KELUMPUHAN NERVUS FASIALIS Tanti Adelia K. 405060094
KELUMPUHAN NERVUS FASIALIS
Tanti Adelia K.405060094
Gambaran klinik dari kelumpuhan saraf fasial tergantung pada letak lesi, oleh sebab itu perlu mengetahui
gambaran anatomi nervus fasialis…
- saraf cranial terpanjang yg berjalan di dalam tulang
- sebagian besar kelainan terletak di dalam tulang temporal
N. fasialis (n. VII)
Terdiri dr 3 komponen
Motoris
Parasimpatis
Sensoris
→ otot wajah→ m. stapedius→ venter posterior m. digastricus
2/3 anterior lidah untuk mengecap
→ glandula lakrimalis, → glandula submandibula,→ glandula lingualis
(yg mensarafi) :
nervus petrosus superior mayormemberi rangsang untuk sekresi pd kelenjar lakrimalis
nervus stapedius mensarafi m. stapedius, berfungsi sbg peredam suara
korda timpani memberi system pengecapan pada 2/3 lidah bagian
anterior
nervus fasialis
• Kelumpuhan saraf fasial merupakan gejala dari kelumpuhan otot wajah yang tampak pada waktu penderita berbicara dan dalam keadaan emosi
• dapat disebabkan karena kerusakan pada akson, sel-sel schwan dan selubung mielin yang dapat mengakibatkan kerusakan saraf otak
Paralisis nervus fasialis
Paralisis ini dapat menetap atau sementara,tergantung penyebab dan sifat kerusakan yang terjadi.
Perbedaan lokasi kerusakan saraf fasialis dapat menimbulkan gejala yang berbeda
Lesi di foramen stilomastoideus
Paralisis wajah
Lesi proksimal dari korda timpani Mengganggu pengecapan 2/3 anterior lidah
Lesi n. stapedeushiperakusis pasien mengeluh persepsi suara yg berlebih
Lesi n. pertosus superficial mayor hilangnya lakrimasi ipsilateral
penyebab terbanyak dariparalisis n. VII di Indonesia :
idiopatik, radang, trauma
Etiologi paralisis nervus fasialis :Idiopatik Bell’s palsy
Fraktur Fraktur pars petrosa os temporal (krn trauma)
Infeksi intrakranial herpes opticus (Sind Ramsay Hunt)
telinga tengah otitis media supuratif kronis
Tumor intrakranial tumor serebelopontin, neuroma akustik, multiple sklerosis,
ekstrakranial tumor telinga dan tumor parotis
Congenital ireversibel, terdapat bersamaan dengan anomaly pada telinga dan tulang pendengaran
Lain-lain Gangguan pembuluh darah :thrombosis a. karotis, a. maksilaris, a. serebri media
Dibidang kedokteran gigi :-komplikasi anestesi pada waktu pencabutan gigi, -infeksi didaerah mulut -trauma operasi sendi temporomandibula, operasi glandula parotis -fraktur pada ramus mandibula
-kelemahan otot wajah 1 sisi (unilateral) timbul tiba-tiba
-Hilang sensasi 2/3 anterior lidah-produksi saliva <<
-hiperacusis : telinga lebih sensitive mendengar suara
Bell’s Pallsy
Tatalaksana & th/ :
• fase akut melindungi kornea : -air mata buatan -menutup kelopak mata ke bawah
• fisioterapi• radiasi• massage
• terapi bedah : dekompresi
Etiologi : virus varicella zoster di ganglia genikulatum
nervus VII
Sindrom Ramsay Hunt
Gejala : paresis fasialneuralgiavesikel di : -canalis acusticus externa, -langit-langit, -2/3 anterior lidah
terapi : anti virus → DOC : asiklovir
vertigo, nausea, vomiting, nistagmus, tinnitus
perdarahan pada telingahearing loss
hilang pengecapan 2/3 anteriorparese fasialis
fraktur pada os temporal
Terapi : simptomatis, antibiotic,istirahat total
trauma kongenital
Indikasi ibu : • Preeclampsia / eklampsia• ruptur uteri imminens • penyakit jantung• edema paru• kelelahan ibu
Indikasi janin : • tali pusat menumbung• solution plasent• gawat janin
trauma intrauterine •alat-alat yang dipergunakan•benturan antara tengkorak janin dan tulang panggul ibu
Pemakaian forceps
Pemeriksaan fungsi n. fasialis Tujuan :
- menentukan letak lesi- menentukan derajat kelumpuhan
Pemeriksaan ini penting untuk evaluasi klinik, perlu dirujuk ke
hospital
dokter THT rumah sakit
Jenis pemeriksaan……….
Pemeriksaan fungsi saraf motorikCara : -membandingkan 10 otot utama wajah kanan-kiri -melakukan pengamatan yang seksama terhadap
kelainan wajahnya, baik gerakan disadari maupun yang tidak disadari /emosional)
Uji Schimmers • pemeriksaan terhadap konduksi
lakrimasi dan pengecapan.
• Fungsinya untuk mengetahui lokasi lesi di atas atau di bawah ganglion genikulatum.
• Cara : selembar lipatan strip dari kertas filter
digantung pada kelopak mata bawah dan dibandingkan kecepatan lakrimasi sepanjang kertas strip dimaksud.
Jenis pemeriksaan……….
Uji N.E.T (Nerve Excitability Test) untuk mengetahui daya hantar otot yg lumpuh
Jenis pemeriksaan……….
Bagaimana tatalaksana dan terapi-nya ???
Perawatan yang dilakukan pada penderita adalah
istirahat, fisioterapi, radiasi, massage,
pemberian obat-obatan dan operasi
Tujuan terapi paralisis fasialis adalah mengobati lesinya, mengatasi ketidakmampuan dan mempersiapkan saraf dimaksud agar memiliki peluang besar untuk sembuh
Pada kasus gangguan hantaran ringan + fungsi motor masih baik
Th/ untuk menghilangkan edema saraf :-anti edema-vasodilatansia-neurotronika
Pada kasus gangguan hantaran berat + sudah terjadi denervasi total
Tindakan operatif segera, dg teknik dekompresi n. VII transmastoid
Thank you