Top Banner

of 20

Kelompok 3 Oa

Jul 18, 2015

Download

Documents

Muhammad Fadel
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

KELOMPOK 3 KASUS OSTEOARTHRITISMega Gustiani Utami Lina Agustina Jihan Safitri Era Kurnializa Widyo Budi Laksono Rintis Pranata Aris Winanto

KASUS Ny. Menik berumur 60 Tahun, persendian di lutut dan pergelangan kaki bengkak dan sakit.

Obat yang diterima piroxicam 10 mg tablet 3 x sehari Prednisolon 5 mg tablet 3 x sehari tablet Allopurinol 100 mg tablet 1 x sehari. Obat diberikan untuk penggunaan selama 1 minggu.

Setelah 2 hari memakan obat, sakit hilang dan bengkak pada sendi berkurang tapi pasien menderita nyeri lambung.

OsteoartritisOsteoartritis adalah suatu penyakit sendi menahun yang ditandai oleh adanya kelainan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang di dekatnya. Tulang rawan (kartilago) adalah bagian dari sendi yang melapisi ujung dari tulang, yang memudahkan pergerakan dari sendi. Kelainan pada kartilago dapat menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain, yang menyebabkan kekakuan, nyeri dan pembatasan gerakan pada sendi. Osteoarthritis, atau kadang juga disebut penyakit sendi degeneratif atau ostearthrosis, adalah penyakit sendi yang paling sering terjadi.

Inflamasi, dicatat secara klinis sebagai sinovitis, terjadi dan dapat diakibatkan dari pelepasan mediator inflamasi seperti prostaglandin dari kondrosit.

Pengobatan yang ada hingga saat ini hanya berfungsi untuk mengurangi nyeri dan mempertahankan fungsi dari sendi yang terkena. Tiga tujuan utama terapi osteoartritis mengontrol nyeri dan gejala lainnya, untuk mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari, dan untuk menghambat proses penyakit.

Pilihan pengobatan - olahraga, kontrol berat badan, perlindungan sendi, terapi fisik, dan obatobatan.

Obat yang diterima1. Piroxicam Piroxicam merupakan antiinflamasi non steroid yang mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik dan antipiretik. Aktivitas kerja piroxicam belum sepenuhnya diketahui, diperkirakan dengan menghambat biosintesa prostaglandin melalui penghambatan yang reversibel terhadap enzim siklooksigenase. Kontra Indikasi :. Penderita yang mempunyai riwayat tukak lambung atau pendarahan lambung.

T 1/2 > 45 jm 1/hari Penggunaan klinis reumatoid artritis osteo artritis spondilitis ankilosa

PiroxicamDosis awal 20 mg sebagai dosis tunggal. Dosis pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi. Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping gastrointestinal.

Analisis Frekuensi penggunaan pirixocam oleh pasien tidak rasional (3 x sehari) Penggunaan piroxicam cukup 10-20 mg 1 x sehari. Karena nyeri sudah hilang, penggunaan piroxicam dapat dihentikan. Jika nyeri timbul kembali piroxicam dapat digunakan kembali dengan aturan setelah makan atau disertai dengan pengunaan obat golongan antasida.

2. Prednisolon Methylprednisolone adalah suatu glukokortikoid sintetik dan diabsorpsi secara cepat melalui saluran pencernaan. Methylprednisolone bekerja dengan menduduki reseptor spesifik dalam sitoplasma sel yang responsif. Ikatan steroid-reseptor ini lalu berikatan dengan DNA yang kemudian mempengaruhi sintesis berbagai protein. Beberapa efek penting yang timbul akibat ini yaitu berkurangnya produksi prostaglandin dan leukotrien, berkurangnya degranulasi mast cell, berkurangnya sintesis kolagen dan lain-lain.

Hanya diberikan jika ada satu atau dua sendi yang mengalami nyeri dan inflamasi yang kurang responsif terhadap pemberian NSAIDs, tak dapat mentolerir NSAIDs atau ada komorbiditas yang merupakan kontra indikasi terhadap pemberian NSAIDs.

Waktu paruh prednisolon adalah 115-212 menit. Dosis ekuivalen prednisolon 5 mg.

3. AllopurinolAlopurinol adalah obat penyakit pirai (gout) yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh Alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol (alozantin) yang juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.

Dewasa : Dosis awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai dicapai dosis optimal. Dosis maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.Pasien dengan gangguan ginjal 100 - 200 mg sehari. Dosis tergantung individu, sebaiknya diminum sesudah makan. Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu penetapan dosis efektif minimum, untuk memelihara kadar asam urat serum < 7 mg/dl pada pria dan < 6 mg/dl pada wanita.

Analisis Penggunaan allopurinol tidak diperlukan, karena pasien tidak mengalami kelebihan asam urat. Allopurinol dapat diganti dengan obat yang meningkatkan pembentukan tulang rawan. Misalnya Khondroitin atau glukosamin.

Khondroitin Khondroitin sulfat dapat membantu tulang rawan membentuk kerangka dasar yang diperlukan untuk perbaikan kerusakan sendi. Juga dapat meningkatkan cairan synovial yang memerlukan tulang rawan. Khondrotin sulfat juga dapat berfungsi sebagai obat anti inflamasi ringan (seperti halnya aspirin dan ibuprofen), karena khondroitin sulfat merupakan protein penghambat angiogenesis dengan mencegah pembentukan sel-sel darah yang tidak diinginkan.

Glukosamin Glukosamin adalah suatu senyawa gula amino yang dipercaya memegang peran penting dalam pembentukan dan perbaikan tulang rawan. Mekanisme kerja glukosamin menghambat sintetis glikosaminoglikan dan mencegah destruksi tulang rawan. Glukosamin dapat merangsang sel-sel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan kolagen yang merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi persendian.

Terima Kasih