Top Banner
KELOMPOK V / KELAS 2A NAMA: AYU ROSITA SARI (11.6575) DEDE RAHMAT ZEGA (11.6603) MARYAMA Y. M. (11.6777) THERESA NOVALIA (11.6927) PEMBAHASAN: KLASIFIKASI SEKTOR LAPANGAN USAHA “5. BANGUNAN DAN KONSTRUKSI”
18

KELOMPOK V / KELAS 2A

Jan 21, 2016

Download

Documents

Gabriel Francis

KELOMPOK V / KELAS 2A. NAMA: AYU ROSITA SARI ( 11 .6575 ) DEDE RAHMAT ZEGA ( 11 .6603 ) MARYAMA Y. M. (11.6777) THERESA NOVALIA (1 1.6927 ) PEMBAHASAN: KLASIFIKASI SEKTOR LAPANGAN USAHA “5. BANGUNAN DAN KONSTRUKSI”. Nilai p roduksi dikurangi dengan biaya antara. PDB/PDRB. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KELOMPOK V / KELAS 2A

KELOMPOK V / KELAS 2A

NAMA:AYU ROSITA SARI (11.6575)

DEDE RAHMAT ZEGA (11.6603)MARYAMA Y. M. (11.6777)

THERESA NOVALIA (11.6927)

PEMBAHASAN: KLASIFIKASI SEKTOR LAPANGAN USAHA

“5. BANGUNAN DAN KONSTRUKSI”

Page 2: KELOMPOK V / KELAS 2A

I. KONSEP DAN DEFINISI

• Nilai Tambah

• Nilai Tambah Bruto

• PDRB atas dasar harga pasar

• PDRB atas dasar biaya faktor

• Penyajian PDRB menurut Klasifikasi

sektor lapangan usaha

1. SECARA INTERNASIONALPBB menerbitkan publikasi berjudul International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC), yang membagi lapangan usaha dalam 10 sektor:

1. Pertanian. Mencakup tanaman bahan makanan, perkebunan peternakan, kehutanan dan perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian3. Industri Pengolahan4. Listrik, Gas dan Air5. Bangunan dan Konstruksi6. Perdagangan besar dan eceran, Restoran

dan Perhotelan7. Pengangkutan dan Komunikasi8. Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan

Bangunan dan Jasa Perusahaan9. Pemerintahan dan Jasa Swasta (Jasa Sosial,

Hiburan dan Perorangan)10. Kegiatan yang belum jelas batasannya

PDB/PDRB

Merupakan hasil dari proses produksi yang terdiri dari komponen:

( a ) pendapatan faktor ( b ) penyusutan barang modal tetap( c ) pajak tak langsung netto

Dimana:• Pendapatan Faktor terdiri dari upah &

gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan • PTL netto= PTL-subsidi• Nilai Tambah Netto= NTB-penyusutan

2. SECARA NASIONALUntuk pengumpulan data secara nasional, BPS melakukan penyesuaian dari ISIC disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. BPS menerbitkan Klasifikasi Lapangan Usahan Indonesia (KLUI) yang menjadi pegangan bagi pengumpulan statistik di Indonesia.Klasifikasi sektor yang dipakai terdiri dari 9 sektor sebagai berikut:

1. Pertanian2. Pertambangan dan Penggalian3. Industri pengolahan4. Listrik, Gas dan Air5. Bangunan dan Konstruksi6. Perdagangan, Restoran, dan Perhotelan7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan , Persewaan Bangunan dan Jasa

Perusahaan9. Jasa- jasa

Nilai produksi dikurangi dengan biaya antara

Jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu

wilayahPDRB atas dasar harga pasar-PTL netto

Page 3: KELOMPOK V / KELAS 2A

II. METODE PENGHITUNGAN

• Atas Dasar Harga Berlaku

• Atas Dasar Harga Konstan(more…)

PDB/PDRB1. Metode Langsung

a. Pendekatan Produksi

b. Pendekatan Pendapatan

c. Pendekatan Pengeluaran

2. Metode Tidak langsungMetode Alokasi (more…)

1. Pendekatan untuk menghitung nilai tambah sektoral ADHKa. Teknik indikator ganda (more…)

b. Teknik indikator tunggali. Metode deflasi (more…)

ii. Metode ekstrapolasi (more…)

2. Pendekatan untuk menghitung PDRB menurut penggunaan ADHK (more…)

Page 4: KELOMPOK V / KELAS 2A

III. PENYAJIAN TABEL POKOK PDRB

• Atas Dasar Harga Berlaku (lihat contoh)

• Atas Dasar Harga Konstan (lihat contoh)

PDB/PDRB

Page 5: KELOMPOK V / KELAS 2A

KLASIFIKASI SEKTOR LAPANGAN USAHA “5. BANGUNAN DAN KONSTRUKSI”

Page 6: KELOMPOK V / KELAS 2A

Sektor Bangunan

Kontraktur

umum

Kontraktur

khusus

Kegiatan konstruksi di wil domestik suatu daerah

Perusahaan yang melakukan pekerjaan konstruksi untuk pihak lain

Unit usaha atau individu yang melakukan kegiatan konstruksi untuk

dipakai

Page 7: KELOMPOK V / KELAS 2A

Ruang Lingkup dan Definisi

Kegiatan konstruksi

Pembuatan

Pembangunan

Pemasangan

Perbaikan (berat atau

ringan)

Page 8: KELOMPOK V / KELAS 2A

Ruang Lingkup dan Definisi• Jenis konstruksi

– Bangunan tempat tinggal– Bangunan bukan tempat tinggal– Jalan– Jembatan– Pelabuhan (laut, udara)– Terminal– Monumen– Dam– Instalasi jaringan listrik– Gas– Air– Jaringan Komunikasi– Bangunan lainnya

Page 9: KELOMPOK V / KELAS 2A

Ruang Lingkup dan Definisi• Sub kontraktor yang mengerjakan sebagian dari suatu pekerjaan

yang lebih besar juga diklasifikasikan sebagai sektor konstruksi.Pemasangan instalasi listrik dari suatu gedung

Pemasangan saluran telepon

Pemasangan pipa minyak

Pembuatan pondasi

• Unit-unit yang terutama melakukan kegiatan konstruksi untuk perusahaan induknya dan dapat melaporkan data dari semua kegiatannya secara terpisah

Page 10: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi

1. Pendekatan Produksi (more...)

2. Pendekatan Pendapatan3. Pendekatan Arus Barang (Commodity Flow)

Page 11: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi

• Pendekatan ini dipakai untuk memperoleh nilat tambah sektor bangunan dengan cara output sektor tersebut dikurangi biaya antaranya.

Output sektor (more...)

Biaya antara (more...)

Nilai tambah sektor

bangunan

Page 12: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi

•Meneliti perusahaan bangunan/konstruksi yang berdomisili di suatu daerah

Alternatif 1

•Meneliti perusahaan bangunan/konstruksi yang membangun/mengerjakan proyek-proyek di daerah tersebut

Alternatif 2

Untuk mengestimasi output sektor:

Page 13: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi

•Output didefinisikan sebagai jumlah nilai pendapatan dari seluruh perusahaan konstruksi yang bertempat tinggal didaerah tersebut tanpa memperhatikan apakah kegiatan/proyeknya didalam atau diluar daerah itu

Alternatif 1

•Output didefinisikan sebagai jumlah nilai seluruh bangunan/konstruksi yang dikerjakan didaerah tersebut, tanpa memperhatikan lokasi perusahaan itu berada

Alternatif 2

Page 14: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi

• Output dari kegiatan konstruksi pada suatu tahun atas dasar harga berlaku adalah nilai semua pekerjaan yang telah dilaksanakan disuatu daerah selama tahun tersebut tanpa memperhatikan bangunan yang dikerjakan tersebut sudah selesai atau belum

Page 15: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi

Jenis Bangunan

Tahun/Periode Pembuatan

1990 1991 1992

A. Bangunan Tempat Tinggal

B. Bangunan Kantor

C. Jalan Tol

D. Irigasi

Page 16: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi

Output kegiatan produksi tahun

1991

Nilai Bangunan Tempat Tinggal

Tahun 1991

Nilai Bangunan Kantor Tahun

1991

Nilai Jalan Tol Tahun 1991

Nilai Bangunan Irigasi Tahun 1991

Back to PENDEKATAN

PRODUKSI

Page 17: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi

• Biaya antara sektor bangunan terdiri dari nilai pemakaian barang dan jasa yang telah digunakan dalam melakukan kegiatan selama satu tahun kalender.

• Secara umum dapat digolongkan sebagai:

Bahan pokok/baku untuk bangunanBahan penolong Bahan bakar

Bahan-bahan lain:• Alat tulis untuk

keperluan administrasi• Jasa-jasa• Sewa alat

• Ongkos-ongkos lainnya

Page 18: KELOMPOK V / KELAS 2A

Metode Estimasi: Pendekatan Produksi• Nilai output dan nilai tambah bruto atas dasar

harga konstan bisa diperkirakan dengan:

Metode Ekstrapol

asi

• Ekstrapolator: indeks banyaknya

perusahaan/tenaga kerja

Metode Deflasi

• Deflator: indeks harga perdagangan

besar (IHPB)