kel_1 HARTA

HARTA

MIRNA SITI MARLINANUR AULIA ULFA FAUZIAH

Definisi Harta......

sesuatu hal yang baik jika kita memperolehnya dengan jalan yang benar, yaitu dengan jalan

Alloh yang sesuai dengan syariat islam

Harta sebagai bekal Ibadah dan Amanah dari AllohAlloh berfirman :

” berimanlah kamu kepada alloh dan rosul Nya dan infakanlah (di jalan Alloh ) sebagian dari hartamu yang Alloh telah menjadikan kamu sebagai penguasaannya (amanah) maka orang - orang yang beriman diantara kamu dan menginfakan ( sebagiaan) dari hartanya dijalan alloh memperoleh pahala yang besar” (Q.S Al – Hadid :7)

Penjelasan :

• Harta pada dasarnya milik alloh, dan Dialah pemilik yang sangat mutlak.

• Alloh memberikan kebebasan kepada umatnya selama semua yang dilakukan sesuai aturanNya, termasuk mencari harta

• Pada dasarnya manusia hidup untuk beriman dan beramal sholeh yaitu salah satunya dengan berinfak.

Pada Dasarnya Manusia :

Beriman

Takwa Ibadah

Amal sholeh

Pemanfaatan Dijalan Alloh

Zakat Infak Sedekah

“ hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Alloh) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Alloh maha kaya lagi maha terpuji.

Setan menjanjikan ( menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (Kikir); sedangkan Alloh menjadikan untukmu ampunan dari pada –Nya dan karunia,dan Alloh maha luas ( karuniaNya ) lagi maha mengetahui.” (QS. Al- baqarah : 267 – 268)

Zakat, Infak dan Sedekah

Penjelasan :

secara umum ayat ini mengimbau dan bahkan memerintahkan orang – orang beriman supaya menginfakan sebagian harta yang mereka hasilkan melalui kasab ( usaha ekonominya), baik melalui jalur perdagangan atau sejenisnya, maupun melalui profesi pertanian atau sejenisnya, infak yang dikeluarkan itu sejatinya harus yang sama kualitasnya dengan harta dan terutama makanan mereka konsumsi. Tidak boleh seorang mukmin mengkonsumsi sesuatu dengan yang baik dan bagus, sementara dalam bentuk infak ia hanya mengeluarkan sesuatu yang tidak berkualitas atau bahkan tidak bisa dinikmati.

SABAB AL – NUJUL : Disebutkan dalam satu riwayat bahwa ayat ini diturunkan

berkenaan dengan kasus kaum Anshor ( penduduk muslim Madinah )

yang mempunyai perkebunan kurma. Ada yang mengeluarkan zakatnya

sesuali dengan penghasilannya, tetapi ada juga yang tidak suka berbuat

baik termasuk tidak mau mengeluarkan sebagian hasil panen kurmanya,

maka ia hanya akan mengeluarkan kurma – kurma buruk kualitasnya dari

pada kualitas kurma yang mereka makan atau mereka jual.

Ayat diatas turun sebagai teguran bagi sebagian petani kurma

dimadinah itu (HR. Al – hakim, al-tirmidzi, ibnu majah, dan lainnya yang

bersumber dari al-barra)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa nabi MuhammadSAW memerintahkan para sahabatnya supaya mengeluarkan zakat fitrah sebanyak satu sha’kurma. Kala itu, datanglah seseorang membawa kurma yang sangat rendah kualitasnya, lalu turunlah ayat diatas yang berisi teguran kepada orang tersebut dan ( juga teguran) kepada siapapun yang mengeluarkan zakat, sedekah, atau infak dengan barang-barang ekonomi yang buruk kualitasnya .( HR. Al-hakim dari Jabir)

Istinbat ayat

• Pada dasarnya, semua harta yang diperoleh dari usaha ekonomi diwajibkan mengeluarkan zakat, infak dan sedekahnya.

• Infak yang dikeluarkan harus yang berkualitas. minimal sama kualitasnya

• Setan selalu menakut-nakuti manusia dengan rasa takut jatuh fakir

Hadist Rasululloh saw :“ Infakkanlah hartamu. Janganlah engkau

menghitung-hitungnya ( menyimpan tanpa mau mensedekahkan) jika tidak, maka Alloh akan

menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugrah Alloh untukmu. Jika tidak,

maka Alloh akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (H.R Bukhari Muslim)

Hadist Rasulullah SAW :

“Harta sebagai kenikmatan yang akan dimintai

pertanggungjawabannya (H.R At-Ttirmizi dan Ibnu Majah)

Harta sebagai ujian keimanan

” Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu adalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allohlah pahala yang bear.(Q.S Al-Anfal : 28)

Harta sebagai perhiasan hidup manusia

“Dan orang-orang yan menyimpan emas dan perak dan tidak memanfaatkannya pada jalan Allah, maka beritahukan kepda mera (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

“pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam lalu dibakar dengannya dahi mereka lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka : “inilah harta bendamu yang kamu simpn untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu. (Q.S. At-Taubat :34-35)

Sebaik-baik harta yang baik adalah

yang dimiliki

orang yang sholih (H.R

Ahmad)