Top Banner

of 61

KEL 1 REG - Prinsip Dan Elemen Komunikasi Interpersonal

Jul 20, 2015

Download

Documents

astried leonyza
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PRINSIP DAN ELEMEN KOMUNIKASI INTERPERSONALAlfredo Fernando Fadhly Hakim Mahmudi Faradilla Mauliddini Fransiska Liliani Miftah Rizkiawelly Fitri Okta Festi Amanda

Departemen Farmasi FMIPA UI 2012

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

ALFREDO FERNANDO 0906488464

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS KESEHATAN

ILUSTRASI

Bayangkan Anda merupakan seorang farmasis yang bekerja sendiri dalam suatu komunitas farmasi. George Raymond, pria 59 tahun dengan hipertensi sedang, berjalan memasuki ruangan sambil merokok. Anda mengenal George sebagai teman satu gereja. Dia adalah kepala sekolah suatu SMA, punya istri yang bekerja, dan empat anak. George sudah sering disarankan untuk berhenti merokok dan melakukan diet, namun ia menghiraukan berbagai imbauan itu. Tujuannya datang kesini adalah untuk mengambil resep baru: antibiotik untuk infeksi saluran kemih. Walaupun dia mengenal Anda secara personal, dia terlihat ragu ketika mendekati wilayah resep. Ia melihat ke bawah dan menggerutu, Dokter meresepkanku resep baru, dan dapatkah saya melanjutkan pengobatan penyakit jantung saya?

KOMPONEN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

KOMPONEN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Penerima-Pengirim, Encoding-Decoding, Pesan, Saluran, Gangguan (noise), Umpan balik (feedback), Konteks, Bidang Pengalaman (Field of Experiences), Akibat (efek)

PENGIRIM-PENERIMA

PENGIRIM formulasi dan kirim pesan PENERIMA menerima dan memahami pesan

ENCODING - DECODING

ENCODING hasilkan pesan DECODING interpretasi pesan

PESAN

Dalam komunikasi interpersonal, pesan dapat berupa pemikiran, ide, emosi, informasi, atau berbagai faktor yang dapat disampaikan secara verbal (perkataan) maupun non verbal (menggunakan ekspresi wajah, gerakan tangan, dan lainnya).

GANGGUAN (NOISE)

Gangguan fisik; biasanya berasal dari luar dan mengganggu transmisi fisik pesan, seperti kegaduhan, interupsi, jarak dan lainnya. Gangguan psikologis; timbul karena perbedaan gagasan dan penilaian subyektif diantara orang yang terlibat dalam komunikasi. Emosi, perbedaan nilai-nilai, sikap, status dapat mengakibatkan hambatan psikologis. Gangguan sumatik; terjadi karena kata-kata atau simbol yang digunakan dalam komunikasi, seringkali memiliki arti ganda (tidak memiliki satu arti), sehingga penerima gagal menangkap maksud-maksud dari pengirim pesan.

UMPAN BALIK (FEEDBACK)

Pengirim dan penerima secara terus menerus melakukan umpan balik dalam berbagai cara baik secara verbal (dengan pertanyaan atau jawaban dalam kaitannya dengan apa yang dibicarakan) maupun non-verbal (anggukan, senyum, menguap, kerutan dahi, dll). Umpan balik ini bisa positif, netral atau negatif. Umpan balik dikatakan posifif bila dirasakan menguntungkan. Sebaliknya dikatakan negatif bila merugikan. Sementara anggapan yang biasa-biasa dianggap netral. Selain umpan balik dari orang lain, biasanya kita mendapat umpan balik dari diri kita sendiri. Dalam arti bahwa kita mendengar suara kita sendiri dan dengan umpan balik ini kita bisa memperbaiki bila ada kesalahan.

KONTEKSDimensi fisik mencakup tempat di mana komunikasi berlangsung, misalnya 2 orang mahasiswa sedang ngobrol di kelas. Kelas di sini merupakan dimensi fisik. Dimensi sosial psikologis mencakup misalnya status hubungan diantara orang yang terlibat dalam komunikasi, peranan yang dimainkan, norma, dan budaya masyarakat dimana mereka berkomunikasi, situasi akrab atau tidak akrab, formal atau informal, serius atau tidak serius. Dimensi temporal menunjukkan adanya suatu pesan khusus yang sesuai dengan rangkaian kejadiankejadian komunikasi.

BIDANG PENGALAMAN

Anda sebagai seorang mahasiswa membicarakan tentang mata kuliah dan SKS yang diambil dalam semester I dengan pembantu anda. Kemungkinan pembantu anda akan terbengong-bengong karena tidak memahami pembicaraan anda, lain bila hal tsb anda bicarakan dengan teman kuliah anda, maka komunikasi akan lebih mudah.

EFEK

FARMASIS DALAM MODEL KOMUNIKASI

Fadhly Hakim Mahmudi

2 (dua) Tanggung Jawab

Sender Receiver

SenderFarmasis tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa pesan ditranfer dalm bentuk yang jelas. Untuk Mengecek apakah apakah pesan diterima dengan benar perlu ditanyakan feedback dari reciever dan dijelaskan kalau ada salah pengertian.

Dalam Menyampaikan Pesan Perlu Memperhatikan Hal-hal Berikut Ini:

Siapkan diri dan pesan, cara penyampaiannya, waktu dan media yang menjadi alat untuk menyampaikan pesan tersebut. Jangan memandang pesan sebagai sesuatu hal yang mudah Cz kesungguhan kita akan dinilai. Yakin bahwa pesan itu bermanfaat. Kepercayaan diri dari sender pesan akan bias sehingga dianggap sebagai sesuatu yang tidak berharga oleh receiver. Ramah dalam berkomunikasi. Bahasa yang sederhana.

Receiver

Mendengarkan apa yang disampaikan oleh Sender. Menyediakan umpan balik kepada sender dengan menggambarkan secara baik apa yang kita pahami.

Feed Back sangat penting: -Menghindari kesalahpahaman atau miskom. Ex: pasien-farmasis-dokter-tenaga kesehatan lain -Komunikasi yang efisien, efektif dan akurat Feed back (not necessary) jika sudah yakin satu sama lain atas kesepahaman pesan.

James K. Van Fleet : mendengar dengan sepenuh hati1)

2)3) 4)

5)

Melihat kepada orang yang berbicara. Tunjukkan minat pada apa yang ia katakan. Condongkan badan ke arah orang itu. Gunakan umpan balik agar ia tetap berbicara. oh ternyata begitu, lalu Ajukan pertanyaan bila perlu. lalu apa yang ibu lakukan ?

Sebagai sender maupun receiver ada unsur feedback. Jadi, Kita harus berusaha keras memasukkan feedback dalam interaksi dengan orang lain. Diikuti dengan menemukan cara tersendiri ataupun cara yang sudah baku untuk meminimalkan barier komunikasi

KATA KATA DALAM KONTEKS

Faradilla Mauliddini 0906488483

Bagian ini membahas tentang bagaimana arti dari pesan yang berasal dalam proses komunikasi interpersonal. Secara umum, individu menetapkan arti pada pesan verbal dan nonverbal berdasarkan pengalaman masa lalu mereka dan definisi sebelumnya dari unsur-unsur verbal dan nonverbal.

ide

KOMUNIKASI PublikPengalaman masa lalu

Pesan PersepsiTUJUAN

MEMORI BARU

noise

TINDAKAN

SaluranMEDIAUmpan balik

INDERA

Skill Komunikasi

Jika dua orang tidak berbagi definisi yang sama atau pengalaman masa lalu, kesalahpahaman mungkin terjadi. Contoh yang paling umum ini terbukti dalam berbagai bahasa dan dialek dunia.

Kata yang berbeda berarti hal-hal tertentu bagi orang yang berbeda berdasarkan pembelajaran definisi. Contoh : kata Football

Contoh kesalahpahaman potensial

Kita berasumsi, kamu ingin beritahukan kepada Bapak Raymond bahwa Antibiotik untuk infeksi saluran kemihnya akan lebih efektif jika diminum dengan cairan secukupnya untuk menjamin hasil produksi urin yang cukup.

PESAN

Obat ini harus diminum dengan cairan secukupnya

Cairan ? Secukupnya ?

Makna pesan penting dari kamu mungkin atau tidak mungkin telah tepat diterima oleh Bapak Raymond. Dalam hal ini penempatan arti pada kata-kata itu penting oleh Bapak Raymond.

Situasi aktual berikut adalah ilustrasi lain saat ini

Seorang pasien tua yang meminum beberapa obat mengeluh kepada apoteker bahwa dia mengalami masalah dalam meminum kaliumnya

Ya, tidak ada masalah. Saya meminum seperti yang tertulis di label: "Minumlah satu tablet setiap pagi menggunakan air. Tetapi saya lebih suka mandi di malam hari, bukan di pagi hari.

Apa ruparupanya yang menjadi masalah? Kamu meminum sesuai instruksi?

Faktor penting lainnya adalah bahwa orangorang menetapkan arti berdasarkan konteks yang mereka anggap pengirim gunakan. Sering kali pasien akan memahami kata-kata yang kita gunakan, tetapi menempatkan mereka dalam konteks yang berbeda dan dengan demikian memberikan arti yang berbeda untuk pesan kita dari yang dimaksudkan. Situasi aktual berikut menggambarkan hal ini :

Bayi berumur sembilan bulan harus dirawat di rumah sakit dengan infeksi berat karena ibunya tidak mengerti instruksi label sebuah antibiotik, sang ibu terus memberikan obat selama sekitar tiga hari sampai bayi tampak membaik. Sang ibu kemudian berhenti memberikan antibiotik; superinfeksi dikembangkan dan bayi dirawat di rumah sakit.

Minumlah setengah sendok teh tiga kali sehari selama infeksi sampai menghilang

Memberikan obat sampai infeksi menghilang

PESAN

Para dokter dan apotek bermaksud untuk komunikasi bahwa obat harus terus dilanjutkan sampai akhirnya seluruh isi botol (supply 10 hari) kita habis. Dia mengerti kata-kata dengan benar, tetapi ia menempatkan mereka ke dalam konteks yang berbeda dan dengan demikian sebuah arti berbeda dari yang dimaksudkan oleh apoteker.

KESESUAIAN PESAN VERBAL DAN NON-VERBAL

Fransiska L. Nugroho 0906488496

Arti dari pesan verbal tidak sinkron dengan pesan non-verbal. Contoh : 1. Wali dari pasien datang ke apotek dengan wajah merah padam dan mengacungkan tinjunya sambil berteriak, Saya tidak marah, saya di sini hanya ingin menanyakan mengenai resep yang tidak benar.

2. Seorang apoteker yang kecewa sudah mencoba menyakinkan dokter selama berjamjam untuk memperbaiki kesalahan dalam terapi pengobatan seorang pasien. Ketika ditanya perasaannya, ia menjawab dengan lemah, Ya, saya baik-baik saja. 3. Seorang pasien menyerahkan kepada apoteker sebuah resep untuk obat penenang , namun tiba-tiba ia menangis tersedu-sedu. Apoteker tersebut kemudian bertanya apa yang membuat ia menangis, namun pasien

Im fine. Its nothing at all....

Pada contoh tersebut, jelas terlihat bahwa pesan secara verbal tidak cocok dengan pesan secara non-verbal, sehingga penerima pesan menjadi bingung dengan arti sesungguhnya dari pesan yang ingin disampaikan. Untuk menghindari kesalahpahaman semacam itu : Sebagai

pengirim pesan : kita harus memperhatikan penyampaian pesan secara nonverbal Sebagai penerima pesan : kita perlu

Jadi, umumnya orang menginterpresikan suatu pesan baik verbal maupun non-verbal berdasarkan beberapa faktor, terutama definisi dan persepsi masing-masing individu atau kelompok mengenai kata, simbol, dan elemen non-verbal lainnya yang dipakai oleh pengirim pesan.

SAYA MAU BELI OBAT!

Tenang, Pak. Akan kami ambilkan. Harap Bapak sabar, tidak perlu marahmarah seperti itu.

SIAPA BILANG SAYA MARAH?

MENGHINDARI KESALAHPAHAMAN

Okta Festi Amanda 0906488514

Kesalahpahaman

Masalah umum dalam komunikasi

Penyebab :pengirim menganggap bahwa penerima pesan akan menginterpretasikan pesan yang berikan secara benar.

orang lain akan menentukan arti sebuah pesan berdasarkan latar belakang, nilai-nilai, dan pengalaman.

Farmasis memiliki pengalaman umum yang terbatas dan tidak menjelaskan/berbagi arti yang sama mengenai simbol dan kata-kata tertentu

Menghindari Kesalahpahaman

Memahami latar belakang, nilai-nilai, dan pengalaman orang lain.

Memperhatikan perbedaan usia, jenis kelamin, dan ras

Mendengarkan dengan empati

meminta umpan balik untuk memeriksa arti dari sebuah pesan.

Menggunakan Umpan Balik ( Feedback ) untuk Memeriksa Arti PesanDari segi pengirim :meminta orang lain untuk menceritakan interpretasi mereka terhadap pesan itu Farmasis yang memberikan obat asli harus meminta kepada pasien untuk mengulangi bagaimana dia akan menggunakan obat tersebut

Dari Segi Penerima :menawarkan umpan balik ke pengirim.

penerima harus menunjukkan dengan berbagai cara apakah ia mengerti pesan tersebut.

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI

Miftah Rizkiawelly F 0906488501

Strategi untuk mengembangkan komunikasiPrilaku

Kesadaran

Sikap

Pusat proses untuk mencapai kesadaran dalam berkomunikasi adalah kesadaran diri dan proses untuk mencapai kesadaran

Kesadaran Diri

Proses Kesadaran

Sadar

Kesadaran diriproses mengenali bagaimana sebenarnya berkomunikasi dengan orang lain menggunakan pesan verbal dan non verbal

proses menganalisis bagaimana kamu berkomunikasi pada waktu yang tepat saat berinteraksiMenyadari mana kekuatan dan kelemahan

Berdiskusi dengan Staff

Menerima kritikan dengan senang hati

Proses Kesadaran Melibatkan analisis proses komunikasi diri yang sedang terjadi

Memiliki inisiatif mengubah perilaku memiliki instropeksi yang baik

Kamu terlalu banyak omong!!

Teknik efektif tercapai

Kepuasan pekerjaan

Terapi pasien optimal

Informasi yang lebih akurat

Mengurangi kesalah pahaman

KesimpulanModel komunikasi Interpersonal seorang farmasis bukan hanya berbicara, menulis label resep, atau menambahkan sebuah label penunjang pada resep namun mampu membuat pesan yang dia sampaikan kepada orang lain diterima secara akurat dan pesan tersebut akan diterjemahkan sesuai dengan yang diharapkan.