Top Banner

of 21

Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

Apr 03, 2018

Download

Documents

nurulGC
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    1

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    2/21

    B. Tujuan

    Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah:

    1. menjelaskan pengertian kecerdasan majemuk;

    2. menjelaskan prinsip-prinsip kecerdasan majemuk;

    3. menjelaskan kecerdasan majemuk dan kesulitan belajar;

    4. mengembangkan keterampilan aplikasi kecerdasan majemuk pada pembelajaran

    C. Perumusan Masalah

    1. Apakah yang dimaskud dengan keceerdasan majemuk?

    2. Apa sajakah prinsip-prinsip kecerdasan majemuk?

    3. Kesulitan-kesulitan apa sajakah yang terjadi saat

    pembelajaran dengan adanya kecerdasan majemuk?

    5. Bagaimanakah caranya mengembangkan kecerdasan majemuk yang ada pada suatu

    individu pada pembelajaran?

    D. Signifikasi penelitian : Kecerdasan majemuk

    E. Metode Penelitian : Studi literatur

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    3/21

    BAB II

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Pengertian Kecerdasan Majemuk

    Kecerdasan adalah Suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan

    produk yang benilai guna. Selain itu, dapat diartikan sebagai kemampuan memecahkan

    masalah dan membuat suatu produk yang bermanfaat bagi kehidupan (Amstrong, 1994;

    McGrath & Noble, 1996). Kebanyakan orang mengenalnya sebagai prediksi kesuksesan di

    sekolah. Sementara kecerdasan sejati mencakup berbagai keterampilan yang lebih luas pada

    semua segi kehidupan, kecerdasan majemuk/ganda . Kecerdasan majemuk adalah teori

    kecerdasan yang dikembangkan Howard Gardner 18 tahun silam yang mengemukakan bahwa

    kemampuan memecahkan masalah dan membuat suatu produk yang bermanfaat bagi

    kehidupan yang mencangkup lebih dari delapan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan verbal-

    linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, musik, intrapribadi, antarpribadi, dan

    naturalis sebagaimana tampak pada sebagaimana tampak pada Tabel 5.1

    Tabel 5.1

    Aspek-Aspek Kecerdasan Menurut Gardner

    KECERDASAN KEMAMPUAN INTI

    1. Linguistic

    2. Logical Mathematical

    3. Musical

    Kepekaan terhadap suara, ritme, makna kata-

    kata, dan keragaman fungsi bahasa.

    Kepekaan dan kemampuan untuk mengamati pola-pola logis dan numerik (bilangan) serta

    kemampuan untuk berpikir rasional/logis.

    Kemampuan untuk menghasilkan dan

    mengapresiasikan ritme. Nada (warna

    nada), dan bentuk-bentuk ekspresi musik.

    Kemampuan mempersepsi dunia ruang

    visual secara akurat dan melakukan

    3

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    4/21

    4. Spatial

    5. Bodily Kinesthetic

    6. Interpersonal

    7.Intrapersonal

    8. Naturalis

    transformasi persepsi tersebut.

    Kemampuan mengontrol gerakan tubuh dan

    menangani objek secara terampil.

    Kemampuan untuk mengamati dan

    merespon suasana hati, temperamen, dan

    motivasi orang lain.

    Kemampuan untuk memahami perasaan,

    kekuatan dan kelemahan serta intelegensi

    sendiri.

    Kemampuan menggolongkan benda,

    tumbuhan

    Pandangan Howard Gardner dituangkan dalam buku Frames of Mind: The theory of

    multiple intelligences (1983). Dalam buku tersebut Gardner membahas teori multiple

    intelligences yang mengemukakan tujuh kecerdasan dasar pada diri manusia yang sangat

    bermanfaat dalam kehidupan (Gage & Berliner, 1991; Amstrong, 1994; Brualdi, 1996).

    Namun demikian pada tahun 1999, Howard Gardner mengembangkan teorinya dan

    menambahkan satu kecerdasan lagi yaitu kecerdasan natural yang belum di sebutkan

    sebelumnya, sehingga teori kecerdasan majemuk menjadi 8 jenis kecerdasan (Christison dan

    Kennedy, 1999:177). Ada kemungkinan jumlah jenis kecerdasan ini terus bertambah

    jumlahnya karena Howard Gardner terus mengeksplorasi kemungkinan adanya tambahan

    jenis kecerdasan lain (Gardner, 1999:53).

    Adapun penjelasan dari masing-masing aspek kecerdasan sebagai berikut:

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    5/21

    1) Kecerdasan verbal-linguistik

    Kecerdasan verbal linguistik mungkin merupakan kecerdasan yang paling universal di

    antara ketujuh kecerdasan majemuk. Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan

    berfikir dalam bentuk kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan dan

    menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan mengapresiasikan makna. Mengungkap

    kalimat dengan menggunakan kata yang tepat. Dengan demikian ada empat komponen

    dalam kecerdasan ini yakni: fonologis (kepekaan bunyi), sintaksis (struktur dan susunan

    kalimat), semantik (pemahaman tentang makna), dan pragmatika (kemampuan berbahasa

    untuk mencapai sasaran praktis).

    Seseorang yang berbakat dalam bahasa mempunyai kepekaan yang tajam terhadap

    bunyi atau fonologi bahasa. Mereka sering menggunakan permainan kata-kata, tongue

    twister , aliterasi, onomatope, dan tiruan bunyi-bunyian seperti bel yang memukau. Pemikir

    berciri linguistik biasanya mahir pula memanipulasi sintaksis bahasa. Pemikir yang amat

    verbal pun merupakan ahli tata bahasa yang terunggul ia terus-menerus mencari kesalahan

    lisan atau tulisan yang kadang terjadi dalam kehidupannya sendiri atau dalam kehidupan

    orang lain. Janius linguistik juga memperlihatkan pula kepekaan terhadap bahasa melalui

    semantik (pemahaman mendalam tentang makna). Mungkin komponen kecerdasan linguistik

    yang paling penting adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk mencapai sasaran praktis

    ( pragmatika ). Para pakar berikut kecerdasan yang dimiliki Herbert W. Amstrong (untuk

    menarik pengikut baru), Joan Rivers (untuk menghibur), Isaac Asimov (untuk mengajar),

    Winston Churchill (untuk membangkitkan inspirasi), atau Clarence Darrow (untuk

    meyakinkan).

    Karakteristik:

    Senang mendengarkan cerita; senang bercerita; bermain peran; permainan kata, seperti tebak kata (teka teki); peka terhadap suara dan arti kata-kata; mampu dan gemar baca-tulis; kaya

    perbendaharaan kata; dan menyelesaikan tugas verbal lebih cepat.

    Tanda-tanda kesulitan:

    Sulit dalam ekspresi verbal; sulit dalam menangkap informasi verbal; sulit dalam percakapan;

    tidak tanggapi pemikiran dengan lengkap (kehilangan kata-kata & ekspresi); tidak efisien

    menggunakan kalimat perintah; menanggapi dengan pertanyaan yang tidak biasa diajukan;lebih suka tugas yang tidak mengandalkan pendengaran; tidak dapat membedakan ide pokok

    5

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    6/21

    saat bicara; sulit membedakan bunyi kata yang mirip; tidak dapat cerita ulang atas cerita yang

    baru didengar; sulit identifikasi & menghasilkan ritme pada kata-kata; mengabaikan awalan

    & akhiran tertentu; tidak dapat mengulang serangkaian kata atau angka yang disebut secara

    verbal.

    Upaya menstimulasi:

    Ajak anak berbicara; bacakan cerita; main huruf dan angka; latih rangkaian cerita; diskusi;

    bermain peran; perdengarkan lagu anak-anak.

    Ungkapan Verbal

    Bacalah setiap butir berikut, dan mulailah mendengarkan telinga pikiran Anda berdasarkan

    suara percakapan yang diminta:

    Seorang teman mengucapkan nama Anda

    Ibu Anda membacakan buku atau surat kabar

    Pidato yang dibacakan oleh presiden

    Sebuah kelas di mana murid-murid sedang mengucapkan doa bersama

    Suara batin Anda sendiri ketika melukiskan apa yang ingin Anda kerjakan selama

    seharian

    Cara-cara untuk Mengembangkan Kecerdasan Verbal-Linguistik

    Adakan permainan Trivial Pursuit .

    Lakukan permainan kata (misalnya anagram, Scrabble, TTS).

    Ciptakan leluco, teka-teki, atau permainan kata.

    Hafalkan puisi atau kutipan prosa kegemaran Anda.

    Lingkari kata asing yang Anda jumpai selama Anda membaca dan carilah artinya didalam kamus.

    Belilah thesaurus , kamus sanjak, buku asal-usul kata, dan pedoman gaya penulisan,

    kemudian gunakan buku itu secara teratur ketika Anda menulis.

    Gunakan salah satu kata baru dalam percakapan Anda sehari-hari.

    2) Kecerdasan logis-matematis

    Kemampuan menggunakan angka secara efektif dan penalaran secara baik.

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    7/21

    Kecerdasan logis-matematis mencakup: perhitungan matematis; berfikir logis; pemecahan

    masalah; pertimbangan deduktif dan induktif; ketajaman akan pola-pola

    dan hubungan.

    Karakteristik:

    Gemar bereksperimen; pandai mengkategorikan sesuatu; melakukan pengukuran-

    pengukuran; menganalisa; kuantifikasi; menuntut bukti konkrit dan empiris; memberikan

    penjelasan logis (terkait linguistik); dapat mengkonstruksikan solusi sebelum diartikulasikan;

    Tanda-tanda kesulitan:

    Sulit menguasai konsep yang bersifat kuantitatif dan hubungan sebab-akibat; sulit menangkapsimbol dan konsep abstrak; kurang terampil memecahkan masalah secara logis; sulit

    memahami pola-pola dan hubungan; tidak mampu mengajukan dan menguji hipotesis; tidak

    tertarik pada bahan informasi angka dan grafik; kurang tertarik pada operasi kompleks yang

    melibatkan angka dan komputer; tidak tertarik pada bidang-bidang yang akrab dengan

    operasi angka dan pengembangan wawasan baru.

    Upaya menstimulasi:

    Menyelesaikan puzzle sebagai cara melatih menyelesaikan masalah; mengenalkan bentuk

    geometri; memperkenalkan bilangan sajak berirama dan lagu; eksplorasi; pikiran melalui

    diskusi dan olah pikir; pengenalan pola; eksperimen di alam; memperkaya pengalaman

    berinteraksi dengan konsep matematika; menggambar dan membaca; memperkenalkan kerja

    perancangan; melatih membuat perancangan; menggunakan pendekatan proyek dalam

    pembelajaran;

    Cara-cara untuk Mengembangkan Kecerdasan Logis-Matematis

    Lakukan permainan logis-matematis (Go, Clue, domino) dengan teman atau keluarga.

    Pelajari cara menggunakan sempoa.

    Kerjakan teka-teki logika/pengasah otak.

    Ambil kursus tentang sains atau matematika dasar diperguruan tinggi setempat atau

    belilah buku yang harus dipelajari secara mandiri.

    Berlatihlah menghitung soal matematika sederhana luar kepala.

    Pelajari cara menggunakan heuristika dalam memecahkan masalah.

    7

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    8/21

    Ajarkan konsep matematika atau sains kepada seseorang yang kurang mengetahuinya.

    Gunakan balok, butir kacang, atau benda konkret lain dalam mempelajari konsep

    matematika yang masih baru.

    3) Kecerdasan visual-spasial

    Kemampuan berpikir secara visual, imajinatif dan kreatif, khususnya terhadap objek

    tiga dimensi. Kecerdasan visual-spasial meliputi: kemampuan mengenali objek dari sudut

    pandang yang berbeda; kemampuan membayangkan ruang gerak & jarak secara internal pada

    suatu konfigurasi; kemampuan memahami hubungan spasial antara dirinya dengan benda

    lain.

    Peristiwa itu menyangkut kecerdasan dalam melihat yang disebut kecerdasan, dengan

    kecerdasan spasial melihat segala sesuatu entah dalam dunia nyata atau dalam pikirannya

    yang cenderung terlewatkan oleh orang lain. Ia juga mempunyai kemampuan untuk mencetak

    dan membentuk gambaran ini, entah melalui sarjana jasmaniah seperti menggambar,

    mematung, membangun, dan menjadi penemu, atau melalui rotasi dan transformasi mental

    dari gambaran subjektif.

    Berpikir Secara Visual

    Salah satu hasil visualisasi cerdas yang paling mendalam adalah perangsangan profesi

    kreatif dan dipupuknya proses pemikiran tingkat tinggi. Menurut Rudolf Arnheim, profesor

    emeritus psikologi seni di Harvard University, praktis semua pemikiran--bahkan pemikiran

    yang paling abstrak dan teoretis--bersifat visual.

    Peta MentalBuatlah sketsa untuk setiap keterangan berikut, Anda tidak perlu membuatnya serapi

    mungkin atau ingin membuat sesuatu yang dapat dipamerkan kepada orang lain. Yang

    penting buatlah detail sebanyak-banyaknya dalam lukisan Anda (jangan melihat karya

    rujukan sampai Anda selesai):

    Peta lingkungan tempat tinggal Anda

    Denah rumah Anda

    Gambar tentang konsep demokrasiDiagram tubuh manusia bagian dalam

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    9/21

    Peta dunia yang melukiskan semua benua

    Diagram bagian dalam mesin cuci

    Anda dapat membandingkan pemikiran visual Anda dengan melihat peta kota, peta dunia,

    denah rumah, buku anatomi, buku Visual Thingking yang memuat sketsa tentangdemokrasi, dan/atau buku seperti The Way Things Work yang menerangkan bagian dalam

    mesin. Sketsa yang Anda gambar melambangkan pengetahuan Anda tentang dunia? Apakah

    sketsa tersebut memberi gambaran tentang cara kerja pikiran Anda? Mintalah teman yang

    lain untuk melakukan latihan ini dan bandingkan sketsanya.

    Karakteristik:

    Peka dan cermat dalam mengamati suatu objek; mampu berpikir dalam gambar;

    menemukan pemecahan masalah tanpa menuliskan sesuatu; mudah membayangkan

    bentuk-bentuk geometri atau bangun tiga dimensi; mampu memvisualisasikan sesuatu

    dalam grafik; pandai mengarahkan diri dalam ruang secara tepat.

    Kecenderungan lain:

    Suka bermain puzzle dan maze, menggambar, bermain balok; tampak sering melamun;

    mengamati lingkungan secara holistik; menyimpan informasi secara nonsekuen;

    menyukai presentasi visual; suka mencari kesalahan detail yang diabaikan orang lain;

    kesadaran akan jarak dan orientasi tubuh mereka. kemampuan visual-spasial ini biasa

    menonjol pada anak tuna rungu

    Cara-cara untuk Mengembangkan Kecerdasan Spasial

    Mainkan pictionary, tic-tac-toe tiga dimensi, atau permainan berpikir visual lainnya.

    Mainkan puzzle, kubus Rubik, rumah sesat, atau teka-teki visual lainnya.Pelajarilah ilmu ukur.

    Pelajarilah bahasa yang berbasis ideografi seperti bahasa Mandarin.

    Gunakan model tiga dimensi dari ide yang Anda miliki untuk penemuan atau proyek lain.

    Pelajari ilusi optis (misalnya dalam buku teka-teki, di museum ilmu pengetahuan, melalui

    permainan ilusi optik, dan sebagainya).

    Gunakan lukisan, foto, dan diagram dalam surat, proyek, dan presentasi.

    9

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    10/21

    4) Kecerdasan kinestetik

    Kemampuan menggunakan badan untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan dan

    menyelesaikan problem (Amstrong, 1994; Gardner, 1993; Lazear, 1991:166). Kemampuan

    untuk menggerakkan objek dan mengembangkan keterampilan motorik yang halus.

    Kecerdasan ini mencakup: keseimbangan; kelenturan; kegesitan; ketangkasan; kontrol;

    keanggunan; dan ketahanan dalam gerak tubuh.

    Karakteristik:

    Kecenderungan bertubuh atletis; menguasai banyak keterampilan fisik; memiliki

    keterampilan motorik halus dan kasar yang baik; merasakan dan mampu melakukan

    bagaimana seharusnya tubuh membentuk; menggunakan tubuh untuk ekspresikan ide & perasaan; terampil menghasilkan dan memindahkan sesuatu dengan tangan & gerak

    kinestetik lain.

    Kecenderungan lain

    Senang bergerak; sulit diminta duduk diam; senang menyentuh sesuatu; koordinasi gerak

    tubuh yang baik; tangkas dan cepat; senang dengan kerajinan tangan; merespon dengan baik

    komunikasi nonverbal; memecahkan masalah dengan tubuhnya.

    Cara-Cara Untuk Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

    Belajarlah berenang, main ski, golf, tenis, atau senam yang kesemuanya merupakan

    olahraga perorangan.

    Pelajarilah seni bela diri seperti aikido, yudo atau karate.

    Pelajari yoga atau sistem kesadaran atau relaksasi jasmaniah lainnya.

    Mainkan video game yang membutuhkan refleks cepat.

    Ikuti pelajaran menari (tarian modern, dansa, balet, atau yang lain) atau luangkan waktu

    untuk melibatkan diri dalam kegiatan kreatif bebas kreasi Anda sendiri.

    Kenakan penutup mata dan mintalah seorang teman untuk membimbing Anda untuk

    menjelajahi alam sekitar dengan kedua tangan.

    Lakukan kegiatan yang menggugah kesadaran pancaindra yang membuat Anda

    bersentuhan dengan persepsi dan sensasi jasmani.

    Kembangkan koordinasi mata dengan Anda melalui olahraga boling, melempar cakram,

    melempar bola basket, atau belajar menyulam.

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    11/21

    5) Kecerdasan musik

    Kemampuan memahami dan menyusun pola titi nada, irama, dan melodi.

    Tingkat sensitivitas dan kemampuan mengenali, mengikuti, dan menghasilkan berbagai pola

    titi nada. Stimulasi kecerdasan ini berpengaruh besar terhadap aspek kecerdasan lainnya,

    terutama logis, linguistik dan spasial (khusus dari musik klasik).

    Karakteristik:

    Mudah mengenali dan mengingat nada-nada; cakap mentransformasikan kata-kata menjadi

    lagu; pintar melantunkan beat lagu dengan bagus; suka menggunakan kosa kata musikal;

    peka terhadap ritme, ketukan, melodi atau warna suara pada sebuah potongan komposisi

    musik.

    Kecenderungan lain

    Suka menyanyi dan memutar lagu-lagu; suka melakukan gerak berirama; suka melakukan

    kegiatan diiringi musik; menggambar dengan musik; suka memanipulasi komposisi musik;

    mencoba-coba membuat alat musik.

    Cara-Cara untuk Mengembangkan Kecerdasan Musikal Anda

    Bernyanyilah di kamar mandi atau ketika pergi ke tempat kerja.

    Mainkan permainan musikal bersama teman-teman.

    Kunjungilah konser atau pertunjukan musik.

    Bergabunglah dengan paduan suara sekolah/kampus atau lingkungan Anda.

    Ikuti pelajaran musik formal untuk mempelajari alat musik tertentu.

    Luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan gaya musik yang

    tidak Anda kenal (jazz, country western, klasik, musik tradisional, musik internasional,

    atau jenis musik lain)..

    Dengarkan melodi atau ritme yang secara alami muncul seperti langkah kaki, kicau

    burung, dan bunyi mesin cuci.

    6) Kecerdasan Interpersonal

    Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan

    11

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    12/21

    orang lain secara efektif.

    Karakteristik:

    Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain; pandai menjalin hubungan sosial; mampu

    mengetahui dan menggunakan berbagai cara saat berinteraksi; mampu merasakan perasaan,

    pikiran dan tingkah laku serta harapan orang lain; mampu bekerjasama dengan orang lain;

    pandai mempengaruhi orang lain; mau menerima dan memanfaatkan balikan orang lain.

    Kecenderungan lain

    Biasanya lebih menonjol dan terpilih menjadi pemimpin kelompok; menikmati suasana

    kebersamaan; tertarik pada perbedaan budaya dan kegiatan sosial; gemar humor saat

    berkomunikasi.

    Upaya menstimulasi:

    Mengembangkan dukungan kelompok ( group supportive ); menetapkan aturan tingkah laku

    yang mendukung; memberikan kesempatan bertanggung jawab; bersama-sama

    menyelesaikan konflik; melakukan kegiatan sosial di lingkungan sekitar; menumbuhkan

    sikap ramah dan memahami keragaman budaya dan adat istiadat; mengajak bermain talking

    stick .

    Robert Bolton membagi komunikasi antarpribadi dalam 4 hal yakni: keterampilan

    mendengarkan, menegaskan, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama untuk menyelesaikan

    masalah.

    Cara meningkatkan kemampuan mendengarkan secara aktif adalah:

    Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian

    Mempertahankan sikap terbuka

    Menghindari gerakan yang mengganggu

    Menjalin kontak mata yang baik

    Menggunakan kalimat pembuka yang cocok untuk berkomunikasi

    Memberikan isyarat sederhana selama berkomunikasi untuk mendorong seseorang

    menyampaikan kisahnya

    Mempertahankan sikap diam yang penuh perhatian ketika orang lain berbicaraMerumuskan kembali pokok pembicaraan orang lain

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    13/21

    Tunjukkan empati anda kepada orang lain

    Dengan ringkas menyarikan inti percakapan

    Pedoman pokok menuju efektifitas antarpribadi:

    Jangan mengkritik, menghakimi, atau mengeluh

    Beri penghargaan yang jujur dan tulus

    Tunjukkan minat yang tulus terhadap orang lain

    Tersenyumlah

    Buatlah orang lain merasa penting

    Ajukan pertanyaan, jangan memberi perintah langsung

    Cara-Cara Untuk Mengembangkan Kecerdasan Antarpribadi

    Belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak bisnis, teman, kenalan,

    kerabat, dan orang lain, dan tetaplah menjalin hubungan dengan mereka

    Tetaplah untuk mengenal teman baru setiap harinya

    Luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk mempraktikkan mendengarkan

    secara aktif dengan teman dekat Anda

    Bekerjasamalah dengan satu orang atau lebih dalam sebuah proyek berdasarkan

    kesamaan minat

    Berkomunikasilah dengan orang lain melalui jaringan komputer via buletin elektronik

    Mulailah percakapan dengan orang-orang di tempat umum (supermarket, bandara,

    terminal, dll.)

    Mainkan pertandingan di luar rumah yang tidak kompetitif atau kooperatif bersama

    keluarga dan teman

    Bergabunglah dengan kelompok yang bertujuan membantu Anda bertemu dengan

    orang-orang baru

    Luangkan waktu 15 menit setiap hari selama satu atau dua minggu untuk mengamati

    cara orang lain berinteraksi di tempat umum

    13

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    14/21

    7) Kecerdasan Intrapersonal

    Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat

    tentang diri sendiri dan menggunakannya dalam mengarahkan kehidupan sendiri.

    Karakteristik:

    Memiliki kepekaan perasaan dan situasi yang tengah berlangsung; memahami diri dan

    memiliki citra diri yang positif; mampu berinstrospeksi; mampu mengendalikan diri dalam

    situasi konflik; mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam lingkungan

    sosial; tahu kepada siapa harus minta bantuan saat memerlukan.

    Ciri-ciri lain

    Umumnya memiliki etika yang baik; terkadang tampak pemalu dan pendiam di lingkungan

    sosial; mampu menemukan cara untuk mengekspresikan perasaan dan pemikirannya secara

    tepat; mampu mengungkapkan diri dengan baik; memiliki motivasi untuk mencapai yang

    diinginkan; kerap penasaran akan makna hidup, relevansi dan tujuan sesuatu; sering membuat

    catatan dan gambar mengenai perasaannya; mencari dan berusaha memahami pengalaman

    batinnya; memiliki tanggung jawab kemanusiaan; kadang lebih suka bekerja sendiri (bukan

    berarti antisosial); merasa bebas untuk berkreasi.

    Cara-Cara Untuk Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal

    Dengarkan kaset atau video tentang motivasi

    Tuliskan otobiografi Anda

    Belajarlah sesuatu yang baru, misalnya keterampilan, bahasa atau kumpulan

    pengetahuan dalam bidang yang Anda minati secara otodidak

    Kembangkan hobi antau minat yang membuat Anda berbeda dari orang banyak

    Ikutilah pelajaran tentang latihan bersikap tegas atau pengembangan kepercayaan diri

    Ikuti serangkaian tes yang dirancang untuk menilai kekuatan dan kelemahan khusus

    Anda dalam berbagai bidang

    Tentukan sasaran jangka pendek dan panjang Anda kemudian tindaklanjuti rencana

    itu

    Lakukan sesuatu yang menyenangkan diri Anda sekurangnya satu kali sehari

    Luangkan waktu dengan orang yang mempunyai kepercayaan diri yang kuat dan

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    15/21

    wajar

    8) Kecerdasan Naturalis

    Kecerdasan naturalis adalah kemampuan mengenali dan mengklasifikasikan tanaman,

    batu-batuan, binatang, dan artefak atau simbol-simbol budaya. Kecerdasan naturalis

    berkenaan dengan kemampuan mengamati dan merasakan bentuk-bentuk dan

    menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam.

    Karakteristik:

    Memiliki ketertarikan yang besar pada dunia luar, sangat berminat pada lingkungan, bumi,

    dan spesies; gemar mengumpulkan benda-benda alam; pandai menandai kesamaan dan perbedaan yang ada di sekitar, mengingat dan menandai kekhasan suatu benda, tumbuhan

    atau binatang; selalu ingin mengetahui detail benda dan makhluk di sekitar.

    Kecenderungan lain

    Lebih menyukai bermain di luar rumah; suka menyendiri dan mengamati benda-benda atau

    makhluk di sekitar; suka memandangi benda-benda angkasa, dan perubahan alam; tidak takut

    dengan binatang yang umumnya dipandang menjijikkan; menikmati benda, cerita, dantontonan tentang fenomena alam; serta menikmati dan gemar berkemah, hiking dan

    sejenisnya.

    Cara-cara Untuk Mengembangkan kecerdasan Naturalis, sebagaimana yang

    disarankan oleh Amstrong (1999)

    Kenali benda alam yang ada di halaman belakang rumah Anda (seperti : serangga,

    burung, tanaman, dan sebagainya).

    Libatkanlah diri Anda dalam kehidupan politik atau sosial yang berhubungan dengan

    pelestarian alam

    Jadikan kegiatan berkebun sebagai hobi, atau kalau Anda sudah berkebun, selidikilah

    sejumlah segi baru yang berhubungan dengannya (misalnya seni membentuk pohon,

    membuat tanaman bonsai).

    B. Prinsip-prinsip Kecerdasan majemuk

    15

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    16/21

    Prinsip-prinsip kecerdasan mejemuk sebagaimana dikemukakan oleh Amstrong (1994)

    adalah sebagai berikut:

    1. Setiap individu memiliki semua jenis kecerdasan

    Teori kecerdasan majemuk mengemukakan bahwa setiap individu memiliki kemampuan

    dari kedelapan inteligensi. Kedelapan kecerdasan tersebut berfungsi secara bersama-sama

    pada setiap orang secara unik.

    2. Kebanyakan individu dapat mengembangkan setiap jenis kecerdasan pada tingkat

    kemampuan yang memadai. Howard Gardner meyakini bahwa setiap orang memiliki

    kemampuan mengembangkan semua jenis kecerdasannya pada tingkat yang memadai

    jika diberikan dorongan, pengayaan, dan pembelajaran yang layak.

    3. Setiap kecerdasan biasanya bekerja bersama secara kompleks

    Dalam kehidupan tidak ada kecerdasan yang berdiri sendiri, kecuali pada kasus tertentu

    yang sangat langka. Dalam berfungsinya, kecerdasan berinteraksi antara satu kecerdasan

    dengan kecerdasan yang lain dalam kehidupan individu.

    4. Ada berbagai macam cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori kecerdasan. Tidak

    ada satu standar karakteristik yang harus digunakan sebagai kriteria untuk menentukan

    kecerdasan dalam satu bidang tertentu. Bisa saja seseorang tidak bisa membaca, namun

    sangat cerdas dari segi kemampuan kebahasaan karena ia mampu menceritakan suatu

    kisah yang menakjubkan atau karena ia memiliki kosa kata yang sangat banyak.

    C. Kesulitan yang dihadaapi saat pembelajaran

    Kesulitan belajar sebagaimana ditunjukkan adanya gejala ketidakmampuan belajar

    mencakup segala sesuatu dari kesulitan dalam membaca dan menulis, hingga kekacauan,

    kecanggungan, sulit bergaul, dan bahkan depresi. Penyebab ketidak-mampuan belajar itu

    berbeda-beda di antaranya: faktor keturunan, trauma sebelum kelahiran atau selama

    kelahiran, dan kesulitan perkembangan selama masa kanak-kanak. Individu yang

    mengalami ketidakmampuan belajar spesifik seringkali memiliki masalah belajar yang

    terbatas hanya beberapa tugas atau keterampilan tertentu. Seseorang siswa mungkin

    dapat membaca tetapi tidak mampu menulis. Yang lain mampu menulis dengan baik

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    17/21

    tetapi menghadapi kesulitan berhitung. Yang lain lagi mungkin mahir dalam sebagian

    besar mata pelajaran sekolah tetapi menghadapi kesulitan untuk mengenali wajah kenalan

    ( proso-pagnosia) atau kesulitan dalam mempelajari langkah dansa ( dis-praksia).

    Teori kecerdasan majemuk memiliki implikasi bagi guru dalam pembelajaran. Teoritersebut mengatakan bahwa kedelapan kecerdasan tersebut diperlukan agar individu

    berfungsi secara produktif dalam masyarakat. Oleh karena itu guru hendaknya

    memandang bahwa semua kecerdasan sama penting dalam kehidupan. Hal ini berbeda

    dari system pendidikan tradisional yang menempatkan pentingnya pengembangan dan

    penggunaan kecerdasan linguistik dan matematis. Dengan demikian, teori kecerdasan

    majemuk mempunyai implikasi bahwa guru hendaknya menyadari dan mengajar dalam

    perspektif kemampuan siswa yang lebih luas dari kegiatan pembelajaran selama ini(Brualdi, 1999).

    D. Pengembangan keterampilan aplikasi kecerdasan majemuk pada pembelajaran

    Kecerdasan majemuk dapat diaplikasikan dengan berbagi cara dan pada

    berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa aplikasi kecerdasan majemuk

    yang akan dikemukakan berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, pengembangan

    strategi pembelajaran, dan pengembangan penilaian.

    1. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk

    Perencanaan pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk adalah kegiatan

    perancangan pembelajaran dengan memperhatikan dan menggunakan kedelapan jenis

    kecerdasan yang dikemukakan Gardner. Untuk merancang pembelajaran yang memuat

    kecerdasan majemuk dapat mengikuti tahap-tahap (Amstrong, 1994) sebagai berikut:

    a. Penetapan suatu sasaran belajar atau topik yang spesifik

    b. Pengajuan pertanyaan-pertanyaan pokok berkaitan dengan kecerdasan majemuk

    c. Pembuatan pertimbangan berbagai kemungkinan

    d. Curah Pendapat

    e. Pemilihan aktivitas yang layak

    f. Penetapan rencana pembelajaran

    17

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    18/21

    g. Implementasi rencana pembelajaran

    2. Pengembangan Strategi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk

    Teori kecerdasan majemuk memberikan kesempatan kepada para guru

    mengembangkan strategi pembelajaran yang relatif baru dalam kegiatan pembelajaran. Di

    antara beberapa strategi pembelajaran pokok untuk setiap kecerdasan adalah sebagai

    berikut.

    Strategi pembelajaran bagi kecerdasan verbal-linguistik antara lain bercerita,

    curah pendapat, perekaman, penulisan jurnal, dan penerbitan. Strategi pembelajarn untuk

    kecerdasan logis matematis adalah kuantifikasi dan kalkulasi, pertanyaan Sokrates,

    Heuristik, dan berpikir ilmiah. Strategi pembelajaran bagi kecerdasan visual-spasial

    adalah visualisasi, isyarat warna, metapora, sketsa ide, dan symbol grafis. Strategi

    pembelajaran untuk kecerdasan kinestetik adalah jawaban dengan menggunakan isyarat

    tubuh, teater kelas, konsep-konsep kinestetik, manipulasi objek, dan peta tubuh. Strategi

    pembelajaran untuk inteligensi musik adalah irama dan lagu, diskografis, musik

    supermemori, konsep-konsep musik, dan musik layak suasana (Amstrong, 1994).

    Adapun strategi pembelajaran untuk kecerdasan antarpribadi adalah berbagi dengan

    sebaya, simulasi, kelompok kooperatif, dan tutorial silang usia. Strategi pembelajaran

    untuk kecerdasan intrapribadi adalah kegiatan satu menit refleksi, koneksi pribadi, pilihan

    waktu, saat-saat ekspresi emosi dan belajar mandiri.. Adapun beberapa strategi

    pembelajaran bagi kecerdasan naturalis adalah observasi, klasifikasi dan organisasi,

    komparasi,.pajan tumbuhan dan binatang, dan wisata alam (Amstrong, 1994; Hoerr,

    1999:156).

    3. Pengembangan penilaian (asesmen) berbasis kecerdasan majemuk

    Pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk adalah kegiatan pembelajaran yang

    memberikan kesempatan bagi setiap siswa mengembangkan semua jenis kecerdasannya

    berdasarkan kelemahan dan kekuatannya. Cara belajar siswa beragam bergantung pada

    kekuatan dan kelemahan masing-masing. Karena itu menilai kemajuan belajar siswa dengancara yang sama untuk setiap siswa tidak akan mencerminkan kekuatan dan kelemahan siswa

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    19/21

    secara tepat. Untuk itu diperlukan cara menilai kemajuan belajar yang cocok dengan cara

    belajar setiap siswa. Karena itu teknik penilaian otentik adalah teknik yang tepat untuk

    mengetahui kemajuan belajar siswa dalam konteks ini. Teknik ini lebih menekankan pada

    penilaian yang disesuaikan dengan kondisi siswa. Dalam hal ini teknik tersebut memberikan

    kesempatan siswa untuk menunjukkan performansi belajar mereka sesuai dengan cara mereka

    sendiri dengan menggunakan kecerdasan yang berbeda-beda. Beberapa teknik penilaian

    otentik tersebut antara lain portofolio, proyek mandiri, jurnal siswa, penyelesaian tugas

    kreatif, catatan anekdot, observasi, dan wawancara (Gardner, 1993; Amstrong, 1994:113).

    BAB III

    KESIMPULAN

    1. Kecerdasan majemuk adalah kemampuan memecahkan masalah dan membuat suatu

    produk yang bermanfaat bagi kehidupan yang mencangkup lebih dari delapan jenis

    kecerdasan, yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial,

    kinestetik, musik, intrapribadi, antarpribadi, dan naturalis

    2. Prinsip-prinsip kecerdasan majemuk yaitu setiap individu memiliki semua jenis

    kecerdasan, kebanyakan individu dapat mengembangkan setiap jenis kecerdasan pada

    tingkat kemampuan yang memadai, setiap kecerdasan biasanya bekerja bersama

    secara kompleks, ada berbagai macam cara untuk menjadi cerdas dalam setiapkategori kecerdasan

    3. Penyebab ketidak-mampuan belajar atau kesulitan dalam belajar itu berbeda-beda di

    antaranya: faktor keturunan, trauma sebelum kelahiran atau selama kelahiran, dan

    kesulitan perkembangan selama masa kanak-kanak. Kesulitan belajar sebagaimana

    ditunjukkan adanya gejala ketidakmampuan belajar mencakup segala sesuatu dari

    kesulitan dalam membaca dan menulis, hingga kekacauan, kecanggungan, sulit

    bergaul, dan bahkan depresi.

    19

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    20/21

    4. Pengembangan keterampilan aplikasi kecerdasan majemuk pada pembelajaran dapat

    dilakukan dengan perencanaan pembelajaran, pengembangan strategi pembelajaran,

    dan pengembangan penilaian.

    DAFTAR PUSTAKA

    Amstrong, T. 1994. Multiple intelligences in the classroom . Alexandria, Virginia:

    ASCD.

    Gardner, H. 1983. Frames of mind: The theory of multiple intelligences . New York:

    Basic Books.

    Lazear, D. G. 1991. Seven knowing: Teaching for multiple intelligences . Australia:

    Hawker Brownlow Education.

    McGrath, H. & Noble, T. 1996. Seven ways at once . Melbourne: Addison Wesley

  • 7/29/2019 Kel 5- Ppd Kecerdasan Majemuk

    21/21

    Longman