Top Banner
Kelompok 6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Laboratorium
52

Kelompok 6

Sep 30, 2015

Download

Documents

ismyana

manajemen lab
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Kelompok 6

Kelompok 6Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)di Laboratorium

Oleh :

Anggi Yanuari FahmiG1C013004

Bebin Adi DarmaG1C013011vsOleh :

Etty Nurul WahidahG1C013015Amila RosmayaniG1C013053

Oleh :

Juhjihal AnharG1C013023

Muhammad Ozi FirdausG1C013031VSOleh :

HajidiG1C013016

vsUmam FahroroziG1C013049

PendahuluanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan . Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja dilaboratorium.Definisi KesehatanKondisi dimana badan, jiwa, dan raga dalam keadaan sehat baik secara rohani maupun jasmaniDefinisi KeselamatanPerihal dimana kita dalam keadaan fisik kita selamat, sejahtera, dan terhindar dari bahayaKeselamatan tidak kalah pentingnya dengan kesehatanKARENAKeselamtan menyangkut nyawa seseorangTujuan keselamatan kerjaMelindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup & meningkatan produksi & produktivitas nasional.Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.Sumber produksi dipelihara & dipergunakan secara aman & efisien

Tujuan Kesehatan KerjaMemelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan ketingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial.Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh tindakan/kondisi lingkungan kerjanya.Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.

Kecelakaan kerja adalah kejadian atau peristiwa yang terjadi secara acak dan tidak terduga dan terjadi diluar prosedur atau rencana praktikum dan merupakan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi pada saat Praktikum sedang berlangsung

Kecelakaan KerjaKecelakaan di laboratorium dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu :

Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien

Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri.

Sebab-sebab KecelakaanSikap dan tingkah lakuKeadaaan yang tidak amanKontrol dari pihak supervisorJenis Bahaya dan Kecelakaan di LaboratoriumKeracunanIritasiKebakaran dan Luka BakarLuka kulitBahaya lain: Sengatan listrik, paparan radiasi

Sumber-sumber bahaya dalam laboratoriumBahan Kimia BerbahayaContoh : Bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplosif, iritatif.

Teknik Percobaan, yang meliputipencampuran bahan, pelarutan, destilasi, ekstraksi, reaksi kimia, dsb.

Sarana Laboratorium, yaitu gas, air, listrik dsb.

Hal hal yang perlu di perhatikan saat berada di Laboratorium

Alat Perlindungan Diri Bahan kimia Peralatan Kimia Langkah-langkah praktisLarangan larangan saat berada di Laboratorium

Alat Perlindungan DiriAlat pelindungMata (Kaca Mata) untuk melindungi mata dan wajah dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia, uap kimia, dan radiasi.

Alat Perlindungan DiriAlat Pelindung Pernapasan (Masker)Mencegah kontaminasi bahan kimia masuk ke dalam tubuh manusia.Oleh karena itu, para pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan masker, yang sesuai.

Alat Perlindungan DiriRespirator Membersihkan udara dengan cara menyaring atau menyerap kontaminan dengan toksinitas rendah sebelum memasuki sistim pernafasan, alat pembersihnya terdiri dari filter untuk menangkap debu dari udara atau tabung kimia yang dapat menyerap gas, uap dan kabut.

Alat Perlindungan DiriAlat PelindungTELINGA Mengurangitingkatkebisinganyang timbul dariperalatanataulingkungankerjasertaMelindungi pekerjadenganalatpelindungdiriuntuktelinga(ear plug, ear muff dll)

Alat Perlindungan DiriAlat PelindungBADAN Hal ini dimaksudkan agar bagian tubuh pekerja terlindungi dari segala kemungkinan terluka atau kecelakaan ketika bekerja. Selain dari itu menggunakan wearpack bertujuan untuk menyeragamkan pekerja dan memberikanidentitas jabatan.Bajuyang dikenakan selama bekerja di laboratorium, yang dikenal dengan sebutan jas laboratorium.

Alat Perlindungan DiriAlat PelindungKAKI Sepatu harus mempunyai ujung yang sangat keras dan alas yang tebal itu dimaksudkan agar kaki saat praktikum telindungi dari kecelakaan yang akan terjadi seperti halnya benda tajam yang dapat menciderai kaki praktikan, tumpahan bahan kimia yang mengenai kaki, dan lain sebagainya.

Alat Perlindungan DiriAlat pelindung tanganTidak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan kimia tersebut, sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas yang pecah atau rusak, permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang panas ataudingin

Bahan KimiaHampir setiap bahan kimia itu berbahaya, namun tidak perlu merasa takut bekerja dengan bahan kimia bila tahu cara yang tepat untuk menggunakan dan cara menanggulangi keadaan darurat akibat salah penggunaan bahan berbahaya tersebut. Yang dimaksud berbahaya ialah dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dsb.

Bahan KimiaBeberapa catatan mengenai laboratorium yang menyimpan bahan-bahan kimiaSemua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau kaleng yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan di tempat-tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian sehari-hari.Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam tanah misalnya.Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus dibuang/ dimusnahkan secara kimia. Semuabahan harus diberi tanda-tanda khusus, diberi label dengan semua keterangan yang diperlukan misalnya.:- nama bahan- tanggal pembuatan- jumlah (isi)- asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)- tingkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv, higroskopis dll)- keterangan-keterangan yang perlu (presentase, simbol kimianya dan lain-lain)

Simbol simbol yang sering digunakan untuk menandai jenis jenis bahan kimia secara internasional Toxic : Sedikit saja masuk ke tubuh dapat menyebabkan kematian atau sakit keras.Contoh: Arsen triklorida (AsCl3), Merkuri klorida (HgCl)Keamanan: Hindarkan kontak atau masuk ke dalam tubuh, segera ke dokter bila terjadi keracunan.Flammable : Bahan yang mudah terbakarContoh: Aluminium alkil fosfor, Butana, Propana, Aseton, Benzena.Keamanan: Hindarkan campuran dengan udara, sumber api dan loncatan bunga api.

Corrosive : bahan yang dapat merusak kayu, besi, jaringan tubuhContoh: Belerang dioksida, KlorinKeamanan: Hindari kontaminasi pernapasan, kontak dengan kulit dan mataIrritant : Sedikt saja masuk ke tubuh dapat membakarkulit, selaput lendir atau sistem pernapasanContoh: Benzil kloridaKeamanan: Hindari kontaminasi udara pernafasan, kontak kulit dan mataOxidising Agent : Bahan yang dapat menghasilkan panas bila bersentuhan dengan bahan lain terutama bahan-bahan yang mudah terbakarContoh: Hidrogen Peroksida, Kalium perkloratKeamanan: Hindarkan panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor

Explosive : Bahan yang mudah meledak bila kena panas, api atau sensitif terhadap gesekan atau goncanganContoh: Amonium nitrat, nitroselulosaKeamanan: Hindari benturan, gesekan, loncatan bunga api dan panasRadioactive : Bahan-bahan yang bersifat radioaktifPOISON : Bahan-bahan yang bersifat racun

Danger for environment : berbahaya bagi lingkunganPeringatan tegangan tinggiArea dilarang menyalakan api

Peralatan KimiaBeberapa Jenis Alat Kimia di LabGelas UkurUntuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.Pipet UkurUntuk mengukur volume larutan dengan tingkat ketelitian yang tinggi (0,01 mm).

Pipet gondokUntuk mengukur volume larutan sesuai dengan ketentuan yang ada pada pipet.Pipet tetesDigunakan untuk memindahkan beberapa tetes zat cairBall pipetSebagai pasangan antara pipet ukur dan pipet gondok yang disertai dengan tanda untuk menghisap() dan untuk mengeluarkan larutan().

Gelas piala/ gelas kimiaUntuk menampung bahan sementara, selain itu juga sebagai tempat memanaskan larutan.ErlenmeyerTempat membuat larutan dan tempat larutan titran saat malakukan TitrasiTabung reaksiUntuk mereaksikan zat

Langkah-langkah PraktisSebagai asisten di laboratorium, yang bertugas membimbing mahasiswa untuk bekerja dengan baik dan aman, maka perlu persiapan sebelum bekerja. Asisten perlu datang lebih awal untuk memeriksa lokasi dan cara pakai alat bantu keselamatan kerja. Selanjutnya asisten harus mengetahui jenis bahan kimia dan peralatan yang akan digunakan pada percobaan hari tersebut dan cara menanggulangi bila terjadi kecelakaan karena bahan atau peralatan tersebut. Disini kehadiran asisten mendampingi mahasiswa yang sedang bekerja merupakan tugas mulia dalam menjaga keselamatan kerja. Pada akhir praktikum, biasakanlah menutup kran air dan gas, mematikan listrik dan api serta mencuci tangan dan meninggalkan laboratorium dalam keadaan bersih. Ini dilakukan oleh asisten agar menjadi panutan bagi mahasiswa.

Larangan-larangan di LabDilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada asisten yang mengawasi.Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan Kimia.Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku kerja, jenis percobaan,jenis bahan, jenis perlatan, dan caramembuang limbah sisa percobaan.

Dilarang makan, minumdan merokok di laboratorium.

Larangan-larangan di LabJagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukm basah segera keringkan dengan lap basah.Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.Pencatatan data dalam setiap percobaan selengkap-lengkapnya. Jawablah pertanyaan pada penuntun praktikum untuk menilai kesiapan anda dalam memahami percobaan.

Larangan-larangan di LabBerdiskusi adalah hal yang baik dilakukan untuk memahami lebih lanjut percobaan yang dilakukan.Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melakukan praktikum.Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan segera pada asisten atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan secepatnya.

Peralatan P3KObat luarSalep levertran (untuk luka bakar)RevanolBetadienHandyplash

Obat ringanObat-obat anti histaminNoritPlester PembalutUkuran kecil, sedang, besarKapas, kasa steril

Teknik Kerja di LaboratoriumHal pertama yang perlu dilakukanGunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman, jas lab, lateks dan sepatu tertutup .

Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.

Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu hak tinggi.

Wanita/pria yang berambut panjangharus diikat.

Bekerja aman dengan bahan kimia

Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.

Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.

Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khusus.

Bahan Kimia dapat bereaksi langsungdengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).

Memindahkan bahan Kimia

Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan.

Pindahkan sesuai dengan jumlahyang diperlukan.Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan.

Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalambotol semula untuk mencegah kontaminasi.

Memindahkan bahan Kimia cair

Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus telapak tangan memegang botol tersebut.

Tutup botol jangan ditaruhdi atas mejakarena isi botol dapat terkotori.

Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik.

Memindahkan bahan Kimia padat

Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia.Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan.Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.

Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi

Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.

Api pemanas hendaknya terletakpada bagian atas larutan.Goyangkan tabung reaksi agarpemanasan merata.

Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lian maupun diri sendiri.

Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia

Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut.

Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan mendadak.

Jika gelas Kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air.Maksimum seperampatnya.

Penanggulangan keadaan daruratTerkena bahan kimiaJangan panik.Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda.Lihat data MSDS.Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan).Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.Bawa ketempat yang cukup oksigen.Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit).

Penanggulangan keadaan daruratKebakaranJangan panik.Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan.Beritahu teman anda.Hindari mengunakan lift.Hindari mengirup asap secara langsung.Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.Hubungi pemadam kebakaran.Penanggulangan keadaan daruratTerjadinya kebakaran biasanya disebabkan oleh 3 unsur utama yang sering disebut sebagaisegitiga API :Keterangan :A : Adanya bahan yang mudah terbakarP : Adanya panas yang cukupI : Adanya ikatan Oksigen di sekitar bahan.

Pencegahan standar yang dapat dilakukan antara lain :Menurunkan suhu bahan yang terbakarMengurangi kontak dengan OksigenMengurangi radikal penyebab reaksi berantai

Penaggulangan keadaan daruratGempa bumiPada saat terjadi gempa bumi sebaiknya kita melakukan Prosedur berikut :Jangan panik.Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari.Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca.Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik.Jangan gunakan lift.Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll.

Bahan Kimia B3 (Berbau, berbahaya, beracun)Bahan kimia jenis B3 (berbau, berbahaya, beracun) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :Mudah meledak (explosive)Pengoksidasi (oxidizing)Sangat mudah sekali menyala (highly flammable)Mudah menyala (flammable)Amat sangat beracun (extremely toxic)Sangat beracun (highly toxic)Beracun (moderately toxic)Berbahaya (harmful)Korosif (corrosive)Bersifat iritasi (irritant)Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)Karsinogenik (carcinogenic)Teratogenik (teratogenic)Mutagenik (mutagenic)

Lemari AsamLemari asam ini digunakan untuk tempat mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia, terutama dalam mereaksikan zat-zat yang berbahaya, beracun, maupun dalam mereaksikan zat-zat yang menghasilkan zat lain yang mengeluarkan gas berbahaya, hingga percikan api.

Persyaratan Lemari Asam yang amanBersih dari kotoran, debu dan uapMemiliki lampu berwarna putihMemiliki BlowerTerhubung dengan sumber airMemiliki sumber gas serta salurannya yang tahan apiPintu vertikal yang tidak jatuh saat dirubah rubah, serta untuk pintu horizontal, pintu mudah dibukaMemiliki alarm kerusakan bila terjadi kerusakan fungsinyaBerfungsi pada kondisi tertutup pada semua bagianMemiliki tinggi meja yang memadaiMemiliki sumber listrik yang amanSelalu terawatt


Related Documents