Top Banner
KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM MINUMAN ISOTONIK DAN ASAM FOLAT SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi SYARIFAH FITRIA RAMADHANI J111 10 277 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013
73

KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Dec 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM

MINUMAN ISOTONIK DAN ASAM FOLAT

SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

SYARIFAH FITRIA RAMADHANI J111 10 277

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2013

Page 2: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM

MINUMAN ISOTONIK DAN ASAM FOLAT

SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

SYARIFAH FITRIA RAMADHANI J111 10 277

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2013

Page 3: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Kelarutan Fosfat Email Pada Perendaman Gigi Dalam Minuman

Isotonik Dan Asam Folat

Oleh : Syarifah Fitria Ramadhani / J 111 10 277

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal 29 Oktober 2013

Oleh :

Pembimbing

Dr. drg. Muhammad Ilyas, M.Kes

NIP. 19631005 199112 1 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof. drg. H. Mansjur Nasir,Ph.D

Page 4: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

NIP. 19540625 198403 1 001

Page 5: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita panjatkan segala Puji atas kehadirat Allah SWT,

Tuhan segala alam yang berkat rahmat dan kuasaNya lah sehingga kita

semua dapat diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kelarutan Fosfat Email Pada

Perendaman Gigi Dalam Minuman Isotonik Dan Asam Folat”. Penulisan

skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademik dalam mencapai gelar

Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Makassar. Selain itu, skripsi ini diharapkan dapat diberikan manfaat bagi

pembaca dan untuk menambah pengetahuan dalam bidang Ilmu Kesehatan

Gigi Masyarakat (IKGM).

Pada Kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih dan

juga penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah

mendukung dan membantu dalam penyususnan skripsi ini baik secara moril

ataupun materil kepada:

1. Prof. drg. Mansjur Nasir, Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin beserta seluruh jajarannya.

2. Dr. drg. Muhammad Ilyas, M.Kes selaku pembimbing skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk

membimbing dengan sabar dan memberikan arahan sehingga skripsi

ini berjalan dengan lancar hingga selesai.

Page 6: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

3. drg. Baharuddin MR, Sp.Ort selaku pembimbing akademik yang

telah membimbing penulis sejak awal memasuki tahap perkuliahan

hingga sampai saat ini.

4. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas kedokteran Gigi Universitas

Hasanuddin yang telah banyak memberikan pengalaman dan

ajarannya serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terkhusus Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) yang

telah memberikan izin kepada penulis dalam melakukan penelitian dan

memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

5. Ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada

kedua orangtua, Ayahanda H.M. Zainuddin Assagaf dan Ibunda Hj.

Syarifah Haedang segala sumber kehidupan dan kebahagian bagi

penulis yang tiada hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Serta saudara-saudara ku Kak Jamal, Kak

Ancha, Kak Uni, Kak Ni’ma, Kak Haeril, Kak Amri, beserta

pasangan masing-masing, yang selalu memberi masukan dan

menemani penulis dalam kesehariannya. Kemanakanku tercinta Gani,

Achi, Didan, Ino, Byan, Isham, dan Sihan dengan keceriaan dan

senyum mereka yang memberikan semangat tersendiri kepada

penulis.

6. dr. Warsinggih, sp.BD dan Dr. drg. Marhamah, M.Kes yang

senantiasa manjadi Ayah dan Ibu terbaik kami dalam istana BG/86.

Page 7: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

7. Kanda senior FKG Unhas Kak Aco, Kak Accank, Kak Erman, Kak

Janur, Kak Yossi, Kak Abadi, Ka Husnul, Ka Fian, Ka Edward, dan

kakak-kakak senior lainnya yang tidak sempat saya sebut namanya

yang begitu banyak membantu dan memberikan saran dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Kawan-kawan seperjuangan A. Dewi dan M. Thalib serta teman-

teman skripsi bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Adymul, Icha,

Nuiu, Hamdani, Ifrah yang selalu memberikan semangat pantang

menyerah dan senantiasa memberikan masukan serta saran kepada

penulis.

9. Sahabat-sahabatku “KLIK” Dhila, Noni, Enhy, Adymul, Resya,

Fitri, Tanti, dan Afat serta keluarga besar Atrisi 2010 yang telah

menemani penulis dari hari pertama menginjakkan kaki di kampus

Kedokteran Gigi. Semoga kekompakan dan persaudaraan tetap ada

pada kita semua.

10. Teman-teman HmI Komisariat kedokteran Gigi, Pengurus

MAPERWA FKG Unhas periode 2011-2012, dan Pengurus BEM

FKG Unhas periode 2012-2013 yang selalu bersama-sama penulis

dalam mengikuti proses memanusiakan manusia.

11. Teman-teman KKN Profesi Nia, Ody, Ima, Acha, Tenri, Meli, Icha,

Ichi, Aaron, Iqqi serta warga Kelurahan Pattallassang khususnya Pak

Lurah, Ibu Lurah, Bapak Posko, Ibu Posko, Upi, Ato, Irna, Wana

Page 8: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

yang memberikan bantuan dan semangatnya kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Fauzul Azhim, S.Ked yang selalu menemani penulis, terimakasih atas

segala waktu dan semangatnya disamping penulis.

Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis

menjadi amalan dan berkah dari Allah SWT. Sebagai makhluk ciptaan-Nya,

penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritikan bersifat konstruktif bagi skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi kita semua.

Amiin.

Makassar, 24 Oktober 2013

Penulis

Page 9: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

ABSTRAK

Email merupakan lapisan terluar dari mahkota gigi. Email gigi terdiri dari 92-93% zat anorganik, 1-2% zat organik dan 3-4% air. Zat anorganik yang utama berupa hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] sekitar 90-92% dari volumenya yang tersusun atas komponen-komponen kalsium dan fosfat.

Kehilangan ion fosfat karena demineralisasi sangat mempengaruhi kerusakan email. Demineralisasi terjadi karena adanya paparan asam dari makanan atau minuman yang dalam waktu lama di dalam mulut menyebabkan pH rongga mulut menjadi asam. Konsumsi minuman isotonik (sports drink) terus meningkat dari tahun ke tahun. Minuman isotonik (sports drink) dan minuman energi bersifat lebih erosif daripada minuman soda karena pengaruh asam di dalam minuman tersebut. Konsumsi sari buah yang mengandung asam, salah satunya asam folat lebih dari dua kali sehari dapat menyebabkan pH mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah yang bersifat asam diikuti kejadian erosi gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat terhadap kelarutan fosfat email. Penelitian ini merupakan pra eksperimen laboratorium (invitro) dengan desain penelitian time series, dengan menggunakan 2 mahkota gigi permanen manusia post ekstraksi sebagai subyek penelitian. Kedua mahkota gigi tersebut dimasukkan ke dalam minuman isotonik dan asam folat lalu diteliti kandungan fosfat email di dalam kedua minuman tersebut pada 0(kontrol), 5, 15, 30, 45, dan 60 menit dangan menggunakan spektrofotometer. Kemudian data yang didapatkan dari penelitian tersebut diolah dengan menggunakan SPSS versi 13, dengan menggunakan uji ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukkan p=0,000 (p>0,05) pada kedua minuman, yang berarti pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat terhadap kelarutan fosfat email bermakna, artinya ada pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat terhadap kelarutan fosfat email. Kata Kunci : Minuman Isotonik, Asam Folat, Kelarutan Fosfat Email.

Page 10: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

ABSTRACT

Email is the outermost layer of the tooth crown. Enamel consists of 92-93% inorganic substances, organic substances 1-2% and 3-4% water. The main inorganic substances such as hydroxyapatite [CA10 (PO4) 6 (OH) 2] approximately 90-92% of the volume is made up of components of calcium and phosphate. Phosphate ion loss due to demineralization greatly affect the damage email. Demineralization occurs due to acid exposure from food or drink for a few minutes in the mouth. This phenomenon causing acidic pH in the mouth. Consumption of isotonic drinks (sports drinks) increase from year to year. Isotonic drinks (sports drinks) and energy drinks are more erosive than soda because of the influence of the acid in the drink. Consumption of fruit juices that contain acids, one of which is folic acid more than two times a day can lead to decreased oral pH and enamel dissolution occurs. increased consumption of isotonic drinks and fruit drinks that are acidic will cause tooth erosion

The aim of this research is to know the effect of immersion teeth in isotonic and folic acid drinks against phosphate dissolution.

This research was a pre-experimental research laboratory (in vitro) with a time series study design, using 2 human permanent dental crown of post extraction teeth as research subjects.

ANOVA test results showed p = 0.000 (p> 0.05) of both of the drinks, which means that the effect of immersion teeth in isotonic and folic acid towards phosphate solubility is significant, it means there is the effect of immersion teeth in isotonic and folic acid drink against phosphate dissolution.

Keywords: Isotonic drinks, Folic Acid, Phosphate dissolution

Page 11: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

ABSTRAK .............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................ 5

1.3 TUJUAN PENELITIAN ............................................................ 5

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................ 5

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................... 5

1.4 HIPOTESIS ............................................................................. 5

1.5 MANFAAT PENELITIAN ......................................................... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

2.1 MINUMAN ISOTONIK ............................................................ 7

2.1.1 Komponen utama dari minuman isotonik ....................... 8

1. Karbohidrat (konsentrasi dan jenis) ................................ 8

Page 12: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

2. Osmolalitas ..................................................................... 9

3. Elektrolit (komposisi dan konsentrasi) ............................ 10

4. Komponen rasa .............................................................. 11

5. Bahan aktif lain ............................................................... 12

2.1.2 Pengaruh minuman isotonik dan minuman ringan terhadap

demineralisasi email ....................................................... 12

2.2 ASAM FOLAT .......................................................................... 14

2.3 EMAIL ...................................................................................... 16

2.3.1 Komposisi rata-rata email gigi pada manusia ................ 18

2.4 DEMINERALISASI DAN REMINERALISASI ......................... 23

2.5 PROSES KELARUTAN EMAIL GIGI DAN PENGARUH

KELARUTAN ION FOSFAT .................................................... 25

BAB III KERANGKA KONSEP ............................................................... 27

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................. 29

4.1 JENIS PENELITIAN ................................................................ 29

4.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ..................................... 29

4.3 SUBYEK PENELITIAN ............................................................ 29

4.4 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL .................................... 30

4.5 ALAT DAN BAHAN ................................................................. 30

4.6 ALUR PENELITIAN ................................................................. 31

4.7 BAGAN ALUR PENELITIAN ................................................... 32

4.8 DATA ....................................................................................... 32

Page 13: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................... 34

BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................... 38

BAB VII PENUTUP ................................................................................ 43

7.1 KESIMPULAN ......................................................................... 43

7.2 SARAN .................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 45

LAMPIRAN

Page 14: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur rantai karbon asam folat ................................. 15

Page 15: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Komposisi rata-rata email gigi pada manusia ..................... 18

Tabel 5.1 Distribusi Ph minuman isotonik dan asam folat .................. 35

Tabel 5.2 Pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam

folat terhadap kelarutan fosfat ............................................ 36

Page 16: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat izin/rekomendasi penelitian.

2. Surat penugasan penelitian.

3. Daftar hasil penelitian.

4. Hasil pengolahan data.

5. Surat persetujuan seminar laporan hasil skripsi.

6. Berita acara seminar proposal skripsi.

7. Berita acara seminar hasil skripsi.

Page 17: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gigi merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita. Gigi tersusun

atas mahkota gigi dan akar gigi. Mahkota gigi merupakan bagian gigi yang

terbuka di rongga mulut. Akar gigi merupakan bagian yang berada di dalam

alveolus pada tulang maksila atau mandibula. Pada penampang melintang,

dapat diamati bahwa gigi terdiri dari email, dentin dan rongga pulpa. Email

merupakan lapisan terluar dari mahkota gigi. Dentin adalah jaringan keras

gigi di bawah email, berwarna kekuningan, dan terdiri dari tubulus dentinalis

yang berbentuk pipa dan terdapat serabut saraf di dalamnya, serabut saraf ini

disebut tom’s fiber. Di bagian tengah gigi terdapat rongga pulpa yang

melanjutkan diri menjadi saluran akar yang berakhir pada foramen apikal. Di

dalam pulpa terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan odontoblas.

Email dan dentin gigi dibentuk oleh berbagai mineral, keduanya merupakan

jaringan keras yang berfungsi sebagai pelindung pulpa.1,2

Bagian organ tubuh yang paling keras adalah email gigi. Email gigi

merupakan suatu jaringan yang mengalami proses mineralisasi yang sangat

tinggi sehingga disebut sebagai jaringan terkeras dari seluruh jaringan dalam

tubuh manusia. Email gigi berwarna putih keabu-abuan transparan dan

Page 18: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

kekuatan tariknya sekitar 100 kg/cm2 serta kompresinya mencapai 2100-

3500kg/cm.2

Email gigi terdiri dari 92-93% zat anorganik, 1-2% zat organik dan 3-4%

air. William dan Elliot menyusun komposisi mineral email dalam jumlah besar

berupa Ca, P, CO2, Na, Mg, Cl dan K sedangkan dalam jumlah kecil berupa

F, Fe, Zn, Sr, Cu, Mn dan Ag. Zat anorganik yang utama berupa

hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] sekitar 90-92% dari volumenya yang

tersusun atas komponen-komponen kalsium dan fosfat.2,3

Aktifitas makan dan minum seseorang mempengaruhi proses

deminaralisasi dan reminelarisasi email. Demineralisasi terjadi karena adanya

paparan asam dari makanan atau minuman yang dalam waktu lama di dalam

mulut akan menyebabkan perubahan pH rongga mulut sehingga permukaan

gigi menjadi asam. Untuk kembali ke pH normal dibutuhkan waktu selama 20-

50 menit dengan bantuan buffer saliva. Proses kembalinya pH menjadi

normal inilah yang disebut dengan remineralisasi.2,4

Demineralisasi dapat terjadi apabila email berada dalam suatu

lingkungan pH di bawah 5,5, saat ini banyak minuman ringan dengan pH di

bawah 5,5 yang dikonsumsi oleh masyarakat. pH berperan pada

demineralisasi karena pH yang rendah akan meningkatkan konsentrasi ion

hidrogen dan ion ini akan merusak hidroksiapatit email gigi. Salah satu tanda

demineralisasi email ialah larutnya berbagai mineral, utamanya kalsium dan

fosfat.5

Page 19: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Produksi berbagai jenis minuman ringan yang dipasarkan dan

dikonsumsi secara global diketahui secara pasti dapat menyebabkan

demineralisasi email yang secara langsung dikenal sebagai erosi. Bila melalui

fermentasi karbohidrat dalam hubungannya dengan aktivitas bakteri dikenal

sebagai karies gigi. Demineralisasi secara langsung yang diakibatkan oleh

kandungan asam dalam suatu jenis minuman ringan, kemungkinan lebih

bermakna dibanding kerugian yang diakibatkan kandungan gulanya.5

Konsumsi minuman isotonik (sports drink) terus meningkat dari tahun ke

tahun. Pada tahun 2005, global sports drinks report from market analyst

Zenith International melaporkan bahwa konsumsi minuman isotonik global

meningkat 10% dari tahun sebelumnya menjadi 9.700 juta liter.6 Sedangkan

pada tahun 2007, konsumsi minuman isotonik meningkat 5,9% dari tahun

2006 menjadi 11.582 juta liter berdasarkan laporan dari food and drink

consultancy Zenith International.7 pH minuman ringan, termasuk di dalamnya

minuman isotonik, berada antara rentan nilai pH 2,4-4,5, yaitu berada di

bawah batas pH kritis.8

Penelitian membuktikan bahwa minuman isotonik (sports drink) dan

minuman energi bersifat lebih erosif daripada minuman soda karena

pengaruh asam di dalam minuman tersebut.9 Kebanyakan minuman ringan,

termasuk minuman isotonik mengandung beberapa jenis asam, seperti

phosphoric acid, asam sitrat, malic acid dan tartaric acid.10 Beberapa

penelitian juga membuktikan bahwa minuman isotonik (sports drinks)

Page 20: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

biasanya diminum secara perlahan, sehingga sisa residu minuman dapat

tertinggal dalam rongga mulut untuk beberapa waktu. Hal ini dapat

mempengaruhi kesehatan gigi, karena minuman seperti minuman isotonik

(sports drinks) mempunyai pH yang rendah yang dapat menyebabkan erosi

gigi. Selain itu, bukti lain juga memperlihatkan adanya hubungan yang

signifikan antara frekuensi meminum sari buah dengan risiko terjadinya erosi

gigi.11,12

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa minuman sari buah yang

mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam folat pada jus

kacang hijau, dan lain sebagainya lebih dari dua kali sehari mempunyai

peningkatan kapasitas buffer solution, dan juga dapat menyebabkan pH

mulut menurun secara berkepanjangan, sehingga dapat menyebabkan

terjadinya disolusi email gigi.12,13

Banyak ahli yang menyatakan bahwa adanya peningkatan konsumsi

minuman isotonik dan minuman sari buah yang bersifat asam diikuti kejadian

erosi gigi. Namun sebagian besar penelitian tersebut hanya memilih sampel

tertentu atau menggunakan metode case control sehingga belum dapat

memberikan gambaran kejadian erosi gigi yang dimulai dengan kelarutan

kalsium dan fosfornya secara lebih rinci.14

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berkaitan dengan kelarutan fosfat yang berperan dalam proses

demineralisasi. Adapun maksud dan tujuan penulis adalah untuk melihat

Page 21: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat terhadap

kelarutan fosfat email.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

Apakah ada pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan

asam folat terhadap kelarutan fosfat email?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh perendaman gigi dalam minuman

isotonik dan asam folat terhadap kelarutan fosfat email.

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui besar kelarutan fosfat pada perendaman gigi

dalam minuman isotonik dan minuman yang mengandung asam folat

berdasarkan waktu.

Page 22: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

1.4 HIPOTESIS

Ada pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat

terhadap kelarutan fosfat email.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Untuk mahasiswa :

Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti

dalam melakukan penelitian dan menulis.

2. Untuk instansi :

a) Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan salah satu acuan

untuk mengadakan penelitian-penelitian selanjutnya.

b) Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi

untuk mengetahui pengaruh perendaman gigi dalam minuman

isotonik dan asam folat terhadap kelarutan fosfat email.

3. Untuk masyarakat :

Masyarakat dapat mengetahui pengaruh minuman isotonik dan

minuman yang mengandung asam folat terhadap kesehatan gigi.

Page 23: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MINUMAN ISOTONIK

Minuman isotonik adalah satu dari beberapa produk minuman ringan

karbonasi atau nonkarbonasi untuk menigkatkan kebugaran, yang

mengandung gula, asam sitrat, dan mineral.15 Kata isotonik biasanya sering

digunakan untuk larutan atau minuman yang memiliki nilai osmolalitas yang

mirip dengan cairan tubuh, sekitar 280 mosm/kg H2O.16 Minuman isotonik

juga sering dikatakan sport drink karena minuman ini berfungsi untuk

mempertahankan cairan dan garam tubuh serta memberikan energi

karbohidrat ketika melakukan aktivitas.17

Konsumsi minuman isotonik atau yang biasa disebut sport drink

meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, global sports drinks report

from market analyst Zenith International melaporkan bahwa konsumsi

minuman isotonik global meningkat 10% dari tahun sebelumnya menjadi

9.700 juta liter.6 Sedangkan pada tahun 2007, konsumsi minuman isotonik

meningkat 5,9% dari tahun 2006 menjadi 11.582 juta liter berdasarkan

laporan dari food and drink consultancy Zenith International.7 pH minuman

ringan, termasuk di dalamnya minuman isotonik, berada antara rentan nilai

pH 2,4-4,5, yaitu berada di bawah batas pH kritis.8

Page 24: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

2.1.1 Komponen utama dari minuman isotonik

1. Karbohidrat (konsentrasi dan jenis)

Karbohidrat diolah tubuh apabila ada gerakan fisik, seperti pada saat

melakukan latihan. Karbohidrat diolah dalam tubuh menjadi glukosa dalam

darah, dan diserap dari saluran pencernaan. Beberapa studi telah

menunjukkan bahwa konsumsi glukosa selama latihan intens

berkepanjangan akan mencegah perkembangan hipoglikemia dengan

mempertahankan atau meningkatkan konsentrasi glukosa beredar.17

Berperan sebagai penyedia energi untuk kinerja otot, penambahan

glukosa pada minuman ringan akan mempengaruhi penyerapan air di usus

kecil, asalkan konsentrasi yang tidak terlalu tinggi. Karena peran gula dan Na

dalam penyerapan air di usus kecil kadang-kadang sulit untuk memisahkan

antara efek penggantian air dari substrat atau elektrolit ketika larutan elektrolit

karbohidrat diserap.17

Dibandingkan dengan air biasa, minuman yang mengandung karbohidrat

dan garam dapat meningkatkan energi ketika dikonsumsi sebelum atau

selama latihan dan dapat bertahan selama satu jam. Karbohidrat ini

memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja. Karbohidrat diubah

menjadi glukosa sedarhana dalam tubuh dan menjadi energi sebagai bahan

Page 25: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

bakar utama untuk latihan ketahanan intens. Natrium dalam minuman

berkontribusi baik dalam mempercepat penyerapan karbohidrat di usus atau

mengimbangi penurunan volume sirkulasi cairan yang terjadi melalui keringat

atau pergeseran cairan ke dalam otot yang aktif. Stimulasi reseptor

karbohidrat di mulut juga mungkin memiliki efek ergogenic.17

Melampaui batas tertentu, bagaimanapun, asupan karbohidrat yang

meningkat tidak akan diikuti oleh peningkat oksidasi karbohidrat eksogen.

Larutan glucoseelectrolyte mungkin juga efektif dalam meningkatkan kinerja

sebagai larutan yang lebih terkonsentrasi, dan menambahkan sesedikit 90

mml glukosa / L dapat meningkatkan kinerja daya tahan.17 Biasanya minuman

olahraga atau minuman isotonik mengandung total 60-80gr karbohidrat/L.18

2. Osmolalitas

Osmolalitas adalah jumlah keseluruhan partikel-partikel yang larut

didalam larutan. Istilah osmolality sering digunakan untuk memberikan atau

menggambarkan kepekatan suatu larutan. Perubahan dalam osmolalitas

ekstraseluler dapat mengakibatkan perubahan pada volume cairan

ekstraseluler dan intraseluler. Larutan glucoseelectrolyte dapat diperoleh dari

minuman olahraga atau minuman isotonik. Osmolalitas minuman merupakan

hal yang penting karena hal ini dapat mempengaruhi lambung dan cairan

dalam usus, kedua proses ini akan ditentukan efektivitas cairan rehidrasi.

Peningkatan osmolalitas di lambung akan cenderung menunda kekosongan

Page 26: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

lambung, dan peningkatan konsumsi minuman isotonik akan meningkatkan

osmolalitas. Komposisi minuman, dan sifat zat terlarut, bagaimanapun, lebih

penting daripada osmolalitas itu sendiri.17

Osmolalitas diidentifikasi sebagai faktor penting yang mempengaruhi laju

pengosongan lambung dalam menkonsumsi minuman. Perubahan

konsentrasi Na atau K dalam proses pengosongan ini mengubah osmolalitas.

Pengaruh peningkatan osmolalitas dapat diamati ketika nutrisi dalam

minuman dapat diperiksa, dan faktor yang paling signifikan dalam

mempengaruhi pengosongan lambung adalah kepadatan energi.15 Minuman

isotonik memiliki osmolalitas yang hampir sama dengan tubuh. minuman ini

dapat membantu mempercepat penyerapan garam dan air dalam tubuh.18

3. Elektrolit (komposisi dan konsentrasi)

Bukti telah menunjukkan bahwa hanya Na unsur elektrolit satu-satunya

yang harus ditambahkan ke minuman isotonik, salah satunya dalam bentuk

NaCl. Na akan merangsang gula dan penyerapan air di usus kecil dan akan

membantu untuk mempertahankan volume cairan ekstraselular. Kebanyakan

minuman ringan dari berbagai cola atau limun mengandung hampir tidak ada

Na (1-2mmoll), minuman olahraga umumnya mengandung 10-25 mmoll.

Minuman yang memiliki Na yang tinggi selain dapat meransang penyerapan

glukosa dan air, memiliki rasa yang enak, dan baik dikunsumsi setelah

seseorang berolahraga sehingga dapat merangsang nafsu makan.17

Page 27: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Pemulihan keseimbangan cairan dan elektrolit setelah latihan adalah

bagian penting dari proses pemulihan, terutama ketika sesi latihan kedua

harus dilakukan setelah interval waktu singkat. Beberapa studi telah

dilakukan untuk meneliti efek dari konsumsi air atau minuman isotonik yang

dapat mengembalikan keseimbangan cairan setelah seseorang berolahraga.

Costill & Sparks menunjukkan bahwa konsumsi minuman glukosa-elektrolit

atau glucoseelectrolyte setelah dehidrasi mengakibatkan pemulihan volume

plasma lebih besar daripada air putih, output urin yang lebih tinggi diamati

pada percobaan air. Gonzalez-Alonso et al. baru-baru ini menegaskan bahwa

minuman carbohydrateeelectrolyte (per liter, 60g karbohidrat, 20 mmol Naf, 3

mmol Kf) lebih efektif dalam mengatasi dehidrasi daripada air biasa atau diet

cola. Perbedaan utama dalam pengkonsumsian minuman tersebut adalah

volume urin yang dikeluarkan.17

4. Komponen rasa

Rasa merupakan faktor penting yang mempengaruhi konsumsi cairan.

Mekanisme haus agak sensitif dan tidak akan merangsang kebiasaan minum

sampai dehidrasi lebih terasa. Rendahnya dorongan untuk minum tercermin

dalam volume kecil minuman yang dikonsumsi selama olahraga, dalam

menjalankan kegiatan daya tahan, asupan tambahan jarang melebihi sekitar

0,5 liter. Eksresi Keringat biasanya melebihi ini 0,5 L karena itu, defisit cairan

hampir tak dapat dihindari. Penambahan berbagai rasa telah terbukti

Page 28: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

meningkatkan asupan relatif dari sebuah minuman. Hubbard dan Szlyk

menemukan bahwa penambahan bumbu mengakibatkan peningkatan

konsumsi (sekitar 50%) setelah latihan berkepanjangan. Baru-baru ini, Bar-Or

& Wilk telah menunjukkan bahwa selama latihan asupan cairan anak-anak

disajikan dengan berbagai minuman rasa. Rasa sangat dipengaruhi oleh

preferensi rasa, di bawah kondisi penelitian ini, cairan yang cukup untuk

mengimbangi eksresi keringat itu hanya ketika mengkonsumsi minuman

rasa.17

5. Bahan aktif lain.

Ada tren yang berkembang untuk merumuskan minuman olahraga yang

akan dimodifikasi untuk menyertakan komponen lain yang mungkin

mempengaruhi karakteristik fungsional dari minuman. Banyak minuman

ditujukan pada individu yang aktif mencakup berbagai vitamin dan mineral,

tetapi secara luas disepakati bahwa ini umumnya tidak diperlukan. Ada juga

bukti yang meyakinkan bahwa efek menguntungkan dapat diperoleh dari

penambahan senyawa ergogenic seperti taurin, ginseng atau aspartate.

Penelitian eksperimental telah dilakukan untuk mendukung penggunaan

kafein, dan beberapa bukti bahwa suplementasi glutamin dapat memberi

energi yang lebih besar selama periode pelatihan intensif, tetapi saat ini

senyawa tersebut belum dimasukkan dalam minuman kemasan komersial.17

Page 29: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

2.1.2 Pengaruh minuman isotonik dan minuman ringan terhadap

demineralisasi email

Minuman isotonik (sports drink) dan minuman ringan lainnya mempunyai

pengaruh terhadap keadaan rongga mulut. Minuman karbonat (soft drink),

laktat, dan minuman isotonik mempunyai tingkat keasaman yang hampir

sama. pH minuman ringan, termasuk di dalamnya minuman isotonik, berada

antara rentan nilai pH 2,4-4,5. Hal ini dapat diartikan bahwa pH minuman

ringan berada di bawah batas pH kritis.8

Penelitian menunjukkan bahwa nilai pH 5,5 merupakan pH kritis yang

menyebabkan email mengalami proses demineralisasi.8 Selain itu,

kandungan mineral kalsium hidroksiapatit juga akan melarut pada pH

tersebut.19 Penelitian membuktikan bahwa minuman isotonik dapat

menyebabkan terjadinya erosi gigi.11 Beberapa penelitian lainnya juga

membuktikan bahwa minuman isotonik (sports drink) dan minuman energi

bersifat lebih erosif daripada minuman soda karena pengaruh asam di dalam

minuman tersebut.9 Kebanyakan minuman ringan, termasuk minuman

isotonik, mengandung beberapa jenis asam, seperti phosphoric acid, asam

sitrat, malic acid dan tartaric acid.10

Minuman sari buah dibuat dari konsentrat buah dan juga mengandung

derivat asam-asam organik dari buah, seperti asam sitrat pada jeruk, tartaric

acid pada anggur dan malic acid pada apel. Penambahan vitamin C atau

Page 30: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

asam askorbat juga mengkonstribusikan keasaman minuman ringan.20

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa minuman sari buah dan minuman

berkarbonasi mempunyai peningkatan kapasitas buffer yang menyebabkan

pH mulut menurun secara berkepanjangan.12 Hal ini disebabkan karena

semakin besar kapasitas buffer sebuah minuman atau makanan, maka

semakin lama pula waktu yang diperlukan saliva untuk menetralisir asam

tersebut. Kapasitas buffer yang tinggi dari sebuah minuman akan

meningkatkan proses disolusi, karena lebih banyak ion dari mineral gigi yang

dibutuhkan untuk membuat asam menjadi inaktif pada proses demineralisasi

lanjutan.13

2.2 ASAM FOLAT (C19H19N7O6)

Minuman ringan mempunyai efek merugikan bagi email maupun dentin

gigi karena kebanyakan minuman tersebut mengandung kerbohidrat yang

mudah difermentasi, bersifat asam, dan mempunyai adhesi termodinamika

yang tinggi sehingga saliva sebagai buffer sulit untuk menghilangkan sisa

minuman ini sehingga mudah terjadi proses demineralisasi. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi proses demineralisasi,

yaitu jenis dan konsentrasi asam minuman yang tidak berdisosiasi,

kandungan karbohidrat dalam minuman, pH dan kapasitas dapar minuman

serta kandungan fosfat dan fluor yang ada dalam minuman.5

Page 31: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Demineralisasi secara langsung yang diakibatkan oleh kandungan asam

dalam suatu jenis minuman ringan, kemungkinan lebih bermakna dibanding

kerugian yang diakibatkan kandungan gulanya.5 Ada beberapa jenis asam

yang sering terdapat dalam minuman ringan, misalnya asam sitrat pada jeruk,

asam folat pada alpukat, kacang hijau, dan sebagainya, dan asam bikarbonat

yang sering terdapat pada minuman bersoda. Minuman yang mengandung

asam ini memiliki pH di bawah 7, hal inilah yang menyebabkan minuman

yang mengandung asam dapat mengakibatkan demineralisasi gigi.5

Salah satu asam yang sering ditemukan dalam minuman ringan adalah

asam folat. Asam folat berasal dari bahasa latin, folium yang berarti daun,

dan asam pteroylglutamic adalah asam yang hampir mirip dengan vitamin B

yang merangsang sistem hematopoietik. Hasil pencernaan asam folik

terdapat di hati dan ginjal, asam folik banyak terkandung dalam jamur,

bayam, daun hijau, dan rumput. Memfasilitasi transfer dari 1-karbon unit pada

reaksi biosintesis untuk 2 fungsi unit dari seluler penting: metilasi biologis

dan kontribusi unit formil untuk sintesis nukleotida. Asam folat digunakan

dalam pengobatan dan pencegahan kekurangan folat dan anemia

megaloblastik.21,22

Page 32: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Gambar 2.1 Struktur rantai karbon asam folat Sumber : NCBI Pubchem compound. Folic acid-compound summary

Asam folat merupakan vitamin B yang dapat larut dalam air dan

membantu pembentukan sel darah merah (arythrocyt). Asam ini merupakan

bentuk sintetik dari vitamin tersebut yang ditemukan dalam makanan

suplemen.23

Asam folat berbentuk kristal berwarna orange kekuningan, tidak berasa,

tidak berbau, larut dalam air, dan tidak larut dalam minyak serta zat-zat

pelarut lemak seperti alkohol dan ether. Struktur asam folat terdiri dari tiga

komponen antara lain pteridine, asam para amino benzoate (PABA) dan

asam glutamate. Asam folat tahan terhadap pemanasan, netral dan alkali,

tetapi tidak stabil dan rusak oleh penyinaran cahaya.24

Ada beberapa buah yang kaya akan asam folat seperti buah alpukat,

kacang hijau, dan lainnya. Beberapa buah yang mengandung asam folat

tersebut banyak dijual dipasaran dalam bentuk sari buah maupun jus. Begitu

banyak manfaat dari sari buah ini, namun dari beberapa penelitian yang

dilakukan menginformasikan bahwa efek minuman yang mengandung asam

folat adalah salah satu asam yang berpengaruh dalam terjadinya

demineralisasi email gigi.25

Page 33: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

2.3 EMAIL

Email gigi merupakan struktur paling keras dari gigi yang terdapat

membungkus mahkota gigi, yang secara embriologi berasal dari ektodermal,

yaitu berasal dari tonjolan oral ectoderm. Sifat-sifat Email Gigi:26

1. Sifat fisik.

Email gigi berwarna putih keabu-abuan transparan dan kekuatan

tariknya sekitar 100 kg/cm2 serta tahan kompresinya mencapai 21 -3500

kg/cm2.

2. Sifat mekanik.

a. Elastisitas email.

b. Kekerasan email. Kekerasan email dapat diukur dengan alat micro

hardenes tester.

3. Sifat Termal.

a. Konduksi termal.

Rangsangan panas atau dingin pada gigi akan diteruskan dengan

konduksi. Ketidakseimbangan difusi suhu antara email-dentin gigi

dianggap sebagai sumber regangan yang menyebabkan fraktur dan

timbulnya celah/retak pada gigi.

Page 34: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

b. Sifat listrik.

Email mempunyai sifat dieliktrik yaitu tidak (menghantarkan, tetapi

menstransmisi listrik.

4. Sifat Permeabilitas.

Meskipun email merupakan benda padat, tetapi ia bersifat

permeabilitas terhadap material. Dilihat dari fisik kebanyakan benda-benda

padat permeabel terhadap beberapa jenis molekul dan terjadi difusi sebab

ukuran molekul yang berpenetrasi sedemikian rupa sehingga dapat

menembus ruang intermolekuler benda padat tersebut. Ternyata email

dipenetrasi oleh molekul yang cukup besar pada suhu kamar atau suhu

tubuh maka tampaknya penetrasi tidak melalui kristalapatit, tetapi melalui

bagian organik email.

5. Sifat kimia.

Email terdiri atas zat anorganik, organik dan air. Kandungan zat

anorganik sekitar 46% dan yang utama adalah kristal hidroksiapatit Ca10

(P04)6(OH)2. Kristal ini berbentuk heksogonal yang diselubungi oleh

lapisan tipis yang disebut enamelins. Sementara kandungan organik

terdiri protein 58 %, ikatan lipid 42 % dan karotin.

2.3.1 Komposisi rata-rata email gigi pada manusia

Page 35: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Komposisi serta gambaran mengenai berat molekul rata-rata email gigi

pada manusia dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:

TABEL 2.1 Komposisi rata-rata email gigi pada manusia

Komposisi email gigi manusia % berat molekul

Ca (kalsium)

Na (Sodium)

K (Potasium)

Mg (magnesium)

P (Phospor)

CO2 (Karbondioksida)

CI (Klorida)

F (Fluor)

Fe (ferrum)

Zat Organik

35,80

0,25

0,05

0,27

17,40

2,97

0,30

0,01

0,02

1,00

Sumber : Christopher, Lavelle. Applied Oral Physiology 2nded, Department of Oral Biology University of Manitoba Canada 1988, p. 209-12.

1. Kalsium

Kalsium adalah unsur kimia dengan symbol dan Ca nomor atom 20 ini

memiliki massa atom 40,078. Kalsium adalah logam alkali tanah yang

lunak berwarna abu, dan merupakan unsur yang paling berlimpah kelima

massa di kerak bumi.27

Page 36: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Kalsium dengan kerapatan 1,55 g/cm3, adalah paling ringan dari logam

alkali tanah yaitu magnesium (gravitasi spesifik 1,74) dan berilium (1,84)

yang lebih padat, meskipunn lebih ringan dalam masa atom dari strontium,

logam-logam alkali menjadi lebih padat dengan masa atom meningkat.27

Kalsium juga ion terlarut kelima paling melimpah di air laut baik oleh

molaritas dan massa, setelah natrium klorida, magnesium, dan sulfat.

Kalsium sangat penting untuk organisme hidup terutama dalam fisiologi

sel, pergerakan ion kalsium Ca2 + ke dalam dan keluar dari fungsi

sitoplasma sebagai sinyal untuk banyak proses seluler.27

2. Natrium

Laury sulfat adalah sulfaktan anion yang biasa terdapat dalam produk-

produk pembersih. Garam kimia ini adalah organusulfar anion yang

mengandung 12 ekor karbon terikat ke gugus sulfat, membuat zat kimia

ini mempunyai sifat ambifilik yang merupakan syarat sebagai deterjen.27

Natrium adalah jenis surfaktan yang sangat kuat, telah diteliti bahwa

natrium bukan bahan karsinogen ketikia dioleskan ke kulit maupun

dikonsumsi.27

3. Potasium

Potasium adalah mineral yang berfungsi dalam tubuh untuk membantu

menyeimbangkan efek natrium menjaga tekanan darah, dan membantu

tubuh mengeluarkan cairan lebih. Menurut CDC pada orang dewasa rata-

rata tidak diperbolehkan lebih dari 2.300 mg sodium perhari. Sementara

Page 37: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

untuk mereka yang berusia di atas 50 tahun dan memiliki tekanan darah

tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal di anjurkan untuk membatasi ke

asupan sodium 1.500 mg sehari.27

4. Magnesium

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

simbol mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah

elemen terbanyak kedelepan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta

merupakan unsur terlarut ke tiga terbanyak pada air laut. Logam alkali

tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk

meembuat campuran aluminium-magnesium yang sering di sebut

“magnalum” atau “magnelium”.27

5. Fosfor

Fosfor merupakan zat penting dari semua jaringan tubuh. Fosfor

penting untuk fungsi otot dan sel-sel darah merah, pembetukan adenosine

trifosfat (ATP) dan 2,3-difosfogliserate (DPG), dan pemeliharaan

keseimbangan asam-basa, juga untuk system saraf dan prantara

metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Kadar normal serum fosfor

berkisar 2,5 dan 4,5 mg/dl dan dapat setinggi 6 mg/dl pada bayi dan anak-

anak.27

Fosfor adalah anion utama dari cairan intraselier (CIS). Kira-kira 85%

fosfor tubuh terdapat didalam tulang dan gigi, 14% adalah jaringan lunak,

dan kurang dari 1% dalam cairan ekstraseluler.27 Zat anorganik yang

Page 38: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

utama berupa hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] sekitar 90-92% dari

volumenya yang tersusun atas komponen-komponen kalsium dan fosfat.2,3

6. Karbon dioksida

Karbondioksida (rumus kimia : CO2 ) atau zat asam arang adalah

sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atim oksigen yang secara

kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia terbentuk gas pada keadaan

temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfir bumi. Rata-rata

konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm. Walaupun

jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu.

Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap

gelombang inframerah dengan kuat.28

7. Klorida

Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan

satu elektron untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) CI-.

Garam meja, yang adalah natrium klorida dengan formula kimia NaCI,

dalam air senyawa ini terpecah menjadi ion Na+ dan CI-.28

8. Flour

Flour berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur

gigi lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap

pengikisan oleh asam. Asam itu sendiri dibentuk ketika bakteri di dalam

plak makanan.1

Page 39: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Flour adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber

air termasuk laut. Flour tidak pernah ditemukan dalam bentuk di alam.

Suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan

nomor atom 9. Fungsi flour untuk tubuh:2

a. Mineralisasi tulang

b. Mencegah Osteoporosis

c. Pengersan email gigi

d. Mencegah lubang gigi

e. Membunuh bakteri mulut penyebab pembengkakan gusi. Flour ini

berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi

lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap

pengikisan oleh asam.Asam itu sendiri di bentuk ketika bakteri di

dalam plak makanan.

9. Senyawa organik

Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang

molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida

karbon. Studi mengenai senyawa organik disebut kimia organik. Banyak di

antara senyawa organik seperti protein, lemak, dan karbohidrat merupakan

komponen penting dalam biokimia.29

Beberapa golongan senyawaan organik di antaranya adalah senyawa

alifatik, rantai karbon yang dapat di ubah gugus fungsinya; hidrokarbon

aromatic, senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzene;

Page 40: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur

cincinnya, dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang.29

Pembeda antar kimia organik dan anorganik adalah ada atau tidaknya

ikatan karbon-hidrogen, sehingga asam karbonat termasuk anorganik,

sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik.29

Nama ”organik” merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang

dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa di buat atau disintesis

dalam tubuh organisme melalui visi vitalis-life-force. Kebanyakan

senyawaan kimia murni di buat secara artifisial.29

2.4 DEMINERALISASI DAN REMINERALISASI

Demineralisasi atau dikenal juga dengan kelarutan email adalah proses

perpindahan mineral dalam bentuk ion-ion mineral dari email gigi. Email gigi

merupakan suatu kisi-kisi kristal yang tersusun atas berbagai mineral dimana

komponen utama yang kompleks adalah mineral kalsium phospate yang

disebut dengan hydroxiapatit. Ion-ion mineral yang substansial dapat

disingkirkan dari kisi-kisi hydroxiapatit tanpa penghancuran struktur

integritasnya.30

Penyebab yang paling kuat adalah asam yang pada umumnya ini

ditemukan pada makanan, tetapi asam juga dapat dibentuk oleh bakteri

rongga mulut yang mendapat makanan dari pati dan gula di dalam mulut

Page 41: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

yang kemudian mensekresikannya menjadi asam sebagai produk-

produknya.30

Kehadiran dari asam-asam di dalam mulut, jutaan bahkan milliaran

kalsium dan ion-ion mineral yang lain dikeluarkan dari kisi-kisi hydroxiapatit,

menyebabkan email kehilangan integritas strukturnya. Sebaliknya kisi-kisi

hydroxiapatit tersebut dapat dikuatkan kembali dan diperbaiki kembali melalui

proses remineralisasi.30

Remineralisasi adalah proses pemasukkan kembali mineral-mineral

dalam bentuk ion-ion mineral ke struktur kisi-kisi kristal hydroxyapatit.

Remineralisai seperti penempatan kembali jaringan tulang dalam sebuah

jaringan yang rapuh untuk membuatnya menjadi kuat dan stabil kembali.

Beberapa sumber juga dengan jelas menyebutkan bahwa fluor murni dapat

meningkatkan proses alami dari remineralisasi.30

Demineralisasi dan remineralisasi email merupakan proses alami yang

dinamik, terus - menerus dan ireversibel. Pada jaringan-jaringan keras mulut

(gigi) yang konstan terpapar dimana proses siklus demineralisasi dan

remineralisasi gigi, pergantian kehilangan dan mendapatkan ion kalsium dan

phospat tergantung pada lingkungan mikro. Ketika pH kurang dari 5,5 email

dan dentin dapat mengalami demineralisasi.30

Jika pH mulut menjadi rendah (sekitar pH 5,5) dan menyebabkan

terganggunya keseimbangan kondisi di sekitar mulut diikuti dengan terjadinya

demineralisasi, pada kondisi ini proses supersaturasi fisikokimia akan terjadi

Page 42: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

berulang kali dalam mulut dan akan ada kecenderungan email untuk

mendapatkan Ca dan P dari dalam rongga mulut dalam upaya untuk

mengganti elemen yang hilang pada proses demineralisasi. Bila proses

tersebut tercapai maka menghasilkan keadaan yang disebut remineralisasi

email. Pelepasan mineral-mineral email atau proses subsaturasi sebagai

akibat ketidakseimbangan demineralisasi dan remineralisasi yang terjadi

pada gigi. Jika pH mulut dapat dengan cepat kembali ke normal dengan

bantuan aliran saliva, maka proses remineralisasi pada daerah tersebut dapat

terjadi dengan adanya deposit kristal dari mineral-mineral yang terdapat pada

saliva. Namun jika lebih banyak kristal mineral yang larut maka proses

demineralisasi berakhir pada kerusakan.30

2.5 PROSES KELARUTAN EMAIL GIGI DAN PENGARUH KELARUTAN

ION FOSFAT

Konsumsi minuman ringan sehari-hari sangat banyak dikalangan anak-

anak dan remaja. Minuman ringan mengandung sejumlah bahan seperti

asam sitrat, asam cuka, asam bikarbonat, asam folik dan asam-asam yang

lainnya. Minuman ringan yang mengandung asam-asam tersebut dapat

menyebabkan proses demineralisasi. Setelah 10 menit mengkonsumsi

minuman ringan yang bersifat asam dapat menyebabkan pH saliva turun

sehingga mempercepat proses demineralisasi selanjutnya suasana asam

Page 43: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

dalam mulut akan kembali normal setelah 30-60 menit mengkonsumsi

minuman ringan tersebut.25

Demineralisasi email terjadi melalui proses difusi, yaitu suatu proses

dimana terjadi perpindahan molekul / ion yang larut dalam air ke atau dari

dalam email ke saliva karena adanya perbedaan konsentrasi dari asam

minuman di permukaan dengan di dalam email gigi. Asam-asam minuman

ringan yang mempunyai konsentrasi tinggi dan pH awal minuman yang

rendah akan berdifusi ke dalam email melalui kisi-kisi kristal dan kisi-kisi

prisma tubuh email yang mengandung air dan matriks organik atau protein.31

pH mulut jika mencapai di bawah titik kritis yaitu 5,5 maka akan terjadi

hilangnya ion dari gigi ke lingkungan dalam mulut yang disebut

demineralisasi. Penurunan yang berulang-ulang pada pH dalam waktu yang

berdekatan akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rawan

sehingga merupakan tahap awal terjadinya karies. Dan sebaliknya apabila pH

menjadi lebih tinggi kembali atau diatas 5,5 melalui aksi buffer dari saliva

maka cenderung gigi untuk menarik ion-ion yan dikenal sebagai proses

remineralisasi.31

Fosfor (fosfat) adalah ion yang paling berperan dalam komposisi gigi,

kira-kira 85% fosfor tubuh terdapat didalam tulang dan gigi. Zat anorganik

yang utama berupa hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] sekitar 90-92% dari

volumenya yang tersusun atas komponen-komponen kalsium dan fosfat.2,4

Jika seseorang meminum minuman yang dapat mengakibatkan pH menjadi

Page 44: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

asam yaitu di bawah pH kritis (5,5), maka proses kelarutan ion-ion gigi akan

terjadi. Terurainya ion fosfat memberikan efek negatif pada email gigi, dimulai

dari demineralisasi email, terjadinya porositas email, berkurangnya

ketahanan email, hingga terjadi erosi.5,27

Page 45: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB III

KERANGKA KONSEP

Kelarutan

fosfor (P)

Minuman yang mengandung

asam folat (jus alpukat)

Minuman isotonik

Email

Erosi gigi

Kelarutan

fosfat (PO4)

Minuman yang mengandung

asam folat

Waktu

Remineralisasi

email

Minuman isotonik

Email

Demineralisasi

email

Waktu

Page 46: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

: variabel diteliti

: variabel tidak diteliti

Page 47: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Variable sebab : Minuman isotonik dan minuman yang

mengandung asam folat

b. Variabel akibat : Kelarutan fosfat (PO4)

Page 48: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra eksperimen

laboratorium (invitro) dengan desain penelitian time series.

4.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

a. Tempat Penelitian.

Penelitian dilakukan di laboratorium pengkajian teknologi pertanian

(BPTP) Sulawesi Selatan di Kabupaten Maros.

b. Waktu Penelitian.

Penelitian dilakukan pada bulan April 2013.

4.3 SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian adalah 2 gigi permanen manusia post ekstraksi yang

masing-masing dimasukkan ke dalam minuman isotonik dan minuman yang

mengandung asam folat, dengan kriteria inklusi:

1. Tidak karies.

2. Tidak fluorosis.

Page 49: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

3. Tidak fraktur mahkota.

4.4 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

a. Minuman isotonik adalah minuman ringan yang tersedia dipasaran

dalam kemasan botol plastik yang mengandung air, gula, natrium sitrat,

vitamin C, natrium klorida, kalsium klorida, magnesium karbonat, asam

sitrat, dan perisa sitrus .

b. Minuman asam folat adalah minuman ringan yang tersedia dipasaran

dalam kemasan kotak dan mengandung asam folat yang tinggi.

c. Kelarutan fosfat (PO4) adalah selisih jumlah fosfat sebelum dan

sesudah perendaman gigi dalam minuman isotonik dan minuman

yang mengandung asam folat.

4.5 ALAT DAN BAHAN

1. Minuman isotonik.

2. Minuman yang mengandung asam folat.

3. Sarung tangan kulit.

4. Gigi post ekstraksi.

5. Diamond bur untuk memisahkan mahkota dan akar gigi.

6. Lakban untuk menutup dentin pada mahkota.

7. Spektrofotometer untuk memeriksa kelarutan fosfat.

Page 50: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

8. Tabung reaksi.

9. Gelas kimia.

10. Alat kocok.

11. Aquabides.

12. Standar ppm fosfat.

13. Askorbat.

14. Pereaksi pewarna P.

4.6 ALUR PENELITIAN

1. Pengumpulan sampel berdasarkan kriteria yang diingiinkan.

2. Pembilasan dan pengeringan gigi yang telah dicabut.

3. Pemisahan mahkota dengan akar gigi.

4. Penyediaan dua jenis minuman ringan yang akan digunakan sebagai

media untuk penelitian dan pemeriksaan fosfat pada kedua jenis

minuman (dengan faktor pengenceran 10 kali).

5. Penutupan bagian dentin gigi dengan menggunakan lakban.

6. Perendaman mahkota gigi dalam minuman isotonik dan minuman

yang mengandung asam folat.

7. Pengambilan minuman ±5 cc pada menit ke 5, 15, 30, 45, dan 60

setelah perendaman.

Page 51: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

8. Pengenceran 10 kali minuman yang diambil pada menit ke 5, 15, 30,

45, dan 60 setelah perendaman.

9. Kocok.

10. Pengambilan masing-masing 1 ml dari menit 5, 15, 30,45, 60 setelah

pengenceran, tambahkan ±5ml campuran askorbat dan pereaksi

pewarna P.

11. Pengambilan standar ppm P 1ml standar 0,1,2,3,4,5,6, dan

tambahkan ±5ml campuran askorbat dan pereaksi pewarna P.

12. Kocok.

13. Diamkan selama 30 menit.

14. Pengukuran kelarutan fosfat setelah perendaman 5, 15, 30, 45, dan

60 menit dengan menggunakan spektrofotometer.

4.7 BAGAN ALUR PENELITIAN

Mineral PO4

dalam

Minuman

isotonik dan

minuman yang

mengandung

asam folat

sebelum

perendaman

Perendaman

mahkota gigi

dalam minuman

isotonik dan

minuman yang

mengandung

asam folat

Kelarutan PO4

email dalam

minuman isotonik

dan minuman

yang

mengandung

asam folat setelah

perendaman

Analisis data

Page 52: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

4.8 DATA

a. Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer didapatkan langsung di lapangan pada saat melakukan

eksperimen terhadap penelitian tersebut.

b. Pengelolaan data

Pengelolaan data dilakukan dengan komputer dan menggunakan

program SPSS versi 13.

c. Analisis data

Analisis data digunakan dengan menggunakan uji ANOVA.

d. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dengan tubulating, yaitu dengan

menggunakan tabel.

Page 53: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Laboratorim BPTP Kabupaten Maros

Sulawesi Selatan.

Di BPTP Kabupaten Maros digunakan Sprektrofotometer untuk

memeriksa kelarutan fosfat email gigi baik sebelum maupun setelah

perendaman gigi post ekstraksi dalam minuman ringan.

Komposisi dari minuman ringan yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Minuman ringan yang mengandung: asam folat (12 %), lemak 9 gram,

protein 27 gram, Vit B1, Vit B2, Vit B3, Vit 6, Vit 12 dan Biotin 20 mg.

2. Minuman ringan yang mengandung: air, gula, asam sitrat, natrium

sitrat, natrium klorida, kalium klorida, kalsium laktat, magnesium

karbonat dan rasa.

Sebelum dilakukan penelitian di laboratorium, terlebih dahulu kedua

minuman diukur pH-nya.

Adapun hasil pengukuran pH kedua minuman tersebut dengan

menggunakan pH meter dan pH indikator ada pada tabel 5.1.

Page 54: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

TABEL 5.1 Distribusi pH minuman isotonik dan asam folat

Jenis minuman

pH

Menggunakan pH Meter

Menggunakan pH Indikator

Air (kontrol) 6.9 7

Minuman Asam Folat 5.9 6

Minuman Isotonik 3.4 3

pH meter dan pH indikator adalah alat ukur yang digunakan dalam

melihat derajat keasaaman dan kebasaan yang ada dalam benda cair. Dilihat

dari tabel diatas bahwa minuman isotonik lebih asam dibandingkan minuman

yang mengandung asam folat. pH minuman isotonik adalah 3,4 dengan

menngunakan pH meter dan 3 dengan menggunakan pH indikator,

sedangkan pH minuman yang mengandung asam folat adalah 5,9 dengan

mengunakan pH meter dan 6 dengan menggunakan pH indikator.

Setelah itu diadakan penelitian di laboratorium. Dari hasil penelitian di

laboratorium, hasil analisis datanya dapat dilihat pada tabel 5.2.

Page 55: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

TABEL 5.2 Pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam

folat terhadap kelarutan fosfat berdasarkan waktu

Minuman Waktu (menit) Mean SD Hasil tes ANOVA

Asam folat 0 (kontrol) 143.6 0.17

5 132.3 0.61

15 147.2 0.17

30 198.7 0.17 0.000 45 151.8 0.17

60 157.4 0.17

Isotonik 0 (kontrol) 2.2 0.02

5 3.0 0.02

15 5,2 0.02 0.000

30 7.0 0.17

45 8.9 0.17

60 10.7 0.17

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan waktu dengan

kelarutan fosfat dalam kedua minuman tersebut hasilnya bermakna, karena

hasil tes ANOVA untuk minuman asam folat = 0.000, dan untuk minuman

isotonik = 0.000, yang keduanya dibawah 0.05 (p<0.05). Kelarutan pada

minuman asam folat bermakna (berbeda) disetiap waktu dalam penelitian,

dapat dilihat bahwa kelarutan fosfat cenderung turun pada perendaman 5

menit, mulai larut pada perendaman 15 menit, dan mencapai puncak

kelarutan pada perendaman 30 menit, yaitu 98.7 yang juga merupakan titik

jenuh dari perendaman ini.

Page 56: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Kelarutan fosfat pada minuman isotonik juga bermakna (berbeda) di

setiap waktu penelitian. Berbeda dengan minuman asam folat, nilai kelarutan

fosfat pada perendaman 5 menit mengalami sedikit kenaikan pada minuman

isotonik, dan terus menerus mengalami kelarutan hingga menit ke 60.

Kelarutan pada menit ke 60 ini juga merupakan puncak kelarutan fosfat email

gigi pada minuman isotonik.

Page 57: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB VI

PEMBAHASAN

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh minuman isotonik dan

minuman yang mengandung asam folat terhadap kelarutan fosfat email

setelah perendaman gigi secara invitro. Penelitian ini menggunakan minuman

kemasan yang diperjualbelikan di pasar, dan gigi post ekstraksi. Sedangkan

pengukuran kelarutan fosfat dilakukan di laboratorium pengkajian teknologi

pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan di Kabupaten Maros.

Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian time series. Penelitian dimulai dengan

memisahkan mahkota gigi dengan akarnya, lalu bagian dentin yang terbuka

ditutup dengan menggunakan lakban. Setelah itu, mahkota gigi dimasukkan

ke dalam masing-masing minuman yaitu dalam minuman isotonik dan

minuman asam folat.

Penelitian ini meneliti kelarutan fosfat karena fosfat adalah unsur kedua

yang paling banyak terdapat dalam email gigi setelah kalsium. Terurainya ion

fosfat memberikan efek negatif pada email gigi, dimulai dari demineralisasi

email, terjadinya porositas email, berkurangnya ketahanan email, hingga

terjadi erosi.5

Page 58: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Lama waktu perendaman email dalam penelitian kali adalah 5, 15, 30, 45,

dan 60 menit. Hal tersebut didasarkan pada, 1 menit adalah estimasi jumlah

lama waktu terpaparnya email gigi dengan minuman yang dikonsumsi dalam

setiap gelas/hari. Jadi interpretasi waktu dalam penelitian ini dapat

menggambarkan konsumsi minuman dalam 5 , 15, 30, 45, dan 60 hari (2

bulan).

Pemilihan minuman ringan yang mengandung asam juga diteliti

pengaruhnya terhadap gigi. Makanan dan minuman yang mengandung asam

dapat menyebabkan erosi pada email gigi salah satunya minuman yang

mengandung asam folat.5,25 Minuman isotonik juga dapat menyebabkan erosi

gigi, karena berada antara rentan nilai pH 2,4-4,5.8

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa minuman

isotonik dan minuman yang mengandung asam folat mempunyai pengaruh

terhadap kelarutan fosfat dalam kristal hidroksiapatit yang merupakan awal

demineralisasi email, walaupun masing-masing minuman tersebut memiliki

pengaruh yang berbeda terhadap kelarutan fosfat. Salah satu tanda

demineralisasi email ialah larutnya berbagai mineral, utamanya kalsium dan

fosfat.5

Hasil pengukuran pH kedua minuman ini memperlihatkan bahwa

minuman isotonik memiliki pH yang lebih rendah yaitu 3,4 dibandingkan

dengan minuman yang mengandung asam folat yaitu 5,9 dengan

menggunakan pH meter.

Page 59: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Uji ANOVA pada tabel 5.2 untuk melihat pengaruh perendaman gigi

dalam minuman isotonik dan asam folat terhadap kelarutan fosfat

berdasarkan waktu, berdasarkan hasil uji ini terlihat bahwa kelarutan fosfat

pada minuman asam folat mulai larut pada menit ke 15, mencapai maksimal

pada menit ke 30, dan menurun di menit ke 45, hal ini dikarenakan kelarutan

tersebut telah mencapai titik jenuh. Jika dibandingkan antara kandungan

fosfat dalam minuman asam folat pada 0 menit dengan kandungan fosfat

setelah perendaman 60 menit terdapat selisih kelarutan 14.2, yang artinya

setelah perendaman 60 menit kandungan fosfat dalam gigi berkurang 14.2

ppm.

Hasil tersebut sejalan dengan pernyataan Prasetyo yang menyatakan

makanan dan minuman asam yang memiliki pH di bawah 7, salah satunya

minuman yang mengandung asam folat dapat menyebabkan email gigi

terkikis.5

Widodo juga mengatakan bahwa minuman asam folat adalah salah satu

minuman asam yang berpengaruh dalam terjadinya demineralisasi email

gigi.25

Minuman isotonik mulai larut di menit ke 5 dan perlahan fosfat dalam

email gigi semakin larut pada menit-menit berikutnya. Pada menit ke 60

adalah titik maksimal kelarutan fosfat dalam minuman isotonik. Kandungan

fosfat dalam minuman isotonik pada 0 menit dengan kandungan fosfat

setelah perendaman 60 menit terdapat selisih kelarutan 8.5, yang artinya

Page 60: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

setelah perendaman 60 menit kandungan fosfat dalam gigi berkurang 8.5

ppm.

Penelitian yang hampir sama juga dilakukan oleh Wolff dan ketua

departemen kardiologi dan komprehensif perawatan di New York University

College of Dentistry, dan rekan-rekannya tenggelam gigi sapi (karena

kesamaan mereka untuk gigi manusia), studi ini dilakukan dengan menguji

lima merek minuman isotonik. Semua merek minuman itu terbukti menggerus

lapisan email gigi. Dua merek lainnya memiliki efek lebih buruk dengan

menyebabkan warna gigi kusam. Minuman isotonik yang banyak dikonsumsi

olahragawan dapat menimbulkan erosi email gigi, perubahan warna gigi, dan

membuat gigi lebih sensitif. Asam sitrat yang merupakan komponen rasa

dalam produk minuman olahraga ini dikaitkan dengan kerusakan gigi. Mereka

yang mengkonsumsi minuman energi saat berolahraga sebaiknya tidak

menyikat gigi selama beberapa saat setelah meminumnya. Wolff mengatakan

setidaknya diperlukan waktu 30 menit supaya lapisan email gigi tidak

semakin terkikis.14

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mettler yang mengatakan bahwa

minuman isotonik dapat mengikis gigi sehingga hal ini dapat menyababkan

terjadinya demineralisasi email gigi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa

minuman isotonik (sports drinks) biasanya diminum secara perlahan,

sehingga sisa-sisa residu minuman ini dapat tertinggal dalam rongga mulut

untuk beberapa menit. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi, karena

Page 61: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

minuman seperti minuman isotonik (sports drinks) mempunyai pH yang

rendah yaitu dibawah pH kritis sehingga dapat menyebabkan erosi gigi. 11

Sejalan dengan pendapat Wolff dan Mettler, Anthony juga mengatakan

bahwa bahwa minuman isotonik (sports drink) dan minuman energi bersifat

erosif karena pengaruh asam di dalam minuman tersebut.9

Tabel 5.2 juga memperlihatkan bahwa nilai kelarutan pada minuman

yang mengandung asam folat rata-rata lebih besar dibanding nilai kelarutan

fosfat dalam minuman isotonik. Walaupun dari hasil pengukuran pH minuman

pada tabel 5.1 memperlihatkan bahwa minuman isotonik sedikit lebih asam

dibandingkan minuman yang mengandung asam folat, tetapi kandungan

fosfat pada minuman asam folat memiliki nilai yang lebih besar dibanding

dalam minuman isotonik. Hal ini sejalan dengan pernyataan Prasetyo yang

menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi proses demineralisasi, tidak

hanya ada pada jenis dan konsentrasi asam minuman yang tidak

berdisosiasi, kandungan karbohidrat dalam minuman, pH dan kapasitas

dapar minuman, tetapi juga kandungan fosfat dan fluor yang ada dalam

minuman.5 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai kelarutan fosfat

email yang tinggi pada minuman asam folat dikarenakan kandungan fosfat

dalam minuman tersebut.

Page 62: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

BAB VII

PENUTUP

7.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh minuman isotonik dan

minuman yang mengandung asam folat terhadap kelarutan fosfat email

setelah perendaman gigi secara invitro dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam

folat terhadap kelarutan fosfat berdasarkan waktu.

2. Perendaman gigi dalam minuman yang mengandung asam folat dan

minuman isotonik menunjukkan nilai yang bermakna. Dalam

penelitian ini fosfat gigi dalam minuman yang mengandung asam

folat mulai larut pada menit ke 15 mencapai kelarutan tertinggi pada

menit ke 30 merupakan titik jenuh dan menurun hingga 60 menit,

mineral fosfat yang larut sampai menit ke 60 adalah 14.2 ppm.

Sedangkan fosfat gigi dalam minuman isotonik mulai larut pada menit

ke 5, terus menerus larut mencapai kelarutan tertinggi pada menit ke

60, mineral yang larut sebanyak 8.5 ppm. Nilai kelarutan fosfat email

pada minuman asam folat lebih besar daripada pada minuman

isotonik.

Page 63: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

7.2 SARAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, maka dapat

disarankan bahwa:

1. Minuman isotonik dan minuman yang mengandung asam folat

memiliki dampak buruk bagi kesehatan gigi, sebaiknya milinimalisir

konsumsi kedua minuman tersebut.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian eksperimen lebih lanjut untuk melihat

pengaruh minuman isotonik, asam folat, dan jenis minuman ringan

lainnya terhadap larutnya mineral dalam email gigi, khususnya

mineral fosfat.

Page 64: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

DAFTAR PUSTAKA

1. Itjingningsih WH, Yuwono L, editor. Anatomi gigi. Jakarta: EGC; 1992,

p.28-41.

2. Roberson TM, Heymann HO, Swift EJ, Sturdevant JR, Cliffort M.

Studervant’s art and science of operative dentistry. 4th ed. United States

of America: Mosby, inc; 2002, p.16-31.

3. Berkovitz B.K.B, Holland G.R, Moxham B.J. Oral anatomy, histology and

embryology. London: Mosby inc; 2009, p.105-21.

4. Angela A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi, Maj.

Ked. Gigi. (Dent. J.); 2005: 38(3): 130-4

5. Prasetyo EA. Keasaman minuman ringan menurunkan kekerasan

permukaan gigi, Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.); 2005: 38(2): 60–3.

6. Fletcher A. Industry target creation of perfect soft drinks. [serial online]

2006. Available from: http://www.foodnavigator.com/Science-

Nutrition/Industry-targets-creation-of-perfect-sports-drink. Diakses 23

Agustus 2010.

7. Drake I. Sports drink growth gathers pace as new launches drive sales.

Australian Food News. [serial online] 2008. Available from:

http://www.ausfoodnews.com.au/2008/12/12/ sports-drink-growth-

gathers-pace-as-new-launches-drive-sales.html. Diakses 23 Agustus

2010.

Page 65: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

8. Patel, Sabikhi L, Kumar S, Khetra Y. Innovative trends in dairy and food

products formulation. India: National Dairy Research Institute; 2012, p.5-6

9. Anthony V, Fraunhofer J, Rogers MM. Dissolution of dental enamel in soft

drinks, General Dentistry; 2004: 52(4): 308-12.

10. Cornelius TB, Eyitope OO, Adeyemi OO, Temitope AE. Erosive potential

of soft drinks in Nigeria, World Journal of Medical Sciences; 2007: 2(2):

115-9.

11. Mettler S, Rusch C, Colombani PC. Osmolality and pH of sport and other

drinks available in Switzerland, Sportmedizin und Sporttraumatologie;

2006: 54(3): 92-5.

12. Bamise CT, Kolawol KA, Oloyede EO. The determinants and control of

soft drinks-incited dental erosion, Rev Clin Pesq Odontol; 2009: 5(2): 141-

54.

13. Lussi A, Jaeggi T. Chemical factors, Monogr Oral Sci; 2006: 20: 77-87.

14. Anonim. NYUCD study finds sports drink consumption can cause tooth

erossion. [serial online] 2009. New York University. Available from:

http://www.nyu.edu/about/newspublications/news/2009/04/07/nyucd_stud

y_finds_sports_drink.html. Diakses April 2013

15. Anonim. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4452-1998. Minuman Isotonik.

1998. Badan Standar Nasional (BSN).

Page 66: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

16. Stofan J, Robert M. Formulating carbohydrate-electrolyte drinks for optimal

efficacy. Di dalam. Maughan J. R dan Robert Murray (editor). Sport Drink.

Boca Raton-London-New York-Washington DC. CRC Press.2001

17. Bonetti DL, Hopkins WG. Effect of hypotonic and isotonic sports drinks on

endurance performance and physiology, Sportscience; 2010: 14:63-70.

18. Ashurst PR. Chemistry and tachnology of soft drinks and fruits juice. 2nd

ed. UK: John Wiley & Sons; 2008, p.7, 356.

19. Borjian A, Ferrari CIC, Anouf A, Touyz LZG. Pop cola acids and tooth

erosion: an in vitro, in vivo, electron microscopic and clinical report,

International J Dent; 2010: 1-26.

20. Story S. Laboratory studies on the dental effects of soft drinks and other

beverages. Tennessee Technological University, 2006.

21. Anonim. Folic acidd-compound summary. NCBI Pubchem compound. US

National Library of Madicine. 22 Februari 2013.

22. Tian R, Ingwal JS. How does folic acid cure heart attacks, Circulation;

2008:117: 1772-4.

23. Anonim. Folic acid. [serial online] 2005. Avaible from: http/www.folic acid-

wikipedia, the encyclopedia htm. Diakses November 2, 2005. p.1

24. Ahmad DS. Ilmu gizi, dian rakyat. Jakarta. 2000. p.155,179

25. Widodo R. Mengenal minuman ringan berkabonasi. [serial online] 2008.

Available from: http://www.untag-sby.ac.id. Diakses 22 Desember 2010.

Page 67: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

26. Nance A. Enamel: compotition, formation, and structure. In: Nance A,

editor. Ten’s oral histology deploment, structure, and function. 6th ed. St.

Louis: Mosby Inc; 1998.pp.145-51.

27. Abrams SA, Atkinson SA. Calcium, magnesium, phosporous, and vitamin

D fortification of comlementary foods, The Journal of Nutrition; 2003:

13(9): 994-9.

28. Piret J, Desormeaux A, Bergeron MG. Sodium lauryl sulfate, a

microbicide effective againts enveloped and nonenveloped viruses. Curr

Brud Targets; 2002: 3(1): 17-30.

29. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Sumber Ilmu Penuntun

Biokimia Gizi; 2006.

30. Sibarani YA. Under gigi dan mulut : demineralisasi, demineralisasi gigi,

remineralisasi. 2011.

31. Anonim. Glossary of softdrink terms. National Softdrink Association

(NSDA). [serial online]. 2007. Available from:

http://www.nsda.org/softdrink/glossary/index.html. Diakses 13 Desember

2012.

Page 68: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

LAMPIRAN

Page 69: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

HASIL ANALISIS STATISTIK

NPar Tests

One -Sample Kolmogorov-Smirnov Te st

18

155,1900

21,55486

,289

,289

-,144

1,226

,099

18

6,1622

3,13257

,174

,174

-,142

,738

,648

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Minuman

Asam Folat

Isotonik

kelarutan

fosfat

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 70: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Oneway

De scriptive s

kelarutan fosfat

3 143,7533 ,16743 ,09667 143,3374 144,1693 143,56 143,85

3 132,2533 ,60929 ,35177 130,7398 133,7669 131,57 132,74

3 147,1667 ,16743 ,09667 146,7507 147,5826 147,07 147,36

3 198,7233 ,16743 ,09667 198,3074 199,1393 198,53 198,82

3 151,8467 ,16743 ,09667 151,4307 152,2626 151,75 152,04

3 157,3967 ,16743 ,09667 156,9807 157,8126 157,30 157,59

18 155,1900 21,55486 5,08053 144,4710 165,9090 131,57 198,82

3 2,1733 ,02309 ,01333 2,1160 2,2307 2,16 2,20

3 3,0133 ,02309 ,01333 2,9560 3,0707 3,00 3,04

3 5,1867 ,02309 ,01333 5,1293 5,2440 5,16 5,20

3 6,9900 ,01732 ,01000 6,9470 7,0330 6,98 7,01

3 8,9100 ,01732 ,01000 8,8670 8,9530 8,90 8,93

3 10,7000 ,01732 ,01000 10,6570 10,7430 10,68 10,71

18 6,1622 3,13257 ,73835 4,6044 7,7200 2,16 10,71

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

Total

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

Total

Minuman

Asam Folat

Isotonik

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

ANOVA

kelarutan fosfat

7897,381 5 1579,476 18531,203 ,000

1,023 12 ,085

7898,404 17

166,816 5 33,363 80071,733 ,000

,005 12 ,000

166,821 17

Between Groups

Within Groups

Total

Between Groups

Within Groups

Total

Minuman

Asam Folat

Isotonik

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Page 71: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: kelarutan fosfat

LSD

11,50000* ,23837 ,000 10,9806 12,0194

-3,41333* ,23837 ,000 -3,9327 -2,8940

-54,97000* ,23837 ,000 -55,4894 -54,4506

-8,09333* ,23837 ,000 -8,6127 -7,5740

-13,64333* ,23837 ,000 -14,1627 -13,1240

-11,50000* ,23837 ,000 -12,0194 -10,9806

-14,91333* ,23837 ,000 -15,4327 -14,3940

-66,47000* ,23837 ,000 -66,9894 -65,9506

-19,59333* ,23837 ,000 -20,1127 -19,0740

-25,14333* ,23837 ,000 -25,6627 -24,6240

3,41333* ,23837 ,000 2,8940 3,9327

14,91333* ,23837 ,000 14,3940 15,4327

-51,55667* ,23837 ,000 -52,0760 -51,0373

-4,68000* ,23837 ,000 -5,1994 -4,1606

-10,23000* ,23837 ,000 -10,7494 -9,7106

54,97000* ,23837 ,000 54,4506 55,4894

66,47000* ,23837 ,000 65,9506 66,9894

51,55667* ,23837 ,000 51,0373 52,0760

46,87667* ,23837 ,000 46,3573 47,3960

41,32667* ,23837 ,000 40,8073 41,8460

8,09333* ,23837 ,000 7,5740 8,6127

19,59333* ,23837 ,000 19,0740 20,1127

4,68000* ,23837 ,000 4,1606 5,1994

-46,87667* ,23837 ,000 -47,3960 -46,3573

-5,55000* ,23837 ,000 -6,0694 -5,0306

13,64333* ,23837 ,000 13,1240 14,1627

25,14333* ,23837 ,000 24,6240 25,6627

10,23000* ,23837 ,000 9,7106 10,7494

-41,32667* ,23837 ,000 -41,8460 -40,8073

5,55000* ,23837 ,000 5,0306 6,0694

-,84000* ,01667 ,000 -,8763 -,8037

-3,01333* ,01667 ,000 -3,0496 -2,9770

-4,81667* ,01667 ,000 -4,8530 -4,7804

-6,73667* ,01667 ,000 -6,7730 -6,7004

-8,52667* ,01667 ,000 -8,5630 -8,4904

,84000* ,01667 ,000 ,8037 ,8763

-2,17333* ,01667 ,000 -2,2096 -2,1370

-3,97667* ,01667 ,000 -4,0130 -3,9404

-5,89667* ,01667 ,000 -5,9330 -5,8604

-7,68667* ,01667 ,000 -7,7230 -7,6504

3,01333* ,01667 ,000 2,9770 3,0496

2,17333* ,01667 ,000 2,1370 2,2096

-1,80333* ,01667 ,000 -1,8396 -1,7670

-3,72333* ,01667 ,000 -3,7596 -3,6870

-5,51333* ,01667 ,000 -5,5496 -5,4770

4,81667* ,01667 ,000 4,7804 4,8530

3,97667* ,01667 ,000 3,9404 4,0130

1,80333* ,01667 ,000 1,7670 1,8396

-1,92000* ,01667 ,000 -1,9563 -1,8837

-3,71000* ,01667 ,000 -3,7463 -3,6737

6,73667* ,01667 ,000 6,7004 6,7730

5,89667* ,01667 ,000 5,8604 5,9330

3,72333* ,01667 ,000 3,6870 3,7596

1,92000* ,01667 ,000 1,8837 1,9563

-1,79000* ,01667 ,000 -1,8263 -1,7537

8,52667* ,01667 ,000 8,4904 8,5630

7,68667* ,01667 ,000 7,6504 7,7230

5,51333* ,01667 ,000 5,4770 5,5496

3,71000* ,01667 ,000 3,6737 3,7463

1,79000* ,01667 ,000 1,7537 1,8263

(J) waktu

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

0 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

0 menit

5 menit

30 menit

45 menit

60 menit

0 menit

5 menit

15 menit

45 menit

60 menit

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

60 menit

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

0 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

0 menit

5 menit

30 menit

45 menit

60 menit

0 menit

5 menit

15 menit

45 menit

60 menit

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

60 menit

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

(I) waktu

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

0 menit

5 menit

15 menit

30 menit

45 menit

60 menit

Minuman

Asam Folat

Isotonik

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Page 72: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah

T-Test

Group Statistics

18 155,1900 21,55486 5,08053

18 6,1622 3,13257 ,73835

Minuman

Asam Folat

Isotonik

kelarutan fosfat

N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Inde pendent Sample s Test

12,839 ,001 29,028 34 ,000 149,02778 5,13390 138,59443 159,46112

29,028 17,718 ,000 149,02778 5,13390 138,22952 159,82603

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

kelarutan fosfat

F Sig.

Levene's Test for

Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Page 73: KELARUTAN FOSFAT EMAIL PADA PERENDAMAN GIGI DALAM … · 2017. 3. 19. · mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi minuman isotonik dan minuman sari buah