga

tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada dilapangan.

E. Sistematika penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari pembahasan skripsi ini, maka

perlu kiranya disusun sistematis. Adapun sistematika yang dipergunakan dalam

skripsi ini adalah yang terdiri dari empat bab dari setiap bab tersebut diuraikan

kembali dalam sub-sub yaitu bagian uraian lebih kecil dari skripsi ini. Semua

34

Ibid., hlm. 345.

Page 46: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

35

bagian dari skripsi ini merupakan suatu kesatuan antara yang satu dengan yang

lainnya. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendaguluan bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan latar

belakang permasalahan, perumusahan masalah, batasan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Merupakan bab yang membahas mengenai metodologi penelitian, yang

didalamnya membahas mengenai pendekatan penelitian, jenis dan

sumber data, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data dan

sistematika penulisan.

BAB III Bab ini merupakan gambaran umum lokasi

BAB IV Bab ini berisikan tentang pembahasan dan hasil penelitian

BAB V Penutup, bab ini berisikan :

A. Kesimpulan yang berupa pernyataan atau jawaban langsung dari

permasalahan yang dirumuskan dari bab pertama sampai bab

ketiga.

B. Saran yang merupakan dari identifikasi masalah.

Page 47: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

36

F. Jadwal penelitian

No

Kegiatan

Tahun 2018-2020

Ok

tob

er

Janu

ari

Maret

Sep

temb

er

Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajun Judul x

2 Pembuatan Proposal x x x x x x x x x x

3 Perbaikan Proposal

dan Semiar

x x x

4 Surat Izin Riset x x x x

5 Pengumpulan Data x X x

6 Pengolahan dan

Analisis Data

x X x

7 Pembuatan Laporan x X x

8 Bimbingan dan

Perbaikan

x X

9 Agenda dan Ujian

Skripsi

X

10 Perbaikan dan

Penjilidan

X x X x

Page 48: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

37

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah berdirinya PT. Gojek

Ide go-jek muncul oleh seorang pemuda yang sangat kreatif yaitu

Michaelanglo dan Nadiem Makarin. Awalnya pada saat Nadiem Makarin,

bercengkrama dengan tukang ojek langganannya. Ternyata lebih dari 70% waktu

kerjanya hanya menunggu pelanggan. Para tukang ojek pangkalan tersebut

menunggu dari 8 sampai 10 jam, akan tetapi mereka hanya mendapatkan

penumpang 4 sampai 7 orang saja. Nadiem Makarin pun langsung wawancara

tukang ojek lainnya. Ternyata mereka semuanya mengeluh susah cari pelanggan.

Apalagi dijakarta kemacetan semakin memburuk.

Nadiem Makarin diketahui pernah bekerja disebuah perusahaan Mckinsey

dan Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan waktu

selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-

funder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief

Innovation Officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem

Makarin memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya. Melihat para ojek

pangkalan yang hampir seharian menghabiskan waktu dan belum tentu

mendapatkan penumpang. Nadiem Makarim bersama Michaelango Maron

membantu para tukang ojek pangkalan untuk mendapatkan penumpang dengan

cara yang lebih cepat dan efesien yaitu dengan mendirikan perusahaan yang diberi

nama PT gojek Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2010. Gojek merupakan

Page 49: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

38

sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan

manusia dan barang yang bertujuan untuk menghubungkan jasa ojek dengan

penumpang. Untuk saat ini gojek telah berkembang tidak hanya di Jakarta saja

melainkan di Indonesia.

Trend ojek online disejumblah kota besar di Indonesia akhirnya merambah

jambi. Perusahaan ojek online ini telah menjalin kerjasama dengan ratusan ribu

mitra diseluruh Indonesia. Go-jek dinilai mudah, cepat dan efesien. Untuk jambi

go-jek mulai beroprasi sejak 31 Maret 2017. Perusahaan Go-jek Jambi berkantor

di Jalan Hayam Wuruk, Jelutung, Kota Jambi.35

B. Visi dan Misi PT. Gojek di Kota Jambi

Pengertian Visi menurut kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh

tim penyusun Kamus Pusat Bahasa adalah suatu pandangan atau wawasan yang

dirancang oleh para pendiri perusahaan sedangkan misi dalam perusahaan adalah

tindakan untuk melakukan tugas dalam mewujudkan visi yang telah dibuat oleh

pendiri perusahaan. Dalam E-bisnis PT. Gojek memiliki visi dan misi yaitu

sebagai berikut :

1. Visi

Membatu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan

kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti

mengirim dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir,

serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Kota Jambi dan Indonesia

kedepannya.

35

Dokumentasi dari kantor go-jek di Kota jambi

Page 50: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

39

2. Misi

a. Menjadi acuang pelaksanaa kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi

yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi

b. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan

c. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia

d. Meningkatkan keperdulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan

sosial

e. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha

ojek online.36

C. Struktur organisasi PT. Gojek di Kota Jambi

36

Dokumentasi go-jek

Direktur Utama

Wakil Direktur

Manager/Co

. Tukang

ojek

Manager/Co.

keuangan

Manager/Co

karyawan front

office &

pemasaran

Manager/Co

Bidang IT

Karyawan

bidang IT.

- Program

- Web

Karyawan

Akuntansi

Karyawan

Tukang ojek

Karyawan front

office :

- customer servis

- administrasi

- pemasaran

Page 51: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

40

Dalam Struktur Organisai memiliki tugas dan tanggung jawab kerja

masing-masing, yaitu sebgai berikut.

a. Direktur utama

1) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

2) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

3) Bertanggung jawab ats keuntungan dan juga kerugian yang dialami

perusahaan.

4) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan perusahaan.

5) Menentukan strategi untuk mencapai Visi dan Misi perusahaan.

6) Mengkordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang

administrasi, kepegawaian, hingga pengadaan barang.

b. Wakil Direktur

1) Membantu semua tugas direktur utama yang merupakan wakil dimasing-

masing area.

c. Manajer IT

1) Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Gojek dalam hal

mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan

2) Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan sofware, handware, brainware

dan jaringan bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Gojek Indonesia.

3) Mengelola layanan perancangan system komputer dan program aplikasi

perangkat yang terintegrasi.

4) Menyediakan data-data yang diperlukan oleh bagian lain yang berkaitan

dengan IT

Page 52: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

41

d. Manager karyawan front office dan pemasaran

1) Melatih, menetapkan, dan mengevaluasi karyawan front office

2) Memastikan bahwa sanya karyawan mengetahui system komputereisasi, etika

menerima keluhan secara langsung atau via telepon dan standart operasional

Gojek

3) Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa diselesaikan bahwasanya

4) Membuat laporan daftar pelanggan

5) Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan

peringatan bagi yang melanggar

6) Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan

pemasaran

e. Manager Akutansi

1) Mengkoordinasi perencanaan anggaran

2) Menggambarkan format pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan

3) Mengkoordinasi pelaksanaan audit

4) Melakukan system pencatatan keuangan

5) Bertanggung jawab terhadap wakil direktur

6) Merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas semua aktivitas

akutansi

7) Menerima laporan arus kas keluar dan masuk keperusahaan

f. Manager Ojek

1) Membuat kelompok-kelompok tukang ojek

2) Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek

Page 53: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

42

3) Selalu melakukan pengontrolan disetiap link pangkalan Gojek

4) Bertanggung jawab kepada wakil direktur atas semua karyawan tukang ojek

g. Karyawan

1) Bidang programming

a) Melakukan semua pekerjaan yang ditetapkan olehmanager IT dibidang

programming

b) Bertanggung jawab mengenai program kepada manager IT

2) Bidang Web

a) Melakukan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager IT dibidang

Web

b) Bertanggung jawab mengenai program aplikasi maupun web gojek

3) Front office (costumer servis, administrasi dan pemasaran)

a) Melakukan semua pekerjaan front office yang ditetapkan oleh manager

front office dan administrasi

b) Bertanggung jawab kepada manager front office dan administrasi

h. Tukang ojek

1) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager bagian ojek

2) Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan

menjaga hubungan baik dengan pelanggan

3) Bertanggung jawab kepada atasannya.

D. Isi Perjanjian kerja sama dengan mitra

Isi perjanjian kerja sama kemitraan ini sebagai mitra, mengakses atau

menggunakan aplikasi go-jek ada lima yaitu sebagai berikut:

Page 54: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

43

1. Ketentuan umum

Persyaratan yang tertera dalam Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini

(Perjanjian) mengatur hubungan antara anda, perorangan (Mitra), PT GO-JEK

Indonesia, yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman Kav.52-53, Sudirman Central

Business District (SCBD) Lot. 9, Gedung Equity Tower, 35th Floor, Jakarta

12190, Indonesia (GO-JEK), dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, yang

beralamat di Gedung Pasaraya Blok M, Gedung B, Lantai 6 & 7, Jl. Iskandarsyah

II No. 2, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160,

Indonesia (AKAB), dengan ketentuan-ketentuan sebagai tertera dibawah ini yang

dituangkan dalam bentuk Kontrak Elektronik.37

Definisi-definisi sebagaimana disebutkan dibawah ini berlaku dalam

Perjanjian ini,

a. Akun adalah akun yang didapatkan dan atas nama Mitra setelah Mitra

mendaftarkan diri melalui Aplikasi GO-JEK;

b. Aplikasi GO-JEK adalah aplikasi elektronik yang dapat dimanfaatkan setiap

orang (konsumen) untuk memperoleh jasa layanan maupun pihak-pihak ketiga

yang bekerja sama dengan GO-JEK ataupun AKAB sebagai wadah untuk

menyalurkan jasa untuk antar-jemput barang dan/atau orang layanan pesan-

antar barang dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat atau

jasa lainnya yang terkait;

c. AKAB adalah pemilik Aplikasi GO-JEK yang dimanfaatkan konsumen yang

telah terdaftar untuk memperoleh jasa layanan antar-jemput barang dan/atau

37

Dokumentasi, dalam aplikasi driver

Page 55: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

44

orang, layanan pesan antar barang ataupun jasa lainnya dengan kendaraan

bermotor roda dua maupun roda empat atau jasa lainnya sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1);

d. DAB atau PT Dompet Anak Bangsa adalah sebuah perusahaan yang

berafiliasi dan bekerjasama dengan AKAB yang melakukan kegiatan usaha

penyelengaraan sistem uang elektronik

e. GO-JEK adalah sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai

pengelola penyedia jasa pihak ketiga yang bekerjasama dengan AKAB;

f. Mitra adalah pihak yang melaksanakan antar-jemput barang dan/atau orang,

pesan-antar barang yang sebelumnya telah dipesan konsumen, atau jasa

lainnya melalui Aplikasi GO-JEK dengan menggunakan kendaraan bermotor

roda dua yang dimiliki oleh Mitra sendiri;

g. PAB atau PT Paket Anak Bangsa adalah sebuah perusahaan yang berafiliasi

dan bekerjasama dengan AKAB yang melakukan kegiatan usaha

penyelengaraan pos;

h. Ponsel Pintar adalah telepon selular yang dapat terhubung dengan Aplikasi

GO-JEK;

i. Persyaratan adalah syarat dan ketentuan Perjanjian ini atau syarat dan

ketentuan penggunaan Aplikasi GO-JEK maupun fitur fitur didalam Aplikasi

GO-JEK (sebagaimana berlaku dan termasuk namun tidak terbatas kepada

setiap syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh PAB maupun DAB

sehubungan dengan penyelengaraan jasa pos yang dilakukan Mitra dan/atau

sehubungan dengan setiap penggunaan sistem uang elektronik);

Page 56: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

45

j. Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui sistem

elektronik sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2008

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Pemerintah No. 82

Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik..

Hubungan Kerjasama.

2. Hubungan kerja sama

a. Perjanjian kerjasama ini berlaku efektif sejak tanggal 25 April 2019. Dengan

ini Mitra memberikan persetujuannya atas syarat dan ketentuan yang

tercantum di dalam perjanjian kerjasama ini dengan cara melakukan tindakan

mengklik persetujuan secara elektronik atas Perjanjian ini, mengakses dan

menggunakan Aplikasi GO-JEK, Mitra akan diartikan telah setuju untuk

terikat oleh Persyaratan, yang merupakan sebuah hubungan kontraktual kerja-

sama antara Mitra, GO-JEK dan AKAB. Mitra mempunyai kewajiban untuk

mentaati setiap kebijakan dalam Persyaratan dalam penggunaan dan

pemanfaatan Aplikasi GO-JEK. Dengan memberikan persetujuan atas

perjanjian kerjasama ini, Mitra juga memberikan persetujuan atas (i)

hubungan kerjasama antara Mitra dengan (a) PAB sehubungan dengan setiap

penyelengaraan jasa pos yang dilakukan Mitra dan (b) DAB sehubungan

dengan setiap penggunaan sistem uang elektronik dalam penyediaan jasa yang

dilakukannya melalui Aplikasi, dan (ii) setiap syarat dan ketentuan yang

diberlakukan oleh PAB maupun DAB, sebagaimana dapat dirubah atau

ditambahkan oleh PAB maupun DAB dari waktu ke waktu, sehubungan

dengan penyelengaraan jasa pos maupun penggunaan sistem uang elektronik,

Page 57: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

46

sebagaimana berlaku, sebagaimana diinformasikan atau diumumkan kepada

Mitra melalui media elektronik ataupun media komunikasi lain yang dipilih

oleh PAB maupun DAB.

Apabila Mitra tidak setuju dengan Persyaratan ini, Mitra dapat memilih

untuk tidak mengakses atau menggunakan Aplikasi GO-JEK. Mitra setuju bahwa

GO-JEK atau AKAB dapat secara langsung menghentikan penggunaan Aplikasi

GO-JEK oleh Mitra, atau secara umum berhenti menawarkan atau menolak akses

Mitra kedalam Aplikasi GO-JEK atau bagian mana pun dari Aplikasi GO-JEK,

kapan pun untuk alasan apa pun.

b. AKAB, sebagai pemilik dari Aplikasi GO-JEK, atas dasar pertimbangannya

sendiri, dapat mengubah atau menambahkan Persyaratan dari waktu ke waktu.

Perubahan atau penambahan atas Persyaratan tersebut akan berlaku setelah

AKAB mengumumkan perubahan atau penambahan Persyaratan tersebut

melalui media elektronik ataupun media komunikasi lain yang dipilih oleh

AKAB yang dapat mencakup perubahan atau penambahan kebijakan yang

sudah ada dalam Persyaratan atau syarat dan ketentuan tambahan. Mitra

menyetujui bahwa akses atau penggunaan Mitra yang berkelanjutan atas

Aplikasi GO-JEK maupun kelanjutan kerjasama Mitra setelah tanggal

pengumuman atas perubahan Persyaratan akan diartikan bahwa Mitra setuju

untuk terikat oleh Persyaratan, sebagaimana telah diubah atau ditambahkan.

c. GO-JEK, AKAB, PAB, DAB dan Mitra merupakan mitra kerjasama dimana

masing-masing merupakan subjek hukum yang berdiri sendiri dan independen.

Perjanjian kerjasama ini tidak menciptakan hubungan ketenagakerjaan,

Page 58: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

47

outsourcing atau keagenan diantara masing-masing GO-JEK, AKAB, PAB,

DAB dan Mitra.

d. Bergantung pada kepatuhan Mitra terhadap Persyaratan, GO-JEK, melalui

hubungan kontraktual kerja-sama ini dan berdasarkan hak yang diberikan oleh

AKAB, memberi Mitra lisensi terbatas, non-eksklusif, tidak dapat

disublisensikan, tidak dapat dicabut, dan tidak dapat dialihkan untuk: (i)

mengakses dan menggunakan Aplikasi GO-JEK pada perangkat Ponsel Pintar

yang dimiliki atau dikuasai oleh Mitra semata-mata terkait dengan

penggunaan Mitra atas Aplikasi GO-JEK; dan (ii) mengakses dan

menggunakan konten/isi, informasi dan materi terkait yang dapat disediakan

melalui Aplikasi GO-JEK, dan semata-mata untuk Mitra sebagai penggunaan

pribadi.

Aplikasi GO-JEK dan semua hak yang terkait dengan Aplikasi GO-JEK

merupakan dan akan tetap menjadi milik AKAB. Hak apa pun yang tidak

diberikan secara tegas dalam Perjanjian ini merupakan hak AKAB sebagai

pemilik dari Aplikasi GO-JEK. Penggunaan Mitra atas Aplikasi GO-JEK maupun

pemberian hak oleh GO-JEK kepada Mitra atas penggunaan Aplikasi GO-JEK,

tidak dapat diartikan menyatakan atau memberi Mitra hak kepemilikan apa pun

atas Aplikasi GO-JEK.

e. Untuk dapat disetujui menjadi Mitra, Mitra diwajibkan untuk memenuhi

persyaratan yang ditentukan oleh GO-JEK sebagai berikut:

Mampu mengendarai kendaraan bermotor roda dua dan memiliki Surat Ijin

Mengemudi (SIM) yang sesuai dan masih berlaku dan perijinan lainnya yang sah

Page 59: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

48

untuk mengemudikan dan memberikan jasa pengangkutan/pengantaran dengan

kendaraan roda dua, serta jasa lainnya yang terkait lainnya melalui Aplikasi GO-

JEK (sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku);

Memiliki atau menguasai kendaraan bermotor roda dua yang memenuhi

persyaratan yang ditentukan berdasarkan hukum yang berlaku serta aman dan

nyaman untuk dikendarai di jalan;

Memiliki rekening pada Bank yang direkomendasikan oleh AKAB;

Mempunyai catatan prestasi yang baik dan tidak pernah masuk dalam daftar

hitam Kepolisian Republik Indonesia;

Berjanji untuk, pada setiap saat, memenuhi semua syarat dan ketentuan

sebagaimana dinyatakan dalam bagian "Kode Etik dan Kewajiban Mitra" dalam

Perjanjian ini dan kualifikasi minimum GO-JEK yang akan dijelaskan secara

terpisah namun tetap menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dalam perjanjian

ini.

Mitra menyetujui bahwa GO-JEK, atas dasar pertimbangannya sendiri,

mempunyai hak untuk memberlakukan syarat-syarat tambahan selain yang

disebutkan diatas, termasuk namun tidak terbatas kepada meminta Mitra untuk

menyerahkan barang atau dokumen tambahan untuk disimpan oleh GO-JEK

(termasuk namun tidak terbatas kepada, kartu keluarga atau barang atau dokumen

lain yang ditentukan oleh GO-JEK) selama Perjanjian ini berlaku ataupun untuk

periode lain sebagaimana dapat ditentukan oleh GO-JEK sendiri, memeriksa

keadan fisik maupun surat-surat pendaftaran (Surat Tanda Nomor Kendaraan

maupun Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor atau dokumen lainnya) atas

Page 60: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

49

kendaraan bermotor roda dua yang dimiliki atau dikuasai Mitra, meminta Mitra

untuk membayarkan deposit dan menjagas jumlah deposit tersebut dalam rekening

Mitra yang terdaftar pada bank yang ditunjuk oleh GO-JEK, AKAB atau afiliasi

dari AKAB (deposit mana dapat ditarik kembali oleh Mitra apabila Perjanjian ini

diakhiri), maupun, apabila diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang

berlaku, meminta Mitra untuk memproses ataupun mendapatkan perizinan lainnya

atas nama Mitra pribadi sebagaimana diharuskan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

3. penggunaan aplikasi gojek

a. pendaftaran

b. penggunaan aplikasi

c. pembayaran oleh konsumen

d. kode etik dan kewajiban mitra

e. ketentuan terkait akun go-pay

4. keberlakuan perjanjian

a. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggal Mitra mengklik

persetujuan secara elektronik pada akhir dari Perjanjian ini. Apabila Perjanjian

ini tidak diakhiri oleh salah satu Pihak sesuai dengan syarat dan ketentuan

Perjanjian ini, maka periode keberlakuan Perjanjian ini akan diperpanjang

secara otomatis setelah berakhirnya periode 1 (satu) tahun yang disebutkan

pada awal pasal ini.

b. GO-JEK, AKAB maupun Mitra berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara

sepihak sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa berlaku Perjanjian dengan

Page 61: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

50

mengesampingkan ketentuan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata.

c. Dalam hal pengakhiran Perjanjian ini, paling lambat 3 (tiga) hari sejak

berakhirnya Perjanjian, Mitra wajib melunasi setiap jumlah-jumlah yang

masih terhutang kepada GO-JEK, AKAB maupun pihak ketiga lainnya yang

terkait termasuk tagihan Ponsel Pintar yang terhutang apabila ada kepada GO-

JEK dan/atau Vendor dan/atau uang penalti atas pelanggaran yang dilakukan

oleh Mitra. Pada saat Mitra melunasi setiap jumlah yang terhutang, GO-JEK

atau AKAB akan mengembalikan setiap barang atau dokumen lainnya yang

telah diserahkan oleh Mitra kepada GO-JEK atau AKAB pada waktu

pendaftaran Aplikasi GO-JEK maupun yang mungkin diminta oleh GO-JEK

maupun AKAB dari waktu ke waktu. GO-JEK maupun AKAB mempunyai

hak untuk menahan barang atau dokumen lainnya yang telah diserahkan oleh

Mitra kepada GO-JEK maupun AKAB setelah Perjanjian ini berakhir dalam

halnya Mitra mempunyai kewajiban, dalam bentuk apapun, kepada GO-JEK

ataupun AKAB yang belum dipenuhi oleh Mitra.

d. Mitra mengetahui dan menyetujui bahwa GO-JEK, berdasarkan hak yang

diberikan oleh AKAB kepadanya, ataupun AKAB mempunyai hak untuk

menutup akses mitra kepada Akun yang dimilikinya dalam Aplikasi GO-JEK

dalam halnya Perjanjian ini diakhiri.

5. Ketentuan lain.

a. Penyelesaian sengketa

b. Kontrak elektronik

Page 62: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

51

c. Penggunaan informasi pribadi

d. Pengalihan

e. Keterpisahan

f. Keseluruhan dan keberlanjutan perjanjian

g. Persetujuan para pihak38

E. Jenis-jenis layanan go-jek

Jenis-jenis layanan go-jek yaitu sebagai berikut:

a. Go-ride

Yaitu pada layanan go-ride, anda akan mengantarkan pelanggan dari tempat

penjemputan ketempat tujuan. Go-ride adalah pilihan trnasfortasi yang

memberikan kecepatan, kemudahaan pemesanan, dan kemudahan menentukan

tujuan pengantaran, dan yang terpenting adalah keamanan dan kenyamanan.

Pelanggan akan memasukkan tempa t penjemputan dan tujuan mereka kedalam

aplikasi ketika memesan layanan go-ride dengan jarak maksimum 30 km.39

b. Go-food

Yaitu layanan pesan antar makanan dengan lebih dari 75.000 restoran yang

terdaftar di aplikasi go-jek. Pada layanan go-food anda akan membelikan

makanan yang dipesan oleh pelanggan dan pengantarnya kelokasi pelanggan

sesuai dengan keterangan diaplikasi. Maksimal jarak pengantaran pada layanan

go-food adalah 25 km

c. Go-send

38Dokumentasi, dari aplikasi go-jek

39Https:// Driver Go-jek.com diakses 22 juli 2019

Page 63: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

52

Yaitu pada layanan ini anda akan mengantarkan barangdari pelanggan

ketempat tujuan sesuai dengan pemesanan diaplikasi. Anda dapat mengantarkan

barang dari pelanggan ketempat tujuan sesuai dengan pemesanan diaplikasi. Anda

dapat mengantarkan barang dalam satu area yang sama dengan maksimal berat

barang 20 kg dan maksimal 70x50x50 cm

d. Go-shop

Yaitu layanan belanja yang meudahkan pelanggan untuk membeli barang

atau makanan ditoko yang tidak terdaftar pada layanan go-food dan go-mart

dalam satu area yang sama. Lokasi pembelian dan mengantaran sesuai dengan

yang tertera pada pemesanan pelanggan di aplikasi. Maksimal jarak mengantaran

dari tempat belanja kelokasi pelanggan 30 km.

e. Go-med

Yaitu yang ini bekerja sama dengan holodoc, merupakan layanan untuk

pelanggan yang ingin membeli obat, vitamamin, dan kebutuhan kesehatan lainnya

di apotik berlisensi yang sudah tersedia dilayanan go-med. Pada layanan go-med

anda akan membelikan dan mengantarkan obat atau kebutuhan kesehatan lainnya

kepada pelanggan, sesuai dengan pemesanan pelanggan diaplikasi.40

40

Dokumen dari aplikasi pengendara

Page 64: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

53

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Kemitraan E-bisnis Go-jek dengan Pengendara di Kota

Jambi

Kemitraan dapat dimaknai sebagai bentuk persekutuan antara dua pihak atau

lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama. Hal ini dilakukan atas dasar

kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas

dan kapabilitas di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu sehingga dapat

memperoleh hasil yang baik.

Pelaksanaan kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara di Kota Jambi

yaitu dengan cara sebagai berikut:

1. Mendaftar online melalui email go-jek

2. Setelah mendaftar online menunggu balasan dari go-jek satu sampai dua hari

baru mendapatkan hasilnya diterima

3. Setelah mendaftar online dan diterima, kemudian disuruh membawa

persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan oleh perusahaan ke kantor

jelutung

4. Setelah sampai kekantor jelutung disuruhlah mendownlod aplikasi driver,

setelah kita mengetahui isi aplikasi tersebut disitulah terdapat perjanjian-

perjanjian mitra dengan e-bisnis go-jek apabila pengendara setuju atau sepakat

maka pihak e-bisnis gojek meminta nomer hp untuk mengakses aplikasi yang

telah didownlod tersebut.

5. Setelah itu mitra pengendara diberikan atribut go-jek berupa helm dan jaket

6. Setelah dari kantor gojek yang ada dijelutung dibuat rekening dari bank CIMB

niaga

7. Setelah selesai rekening tersebut barulah pengendara bisa menarik

menumpang.41

Berdasarkan wawancara dengan pak Tomi selaku pengendara e-bisnis go-jek

mengatakan:

Pertama kali saya menjadi pengendara e-bisnis go-jek saya disuruh

douwnlod terlebih dahulu perjanjian kemitraan, setelah saya membaca

41

Wawancara dengan karyawan di perusahaan go-jek

Page 65: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

54

perjanjian tersebut saya sepakat dengan apa yang telah diterapkan oleh e-

bisnis gojek lalu saya diminta no hp untuk mengakses aplikasi tersebut.42

Dalam uraian dan wawancara diatas, terdapat fakta-fakta yang dapat

dikemukakan berkenaan dengan praktik e-bisnis go-jek dengan pengendara,

menjelaskan bahwa pertama kali pengendara harus mendownlod terlebih dahulu

aplikasi kemitraan e-bisnis go-jek saat ingin menjalin kemitraan dengan go-jek

setelah mendownlod aplikasi tersebut terdapat perjanjian kerjasama dengan mitra

lalu pengendara membaca perjanjian-perjanjian yang tertera dalam aplikasi

kemitraan maka pengendara bisa menentukan setuju atau tidak setuju dalam

persyaratan tersebut jika pengendara tidak setuju dengan persyaratan tersebut,

mitra bisa memilih untuk tidak mengakses atau menggunakan aplikasi go-jek,

namun jika pengendara menyetujui persyaratan tersebut maka pihak manajemen

meminta no. Hp agar bisa mengakses aplikasi pintar yang dimiliki mitra atau

pengendara.

Dalam kemitraan sangat dibutuhkan suatu perjanjian. Pengertian perjanjian

sebagaimana yang telah diatur dalam kitab undang-undang hukum perdata pasal

1313, yaitu bahwa perjanjian atau persetujuan adalah suatu perbuatan dengan

mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau

lebih. Bentuk-bentuk perjanjian dapat dibagi menjadi dua yaitu tertulis dan lisan.

Perjanjian tertulis adalah suatu bentuk perjanjian yang dibuat oleh para pihak

dalam bentuk tulisan, sedangkan perjanjian oleh lisan adalah suatu bentuk

42

Wawancara dengan Pak Tomi, pengendara e-bisnis go-jek, tanggal 04 Oktober 2019

Page 66: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

55

perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk lisan (cukup kesepakatan

para pihak).43

Dalam e-bisnis go-jek dengan pengendara terdapat perjanjian secara tertulis

yang ditanda tangani di atas matrai isi perjanjian tersebut yaitu: Perjanjian

kerjasama dengan mitra I (go-jek) sedangkan mitra II (pengendara) untuk

mengadakan kerja sama mitra II, dalam surat perjanjian saat ditandatangani oleh

pihak pengendara kewajiban mitra II antara lain:

1. Mitra II berkewajiban untuk melakukan order yang diberikan oleh mitra I,

dengan sebaik-baiknya serta memegang teguh disiplin dan rahasia mitra I.

2. Mitra II wajib menaruh salah satu dokumen yang disyaratkan sebagai jaminan

kepada mitra I.

3. Mitra II wajib memiliki kendaraan bermotor roda dua yang masih baik dan

layak, memiliki ijin mengemudi yang masih berlaku untuk melaksanakan

kerjasama kemitraan ini

4. Mitra II dalam melaksanakan tugasnya wajib menjaga kebersihan penampilan,

bersepatu, menggunakan seragam dan atribut yang dipinjamkan oleh Mitra I

5. Mitra I meminjamkan kepada mitra II berupa : 2 buah jaket go-jek, 2 buah

helm go-jek dan mitra II wajib menjaga serta memelihara seragam dan atribut

tersebut, kehilangan maupun kerusakan atas atribut tersebut diatas dikenakan

biaya penggantian sebesar Rp200.000,- persatuan seragam/atribut.

Dari perjanjian diatas bahwa Hal tersebut tercantum dalam klausul

perjanjian kerjasama kemitraan antara PT.Go-Jek Indonesia (Mitra I) dan driver-

nya (Mitra II), Jika ditinjau dari sisi hukum perdata akad ini termasuk kepada

Pinjam-pakai yakni suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan

suatu barang kepada pihak lainnya dengan cuma-cuma, dengan syarat bahwa yang

menerima barang ini, setelah memakainya atau setelah lewatnya suatu waktu

tertentu, akan mengembalikannya (BW Pasal 1740).44

43

Kitab Undang-Undang Hukum perdata pasal 1313 44

R. Subekti, Aneka Perjanjian, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989), hlm. 118.

Page 67: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

56

Kemudian saya menanyakan langsung kepada pihak pengendara e-bisnis

go-jek apakah sesuai dengan perjanjian diawal. Dengan Bapak Abdullah

mengatakan bahwa :

Setelah saya menjadi anggota e-bisnis go-jek saya diberikan atribut go-jek

setelah itu saya menarik pelanggan dan ada notifikasi melalui sms disitu

dijelaskan bahwa“anda dapat membeli satu paket seragam pengemudi motor

dikantor kami, helm dan jaket Harga: Rp5000 pengemudi yang telah

membeli dan menggunakan seragam ini akan memperoleh prioritas pada

saat pembagian order.” Kira-kira isi sms tersebut seperti itu Setelah ada

notifikasi setiap hari diambil secara otomatis selama kita narik penumpang

dalam waktu 30 hari paling lambat. Pembayaran melalui rekening dengan

cara memotong saldo yang kita isi.45

Setelah peneliti menanyakan, disitu dijelaskan bahwa pengendara harus

mencicil atribut yang digunakan pengendara tidak bisa secara tunai harus

menggunakan cicilan apabila pengendara mendapat pelanggan lalu pelanggan

tersebut membayar secara go-pay dengan otomatis saldo tersebut masuk ke

aplikasi pengendara dari situlah secara otomatis pula dipotong untuk mencicil

atribut tersebut.

Sedangkan dalam perjanjian tidak ada disebutkan masalah cicilan atribut

didalam perjanjian hanya disebutkan “Mitra I meminjamkan kepada mitra II

berupa: 2 buah jaket go-jek, 2 buah helm go-jek dan mitra II wajib menjaga serta

memelihara seragam dan atribut tersebut, kehilangan maupun kerusakan atas

atribut tersebut diatas dikenakan biaya penggantian sebesar Rp200.000,- persatuan

seragam/atribut” lalu peneliti menanyakan kembali kepada bapak Abdullah pihak

pengendara menjelaskan bahwa:

Saya tidak merasa dirugikan dengan adanya cicilan atribut dan juga kerja

sama dengan e-bisnis go-jek sebab apabila cicilan tersebut telah lunas maka

45

Wawancara dengan Bapak Abdullah, pengendara e-bisnis go-jek, tanggal 5 Oktober 2019

Page 68: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

57

saldo dalam aplikasi tidak ditarik kembali jadi, saldo yang kami dapat

melalui penumpang hanya buat pengendara saja dan juga pengendara merasa

senang dengan mudahnya bisa mendapatkan penumpang hanya melalui

gejed saja.46

Dari hasil wawancara diatas dalam perjanjian memang tidak dijelaskan

masalah cicilan atribut go-jek namun saat menarik pelanggan pihak go-jek

mengirim notifikasi melalui sms diberi tahu terlebih dahulu agar pihak

pengendara tidak merasa dirugikan dan setelah pihak pengendara membaca

notifikasi tersebut maka cicilan tersebut dipotong secara otomatis sebanyak

Rp5000,- selama 42 hari dan pembelian jaket dan helm tidak dapat dilakukan

secara terpisah, dengan saldo minimal Rp20.000-50.000 didalam rekening

pengendara. Pihak pengendara tidak merasa keberatan dikarenakan tarif yang

ditarik tidak banyak hanya Rp5000,- saja perharinya dan dalam melakukan

kemitraan dengan e-bisnis go-jek pengendara merasa senang menjalin kemitraan

dengan e-bisnis gojek di Kota Jambi sebab bisa membantu pengendara untuk

mempermudah mencari pelanggan hanya dengan cara menggunakan gejed yang

dimiliki oleh pengendara bisa mendapatkan penumpang atau orderan.

Kemudian peneliti menanyakan lagi kepada pihak pengendara Bapak Jay

selaku driver

Pertama kali saya mendaftar karna ingin menjadi driver go-jek karena kawan

ojak pangkalan sebagian ikut ojek online jadi saya ingin menjadi driver juga

sebab kata temen saya lebih mudah mendapatkan penumpang dari pada

duduk dipangkalan jadi saya tertarik untuk menjadi mitra. Setelah saya

daftar secara online dan berkas pendaftaran tersebut diterima saya langsung

disuruh keperusahaan untuk mendownlod dan membaca perjanjian di

aplikasi setelah saya setujui lalu di beri atribut dipimjankan dari pihak go-

jek kepada mitra setelah saya membuat rekening saya pun bisa langsung

menarik penumpang. Setelah keesokan harinya saya tiba-tiba mendapatkan

46

Wawancara dengan Bapak Jay, pengendara e-bisnis go-jek, tanggal 3 Oktober 2019

Page 69: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

58

sms disuruh mencicil atribut go-jek sedangkan dalam perjanjian awal tidak

disebutkan pembelian atribut hanya dipinjamkan tapi dalam trening

dijelaskan bahwa atribut harus dijaga dan tidak boleh rusak dan setiap

harinya harus dicicil sampi Rp200.000 dengan perharinya Rp5000,- selama

42 hari dan atribut tersebut sudah menjadi milik kita setelah lunas.

Saya menanyakan kembali kepada pihak pengendara dengan Bapak Sobirin

mengatakan:

Saya dulu pernah menjadi anggota go-jek sebagai pengendara saya juga

melakukan hal yang sama seperti peneliti katakan setiap harinya dpotong

buat bayar atribut Rp5000,- peratribut, setelah lunas tidak dipotong lagi,

lalu saya ingin berhenti dari kemitraan karena saya ingin bekerja yang lain

jadi saya datang kekantor agar aplikasi diberhentikan oleh pihak go-jek

setelah saya mengatakan ingin berhenti dari mitra pihak go-jek menyuruh

saya agar mengembalikan atribut yang saya miliki dan saya kembalikan

atribut tersebut.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa atribut di berikan oleh pihak

pengendara lalu pihak pengendara disuruh mencicil dengan cara dipotong

perharinya Rp5000,- kira-kira selama 42 hari dan jika lunas maka atribut tersebut

sudah menjadi milik pengendara dan tidak dikenakan potongan lagi. Tapi dalam

wawancara yang kedua jika pihak pengendara berhenti dari kemitraan maka

atribut yang digunakan harus dikembalikan agar tidak disalah gunakan atribut

tersebut.

Sebab-sebab berakhirnya kerjasama kemitraan antara lain: mitra I tidak

mempunyai pekerja untuk mitra II karena, selesainya perjanjian kerja sama mitra I

dengan perusahaan, mitra satu tidak mempunyai proyek kerja lagi yang cocok

untuk mitra II, kesehatan yang tidak baik/sakit berkepanjangan, cacat, yang

menyebabkan tidak bisa melakukan aktifitas pekerjaan, meninggal dunia.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengendara dengan

menjalin kemitraan e-bisnis go-jek merasa lebih mudah dan lebih enak untuk

Page 70: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

59

mencari pelanggan yang biyasanya hanya bisa didapati pada pos-pos tertentu kini

bisa membentuk sebuah jaringan terintegrasi yang melayani masyarakat dengan

cepat. Namun, dalam melakukan akad atribut yang di gunakan oleh pengendara

mengunakan cicilan dan saat melakukan akad barang sudah ada ditempat cuman

pembayaran tidak bisa dilakukan secara tunai harus membayar secara angsur dan

selama 42 hari saat melakukan akad mitra. Akad atribut yang digunakan pihak e-

bisnis go-jek dengan pengendara yaitu akad sewa menyewa dimana pihak

pengendara harus membayar dengan persepakatan bersama dan setelah tidak

menjalin mitra maka sewa tersebut dinyatakan selesai jadi atribut harus

dikembalikan. Jadi, cara mengatasi agar tidak terjadi kesalah fahaman atau merasa

salah satu pihak yang dirugikan harus mencantumkan langsung apabila atribut

tersebut menggunakan sistem sewa menyewa dengan cara atribut dibayar secara

ansur atau cicilan disetiap harinya selama 42 hari dalam surat perjanjian tersebut

agar ditulis di perjanjian tertulis agar transparan.

B. Pandangan Hukum Islam terhadap kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara di Kota Jambi

Kegiatan muamalah merupakan kegiatan yang tidak bisa terpisahkan dari

kehidupan sehari-hari. Hampir setiap hari manusia melakukan transaksi dan

melakukan akad. Perhatikanlah semua barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari

bahan makanan, pakaian, elektronik, kebutuhan kamar mandi dan lain

sebagainya.47

Semua itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang mesti

terpenuhi demi kelangsungan hidup mereka. Namun dalam hal ini bukan berarti

47

Rizki Aulia Harahap,”Praktik Penimbangan Dalam Jual Beli Buah Kelapa Sawit

Menurut Perspektif Hukum Islam,”, ( Skripsi-UIN STS Jambi, Jambi, 2019)

Page 71: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

60

manusia harus mengabaikan nilai-nilai luhur kepercayaan, yaitu dalam nilai-nilai

syariah. Dalam syariah juga diatur mengenai tata cara dalam bertransaksi mulai

dari akad dan lainnya sebagainya sehingga transaksi pun terlaksana secara baik

dan benar tanpa harus merugikan bagi orang lain.

Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa poin besar yang

menjadi bahan untuk dianalisis dengan mengkaji dari Hukum Islam dalam praktik

kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara di Kota Jambi. Untuk lebih

memudahkan analisis peneliti membagi bagian-bagian yang sesuai dengan apa

tujuan penelitian tersebut, dari data yang dikumpulkan telah dijelaskan bahwa

kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara mengunakan unsur kerja sama

dalam fiqih muamalah disebut pula dengan syirkah.

Syirkah yaitu suatu akad atau perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk

bekerja sama dalam suatu kegiatan usaha, dimana modal dan keuntungan dibagi

bersama kepada semua pihak yang berserikat.48

Syirkah dibagi menjadi dua macam yaitu syirkah amlak dan syirkah uqud,

syirkah amlak yaitu dimana dua orang atau lebih bersama-sama memiliki suatu

barang tanpa melakukan akad syirkah seperti dua orang dihibah sebuah rumah.

Sedangkan syirkah uqud yaitu suatu ungkapan tentang akad yang terjadi antara

dua orang atau lebih untuk bersekutu didalam modal dan keuntungannya. Syirkah

uquh dibagi menjadi lima macam yaitu:

a. Syirkah inan yaitu suatu persekutuan atau kerja sama antara dua pihak dalam

harta untuk diperdagangkan dan keuntungan dibagi di antara mereka

48

Ahmad Wandi Muslich, fiqh muamalat..., hlm. 340

Page 72: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

61

b. Syirkah mufawadhah yaitu suatu perjanjian kerja sama antara beberapa orang

untuk mengerjakan suatu pekerjaan, dimana setiap peserta menjadi penaggung

jawab atas peserta yang lainnya dengan syarat modalnya sama.

c. Syirkah wujuh yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih untuk membeli

auatu barang tanpa menggunakan modal.

d. Syirkah abdan yaitu disebut juga syirkah amal suatu bentuk kerja sama antara

dua orang berprofesi untuk menerima pekerjaan bersama dan berbagi

keuntungan dari pekerjaan itu.49

Dari penjabaran syirkah diatas maka kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara di Kota Jambi termasuk dalam syirkah abdan atau sering disebut

dengan syirkah amal dimana salah satu pihak mempunyai profesi yang berbeda

satunya sebagai ojek dan satu sebagai mengelola aplikasi dan mereka pun

melakukan syirkah dan keuntungan yang dilakukan kemitraan e-bisnis go-jek

dengan pengendara yaitu dimana pihak pengendara mendapatkan keuntungan dari

dia mencari pelanggan melalui aplikasi e-bisnis go-jek sedangkan go-jek

mendapatkan keuntungan melalui aplikasi yang digunakan setiap pengendara.

Dan akad tersebut diperbolehkan hal ini berlandasan dengan ayat al-quran

as-shad (38) ayat 24:

...

...

Artinya: “Dan sesungguhnya kebanyaan dari orang-orang yang berserikat itu

sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali

49

Dimyauddin djuwaini, pengantar fiqh muamalah,(Yogyakarta: pustaka pelajar), hlm. 212

Page 73: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

62

orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan amat sedikitlah mereka

itu”. 50

Dari segi praktik dalam kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara di

Kota Jambi itu diperbolehkan karena Islam meninjau dari segi manfaat yang ada

dalam pelaksanaan perjanjian kemitraan, sebab kemitraan ini memberi manfaat

dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Definisi ijaroh dapat dikemukakan bahwa ijaroh atau sewa menyewa adalah

akad atas manfaat dengan imbalan. Dengan demikian, objek sewa menyewa

adalah manfaat atas suatu barang. Rukun dan syarat ijaroh, rukun ijaroh adalah

orang yang menyewakan dan orang yang menyewa, ijab dan qabul, uang sewa

atau upah, manfaat. Sedangkan syarat ijaroh yaitu syarat terjadinya akad(berakal),

syarat berlangsungnya akad(terpenuhinya hak pemilikan), syarat sahnya

akad(objek, pelaku, upah), syarat mengikatnya akad(benda disewakan terhindar

dari cacat, tidak terdapat alasan yang membatalkan ijaroh).

Dasar hukum sewa menyewa itu diperbolehkan dijelaskan dalam surat Ath-

Thalaq (65) ayat 6:

... ...

Artinya: “Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu untukmu maka

berikanlah kepada mereka upahnya”.51

Dalam akad sewa menyewa atribut yang dilakukan oleh e-bisnis go-jek

dengan pengendara di Kota Jambi selaras dengan yang dijelaskan diatas namun,

dalam sewa menyewa atribut yang dilakukan antara e-bisnis go-jek dengan

50

As-shad (38): 24 51

Alquran surat Ath-Thalaq (65) ayat 6

Page 74: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

63

pengendara tersebut tidak menggunakan ucapan namun menggunkan perbuatan.

Dalam fiqh menjelaskan akad melalui perbuatan ataupun ucapan itu

diperbolehkan berdasarkan adat kebiasaan selagi tidak ada larangan dalam alquran

maupun hadis.

Dan dalam melakukan pembelian atribut tidak diberi nota oleh pihak e-

bisnis go-jek di Kota Jambi, sedangkan dalam Al-quran dijelaskan:

Alquran surah Al-Baqarah (2) ayat 282

...

Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai

untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menulisnya.52

Dari ayat yang telah dijelaskan diatas maka seharusnya pihak e-bisnis go-jek

mencatat saat melakukan akad atribut. Atribut e-bisnis go-jek dalam fiqh, disebut

dengan ijaroh yaitu sewa menyewa. Dari segi imbalannya, ijaroh ini mirip dengan

jual beli, tetapi keduanya berbeda, karena dalam jual beli subjeknya benda

sedangkan dalam ijaroh objeknya adalah manfaat dari benda.

Jadi, dalam kemitraan e-bisnis go-jek di Kota Jambi dengan pengendara

melalui akad atribut tidak secara tunai itu diperbolehkan selagi tidak ada pihak

yang dirugikan dan barang-barang juga jelas hanya saja akad tidak dibayar

dimuka tapi tetap sah atas dasar persepakatan bersama seperti dalam fiqh

muamalah apabila melakukan transaksi harus ada dasar suka sama suka. Dan saat

melakukan akad pihak e-bisnis go-jek memang tidak mencatat atau memberikan

52

Al-quran surah Al-baqarah ayat 282

Page 75: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

64

nota kepada pengendara namun, saat pengendara sudah mengambil atribut dan

menarik penumpang pengendara dapat notifikasi dari e-bisnis go-jek untuk

mengingatkan harus membayar cicilan.

Page 76: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dan

untuk mempermudah para pembaca memahami dengan singkat dan jelas tentang

pemahaman yang tertera dalam skripsi ini, maka penulis akan memaparkan

kesimpulan skripsi ini:

1. Mengenai pelaksanaan kemitraan e-bisnis go-jek dengan pengendara di Kota

Jambi yaitu kerjasama yang menggunakan aplikasi gojek yang harus di

downloud terlebih dahulu baru bisa menarik pelanggan dan harus

menggunakan atribut go-jek dengan menggunakan sistem cicilan yang telah

dijalankan oleh para pengendara go-jek di Kota Jambi hal ini diperbolehkan

dan tidak ada unsur penipuan. Perjanjian kerja sama e-bisnis go-jek dengan

pengendara di Kota Jambi dilakukan secara lisan dan juga secara tertulis.

2. Tinjauan Hukum Islam terhadap kemitraan e-bisnis go-jek dengan

pengendara di Kota Jambi sudah sesuai dengan rukun dan syarat syirkah, dan

termasuk kedalam syirkah abdan, dimana gojek mempunyai aplikasi

sedangkan pengendara mempunyai motor lalu melakukan kesepakatan dan

perjanjian agar keuntungan dibagi sesuai dengan profesi masing-masing, dan

diperbolehkan menurut Hukum Syariah Islam sedangkan dalam akad atribut

menggunakan sistem sewa menyewa dimana pihak go-jek memberikan atribut

yang digunakan saat menarik penumpang dan dimanfaat kan oleh pihak

Page 77: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

66

pengendara akad ini tidak dilarang oleh syara‟ maka kemitraan antara e-bisnis

go-jek dengan pengendara Hukumnya sah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, tanpa mengurangi rasa hormat kepada

siapapun, dan segala kerendahan hati dan demi kemajuan dan keberhasilan kerja

sama e-bisnis go-jek di Kota Jambi,

1. Untuk perjanjian atribut seharusnya ditambahkan perjanjian yang berisi

tentang cicilan atribut dan dijelaskan menggunakan sistem sewa menyewa

dimana atribut harus dikembalikan jika sudah tidak menjadi mitra agar

pengendara tidak bingung dan Untuk perusahaan agar memberikan nota

kepada pengendara sebab adanya nota atau catatan maka selaras dengan

Hukum Islam sebab sesuatu yang tidak secara tunai dengan waktu yang telah

ditentukan hendaklah kamu mencatatnya.

2. Untuk para pengendara apabila ada yang menjaggal dalam pembelian atribut

harus langsng ditanyakan kepada perusahaan jangan acuh karna dapat

mengakibatkan diri sendiri.

C. Penutup

Sebagai penghujung dari pembahasan karya ilmiyah ini, penulis berharap

semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Menjadi ilmi yang bermanfaat dan

memberikan penjelasan bagi yang membutuhkan keterangan keterangan mengenai

hal tersebut, serta memberikan kebaikan didunia dan diakhirat yang diiringi niat

tulus.

Page 78: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

67

Syukur Alhamdulillahhi Robbil Alammiin penulis haturkan kepada Allah

SWT yang telah memberikan Rahmad, Taufiq, Hidayah, Hikmah kesehatan

jasmani dan rohani dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir kuliah berupa Skripsi.

Tulisan ini memang masi jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Dalam kesempatan ini penulis sampaikan trimakasih kepada semua pihak

yang telah menerima bantuan kepada penulis, kepada orang tua atas dorongan

doa, masyarakat Kota Jambi dan trimakasih kepada Bapak dosen pembimbing dan

sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan dorongan semangat pada penulis.

Akhirnya, kepada Allah SWT segala kita sandarkan, berharap usaha kita

dinilaikannya sebagai suatu kebaikan yang menambah nilai ibadah kita disisi-Nya

atas segala pengorbanan dan usaha kita bersama.

Aamiin, ya Rabbal Aalamiin...

Page 79: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

68

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Amzah, 2015

Abu daud, Sulaiman bin Al-Asy‟ats As-Sajtani, Sunan Abu Daud, Juz 3, Dar Al-

Fikr, Beriut, t.t, hlm. 256

Ahmad Wandi Muslich, fiqh muamalat, cet. Ke-3, (jakarta: Amzah, 2015).

Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan Dan Model-Model Pemberdayaan

(Yogyakarta:GavaMedia, 2004).

Dimyauddin djuwaini, pengantar fiqh muamalah,(Yogyakarta: pustaka pelajar,

2015).

Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (

Jakarta : Bumi Aksara, 2008).

Mardani, fiqh Ekonomi Syariah Fiqih Muamalah, (Jakarta : kencana, 2013).

M. Hasbi Umar, Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Revisi, (Jambi: syariah press,

2014).

Muhammad Jafar Hafsah, Kemitraan Usaha, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,

1999).

Muhammad Idris, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: PT. Glora Aksara,

2016).

Putu Agus Eka Pratama, E-Commerce, E-Business Dan Mobile Commerce,

(Bandung: Informatika).

Page 80: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

69

Raco, Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya),

(jakarta : PT. Gramedia, 2010).

R. Subekti, Aneka Perjanjian, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989).

Sayuti Una (editor), Pedoman Penulisan Skrips, Edisi Revisi, (Jambi: Fakultas

Syari‟ah IAIN STS Jambi dan syariah press, 2012 ).

Sugiono, metode penelitian pendidikan, (Bandung : alfabeta, 2014).

Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis Prinsip Dan Pelaksanaan Di Indonesia, (jakarta,

2005).

Zaidinin ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Sinar Grafik, 2014).

B. Lain-lain

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perspektif E-Busineess Tinjauan

TeknisManajerial Dan Strategi, (Yogyakarta: Andi, 2001).

Evita Adilah Putri,”Analisis Fiqh Muamalah Terhadap Praktik Driver Gojek di

Bandung” , (Skripsi Universitas Islam Bandung, Bandung, 2018)

Horidatul Bahiyah, “Studi Komparasi Hukum Islam dan Hukum Perdata terhadap

Kontrak Cicilan Gadget oleh Pekerja di Perusahaan Gojek Surabaya”,

(Skripsi--UIN Sunan Ampel,Surabaya, 2016)

https:// Driver Gojek. Com, akses 22 juli 2019

Http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/30/141847/pendaftaran-membludak-

gojek-batasipenerimaan-driver, akses pada 7 September 2016.

Kaspurrahman, “Implementasi Contract Drafting PT. Go-jek Jambi Dalam

Tinjauan Ekonomi Syariah”, (Skripsi UIN STS Jambi, Jambi, 2016)

Page 81: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

70

Nana Rukmana, Strategic Partnering For Education Management Model

Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan, (Bandung: Alfabeta, 2006).

Niamatus Sholikha, “Tinjauan Hukum Islam terhadap Jasa Transportasi Online

Gojekberdasarkan ContrackDrafting dengan Akad Musyarakah yang

diterapkan oleh PT.GojekIndonesia Cabang Tidar Surabaya”, (Skripsi--

UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2016)

Rizki Aulia Harahap,”Praktik Penimbangan Dalam Jual Beli Buah Kelapa Sawit

Menurut perspektif Hukum Isam,”,( Skripsi-UIN STS Jambi, Jambi, 2019)

Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi : Syariah press, 2014).

Utri Indra Ningrum, Skripsi “Pengembangan Program Sanggar Kegiatan Belajar

(SKB) Gunung kidul Melalui Model Kemitraan”, (Universitas Negeri

Yogyakarta, 2015).

Page 82: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

DOKUMENTASI

Wawancara dengan karyawan dan pengendara go-jek di kantor go-jek di

jelutung pada tanggal, 28, maret 2019

Wawancara dengan pengendara gojek di sipin pada tanggal 3 april 2019

Page 83: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

Wawancara dengan Bapak Abdullah selaku pengendara gojek di Kota Jambi

pada tanggal 3 april 2019

Wawancara dengan pengendara gojek di Sipin 3 april 2019

Page 84: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …

(CURRICULUM VITAE)

A. Identitas Diri

Nama : Mutoharoh

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Sido Mukti, 31 Mai 1996

Alamat : Desa Sido Mukti Rt 02 kec. Dendang kab.

Tanjung Jabung Timur

No.Telp/ HP : 0822-1048-3057

Nama Ayah : Ali Ma‟ruf

Nama Ibu : Alm. Mudrifah

B. Riwayat Pendidikan

Motto hidup : pantang menyerah sebelum mencoba

Jambi, Mei 2020

MUTOHAROH

SHE 151813

No Pendidikan Tahun

Tamat

Alamat

1. SDN 10/X 2006 Sido mukti

2. MTS

RIYADHUL

AMINAH

2012 Dano lamo

3. SMA ISLAM

AL-ARIEF

2015 Pal 18 km mestong jambi

4. UIN STS Jambi 2020 Sungai duren

Page 85: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …
Page 86: KEMITRAAN E-BISNIS GO-JEK DENGAN PENGENDARA …