Top Banner
PENGEMBANGAN MODEL KEMAMPUAN INOVASI PRODUK PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING” Oleh: Ika Yunidiawati 2509100049 Dosen Pembimbing: Dr.Ir Bambang Syairudin, MT
39

KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Mar 06, 2019

Download

Documents

phamphuc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

“PENGEMBANGAN MODEL

KEMAMPUAN INOVASI PRODUK

PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN KULIT

KABUPATEN MAGETAN

MENGGUNAKAN ST R UCT UR AL EQUAT ION M OD ELIN G ”

Oleh:Ika Yunidiawati 2509100049

Dosen Pembimbing:Dr.Ir Bambang Syairudin, MT

Page 2: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Latar Belakang

Page 3: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Pentingnya pengembangan IKM

MemperluasLapangan kerja baru

(Zuhal,2010)

MeningkatkanPendapatan Masyarakat

(Hubeis,1997)

Menopang PerekonomianIndonesia(Hubeis,1997)

Page 4: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Potensi Pengembangan

Industri kerajinanan Kulit Magetan

Tersedianya bahan baku yang cukupKarena adanya IndustriPenyamakan Kulit

Kontribusi Industri Kerajinanalas kaki dan Kulit masih kecilpada perindustrian Kabupaten Magetan yaitu Rp 31,817 juta(Disperidag Magetan)

Tetapi

Pengembangan Industri kulitsalah satu FokusPemerintah

Page 5: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Globalisasi menuntut peningkatan Daya saing

-Membanjirnya produk luar negeri-Persaingan produk sejenis

Perlunya peningkatan kualitas produk agar mampu bersaing (RPJPD Magetan)

Page 6: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Inovasi kunci keberhasilan daya saing

“Inovasi menjadi kuncikeberhasilan untukmeningkatkan dayasaing bisnis”(Shapiro 2002 dalam wahyudi 2010)

Inovasi pada industri kecil penting agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing

Page 7: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Perlunya Efektivitas Model peningkatankemampuan Inovasi Produk

“Pengembangan inovasi produk harus betul-betul direncanakan dan dilakukan dengan cermat”(Suendro, 2010)

Memenuhiselera/keinginanpelanggan danditerima pasar

Page 8: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

“Bagaimana mengembangkan modelkemampuan inovasi produk pada

industri kecil kerajinan kulit diKabupaten Magetan agar mampu

meningkatkan daya saingnya”

Rumusan Masalah

Page 9: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuaninovasi produk industri kecil kerajinan kulit di Kabupaten Magetan

Tujuan

Mengembangkan model kemampuaninovasi produk pada industri kecilkerajinan kulit di kabupaten Magetanmenggunakan SEM (Structural Equation Modeling)

Page 10: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Manfaat

Pemerintah Magetan

Dapat menjadi referensi bagiindustri kecil kerajinan kulit Magetan untuk mengembangkan inovasi produk agar mampu bersaing.

Ilmu PengetahuanBahan untuk penelitian selanjutnyatentang pengembangan model peningkatan kemampuan inovasiproduk.

Page 11: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Ruang Lingkup Penelitian

Batasan penelitian

Objek amatan merupakan industri kerajinan kulit diMagetan yang memproduksi produk sendiri

Asumsi PenelitianIndustri kecil kerajinan kulit di Magetan memilikikarakteristik yang sama dengan industri kecil padaumumnya

Page 12: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Tinjauan Pustaka

Industri Kecil Menengah

INOVASI PRODUK

Structural Equation Model (SEM)

DefinisiKarakteristik

Definisi InovasiDefinisi Inovasi produk Kemampuan Inovasi Produk

Faktor Kemampuan Inovasi Produk

Gambaran Umum SEMLangkah-langkah melakukan SEM

Page 13: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Industri Kecil Menengah

“usaha yang memiliki kekayaan bersih (aset) paling banyak Rp 200.000.000,00 tidak termasuktanah & bangunan dan memiliki hasil penjualan(omzet) tahunan paling banyak Rp1.000.000.000,00. Dimiliki oleh orangIndonesia.Independen, tidak terafiliasi dengan usahamenengah besar. Boleh berbadan hukum, bolehtidak”

Definisi IKM menurut UU No.9/1995

Page 14: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Karakteristik Industri Kecil(Karjantoro, 2002 dalam Wahyudi 2010)

1 Masalah utama modal, pemasaran, kemampuan manajerial,ketersediaan bahan baku.

Ketergantungan dengan pemerintahsangat tinggi

2

Hampir 60% menggunakan teknologi tradisional3

Hampir 70% melakukan pemasaranlangsung kepada konsumen

4

Merasa sulit dengan prosedur bantuan dari perbankan5

Page 15: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Inovasi Produk

Inovasi produk didefinisikansebagai produk atau jasa baru yang diperkenalkan ke pasar untukmemenuhi kebutuhan pasar(Damanpour, 1991 dalam Hartini, 2012).

Kemampuan inovasi produk: “kemampuan untuk membawa pengetahuan baru atau teknologi untuk mengembangkan produk baru”(Wonglimpiyarat 2010 dalam Martı´nez-Roma´n et.al, 2011)

Page 16: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Faktor yang mempengaruhi KemampuanInovasi Produk

1. Kemampuan pemimpin2. Orientasi pasar

Wulandari (2004)

Kusumo (2006)

1. Orientasi Teknologi2. Orientasi pasarSuendro (2010)

1. Kemampuan pemimpin2. Kemampuan Perusahaan3. Faktor lingkungan

Indriani & Prasetyowati (2008)

1. Orientasi pelanggan2. Orientasi pesaing3. Koordinasi lintas fungsi

Page 17: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Structural Equation Modeling (SEM)

Gambaran Umum

SEM adalah suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara construct latendan indikatornya, construct laten yang satu dengan yang lainnya, serta kesalahan pengukuran secara langsung

(Quinn, Baruch& Zien, 1996 dalam Hartini, 2012).

software AMOS 20

1. mampu mengestimasikan hubungan antar variabel yang bersifat multiple relationship2. menggambarkan pola hubungan antara construct laten (unobserved) dan variabel manifest (manifest variable)

(Budiman, 2011)

Page 18: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Constructbentuk konseptual yang diformulasikan dari proses atau kejadian di dalam suatu amatan dan memerlukan suatu indikator untuk memperjelasnya

manifestindikator-indikator yang dibutuhkan untuk mengukur construct laten

Di dalam kuesioner, variabel manifest merupakan setiap variabel item-item pertanyaan dari yang dihipotesiskan

(Yamin dan Kurniawan, 2009 dalam Budiman, 2011)

Page 19: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Langkah-langkah SEM

(Yamin dan Kurniawan, 2009 dalam Budiman, 2011)

Tahap Spesifikasi Model

Tahap identifikasi model

Tahap estimasi parameter

Tahap uji kecocokan model

Tahap respesifikasi model

Page 20: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Metodologi Penelitian

Page 21: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Identifikasi masalah pada Industri Kecil Kerajinan Kulit Kab.Magetan

Perumusan masalah dan penetapan tujuan penelitian

Studi Literatur:1. Industri Kecil Menengah

2. Inovasi Produk3. Structural Equation Modeling

Studi Lapangan:1. Perencanaan penelitian

2. survey3. wawancara

Pengumpulan data:1. Penentuan indikator KIP

2. Pembuatan kuisioner3. Penyebaran kuisioner

Tahap 1. Identifikasimasalah danperencanaan penelitian

Tahap 2. Pengumpulandata

Page 22: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Pengembangan model berbasis teori

Konstruksi diagram alur

Uji normalitas

Uji validasi, reliabilitas menggunakan SEM

Uji kecocokan model dengan SEM

Model valid? Remodifikasi dan remodelingT

Y

Tahap 3 pengolahandata

Page 23: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Analisis dan interpretasi data:1. Analisis hasil pengolahan SEM

2. Analisis langkah-langkahperbaikan

Tahap 4. Analisisdan interpretasi data

Tahap 5. kesimpulandan saranIdentifikasi masalah pada Industri Kecil

Kerajinan Kulit Kab.MagetanKesimpulan dan saran

Page 24: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Page 25: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Pengembangan Model Berbasis Teori

H1 : Semakin tinggi kemampuan pemimpin maka semakin tinggi tingkat inovasi produk.

H2 : Semakin tinggi orientasi terhadap teknologi maka semakin tinggi tingkat inovasi produk

H3 : Semakin tinggi orientasi terhadap pasar maka semakin tinggi tingkat inovasi produk.

H1

H2

H3

Page 26: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Variabel Construct & indikatorNo Variabel Indikator Sumber

1 Kemampuan pemimpin

X1 Pengetahuan tentang inovasi Thong, 1999X2 pengalaman berusaha Hadjimanolis, 2000X3 pengambilan risiko Hadjimanolis, 2000

2 Orientasi teknologi

X4 pengembangan teknologi baru Kusumo, 2006

X5 kecepatan penerapan teknologi Kusumo, 2006

X6 kemampuan adaptasi teknologi Kusumo, 2006

3 Orientasi pasarX7 orientasi pelanggan Narver & Slater, 1990X8 orientasi pesaing Naver dan Slater , 1990X9 koordinasi antar fungsi Naver dan Slater ,1990

4 Inovasi produk

X10 produk baru Wulandari,2004; Suendro,2010X11 keunikan produk Wulandari , 2004X12 pengembangan produk Kusumo, 2006

X13 peniruan produk Wulandari,2004; Suendro,2010;Kusumo, 2006

5 Daya saingX14 posisi keuangan Kusumo, 2006X15 keunggulan produk Kusumo, 2006X16 pertumbuhan pelanggan Kusumo, 2006

Page 27: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Uji Multinormal

Hasil pengujian 51,6854 % data berdistribusi normal

Normalitas data digunakan agar estimasi parameter yang dihasilkan tidak bias sehingga kesimpulan yang diambil tepat.

Menggunakan software minitab 16 (macro)

Page 28: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Uji Multikolinearitas

VariabelIndikator

Collinearity statistic KeteranganTolerance VIF

Kemampuan pemimpin

X1 0,676 1,478 Tidak terjadi multikolinearitasX2 0.607 1,647

X3 0,847 1,181

Orientasi teknologi

X4 0,617 1,621 Tidak terjadi multikolinearitasX5 0,509 1,964

X6 0,651 1,535

Orientasipasar

X7 0,852 1,174 Tidak terjadi multikolinearitasX8 0,732 1,366

X9 0,763 1,311

Inovasi produk

X10 0,598 1,673Tidak terjadi

multikolinearitasX11 0,457 2,188X12 0,533 1,875X13 0,906 1,104

Daya saingX14 0,802 1,246 Tidak terjadi

multikolinearitasX15 0,681 1,469X16 0,832 1,203

Data memiliki independensi masing – masing dan tidak terjadimultikoleniaritas data

•Asumsi SEM adalah tidak adanya kasus multikolinearitas•Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 (10%) dan nilai VIF (Varians Inflation Factor) kurang dari 10, maka data tidak mengalami multikolinieritas

Software SPSS

Page 29: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Uji ValiditasUji Validitas dilakukan pada data kuesioner, hasil menunjukkan bahwasemua data valid dikarenakan semua data memiliki tingkatsignifikansi dibawah 0,05

PertanyaanKorelasi Pearson

Signifikansi (p-value) Kesimpulan

X1 0,76 0.000 ValidX2 0,863 0.000 ValidX3 0,698 0.000 ValidX4 0,825 0.000 ValidX5 0,853 0.000 ValidX6 0,822 0.000 ValidX7 0,739 0.000 ValidX8 0,785 0.000 ValidX9 0,763 0.000 Valid

X10 0,768 0.000 ValidX11 0,808 0.000 ValidX12 0,806 0.000 ValidX13 0,628 0.000 ValidX14 0,719 0.000 ValidX15 0,856 0.000 ValidX16 0,641 0.000 Valid

Software SPSS

Page 30: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Uji Reliabilitas

Variabel CronbachAlpha

Pembulatan nilai Cronbach

AlphaKeterangan

Kemampuan Pemimpin 0,668 0,7 ReliabelOrientasi Teknologi 0,770 0,8 ReliabelOrientasi Pasar 0,637 0,6 ReliabelInovasi Produk 0,729 0,7 ReliabelDaya Saing 0,596 0,6 Reliabel

Uji Reliabilitas dilakukan pada setiap variable construct yang ada, karenakesemua variable construct memiliki nilai alpha cronbach > 0,6 makadata dikatakan reliabel

Software SPSS

Page 31: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Confirmatory Factor Analysis (CFA)CFA bertujuan untuk mengkonfirmasi apakah indikator tepatdalam menyusun variable constructnya.

Indikator-indikator tersebut memiliki tingkat pengaruh yang baik dalammerepresentasikan construct nya

Page 32: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Uji Model

Goodness Of Fit Index Cut-off Hasil

model Keterangan

Chi-Square(df=100) <124,342 165,146 kurang baik

Probability Chi-Square > 0.05 0.000 kurang baik

RMSEA ≤ 0.08 0.086 kurang baikCFI ≥ 0.90 0.748 kurang baikGFI ≥ 0.90 0,815 kurang baikAGFI ≥ 0.90 0,821 kurang baik

Belum memenuhi kriteria goodness of fit

Page 33: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Modifikasi Model

Goodness Of Fit Index Cut-off Hasil model KeteranganChi-Square (df=97 ) <120,990 135,783 kurang baikProbability Chi-Square > 0.05 0.008 kurang baikRMSEA ≤ 0.08 0.065 BaikCFI ≥ 0.90 0.899 kurang baikGFI ≥ 0.90 0,846 kurang baikAGFI ≥ 0.90 0,878 kurang baik

Sudah fit

Page 34: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Estimasi ParameterHubungan Estimate S.E. C.R. P Keterangan

IP <--- OT 0,209 0,103 2,036 0,042 signifikan

IP <--- KP -0,004 0,106 -0,035 0,972 tidak signifikan

IP <--- OP 0,041 0,114 0,357 0,721tidak signifikan

DS <--- IP -0,028 0,071 -0,396 0,692 tidak signifikan

Hipotesis Nilai CR P Kesimpulan

Hipotesis 1

Semakin tinggi kemampuan pemimpin

maka semakin tinggi pula tingkat inovasi produk

0,035 0,972 Hipotesis ditolak

Hipotesis 2

Semakin tinggi orientasi terhadap teknologi maka

semakin tinggi pula tingkat inovasi produk

2,036 0,042 Hipotesis diterima

Hipotesis 3

Semakin tinggi orientasi terhadap pasar maka

semakin tinggi pula tingkat inovasi produk

0,357 0,721 Hipotesis ditolak

menganalisis nilai CR (critical ratio) dan probabilitas P pada hasil olah data regression wieght dengan nilai CR lebih dari 2,00 dan P dibawah 0,05

Page 35: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Kesimpulan & Saran

Page 36: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Kesimpulan1. Dari hasil pengolahan CFA, dapat diketahui bahwa semua indikator memiliki

tingkat pengaruh yang baik dalam merepresentasikan construct nya. a. Indikator yang valid untuk construct kemampuan pemimpin (KP) adalah

pengetahuan pemimpin tentang inovasi pengalaman berusaha (X2) dan pengambilan risiko

b. Indikator yang valid untuk construct orientasi teknologi (OT) adalah pengembangan teknologi baru (X4), kecepatan penerapan teknologi (X5) dan kemampuan adaptasi teknologi (X6).

c. Indikator yang valid untuk construct orientasi pasar (OP) adalah orientasi pelanggan (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

d. Indikator yang valid untuk construct inovasi produk (IP) adalah produk baru (X10), keunikan produk (X11) dan pengembangan produk (X12) dan peniruan produk (X13)

e. Indikator yang valid untuk construct daya saing (DS) adalah posisi keuangan (X14), keunggulan produk (X15) dan jumlah pelanggan (X16).

Page 37: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Kesimpulan2. Hasil akhir dari Structural Equation Modeling yang telah

dilakukan menunjukkan adanya hubungan atau pengaruhpositif antara contruct orientasi teknologi (OT) dengan inovasi produk (IP). Orientasi teknologi akan mempengaruhi inovasi produk melalui tiga indikator yaitu pengembangan teknologi baru, kecepatan adaptasi teknologi dan kemampuan adaptasi teknologi. Indikator teknologi yang paling berpengaruh adalah kecepatan penerapan teknologi.

Page 38: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

Saran• Penelitian selanjutnya tentang model inovasi produk dapat

dilakukan penambahan variabel lain yang mempengaruhi inovasi produk dengan pengambilan sampel yang lebih banyak.

• Untuk meningkatkan kemampuan inovasi produk, industri kecil kerajinan kulit dapat meningkatkan orientasi terhadap teknologi meliputi pengembangan teknologi baru, kecepatan penerapan teknologi dan kemampuan adaptasi terhadap teknologi yang digunakan. Hal ini bisa di capai dengan pengadaan teknologi baru antara lain penggunaan komputer/internet dalam pencarian ide inovasi, pengadaan mesin-mesin modern untuk produksi kerajinan kulit dan memberikan pelatihan penggunaan mesin-mesin atau teknologi baru.

Page 39: KEMAMPUAN INOVASI PRODUK - digilib.its.ac.id · KERAJINAN KULIT KABUPATEN MAGETAN. MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION ... (X7), orientasi pesaing (X8) dan koordinasi lintas fungsi (X9).

DAFTAR PUSTAKA• Budiman, M. C. (2011). Evaluasi Implementasi QPR Scorecard dengan Menggunakan Technology Acceptance Model dan Structural

Equation Modeling PT.Semen Gresik Persero (Tbk). Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember .• Daghfous, N., Petrof, J., & Pons, F. (1999). Value and Adoption of Innovation: A Cross-Cultural Study. The Journal Consumer Marketing ,

16(4): 314-331.• Hadjimanolis, A. (2000). Innovation Strategies of SMEs in Cyprus, A Small Developing Country. International Small Business Journal , 62-

79.• Hartini, S. (2012). Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan , 14, 63-90.• Hubeis, M. (1997). Menuju Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri. Orasi Ilmiah. Institut

Pertanian Bogor.• Hurley, R., & Hult, G. (1998). Innovation, Market Orientation and Organizational Learning: An Integration and Empirical Examination.

Journal of Marketing , 62(3): 42-54.• Indriani, F., & Prasetyowati, E. (2008). Studi Mengenai Inovasi Produk pada Usaha Kecil Kerajinan Ukiran di Jepara. Jurnal Sains

Pemasaran Indonesia , 249-272.• Kabupaten Magetan dalam Angka . (2012). Magetan: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan.• Kusumo, A. R. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Produk untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing dan Kinerja

Pemasaran (Studi pada Industri Batik Skala Besar dan Sedang di Pekalongan). Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.• Lukas, B., & Ferrel, O. (2000). The Effect of Market Orientation on Product Innovation. Journal of Academy of Marketing Scene , 28(2):

239-247.• Martinez, J. A., Gamero, J., & Tamayo, J. A. (2011). Analysis of innovation in SMEs using an innovative capability-based non-linear

model: A study in the province of Seville (Spain). Journal of Technovation , 459-475.• Narver, J. C., & Slater, S. F. (1990). The Effect of a Market Orientation on Business Profitability. Journal of Marketing , 20-35.• Suendro, G. (2010). Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan.

Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.• Thong, J. (1999). An Integrated Model of Information System Adoption in Small Business. Journal of Management Information System ,

187-214.• Wulandari, P. E. (2004). Analisis Pengaruh Kemampuan Pimpinan dan Orientasi Pasar pada Inovasi Produk untuk Meningkatkan Kinerja

Pemasaran (Studi pada Industri Kerajinan Perak Bakar di Jogjakarta. Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.• Zainal Mustafa, Tony Wijaya. (2012). Panduan Teknik Statistik SEM & PLS dengan SPSS AMOS. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.• Zuhal. (2010). Knowledge And Innovation Platform Kekuatan Daya Saing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.