Top Banner
Nama Kelompok : 1. Reni Anggraeni (073194207) 2. Fauzi Yahya C. (073194240) 3.Shifria Immiyati (073194241)
10

Kelarutan Dan Koefisien Partisi

Aug 13, 2015

Download

Documents

semoga bisa berguna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

Nama Kelompok :1. Reni Anggraeni (073194207)2. Fauzi Yahya C. (073194240)3.Shifria Immiyati (073194241)

Page 2: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

Kelarutan dapat juga diartikan sebagai kelarutan senyawa dalam media yang berbeda.

Kelarutan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Polar, dimana pada jenis ini dapat (mudah) larut dalam air, sehingga dapat juga disebut dengan istilah hidrofil dan lipofobik.

2.Non Polar, dimana pada jenis ini tidak dapat (sukar) larut dalam air, sehingga dapat juga disebut dengan istilah lipofil dan hidrofobik.

Page 3: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

SIFAT GUGUSHIDROFIL (makin ke

kanan makin lemah)

KUAT -SO2ONa ; -COONa ; -SO2Na ; -OSO2H ; -SO2H

SEDANG

-OH ; -SH ; -O- ; =C=O ; -CHO ; -NO2 ; -NH2 ; -NHR ; -NR2 ; -CN ; -CNS ; -COOH ; -COOR ; OPO3H2 ; -OS2O2H

LIPOFILIK HK. Alifatik, Polisiklik, dan Alkil

Page 4: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

Ikatan tidak jenuh, memiliki sifat hidrofilik yang sangat besar. Ikatan tak jenuh dapat juga disebut dengan ikatan rangkap. Contohnya : -C C- dan –C=C-

Gugus halogen mempunyai kekhususan dalam kelarutan, yaitu :Substitusi pada cincin aromatik termasuk dalam sifat Lipofilik.Substitusi pada rantai alifatik :

-I ; -Br ; -Cl Lipofilik -F Hidrofilik

Page 5: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

Sifat hidrofilik atau lipofobik berhubungan dengan kelarutan dalam air, sedang sifat lipofilik atau hidrofobik berhubungan dengan kelarutan dalam lemak.

Gugus yang meningkatkan kelarutan molekul dalam air disebut hidrofilik (polar)

dalam lemak gugus lipofilik (non polar)

Sifat hidrofilik atau lipofobik berhubungan dengan kelarutan dalam air, sedang sifat lipofilik atau hidrofobik berhubungan dengan kelarutan dalam lemak.

Gugus yang meningkatkan kelarutan molekul dalam air disebut hidrofilik (polar)

dalam lemak gugus lipofilik (non polar)

Page 6: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

SIFAT GUGUSKuat OSO2ONa,- COONa,- SO2Na,-

OSO2H

Hidrofilik

Sedang -OH, -CNS, -SH, -O-, =C=O=,COOR, COOH,-NHR, -NH2

Ikatan tak jenuh

-CH=CH2

Lipofilik Rantai hidrokarbon alifatik, aril, alkil, dan hidrokarbon polisikliK

Page 7: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

Sifat kelarutan berhubungan dengan aktivitas biologis dari senyawa seri homolog dan proses absorpsi dalam obat

mempengaruhi intensitas dari obat.Overton (1901) Kelarutan senyawa organik dalam lemak berhubungan dengan kemudahan penembusan membran sel.Senyawa non polar bersifat mudah larut dalam lemak nilai koefisien partisi lemak/ air besar mudah menembus membran sel secara difusi pasif.

Sifat kelarutan berhubungan dengan aktivitas biologis dari senyawa seri homolog dan proses absorpsi dalam obat

mempengaruhi intensitas dari obat.Overton (1901) Kelarutan senyawa organik dalam lemak berhubungan dengan kemudahan penembusan membran sel.Senyawa non polar bersifat mudah larut dalam lemak nilai koefisien partisi lemak/ air besar mudah menembus membran sel secara difusi pasif.

Page 8: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

2. Contoh : Hubungan sifat kelarutan dalam lemak aktivitas anti virus

turunan isiatin –β- tiosemikarbazon.

Struktur Umum :

R

35

6

4

7NH

21O

N NH C NH2

C

Page 9: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

Substituen ( R ) Kelarutan dalam

CHCL3

Aktivitas antivirus

relatif

7-COOH

5-OCH3

4-CH3

4-Cl

6-F

7-Cl

H

0

3

8

10

16

29

32

0,00

0,03

3,40

8,60

39,8

85

100

Tabel keterangan dari Struktur Umum Isatin-β- tiosemikarbazon.

Page 10: Kelarutan Dan Koefisien Partisi

3. Hubungan kelarutan dan aktivitas antibakteri n-alkohol terhadap kuman bacillus thyphosus (A) dan staphylococcus (B).

6,2 -

5,4 -

4,6 -

3,8 -

3,0 -

3,2 4,0 4,5 4,8 5,6 6,4Log Kelarutan (x 10-6 g/L)

Log Kadar Toksik (x 10-6 g/L)

B

A

.

. ......

.

.